SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Disusun Oleh :
Tria Ningrum Rohmawati
NIM : 2014121133
Desi Supriyatin
NIM : 2014120897
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak
jumlahnya dalam setiap perekonomian. Yaitu modalnya tidak begitu besar dan
begitu pula halnya dengan hasil produksi dan penjualannya.
2. Perusahaan Perkongsian atau Firma
Perusahaan Perkongsian atau Firma adalah organisasi perusahaan yang dimiliki
oleh beberapa orang. Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota perkongsian
itu. Setiap anggota perkongsian mempunyai tugas untuk menjalakan dan
mengembangkan perusahaan yang mereka dirikan.
3. Perseroan Terbatas
Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukannya, organisasi
perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang
paling penting. Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dapat
mengumpulkan modal secara mengeluarkan saham.
• Perusahaan Milik Negara
Perusahaan ini lebih di kenal sebagai BUMN.
Perusahaan negara dikelola seperti perusahaan
perseroan terbatas. Perbedaanya terletak pada
pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham
dari perusahaan negara dimiliki oleh pemerintah.
• Perusahaan Koperasi
Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang
didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi
untuk melindungi kepentingan para anggotanya.
Perusahaan koperasi dapat dibedakan menjadi tiga,
yaitu: koperasi konsumsi, koperasi produksi dan
koperasi kredit.
PERUSAHAAN DITINJAU DARI
SUDUT TEORI EKONOMI
Di dalam teori ekonomi, di dalam
menganalisis kegiatan perusahaan
yang memproduksi barang dan jasa
untuk memenuhi permintaan yang
wujud di pasar, dan berbagai
perbedaan tersebut tidak
diperhatikan. Analisis yang dibuat
tidak membedakan apakah
perusahaan itu perusahaan
pemerintah atau swasta dan apakah
perusahaan swasta itu berbentuk
perusahaan perseorangan atau
perkongsian atau perseroan
terbatas.
TUJUAN PERUSAHAAN:
MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
Dalam teori ekonomi, pemisalan
terpenting dalam menganalisis
kegiatan perusahaan “ mereka akan
melakukan kegiatan memproduksi
sampai kepada tingkat di mana
keuntungan mereka mencapai jumlah
yang maksimum”. Dalam praktek,
pemaksimuman keuntungan bukanlah
satu-satunya tujuan perusahaan.
CARA MENCAPAI TUJUAN
MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan di antara hasil
penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.
Yang dinamakan fungsi produksi adalah hubungan diantara factor-faktor
produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya.
Di dalam memikirkan aspek yang kedua, yaitu menentukan komposisi
faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi, produsen
perlu memperhatikan (i) besarnya pembayaran kepada faktor produksi
tambahan yang akan digunakan, dan (ii) besarnya pertambahan hasil
penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah
tersebut.
Analisis ke atas kegiatan memproduksi perusahaan dikatakan di dalam
jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap
jumlahnya. Didalam masa tersebut perusahaan tidak dapat menambah
jumlah faktor produksi yang dianggap tetap tersebut.
Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami
penambahan. Ini berarti bahwa dalam jangka panjang setiap factor
produksi dapat ditambah jummlahnya kalau memang hal tersebut yang
berlaku di pasar.
FIRMA DAN INDUSTRI
Dalam teori ekonomi firma atau perusahaan adalah suatu badan usaha yang menggunakan
faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.
Pengertian industri dalam teori ekonomi sangat berbeda artinya dengan pengertian industri
yang pada umumnya dimengerti orang.
Dalam teori ekonomi istilah industri diartikan sebagai kumpulan firma-firma yang
menghasilkan barang yang sama atau saat bersamaan yang terdapat pada suatu pasar.
FUNGSI PRODUKSI
Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan
jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output. Fungsi
produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus, yaitu
seperti berikut:
Q = f (K, L, R, T)
Dimana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah
tenaga kerja dan ini meliputi berbagai jenis tenaga dan
keahlian kewirausahaan, R adalah kekayaan alam, dan T
adalah tingkat teknologi yang digunakan. Sedangkan Q
adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis
faktor-faktor produksi tersebut, yaitu secara bersama
digunakan untuk memproduksi barang yang sedang
dianalisis sifat produksinya.
Persamaan tersebut merupakan suatu pernyataan
matematik yang pada dasarnya bahwa tingkat produksi
suatu barang tergantung kepada jumlah modal, tenaga
kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang
digunakan.
TEORI PRODUKSI DENGAN SATU
FAKTOR BERUBAH
Teori produksi yang sederhana
menggambarkan tentang hubungan
diantara tingkat produksi suatu barang
dengan jumlah tenaga kerja yang
digunakan untuk menghasilkan tingkat
produksi barang tersebut.
Dalam analisis tersebut dimisalkan
bahwa faktor-faktor produksi lainnya
adalah tetap jumlahnya yaitu modal,
tanah, dan teknologi. Satu-satunya
faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya adalah tenaga kerja.
Slide Title
HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang
dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya
produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu
produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan
produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai
tingkat yang maksimum dan kemudian menurun.
Dengan demikian pada hakikatnya hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa
hubungan diantara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan menjadi tiga
tahap yaitu:
1. Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat.
2. Produksi total pertambahannya semakin lambat.
3. Produksi total semakin lama semakin berkurang.
PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARJINAL
Produksi total adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu. Produksi
marjinal adalah tambahan produksi yang akan berlaku apabila seunit (seorang) tenaga kerja ditambah. Apabila
ΔL adalah pertambahan tenaga kerja, ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP)
dapat dihitung dengan persamaan berikut :
ΔTP
MP =
ΔL
Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja.
Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung
dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
TP
AP =
L
TP ( Kurva Produksi Total )
( Kurva Produksi Marjinal )
( Kurva Produksi rata-rata )
Hubungan-hubungan yang baru
saja diterangkan diatas antara
produksi total, produksi rata-
rata, dan produksi marjinal
dapat digambarkan secara
grafik, yaitu seperti yang
ditunjukkan dalam gambar
disamping
TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH
1. KURVA PRODUKSI SAMA
(ISOQUANT)
Kurva isoquant adalah suatu kurva
yang menggambarkan gabungan dua
factor produksi yang berbeda yang
akan menghasilkan satu tingkat
produksi tertentu.
2. GARIS BIAYA SAMA (ISOCOST)
Kurva isocost adalah suatu kurva yang menggamrkan gabungan dua faktor produksi yang digunakan
untuk menghasilkan sesuatu barang yang memerlukan biaya yang sama.
MEMINIMUMKAN BIAYA ATAU MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI
1. Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi sudah ditentukan, keadaan yang
bagaimanakah yang akan memaksimumkan produksi?
2. Apabila jumlah produksi yang ingin dicapai telah ditentukan, keadaan yang bagaimanakah
yang meminimumkan biaya?
MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI
Dalam membicarakan persoalan yang
dinyatakan dalam pertanyaan (1) dimisalkan
biaya yang dibelanjakan untuk membeli per
unit modal adalah Rp 15.000, upah tenaga
kerja Rp 10.000, dan biaya yang disediakan
oleh produsen Rp300.000. Dengan uang
sebanyak Rp 300.000 produsen dapat
sekiranya membeli satu jenis faktor produksi
saja, memperoleh 20 unit modal atau 30
tenaga kerja.
MEMINIMUMKAN BIAYA
Untuk dapat membuat analisis mengenai
persoalan (2) perlu dibuat pemisalan
mengenai tingkat produksi yang akan dicapai.
Misalkan produsen ingin memproduksi
sebanyak 1500 unit. Faktor produksi itu terdiri
dari 9 tenaga kerja dan 8 unit modal, dan biaya
yang dikeluarkan adalah Rp 210.000.
Kelas : 01 SAKMA
Reguler Malam 308

More Related Content

What's hot

PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIW
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIWPENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIW
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIWharrypecundang
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksiarfa07
 
Pengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikroPengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikrojevka
 
Makalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiMakalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiDaniel Tumanken
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)M Abdul Aziz
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRetna Rindayani
 
Kuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi thoKuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi thoTossan Ihsan
 
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri Muhammad Khoirul Fuddin
 
Ppt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardiPpt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardiSovia Yohana
 
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNANUNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNANDorii Listypeach
 
Teori ekonomi mikro dan makro
Teori ekonomi mikro dan makroTeori ekonomi mikro dan makro
Teori ekonomi mikro dan makroDesy Dwikawati
 

What's hot (20)

Mikro ekonomi
Mikro ekonomiMikro ekonomi
Mikro ekonomi
 
Modul pengantar makro
Modul pengantar makroModul pengantar makro
Modul pengantar makro
 
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIW
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIWPENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIW
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIW
 
Eko makro dan mikro
Eko makro dan mikroEko makro dan mikro
Eko makro dan mikro
 
teori ekonomi
teori ekonomiteori ekonomi
teori ekonomi
 
Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksi
 
Teori ekonomi tho
Teori ekonomi thoTeori ekonomi tho
Teori ekonomi tho
 
Pengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikroPengantar ekonomi mikro
Pengantar ekonomi mikro
 
Makalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomiMakalah Teori mikro ekonomi
Makalah Teori mikro ekonomi
 
Mikro ekonomi2
Mikro ekonomi2Mikro ekonomi2
Mikro ekonomi2
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
 
Kuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi thoKuliah teori ekonomi tho
Kuliah teori ekonomi tho
 
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
Memahami Perilaku Ekonomi dan Organisasi Industri
 
Teori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikroTeori ekonomi mikro
Teori ekonomi mikro
 
Ppt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardiPpt kelompok 4 pak suwardi
Ppt kelompok 4 pak suwardi
 
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNANUNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
UNSUR-UNSUR POKOK DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
 
Teori ekonomi mikro dan makro
Teori ekonomi mikro dan makroTeori ekonomi mikro dan makro
Teori ekonomi mikro dan makro
 
Ekomoni mikro
Ekomoni mikroEkomoni mikro
Ekomoni mikro
 
Pola kegiatan perekonomian
Pola kegiatan perekonomianPola kegiatan perekonomian
Pola kegiatan perekonomian
 

Viewers also liked

Teori produksi
Teori  produksiTeori  produksi
Teori produksiYe Nia
 
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksiDavid Sigalingging
 
Pengantar ekonomi iv
Pengantar ekonomi ivPengantar ekonomi iv
Pengantar ekonomi ivMuharam Bayu
 
Perbedaan upah keseimbangan jangka panjang
Perbedaan upah keseimbangan jangka panjangPerbedaan upah keseimbangan jangka panjang
Perbedaan upah keseimbangan jangka panjangSofyan Nardi Saputra
 
Teori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka PanjangTeori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka Panjangfaridaekas
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahAde Pratama
 

Viewers also liked (9)

Teori produksi
Teori  produksiTeori  produksi
Teori produksi
 
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
52732407 teori-produksi-dan-teori-biaya-produksi
 
Pengantar ekonomi iv
Pengantar ekonomi ivPengantar ekonomi iv
Pengantar ekonomi iv
 
Perbedaan upah keseimbangan jangka panjang
Perbedaan upah keseimbangan jangka panjangPerbedaan upah keseimbangan jangka panjang
Perbedaan upah keseimbangan jangka panjang
 
Teori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka PanjangTeori Produksi Jangka Panjang
Teori Produksi Jangka Panjang
 
Materi teori produksi
Materi teori produksiMateri teori produksi
Materi teori produksi
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ahPengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
Pengertian syari’ah dan ruang lingkup syari’ah
 
Teori biaya produksi
Teori biaya produksiTeori biaya produksi
Teori biaya produksi
 

Similar to Cara Bisnis yang Efektif

Teori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptTeori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptHasanudin100
 
COVER.docx
COVER.docxCOVER.docx
COVER.docxPaMedan1
 
Kelompok 1 pe mikro (2)
Kelompok 1 pe mikro (2)Kelompok 1 pe mikro (2)
Kelompok 1 pe mikro (2)FaizaMasudiyah
 
TEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptTEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptWan Na
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28GabriellElena
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Putri Larasantang
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomiemi halimi
 
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomiECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomiSukhairi Husain
 
Bab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiBab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiTossan Ihsan
 
Pengertian ilmu ekonomi
Pengertian ilmu ekonomiPengertian ilmu ekonomi
Pengertian ilmu ekonomiWahyu Nurse
 
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptx
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptxTugas 3 Ekonomi Internasional.pptx
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptxnadyafitri6
 
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01David Sigalingging
 
Materi Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi MikroMateri Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi MikroUNY
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaPuw Elroy
 
pengantar ilmu ekonomi
pengantar ilmu ekonomipengantar ilmu ekonomi
pengantar ilmu ekonomiIndra Abah
 
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomiaaztrader
 

Similar to Cara Bisnis yang Efektif (20)

Teori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.pptTeori_Produksi ok1.ppt
Teori_Produksi ok1.ppt
 
Teori Produksi
Teori ProduksiTeori Produksi
Teori Produksi
 
COVER.docx
COVER.docxCOVER.docx
COVER.docx
 
Kelompok 1 pe mikro (2)
Kelompok 1 pe mikro (2)Kelompok 1 pe mikro (2)
Kelompok 1 pe mikro (2)
 
TEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.pptTEORI PRODUKSI.ppt
TEORI PRODUKSI.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28Compilation micro   gabriell elena - 2101636210-la28
Compilation micro gabriell elena - 2101636210-la28
 
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
Pendekatan Ordinal dan Perilaku Produsen kelas X
 
4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi4 pertumbuhan ekonomi
4 pertumbuhan ekonomi
 
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomiECN 2013 -   pengenalan kepada ekonomi
ECN 2013 - pengenalan kepada ekonomi
 
Bab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksiBab 6 teori produksi
Bab 6 teori produksi
 
Pengertian ilmu ekonomi
Pengertian ilmu ekonomiPengertian ilmu ekonomi
Pengertian ilmu ekonomi
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptx
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptxTugas 3 Ekonomi Internasional.pptx
Tugas 3 Ekonomi Internasional.pptx
 
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
Teoriproduksidanbiaya 130925193443-phpapp01
 
Materi Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi MikroMateri Produksi Ekonomi Mikro
Materi Produksi Ekonomi Mikro
 
Bab ii memahami lingkungan bisnis
Bab ii memahami lingkungan bisnisBab ii memahami lingkungan bisnis
Bab ii memahami lingkungan bisnis
 
Teori produksi dan biaya
Teori produksi dan biayaTeori produksi dan biaya
Teori produksi dan biaya
 
pengantar ilmu ekonomi
pengantar ilmu ekonomipengantar ilmu ekonomi
pengantar ilmu ekonomi
 
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
1. pengantar & persoalan dasar ekonomi
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Cara Bisnis yang Efektif

  • 1. Disusun Oleh : Tria Ningrum Rohmawati NIM : 2014121133 Desi Supriyatin NIM : 2014120897
  • 2. 1. Perusahaan Perseorangan Perusahaan Perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian. Yaitu modalnya tidak begitu besar dan begitu pula halnya dengan hasil produksi dan penjualannya. 2. Perusahaan Perkongsian atau Firma Perusahaan Perkongsian atau Firma adalah organisasi perusahaan yang dimiliki oleh beberapa orang. Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota perkongsian itu. Setiap anggota perkongsian mempunyai tugas untuk menjalakan dan mengembangkan perusahaan yang mereka dirikan. 3. Perseroan Terbatas Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukannya, organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling penting. Perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dapat mengumpulkan modal secara mengeluarkan saham.
  • 3. • Perusahaan Milik Negara Perusahaan ini lebih di kenal sebagai BUMN. Perusahaan negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas. Perbedaanya terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan negara dimiliki oleh pemerintah. • Perusahaan Koperasi Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: koperasi konsumsi, koperasi produksi dan koperasi kredit.
  • 4. PERUSAHAAN DITINJAU DARI SUDUT TEORI EKONOMI Di dalam teori ekonomi, di dalam menganalisis kegiatan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi permintaan yang wujud di pasar, dan berbagai perbedaan tersebut tidak diperhatikan. Analisis yang dibuat tidak membedakan apakah perusahaan itu perusahaan pemerintah atau swasta dan apakah perusahaan swasta itu berbentuk perusahaan perseorangan atau perkongsian atau perseroan terbatas. TUJUAN PERUSAHAAN: MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN Dalam teori ekonomi, pemisalan terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan “ mereka akan melakukan kegiatan memproduksi sampai kepada tingkat di mana keuntungan mereka mencapai jumlah yang maksimum”. Dalam praktek, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. CARA MENCAPAI TUJUAN MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN Keuntungan yang maksimum dicapai apabila perbedaan di antara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.
  • 5. Yang dinamakan fungsi produksi adalah hubungan diantara factor-faktor produksi dan tingkat produksi yang diciptakannya. Di dalam memikirkan aspek yang kedua, yaitu menentukan komposisi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi, produsen perlu memperhatikan (i) besarnya pembayaran kepada faktor produksi tambahan yang akan digunakan, dan (ii) besarnya pertambahan hasil penjualan yang diwujudkan oleh faktor produksi yang ditambah tersebut. Analisis ke atas kegiatan memproduksi perusahaan dikatakan di dalam jangka pendek apabila sebagian dari faktor produksi dianggap tetap jumlahnya. Didalam masa tersebut perusahaan tidak dapat menambah jumlah faktor produksi yang dianggap tetap tersebut. Dalam jangka panjang semua faktor produksi dapat mengalami penambahan. Ini berarti bahwa dalam jangka panjang setiap factor produksi dapat ditambah jummlahnya kalau memang hal tersebut yang berlaku di pasar.
  • 6. FIRMA DAN INDUSTRI Dalam teori ekonomi firma atau perusahaan adalah suatu badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat. Pengertian industri dalam teori ekonomi sangat berbeda artinya dengan pengertian industri yang pada umumnya dimengerti orang. Dalam teori ekonomi istilah industri diartikan sebagai kumpulan firma-firma yang menghasilkan barang yang sama atau saat bersamaan yang terdapat pada suatu pasar. FUNGSI PRODUKSI Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output. Fungsi produksi selalu dinyatakan dalam bentuk rumus, yaitu seperti berikut: Q = f (K, L, R, T) Dimana K adalah jumlah stok modal, L adalah jumlah tenaga kerja dan ini meliputi berbagai jenis tenaga dan keahlian kewirausahaan, R adalah kekayaan alam, dan T adalah tingkat teknologi yang digunakan. Sedangkan Q adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh berbagai jenis faktor-faktor produksi tersebut, yaitu secara bersama digunakan untuk memproduksi barang yang sedang dianalisis sifat produksinya. Persamaan tersebut merupakan suatu pernyataan matematik yang pada dasarnya bahwa tingkat produksi suatu barang tergantung kepada jumlah modal, tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat teknologi yang digunakan. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut dimisalkan bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya yaitu modal, tanah, dan teknologi. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja.
  • 7. Slide Title HUKUM HASIL LEBIH YANG SEMAKIN BERKURANG Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun. Dengan demikian pada hakikatnya hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa hubungan diantara tingkat produksi dan jumlah tenaga kerja yang digunakan dapat dibedakan menjadi tiga tahap yaitu: 1. Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat. 2. Produksi total pertambahannya semakin lambat. 3. Produksi total semakin lama semakin berkurang.
  • 8. PRODUKSI TOTAL, PRODUKSI RATA-RATA DAN PRODUKSI MARJINAL Produksi total adalah jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu. Produksi marjinal adalah tambahan produksi yang akan berlaku apabila seunit (seorang) tenaga kerja ditambah. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja, ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan persamaan berikut : ΔTP MP = ΔL Besarnya produksi rata-rata, yaitu produksi yang secara rata-rata dihasilkan oleh setiap pekerja. Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : TP AP = L TP ( Kurva Produksi Total ) ( Kurva Produksi Marjinal ) ( Kurva Produksi rata-rata ) Hubungan-hubungan yang baru saja diterangkan diatas antara produksi total, produksi rata- rata, dan produksi marjinal dapat digambarkan secara grafik, yaitu seperti yang ditunjukkan dalam gambar disamping
  • 9. TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH 1. KURVA PRODUKSI SAMA (ISOQUANT) Kurva isoquant adalah suatu kurva yang menggambarkan gabungan dua factor produksi yang berbeda yang akan menghasilkan satu tingkat produksi tertentu.
  • 10. 2. GARIS BIAYA SAMA (ISOCOST) Kurva isocost adalah suatu kurva yang menggamrkan gabungan dua faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu barang yang memerlukan biaya yang sama.
  • 11. MEMINIMUMKAN BIAYA ATAU MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI 1. Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi sudah ditentukan, keadaan yang bagaimanakah yang akan memaksimumkan produksi? 2. Apabila jumlah produksi yang ingin dicapai telah ditentukan, keadaan yang bagaimanakah yang meminimumkan biaya? MEMAKSIMUMKAN PRODUKSI Dalam membicarakan persoalan yang dinyatakan dalam pertanyaan (1) dimisalkan biaya yang dibelanjakan untuk membeli per unit modal adalah Rp 15.000, upah tenaga kerja Rp 10.000, dan biaya yang disediakan oleh produsen Rp300.000. Dengan uang sebanyak Rp 300.000 produsen dapat sekiranya membeli satu jenis faktor produksi saja, memperoleh 20 unit modal atau 30 tenaga kerja. MEMINIMUMKAN BIAYA Untuk dapat membuat analisis mengenai persoalan (2) perlu dibuat pemisalan mengenai tingkat produksi yang akan dicapai. Misalkan produsen ingin memproduksi sebanyak 1500 unit. Faktor produksi itu terdiri dari 9 tenaga kerja dan 8 unit modal, dan biaya yang dikeluarkan adalah Rp 210.000.
  • 12. Kelas : 01 SAKMA Reguler Malam 308