Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dan fungsi-fungsi pokok administrasi pendidikan, termasuk prinsip efisiensi, pengelolaan, pengutamaan tugas pengelolaan, kepemimpinan yang efektif, dan kerjasama, serta fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervisi, dan evaluasi.
2. Prinsip-Prinsip Administrasi Pendidikan
Prinip secara umum:
• Prinsip Efisiensi
Sorang administrasi akan berhasil dalam tugasnya
bilamana dia efisien dalam menggunakan semua
sumber tenaga dana dan fasilitas yang ada.
• Prinsip Pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling
efektif dan efisien melalui orang-orang lain dengan
jalan melakukan pekerjaan manajemen, yakni
merencanakan, mengorganisikan, mengarahkan
dan mengontrol.
3. • Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan
Jika disertai pekerjaan manajemen dan operatif
dalam waktu yang sama, seorang administrasi
cenderung untuk memberikan prioritas
pertama pada pekerjaan operatif. Administrator
harus mampu menghindari kecenderungan
negatif ini, sebab bila ia terlalu sibuk dengan
tugas-tugas operatif, maka pekerjaan pokonya
yaitu pengelolaan akan terbengkalai.
4. • Prinsip kepemimpinan yang efektif
Seorang Administrator akan berhasil dalam
melaksanakan tugasnya apabila ia memiliki gaya
kepemimpinan yang efektif, yakni memperhatikan
dimensi-dimensi hubungan antar manusia dan
dimensi situasi dan kondisi yang ada.
• Prinsip Kerjasama
Seorang administrator akan berhasil baik akan
tugasnya bila ia mampu mengembangkan
kerjasama di antara orang-orang yang terlibat, baik
secara horizontal maupun secara vertikal.
5. Prinsip operasional administrasi pendidikan:
• Prinsip fleksibilitas
Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah hendaknya
dilakukan dengan mengingat faktor-faktor dan kemampuan
untuk menyediakan fasilitas bagi berlangsungnya program
pendidikan di sekolah.
• Prinsip efisien dan efektivitas
Pada hakikatnya efisiensi tidak hanya menyangkut
penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga menyangkut
masalah pendayagunaan tenaga secara optimal. Prinsip ini
juga harus digunakan sebagai landasan operasional bagi
kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.
6. • Prinsip berorientasi pada tujuan
Semua kegiatan pendidikan harus berorientasi pada
tujuan. Karena administrasi pendidikan di sekolah
merupakan komponen input instrumental dalam
sistem pendidikan maka untuk menjamin tercapainya
tujuan tesebut, tujuan operasional yang sudah
dirumuskan itu juga menjadi gantungan orientasi bagi
pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di
sekolah.
• Prinsip kontinuitas
Prinsip kontinuitas ini hendaknya juga dipergunakan
sebagai landasan operasional dalam melaksanakan
kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.
7. Fungsi-Fungsi Pokok Administrasi
Pendidikan
• Fungsi Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak
bagi setiap kegiatan administrasi. Tanpa
perencanaan atau planning, pelaksanaan suatu
kegiatan akan mengalami kesulitan dan bahkan
kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Di dalam setiap perencanaan ada dua faktor yang
harus diperhatikan, yaitu faktor tujuan dan faktor
saran; baik sarana personal maupun material.
8. Jadi perencanaan (planning) sebagai suatu fungsi
administrasi pendidikan merupakan aktivitas
memikirkan dan memilih rangkaian tindakan-
tindakan yang tertuju pada tercapainya maksud-
maksud dan tujuan pendidikan.
• Fungsi Pengoordinasian
Pengorganisasian merupakan aktivias menyusun
dan membentuk hubungan-hubungan kerja
antara orang-orang sehingga terwujud suatu
kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan.
9. Fungsi organisasi dapat diartikan bermacam-macam:
• Sebagai pemberi struktur terutama dalam
penyusunan/penempatan personel, pekerjaan-
pekerjaan, material, dan pikiran-pikiran di
dalam struktur
• Sebagai menetapkan hubungan antara orang-
orang, kewajiban-kewajiban, hak-hak, dan
tanggung jawab masing-masing anggota
disusun menjadi pola-pola kegiatan yang
tertuju pada tercapainya tujuan.
• Sebagai alat untuk mempersatukan usaha-
usaha untuk menyelesaikan pekerjaan.
10. • Fungsi Pengkoordinasian
Koordinasi ialah mempersatukan sumbangan-sumbangan
dari orang-orang, bahan dan sumber-sumber lain ke arah
tercapainya maksud yang telah ditetapkan. (Oteng Sutisna
(1983:199))
Adanya koordinasi yang baik dapat menghindarkan
kemungkinan terjadinya persaingan tidak sehat dan
kesimpampang siuran dalam tindakan. Dengan adanya
koordinasi yang baik, semua bagian dan personel dapat
bekerja sama menuju ke satu arah tujuan yang telah
ditetapkan.
Jadi koordinasi adalah aktivitas membawa orang-
orang, materil, pikiran-pikiran, tehnik-tehnik dan
tujuan-tujuan, ke dalam hubungan yang harmonis dan
produktif dalam mencapai tujuan.
11. • Fungsi komunikasi
Komunikasi yang dilakukan secara informal dan
secara formal mendatangkan hasil yang berbeda
pengaruh dan kejelasannya. Menurut sifatnya,
komunikasi ada dua macam: yang pertama
komunikasi bebas, setiap anggota dapat
berkomunikasi dengan anggota lain. Yang kedua
komunikasi terbatas, setiap anggota hanya dapat
berhubungan dengan beberapa anggota tertentu
aja.
Jadi komunikasi dalam setiap bentuknya adalah
suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap
dan perbuatan orang-orang dalam struktur
organisasi.
12. • Supervisi
Supervisi atau pengawasan haruslah meneliti ada atau
tidaknya kondisi-kondisi yang akan memungkinkan
tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Jadi, fungsi
supervisi yang terpenting adalah:
a. Menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat apakah
yang diperlukan.
b. Memenuhi/mengusahakan syarat-syarat yang
diperlukan itu.
Supervisi sebagai fungsi administrasi pendidikan
berarti aktivitas-aktivitas untuk menentukan kondisi-
kondisi/syarat-syarat yang essensiil yang akan
menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
13. • Evaluasi
Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan
adalah aktivitas untuk meneliti dan
mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang
dilakukan di dalam proses keseluruhan
organisasi mencapai hasil sesuai dengan
rencana atau program yang telah ditetapkan
dalam pencapaian tujuan pendidikan.
14. Bahan Diskusi
Dalam administrasi pendidikan terdapat salah
satu prinsip kepemimpinan yang efektif.
Bagaimana cara seorang pemimpin agar
mempunyai gaya kepemimpinan yang efektif ?