2. Definisi Pembangunan
Development is a multidimensional process
involving the reorganization and reorientation
of entire economic and social systems
Efficient allocation of existing scarce (or idle)
production resources and with their sustained
growth over time, that also deal with the
economic-social-political and institutional
mechanism, both public and private,
necessary to bring out about rapid and large
scale improvements in levels of living for the
masses of poverty stricken, malnourished,
and illiterates peoples
3. Roadmap of
Development
CHALLENGES:
• Future growth is needed in
developing countries.
• Past patterns of growth
worldwide have generated
costs that are not
sustainable.
• There are new
opportunities on the
horizon.
These problems and
opportunities are manifested
spatially—in ecosystems
and where people live
Environmental and social
assets matter for well-being
and productivity but are
underprovided because of
externalities.
Some problems have
market solutions and some
don’t.
• Explore the potential for
new markets to address
problems amenable to
market fixes.
• Problems that cannot be
solved by markets require
new approaches.
Public goods and externalities create
action problems. Coordination
requires institutions that perform the
following functions:
• Picking up signals (information,
voice, feedback)
• Balancing interests (transparency,
forums)
• Execution of agreed-on action
(commitment capability).
• Inclusivenenss (voice, access to
assets) overcomes barriers to
coordination.
• Institutions don’t appear overnight or
fully grown; they need catalysts to
build momentum and scale up.
• Contexts change; therefore,
sustainability requires that institutions
adapt to changing conditions through
innovation and learning.
Increasing density of human settlements
State Local
National (sovereign)—resolution of national problems and coordination of
subnational issues
Global and transnational issues
Rural—low-productivity
agriculture, fragile lands
Rural—high-productivity
agriculture, commercial scale
Urban—from towns to
cities to megacities
Pathway to Sustainable Future
Where are the problems? Why are there problems? How the problem be solve?
4. Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah usaha sadar, terorganisasi, dan terus
menerus guna memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah
alternative untuk mencapai tujuan tertentu. (Waterson, 1965)
Perencanaan adalah proses aktivitas berkelanjutan dan
memutuskan apa yang dapat dilakukan dan diinginkan untuk
masa depan, serta bagaimana mencapainya. (Melville J.
Branch)
Perencanaan adalah penyusunan rangkaian tindakan secara
berurut yang mengarah pada pencapaian tujuan tertentu.
(Peter Hall, 1992)
Perencanaan adalah proses yang kontinyu yang menyangkut
pengambilan keputusan/pilihan mengenai bagaimana
memanfaatkan sumber daya yang ada semaksimal mungkin
guna mencapai tujuan tertentu di masa depan. (Conyer,
1984)
5. Unsur Pengertian Perencanaan
Unsur keinginan, cita-cita
Unsur tujuan dan motivasi
Unsur sumber daya (alam, manusia, modal, dan informasi)
Unsur upaya ‘hasil guna’ dan ‘daya guna’
Unsur ruang dan waktu
KEADAAN
MASA LALU
KEADAAN
MASA KINI
KEADAAN MASA
DATANG
Jalur
kecenderungan
Jalur cita-
cita/rencana
6. Syarat-syarat Rencana
Faktor-faktor yang menentukan rencana
Landasan falsafah dan ideologi
Motivasi dan tujuan yang merupakan dasar kebijaksanaan
Sumber daya alam, manusia, modal, dan informasi
Teknologi dan ilmu pengetahuan
Personil trampil
Ruang dan waktu
Syarat rencana:
1. Suatu rencana atau rancangan harus logis, masuk akal dan dapat
dimengerti
2. Suatu rencana atau rancangan harus luwes (flexible) karena
dinamika manusia
3. Suatu rencana harus obyektif dalam arti yang menyangkut
kepentinganumum msupun kepentingan tertentu
4. Suatu rencana dan rancangan harus memperhatikan kendala dan
limitasi lingkungan baik lingkungan social maupun lingkungan fisik
7. Elemen Perencanaan
1. Memilih alternatif; Dalam perencanaan, kita tidak akan terlepas dari alternatif-
alternatif yang muncul dalam menyusun suatu rencana. Alternatif-alternatif
tersebut tentu memiliki berbagai kelemahan dan keunggulannya masing-masing.
Perencanaan yang baik tentu akan mempertimbangkan masak-masak alternatif-
alternatif yang harus dipilih untuk dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Proses
pemilihan alternative terbaik inilah yang menjadi salah satu kunci keberhasilan
perencanaan
2. Alokasi sumber daya; Dalam melakukan perencanaan, perlu pula diperhatikan
sumber daya yang ada dan dimilki untuk kepentingan mencapai tujuan yang
diinginkan. Sumber daya-sumber daya tersebut perlu dialokasikan secara tepat
sesuai dengan bidangnya masing-masing sehingga dapat memberikan sumbangan
yang tepat dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Pengalokasian sumber daya
ini harus benar-benar diperhatikan dan terkandung dalam perencanaan yang baik
3. Pencapaian tujuan; Suatu perencanaan juga benar-benar harus memperhatikan
tujuan yang ingin dicapai, bagaimana tujuan tersebut ingin dicapai. Pencapaian
tujuan merupakan alasan utama perencanaan itu sendiri dilakukan, karena itulah
pencapaian tujuan sangat bernilai signifikan terutama dalam melihat keberhasilan
suatu rencana.
4. Berorientasi ke masa depan; Perencanaan harus berorientasi ke masa depan,
melalui perencanaan yang baik maka kemungkinan-kemungkinan yang dapat
terjadi di masa depan dapat diantisipasi dengan baik. Kemungkinan-kemungkinan
tersebutlah yang berusaha ditangkap dalam perencanaan, dengan mempelajari
pengalaman-pengalaman dari perencanaan sebelumnya maka kemungkinan-
kemungkinan yang dapat terjadi di masa depan tersebut dapat diperkirakan
sebelumnya.
8. Motivasi dan Orientasi Perencanaan
Motivasi Perencanaan, hakekatnya motivasi perencanaan diarahkan pada
2 orientasi yaitu perencanaan yang didasari oleh kecenderungan dan
perencanaan yang didasari oleh target Trend Oriented Planning.
Jangkauan Produk Perencanaan, produk rencana yang ditekankan pada
waktu pencapaiannya dengan konsekuensi bahwa produk yang dicapai
berada dalam suatu rentang (range tertentu).
Volume
Pembangunan Rentang
target
Arah-arah kecenderungan
perkembangan
1990 1991 1992 1993 1994
Volume
Pembangunan Target
Pembangunan
1990 1991 1992 1993 1994
Volume
Pembangunan
Rentang
target
1990 1991 1992 1993 1994
9. A1
A2
A3
A4
A5
A1 = Alternative 1, Good Scenario
A2 = Alternative 2, Moderate Scenario
A3 = Alternative 3, Moderate Scenario
A4 = Alternative 4, Bad Scenario
A5 = Alternative 5, Worst Scenario
Target
Present
Past
Perencanaan dan Perencanaan Skenario
= Target Scenario
Future
t
t-n t+n
10. Evaluasi Perencanaan
Kemungkinan tidak tercapainya target
perencanaan seharusnya dievaluasi/dinilai
pada waktu yang seharusnya dicapai.
Evaluasi ini akan menilai dan mengukur hal-
hal yang menyebabkan hambatan tersebut.
Hasil evaluasi ini seharusnya merupakan
masukan bagi penyempurnaan rencana dan
strategi.
12. Indikator Pembangunan
Development = Growth + Change
(fundamental)
Indicator 1. Income
2. Output
1. Institutional
2. Social
3. Administrative
4. Attitude
5. Cultural
(custom and belief)
Prove Physical Reality State of mind
13. Karakteristik Perencanaan
1. Mengarah ke pencapaian tujuan
menjadi lebih baik;
2. Mengarah ke perubahan perubahan
yang lebih baik;
3. Pernyataan pilihan tindakan
alternatif perencanaan (scenario
planning);
4. Bertumpu pada rasionalitas;
5. Bertumpu pada tindakan kolektif
sektor publik.
14. Fungsi Perencanaan
1. Pengarahan kegiatan adanya pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan yang ditujukan pada pencapaian tujuan tertentu.
2. Perkiraan (forecasting) terhadap hal-hal yang dalam masa
pelaksanaan akan dilalui.
3. Kesempatan untuk memilih berbagai alternatif tentang cara
yang terbaik/kesempatan untuk memilih kombinasi cara yang
terbaik.
4. Perencanaan dilakukan penyusunan skala prioritas (memilih
urutan dari segi pentingnya tujuan, sasaran maupun tindakan
yang akan dilakukan).
5. Rencana maka akan ada suatu alat pengukur/standar untuk
melakukan penilaian/evaluasi.
15. A1
A2
A3
A4
A5
A1 = Alternative 1, Good Scenario
A2 = Alternative 2, Moderate Scenario
A3 = Alternative 3, Moderate Scenario
A4 = Alternative 4, Bad Scenario
A5 = Alternative 5, Worst Scenario
Target
Present
Past
Perencanaan dan Prioritas
= Target Scenario
Future
t
t-n t+n
t+1 t+2 t+3
P1
P1
P2
P3
Pn= Priority n-th
= Periode penilaian evaluasi
16. Kegunaan Perencanaan Bagi
Analisis Kebijakan
1. Perencanaan pembangunan membimbing para pengambil
kebijakan (policy makers) untuk mengevaluasi prospek-
prospek, dan juga kendala atau hambatan, pertumbuhan
ekonomi dan perubahan struktur
2. Dengan menyusun serangkaian hubungan-hubungan
perekonomian secara keseluruhan, konsisten serta
terintegrasi, perencanaan pembangunan memungkinkan para
pengambil kebijakan untuk mengidentifikasi dampak langsung
meupun tidak langsung dari berbagai perubahan kebijakan
yang terjadi
3. Perencanaan pembangunan juga memberikan
kegunaan/manfaat berupa serangkaian teknik-teknik analisis
untuk pengambil keputusan ekonomi dan perumusan
kebijakan, yang terus menerus digunakan dengan tingkatan
yang makin luas, terutama dinegara-negara yang sedang
berkembang.
17. Ruang Lingkup Perencanaan
Ruang Lingkup Subtantif
Perencanaan Sosial (Social Planning) adalah segala usaha
perencanaan pembangunan yang berorientasi dan bermotivasi
kepada segi-segi kehidupan kemasyarakatan.
Perencanaan Ekonomi (Economic Planning) adalah segala
upaya perencanaan pembangunan yang berorientasi dan
bermotivasi ke pengembangan perekonomian.
Perencanaan fisik (Physical Planning) adalah segala
upaya perencanaan yang berorientasi dan bermotivasi
aspek fisik.
18. Ruang Lingkup Perencanaan (lanjutan)
Ruang Lingkup Teritorial
a. Wilayah, yaitu suatu bagian dari permukaan bumi yang tertorialnya ditentukan
atas dasar pengertian, batasan dan perwatakan geografis seperti wilayah aliran
sungai, wilayah hutan, wilayah pantai, wilayah Negara yang secara geografis
ditentukan oleh suatu batasan geografis tertentu.
b. Daerah, yaitu suatu wilayah yang diartikan sebagai suatu territorial yang
pengertian, batsan, serta perwatakannya didasarkan kepada wewenang
administratif pemerintahan yang ditentukan dengan peraturan perundangan
tertentu seperti Daerah Tingkat I Provisi Jawa tengah, Jawa Barat, Sumatera
Selatan, Daerah tingkat II Kabupaten atau Kota seperti Kota Ujungpandang,
Semarang, Bandung, Kabupaten Tangerang, Sorong, dan lain-lain.
c. Kawasan, yaitu suatu wilayah yang teritorialnya didasarkan kepada pengertian
dan batasan fungsional yaitu bahwa wilayah tersebut dapat ditentukan
teritorialnya sebagai suatu wilayah yang secara fungsional mempunyai
perwatakan tersendiri seperti kawasan industri, kawasan pusat kota atau pusat
perdagangan, kawasan perkantoran, kawasan rekreasi, kawasan hutan lindung,
dan lain-lain.
19. Keterkaitan Lingkup Perencanaan
Substansi Dasar Produk Perencanaan
Lingkup
perencanaan
menurut
substansinya
Sosial Ekonomi
Rencana
Pengembangan
Sosial
Rencana
Pengembangan
Ekonomi
Rencana
Pengembangan
Fisik
Perencanaan
Sosial
■ ▲ ▲ ●
Perencanaan
Ekonomi
▲ ■ ▲ ● ●
Perencanaan
Fisik
▲ ▲ ■
■ : Pertimbangan utama
▲ : Aspek yang harus dipertimbangkan
● : Produk perencanaan yang utama
20. Proses Perencanaan
Data sebagai masukan
(INPUT)
PROSES
ANALISIS
Sintesa sebagai Keluaran
(OUTPUT)
Umpan Balik (Feedback)
Data sebagai masukan
(INPUT)
ANALISIS
PERENCANAAN
RENCANA
EVALUASI PERENCANAAN
21. SEBAB ADANYA PERENCANAAN
isu utama dari pembangunan ekonomi
adalah hubungan antara pemerintah
dengan pasar
bagaimana dengan sifat dan kualitas
dari intervensi pemerintah/negara pada
perekonomian secara keseluruhan?
22. KEGAGALAN PASAR
Monopoli = penyimpangan dari perfect
competition
Oligopoli = penyimpangan dari perfect
competition
Eksternalitas = dampak negatif dari
proses produksi
Editor's Notes
Topik : 1. Sistem Perencanaan pembangunan Tk. Menengah 1 (Kebijakan dan program perencanaan pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang dan tujuan realistis dalam perencanaan pembangunan) 2. Sistem perencanaan pembangunan tk. menengah 2 (perencanaan strategis dan teknik - teknik analisa perencanaan pembangunan)