Dokumen tersebut membahas tentang definisi perencanaan ekonomi menurut beberapa ahli, bentuk-bentuk perencanaan ekonomi, syarat agar perencanaan berhasil, dan persyaratan untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi."
2. Perencanaan Ekonomi
Prof. Robbins: perencanaan ekonomi sebagai
pengawasan atau pengendalian secara kolektif atas
seluruh kegiatan swasta di bidang produksi atau
pertukaran. Sedangkan menurut Hayer, perencanaan itu
berupa pengaturan kegiatan produktif oleh pemerintah
pusat
Dr. Dalton: perencanaan ekonomi itu adalah pengaturan
dengan sengaja oleh orang yang berwenang mengenai
sumber-sumber kegiatan ekonomi ke arah tujuan yang
ditetapkan
Lewis Lordwin: perencanaan ekonomi sebagai suatu
rencana perorganisasian perekonomian dimana pabrik,
perusahaan, dan industri yang terpisah-pisah dianggap
sebagai unit-unit terpadu dari suatu sistem tunggal dalam
rangka memanfaatkan sumber yang tersedia untuk
mencapai kepuasan maksimum kebutuhan rakyat dalam
waktu yang telah ditentukan
3. Menurut Zweig: perencanaan ekonomi mencakup
perluasan fungsi penguasa negara sampai ke
pengorganisasian dan pemanfaatan sumber-sumber
ekonomi; Perencanaan mengandung arti dan
mengarah kepemusatan perekonomian nasional
Dickison: perencanaan sebagai pengambilan
keputusan utama ekonomi tentang apa dan berapa
banyak, bagaimana, bila dan dimana akan
diproduksi, serta buat siapa akan dialokasikan, oleh
badan pengambil keputusan yang berwenang atas
dasar pengamatan yang menyeluruh terhadap
sistem perekonomian sebagai satu kesatuan
4. Bentuk-bentuk Perencanaan
1.
Perencanaan dengan komando (
perencanaan dengan ransangan (
direction ) dan
inducemnt )
Perencanaan dengan komando
adalah perencanaan yang
dilakukan spenuhnya oleh pemeintah pusat dan ini
merupakan integrasi dari masyarakat sosialis
Kelemahannya adalah:
(1) perencanaan ini berkaitan dengan rezim birokrasi dan
totaliter. Rakyat tidak dibolehkan berbelanja atau
mengkonsumsi sesuai dengan selera. Bahkan hak memilih
pekerjaanpun tidak ada;
(2) perencanaan ini sering tidak memuaskan karena rumitnya
masalah ekonomi;
(3)
(4)
tidak luwes, sekali perencanaan dilakukan tidak ada
kemungkinan untuk memperbaikinya;
pemenuhan sasaran sesuai dengan perencanaan akan
sulit;
(5)
(6)
timbulnya kecenderungan pemaksaan; dan
perencanaan yang mahal, karena memerlukan para ahli
ekonomi, statistik, tenaga terlatih, dan dana yang banyak
5. Bentuk-bentuk Perencanaan (lanjutan…)
2.
Perencanaan dengan ransangan
Perencanaan ini merupakan perencanaan
demokratis. Perencanaan ini merupakan
perencanaan manipulasi pasar. Seandainya
ditemukan kelangkaan barang di pasar maka
dapat dilakukan pengendalian harga dan
penjatahan
Perencanaan Keuangan dan perencanaan fisik
Perencanaan keuangan merupakan kunci pokok
perencanaan ekonomi. Jika keuangan tersedia dengan
memadai maka sasaran fisik gampang dicapai. Dalam
perencanaan keuangan pembiayaan ditetapkan dalam
bentuk uang dan perkiraan dibuat atas dasar berbagai
hipotesis yang menyangkut pertumbuhan pendapatan
nasional, konsumsi, impor. Untuk menutup biaya tersebut
melalui perpajakan, tabungan dan peningkatan
penguasaan uang kas
Perencanaan fisik adalah suatu usaha untuk menjabarkan
usaha pembangunan dalam arti alokasi faktor dan hasil
produksi sehingga memaksimalkan pendapatan dan
7. Bentuk-bentuk Perencanaan (lanjutan…)
3.
Perencanaan Perspektif dan perencanaan tahunan
Perencanaan perspektif mengacu pada
perencanaa jangka panjang dimana sasarannya
ditentukan terlebih dahulu (biasanya jangka
waktunya 20 sampai 30 tahun). Penjabaran
perencanaan perspektif ini dalam bentuk
rencana tahunan (untuk Indonesia Pelita yang
dijabarkan dalam bentuk rencana tahunan)
Perencanaan Kapitalime : Perencanaan
kapitalisme tidak didasarkan pada rencana yang
terpusat ( central plan ). Dalam perencanaan ini
alat-alat produksi dapat dimiliki secara privat.
Produksi dilaksanakan olek perusahaan swasta.
Pasar memegang peranan penting, sehingga
pemerintah tidak membuat perencanaan
:
8. Syarat Perencanaan yang
Berhasil
1.
2.
3.
Adanya suatu komisi perencanaan yang diorganisir
secara tepat yang dilakukan oleh para ahli ekonomi,
statistik, sosial budaya, pendidikan dan bidang
lainnya yang mendukung perencanaan.
Adanya survey yang menyeluruh terhadap sumber
potensial yang akan dikembangkan, dan adanya data
statistik yang tepat sebagai pendukung perencanaan.
Adanya tujuan yang akan dicapai yaitu; peningkatan
pendapatan nasional dan pendapatan per kapita
memperluas kesempatan kerja, mengurangi
ketimpangan pendapatan dan kesejahteraan,
pemusatan kekuatan ekonomi, menaikkan produksi
pertanian, industrialisasi, mencapai pembangunan
wilayah berimbang, mencapai swasembada dan
sebagainya.
9. Syarat Perencanaan yang Berhasil (lanjutan…)
4.
5.
6.
7.
Penetapan sasaran dan prioritas
dalam pembangunan ekonomi.
Mobilisasi sumberdaya yang ada.
Keseimbangan dalam rencana .
Adanya sistem administrasi yang
efisien dan tidak korup .
10. Syarat Perencanaan yang Berhasil (lanjutan…)
8. Adanya kebijaksanaan pembangunan yang tepat
Menurut Prof. Lewis, unsur utama kebijaksanaan
pembangunan adalah;
(1) penyediaan potensi pembangunan;
(2) penyediaan prasarana yang memadai;
(3) penyediaan latihan khusus dan pendidikan
umum;
(4) perbaikan landasan hukum bagai kegiatan
perekonomian;
(5) bantuan untuk menciptakan pasar yang lebih
banyak;
(6) menemukan dan membanu pengusaha
potensial;
(7) peningkatan dan pemanfatan sumber yang lebih
baik.
11. Syarat Perencanaan yang Berhasil (lanjutan…)
9.
10.
11.
Setiap perencanaan harus dibuat dampak
ekonomis.
Adanya perencanaan yang mengacu pada
teori konsumsi.
Dalam pembuatan perencanaan harus
didukung oleh masyarakat
12. Syarat-syarat Umum
Pembangunan Ekonomi
Dorongan kuat untuk perkembangan
ekonomi adalah kehendak untuk
menjadi makmur
Dalam perencanaan ekonomi sasaran
akhirnya adalah bagaimana suatu
negara dapat menciptakan
kemakmuran pada masyarakatnya
14. 1. Kekuatan dari dalam ( Indegenous
Forces ) untuk berkembang
Yang dimaksud kekuatan dari dalam adalah
kekuatan yang timbul dari masyarakat
suatu daerah/negara untuk berkembang.
Dengan adanya keuatan dari masyarakat
maka perencanaan yang dibuat dapat
dukungan dari masyarakat. Jadi harus ada
kehendak dari masyarakat untuk
menaikan tingkat hidupnya
15. 2. Mobilitas faktor-faktor
produksi
Ketidak sempurnaan pasar akan
sangat membatasi pergeseran
faktor-faktor produksi dari
penggunaan yang kurang produktif
ke penggunaan yang produktif
16. 3. Akumulasi Kapital
Ini merupakan faktor penting dalam
pertumbuhan ekonomi
Untuk mengukur banyaknya kapital yang
dibutuhkan bagi pembangunan ekonomi
perlu diperhatikan beberapa hal sebagai
berikut:
perkiraan tingkat pertambahan penduduk;
target kenaikan pendapatan riel per kapita;
angka ratio pertambahan investasi dan output
(ICOR=Incremental Capital Output Ratio)
17. ICOR =
I / PDBx 100 %
∆PDB (%)
ICOR = menunjukkan laju pertumbuhan
ekonomi relatif akibat adanya investasi
I/PDB x 100 % = Persentase investasi
terhadap PDB
∆ PDB (%) = Laju pertumbuhan ekonomi
(PDB)
18. Tingkat investasi dapat dinaikkan
dengan beberapa cara
menaikkan tingkat tabungan melalui
pembatasan konsumsi;
pemerintah menjual obligasi;
pembatasan impor barang-barang konsumsi;
mengadakan inflasi;
memindahkan pengangguran tersembunyi;
pinjaman dari luar negeri; dan
memperluas sektor perdagangan luar negeri
19. Kesulitan dalam Pembangunan
Ekonomi
1. Dualisme ekonomi
2. Iklim Tropis
3. Produktivitas rendah
4. Jumlah kapital sedikit
5. Perdagangan luar negeri
6. Ketidak sempurnaan pasar
7. Kesenjangan pendapatan
20. Pola Pengembangan
Sektor Industri
Negara Kaya
Sumberdaya
AlamSumberdaya Alam
Pasar Dalan Negeri
(Pasar Bebas)(Pasar
Bebas)
Pasar Luar Negeri
(Campur tangan
(Campur tangan
Pemerintah)
Pemerintah)
Negara Miskin
Produksi
Dalam
Dalam
Incone
And
And
Negeri
Negeri
Employment
Employment