Teks tersebut membahas tentang prinsip-prinsip ekonomi dan manajemen bisnis yang terkait dengan lingkungan bisnis mikro. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah tentang sistem pasar, perilaku rumah tangga di pasar input dan output, biaya produksi, pilihan teknologi, dan keputusan produksi perusahaan untuk memaksimalkan laba.
4. PASAR
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual
untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa.
Pasar dibagi 2 :
1. Pasar Komoditas -> interaksi anatara pembeli dan
penjual dari suatu komoditas dalam menentukan
jumlah dan harga barang / jasa yang diperjual belikan .
2. Pasar Faktor -> interaksi anatara pengusaha dengan
para pemilik faktor produksi untuk menentukan harga
dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakan
dalam menghasilkan barang dan jasa yang diminta
masyarakat.
5. SISTEM PASAR
● Sistem ekonomi pasar adalah suatu rangkaian cara untuk
menyeimbangkan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi di pasar.
Metode ini dapat mencegah timbulnya elastisitas harga barang,
permintaan maupun pendapatan.
● Selain pengertian diatas, dapat dipahami pula bahwa sistem ekonomi
pasar adalah struktur yang diberlakukan oleh negara guna
menciptakan mekanisme pasar bebas. Maksudnya, kegiatan ekonomi
diselenggarakan dan diatur sepenuhnya oleh masyarakat yang terlibat
di dalamnya.
6. Kelebihan sistem ekonomi pasar
● Seluruh masyarakat memiliki kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi
● Hadirnya lapangan kerja baru berkat peraturan kebebasan pasar
● Kondisi pasar yang kompetitif menghasilkan barang produksi berkualitas
● Adanya jaminan bahwa barang atau jasa telah sesuai dengan kebutuhan konsumen
● Investasi yang mendukung peningkatan kualitas produksi dapat berkembang lebih baik
● Birokrasi pemerintah terbantu karena sebagian sektor publik ditangani oleh pihak swasta
● Aktivitas jual-beli menjadi lebih efisien dengan menganut prinsip ekonomi
7. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar
● Pemilik modal berperan penting dalam sistem ekonomi karena memiliki hak atas
sumber produksi
● Setiap individu bebas memiliki dan memakai barang atau jasa
● Adanya persaingan usaha yang kompetitif dalam kegiatan operasional pasar
● Terjadi intensifikasi kelas sosial seperti kelas pekerja atau buruh serta kelas pemilik
modal yang memiliki kuasa besar.
● Penggunaan sistem ekonomi dengan tujuan utama mendapatkan profit
● Harga barang atau jasa dipengaruhi besaran supply dan demand di pasar
8. Setiap rumah tangga harus mengambil 3 keputusan dasar,
yaitu :
1. Berapa banyak tiap produk, atau output yang diterima.
2. Berapa tenaga kerja yang ditawarkan.
3. Berapa banyak yang dibelanjakan hari ini dan berapa
banyak yang akan ditabung untuk masa depan.
PERILAKU RUMAH TANGGA DI
PASAR OUTPUT
9. 01
Harga Produk
02
Jumlah akumulasi kekayaan.
03
Pendapatan yang diterima rumah
tangga
04
Harga produk lain ( subtitusi ) yang
tersedia bagi rumah tangga.
PENENTU PERMINTAAN RUMAH
TANGGA
10. Penjual dan
pembelinya
sangat banyak
Faktor produksi bergerak bebas dan
individu tidak bisa mempengaruhi harga
pasar
Penjual dan
pembelinya bebas
keluar masuk pasar
Produk yang dijual
bersifat homogen
Ciri Pasar Output :
11. -UTILITAS-
“Utilitas atau utility adalah istilah yang digunakan dalam ilmu ekonomi yang
mengacu pada kepuasan total yang diterima dari mengkonsumsi barang atau
jasa.
Teori ekonomi berdasarkan pilihan rasional biasanya berasumsi bahwa
konsumen akan berusaha untuk memaksimalkan utilitas mereka. Kepuasan
konsumen akan barang atau jasa merupakan hal yang penting untuk
dipahami, karena secara langsung mempengaruhi permintaan.
Tidak hanya itu saja, harga, barang, atau jasa juga dapat terpengaruh dengan
tingkat permintaan sebuah barang atau jasa. Maka dari itu, semakin tinggi
tingkat utilitas suatu barang atau jasa, semakin diinginkan barang atau jasa
itu oleh konsumen.
12. FUNGSI YANG DIMILIKI UTILITAS
Fungsi utilitas adalah mengukur tingkat kepuasan atau manfaat yang
dirasakan oleh konsumen melalui pengalamannya akan suatu barang atau
jasa yang digunakan. Dengan begitu, konsumen dapat berperan untuk
memberikan penilaian pada barang atau jasa tersebut berdasarkan kepuasan
dan juga pengalaman yang mereka rasakan.
Jadi, apabila nilai kepuasan konsumen akan suatu produk tinggi, maka value
yang dimiliki oleh produk tersebut juga akan menjadi semakin tinggi.
Begitupun sebaliknya.
13. Mengapa Utilitas Dianggap Penting?
● Utilitas memiliki fungsi yang sangat penting karena sangat berkaitan
dengan hukum penawaran dan permintaan. Selain itu, teori ini juga dapat
membantu menjelaskan perilaku konsumen melalui teori keputusan.
● Konsumen secara rasional membeli sesuatu karena barang tersebut
menawarkan beberapa nilai kepada mereka. Kemudian, konsumen juga
menciptakan permintaan barang karena barang tersebut memberikan
utilitas. Semakin tinggi kepuasan yang ditawarkan suatu barang, semakin
banyak konsumen akan menuntut produk tersebut.
14. Perubahan harga memiliki dua konsekuensi berbeda:
1. Efek Pendapatan 2. Efek Substitusi
Kombinasi keduanya dikenal
sebagai efek harga. Efek
pendapatan menggambarkan
perubahan harga barang pada
daya beli konsumen. Ini
mengaitkan perubahan kuantitas
yang diminta dengan perubahan
harga suatu produk.
Sementara itu, efek substitusi menjelaskan
bagaimana perubahan harga relatif
mempengaruhi pilihan konsumen. Ketika
memilih suatu produk, konsumen akan
mempertimbangkan harganya serta harga
produk alternatif. Konsep ini berasal dari
elastisitas permintaan lintas-harga.
PENDAPATAN DAN PENGGANTI (SUBSTITUSI)
15. Pilihan Rumah Tangga di Pasar Input
Pasar input merupakan suatu pasar yang pasar yang menyediakan
faktor-faktor produksi, yang terdiri dari pasar sumber daya alam,
modal, tenaga kerja dan pasar kewirausahaan. Dengan kata lain,
pasar input merupakan pasar yang menawarkan faktor-faktor
produksi. Input atau faktor produksi yang dimaksud ,berupa barang
atau jasa yang digunakan sebagai masukan atau pendukung pada
suatu proses produksi.
16. Pasar ini berwujud kegiatan
atau aktivitas, tidak berwujud
fisik.
Di pasar ini faktor permintaan dan
penawaran dilakukan dalam jumlah yang
cukup besar.
Jenis dari penawaran dan permintaan
sesuai dengan produksi yang
dihasilkan.
Penawaran faktor produksi dapat berupa
monopoli sementara permintaan sifatnya
kolektif.
CIRI-CIRI PASAR INPUT
17. Penawaran yang terjadi di pasar input berasal dari
konsumen maupun masyarakat
Memperjualbelikan faktor produksi berupa tenaga
kerja, alam, modal dan pengusaha
Hasil yang diperoleh dalam bentuk upah, gaji,
sewa, bunga dan laba
Permintaan berasal dari produsen
Dikategorikan sebagai pasar abstrak
Penawaran yang terjadi di pasar output asalnya dari
produsen atau pengusaha
Yang diperjualbelikan adalah hasil produksi berupa
barang setengah jadi atau barang jadi
Hasil yang diperoleh berbentuk uang hasil dari
penjualan barang setengah jadi atau barang jadi
Permintaan berasal dari masyarakat atau konsumen
Dikategorikan sebagai pasar nyata
Perbedaan Pasar Input dan
Pasar Output
18. Menyediakan sumber
pembiayaan jangka panjang
untuk dunia usaha.
Memungkinkan adanya upaya
diversifikasi.
Sarana untuk mengalokasikan
sumber dana secara optimal
bagi investor
Jika kurs tidak stabil, maka harga
saham ikut terpengaruh
Saham pasar modal bersifat
spekulatif sehingga dapat
merugikan pihak tertentu.
Mekanisme pasar modal yang
cukup rumit menyulitkan pihak-
pihak tertentu yang akan
terlibat di dalamnya.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Input
19. POKOK BAHASAN
6
7
8
9
10
Proses Produksi : Perilaku yang Memaksimalkan Keuntungan Perusahaan
Pilihan Teknologi
Biaya & Pasokan
Keputusan Biaya dan Pengeluaran Jangka Pendek : Biaya Jangka Pendek
Keputusan Output : Pendapatan, Biaya, dan Keuntungan yang Maksimal
20. Proses Produksi :
Perilaku yang memaksimalkan keuntungan perusahaan
Produksi merupakan suatu proses di mana masukan
(input) dikombinasikan, ditransformasikan, dan diubah
menjadi keluar (output).
Semua perusahaan harus membuat sejumlah keputusan
dasar untuk mencapai apa yang kita asumsikan
sebagai sasaran utama mereka yaitu laba maksimum.
21. Tiga keputusan yang harus diambil semua
perusahaan yaitu:
Berapa keluaran (output)
yang akan ditawarkan
(kuantitas produk).
Dari masing-masing
masukan (input), berapa
yang akan diminta.
1. 2. 3.
Bagaimana memproduksi keluaran
itu (teknik produksi atau
teknologi mana yang akan
digunakan)
22. Pilihan Teknologi
Teknologi padat karya (labor-intensive)
adalah teknologi yang sangat mengandalkan
tenaga manusia, bukan modal.
Teknologi padat modal (capital-intensive)
adalah teknologi yang mengandalkan modal,
bukan tenaga manusia.
Suatu perusahaan akan memilih teknologi yang paling cocok untuk
meminimalkan biaya produksi. Bagi perusahaan dengan penawaran tenaga
kerja murah, tapi sedikit modal, metode yang optimal yaitu teknologi padat
karya. Sedangkan perusahaan dengan upah tinggi dan biaya tenaga kerja
tinggi serta memiliki intensif untuk mensubtitusi tenaga kerja maka
menggunakan teknik yang lebih padat modal.
23. Biaya & Pasokan
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan
barang-barang/pasokan yang di produksi perusahaan tersebut.
24. Biaya produksi yang di keluarkan setiap
perusahaan dapat di bedakan dalam 2 jenis, yaitu :
1. Biaya Eksplisit
adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan
uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang
dibutuhkan.
adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
perusahaan itu sendiri. Contoh : pembayaran untuk keahlian keusahawanan
produsen tersebut, modalnya sendiri yang digunakan dalam perusahaan, dan
bangunan perusahaan yang dimilikinya.
2. Biaya Implisit (Tersembunyi)
25. 1. Jangka Pendek
2. Jangka Panjang
Jangka waktu di mana perusahaan dapat menambah salah satu faktor
produksi yang digunakan dalam proses produksi. Dalam analisis dimisalkan,
sebagian dari faktor-faktor produksi yang digunakan dianggap tetap
jumlahnya.
Jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila
pertambahan itu memang diperlukan.
Menurut jangka waktu, biaya produksi
dibedakan menjadi dua, yaitu :
26. KEPUTUSAN BIAYA DAN PENGELUARAN
JANGKA PENDEK :
Biaya Jangka Pendek
Biaya jangka pendek dan keputusan keluaran (output) adalah keputusan
perusahaan untuk menentukan biaya yang akan di keluarkan dalam
proses produksi.
Biaya jangka pendek adalah periode berlakunya dua kondisi:
1.
Perusahaan yang ada
menghadapi batasan yang
dipaksakan oleh sejumlah
faktor produksi tetap
2.
Perusahaan baru tidak dapat
masuk, dan perusahaan yang
ada tidak dapat keluar dari
industrI.
27. KOMPONEN DALAM BIAYA JANGKA
PENDEK
Biaya tetap adalah biaya yang
sudah pasti di keluarkan baik
perusahaan itu berproduksi
atau tidak contohnya; biaya
mesin pompa bensin
walaupun tidak beroperasi
namun itu sudah di keluarkan
dan dianggap biaya tetap.
Total semua biaya yang keluar yang tidak
berubah mengikuti keluaran (output)
1. BIAYA TETAP Biaya Tetap Total (TFC)
Biaya tetap rata rata adalah biaya tetap total:
jumlah keluaran (output).
Biaya Tetap Rata-Rata (AFC)
28. KOMPONEN DALAM BIAYA JANGKA
PENDEK
Biaya variabel adalah jumlah
biaya yang berubah sesuai
dengan pertambahan total
keluaran (output).
Biaya marjinal adalah naiknya biaya total
karena memproduksi satu unit keluaran.
2. BIAYA VARIABEL Biaya Marjinal
Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel
total di bagi jumlah unit keluaran (output).
Biaya Variabel Rata-Rata
3. BIAYA TOTAL
Biaya total adalah biaya tetap + biaya variabel.
Total biaya rata-rata adalah biaya dibagi jumlah unit
keluaran (output).
29. KEPUTUSAN OUTPUT :
PENERIMAAN, BIAYA, DAN KEUNTUNGAN YANG MAKSIMAL.
Keputusan keluaran (output) adalah keputusan yang diambil
suatu perusahaan untuk menghitung potensi, laba perusahaan,
dengan menggabungkan analisis biaya informasi mengenai
potensi penerimaan dari penjualan.
Bagaimana pun juga bila suatu perusahaan tidak mampu
menjual keluaran (output) lebih mahal dari harga produksi maka
perusahaan itu tidak akan bertahan lama, sebaliknya jika harga
pasar lebih besar dari harga produksi maka perusahaan akan
menambah jumlah keluaran (output).
30. 1. Penerimaan Total (TR)
2. Penerimaan Marjinal (MR)
Penerimaan total (TR) adalah jumlah total yang di terima
perusahaan dari penjualan produknya: Harga perunit dikalikan
kuantitas keluaran (output) yang diputuskan untuk di produksi oleh
perusahaan tersebut (P × q).
Penerimaan marjinal (MR) adalah penerimaan tambahan yang diterima
perusahaan ketika perusahaan itu menaikkan keluaran (output)nya
sebesar satu unit tambahan. Dalam persaingan sempurna, P=MR
Penerimaan Total (TR) dan
Penerimaan Marjinal (MR)
31. Memperbandingkan Biaya dan Penerimaan untuk
Memaksimalkan Laba
Tingkat keuntungan yang memaksimalkan output untuk semua perusahaan
adalah tingkat output dimana MR = MC, dalam pasar persaingan sempurna,
MR = P pemaksimuman keuntungan pada perusahaan persaingan sempurna
akan berproduksi sampai titik dimana harga keluarannya (output) persis sama
dengan biaya marjinal jangka pendek-tingkat keluaran (output) di mana P* =
MC. Intinya adalah perusahaan akan menghasilkan laba selama penerimaan
marjinal melebihi biaya marjinal.
Di tiap-tiap harga pasar, kurva biaya marjinal memperlihatkan tingkat
output yang memaksimalkan laba. Oleh karena itu, kurva biaya
marjinal perusahaan yang memaksimalkan laba dan yang
bersaing secara sempurna itu menjadi kurva penawaran jangka
pendek perusahaan tersebut.
*Hal ini benar kecuali bila harga demikian rendah sehingga lebih baik
perusahaan itu tutup.
32. POKOK BAHASAN
11
12
13
14
Keputusan biaya dan pengeluaran jangka panjang
Biaya Jangka Panjang : Skala ekonomi dan non ekonomi
Biaya jangka panjang untuk menyesuaikan jangka pendek
Permintaan Input: Tenaga kerja dan input markets basic
33. 11.KEPUTUSAN BIAYA DAN PENGELUARAN
JANGKA PANJANG
Keputusan-keputusan keluaran (output) (penawaran) dalam
jangka panjang tidak begitu mengalami batasan dibandingkan
jangka pendek.Dengan 2 alasan :
Dalam jangka panjang perusahaan
tidak mempunyai faktor produksi
tetap yang membatasi produksinya
pada skala tertentu
Perusahaan bebas memasuki
industry untuk mencari laba dan
meninggalkan industri untuk
menghindari kerugian.
34. KONDISI DALAM BIAYA JANGKA
PANJANG
Perusahaan yang tidak
mendapat laba positif atau pun
impas berarti merugi.
B.MEMAKSIMALKAN
LABA
A.MEMINIMALKAN
KERUGIAN
Suatu perusahaan yang
menghasilkan laba postif dalam
jangka pendek dan berharap terus
mendapatknannya memliki intensif
untuk memperluas skala operasinya
dalam jangka panjang.
(1) Perusahaan yang merasa bahwa lebih
baik menutup usaha dengan segera dan
menanggung kerugian yang sama
dengan biaya tetap,
(2) Perusahaan yang terus beroperasi
dalam jangka pendek untuk
meminimalkan kerugian mereka.
35. C.ARAH JANGKA PANJANG:
TINJAUAN ULANG
Keputusan jangka panjang masing-masing perusahaan tergantung
pada kemungkinan biaya mereka pada berbagai skala operasi.
Barang kali skala operasi yang lebih besar akan
mengurangi biaya produksi dan memberikan perangsang
yang lebih besar lagi bagi perusahaan pencari laba untuk
mngembangkan usaha.
Analisis kemungkinan-kemungkinan jangka panjang akan
lebih rumit daripada analisis jangka pendek, karena makin
banyak hal yang bersifat variabel skala pabrik misalnya
tidak dan tidak ada biaya tetap karena perusahaan dapat
keluar dari industri mereka dalam jangka panjang
tersebut.
36. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik
12. BIAYA JANGKA
PANJANG
Biaya jangka panjang adalah biaya yang
menunjukkan semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan.
Semua faktor produksi bersifat berubah.
37. SKALA EKONOMI DAN NON EKONOMI
1.SKALA EKONOMI
Turunnya biaya produksi per unit (Average Cost) terjadi
bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output)
suatu perusahaan.
2. SKALA NON EKONOMI
Pertambahan produksi menyebabkan biaya rata – rata menjadi
semakin tinggi karena terjadi penurunan efisiensi.Perusahaan
mengalami kenaikan biaya marjinal per unit output tambahan.
38. FAKTOR YANG MENYEBABKAN SKALA
EKONOMIS
1) Spesialisasi biaya produksi atau biaya-biaya tetap
dalam produksi seperti : biaya pembellian
gedung,mesin, maupun infrastruktur produksi lain.
2) Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan
produksi lain.
3) Memungkinkan produk sampingan diproduksi.
4) Perusahaan besar mendorong pengembangan
kegiatan usaha diluar perusahaan, yang berguna
kepada perusahaan.
39. 1. Kenaikan skala produksi yang mengakibatkan biaya
rata-rata suatu proses produksi menurun atau menjadi
rendah
2. Kenaikan biaya per marginal per unit output tambahan
3. Penyebaran faktor produksi
4. Pemberhentian timbangan optimum produk
FAKTOR YANG MENYEBABKAN
SKALA TIDAK EKONOMIS
40. 13. BIAYA JANGKA PANJANG UNTUK
MENYESUAIKAN JANGKA PENDEK
A. Laba jangka pendek
dalam industri, laba jangka pendek
menyebabkan:
Masuknya perusahaan baru
Ekspansi perusahaan
Bergesernya kurva penawaran
industri ke kanan, sehingga
harga turun dan akhirnya
menghapus laba tersebut
B. Kerugian jangka pendek
dalam industri, kerugian jangka pendek
menyebabkan:
Keluarnya perusahaan
Penurunan skala perusahaan
Bergesernya kurva penawaran industri
ke kiri, sehingga harga naik dan
akhirnya menghapus kerugian
tersebut
41. C. Ekuilibrium persaingan jangka
Panjang(long run competitive
equilibrium)
tercapai ketika:
P = SRMC = SRAC = LRAC
(Produksi = Short Run Marginal Cost = Short Run
Average Cost = Long Run Average Cost)
- SRMC ialah biaya marginal dalam jangka pendek
- SRAC ialah biaya rata-rata jangka pendek
- LRAC ialah biaya rata-rata jangka panjang
Laba sama dengan nol
42. 14. PERMINTAAN INPUT : TENAGA KERJA
DAN INPUT MARKETS BASIC
Permintaan input adalah permintaan turunan, karena
bergantung pada permintaan output.Suatu
perusahaan tidak akan bisa menghasilkan laba jika
tidak ada permintaan atas produknya.
Produktivitas adalah ukuran jumlah output produksi
per unit input
MRP adalah produk marjinal input dikali harga output
Produk penerimaan marjinal(MRP) dari input variabel
adalah penerimaan tambahan yang dihasilkan
perusahaan melalui satu unit input tambahan, ceteris
paribus
43. A. Permintaan Input
Produk marjinal tenaga kerja (MPL-
marginal product of labor) = output
tambahan yang diproduksi jika
perusahaan menggunakan satu unit
pekerja tambahan.
Produk penerima marjinal ( MRP-
marginal revenue product) dari suatu
input variabel adalah penerimaan
tambahan,ceteris paribus.
Permintaan input tenaga kerja = Peningkatan
atau penurunan upah secara alamiah
menyebabkan permintaan kerja berubah, tapi
juga memiliki efek atas permintaan modal atau
tanah.
• Produktivitas Tinggi
• Produktivitas Rendah
• Harga Dalam Input Persaingan
45. Membandingkan penerimaan marjinal dengan biaya
marjinal untuk memaksimalkan laba
Jika nilai suatu barang lebih tinggi daripada
biaya untuk merekrut pekerja, maka barang
akan diproduksi
Menurunkan Permintaan Input
Perusahaan yang ingin merekrut pekerja lebih banyak,
Harus mempertimbangkan penerimaan marjinal yang
akan dihasilkan oleh pekerja tambahan yang relatif
pada upah mereka.
46. Harga input ketika suatu perusahaan memiliki pilihan
teknologi alternatif, pilihan yang diambil sebagian
bergantung pada harga input relatif.Dalam harga tenaga
kerja secara substansial meningkatkan permintaan modal
sewaktu perusahaan beralih ke teknik produksi yang lebih
padat modal.