SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
PRINSIP EKONOMI DAN
MANAJEMEN BISNIS
MICRO BUSINESS ENVIRONMENT
Kelompok 2 – LPI 1 A
KELOMPOK 2
JECKLYN STEVANIE
BR.SITORUS
(4132201005)
ALIVA JAUZA
(4132201007)
RIRIN YULIANTI
(4132201008)
POKOK BAHASAN
1
2
3
4
5
Sistem Pasar
Pilihan Rumah Tangga di Pasar Output
Utilitas
Pendapatan dan Pengganti
Pilihan Rumah Tangga di Pasar Input
PASAR
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual
untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa.
Pasar dibagi 2 :
1. Pasar Komoditas -> interaksi anatara pembeli dan
penjual dari suatu komoditas dalam menentukan
jumlah dan harga barang / jasa yang diperjual belikan .
2. Pasar Faktor -> interaksi anatara pengusaha dengan
para pemilik faktor produksi untuk menentukan harga
dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakan
dalam menghasilkan barang dan jasa yang diminta
masyarakat.
SISTEM PASAR
● Sistem ekonomi pasar adalah suatu rangkaian cara untuk
menyeimbangkan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi di pasar.
Metode ini dapat mencegah timbulnya elastisitas harga barang,
permintaan maupun pendapatan.
● Selain pengertian diatas, dapat dipahami pula bahwa sistem ekonomi
pasar adalah struktur yang diberlakukan oleh negara guna
menciptakan mekanisme pasar bebas. Maksudnya, kegiatan ekonomi
diselenggarakan dan diatur sepenuhnya oleh masyarakat yang terlibat
di dalamnya.
Kelebihan sistem ekonomi pasar
● Seluruh masyarakat memiliki kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi
● Hadirnya lapangan kerja baru berkat peraturan kebebasan pasar
● Kondisi pasar yang kompetitif menghasilkan barang produksi berkualitas
● Adanya jaminan bahwa barang atau jasa telah sesuai dengan kebutuhan konsumen
● Investasi yang mendukung peningkatan kualitas produksi dapat berkembang lebih baik
● Birokrasi pemerintah terbantu karena sebagian sektor publik ditangani oleh pihak swasta
● Aktivitas jual-beli menjadi lebih efisien dengan menganut prinsip ekonomi
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar
● Pemilik modal berperan penting dalam sistem ekonomi karena memiliki hak atas
sumber produksi
● Setiap individu bebas memiliki dan memakai barang atau jasa
● Adanya persaingan usaha yang kompetitif dalam kegiatan operasional pasar
● Terjadi intensifikasi kelas sosial seperti kelas pekerja atau buruh serta kelas pemilik
modal yang memiliki kuasa besar.
● Penggunaan sistem ekonomi dengan tujuan utama mendapatkan profit
● Harga barang atau jasa dipengaruhi besaran supply dan demand di pasar
Setiap rumah tangga harus mengambil 3 keputusan dasar,
yaitu :
1. Berapa banyak tiap produk, atau output yang diterima.
2. Berapa tenaga kerja yang ditawarkan.
3. Berapa banyak yang dibelanjakan hari ini dan berapa
banyak yang akan ditabung untuk masa depan.
PERILAKU RUMAH TANGGA DI
PASAR OUTPUT
01
Harga Produk
02
Jumlah akumulasi kekayaan.
03
Pendapatan yang diterima rumah
tangga
04
Harga produk lain ( subtitusi ) yang
tersedia bagi rumah tangga.
PENENTU PERMINTAAN RUMAH
TANGGA
Penjual dan
pembelinya
sangat banyak
Faktor produksi bergerak bebas dan
individu tidak bisa mempengaruhi harga
pasar
Penjual dan
pembelinya bebas
keluar masuk pasar
Produk yang dijual
bersifat homogen
Ciri Pasar Output :
-UTILITAS-
“Utilitas atau utility adalah istilah yang digunakan dalam ilmu ekonomi yang
mengacu pada kepuasan total yang diterima dari mengkonsumsi barang atau
jasa.
Teori ekonomi berdasarkan pilihan rasional biasanya berasumsi bahwa
konsumen akan berusaha untuk memaksimalkan utilitas mereka. Kepuasan
konsumen akan barang atau jasa merupakan hal yang penting untuk
dipahami, karena secara langsung mempengaruhi permintaan.
Tidak hanya itu saja, harga, barang, atau jasa juga dapat terpengaruh dengan
tingkat permintaan sebuah barang atau jasa. Maka dari itu, semakin tinggi
tingkat utilitas suatu barang atau jasa, semakin diinginkan barang atau jasa
itu oleh konsumen.
FUNGSI YANG DIMILIKI UTILITAS
Fungsi utilitas adalah mengukur tingkat kepuasan atau manfaat yang
dirasakan oleh konsumen melalui pengalamannya akan suatu barang atau
jasa yang digunakan. Dengan begitu, konsumen dapat berperan untuk
memberikan penilaian pada barang atau jasa tersebut berdasarkan kepuasan
dan juga pengalaman yang mereka rasakan.
Jadi, apabila nilai kepuasan konsumen akan suatu produk tinggi, maka value
yang dimiliki oleh produk tersebut juga akan menjadi semakin tinggi.
Begitupun sebaliknya.
Mengapa Utilitas Dianggap Penting?
● Utilitas memiliki fungsi yang sangat penting karena sangat berkaitan
dengan hukum penawaran dan permintaan. Selain itu, teori ini juga dapat
membantu menjelaskan perilaku konsumen melalui teori keputusan.
● Konsumen secara rasional membeli sesuatu karena barang tersebut
menawarkan beberapa nilai kepada mereka. Kemudian, konsumen juga
menciptakan permintaan barang karena barang tersebut memberikan
utilitas. Semakin tinggi kepuasan yang ditawarkan suatu barang, semakin
banyak konsumen akan menuntut produk tersebut.
Perubahan harga memiliki dua konsekuensi berbeda:
1. Efek Pendapatan 2. Efek Substitusi
Kombinasi keduanya dikenal
sebagai efek harga. Efek
pendapatan menggambarkan
perubahan harga barang pada
daya beli konsumen. Ini
mengaitkan perubahan kuantitas
yang diminta dengan perubahan
harga suatu produk.
Sementara itu, efek substitusi menjelaskan
bagaimana perubahan harga relatif
mempengaruhi pilihan konsumen. Ketika
memilih suatu produk, konsumen akan
mempertimbangkan harganya serta harga
produk alternatif. Konsep ini berasal dari
elastisitas permintaan lintas-harga.
PENDAPATAN DAN PENGGANTI (SUBSTITUSI)
Pilihan Rumah Tangga di Pasar Input
Pasar input merupakan suatu pasar yang pasar yang menyediakan
faktor-faktor produksi, yang terdiri dari pasar sumber daya alam,
modal, tenaga kerja dan pasar kewirausahaan. Dengan kata lain,
pasar input merupakan pasar yang menawarkan faktor-faktor
produksi. Input atau faktor produksi yang dimaksud ,berupa barang
atau jasa yang digunakan sebagai masukan atau pendukung pada
suatu proses produksi.
Pasar ini berwujud kegiatan
atau aktivitas, tidak berwujud
fisik.
Di pasar ini faktor permintaan dan
penawaran dilakukan dalam jumlah yang
cukup besar.
Jenis dari penawaran dan permintaan
sesuai dengan produksi yang
dihasilkan.
Penawaran faktor produksi dapat berupa
monopoli sementara permintaan sifatnya
kolektif.
CIRI-CIRI PASAR INPUT
Penawaran yang terjadi di pasar input berasal dari
konsumen maupun masyarakat
Memperjualbelikan faktor produksi berupa tenaga
kerja, alam, modal dan pengusaha
Hasil yang diperoleh dalam bentuk upah, gaji,
sewa, bunga dan laba
Permintaan berasal dari produsen
Dikategorikan sebagai pasar abstrak
Penawaran yang terjadi di pasar output asalnya dari
produsen atau pengusaha
Yang diperjualbelikan adalah hasil produksi berupa
barang setengah jadi atau barang jadi
Hasil yang diperoleh berbentuk uang hasil dari
penjualan barang setengah jadi atau barang jadi
Permintaan berasal dari masyarakat atau konsumen
Dikategorikan sebagai pasar nyata
Perbedaan Pasar Input dan
Pasar Output
Menyediakan sumber
pembiayaan jangka panjang
untuk dunia usaha.
Memungkinkan adanya upaya
diversifikasi.
Sarana untuk mengalokasikan
sumber dana secara optimal
bagi investor
Jika kurs tidak stabil, maka harga
saham ikut terpengaruh
Saham pasar modal bersifat
spekulatif sehingga dapat
merugikan pihak tertentu.
Mekanisme pasar modal yang
cukup rumit menyulitkan pihak-
pihak tertentu yang akan
terlibat di dalamnya.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar Input
POKOK BAHASAN
6
7
8
9
10
Proses Produksi : Perilaku yang Memaksimalkan Keuntungan Perusahaan
Pilihan Teknologi
Biaya & Pasokan
Keputusan Biaya dan Pengeluaran Jangka Pendek : Biaya Jangka Pendek
Keputusan Output : Pendapatan, Biaya, dan Keuntungan yang Maksimal
Proses Produksi :
Perilaku yang memaksimalkan keuntungan perusahaan
Produksi merupakan suatu proses di mana masukan
(input) dikombinasikan, ditransformasikan, dan diubah
menjadi keluar (output).
Semua perusahaan harus membuat sejumlah keputusan
dasar untuk mencapai apa yang kita asumsikan
sebagai sasaran utama mereka yaitu laba maksimum.
Tiga keputusan yang harus diambil semua
perusahaan yaitu:
Berapa keluaran (output)
yang akan ditawarkan
(kuantitas produk).
Dari masing-masing
masukan (input), berapa
yang akan diminta.
1. 2. 3.
Bagaimana memproduksi keluaran
itu (teknik produksi atau
teknologi mana yang akan
digunakan)
Pilihan Teknologi
Teknologi padat karya (labor-intensive)
adalah teknologi yang sangat mengandalkan
tenaga manusia, bukan modal.
Teknologi padat modal (capital-intensive)
adalah teknologi yang mengandalkan modal,
bukan tenaga manusia.
Suatu perusahaan akan memilih teknologi yang paling cocok untuk
meminimalkan biaya produksi. Bagi perusahaan dengan penawaran tenaga
kerja murah, tapi sedikit modal, metode yang optimal yaitu teknologi padat
karya. Sedangkan perusahaan dengan upah tinggi dan biaya tenaga kerja
tinggi serta memiliki intensif untuk mensubtitusi tenaga kerja maka
menggunakan teknik yang lebih padat modal.
Biaya & Pasokan
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan
barang-barang/pasokan yang di produksi perusahaan tersebut.
Biaya produksi yang di keluarkan setiap
perusahaan dapat di bedakan dalam 2 jenis, yaitu :
1. Biaya Eksplisit
adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan
uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang
dibutuhkan.
adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
perusahaan itu sendiri. Contoh : pembayaran untuk keahlian keusahawanan
produsen tersebut, modalnya sendiri yang digunakan dalam perusahaan, dan
bangunan perusahaan yang dimilikinya.
2. Biaya Implisit (Tersembunyi)
1. Jangka Pendek
2. Jangka Panjang
Jangka waktu di mana perusahaan dapat menambah salah satu faktor
produksi yang digunakan dalam proses produksi. Dalam analisis dimisalkan,
sebagian dari faktor-faktor produksi yang digunakan dianggap tetap
jumlahnya.
Jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami
perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila
pertambahan itu memang diperlukan.
Menurut jangka waktu, biaya produksi
dibedakan menjadi dua, yaitu :
KEPUTUSAN BIAYA DAN PENGELUARAN
JANGKA PENDEK :
Biaya Jangka Pendek
Biaya jangka pendek dan keputusan keluaran (output) adalah keputusan
perusahaan untuk menentukan biaya yang akan di keluarkan dalam
proses produksi.
Biaya jangka pendek adalah periode berlakunya dua kondisi:
1.
Perusahaan yang ada
menghadapi batasan yang
dipaksakan oleh sejumlah
faktor produksi tetap
2.
Perusahaan baru tidak dapat
masuk, dan perusahaan yang
ada tidak dapat keluar dari
industrI.
KOMPONEN DALAM BIAYA JANGKA
PENDEK
Biaya tetap adalah biaya yang
sudah pasti di keluarkan baik
perusahaan itu berproduksi
atau tidak contohnya; biaya
mesin pompa bensin
walaupun tidak beroperasi
namun itu sudah di keluarkan
dan dianggap biaya tetap.
Total semua biaya yang keluar yang tidak
berubah mengikuti keluaran (output)
1. BIAYA TETAP Biaya Tetap Total (TFC)
Biaya tetap rata rata adalah biaya tetap total:
jumlah keluaran (output).
Biaya Tetap Rata-Rata (AFC)
KOMPONEN DALAM BIAYA JANGKA
PENDEK
Biaya variabel adalah jumlah
biaya yang berubah sesuai
dengan pertambahan total
keluaran (output).
Biaya marjinal adalah naiknya biaya total
karena memproduksi satu unit keluaran.
2. BIAYA VARIABEL Biaya Marjinal
Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel
total di bagi jumlah unit keluaran (output).
Biaya Variabel Rata-Rata
3. BIAYA TOTAL
Biaya total adalah biaya tetap + biaya variabel.
Total biaya rata-rata adalah biaya dibagi jumlah unit
keluaran (output).
KEPUTUSAN OUTPUT :
PENERIMAAN, BIAYA, DAN KEUNTUNGAN YANG MAKSIMAL.
Keputusan keluaran (output) adalah keputusan yang diambil
suatu perusahaan untuk menghitung potensi, laba perusahaan,
dengan menggabungkan analisis biaya informasi mengenai
potensi penerimaan dari penjualan.
Bagaimana pun juga bila suatu perusahaan tidak mampu
menjual keluaran (output) lebih mahal dari harga produksi maka
perusahaan itu tidak akan bertahan lama, sebaliknya jika harga
pasar lebih besar dari harga produksi maka perusahaan akan
menambah jumlah keluaran (output).
1. Penerimaan Total (TR)
2. Penerimaan Marjinal (MR)
Penerimaan total (TR) adalah jumlah total yang di terima
perusahaan dari penjualan produknya: Harga perunit dikalikan
kuantitas keluaran (output) yang diputuskan untuk di produksi oleh
perusahaan tersebut (P × q).
Penerimaan marjinal (MR) adalah penerimaan tambahan yang diterima
perusahaan ketika perusahaan itu menaikkan keluaran (output)nya
sebesar satu unit tambahan. Dalam persaingan sempurna, P=MR
Penerimaan Total (TR) dan
Penerimaan Marjinal (MR)
Memperbandingkan Biaya dan Penerimaan untuk
Memaksimalkan Laba
Tingkat keuntungan yang memaksimalkan output untuk semua perusahaan
adalah tingkat output dimana MR = MC, dalam pasar persaingan sempurna,
MR = P pemaksimuman keuntungan pada perusahaan persaingan sempurna
akan berproduksi sampai titik dimana harga keluarannya (output) persis sama
dengan biaya marjinal jangka pendek-tingkat keluaran (output) di mana P* =
MC. Intinya adalah perusahaan akan menghasilkan laba selama penerimaan
marjinal melebihi biaya marjinal.
Di tiap-tiap harga pasar, kurva biaya marjinal memperlihatkan tingkat
output yang memaksimalkan laba. Oleh karena itu, kurva biaya
marjinal perusahaan yang memaksimalkan laba dan yang
bersaing secara sempurna itu menjadi kurva penawaran jangka
pendek perusahaan tersebut.
*Hal ini benar kecuali bila harga demikian rendah sehingga lebih baik
perusahaan itu tutup.
POKOK BAHASAN
11
12
13
14
Keputusan biaya dan pengeluaran jangka panjang
Biaya Jangka Panjang : Skala ekonomi dan non ekonomi
Biaya jangka panjang untuk menyesuaikan jangka pendek
Permintaan Input: Tenaga kerja dan input markets basic
11.KEPUTUSAN BIAYA DAN PENGELUARAN
JANGKA PANJANG
Keputusan-keputusan keluaran (output) (penawaran) dalam
jangka panjang tidak begitu mengalami batasan dibandingkan
jangka pendek.Dengan 2 alasan :
Dalam jangka panjang perusahaan
tidak mempunyai faktor produksi
tetap yang membatasi produksinya
pada skala tertentu
Perusahaan bebas memasuki
industry untuk mencari laba dan
meninggalkan industri untuk
menghindari kerugian.
KONDISI DALAM BIAYA JANGKA
PANJANG
Perusahaan yang tidak
mendapat laba positif atau pun
impas berarti merugi.
B.MEMAKSIMALKAN
LABA
A.MEMINIMALKAN
KERUGIAN
Suatu perusahaan yang
menghasilkan laba postif dalam
jangka pendek dan berharap terus
mendapatknannya memliki intensif
untuk memperluas skala operasinya
dalam jangka panjang.
(1) Perusahaan yang merasa bahwa lebih
baik menutup usaha dengan segera dan
menanggung kerugian yang sama
dengan biaya tetap,
(2) Perusahaan yang terus beroperasi
dalam jangka pendek untuk
meminimalkan kerugian mereka.
C.ARAH JANGKA PANJANG:
TINJAUAN ULANG
Keputusan jangka panjang masing-masing perusahaan tergantung
pada kemungkinan biaya mereka pada berbagai skala operasi.
Barang kali skala operasi yang lebih besar akan
mengurangi biaya produksi dan memberikan perangsang
yang lebih besar lagi bagi perusahaan pencari laba untuk
mngembangkan usaha.
Analisis kemungkinan-kemungkinan jangka panjang akan
lebih rumit daripada analisis jangka pendek, karena makin
banyak hal yang bersifat variabel skala pabrik misalnya
tidak dan tidak ada biaya tetap karena perusahaan dapat
keluar dari industri mereka dalam jangka panjang
tersebut.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons
by Flaticon, and infographics & images by Freepik
12. BIAYA JANGKA
PANJANG
Biaya jangka panjang adalah biaya yang
menunjukkan semua faktor produksi dapat
mengalami perubahan.
Semua faktor produksi bersifat berubah.
SKALA EKONOMI DAN NON EKONOMI
1.SKALA EKONOMI
Turunnya biaya produksi per unit (Average Cost) terjadi
bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output)
suatu perusahaan.
2. SKALA NON EKONOMI
Pertambahan produksi menyebabkan biaya rata – rata menjadi
semakin tinggi karena terjadi penurunan efisiensi.Perusahaan
mengalami kenaikan biaya marjinal per unit output tambahan.
FAKTOR YANG MENYEBABKAN SKALA
EKONOMIS
1) Spesialisasi biaya produksi atau biaya-biaya tetap
dalam produksi seperti : biaya pembellian
gedung,mesin, maupun infrastruktur produksi lain.
2) Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan
produksi lain.
3) Memungkinkan produk sampingan diproduksi.
4) Perusahaan besar mendorong pengembangan
kegiatan usaha diluar perusahaan, yang berguna
kepada perusahaan.
1. Kenaikan skala produksi yang mengakibatkan biaya
rata-rata suatu proses produksi menurun atau menjadi
rendah
2. Kenaikan biaya per marginal per unit output tambahan
3. Penyebaran faktor produksi
4. Pemberhentian timbangan optimum produk
FAKTOR YANG MENYEBABKAN
SKALA TIDAK EKONOMIS
13. BIAYA JANGKA PANJANG UNTUK
MENYESUAIKAN JANGKA PENDEK
A. Laba jangka pendek
dalam industri, laba jangka pendek
menyebabkan:
 Masuknya perusahaan baru
 Ekspansi perusahaan
 Bergesernya kurva penawaran
industri ke kanan, sehingga
harga turun dan akhirnya
menghapus laba tersebut
B. Kerugian jangka pendek
dalam industri, kerugian jangka pendek
menyebabkan:
 Keluarnya perusahaan
 Penurunan skala perusahaan
 Bergesernya kurva penawaran industri
ke kiri, sehingga harga naik dan
akhirnya menghapus kerugian
tersebut
C. Ekuilibrium persaingan jangka
Panjang(long run competitive
equilibrium)
tercapai ketika:
 P = SRMC = SRAC = LRAC
(Produksi = Short Run Marginal Cost = Short Run
Average Cost = Long Run Average Cost)
- SRMC ialah biaya marginal dalam jangka pendek
- SRAC ialah biaya rata-rata jangka pendek
- LRAC ialah biaya rata-rata jangka panjang
 Laba sama dengan nol
14. PERMINTAAN INPUT : TENAGA KERJA
DAN INPUT MARKETS BASIC
 Permintaan input adalah permintaan turunan, karena
bergantung pada permintaan output.Suatu
perusahaan tidak akan bisa menghasilkan laba jika
tidak ada permintaan atas produknya.
 Produktivitas adalah ukuran jumlah output produksi
per unit input
 MRP adalah produk marjinal input dikali harga output
 Produk penerimaan marjinal(MRP) dari input variabel
adalah penerimaan tambahan yang dihasilkan
perusahaan melalui satu unit input tambahan, ceteris
paribus
A. Permintaan Input
 Produk marjinal tenaga kerja (MPL-
marginal product of labor) = output
tambahan yang diproduksi jika
perusahaan menggunakan satu unit
pekerja tambahan.
 Produk penerima marjinal ( MRP-
marginal revenue product) dari suatu
input variabel adalah penerimaan
tambahan,ceteris paribus.
Permintaan input tenaga kerja = Peningkatan
atau penurunan upah secara alamiah
menyebabkan permintaan kerja berubah, tapi
juga memiliki efek atas permintaan modal atau
tanah.
• Produktivitas Tinggi
• Produktivitas Rendah
• Harga Dalam Input Persaingan
Dengan menggunakan tenaga kerja sebagai factor variable,
bisa dinyatakan :
Membandingkan penerimaan marjinal dengan biaya
marjinal untuk memaksimalkan laba
Jika nilai suatu barang lebih tinggi daripada
biaya untuk merekrut pekerja, maka barang
akan diproduksi
Menurunkan Permintaan Input
Perusahaan yang ingin merekrut pekerja lebih banyak,
Harus mempertimbangkan penerimaan marjinal yang
akan dihasilkan oleh pekerja tambahan yang relatif
pada upah mereka.
Harga input ketika suatu perusahaan memiliki pilihan
teknologi alternatif, pilihan yang diambil sebagian
bergantung pada harga input relatif.Dalam harga tenaga
kerja secara substansial meningkatkan permintaan modal
sewaktu perusahaan beralih ke teknik produksi yang lebih
padat modal.
THANK YOU!!!!

More Related Content

Similar to Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx

MAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SEMPURNA.docx
MAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SEMPURNA.docxMAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SEMPURNA.docx
MAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SEMPURNA.docxBenteng72TRex
 
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis Fransiska Puteri
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptBangRio4
 
merencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfmerencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfhilman39
 
Perilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenPerilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenIta Pitriyanti
 
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2La Ode Sarfila
 
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.pptPasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.pptMeow191
 
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-103 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1AmrulNasution
 
PEMASARAN DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.ppt
PEMASARAN  DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.pptPEMASARAN  DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.ppt
PEMASARAN DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.pptAhfandhyAhmad
 
pemasaran distribusi-produk-agribisnis
 pemasaran distribusi-produk-agribisnis pemasaran distribusi-produk-agribisnis
pemasaran distribusi-produk-agribisnisMr.Mahmud
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Rafi
 
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Dayana Florencia
 
Compilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shintaCompilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shintashintadews
 
Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic shanti dewi
 
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.ppt
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.pptPertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.ppt
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.pptssusera8e3ac
 
Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2matiolestari
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiIswi Haniffah
 

Similar to Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx (20)

MAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SEMPURNA.docx
MAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SEMPURNA.docxMAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SEMPURNA.docx
MAKALAH_PASAR_PERSAINGAN_SEMPURNA.docx
 
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis
ITP UNS SEMESTER 2 Ilmu ekonomi manajer agribisnis
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
 
merencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdfmerencanakan bisnis.pdf
merencanakan bisnis.pdf
 
Perilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumenPerilaku produsen Dan konsumen
Perilaku produsen Dan konsumen
 
Teori ekonomi tho
Teori ekonomi thoTeori ekonomi tho
Teori ekonomi tho
 
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
 
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.pptPasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
Pasar dan Struktur Pasar e-learning.ppt
 
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-103 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
03 pasar-dan-jenis-jenis-pasar-1
 
PEMASARAN DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.ppt
PEMASARAN  DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.pptPEMASARAN  DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.ppt
PEMASARAN DISTRIBUSI PRODUK AGRIBISNIS.ppt,22 maret.ppt
 
pemasaran distribusi-produk-agribisnis
 pemasaran distribusi-produk-agribisnis pemasaran distribusi-produk-agribisnis
pemasaran distribusi-produk-agribisnis
 
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
Pengantar ekonomi mikro kelompok 8
 
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
 
Compilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shintaCompilation homework of microeconomic shinta
Compilation homework of microeconomic shinta
 
Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic Compilation homework of microeconomic
Compilation homework of microeconomic
 
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.ppt
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.pptPertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.ppt
Pertemuan 2 Permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar 2.ppt
 
Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2Makalah ekonomi mikro kel.2
Makalah ekonomi mikro kel.2
 
pasar
pasarpasar
pasar
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: EkonomiRingkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
Ringkasan Materi UAN SMA IPS: Ekonomi
 

Kel 2 Ekomoni dan ManBisnis FINISH.pptx

  • 1. PRINSIP EKONOMI DAN MANAJEMEN BISNIS MICRO BUSINESS ENVIRONMENT Kelompok 2 – LPI 1 A
  • 2. KELOMPOK 2 JECKLYN STEVANIE BR.SITORUS (4132201005) ALIVA JAUZA (4132201007) RIRIN YULIANTI (4132201008)
  • 3. POKOK BAHASAN 1 2 3 4 5 Sistem Pasar Pilihan Rumah Tangga di Pasar Output Utilitas Pendapatan dan Pengganti Pilihan Rumah Tangga di Pasar Input
  • 4. PASAR Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Pasar dibagi 2 : 1. Pasar Komoditas -> interaksi anatara pembeli dan penjual dari suatu komoditas dalam menentukan jumlah dan harga barang / jasa yang diperjual belikan . 2. Pasar Faktor -> interaksi anatara pengusaha dengan para pemilik faktor produksi untuk menentukan harga dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diminta masyarakat.
  • 5. SISTEM PASAR ● Sistem ekonomi pasar adalah suatu rangkaian cara untuk menyeimbangkan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi di pasar. Metode ini dapat mencegah timbulnya elastisitas harga barang, permintaan maupun pendapatan. ● Selain pengertian diatas, dapat dipahami pula bahwa sistem ekonomi pasar adalah struktur yang diberlakukan oleh negara guna menciptakan mekanisme pasar bebas. Maksudnya, kegiatan ekonomi diselenggarakan dan diatur sepenuhnya oleh masyarakat yang terlibat di dalamnya.
  • 6. Kelebihan sistem ekonomi pasar ● Seluruh masyarakat memiliki kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi ● Hadirnya lapangan kerja baru berkat peraturan kebebasan pasar ● Kondisi pasar yang kompetitif menghasilkan barang produksi berkualitas ● Adanya jaminan bahwa barang atau jasa telah sesuai dengan kebutuhan konsumen ● Investasi yang mendukung peningkatan kualitas produksi dapat berkembang lebih baik ● Birokrasi pemerintah terbantu karena sebagian sektor publik ditangani oleh pihak swasta ● Aktivitas jual-beli menjadi lebih efisien dengan menganut prinsip ekonomi
  • 7. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pasar ● Pemilik modal berperan penting dalam sistem ekonomi karena memiliki hak atas sumber produksi ● Setiap individu bebas memiliki dan memakai barang atau jasa ● Adanya persaingan usaha yang kompetitif dalam kegiatan operasional pasar ● Terjadi intensifikasi kelas sosial seperti kelas pekerja atau buruh serta kelas pemilik modal yang memiliki kuasa besar. ● Penggunaan sistem ekonomi dengan tujuan utama mendapatkan profit ● Harga barang atau jasa dipengaruhi besaran supply dan demand di pasar
  • 8. Setiap rumah tangga harus mengambil 3 keputusan dasar, yaitu : 1. Berapa banyak tiap produk, atau output yang diterima. 2. Berapa tenaga kerja yang ditawarkan. 3. Berapa banyak yang dibelanjakan hari ini dan berapa banyak yang akan ditabung untuk masa depan. PERILAKU RUMAH TANGGA DI PASAR OUTPUT
  • 9. 01 Harga Produk 02 Jumlah akumulasi kekayaan. 03 Pendapatan yang diterima rumah tangga 04 Harga produk lain ( subtitusi ) yang tersedia bagi rumah tangga. PENENTU PERMINTAAN RUMAH TANGGA
  • 10. Penjual dan pembelinya sangat banyak Faktor produksi bergerak bebas dan individu tidak bisa mempengaruhi harga pasar Penjual dan pembelinya bebas keluar masuk pasar Produk yang dijual bersifat homogen Ciri Pasar Output :
  • 11. -UTILITAS- “Utilitas atau utility adalah istilah yang digunakan dalam ilmu ekonomi yang mengacu pada kepuasan total yang diterima dari mengkonsumsi barang atau jasa. Teori ekonomi berdasarkan pilihan rasional biasanya berasumsi bahwa konsumen akan berusaha untuk memaksimalkan utilitas mereka. Kepuasan konsumen akan barang atau jasa merupakan hal yang penting untuk dipahami, karena secara langsung mempengaruhi permintaan. Tidak hanya itu saja, harga, barang, atau jasa juga dapat terpengaruh dengan tingkat permintaan sebuah barang atau jasa. Maka dari itu, semakin tinggi tingkat utilitas suatu barang atau jasa, semakin diinginkan barang atau jasa itu oleh konsumen.
  • 12. FUNGSI YANG DIMILIKI UTILITAS Fungsi utilitas adalah mengukur tingkat kepuasan atau manfaat yang dirasakan oleh konsumen melalui pengalamannya akan suatu barang atau jasa yang digunakan. Dengan begitu, konsumen dapat berperan untuk memberikan penilaian pada barang atau jasa tersebut berdasarkan kepuasan dan juga pengalaman yang mereka rasakan. Jadi, apabila nilai kepuasan konsumen akan suatu produk tinggi, maka value yang dimiliki oleh produk tersebut juga akan menjadi semakin tinggi. Begitupun sebaliknya.
  • 13. Mengapa Utilitas Dianggap Penting? ● Utilitas memiliki fungsi yang sangat penting karena sangat berkaitan dengan hukum penawaran dan permintaan. Selain itu, teori ini juga dapat membantu menjelaskan perilaku konsumen melalui teori keputusan. ● Konsumen secara rasional membeli sesuatu karena barang tersebut menawarkan beberapa nilai kepada mereka. Kemudian, konsumen juga menciptakan permintaan barang karena barang tersebut memberikan utilitas. Semakin tinggi kepuasan yang ditawarkan suatu barang, semakin banyak konsumen akan menuntut produk tersebut.
  • 14. Perubahan harga memiliki dua konsekuensi berbeda: 1. Efek Pendapatan 2. Efek Substitusi Kombinasi keduanya dikenal sebagai efek harga. Efek pendapatan menggambarkan perubahan harga barang pada daya beli konsumen. Ini mengaitkan perubahan kuantitas yang diminta dengan perubahan harga suatu produk. Sementara itu, efek substitusi menjelaskan bagaimana perubahan harga relatif mempengaruhi pilihan konsumen. Ketika memilih suatu produk, konsumen akan mempertimbangkan harganya serta harga produk alternatif. Konsep ini berasal dari elastisitas permintaan lintas-harga. PENDAPATAN DAN PENGGANTI (SUBSTITUSI)
  • 15. Pilihan Rumah Tangga di Pasar Input Pasar input merupakan suatu pasar yang pasar yang menyediakan faktor-faktor produksi, yang terdiri dari pasar sumber daya alam, modal, tenaga kerja dan pasar kewirausahaan. Dengan kata lain, pasar input merupakan pasar yang menawarkan faktor-faktor produksi. Input atau faktor produksi yang dimaksud ,berupa barang atau jasa yang digunakan sebagai masukan atau pendukung pada suatu proses produksi.
  • 16. Pasar ini berwujud kegiatan atau aktivitas, tidak berwujud fisik. Di pasar ini faktor permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah yang cukup besar. Jenis dari penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan. Penawaran faktor produksi dapat berupa monopoli sementara permintaan sifatnya kolektif. CIRI-CIRI PASAR INPUT
  • 17. Penawaran yang terjadi di pasar input berasal dari konsumen maupun masyarakat Memperjualbelikan faktor produksi berupa tenaga kerja, alam, modal dan pengusaha Hasil yang diperoleh dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga dan laba Permintaan berasal dari produsen Dikategorikan sebagai pasar abstrak Penawaran yang terjadi di pasar output asalnya dari produsen atau pengusaha Yang diperjualbelikan adalah hasil produksi berupa barang setengah jadi atau barang jadi Hasil yang diperoleh berbentuk uang hasil dari penjualan barang setengah jadi atau barang jadi Permintaan berasal dari masyarakat atau konsumen Dikategorikan sebagai pasar nyata Perbedaan Pasar Input dan Pasar Output
  • 18. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha. Memungkinkan adanya upaya diversifikasi. Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu. Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak- pihak tertentu yang akan terlibat di dalamnya. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Input
  • 19. POKOK BAHASAN 6 7 8 9 10 Proses Produksi : Perilaku yang Memaksimalkan Keuntungan Perusahaan Pilihan Teknologi Biaya & Pasokan Keputusan Biaya dan Pengeluaran Jangka Pendek : Biaya Jangka Pendek Keputusan Output : Pendapatan, Biaya, dan Keuntungan yang Maksimal
  • 20. Proses Produksi : Perilaku yang memaksimalkan keuntungan perusahaan Produksi merupakan suatu proses di mana masukan (input) dikombinasikan, ditransformasikan, dan diubah menjadi keluar (output). Semua perusahaan harus membuat sejumlah keputusan dasar untuk mencapai apa yang kita asumsikan sebagai sasaran utama mereka yaitu laba maksimum.
  • 21. Tiga keputusan yang harus diambil semua perusahaan yaitu: Berapa keluaran (output) yang akan ditawarkan (kuantitas produk). Dari masing-masing masukan (input), berapa yang akan diminta. 1. 2. 3. Bagaimana memproduksi keluaran itu (teknik produksi atau teknologi mana yang akan digunakan)
  • 22. Pilihan Teknologi Teknologi padat karya (labor-intensive) adalah teknologi yang sangat mengandalkan tenaga manusia, bukan modal. Teknologi padat modal (capital-intensive) adalah teknologi yang mengandalkan modal, bukan tenaga manusia. Suatu perusahaan akan memilih teknologi yang paling cocok untuk meminimalkan biaya produksi. Bagi perusahaan dengan penawaran tenaga kerja murah, tapi sedikit modal, metode yang optimal yaitu teknologi padat karya. Sedangkan perusahaan dengan upah tinggi dan biaya tenaga kerja tinggi serta memiliki intensif untuk mensubtitusi tenaga kerja maka menggunakan teknik yang lebih padat modal.
  • 23. Biaya & Pasokan Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentah yang akan di gunakan untuk menciptakan barang-barang/pasokan yang di produksi perusahaan tersebut.
  • 24. Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat di bedakan dalam 2 jenis, yaitu : 1. Biaya Eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang berupa pembayaran dengan uang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan bahan mentah yang dibutuhkan. adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri. Contoh : pembayaran untuk keahlian keusahawanan produsen tersebut, modalnya sendiri yang digunakan dalam perusahaan, dan bangunan perusahaan yang dimilikinya. 2. Biaya Implisit (Tersembunyi)
  • 25. 1. Jangka Pendek 2. Jangka Panjang Jangka waktu di mana perusahaan dapat menambah salah satu faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Dalam analisis dimisalkan, sebagian dari faktor-faktor produksi yang digunakan dianggap tetap jumlahnya. Jangka waktu di mana semua faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlahnya dapat ditambah apabila pertambahan itu memang diperlukan. Menurut jangka waktu, biaya produksi dibedakan menjadi dua, yaitu :
  • 26. KEPUTUSAN BIAYA DAN PENGELUARAN JANGKA PENDEK : Biaya Jangka Pendek Biaya jangka pendek dan keputusan keluaran (output) adalah keputusan perusahaan untuk menentukan biaya yang akan di keluarkan dalam proses produksi. Biaya jangka pendek adalah periode berlakunya dua kondisi: 1. Perusahaan yang ada menghadapi batasan yang dipaksakan oleh sejumlah faktor produksi tetap 2. Perusahaan baru tidak dapat masuk, dan perusahaan yang ada tidak dapat keluar dari industrI.
  • 27. KOMPONEN DALAM BIAYA JANGKA PENDEK Biaya tetap adalah biaya yang sudah pasti di keluarkan baik perusahaan itu berproduksi atau tidak contohnya; biaya mesin pompa bensin walaupun tidak beroperasi namun itu sudah di keluarkan dan dianggap biaya tetap. Total semua biaya yang keluar yang tidak berubah mengikuti keluaran (output) 1. BIAYA TETAP Biaya Tetap Total (TFC) Biaya tetap rata rata adalah biaya tetap total: jumlah keluaran (output). Biaya Tetap Rata-Rata (AFC)
  • 28. KOMPONEN DALAM BIAYA JANGKA PENDEK Biaya variabel adalah jumlah biaya yang berubah sesuai dengan pertambahan total keluaran (output). Biaya marjinal adalah naiknya biaya total karena memproduksi satu unit keluaran. 2. BIAYA VARIABEL Biaya Marjinal Biaya variabel rata-rata adalah biaya variabel total di bagi jumlah unit keluaran (output). Biaya Variabel Rata-Rata 3. BIAYA TOTAL Biaya total adalah biaya tetap + biaya variabel. Total biaya rata-rata adalah biaya dibagi jumlah unit keluaran (output).
  • 29. KEPUTUSAN OUTPUT : PENERIMAAN, BIAYA, DAN KEUNTUNGAN YANG MAKSIMAL. Keputusan keluaran (output) adalah keputusan yang diambil suatu perusahaan untuk menghitung potensi, laba perusahaan, dengan menggabungkan analisis biaya informasi mengenai potensi penerimaan dari penjualan. Bagaimana pun juga bila suatu perusahaan tidak mampu menjual keluaran (output) lebih mahal dari harga produksi maka perusahaan itu tidak akan bertahan lama, sebaliknya jika harga pasar lebih besar dari harga produksi maka perusahaan akan menambah jumlah keluaran (output).
  • 30. 1. Penerimaan Total (TR) 2. Penerimaan Marjinal (MR) Penerimaan total (TR) adalah jumlah total yang di terima perusahaan dari penjualan produknya: Harga perunit dikalikan kuantitas keluaran (output) yang diputuskan untuk di produksi oleh perusahaan tersebut (P × q). Penerimaan marjinal (MR) adalah penerimaan tambahan yang diterima perusahaan ketika perusahaan itu menaikkan keluaran (output)nya sebesar satu unit tambahan. Dalam persaingan sempurna, P=MR Penerimaan Total (TR) dan Penerimaan Marjinal (MR)
  • 31. Memperbandingkan Biaya dan Penerimaan untuk Memaksimalkan Laba Tingkat keuntungan yang memaksimalkan output untuk semua perusahaan adalah tingkat output dimana MR = MC, dalam pasar persaingan sempurna, MR = P pemaksimuman keuntungan pada perusahaan persaingan sempurna akan berproduksi sampai titik dimana harga keluarannya (output) persis sama dengan biaya marjinal jangka pendek-tingkat keluaran (output) di mana P* = MC. Intinya adalah perusahaan akan menghasilkan laba selama penerimaan marjinal melebihi biaya marjinal. Di tiap-tiap harga pasar, kurva biaya marjinal memperlihatkan tingkat output yang memaksimalkan laba. Oleh karena itu, kurva biaya marjinal perusahaan yang memaksimalkan laba dan yang bersaing secara sempurna itu menjadi kurva penawaran jangka pendek perusahaan tersebut. *Hal ini benar kecuali bila harga demikian rendah sehingga lebih baik perusahaan itu tutup.
  • 32. POKOK BAHASAN 11 12 13 14 Keputusan biaya dan pengeluaran jangka panjang Biaya Jangka Panjang : Skala ekonomi dan non ekonomi Biaya jangka panjang untuk menyesuaikan jangka pendek Permintaan Input: Tenaga kerja dan input markets basic
  • 33. 11.KEPUTUSAN BIAYA DAN PENGELUARAN JANGKA PANJANG Keputusan-keputusan keluaran (output) (penawaran) dalam jangka panjang tidak begitu mengalami batasan dibandingkan jangka pendek.Dengan 2 alasan : Dalam jangka panjang perusahaan tidak mempunyai faktor produksi tetap yang membatasi produksinya pada skala tertentu Perusahaan bebas memasuki industry untuk mencari laba dan meninggalkan industri untuk menghindari kerugian.
  • 34. KONDISI DALAM BIAYA JANGKA PANJANG Perusahaan yang tidak mendapat laba positif atau pun impas berarti merugi. B.MEMAKSIMALKAN LABA A.MEMINIMALKAN KERUGIAN Suatu perusahaan yang menghasilkan laba postif dalam jangka pendek dan berharap terus mendapatknannya memliki intensif untuk memperluas skala operasinya dalam jangka panjang. (1) Perusahaan yang merasa bahwa lebih baik menutup usaha dengan segera dan menanggung kerugian yang sama dengan biaya tetap, (2) Perusahaan yang terus beroperasi dalam jangka pendek untuk meminimalkan kerugian mereka.
  • 35. C.ARAH JANGKA PANJANG: TINJAUAN ULANG Keputusan jangka panjang masing-masing perusahaan tergantung pada kemungkinan biaya mereka pada berbagai skala operasi. Barang kali skala operasi yang lebih besar akan mengurangi biaya produksi dan memberikan perangsang yang lebih besar lagi bagi perusahaan pencari laba untuk mngembangkan usaha. Analisis kemungkinan-kemungkinan jangka panjang akan lebih rumit daripada analisis jangka pendek, karena makin banyak hal yang bersifat variabel skala pabrik misalnya tidak dan tidak ada biaya tetap karena perusahaan dapat keluar dari industri mereka dalam jangka panjang tersebut.
  • 36. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik 12. BIAYA JANGKA PANJANG Biaya jangka panjang adalah biaya yang menunjukkan semua faktor produksi dapat mengalami perubahan. Semua faktor produksi bersifat berubah.
  • 37. SKALA EKONOMI DAN NON EKONOMI 1.SKALA EKONOMI Turunnya biaya produksi per unit (Average Cost) terjadi bersamaan dengan meningkatnya jumlah produksi (output) suatu perusahaan. 2. SKALA NON EKONOMI Pertambahan produksi menyebabkan biaya rata – rata menjadi semakin tinggi karena terjadi penurunan efisiensi.Perusahaan mengalami kenaikan biaya marjinal per unit output tambahan.
  • 38. FAKTOR YANG MENYEBABKAN SKALA EKONOMIS 1) Spesialisasi biaya produksi atau biaya-biaya tetap dalam produksi seperti : biaya pembellian gedung,mesin, maupun infrastruktur produksi lain. 2) Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain. 3) Memungkinkan produk sampingan diproduksi. 4) Perusahaan besar mendorong pengembangan kegiatan usaha diluar perusahaan, yang berguna kepada perusahaan.
  • 39. 1. Kenaikan skala produksi yang mengakibatkan biaya rata-rata suatu proses produksi menurun atau menjadi rendah 2. Kenaikan biaya per marginal per unit output tambahan 3. Penyebaran faktor produksi 4. Pemberhentian timbangan optimum produk FAKTOR YANG MENYEBABKAN SKALA TIDAK EKONOMIS
  • 40. 13. BIAYA JANGKA PANJANG UNTUK MENYESUAIKAN JANGKA PENDEK A. Laba jangka pendek dalam industri, laba jangka pendek menyebabkan:  Masuknya perusahaan baru  Ekspansi perusahaan  Bergesernya kurva penawaran industri ke kanan, sehingga harga turun dan akhirnya menghapus laba tersebut B. Kerugian jangka pendek dalam industri, kerugian jangka pendek menyebabkan:  Keluarnya perusahaan  Penurunan skala perusahaan  Bergesernya kurva penawaran industri ke kiri, sehingga harga naik dan akhirnya menghapus kerugian tersebut
  • 41. C. Ekuilibrium persaingan jangka Panjang(long run competitive equilibrium) tercapai ketika:  P = SRMC = SRAC = LRAC (Produksi = Short Run Marginal Cost = Short Run Average Cost = Long Run Average Cost) - SRMC ialah biaya marginal dalam jangka pendek - SRAC ialah biaya rata-rata jangka pendek - LRAC ialah biaya rata-rata jangka panjang  Laba sama dengan nol
  • 42. 14. PERMINTAAN INPUT : TENAGA KERJA DAN INPUT MARKETS BASIC  Permintaan input adalah permintaan turunan, karena bergantung pada permintaan output.Suatu perusahaan tidak akan bisa menghasilkan laba jika tidak ada permintaan atas produknya.  Produktivitas adalah ukuran jumlah output produksi per unit input  MRP adalah produk marjinal input dikali harga output  Produk penerimaan marjinal(MRP) dari input variabel adalah penerimaan tambahan yang dihasilkan perusahaan melalui satu unit input tambahan, ceteris paribus
  • 43. A. Permintaan Input  Produk marjinal tenaga kerja (MPL- marginal product of labor) = output tambahan yang diproduksi jika perusahaan menggunakan satu unit pekerja tambahan.  Produk penerima marjinal ( MRP- marginal revenue product) dari suatu input variabel adalah penerimaan tambahan,ceteris paribus. Permintaan input tenaga kerja = Peningkatan atau penurunan upah secara alamiah menyebabkan permintaan kerja berubah, tapi juga memiliki efek atas permintaan modal atau tanah. • Produktivitas Tinggi • Produktivitas Rendah • Harga Dalam Input Persaingan
  • 44. Dengan menggunakan tenaga kerja sebagai factor variable, bisa dinyatakan :
  • 45. Membandingkan penerimaan marjinal dengan biaya marjinal untuk memaksimalkan laba Jika nilai suatu barang lebih tinggi daripada biaya untuk merekrut pekerja, maka barang akan diproduksi Menurunkan Permintaan Input Perusahaan yang ingin merekrut pekerja lebih banyak, Harus mempertimbangkan penerimaan marjinal yang akan dihasilkan oleh pekerja tambahan yang relatif pada upah mereka.
  • 46. Harga input ketika suatu perusahaan memiliki pilihan teknologi alternatif, pilihan yang diambil sebagian bergantung pada harga input relatif.Dalam harga tenaga kerja secara substansial meningkatkan permintaan modal sewaktu perusahaan beralih ke teknik produksi yang lebih padat modal.