SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
MEMAHAMI
PERILAKU EKONOMI
DAN ORGANISASI
INDUSTRI
Teori Produksi Menurut Konvensional
 Produksi adalah usaha untuk menciptakan atau menambah nilai
ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia.
 Teori produksi ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang
perilaku perusahaan dalam membeli dan menggunakan input
untuk proses produksi dan menjual output.
Teori Produksi Menurut Islam
Produksi adalah usaha manusia untuk mengelola dan
mengubah sumber-sumber daya yang tersedia agar mempunyai
nilai manfaat (utility) yang lebih tinggi , tanpa membahayakan
diri seseorang atau sekelompok orang, lingkungan, serta masih
dalam koridor halal dan mubah.
Tujuan Produksi Konvensional
 Tujuan utama perusahaan melakukan proses produksi adalah
hanya menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi
pelaku produksi (produsen).
 Sedangkan tujuan-tujuan lainnya atau tujuan pelengkap antara
lain : kewajiban sosial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat,
memberikan kontribusi kepada negara melalui pajak,
meningkatkan kemampuan pelaku produksi.
Tujuan Produksi Menurut Pandangan Islam
1. Menghasilkan keuntungan sebesar mungkin tanpa melanggar aturan-
aturan syariah. Karena Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai
kefaqiran adalah dekat dengan kekufuran yang menjadi awal kekafiran.
2. Memenuhi kebutuhan individu dan keluarga.
3. Menciptakan kemandirian umat, sehingga tidak tergantung pihak
ketiga yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
4. Melindungi harta dan mengembangkan harta tersebut. Karena
dalam Islam, suatu sumber daya yang tidak dimanfaatkan
dapat dianggap mubazir dan harus dikeluarkan zakat atasnya.
5.Memanfaatkan sumber-sumber ekonomi, dalam kaitannya
dengan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka
bumi.
6. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam hal mengelola
sumber daya. Karena kemajuan suatu bangsa dapat diukur
bukan dari tingkat konsumsi tetapi dari tingkat produktifitasnya.
7. Sebagai suatu bentuk ibadah yang bertujuan meraih keridhoan
Allah. Karena berusaha memenuhi kebutuhan baik individu,
masyarakat, maupun umat adalah merupakan kewajiban sosial
(fardhu kifayah).
Cakupan Teori Produksi
 Cakupan teori produksi konvensional hanya berisi soal teknis bagaimana cara
memproduksi dan bagaimana memperhitungkan biaya-biaya dalam rangka
menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari proses produksi itu
sendiri.
 Sedangkan teori produksi Islami selain berisi soal teknis pengambilan
keputusan untuk proses produksi juga berisi motivasi produksi berdasarkan
agama Islam, juga dalam memproduksi sangat memperhatikan hak-hak orang
lain.
Memaksimalisasi Keuntungan
Memaksimalkan keuntungan dalam teori produksi islam
dapat dilakukan dengan cara efisiensi atau optimalisasi
Efisien dan optimalisasi secara islam yaitu manusia
dianjurkan untuk tidak melakukan suatu hal yang mubazir
dalam arti tidak menyia-nyiakan sumber daya yang ada
untuk hal yang tidak berguna.
Efisiensi
Yang dimaksud dengan efisiensi
adalah meminimalisasi biaya
untuk menghasilkan tingkat
produksi yang sama.
Optimalisasi
Yang dimaksud dengan
optimalisasi adalah
memaksimalisasi produksi tanpa
menaikkan biaya.
Jangka waktu sangat pendek
1. Berhubungan dengan situasi produksi dimana
perusahaan tidak dapat mengubah outputnya.
2. Penawaran bersifat inelastis sempurna
3. Harga semata – mata ditentukan oleh permintaan
Jangka Waktu Produksi
• Situasi produksi dimana output dapat dirubah
• Dimasa ini perusahaan tidak dapat menambah jumlah
faktor produksi yang dianggap tetap.
• Perusahaan hanya dapat memberikan keputusan tentang
bagaimana memanfaatkan pabrik dalam jangka pendek
Jangka Pendek
•Suatu produksi tidak hanya output saja yang
dapat berubah tetapi mungkin juga input dapat
berubah dan hanya teknologi dasar produksi
yang tidak mengalami perubahan
•Pada jangka panjang tidak berkaitan dengan
waktu tetapi berkaitan dengan pilihan – pilihan
pabrik dan peralatannya serta proses produksi
yang digunakan
Jangka Panjang
Q = (C,L,R,T)
Q = output
K = Capital/ modal
L = Labour/ tenaga kerja
R = Resources/ sumber daya
T = Teknologi
Fungsi Produksi Konvensional
Fungsi Produksi Islam
Q = (L,L,C,O)
Q = Output
L = Land/ tanah
L = Labour/ tenaga kerja
C = Capital/ Modal
O = Organitation
Tanah
 Tanah merupakan faktor pembentuk produksi dalam ekonomi mikro
Islam. Yang dimaksud dengan tanah disini adalah kekayaan alam yang
bersifat global, segala sesuatu yang terdapat di muka bumi, baik itu
tanah yang berada di daratan ataupun di lautan.
 Tanah yang dimaksud dalam islam adalah tempat dimana seseorang
dapat melakukan kegiatan produksinya untuk dapat menghasilkan
output dari lahan yang telah ada.
Tenaga Kerja
Dalam islam tenaga kerja bukan hanya suatu jumlah usaha atau jasa yang abstrak
yang ditawarkan untuk diual pada perusahaan.
Mereka yang memperkerjakan buruh mempunyai tanggung jawab moral dan sosial.
Seorang pekerja modern memiliki tenaga yang berhak dijualnya dengan harga
tinggi, tetapi dalam islam ia tidak mutlak bebas untuk berbuat apa saja yang
dikehendakinya dengan tenaga kerjanya itu.
Ia tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak diizinkan syariat.
Modal
 Dalam kapitalisme, capital berhak mendapatkan bunga sebagai kompensasi
pinjaman (return of loans). Pada sistem ekonomi islam, kompensasi pinjaman yang
diberikan dibedakan berdasarkan atas jenis komoditas yang dipinjamkan.
 Apabila kapital yang dinvestasikan berupa uang, maka konsep syariah yang bisa
digunakan adalah bagi hasil (profit loss sharing). Namun jika yang dinvestasikan
berupa mesin dan peralatan lainnya, maka yang wajib dibayarkan adalah biaya
sewa atas peralatan tersebut.
Organisasi
Organisasi dianggap sebagai faktor produksi yang
memiliki peran penting. Hal ini karena suatu bisnis
tidak mungkin dapat berdiri apabila tidak ada struktur
oragnisasi yang jelas.
Dengan adanya struktur organisasi maka terdapat
orang yang melakukan proses perencanaan,
pengorganisasian, pengaktualisasian, dan proses
evaluasi yang berpengaruh pada eksistensi suatu
bisnis.
Produktiftas Fisik Marginal
(Marginal Physical Productivity)
Tambahan output yang dihasilkan jika
menambahkan satu atau lebih unit input
tertentu dengan menganggap input lainnnya
tidak berubah.
Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah
Tahap I Tahap II Tahap III
A
TP
L1
L2 L3 L4
Tahap I Tahap II Tahap III
APL
MPL
L1
L2 L4L3
Q
Q3
Q2
Q1
Q
0
0
Kurva Produksi Sama (isoquant)
Merupakan kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan
kombinasi faktor – faktor produksi yang menghasilkan tingkat
produksi yang sama
Teori Produksi dengan Dua Faktor Berubah
L
L1 L2 L3
K1
K3
K2
K
0
A
B
C
Isoquan
Garis ongkos sama merupakan garis yang menggambarkan
kombinasi faktor – faktor produksi yang dapat dibeli dengan
menggunakan sejumlah anggran tertentu
Garis Ongkos Sama (Isocost)
Meminumkan Biaya Produksi
L1 TO/PL
C
B
IS2IS1
A
K1
K
0
• Adanya spesialisasi faktor – faktor produksi
• Diperoleh faktor – faktor produksi dengan harga rendah
• Jika perusahaan dapat mengembangkan fasilitasnya di
luar perusahaan, tapi masih berkaitan dengan
perusahaan tersebut
Kondisi Perusahaan pada Skala Ekonomis
Produktivitas Fisik Marjinal
Tambahan output yang dapat dihasilkan jika menambahkan
satu atau lebih unit input tertentu dengan menganggap input
– input lainnya tidak berubah (konstan).
Dampak Sistem Bunga VS Bagi Hasil dalam
Analisis Biaya
Karakteristik dari sistem bunga dalam analisis biaya produksi adalah
adanya biaya bunga yang harus dibayarkan oleh produsen bersifat
tetap.
Sehingga biaya bunga jadi bersifat fixed cost, dengan kata lain,
berapapun jumlah output yang diproduksi bunga tetap harus dibayar.
Revenue Sharing VS Profit Sharing
• Dalam pembiayaan di dalam islam, harus ada kesepakatan siapa yang
akan menanggung biaya produksi.
• Bila yang disepakati adalah biaya ditanggung oleh si pelaksana, ini
berarti yang dilakukan adalah bagi penerimaan (revenue sharing).
• Sedangkan apabila yang disepakati adalah biaya ditanggung oleh si
pemodal, ini berarti dilakukan adalah bagi untung (profit sharing).
Efisiensi Produksi dan Skala Ekonomi
• Dalam kriteria ekonomi, suatu sistem produksi dikatakan lebih efisien
bila memenuhi salah satu kriteria ini:
1. Minimalisasi biaya untuk memproduksi jumlah yang sama.
2. Maksimalisasi produksi dengan jumlah biaya yang sama.
Minimalisasi Biaya untuk Memproduksi Jumlah
yang Sama
• Pada dasarnya total cost dengan sistem bunga akan jauh lebih tinggi dari
pada total cost pada sistem bagi hasil
• Dikatakan lebih rendah menggunakan sistem bagi hasil karena beban
produksi bisa di share berdasarkan kesepakatan antara pemilik modal
dengan peminjam dan hal ini berbeda dengan sistem bunga dimana yang
menganggung dari semua beban biaya produksi adalah para peminjam
Maksimalisasi Produksi tanpa Kenaikan atau
Perubahan Biaya
Dalam sistem bagi hasil dapat dikatakan bahwa selaian dapat
meminimalisir biaya produksi pada jumlah barang yang sama, ternyata
dengan menggunakan bagi hasil output yang dihasilkan juga akan jauh
lebih tinggi dari pada menggunakan sistem bunga.
Biaya Oportunitas
Merupakan biaya dari suatu barang dan jasa yang diukur dengan
adanya alternatif pemakaian yang hilang karena memproduksi barang
atau jasa tersebut.
Biaya Akuntansi
• Konsep tentang berapa biaya barang atau jasa yang dibayarkan untuk
barang dan jasa tersebut
• Biaya akuntansi menekankan kepada pembayaran aktual terhadap
sumber – sumber daya, meskipun jumlah pembayaran dibayarkan
pada masa lampau
Biaya Ekonomis
Sejumlah biaya yang diperlukan untuk mempertahankan
sebuah sumber daya pada penggunaannya saat ini.
Biaya Tenaga Kerja
• Merupakan kewajiban yang harus diberikan kepada jasa para tenaga yang
biasanya disebut dengan tingkat upah atau gaji.
• Pembayaran gaji atau upah ini biasanya disesuikan dengan tingkat
produktifitas seseorang, sehingga tidak ada alasan bagi perusahaan untuk
memberikan upah lebih banyak dari tingkat produktiftas pekerja dan
sebaliknya pula para pekerja tidak akan ada yang mau dibayar lebih rendah
dibawah tingkat produktifitasnya.
Biaya Modal
• Ada perbedaan pandangan mengenai konsep biaya modal menurut
pandangan akuntan dan ekonom
• Akuntan dalam menghitung biaya modal menggunakan harga historis
pada suatu mesin dan menambahkan depresiasi untuk menentukan
seberapa besar harga sesungguhnya mesin tersebut dibebankan pada
biaya saat ini.
• Menurut pandangan para ekonom biaya modal merupakan jumlah
yang harus dibayarkan untuk mesin merupakan biaya tertanam (sunk
cost).
• Pengerian sunk cost adalah pengeluaran yang sekali dibuat tidak dapat
ditarik kembali.
Biaya Implisit dan Biaya Tarif Sewa
• Para ekonom tidak memfokuskan kepada biaya modal akan tetapi mereka
lebih fokus dengan apa yang disebut dengan biaya implisit.
• Biaya implisit adalah suatu biaya yang bersedia dibayar oleh seseorang
untuk penggunaan sebuah faktor produksi.
• Dengan adanya biaya implisit nantinya akan muncul apa yang disebut
dengan tarif sewa, yaitu tarif yang harus dibayar perusahaan atas
penggunaan faktor produksi selama dalam tempo tertentu.
Biaya Kepengusahaan
• Setiap pemilik perusahaan berhak mendapatkan sisa dari penerimaan
perusahaan setelah dikurangi seluruh pengeluaran biaya yang biasa sering
disebut dengan profit/looses bagi para akuntan.
• Bagi para ekonom terdapat apa yang disebut dengan biaya kepengusahaan,
dimana artinya kinerja dari pemilik perusahaan juga masuk dalam biaya
produksi, sehingga nanti pada pakhirnya profit murni yang di dapat dari
perusahaan akan jauh lebih kecil.
Pilihan Input yang Meminimumkan Biaya
• Untuk meminumkan biaya produksi, perusahaan seharusnya
memilih sebuah titik isokuan yang memiliki biaya yang
rendah.
• Perusahaan perlu mencari seluruh kemungkinan kombinasi
input untuk mendapatkan kombinasi harga yang termurah.
Biaya Tetap
Biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari bayak
sedikitnya jumlah output
Contohnya : gaji tenaga administrasi, penyusutan
mesin, penyusutan gedung dan peralatan lain,
sewa tanah, sewa kantor, sewa gudang
Biaya Produksi Jangka Pendek
Merupakan biaya yang besarnya berubah – berubah tergantung
dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan
Contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, bahan
bakar, listrik
Biaya Variabel
Merupakan biaya total yang tetap harus
dikeluarkan berapapun output yang dihasilkan
seta besar biayanya tidak berubah - berubah
TFC (Total Fixed Cost)
TVC (Total Variable Cost)
Biaya yang besar kecilnya mengikuti banyak
sedikitnya output yang dihasilkan
Penjumlahan dari TFC + TVC
TC (Total Cost)
AFC (Avarage Fixed Cost)
Dapat dihitung dengan membagi biaya biaya
tetap total (TFC) dengan jumlah output
𝐴𝐹𝐶 =
𝑇𝐹𝐶
𝑄
Menggambarkan besarnya biaya vaiabel per satuan
produk
AVC (Avarage Total Cost)
ATC (Avarage Total Cost)
Biaya total rata – rata yang menggambarkan besarnya biaya per satuan
produk
𝐴𝑉𝐶 =
𝑇𝑉𝐶
𝑄
𝐴𝑇𝐶 =
𝑇𝐶
𝑄
Kecepatan laju kenaikan biaya yang disebabkan oleh
kenaikan satu satuan output
MC (Marginal Cost)
Profit/ Laba
𝑀𝐶 =
∆𝑇𝐶
∆𝑄
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
Q Biaya Total Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Tetap
Rata - Rata
Biaya Variabel
Rata – Rata
Biaya
Total Rata
- Rata
Biaya Marginal
0 3 3 0 - - - -
1 0,2
2 3,9
3 1,6
4 2,6
5 6,6
6 7,9
7 9,5
8 9
9 10
10 16

More Related Content

What's hot

Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01arwianthy
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemMeri Dwi
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leveragetitikefnita
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneterArief Wibowo
 
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangmahesa-jenar
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)budi Yulian
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Skedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanSkedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanDiarta
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okWirodat Az
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaNugroho Adi
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiFuturum2
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 

What's hot (20)

Bab 10
Bab 10Bab 10
Bab 10
 
SIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 SektorSIstem Ekonomi 3 Sektor
SIstem Ekonomi 3 Sektor
 
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
Anggaranperusahaan 101214094831-phpapp01
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 
Analisis leverage
Analisis leverageAnalisis leverage
Analisis leverage
 
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
106786342 bahan-makro-11-kebijakan-fiskal-moneter
 
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjangBab 14-kewajiban-jk-panjang
Bab 14-kewajiban-jk-panjang
 
Kebijakan deviden
Kebijakan devidenKebijakan deviden
Kebijakan deviden
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Skedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi PinjamanSkedul Amortisasi Pinjaman
Skedul Amortisasi Pinjaman
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansiMenggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
Menggunakan informasi arus kas dan nilai kini dalam pengukuran akuntansi
 
Penelitian Tesis
Penelitian TesisPenelitian Tesis
Penelitian Tesis
 
Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5Akuntansi Biaya 4#5
Akuntansi Biaya 4#5
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsiFungsi konsumsi
Fungsi konsumsi
 

Viewers also liked

Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiPenerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme Pasar
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme PasarPenerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme Pasar
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme PasarMuhammad Khoirul Fuddin
 
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan AplikasinyaPerilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan AplikasinyaMuhammad Khoirul Fuddin
 
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank IndonesiaSekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank IndonesiaMuhammad Khoirul Fuddin
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiMuhammad Khoirul Fuddin
 
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non BankSilabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non BankMuhammad Khoirul Fuddin
 
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan BisnisRuang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan BisnisMuhammad Khoirul Fuddin
 
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di dunia
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di duniaBentuk lembaga integrasi ekonomi di dunia
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di duniaMuhammad Khoirul Fuddin
 

Viewers also liked (20)

Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomiPenerapan barisan dan deret dalam ekonomi
Penerapan barisan dan deret dalam ekonomi
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme Pasar
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme PasarPenerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme Pasar
Penerapan Permintaan dan Penawaran dalam Mekanisme Pasar
 
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan AplikasinyaPerilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
Perilaku Konsumen dan Elastisitas dan Aplikasinya
 
Fungsi Linier
Fungsi LinierFungsi Linier
Fungsi Linier
 
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank IndonesiaSekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
Sekilas Mengenal Bank Sentral dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia
 
Bank komersial
Bank komersialBank komersial
Bank komersial
 
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomiPrinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
Prinsip – prinsip ekonomi dan metodologi ilmu ekonomi
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Silabus Matematika Bisnis
Silabus Matematika BisnisSilabus Matematika Bisnis
Silabus Matematika Bisnis
 
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non BankSilabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
Silabus Lembaga Keuangan Bank dan non Bank
 
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan BisnisRuang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
Ruang Lingkup Matematika Ekonomi dan Bisnis
 
Ruang lingkup lembaga keuangan bank
Ruang lingkup lembaga keuangan bankRuang lingkup lembaga keuangan bank
Ruang lingkup lembaga keuangan bank
 
Vector Error Correction Model
Vector Error Correction ModelVector Error Correction Model
Vector Error Correction Model
 
Integrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi InternasionalIntegrasi Ekonomi Internasional
Integrasi Ekonomi Internasional
 
Analisis Time Series
Analisis Time SeriesAnalisis Time Series
Analisis Time Series
 
Regresi Linier Berganda
Regresi Linier BergandaRegresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda
 
Kebijakan perdagangan internasional (2)
Kebijakan perdagangan internasional (2)Kebijakan perdagangan internasional (2)
Kebijakan perdagangan internasional (2)
 
Kebijakan Perdagangan Internasional (1)
Kebijakan Perdagangan Internasional (1)Kebijakan Perdagangan Internasional (1)
Kebijakan Perdagangan Internasional (1)
 
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di dunia
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di duniaBentuk lembaga integrasi ekonomi di dunia
Bentuk lembaga integrasi ekonomi di dunia
 

Similar to MEMAHAMI TEORI PRODUKSI

Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)
Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)
Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)Muhammad Khoirul Fuddin
 
COVER.docx
COVER.docxCOVER.docx
COVER.docxPaMedan1
 
Materi Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi MikroMateri Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi MikroUNY
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Putri Larasantang
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docxMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docxZukét Printing
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdfMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdfZukét Printing
 
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)Ade Pratama
 
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxKel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxAfiqjason
 
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomiECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomiSukhairi Husain
 
Makalah etika bisnis
Makalah etika bisnisMakalah etika bisnis
Makalah etika bisnisyansasmi
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerialNurulHuda552
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareDebyShinta5
 
Teori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptTeori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptHasanudin100
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7Pengantar ekonomi mikro kelompok 7
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7ImelTiana
 

Similar to MEMAHAMI TEORI PRODUKSI (20)

Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)
Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)
Memahami perilaku ekonomi dan organisasi industri (1)
 
COVER.docx
COVER.docxCOVER.docx
COVER.docx
 
Materi Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi MikroMateri Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi Mikro
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docxMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.docx
 
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdfMakalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
Makalah Biaya Produksi dan Biaya Penawaran.pdf
 
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)
Pengantar mikro ekonomi__(_teori_produksi_dan_kegiatan_perusahaan)
 
Teori Produksi
Teori ProduksiTeori Produksi
Teori Produksi
 
MAKALAH Kel.6.docx
MAKALAH Kel.6.docxMAKALAH Kel.6.docx
MAKALAH Kel.6.docx
 
Konsep biaya
Konsep biayaKonsep biaya
Konsep biaya
 
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptxKel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx
 
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomiECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
 
Makalah etika bisnis
Makalah etika bisnisMakalah etika bisnis
Makalah etika bisnis
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Kelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshareKelompok 3 ppt slideshare
Kelompok 3 ppt slideshare
 
Teori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptTeori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.ppt
 
All bisnis2
All bisnis2All bisnis2
All bisnis2
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7Pengantar ekonomi mikro kelompok 7
Pengantar ekonomi mikro kelompok 7
 

Recently uploaded

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (19)

Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

MEMAHAMI TEORI PRODUKSI

  • 2. Teori Produksi Menurut Konvensional  Produksi adalah usaha untuk menciptakan atau menambah nilai ekonomi suatu benda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.  Teori produksi ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang perilaku perusahaan dalam membeli dan menggunakan input untuk proses produksi dan menjual output.
  • 3. Teori Produksi Menurut Islam Produksi adalah usaha manusia untuk mengelola dan mengubah sumber-sumber daya yang tersedia agar mempunyai nilai manfaat (utility) yang lebih tinggi , tanpa membahayakan diri seseorang atau sekelompok orang, lingkungan, serta masih dalam koridor halal dan mubah.
  • 4. Tujuan Produksi Konvensional  Tujuan utama perusahaan melakukan proses produksi adalah hanya menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya bagi pelaku produksi (produsen).  Sedangkan tujuan-tujuan lainnya atau tujuan pelengkap antara lain : kewajiban sosial dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, memberikan kontribusi kepada negara melalui pajak, meningkatkan kemampuan pelaku produksi.
  • 5. Tujuan Produksi Menurut Pandangan Islam 1. Menghasilkan keuntungan sebesar mungkin tanpa melanggar aturan- aturan syariah. Karena Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai kefaqiran adalah dekat dengan kekufuran yang menjadi awal kekafiran. 2. Memenuhi kebutuhan individu dan keluarga. 3. Menciptakan kemandirian umat, sehingga tidak tergantung pihak ketiga yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
  • 6. 4. Melindungi harta dan mengembangkan harta tersebut. Karena dalam Islam, suatu sumber daya yang tidak dimanfaatkan dapat dianggap mubazir dan harus dikeluarkan zakat atasnya. 5.Memanfaatkan sumber-sumber ekonomi, dalam kaitannya dengan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di muka bumi.
  • 7. 6. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam hal mengelola sumber daya. Karena kemajuan suatu bangsa dapat diukur bukan dari tingkat konsumsi tetapi dari tingkat produktifitasnya. 7. Sebagai suatu bentuk ibadah yang bertujuan meraih keridhoan Allah. Karena berusaha memenuhi kebutuhan baik individu, masyarakat, maupun umat adalah merupakan kewajiban sosial (fardhu kifayah).
  • 8. Cakupan Teori Produksi  Cakupan teori produksi konvensional hanya berisi soal teknis bagaimana cara memproduksi dan bagaimana memperhitungkan biaya-biaya dalam rangka menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari proses produksi itu sendiri.  Sedangkan teori produksi Islami selain berisi soal teknis pengambilan keputusan untuk proses produksi juga berisi motivasi produksi berdasarkan agama Islam, juga dalam memproduksi sangat memperhatikan hak-hak orang lain.
  • 9. Memaksimalisasi Keuntungan Memaksimalkan keuntungan dalam teori produksi islam dapat dilakukan dengan cara efisiensi atau optimalisasi Efisien dan optimalisasi secara islam yaitu manusia dianjurkan untuk tidak melakukan suatu hal yang mubazir dalam arti tidak menyia-nyiakan sumber daya yang ada untuk hal yang tidak berguna.
  • 10. Efisiensi Yang dimaksud dengan efisiensi adalah meminimalisasi biaya untuk menghasilkan tingkat produksi yang sama.
  • 11. Optimalisasi Yang dimaksud dengan optimalisasi adalah memaksimalisasi produksi tanpa menaikkan biaya.
  • 12. Jangka waktu sangat pendek 1. Berhubungan dengan situasi produksi dimana perusahaan tidak dapat mengubah outputnya. 2. Penawaran bersifat inelastis sempurna 3. Harga semata – mata ditentukan oleh permintaan Jangka Waktu Produksi
  • 13. • Situasi produksi dimana output dapat dirubah • Dimasa ini perusahaan tidak dapat menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap. • Perusahaan hanya dapat memberikan keputusan tentang bagaimana memanfaatkan pabrik dalam jangka pendek Jangka Pendek
  • 14. •Suatu produksi tidak hanya output saja yang dapat berubah tetapi mungkin juga input dapat berubah dan hanya teknologi dasar produksi yang tidak mengalami perubahan •Pada jangka panjang tidak berkaitan dengan waktu tetapi berkaitan dengan pilihan – pilihan pabrik dan peralatannya serta proses produksi yang digunakan Jangka Panjang
  • 15. Q = (C,L,R,T) Q = output K = Capital/ modal L = Labour/ tenaga kerja R = Resources/ sumber daya T = Teknologi Fungsi Produksi Konvensional
  • 16. Fungsi Produksi Islam Q = (L,L,C,O) Q = Output L = Land/ tanah L = Labour/ tenaga kerja C = Capital/ Modal O = Organitation
  • 17. Tanah  Tanah merupakan faktor pembentuk produksi dalam ekonomi mikro Islam. Yang dimaksud dengan tanah disini adalah kekayaan alam yang bersifat global, segala sesuatu yang terdapat di muka bumi, baik itu tanah yang berada di daratan ataupun di lautan.  Tanah yang dimaksud dalam islam adalah tempat dimana seseorang dapat melakukan kegiatan produksinya untuk dapat menghasilkan output dari lahan yang telah ada.
  • 18. Tenaga Kerja Dalam islam tenaga kerja bukan hanya suatu jumlah usaha atau jasa yang abstrak yang ditawarkan untuk diual pada perusahaan. Mereka yang memperkerjakan buruh mempunyai tanggung jawab moral dan sosial. Seorang pekerja modern memiliki tenaga yang berhak dijualnya dengan harga tinggi, tetapi dalam islam ia tidak mutlak bebas untuk berbuat apa saja yang dikehendakinya dengan tenaga kerjanya itu. Ia tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak diizinkan syariat.
  • 19. Modal  Dalam kapitalisme, capital berhak mendapatkan bunga sebagai kompensasi pinjaman (return of loans). Pada sistem ekonomi islam, kompensasi pinjaman yang diberikan dibedakan berdasarkan atas jenis komoditas yang dipinjamkan.  Apabila kapital yang dinvestasikan berupa uang, maka konsep syariah yang bisa digunakan adalah bagi hasil (profit loss sharing). Namun jika yang dinvestasikan berupa mesin dan peralatan lainnya, maka yang wajib dibayarkan adalah biaya sewa atas peralatan tersebut.
  • 20. Organisasi Organisasi dianggap sebagai faktor produksi yang memiliki peran penting. Hal ini karena suatu bisnis tidak mungkin dapat berdiri apabila tidak ada struktur oragnisasi yang jelas. Dengan adanya struktur organisasi maka terdapat orang yang melakukan proses perencanaan, pengorganisasian, pengaktualisasian, dan proses evaluasi yang berpengaruh pada eksistensi suatu bisnis.
  • 21. Produktiftas Fisik Marginal (Marginal Physical Productivity) Tambahan output yang dihasilkan jika menambahkan satu atau lebih unit input tertentu dengan menganggap input lainnnya tidak berubah.
  • 22. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah Tahap I Tahap II Tahap III A TP L1 L2 L3 L4 Tahap I Tahap II Tahap III APL MPL L1 L2 L4L3 Q Q3 Q2 Q1 Q 0 0
  • 23. Kurva Produksi Sama (isoquant) Merupakan kurva yang menunjukkan berbagai kemungkinan kombinasi faktor – faktor produksi yang menghasilkan tingkat produksi yang sama Teori Produksi dengan Dua Faktor Berubah L L1 L2 L3 K1 K3 K2 K 0 A B C Isoquan
  • 24. Garis ongkos sama merupakan garis yang menggambarkan kombinasi faktor – faktor produksi yang dapat dibeli dengan menggunakan sejumlah anggran tertentu Garis Ongkos Sama (Isocost)
  • 25. Meminumkan Biaya Produksi L1 TO/PL C B IS2IS1 A K1 K 0
  • 26. • Adanya spesialisasi faktor – faktor produksi • Diperoleh faktor – faktor produksi dengan harga rendah • Jika perusahaan dapat mengembangkan fasilitasnya di luar perusahaan, tapi masih berkaitan dengan perusahaan tersebut Kondisi Perusahaan pada Skala Ekonomis
  • 27. Produktivitas Fisik Marjinal Tambahan output yang dapat dihasilkan jika menambahkan satu atau lebih unit input tertentu dengan menganggap input – input lainnya tidak berubah (konstan).
  • 28. Dampak Sistem Bunga VS Bagi Hasil dalam Analisis Biaya Karakteristik dari sistem bunga dalam analisis biaya produksi adalah adanya biaya bunga yang harus dibayarkan oleh produsen bersifat tetap. Sehingga biaya bunga jadi bersifat fixed cost, dengan kata lain, berapapun jumlah output yang diproduksi bunga tetap harus dibayar.
  • 29. Revenue Sharing VS Profit Sharing • Dalam pembiayaan di dalam islam, harus ada kesepakatan siapa yang akan menanggung biaya produksi. • Bila yang disepakati adalah biaya ditanggung oleh si pelaksana, ini berarti yang dilakukan adalah bagi penerimaan (revenue sharing). • Sedangkan apabila yang disepakati adalah biaya ditanggung oleh si pemodal, ini berarti dilakukan adalah bagi untung (profit sharing).
  • 30. Efisiensi Produksi dan Skala Ekonomi • Dalam kriteria ekonomi, suatu sistem produksi dikatakan lebih efisien bila memenuhi salah satu kriteria ini: 1. Minimalisasi biaya untuk memproduksi jumlah yang sama. 2. Maksimalisasi produksi dengan jumlah biaya yang sama.
  • 31. Minimalisasi Biaya untuk Memproduksi Jumlah yang Sama • Pada dasarnya total cost dengan sistem bunga akan jauh lebih tinggi dari pada total cost pada sistem bagi hasil • Dikatakan lebih rendah menggunakan sistem bagi hasil karena beban produksi bisa di share berdasarkan kesepakatan antara pemilik modal dengan peminjam dan hal ini berbeda dengan sistem bunga dimana yang menganggung dari semua beban biaya produksi adalah para peminjam
  • 32. Maksimalisasi Produksi tanpa Kenaikan atau Perubahan Biaya Dalam sistem bagi hasil dapat dikatakan bahwa selaian dapat meminimalisir biaya produksi pada jumlah barang yang sama, ternyata dengan menggunakan bagi hasil output yang dihasilkan juga akan jauh lebih tinggi dari pada menggunakan sistem bunga.
  • 33. Biaya Oportunitas Merupakan biaya dari suatu barang dan jasa yang diukur dengan adanya alternatif pemakaian yang hilang karena memproduksi barang atau jasa tersebut.
  • 34. Biaya Akuntansi • Konsep tentang berapa biaya barang atau jasa yang dibayarkan untuk barang dan jasa tersebut • Biaya akuntansi menekankan kepada pembayaran aktual terhadap sumber – sumber daya, meskipun jumlah pembayaran dibayarkan pada masa lampau
  • 35. Biaya Ekonomis Sejumlah biaya yang diperlukan untuk mempertahankan sebuah sumber daya pada penggunaannya saat ini.
  • 36. Biaya Tenaga Kerja • Merupakan kewajiban yang harus diberikan kepada jasa para tenaga yang biasanya disebut dengan tingkat upah atau gaji. • Pembayaran gaji atau upah ini biasanya disesuikan dengan tingkat produktifitas seseorang, sehingga tidak ada alasan bagi perusahaan untuk memberikan upah lebih banyak dari tingkat produktiftas pekerja dan sebaliknya pula para pekerja tidak akan ada yang mau dibayar lebih rendah dibawah tingkat produktifitasnya.
  • 37. Biaya Modal • Ada perbedaan pandangan mengenai konsep biaya modal menurut pandangan akuntan dan ekonom • Akuntan dalam menghitung biaya modal menggunakan harga historis pada suatu mesin dan menambahkan depresiasi untuk menentukan seberapa besar harga sesungguhnya mesin tersebut dibebankan pada biaya saat ini. • Menurut pandangan para ekonom biaya modal merupakan jumlah yang harus dibayarkan untuk mesin merupakan biaya tertanam (sunk cost). • Pengerian sunk cost adalah pengeluaran yang sekali dibuat tidak dapat ditarik kembali.
  • 38. Biaya Implisit dan Biaya Tarif Sewa • Para ekonom tidak memfokuskan kepada biaya modal akan tetapi mereka lebih fokus dengan apa yang disebut dengan biaya implisit. • Biaya implisit adalah suatu biaya yang bersedia dibayar oleh seseorang untuk penggunaan sebuah faktor produksi. • Dengan adanya biaya implisit nantinya akan muncul apa yang disebut dengan tarif sewa, yaitu tarif yang harus dibayar perusahaan atas penggunaan faktor produksi selama dalam tempo tertentu.
  • 39. Biaya Kepengusahaan • Setiap pemilik perusahaan berhak mendapatkan sisa dari penerimaan perusahaan setelah dikurangi seluruh pengeluaran biaya yang biasa sering disebut dengan profit/looses bagi para akuntan. • Bagi para ekonom terdapat apa yang disebut dengan biaya kepengusahaan, dimana artinya kinerja dari pemilik perusahaan juga masuk dalam biaya produksi, sehingga nanti pada pakhirnya profit murni yang di dapat dari perusahaan akan jauh lebih kecil.
  • 40. Pilihan Input yang Meminimumkan Biaya • Untuk meminumkan biaya produksi, perusahaan seharusnya memilih sebuah titik isokuan yang memiliki biaya yang rendah. • Perusahaan perlu mencari seluruh kemungkinan kombinasi input untuk mendapatkan kombinasi harga yang termurah.
  • 41. Biaya Tetap Biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari bayak sedikitnya jumlah output Contohnya : gaji tenaga administrasi, penyusutan mesin, penyusutan gedung dan peralatan lain, sewa tanah, sewa kantor, sewa gudang Biaya Produksi Jangka Pendek
  • 42. Merupakan biaya yang besarnya berubah – berubah tergantung dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan Contoh : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, bahan bakar, listrik Biaya Variabel
  • 43. Merupakan biaya total yang tetap harus dikeluarkan berapapun output yang dihasilkan seta besar biayanya tidak berubah - berubah TFC (Total Fixed Cost) TVC (Total Variable Cost) Biaya yang besar kecilnya mengikuti banyak sedikitnya output yang dihasilkan
  • 44. Penjumlahan dari TFC + TVC TC (Total Cost) AFC (Avarage Fixed Cost) Dapat dihitung dengan membagi biaya biaya tetap total (TFC) dengan jumlah output 𝐴𝐹𝐶 = 𝑇𝐹𝐶 𝑄
  • 45. Menggambarkan besarnya biaya vaiabel per satuan produk AVC (Avarage Total Cost) ATC (Avarage Total Cost) Biaya total rata – rata yang menggambarkan besarnya biaya per satuan produk 𝐴𝑉𝐶 = 𝑇𝑉𝐶 𝑄 𝐴𝑇𝐶 = 𝑇𝐶 𝑄
  • 46. Kecepatan laju kenaikan biaya yang disebabkan oleh kenaikan satu satuan output MC (Marginal Cost) Profit/ Laba 𝑀𝐶 = ∆𝑇𝐶 ∆𝑄 𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶
  • 47. Q Biaya Total Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya Tetap Rata - Rata Biaya Variabel Rata – Rata Biaya Total Rata - Rata Biaya Marginal 0 3 3 0 - - - - 1 0,2 2 3,9 3 1,6 4 2,6 5 6,6 6 7,9 7 9,5 8 9 9 10 10 16