PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
presentasi mengenai "Pengembangan Media Pembelajaran", guna memenuhi tugas mata kuliah "Perencanaan Pembelajaran".
silahkan kunjungi blog saya di http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semua.. terima kasiih.. \(^o^)/
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Makalah yang berisi penjelasan tentang "Pengembangan Media Pembelajaran", guna memenuhi tugas mata kuliah "Perencanaan Pembelajaran".
silahkan kunjungi blog saya di http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semua.. terima kasiih.. \(^o^)/
Pengelolaan kurikulum sekolah merupakan tugas dari mata kuliah pengelolaan pendidikan .
tugas ini adalah mewawancarai salah satu sekolah dan kemudian mengaitkan dengan undang undang dan kuikulum yang ada
PPT Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
presentasi mengenai "Pengembangan Media Pembelajaran", guna memenuhi tugas mata kuliah "Perencanaan Pembelajaran".
silahkan kunjungi blog saya di http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semua.. terima kasiih.. \(^o^)/
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Makalah yang berisi penjelasan tentang "Pengembangan Media Pembelajaran", guna memenuhi tugas mata kuliah "Perencanaan Pembelajaran".
silahkan kunjungi blog saya di http://khusnulsawo.blogspot.com/
saya tunggu salam dari anda semua.. terima kasiih.. \(^o^)/
Pengelolaan kurikulum sekolah merupakan tugas dari mata kuliah pengelolaan pendidikan .
tugas ini adalah mewawancarai salah satu sekolah dan kemudian mengaitkan dengan undang undang dan kuikulum yang ada
USA & Canada including Latin America 2017 - Globusglobusaustralia
Touring - The perfect way to enjoy North & South America. You're finally getting around to taking your dream holiday - and there's a whole lot of pressure to get it right! http://www.globus.com.au/
Modul media pembelajaran kelompok 1 PAI 4/DMohamadMiftah1
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari matakuliah media pembelajaran
kelompok 1 PAI 4/D
Mohamad Miftah 1172020136
Muhamad Nur Al Amin 1172020144
Nita Al Fatinih 1172020162
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
Similar to Pengembangan media dan sumber belajar (20)
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. i
TUGAS MAKALAH
PENGEMBANGAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Strategi
Pembelajaran
Dosen Pembimbing: Drs. Hasbi R, S.Pd. M.Si.
NIP. 19570828 198503 1 006
DISUSUN OLEH :
Arya Setya Praja
1447241033
Andi Chaerunnisa
1447242004
Magfirah
1447241003
UPP PGSD BONE
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
2. ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam atas berkah dan rahmatNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini. Shalawat serta salam
juga dicurahkan pada Nabi Muhammad SAW, nabi yang membenamkan alam
kejahilian kepada alam yang penuh rahmat.
Karya tulis ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Strategi Pembelajaran. Namun diharapkan juga karya tulis ilmiah ini dapat
membantu penulis dan pembaca untuk lebih memperdalam dan mengembangkan
media dan sumber belajar dalam proses pembelajaran.
Selain itu, penulis juga berharap karya tulis ilmiah ini juga dapat membantu
kita untuk lebih memanfaatkan media dan sumber belajar dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, sebagai generasi pendidik kita harus menguasai
berbagai media dan sumber belajar yang ada.
Dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis ingin menyampaikan
terima kasih atas bantuannya dalam penulisan karya tulis ilmiah ini, khususnya
kepada penulis buku yang bukunya dijadikan rujukan dalam pembuatan karya tulis
ilmiah ini. Semoga bantuan tersebut mendapat pahala yang setimpal disisi Allah.
Hanya kepada Allah saya memohon, semoga Dia berkenan agar karya tulis
ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis serta pembacanya.
Watampone, 01 Maret 2015
Penulis
3. iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Pentingnya Mengembangkan Media Pembelajaran 3
B. Pengertian Media Pembelajaran 5
C. Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran 7
D. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran 10
E. Karakteristik Beberapa Media Pembelajaran 12
F. Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media 16
G. Pemanfaatan Sumber Belajar 18
BAB III PENUTUP 21
A. KESIMPULAN 21
B. SARAN 21
DAFTAR PUSTAKA 22
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media dan Sumber Belajar merupakan elemen yang sangat dibutuhkan
dalam proses pembelajaran. Media dan sumber belajar dapat membantu
meningkatkan keaktifan anak dalam proses pembelajaran.
Oleh karena itu, penggunaan media dan sumber belajar sangat
dibutuhkan oleh pendidik dalam mengajar. Penggunaan media dan sumber
belajar yang baik inilah yang diperlukan oleh anak dalam proses
pembelajarannya. Sehingga anak mudah memahami proses pembelajaran
Berdasarkan uraian diatas, penulis berharap agar pendidik mampu
menguasai dan mengembangkan media dan sumber pembelajaran. Dengan
begitu, proses pembelajaran dapat berkembang sesuai perkembangan zaman,
yang dimana teknologi menjadi hal yang terpenting dalam zaman ini.
Berdasarkan pengalaman penulis, kita ketahui bahwa banyak pendidik
tidak mampu menguasai serta mengembangkan media dan sumber belajar. Ini
dikarenakan pendidik tersebut juga tidak mampu untuk menguasai teknologi
tersebut.
Memperhatikan uraian diatas, penulis berpendapat bahwa, dengan
adanya media dan sumber belajar akan menambah keefektifan dalam proses
pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik diharapkan mampu mengembangkan
media dan sumber belajar yang digunakan.
5. 2
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan menguraikan lebih dalam
lagi tentang pentingnya pengembangan media dan sumber belajar dalam proses
pembelajaran dalam sebuah karya tulis berjudul “ Pengembangan Media dan
Sumber Belajar
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, adapun masalah yang dapat dirumuskan
penulis adalah bagaimanakan pemanfaatan media dan sumber belajar dalam
proses pembelajaran?
C. Tujuan Masalah
Dari rumusan diatas, adapun tujuan penulis yang dapat ditulis penulis
adalah untuk mengetahui betapa pentingnya pemanfaatan media dan sumber
belajar dalam proses pembelajaran.
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Pengembangan Media Pembelajaran
Perkembangan teknologi di masa sekarang ini sangat pesat.
Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini memberikan media belajar
yang lebih baik, sehingga dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Proses
pembelajaran pada masa lalu adalah proses komunikasi antara guru dan siswa
melalu bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi pelajaran.
Proses pembelajaran sangat tergantung pada guru sebagai sumber belajar.
Namun, dengan adanya perkembangan teknologi proses pembelajaran
pada saat ini tidak lagi bergantung pada adanya guru didalam kelas. Sekarang
siswa dapat belajar dimana dan kapan saja. Seorang pendidik diharapkan
mampu memanfaatkan berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai
agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif.
Mengajar dapat dipandang sebagai usaha yang dilakukan guru agar siswa
belajar. Sedangkan yang dimaksud dengan belajar itu sendiri adalah proses
perubahan tingkah laku melalui pengalaman. Pengalaman itu dapat berupa
pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Pengalaman langsung
adalah pengalaman yang didapat melalui aktivitas sendiri pada situasi
sebenarnya. Contohnya, agar siswa belajar bagaimana cara mengoperasikan
computer, maka guru memberikan computer untuk digunakan oileh siswa.
Pengalaman langsung seperti itu merupakan proses belajar yang sangat
7. 4
bermanfaat, sebab dengan mengalami secara langsung kemungkinan kesalahan
persepsi akan dapat dihindari.
Dalam memahami peranan media dalam proses mendapatkan
pengalaman belajar bagi siswa,Edgar Dale menggambarkannya dalam sebuah
kerucut yang dinamakan kerucut pengalaman. Kerucut Edgar Dale ini
dijadikan rujukan untuk menentukan media yang sesuai untuk siswa agar
mendapatkan pengalaman belajar
Kerucut yang digambarkan Edgar Dale ini memberikan gambaran bahwa
pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melaluui proses perbuatan atau
mengalami sendiri apa yang dipelajari dalam proses mengamati dan
mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui
bahasa. Semakin konkret siswa mempelajari bahan pengajaran,melalui
pengalaman langsung maka semakin banyaklah pengalaman yang diperoleh
oleh siswa. Sebaliknya, semakin abstrak siswa memperoleh pengalaman
melalui bahasa verbal, maka semakin sedikit pengalaman yang diperoleh oleh
siswa.
Gambar. Kerucut Edgar Dale
8. 5
Apabila kita perhatikan gambar kerucut pengalaman Edgar Bale diatas,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan itu dapat diperoleh melalui
pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Semakin langsung
objek yang dipelajari, maka semakin konkret pengetahuan yang diperoleh;
semakin tidak langsung pengetahuan itu diperoleh, maka semakin abstrak
pengetahuan siswa.
Memerhatikan kerangka pengetahuan ini, maka kedudukan komponen
media pengajaran dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi yang
sangat penting. Sebab, tidak semua pengalaman belajar dapat diperoleh secara
langsung. Dalam keadaan ini media dapat digunakan agar lebih memberikan
pengetahuan yang konkret dan tepat serta mudah dipahami. Hal ini sejalan
dengan pendapat Olsen bahwa prosedur belajar dapat ditempuh dalam tiga
tahap, yaitu: (1) Pengajaran langsung melalui pengalaman langsung.
Pengajaran ini diperoleh dengan teknik karyawisata, wawancara, dan resource
visitor. (2) Pengajaran tidak langsung, dapat melalui alat peraga. Pengalaman
ini dapat diperoleh melalui gambar, peta, bagan, objek, model, dan lain-lain.
(3) Pengajaran tidak langsung melalu lambang kata, misalnya melalui kata-kata
dan rumus-rumus.
B. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau
9. 6
pengantar. Menurut Briggs, media adalah alat untuk memberi perangsang bagi
peserta didik supaya terjadi proses belajar.
Rossi dan Breidle (1996) mengemukakan bahwa media pembelajaran
adalah seluruh alat dan bahan yang dapat di pakai untuk tujuan pendidikan.
Seperti radio, televise, buku, Koran, majalah dan sebagainya. Menurut Rossi,
alat-alat semacam radio dan televise kalau digunakan dan deprogram untuk
pendidikan, maka merupakan media pembelajaran.
Namun demikian, media bukan hanya berupa alat atau bahan saja, tetapi
hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan.
Gerlach dan Ely (1980: 244) menyatakan media itu meliputi orang, bahan
peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa
untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Jadi, dalam
pengertian ini media bukan hanya alat perantara seperti tv, radio, slide, bahan
cetakan, akan tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar atau
juga berupa kegiatan semacam diskusi, seminar, karyawisata, simulasi dan lain
sebagainya yang dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan,
mengubah sikap siswa atau untuk menambah keterampilan.
Selain pengertian diatas, ada juga yang berpendapat bahwa media
pembelajaran meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantar pesan seperti Over
Head Projector, radio, televise, dan sebagainya. Sedangkan software adalah isi
program yang mengandung pesan seperti informasi yang terdapat pada
transparansi atau buku dan bahan-bahan cetakan lainnya, cerita yang
10. 7
terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk bagan dan
grafik, diagram, dan lain sebagainya.
C. Fungsi dan Manfaat Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki beberapa fungsi dan manfaat dalam proses
pembelajaran sebagai berikut:
a. Menangkap Suatu Objek atau Peristiwa-peristiwa Tertentu
Peristiwa-peristiwa penting atau objek yang langka dapat
diabadikan dengan foto, film atau direkam melalui video atau audio,
kemudian peristiwa itu dapat disimpan dan dapat digunakan
manakala diperlukan.
Guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari
yang langka melalui hasil rekaman video atau bagaimana proses
perkembangan ulat menjadi kupu-kupu; proses perkembangan bayi
dalam Rahim dari mulai sel telur dibuahi sampai menjadi embrio dan
berkembang menjadi bayi. Demikian juga, jika dalam pelajaran IPS
guru dapat menjelaskan bagaimana terjadinya peristiwa proklamasi
melalui tayangan film dan lain sebagainya.
b. Memanipulasi Keadaan, Peristiwa, atau Objek Tertentu
Melalui media pembelajaran, guru dapat menyajikan bahan
pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah
dipahami dan dapat menghilangkan verbalisme. Misalkan untuk
menyampaikan bahan pelajaran tentang system peredaran darah
manusia, dapat disajikan melalui film.
11. 8
Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu
menampilkan objek yang terlalu besar dan yang tidak mungkin
ditampilkan dalam kelas atau menampilkan objek yang terlalu kecil
dan sulit dilhat dengan menggunakan mata telanjang.
Untuk memanipulasi keadaan, media pembelajaran juga dapat
menampilkan suatu proses atau gerakan yang terlalu cepat yang sulit
diikuti, seperti gerakan mobil, gerakan mobil, gerakan kapal terbang,
gerakan-gerakan pelari. Sebaliknya, dapat mempercepat gerakan-
gerakan yang lambat, seperti gerakan pertumbuhan tanaman
perubahan warna suatu zat, dan lain-lain.
c. Menambah Gairah dan Motivasi Belajar
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa
sehingga perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih
meningkat. Sebagai contoh, sebelum menjelaskan materi pelajaran
tentang polusi, untuk dapat menarik perhatian siswa terhadap topic
tersebut, maka guru memutar film terlebih dahulu tentang banjir, atau
tentang kotoran limbah dan sebagainya.
d. Media Pembelajaran Memiliki Nilai Praktis
Media pembelajaran memiliki nilai praktis antara lain
sebagai berikut:
a) Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki siswa.
12. 9
b) Media dapat mengatasi batas ruang kelas. Hal ini
terutama untuk menyajikan bahan belajar yang sulit
dipahami secara langsung oleh peserta.
c) Media dapat memungkinkan terjadinya interaksi
langsung antar peserta dengan lingkungan.
d) Media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan
e) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar,
nyata dan tepat.
f) Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang
peserta untuk belajar dengan baik.
g) Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru
h) Media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa.
i) Media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh
dari hal-hal yang konkret sampai ke abstrak.
Menurut Kemp and Dayton (1985), media memiliki
kontribusi yang sangat penting terhadap proses pembelajaran.
Diantara kontribusi tersebut menurut kedua ahli tersebut adalah
sebagai berikut:
a) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih tersandar
b) Pembelajaran dapat lebih menarik.
c) Pembelajaran menjadi lebih interaktif.
d) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
e) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
13. 10
f) Proses pembelajaran dapat berlangsung kapan pun dan
dimana pun diperlukan.
g) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta
proses pembelajaran dapat ditingkatkan.
h) Peran guru berubah kearah yang positif, artinya guru
tidak menempatkan diri sebagai satu-satunya sumber
belajar.
D. Klasifikasi dan Macam-macam Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi
tergantung dari sudut mana melihatnya.
1. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
a. Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau
media yang memiliki unsur suara, seperti radio dan rekaman
suara.
b. Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja. Tidak
mengandung unsur suara. Yang termasuk dalam media ini adalah
foto, gambar, bahan yang dicetak, dan sebagainya.
c. Media audiovisual, yaitu jenis media yang mengandung unsur
suara dan unsur gambar yang dapat dilihat, seperti video, film, tv
dan sebagainya.
2. Dilihat dari kemampuan jangkaunnya, media dibagi ke dalam:
a. Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti
radio dan televisi.
14. 11
b. Media yang mempunyai daya liput terbatas oleh ruang dan waktu,
seperti film, video, dan sebagainya.
3. Dilihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dibagi ke dalam:
a. Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip,
transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media ini memerlukan
alat proyeksi agar dapat berfungsi dan digunakan.
b. Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan,
radio dan lain sebagainya.
Menurut Rudy Brets, ada 7 klasifikasi media, yaitu:
a. Media audiovisual gerak, seperti: film suara, pita video, film tv
b. Media audiovisual diam, seperti: film rangkai suara.
c. Audio semigerak, seperti: tulisan jauh bersuara.
d. Media visual bergerak, seperti: film bisu.
e. Media visual diam, seperti: foto, dan gambar.
f. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio
g. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.
Disamping itu, ada juga yang mengelompokkan media dengan
membedakan antara media rumit mahal (big media) dan media sederhana
murah (little media). Kategori big media, antara lain: computer, film, slide,
program video. Sedangkan little media antara lain: gambar, realitas sederhana,
sketsa dan sebagainya. Sedangkan klasek membagi media pembelajaran
sebagai berikut: (1) media visual; (2) media audio; (3) media “display”; (4)
pengalaman nyata dan simulasi; (5) media cetak; (6) belajar terprogram; dan
15. 12
(7) pembelajaran melalui computer atau sering dikenal Program Computer
Aided Instruction (CAI).
E. Karakteristik Beberapa Media Pembelajaran
1. Media Grafis (Visual Diam)
Dalam proses pembelajaran, media cetak dan grafis merupakan media
yang paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk
kategori media visual nonproyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan
pesan dari pemberi ke penerima pesan ( dari guru kepada siswa ).
Secara sederhana media grafis dapat diartikan sebagai media yang
mengandung pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf,
gambar-gambar, dan symbol-simbol yang mengandung arti. Media grafis
termasuk media visual diam. Macam-macam media grafis adalah:
gambar/foto, diagram, bagan, poster, grafik, media cetak, buku.
2. Media Proyeksi
Media proyeksi adalah media yang dapat digunakan dengan bantuan
proyektor. Berbeda dengan media grafis, media ini harus menggunakan alat
elektronik untuk menampilkan informasi atau pesan. Oleh sebab itu, media
ini dapat digunakan apabila tersedia fasilitas yang dibutuhkan untuk itu.
Namun demikian, seperti halnya dengan grafis, media yang tergolong pada
kelompok media proyeksi sama-sama mengandalakan rangsangan visual.
Beberapa jenis media yang sering digunakan, diantaranya film bingkai
(slide), Over Head Transparansi, Opaque Projektor, Microfis, video.
Media-media proyeksi semacam itu sekarang sudah jarang digunakan
16. 13
setelah lahirnya computer yang dapat memproyeksikan pesan lebih baik
dan lebih bervariatif dengan bantuan alat proyeksi lain.
3. Media Audio
Media audio adalah media atau bahan yang mengandung pesan dalam
bentuk auditif (pita suara atau piringan suara yang dapat merangsang
pikiran dan perasaan pendengar sehingga terjadi proses belajar.
Pada dasarnya semua jenis tujuan belajar dapat dicapai dengan
menggunakan media audio. Namun, karena media ini lebih auditif, maka
tujuan yang sifatnya mengharapkan keterampilan motoric, akan sulit
menggunakan media ini. media ini lebih cocok untuk mencapai tujuan yang
bersifat kognitif serta tujuan yang bersifat afektif
Beberapa kelebihan yang dapat diambil dengan menggunakan media
ini diantaranya:
a. Dengan menggunakan alat perekam, program audio dapat
digunakan sesuai dengan kebutuhan pendengar. Misalnya,
pemakaina audio untuk belajar bahasa inggris yang pemakaiannya
dapat dilaksanakan kapan dan dimana saja.
b. Media audio dapat melatih siswa untuk mengembangkan daya
imajinasi yang abstrak.
c. Media audio dapat merangsang partisipasi aktif para pendengar,
misalnya sambil mendengar siaran siswa dapat melakukan
kegiatan-kegiatan lain yang menunjang terhadap pencapaian
tujuan.
17. 14
d. Program audio dapat menggugah rasa ingin tahu siswa tentang
sesuatu sehingga dapat merangsang kreativitas.
e. Media audio dapat menanamkan nilai-nilai dan sikap positif
terhadap para pendengar yang sulit dicapai dengan media lain.
f. Media audio dapat menyajikan laporan-laporan yang actual dan
orisinil yang sulit dengan menggunakan media lain.
g. Program audio dapat mengatasi batasan waktu serta jangkauannya
yang sangat luas.
Disamping beberapa kelebihan, media ini juga memiliki kelemahan
sebagai berikut
a. Sifat komunikasinya satu arah. Dengan demikian, sulit bagi
pendengar untuk mendiskusikan hal-hal yang sulit dipahami.
b. Media audio lebih banyak menggunakan suara dan bahasa verbal,
yang hanya mungkin dipahami oleh pendengar yang mempunya
penguasaan bahasa yang baik.
c. Media audio hanya akan mampu melayani secara baik untuk
mereka yang sudah mampu berpikir abstrak.
d. Penyajian materi melalui media audio dapat menimbulkan
verbalisme bagi pendengar.
e. Media audio yang menggunakan program siaran radio, biasanya
dilaksanakan serempak dan terpusat, sehingga sulit melakukan
pengontrolan.
18. 15
4. Media Komputer
Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat
menyediakan respons yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan
oleh siswa. Lebih dari itu, computer memiliki kemampuan menyimpan dan
memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan.
Saat ini teknolgi computer tidak lagi hanya digunakan sebahai sarana
komputerisasi dan pengolahan kata tetapi juga sarana pembelajaran yang
memungkinkan peserta didik dapat membuat desain dan rekayasa suatu
konsep dan ilmu pengetahuan. Dengan tampilan yang dapat
mengombinasikan unsur penyampaian informasi dan pesan, computer
dapat dirancang dan digunakan sebagai media efektif untuk mempelajari
dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan misalnya rancangan
grafis dan animasi.
Computer dapat pula dimanfaatkan sebagai sarana dalam melakukan
simulasi untuk melatih keterampilah dan kompetensi tertentu. Misalnya,
penggunaan simulator kokpit pesawat terbang yang memungkinkan siswa
pada akademi penerbangan dapat berlatih tanpa menghadapi resiko jatuh.
Contoh lain dari penggunaan multimedia berbasisi computer adalah
tampilan multimedia dalam bentuk animasi yang memungkinkan dapat
dilakukannya sebuah percobaan tanpa harus berada di laboratorium.
19. 16
Perkemangan teknologi computer saat ini telah membentuk suatu
jaringan (network) yang dapat memberi kemungkinan bagi siswa untuk
berinteraksi dengan sumber belajar yang luas. Jaringan computer berupa
internet dan web membuka akses bagi setiap orang untuk memperoleh
informasi dan ilmu pengetahuan yang actual dalam berbagai bidang studi.
Penggunaan internet dan web tidak hanya memberikan kontribusi
positif terhadap kegiatan akademik siswa, tetapi juga bagi guru. Internet
dan web dapat memberi kemungkinan bagi guru untuk menggali informasi
dan ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran sesuai dengan bidang yang
diampu. Melalui penggunaan internet dan web, guru akan selalu siap
mengajarkan ilmu pengetahuan yang mutakhir pada siswa. Hal ini tentu
saja menuntut kemampuan guru itu sendiri untuk selalu giat mengakses
website dalam bidang yang menjadi keahliannya.
F. Prinsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
1. Prinsip Pemilihan Media
Ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam pemilihan
media, diantaranya:
a. Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Apakah tujuan tersebut bersifat kognitif, afektif atau
psikomotrik.
b. Pemilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas, artinya
pemilihan media tertentu bukan didasarkan kepada kesenangan
20. 17
guru atau sekadar selingan dan hiburan. Tetapi, harus menjadi
bagian integral dalam keseluruhan proses pembelajaran.
c. Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa.
d. Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa serta
gaya dan kemampuan guru.
e. Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan,
fasilitas dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.
Selain pertimbangan diatas, untuk memilih media dapat
menggunakan pola seperti yang lain. Sejumlah pertimbanan dalam memilih
media pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam memilih media
pembelajaran yang tepat dapat kita rumuskan dalam satu kata ACTION,
yaitu akronim dari; acces, cost, technology, interactivity, organization, dan
noveltry.
2. Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Agar media pembelajaran benar-benar digunakan untuk
membelajarakan siswa, maka ada sejumlah prinsip yang harus
diperhatikan, diantaranya:
a. Media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan
diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
b. Media yang akan digunakan harus sesuia dengan materi
pembelajaran. Setiap materi pelajaran memiliki kekhasan dan
kekompleksan. Media yang akan digunakan harus sesuai dengan
kompleksitas materi pembelajaran.
21. 18
c. Media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan, dan
kondisi siswa.
d. Media yang akan digunakan harus memperhatikan efektivitas
dan efisien.
e. Media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru
dalam mengoperasikannya.
G. Pemanfaatan Sumber Belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan
kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu
optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak
hanya dari hasil belajar (output). Namun, juga dilihat dari proses berupa
interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat merangsang siswa
untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang
dipelajarinya.
Implementasi pemanfaatan sumber belajar didalam proses pembelajaran
tercantum dalam kurikulum saat ini, bahwa proses pembelajaran yang efektif
adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai ragam sumber
belajar.
AECT (Association for Educational Communication and Technology)
membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran.
1. Pesan (Message)
22. 19
Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi pesan formal,
yaitu yang dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pemerintah atau
pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran. Pesan-
pesan ini selain disampaikan secara lisan juga dibuat dalam bentuk
dokumen, seperti kurikulum, peraturan pemerintah, perundang-
undangan, GBPP, silabus, satuan pembelajaran, dan sebagainya.
Pesan nonformal, yaitu pesan yang ada dilingkungan masyarakat luas
yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran, misalnya cerita
rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat dan ulama, prasasti,
relief-relief pada candi, kitab-kitab kuno, dan peninggalan sejarah
lainnya.
2. Orang (People)
Semua orang pada dasarnya dapat berperan sebagai sumber
belajar, namun secara umum dapat dibagi dua kelompok. Pertama,
kelompok yang didesain khusus sebagai sumber belajar utama yang
dididik secara professional untuk mengajar, seperti: guru, konselor,
instruktur dan lain-lain. Kelompok yang kedua adalah orang yang
memiliki profesi selain tenaga yang berada di lingkungan pendidikan
dan profesinya tidak terbatas. Misalnya, politisi tenaga kesehatan,
pertanian, arsitek, psikolog, lawyer, polisi, pengusaha dan lain-lain.
3. Bahan (Matterials)
Bahan merupakan suatu format yang digunakan untuk
menyimpan pesan pembelajaran, seperti buku paket, buku teks,
23. 20
modul, program video, film, OHT (Over Head Transparency),
program slide, alat peraga, dan sebagainya.
4. Alat (Device)
Alat yang dimaksud disini adalah benda-benda yang berbentuk
fisik sering disebut juga dengan perangkat keras (hardware). Alat ini
berfungsi untuk menyajikan bahan-bahan. Didalamnya mencakup
multimedia projector, slide projector, OHP, film tape recorder, opaqe
projector, dan sebagainya.
5. Teknik (Technique)
Teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan
orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan
pembelajaran. Didalamnya mencakup ceramah, permainan/simulasi,
tanya jawab, sosiodrama dan sebagainya.
6. Latar (Setting)
Latar atau lingkungan yang berada didalam sekolah maupun
lingkungan yang berada diluar sekolah, baik yang sengaja dirancang
maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran;
termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, ruang
kelas, perpustakaan, laboratorium, tempat workshop, halaman
sekolah kebun sekolah, lapangan sekolah dan sebagainya.
25. 22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media sangat penting untuk kepentingan proses pembelajaran. Dengan
adanya media proses pembelajaran akan semakin efektif serta dapat menambah
pengalaman siswa dalam proses belajarnya. Guru diharapkan agar dapat
mengembangkan serta memanfaatkan media dan sumber belajar yang ada.
Oleh karena itu, guru juga harus menguasai serta memahami media-
media yang ada dan mengimplementasikannya dalam proses pembelajaran.
Semakin berkembangnya teknologi ini dapat membantu proses pembelajaran
ini akan semakin mempermudah siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Guru juga harus mengetahui setiap karakterstik siswanya. Sehingga, guru
dapat memberikan media dan sumber belajar yang sesuai dengan kebutuhan
siswa-siswanya yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda
Media dan sumber belajar ini diharapkan mampu membuat siswa ikut
dan aktif dalam proses pembelajaran. Apalagi, dalam proses pembelajaran
siswa diharapkna aktif dalam proses pembelajaran tersebut
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis akan memberi saran agar guru
dapat mengembangkan dan memanfaatkan media dan sumber belajar dalam
meningkatkan proses dan pengalaman belajar siswa. Oleh karena itu,
penguasaan media sangat dibutuhkan
26. 23
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd, Perencanaan dan Desain Sistem pembelajaran,
2008, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group