Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan wilayah baru, termasuk demand side strategy dan supply side strategy. Demand side strategy bertujuan meningkatkan permintaan barang non-pertanian untuk meningkatkan pembangunan industri dan jasa. Supply side strategy bertujuan meningkatkan pasokan komoditas alam untuk ekspor guna menarik investasi dan aktivitas ekonomi lain. Dokumen ini juga membahas manajemen rantai pasok untuk mengoordinasikan aliran bahan baku dan produ
2. Pengertian Pembangunan Wilayah
Secara fisiologis Pembangunan merupakan
suatu upaya yang saling berkesinambungan untuk
menciptakan keadaan yang dapat untuk
menciptakan keadaan yang dapat menyediakan
berbagai alternatif dalam pencapaian aspirasi
setiap warga. Dengan kata lain proses
pembangunan merupakan proses memanusiakan
manusia.
Todaro (2000) pembangunan harus memenuhi
tiga komponen dasar yang dijadikan sebagai sebagai
pedoman meliputi (1) kecukupan (sustaince), (2)
memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan
rasa harga diri atau jati diri (self-esteem), (3)
kebebasan (freedom) untuk memilih
2
3. Konsep Pembangunan
Berkelanjutan
Konsep pembangunan berkelanjutan menjadi
konsep yang populer pada saat dipublikasikannya
laporan “Our Common Future” yang dipimpin oleh
Gro.Harlem. Bruntland di tahun 1987. Dimana konsep
pembangunan berjelanjutan ini dibuat karena adanya
kesadaran ktiris
Kesadaran kritis yang semakin terbatasnya
sumber daya alam yang tersedia dan kebutuhan
manusia yang terus meningkat mengharuskan
pendekatan pemanfaa-tan sumber daya tidak boleh
mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi
yang akan datang.
3
5. Pendahuluan
Pengembangan wilayah dapat dianggap
sebagai suatu bentuk intervensi positif
terhadap pembangunan di suatu wilayah.
Perlukan strategi-strategi yang efektif untuk
suatu percepatan pembangunan.
Kebijakan pembangunan selalu
diharapkan pada pilihan pendekatan
pembangunan yang terbaik. Secara teoritis
strategi pembangunan wilayah baru dapat
digolongkan menjadi dua kategori, yaitu
demand side strategy dan supply side
strategy.
5
6. Demand Side Strategy
6
Strategi Sisi Permintan adalah Strategi
pengembangan dalam suatu wilayah yang
mengupayakan berdasarkan peningkatan barang dan
jasa yang berasal dari suatu masyarakat dengan melalui
berbagai kegiatan produksi.
7. Lanjutan
Tujuan Strategi Sisi Permintan :
Untuk meningkatkan taraf hidup penduduk di
suatu wilayah dalam hal peningkatan permintaan
terhadap suatu barang-barang yang berasal dari
non-pertanian.
Dengan adanya peningkatan dari sisi strategi
permintaan akan dapat meningkatkan
permintaan terhadap perkembangan dalam
sektor industri dan jasa yang akan dapat lebih
mendorong perkembangan suatu wilayah
7
8. Lanjutan
Dalam pengembangan industri pengolahan
terutama dalam memenuhi permintaan atas
barang-barang olahan utama, sehingga sangat
diharapkan telah masuk dalam industri pertanian
berskala kecil.
Dengan adanya industri hasil pertanian
menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan
hasil pertanian, sehingga tidak perlu jauh-jauh
untuk menjual ke kota.
8
10. Supply Side Strategy
10
Strategi Sisi Suplai adalah Strategi pengembangan
dalam suatu wilayah yang mengupayakan berdasarkan
investasi modal untuk kegiatan-kegiatan produksi yang
berorientasi keluar.
11. Lanjutan
Tujuan Strategi Sisi Suplai :
Untuk meningkatkan pasokan dari komoditi
yang pada umumnya diproses dari sumber daya
alam lokal.
Kegiatan produksi ini ditujukan untuk
ekspor sehingga dapat meningkatkan
pendapatan lokal, yang mana dapat menarik
kegiatan lain untuk datang ke wilayah tersebut.
11
12. Lanjutan
Kelebihan Strategi Sisi
Suplai
Membutuhkan
waktu yang cepat.
12
Kekurangan Strategi Sisi
Suplai
Timbulnya enclave1.
peka terhadap
perubahan-
perubahan dari luar
Enclave1 adalah negara/bagian negara yang dikelilingi oleh wilayah suatu
negara lain.
13. Supply Chain Management
Manajemen Rantai Pasok merupakan
terjadinya suatu aliran material dari awal
sampai ke konsumen dengan memperhatikan
faktor ketepatan waktu, biaya, dan jumlah
produk yang dihasilkan.
Dengan demikian, untuk rantai pasok
sangat dibutuhkanya kebutuhan terhadap
dukungan teknologi informasi adalah mutlak
diperlukan karena penyamaan persepsi
kebutuhan sehingga dapat memunmunculkan
dari sisi kebutuhan material yang akan diolah
dan kebutuhan produk yang diperlukan oleh
konsumen.
13
14. Lanjutan
Pengelolaan Rantai Pasok :
1. Sasaran Lingkup Pasar (Market Coverage
Objectives)
Untuk membuat sasaran lingkup pasar, manajemen
harus mempertimbangkan perilaku pembelian pelanggan,
tipe distribusi yang digunakan, struktur rantai pasok, dan
tingkat pengendalian yang dibutuhkan untuk keberhasilan
rantai pasok.
2. Perlaku Pembelian Pelanggan (Customer Buying
Behavior)
Motif pembelian dari segmen potensial pelanggan
harus ditentukan untuk mendesain rantai pasok secara
efisien dan efektif. Proses pembuatan keputusan para
pembeli dalam industri bergantung pada perusahaan 14
15. Daftar Pustaka
15
1. Guritno, A. D., & Harsasi, M. (n.d.). Pengantar Manajemen Rantai Pasok (Supply Chain
Management).
2. Jamaludin, A. N. (2016). Sosiologi Pembangunan. Bandung: CV Pustaka Setia.
3. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2017). Rencana Keterpaduan
Infrastruktur. Bandung: Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
4. Rustiadi, E., Saefulhakim, S., & Panuju, D. R. (2011). Perencanaan Pembangunan Wilayah.
Bogor : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.