SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Perencanaan Pembangunan
Definisi Pembangunan
 Development is a multidimensional process
involving the reorganization and reorientation
of entire economic and social systems
 Efficient allocation of existing scarce (or idle)
production resources and with their sustained
growth over time, that also deal with the
economic-social-political and institutional
mechanism, both public and private,
necessary to bring out about rapid and large
scale improvements in levels of living for the
masses of poverty stricken, malnourished,
and illiterates peoples
Roadmap of
Development
CHALLENGES:
• Future growth is needed in
developing countries.
• Past patterns of growth
worldwide have generated
costs that are not
sustainable.
• There are new
opportunities on the
horizon.
These problems and
opportunities are manifested
spatially—in ecosystems
and where people live
Environmental and social
assets matter for well-being
and productivity but are
underprovided because of
externalities.
Some problems have
market solutions and some
don’t.
• Explore the potential for
new markets to address
problems amenable to
market fixes.
• Problems that cannot be
solved by markets require
new approaches.
Public goods and externalities create
action problems. Coordination
requires institutions that perform the
following functions:
• Picking up signals (information,
voice, feedback)
• Balancing interests (transparency,
forums)
• Execution of agreed-on action
(commitment capability).
• Inclusivenenss (voice, access to
assets) overcomes barriers to
coordination.
• Institutions don’t appear overnight or
fully grown; they need catalysts to
build momentum and scale up.
• Contexts change; therefore,
sustainability requires that institutions
adapt to changing conditions through
innovation and learning.
Increasing density of human settlements
State Local
National (sovereign)—resolution of national problems and coordination of
subnational issues
Global and transnational issues
Rural—low-productivity
agriculture, fragile lands
Rural—high-productivity
agriculture, commercial scale
Urban—from towns to
cities to megacities
Pathway to Sustainable Future
Where are the problems? Why are there problems? How the problem be solve?
Pengertian Perencanaan
 Perencanaan adalah usaha sadar, terorganisasi, dan terus
menerus guna memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah
alternative untuk mencapai tujuan tertentu. (Waterson, 1965)
 Perencanaan adalah proses aktivitas berkelanjutan dan
memutuskan apa yang dapat dilakukan dan diinginkan untuk
masa depan, serta bagaimana mencapainya. (Melville J.
Branch)
 Perencanaan adalah penyusunan rangkaian tindakan secara
berurut yang mengarah pada pencapaian tujuan tertentu.
(Peter Hall, 1992)
 Perencanaan adalah proses yang kontinyu yang menyangkut
pengambilan keputusan/pilihan mengenai bagaimana
memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin
guna mencapai tujuan tertentu di masa depan. (Conyer,
1984)
Unsur Pengertian Perencanaan
 Unsur keinginan, cita-cita
 Unsur tujuan dan motivasi
 Unsur sumber daya (alam, manusia, modal, dan informasi)
 Unsur upaya ‘hasil guna’ dan ‘daya guna’
 Unsur ruang dan waktu
KEADAAN
MASA LALU
KEADAAN
MASA KINI
KEADAAN MASA
DATANG
Jalur
kecenderungan
Jalur cita-
cita/rencana
Syarat-syarat Rencana
 Faktor-faktor yang menentukan rencana
 Landasan falsafah dan ideologi
 Motivasi dan tujuan yang merupakan dasar kebijaksanaan
 Sumber daya alam, manusia, modal, dan informasi
 Teknologi dan ilmu pengetahuan
 Personil trampil
 Ruang dan waktu
 Syarat rencana:
1. Suatu rencana atau rancangan harus logis, masuk akal dan dapat
dimengerti
2. Suatu rencana atau rancangan harus luwes (flexible) karena
dinamika manusia
3. Suatu rencana harus obyektif dalam arti yang menyangkut
kepentinganumum msupun kepentingan tertentu
4. Suatu rencana dan rancangan harus memperhatikan kendala dan
limitasi lingkungan baik lingkungan social maupun lingkungan fisik
Elemen Perencanaan
1. Memilih alternatif; Dalam perencanaan, kita tidak akan terlepas dari alternatif-
alternatif yang muncul dalam menyusun suatu rencana. Alternatif-alternatif
tersebut tentu memiliki berbagai kelemahan dan keunggulannya masing-masing.
Perencanaan yang baik tentu akan mempertimbangkan masak-masak alternatif-
alternatif yang harus dipilih untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Proses
pemilihan alternative terbaik inilah yang menjadi salah satu kunci keberhasilan
perencanaan
2. Alokasi sumber daya; Dalam melakukan perencanaan, perlu pula diperhatikan
sumber daya yang ada dan dimilki untuk kepentingan mencapai tujuan yang
diinginkan. Sumber daya-sumber daya tersebut perlu dialokasikan secara tepat
sesuai dengan bidangnya masing-masing sehingga dapat memberikan sumbangan
yang tepat dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Pengalokasian sumber daya
ini harus benar-benar diperhatikan dan terkandung dalam perencanaan yang baik
3. Pencapaian tujuan; Suatu perencanaan juga benar-benar harus memperhatikan
tujuan yang ingin dicapai, bagaimana tujuan tersebut ingin dicapai. Pencapaian
tujuan merupakan alasan utama perencanaan itu sendiri dilakukan, karena itulah
pencapaian tujuan sangat bernilai signifikan terutama dalam melihat keberhasilan
suatu rencana.
4. Berorientasi ke masa depan; Perencanaan harus berorientasi ke masa depan,
melalui perencanaan yang baik maka kemungkinan-kemungkinan yang dapat
terjadi di masa depan dapat diantisipasi dengan baik. Kemungkinan-kemungkinan
tersebutlah yang berusaha ditangkap dalam perencanaan, dengan mempelajari
pengalaman-pengalaman dari perencanaan sebelumnya maka kemungkinan-
kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan tersebut dapat diperkirakan
sebelumnya.
Motivasi dan Orientasi Perencanaan
 Motivasi Perencanaan, hakekatnya motivasi perencanaan diarahkan pada
2 orientasi yaitu perencanaan yang didasari oleh kecenderungan dan
perencanaan yang didasari oleh target  Trend Oriented Planning.
 Jangkauan Produk Perencanaan, produk rencana yang ditekankan pada
waktu pencapaiannya dengan konsekuensi bahwa produk yang dicapai
berada dalam suatu rentang (range tertentu).
Volume
Pembangunan Rentang
target
Arah-arah kecenderungan
perkembangan
1990 1991 1992 1993 1994
Volume
Pembangunan Target
Pembangunan
1990 1991 1992 1993 1994
Volume
Pembangunan
Rentang
target
1990 1991 1992 1993 1994
A1
A2
A3
A4
A5
A1 = Alternative 1, Good Scenario
A2 = Alternative 2, Moderate Scenario
A3 = Alternative 3, Moderate Scenario
A4 = Alternative 4, Bad Scenario
A5 = Alternative 5, Worst Scenario
Target
Present
Past
Perencanaan dan Perencanaan Skenario
= Target Scenario
Future
t
t-n t+n
Evaluasi Perencanaan
 Kemungkinan tidak tercapainya target
perencanaan seharusnya dievaluasi/dinilai
pada waktu yang seharusnya dicapai.
Evaluasi ini akan menilai dan mengukur hal-
hal yang menyebabkan hambatan tersebut.
Hasil evaluasi ini seharusnya merupakan
masukan bagi penyempurnaan rencana dan
strategi.
Pengendalian Perencanaan
Volume
Pembangunan
Target Pembangunan
1990 1991 1992 1993 1994
Volume
Pembangunan
Target Pembangunan
1990 1991 1992 1993 1994
Pencapaian target
Indikator Pembangunan
Development = Growth + Change
(fundamental)
Indicator 1. Income
2. Output
1. Institutional
2. Social
3. Administrative
4. Attitude
5. Cultural
(custom and belief)
Prove Physical Reality State of mind
Karakteristik Perencanaan
1. Mengarah ke pencapaian tujuan
menjadi lebih baik;
2. Mengarah ke perubahan  perubahan
yang lebih baik;
3. Pernyataan pilihan tindakan 
alternatif perencanaan (scenario
planning);
4. Bertumpu pada rasionalitas;
5. Bertumpu pada tindakan kolektif 
sektor publik.
Fungsi Perencanaan
1. Pengarahan kegiatan adanya pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan yang ditujukan pada pencapaian tujuan tertentu.
2. Perkiraan (forecasting) terhadap hal-hal yang dalam masa
pelaksanaan akan dilalui.
3. Kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara
yang terbaik/kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang
terbaik.
4. Perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas (memilih
urutan dari segi pentingnya tujuan, sasaran maupun tindakan
yang akan dilakukan).
5. Rencana maka akan ada suatu alat pengukur/standar untuk
melakukan penilaian/evaluasi.
A1
A2
A3
A4
A5
A1 = Alternative 1, Good Scenario
A2 = Alternative 2, Moderate Scenario
A3 = Alternative 3, Moderate Scenario
A4 = Alternative 4, Bad Scenario
A5 = Alternative 5, Worst Scenario
Target
Present
Past
Perencanaan dan Prioritas
= Target Scenario
Future
t
t-n t+n
t+1 t+2 t+3
P1
P1
P2
P3
Pn= Priority n-th
= Periode penilaian evaluasi
Kegunaan Perencanaan Bagi
Analisis Kebijakan
1. Perencanaan pembangunan membimbing para pengambil
kebijakan (policy makers) untuk mengevaluasi prospek-
prospek, dan juga kendala atau hambatan, pertumbuhan
ekonomi dan perubahan struktur
2. Dengan menyusun serangkaian hubungan-hubungan
perekonomian secara keseluruhan, konsisten serta
terintegrasi, perencanaan pembangunan memungkinkan para
pengambil kebijakan untuk mengidentifikasi dampak langsung
meupun tidak langsung dari berbagai perubahan kebijakan
yang terjadi
3. Perencanaan pembangunan juga memberikan
kegunaan/manfaat berupa serangkaian teknik-teknik analisis
untuk pengambil keputusan ekonomi dan perumusan
kebijakan, yang terus menerus digunakan dengan tingkatan
yang makin luas, terutama dinegara-negara yang sedang
berkembang.
Ruang Lingkup Perencanaan
 Ruang Lingkup Subtantif
 Perencanaan Sosial (Social Planning) adalah segala usaha
perencanaan pembangunan yang berorientasi dan bermotivasi
kepada segi-segi kehidupan kemasyarakatan.
 Perencanaan Ekonomi (Economic Planning) adalah segala
upaya perencanaan pembangunan yang berorientasi dan
bermotivasi ke pengembangan perekonomian.
 Perencanaan fisik (Physical Planning) adalah segala
upaya perencanaan yang berorientasi dan bermotivasi
aspek fisik.
Ruang Lingkup Perencanaan (lanjutan)
 Ruang Lingkup Teritorial
a. Wilayah, yaitu suatu bagian dari permukaan bumi yang tertorialnya ditentukan
atas dasar pengertian, batasan dan perwatakan geografis seperti wilayah aliran
sungai, wilayah hutan, wilayah pantai, wilayah Negara yang secara geografis
ditentukan oleh suatu batasan geografis tertentu.
b. Daerah, yaitu suatu wilayah yang diartikan sebagai suatu territorial yang
pengertian, batsan, serta perwatakannya didasarkan kepada wewenang
administratif pemerintahan yang ditentukan dengan peraturan perundangan
tertentu seperti Daerah Tingkat I Provisi Jawa tengah, Jawa Barat, Sumatera
Selatan, Daerah tingkat II Kabupaten atau Kota seperti Kota Ujungpandang,
Semarang, Bandung, Kabupaten Tangerang, Sorong, dan lain-lain.
c. Kawasan, yaitu suatu wilayah yang teritorialnya didasarkan kepada pengertian
dan batasan fungsional yaitu bahwa wilayah tersebut dapat ditentukan
teritorialnya sebagai suatu wilayah yang secara fungsional mempunyai
perwatakan tersendiri seperti kawasan industri, kawasan pusat kota atau pusat
perdagangan, kawasan perkantoran, kawasan rekreasi, kawasan hutan lindung,
dan lain-lain.
Keterkaitan Lingkup Perencanaan
Substansi Dasar Produk Perencanaan
Lingkup
perencanaan
menurut
substansinya
Sosial Ekonomi
Rencana
Pengembangan
Sosial
Rencana
Pengembangan
Ekonomi
Rencana
Pengembangan
Fisik
Perencanaan
Sosial
■ ▲ ▲ ●
Perencanaan
Ekonomi
▲ ■ ▲ ● ●
Perencanaan
Fisik
▲ ▲ ■
■ : Pertimbangan utama
▲ : Aspek yang harus dipertimbangkan
● : Produk perencanaan yang utama
Proses Perencanaan
Data sebagai masukan
(INPUT)
PROSES
ANALISIS
Sintesa sebagai Keluaran
(OUTPUT)
Umpan Balik (Feedback)
Data sebagai masukan
(INPUT)
ANALISIS
PERENCANAAN
RENCANA
EVALUASI PERENCANAAN
SEBAB ADANYA PERENCANAAN
 isu utama dari pembangunan ekonomi
adalah hubungan antara pemerintah
dengan pasar
 bagaimana dengan sifat dan kualitas
dari intervensi pemerintah/negara pada
perekonomian secara keseluruhan?
KEGAGALAN PASAR
 Monopoli = penyimpangan dari perfect
competition
 Oligopoli = penyimpangan dari perfect
competition
 Eksternalitas = dampak negatif dari
proses produksi

More Related Content

Similar to PERENCANAAN_PEMBANGUNAN

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALDadang Solihin
 
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDPenyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Sita Nurhalimah
 
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptxEKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptxintan105869
 
Perencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanPerencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanNur Hitmah
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Raja Matridi Aeksalo
 
Kuliah 1.ppt
Kuliah 1.pptKuliah 1.ppt
Kuliah 1.pptSern Xian
 
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanPerencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanErulk Khaerul
 
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaanWEST NUSA TENGGARA
 
administrasi pendidikan
administrasi pendidikanadministrasi pendidikan
administrasi pendidikanSarah Senjang
 
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRuang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRahma Rizky
 
Ppt perencanaan administrasi pendidikan
Ppt perencanaan administrasi pendidikanPpt perencanaan administrasi pendidikan
Ppt perencanaan administrasi pendidikanEko Nur Wibowo
 
Perencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanPerencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanEko Nur Wibowo
 
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxPPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxAnggiatTampubolon1
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahRandy Wrihatnolo
 
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.pptadministrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.pptBambangAriSatria
 
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanHubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanDadang Solihin
 
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggi
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggiPedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggi
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggiaghaku
 
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning) Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning) Bambang Hermawan
 

Similar to PERENCANAAN_PEMBANGUNAN (20)

SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONALSISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
 
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPDPenyusunan RKPD dan Renstra SKPD
Penyusunan RKPD dan Renstra SKPD
 
Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5
 
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptxEKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
EKONOMI_PERENCANAAN_PEMBANGUNAN.pptx
 
Perencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanPerencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikan
 
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
Perencanaan Pembangunan (Fungsi-Fungsi Manajemen Pembangunan)
 
Kuliah 1.ppt
Kuliah 1.pptKuliah 1.ppt
Kuliah 1.ppt
 
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatanPerencanaan program penyuluhan kesehatan
Perencanaan program penyuluhan kesehatan
 
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
03. manajemen umum bab iii proses perencanaan
 
PERENCANAAN
PERENCANAANPERENCANAAN
PERENCANAAN
 
administrasi pendidikan
administrasi pendidikanadministrasi pendidikan
administrasi pendidikan
 
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhanRuang lingkup perencanaan program penyuluhan
Ruang lingkup perencanaan program penyuluhan
 
Ppt perencanaan administrasi pendidikan
Ppt perencanaan administrasi pendidikanPpt perencanaan administrasi pendidikan
Ppt perencanaan administrasi pendidikan
 
Perencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikanPerencanaan administrasi pendidikan
Perencanaan administrasi pendidikan
 
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptxPPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
PPT Ekonomi Regional Kelompok 6.pptx
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.pptadministrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
administrasi-bagi-pembangunan-manajemen-pembangunan.ppt
 
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanHubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
 
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggi
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggiPedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggi
Pedoman penyusunan renstra bidang pendidikan tinggi
 
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning) Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
Dasar management dan bisnis Perencanaan (planning)
 

Recently uploaded

Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 

PERENCANAAN_PEMBANGUNAN

  • 2. Definisi Pembangunan  Development is a multidimensional process involving the reorganization and reorientation of entire economic and social systems  Efficient allocation of existing scarce (or idle) production resources and with their sustained growth over time, that also deal with the economic-social-political and institutional mechanism, both public and private, necessary to bring out about rapid and large scale improvements in levels of living for the masses of poverty stricken, malnourished, and illiterates peoples
  • 3. Roadmap of Development CHALLENGES: • Future growth is needed in developing countries. • Past patterns of growth worldwide have generated costs that are not sustainable. • There are new opportunities on the horizon. These problems and opportunities are manifested spatially—in ecosystems and where people live Environmental and social assets matter for well-being and productivity but are underprovided because of externalities. Some problems have market solutions and some don’t. • Explore the potential for new markets to address problems amenable to market fixes. • Problems that cannot be solved by markets require new approaches. Public goods and externalities create action problems. Coordination requires institutions that perform the following functions: • Picking up signals (information, voice, feedback) • Balancing interests (transparency, forums) • Execution of agreed-on action (commitment capability). • Inclusivenenss (voice, access to assets) overcomes barriers to coordination. • Institutions don’t appear overnight or fully grown; they need catalysts to build momentum and scale up. • Contexts change; therefore, sustainability requires that institutions adapt to changing conditions through innovation and learning. Increasing density of human settlements State Local National (sovereign)—resolution of national problems and coordination of subnational issues Global and transnational issues Rural—low-productivity agriculture, fragile lands Rural—high-productivity agriculture, commercial scale Urban—from towns to cities to megacities Pathway to Sustainable Future Where are the problems? Why are there problems? How the problem be solve?
  • 4. Pengertian Perencanaan  Perencanaan adalah usaha sadar, terorganisasi, dan terus menerus guna memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternative untuk mencapai tujuan tertentu. (Waterson, 1965)  Perencanaan adalah proses aktivitas berkelanjutan dan memutuskan apa yang dapat dilakukan dan diinginkan untuk masa depan, serta bagaimana mencapainya. (Melville J. Branch)  Perencanaan adalah penyusunan rangkaian tindakan secara berurut yang mengarah pada pencapaian tujuan tertentu. (Peter Hall, 1992)  Perencanaan adalah proses yang kontinyu yang menyangkut pengambilan keputusan/pilihan mengenai bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin guna mencapai tujuan tertentu di masa depan. (Conyer, 1984)
  • 5. Unsur Pengertian Perencanaan  Unsur keinginan, cita-cita  Unsur tujuan dan motivasi  Unsur sumber daya (alam, manusia, modal, dan informasi)  Unsur upaya ‘hasil guna’ dan ‘daya guna’  Unsur ruang dan waktu KEADAAN MASA LALU KEADAAN MASA KINI KEADAAN MASA DATANG Jalur kecenderungan Jalur cita- cita/rencana
  • 6. Syarat-syarat Rencana  Faktor-faktor yang menentukan rencana  Landasan falsafah dan ideologi  Motivasi dan tujuan yang merupakan dasar kebijaksanaan  Sumber daya alam, manusia, modal, dan informasi  Teknologi dan ilmu pengetahuan  Personil trampil  Ruang dan waktu  Syarat rencana: 1. Suatu rencana atau rancangan harus logis, masuk akal dan dapat dimengerti 2. Suatu rencana atau rancangan harus luwes (flexible) karena dinamika manusia 3. Suatu rencana harus obyektif dalam arti yang menyangkut kepentinganumum msupun kepentingan tertentu 4. Suatu rencana dan rancangan harus memperhatikan kendala dan limitasi lingkungan baik lingkungan social maupun lingkungan fisik
  • 7. Elemen Perencanaan 1. Memilih alternatif; Dalam perencanaan, kita tidak akan terlepas dari alternatif- alternatif yang muncul dalam menyusun suatu rencana. Alternatif-alternatif tersebut tentu memiliki berbagai kelemahan dan keunggulannya masing-masing. Perencanaan yang baik tentu akan mempertimbangkan masak-masak alternatif- alternatif yang harus dipilih untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Proses pemilihan alternative terbaik inilah yang menjadi salah satu kunci keberhasilan perencanaan 2. Alokasi sumber daya; Dalam melakukan perencanaan, perlu pula diperhatikan sumber daya yang ada dan dimilki untuk kepentingan mencapai tujuan yang diinginkan. Sumber daya-sumber daya tersebut perlu dialokasikan secara tepat sesuai dengan bidangnya masing-masing sehingga dapat memberikan sumbangan yang tepat dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Pengalokasian sumber daya ini harus benar-benar diperhatikan dan terkandung dalam perencanaan yang baik 3. Pencapaian tujuan; Suatu perencanaan juga benar-benar harus memperhatikan tujuan yang ingin dicapai, bagaimana tujuan tersebut ingin dicapai. Pencapaian tujuan merupakan alasan utama perencanaan itu sendiri dilakukan, karena itulah pencapaian tujuan sangat bernilai signifikan terutama dalam melihat keberhasilan suatu rencana. 4. Berorientasi ke masa depan; Perencanaan harus berorientasi ke masa depan, melalui perencanaan yang baik maka kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan dapat diantisipasi dengan baik. Kemungkinan-kemungkinan tersebutlah yang berusaha ditangkap dalam perencanaan, dengan mempelajari pengalaman-pengalaman dari perencanaan sebelumnya maka kemungkinan- kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan tersebut dapat diperkirakan sebelumnya.
  • 8. Motivasi dan Orientasi Perencanaan  Motivasi Perencanaan, hakekatnya motivasi perencanaan diarahkan pada 2 orientasi yaitu perencanaan yang didasari oleh kecenderungan dan perencanaan yang didasari oleh target  Trend Oriented Planning.  Jangkauan Produk Perencanaan, produk rencana yang ditekankan pada waktu pencapaiannya dengan konsekuensi bahwa produk yang dicapai berada dalam suatu rentang (range tertentu). Volume Pembangunan Rentang target Arah-arah kecenderungan perkembangan 1990 1991 1992 1993 1994 Volume Pembangunan Target Pembangunan 1990 1991 1992 1993 1994 Volume Pembangunan Rentang target 1990 1991 1992 1993 1994
  • 9. A1 A2 A3 A4 A5 A1 = Alternative 1, Good Scenario A2 = Alternative 2, Moderate Scenario A3 = Alternative 3, Moderate Scenario A4 = Alternative 4, Bad Scenario A5 = Alternative 5, Worst Scenario Target Present Past Perencanaan dan Perencanaan Skenario = Target Scenario Future t t-n t+n
  • 10. Evaluasi Perencanaan  Kemungkinan tidak tercapainya target perencanaan seharusnya dievaluasi/dinilai pada waktu yang seharusnya dicapai. Evaluasi ini akan menilai dan mengukur hal- hal yang menyebabkan hambatan tersebut. Hasil evaluasi ini seharusnya merupakan masukan bagi penyempurnaan rencana dan strategi.
  • 11. Pengendalian Perencanaan Volume Pembangunan Target Pembangunan 1990 1991 1992 1993 1994 Volume Pembangunan Target Pembangunan 1990 1991 1992 1993 1994 Pencapaian target
  • 12. Indikator Pembangunan Development = Growth + Change (fundamental) Indicator 1. Income 2. Output 1. Institutional 2. Social 3. Administrative 4. Attitude 5. Cultural (custom and belief) Prove Physical Reality State of mind
  • 13. Karakteristik Perencanaan 1. Mengarah ke pencapaian tujuan menjadi lebih baik; 2. Mengarah ke perubahan  perubahan yang lebih baik; 3. Pernyataan pilihan tindakan  alternatif perencanaan (scenario planning); 4. Bertumpu pada rasionalitas; 5. Bertumpu pada tindakan kolektif  sektor publik.
  • 14. Fungsi Perencanaan 1. Pengarahan kegiatan adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan yang ditujukan pada pencapaian tujuan tertentu. 2. Perkiraan (forecasting) terhadap hal-hal yang dalam masa pelaksanaan akan dilalui. 3. Kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara yang terbaik/kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang terbaik. 4. Perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas (memilih urutan dari segi pentingnya tujuan, sasaran maupun tindakan yang akan dilakukan). 5. Rencana maka akan ada suatu alat pengukur/standar untuk melakukan penilaian/evaluasi.
  • 15. A1 A2 A3 A4 A5 A1 = Alternative 1, Good Scenario A2 = Alternative 2, Moderate Scenario A3 = Alternative 3, Moderate Scenario A4 = Alternative 4, Bad Scenario A5 = Alternative 5, Worst Scenario Target Present Past Perencanaan dan Prioritas = Target Scenario Future t t-n t+n t+1 t+2 t+3 P1 P1 P2 P3 Pn= Priority n-th = Periode penilaian evaluasi
  • 16. Kegunaan Perencanaan Bagi Analisis Kebijakan 1. Perencanaan pembangunan membimbing para pengambil kebijakan (policy makers) untuk mengevaluasi prospek- prospek, dan juga kendala atau hambatan, pertumbuhan ekonomi dan perubahan struktur 2. Dengan menyusun serangkaian hubungan-hubungan perekonomian secara keseluruhan, konsisten serta terintegrasi, perencanaan pembangunan memungkinkan para pengambil kebijakan untuk mengidentifikasi dampak langsung meupun tidak langsung dari berbagai perubahan kebijakan yang terjadi 3. Perencanaan pembangunan juga memberikan kegunaan/manfaat berupa serangkaian teknik-teknik analisis untuk pengambil keputusan ekonomi dan perumusan kebijakan, yang terus menerus digunakan dengan tingkatan yang makin luas, terutama dinegara-negara yang sedang berkembang.
  • 17. Ruang Lingkup Perencanaan  Ruang Lingkup Subtantif  Perencanaan Sosial (Social Planning) adalah segala usaha perencanaan pembangunan yang berorientasi dan bermotivasi kepada segi-segi kehidupan kemasyarakatan.  Perencanaan Ekonomi (Economic Planning) adalah segala upaya perencanaan pembangunan yang berorientasi dan bermotivasi ke pengembangan perekonomian.  Perencanaan fisik (Physical Planning) adalah segala upaya perencanaan yang berorientasi dan bermotivasi aspek fisik.
  • 18. Ruang Lingkup Perencanaan (lanjutan)  Ruang Lingkup Teritorial a. Wilayah, yaitu suatu bagian dari permukaan bumi yang tertorialnya ditentukan atas dasar pengertian, batasan dan perwatakan geografis seperti wilayah aliran sungai, wilayah hutan, wilayah pantai, wilayah Negara yang secara geografis ditentukan oleh suatu batasan geografis tertentu. b. Daerah, yaitu suatu wilayah yang diartikan sebagai suatu territorial yang pengertian, batsan, serta perwatakannya didasarkan kepada wewenang administratif pemerintahan yang ditentukan dengan peraturan perundangan tertentu seperti Daerah Tingkat I Provisi Jawa tengah, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Daerah tingkat II Kabupaten atau Kota seperti Kota Ujungpandang, Semarang, Bandung, Kabupaten Tangerang, Sorong, dan lain-lain. c. Kawasan, yaitu suatu wilayah yang teritorialnya didasarkan kepada pengertian dan batasan fungsional yaitu bahwa wilayah tersebut dapat ditentukan teritorialnya sebagai suatu wilayah yang secara fungsional mempunyai perwatakan tersendiri seperti kawasan industri, kawasan pusat kota atau pusat perdagangan, kawasan perkantoran, kawasan rekreasi, kawasan hutan lindung, dan lain-lain.
  • 19. Keterkaitan Lingkup Perencanaan Substansi Dasar Produk Perencanaan Lingkup perencanaan menurut substansinya Sosial Ekonomi Rencana Pengembangan Sosial Rencana Pengembangan Ekonomi Rencana Pengembangan Fisik Perencanaan Sosial ■ ▲ ▲ ● Perencanaan Ekonomi ▲ ■ ▲ ● ● Perencanaan Fisik ▲ ▲ ■ ■ : Pertimbangan utama ▲ : Aspek yang harus dipertimbangkan ● : Produk perencanaan yang utama
  • 20. Proses Perencanaan Data sebagai masukan (INPUT) PROSES ANALISIS Sintesa sebagai Keluaran (OUTPUT) Umpan Balik (Feedback) Data sebagai masukan (INPUT) ANALISIS PERENCANAAN RENCANA EVALUASI PERENCANAAN
  • 21. SEBAB ADANYA PERENCANAAN  isu utama dari pembangunan ekonomi adalah hubungan antara pemerintah dengan pasar  bagaimana dengan sifat dan kualitas dari intervensi pemerintah/negara pada perekonomian secara keseluruhan?
  • 22. KEGAGALAN PASAR  Monopoli = penyimpangan dari perfect competition  Oligopoli = penyimpangan dari perfect competition  Eksternalitas = dampak negatif dari proses produksi

Editor's Notes

  1. Topik            : 1. Sistem Perencanaan pembangunan Tk. Menengah 1  (Kebijakan dan program perencanaan pembangunan jangka          pendek,  menengah dan panjang dan tujuan realistis dalam perencanaan pembangunan)                        2. Sistem perencanaan pembangunan tk. menengah 2 (perencanaan strategis dan teknik - teknik analisa perencanaan pembangunan)