3. 27/03/2018 3TAFSIR II (TARBAWIY)
Etimologi
“ Paedagogie“ (Yunani)
Terdiri dari kata “PAIS” artinya anak,
dan “AGAIN” artinya membimbing
Terminologi
Usaha sadar untuk
mengembangkan
kepribadian dan
kemampuan di
dalam dan di luar
sekolah dan
berlangsung
seumur hidup.
(GBHN)
4. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 4
Tujuan Adanya Pendidikan Adalah :
1.Beribadah Kepada Allah SWT.(Q.S. Adz-
Dzariyat:56)
2.Takwa Kepada Allah Swt. (Muhammad Quthb,
sesuai Q.S. Al-hujurat:13)
5. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 5
“sungguh yang paling mulia di antara
kalian menurut pandangan Allah
adalah yang paling tinggi tingkat
ketakwaannya. “ (Q.S. Al-hujurat:13)
6. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 6
Etimologi
Status/Statum yang berarti “keadaan
tegak dan tetap”
Terminologi
Suatu masyarakat politik
yang diorganisir secara
tetap, yang menduduki suatu
daerah tertentu dan
menikmati dalam batas-
batas daerah tertentu suatu
kemerdekaan dari
pengawasan negara lain,
sehingga ia dapat bertindak
sebagai badan yang
merdeka di muka dunia.
(Fenwick)
7. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 7
1. Menentukan Ideologi
Bangsa
2. Agen Perubahan
3. Demokratisasi Rakyat
4. Transparansi Politik
8. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 8
1. Sebuah negara akan maju budaya rakyatnya, jika
memiliki sistem politik yang benar dan tidak
mempolitisasi pendidikan.
2. Dari pendidikanlah akan lahir elit politik yang bermoral,
mampu menjawab tantangan masa depan negara.
10. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 10
Artinya : “ Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan
bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.”
11. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 11
Iman kepada Allah membebaskan manusia dari penyembahan
kepada hawa nafsu dan sesama hamba Allah. Tidak diragukan lagi bahwa
manusia merdeka yang hanya menyembah Allah saja, lebih mampu
mengelola bumi dengan pengelolaan yang benar dan maju, daripada
manusia yang menghambakan diri kepada hawa nafsu dan menyembah
kepada sesamanya.
Takwa kepada Allah merupakan kesadaran mendalam yang
melindungi manusia dari semua dorongan, kengawuran, kebohongan, dan
keterbedayaan dalam bergerak dan berkehidupan. Juga mengarahkan
usaha manusia untuk berhati-hati dan penuh perhitungan sehingga tidak
melanggar, tidak ngawur, dan tidak melampaui batas-batas aktivitas yang
layak dan saleh.
Iman kepada Allah membebaskan manusia dari penyembahan kepada hawa nafsu dan sesama hamba Allah. Tidak diragukan lagi bahwa man
Takwa kepada Allah merupakan kesadaran mendalam yang melindungi manusia dari semua dorongan, kengawuran, kebohongan, dan keterbe
Iman kepada Allah membebaskan manusia dari penyembahan kepada hawa nafsu dan sesama hamba Allah. Tidak diragukan lagi bahwa man
Takwa kepada Allah merupakan kesadaran mendalam yang melindungi manusia dari semua dorongan, kengawuran, kebohongan, dan keterbe
Iman kepada Allah membebaskan manusia dari penyembahan kepada hawa nafsu dan sesama hamba Allah. Tidak diragukan lagi bahwa man
Takwa kepada Allah merupakan kesadaran mendalam yang melindungi manusia dari semua dorongan, kengawuran, kebohongan, dan keterbe
13. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 13
“Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan
keimanan (kepada orang-orang yang kafir), Sesungguhnya kamu
telah berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari
berbangkit (ar-Rum: 56).
“Allah akan meninggalkan orang-orang yang beriman diantaramu
dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”
(al-Mujadalah : 11)
14. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 14
Ilmu adalah petunjuk iman karena ia menuntun kepada keimanan dan
menunjukkannya. Dalam Al-Qur’an, manusia mengetahui, maka ia beriman, atau
akalnya merasa terpuaskan sehingga hatinya beriman.
Artinya : “Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu meyakini
bahwasanya Al-Qur’an itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan
tunduk hati mereka kepadanya” (al-Hajj : 54)
15. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 15
1.Ilmu Hakiki Menuntun Manusia
Menuju Keimanan.
2.Ilmu adalah Agama, dan Agama
adalah Ilmu.
3.Ilmu memberi petunjuk dan
keutamaan
16. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 16
Artinya : “Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di
tempat kediaman mereka,Yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah
kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezki yang (dianugerahkan)
Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik
dan (Tuhanmu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun”.
17. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 17
Baldatun thayyibatun berarti mengacu kepada tempat bukan kepada
kumpulan orang.
Al-Qur’an tidak menyebut secara tegas tentang kriteria dan gambaran
dari Negara yang baik (baldah thayyibah) yang sudah digambarkan dalam Al-
Qur’an melalui Kerajaan Saba’.
Kerajaan Saba’ dibangun oleh rajanya yang pertama bernama Saba’
Abd al-Syam ibnu Yasyjub ibnu Ya’rub ibnu Qatan, sekitar tahun 950SM.
Kerajaan ini sempat mengenyam kemakmuran yang luar biasa sebagaimana
diinformasikan oleh ayat di atas.
18. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 18
Berkah-berkah yang dijanjikan Allah kepada orang-orang yang beriman
dan bertakwa secara tegas dan meyakinkan itu, bermacam-macam jenis dan
ragamnya. Juga tidak di perinci dan tidak di tentukan batas-batasnya oleh Nash.
Isyarat yang di berikan Nash Al-quran itu menggambarkan limpahan yang
turun dari semua tempat, bersumber dari semua lokasi tanpa batas, tanpa
perincian, dan tanpa penjelasan. Maka ia adalah berkah dengan segala macam
dan warnanya dengan segala gambaran dan bentuknya. Ia adalah apa yang
terbiasa pada manusia dan apa yang terbayangkan olehnya, dan apa yang tidak
terdapat di dalam realitas dan dalam khayalan.
19. 27/03/2018 TAFSIR II (TARBAWIY) 19
Point-point penting yang menyebabkan Saba’ disebut sebagai negeri
yang baik disamping factor geografis (adanya bendungan ‘Arim) sebagaimana
tersebut diatas, adalah:
1. Musyawarah
2. Anti Kekerasan