Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan trauma dada/thorax yang meliputi pengertian, etiologi, manifestasi klinis, dan tindakan keperawatan. Trauma dada adalah cedera pada rangka dada yang disebabkan benturan dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Tindakan keperawatan meliputi pertolongan darurat, pengelolaan nyeri, dan tindakan invasif seperti WSD untuk mengeluarkan cairan dari rong
2. PENGERTIAN
• Trauma dada adalah abnormalitas rangka dada yang disebabkan
oleh benturan pada dinding dada yang mengenai tulang rangka dada, pleura
paru-paru, diafragma ataupun isi mediastinal baik oleh benda tajam maupun
tumpul yang dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan. (Suzanne &
Smetzler, 2013)
• Trauma Thorax/dada adalah luka atau cedera yang mengenai thorax yang
dapat menyebabkan kerusakan pada dinding thorax atau isi dari cavum
thorax (rongga dada) yang disebabkan oleh benda tajam atau benda tumpul.
3. ETIOLOGI
a. Tension pneumothorak-trauma dada pada selang dada, penggunaan
therapy ventilasi mekanik yang berlebihan, penggunaan balutan tekan
pada luka dada tanpa pelonggaran balutan.
b. Pneumothorak tertutup-tusukan pada paru oleh patahan tulang iga,
ruptur oleh vesikel flaksid yang seterjadi sebagai sequele dari PPOM.
c. Tusukan paru dengan prosedur invasif.
d. Kontusio paru-cedera tumpul dada akibat kecelakaan kendaraan atau
tertimpa benda berat.
4. ETIOLOGI
e. Pneumothorak terbuka akibat kekerasan (tikaman atau luka tembak)
f. Fraktu tulang iga
g. Tindakan medis (operasi)
h. Pukulan daerah torak.
5. MANIFESTASI KLINIS
1. Tamponade jantung :
a. Trauma tajam didaerah perikardium atau yang diperkirakan menembus jantung.
b. Gelisah.
c. Pucat, keringat dingin.
2. Hematotoraks :
a. Pada WSD darah yang keluar cukup banyak dari WSD
b. Gangguan pernapasan (FKUI, 1995).
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan secret yang berlebih,
gumpalan darah yang menghalangi pernapasan
2. Gangguan pola napas, dispneu berhubungan dengan penurunan kemampuan paru
3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi dan
perfusi
4. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan terjadi sumbatan dan suplai
oksigen turun dalam jaringan
5. Nyeri dada berhubungan dengan bengkak, jejas dan infark paru-paru
8. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Gawat Darurat / Pertolongan Pertama
Penanganan yang diberikan harus sistematis sesuai dengan keadaan masing-masing klien
secara spesifik.Bantuan oksigenisasi penting dilakukan untuk mempertahankan saturasi
oksigen klien.
2. Konservatif
Pemberian Analgetik
Pada tahap ini terapi analgetik yang diberikan merupakan kelanjutan dari pemberian
sebelumnya.Rasa nyeri yang menetap akibat cedera jaringan paska trauma harus tetap
diberikan penanganan manajemen nyeri dengan tujuan menghindari terjadinya Syok
9. TINDAKAN KEPERAWATAN
3. Invasif / Operatif
WSD (Water Seal Drainage)
WSD merupakan tindakan invasif yang dilakukan untuk mengeluarkan
udara, cairan (darah, pus) dari rongga pleura, rongga thorax; dan
mediastinum dengan menggunakan pipa penghubung.