SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PARADIGMA HUKUM
HUKUM INDONESIA
Hukum Adat
Hukum Belanda
(Kolonial)
1
Hukum Indonesia merupakan perpaduan :
- Hukum Adat (yang hidup dan
berkembang di dalam masyarakat
Indonesia yang homogen)
dan
- Hukum Belanda (hukum Eropa
Kontinental yang merupakan
Peninggalan kolonialisme Belanda)
2
 Perpaduan ini kemudian
disempurnakan dan dibakukan
menjadi suatu sistem hukum
nasional, dengan melihat
kebutuhan-kebutuhan didalam
masyarakat
 Sistem hukum nasional juga
dipengaruhi oleh paradigma
hukum yang menjadi patron3
PENGERTIAN PARADIGMA
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan
sebagai “model dalam teori ilmu pengetahuan”
dan “kerangka berpikir
Dalam bahasa inggris “paradigm” yang dalam
Oxford English Dictionary “paradigm” atau
paradigma adalah “contoh atau pola”
Bahasa Yunani “paradigma”, berasal dari kata
“para” (di samping, disebelah)
dan “dekynai (memperhatikan; yang berarti;
Model contoh, arketipe, ideal) 4
Menurut Thomas Kuhn dalam Erlyn Endarti (2000:1) bahwa
paradigma adalah aktivitas yang terpisah-pisah dan tidak
terorganisasi yang mengawali pembentukan suatu ilmu
akhirnya menjadi tersusun dan terarah pada saat suatu
paradigma tunggal telah dianut oleh suatu masyarakat
ilmiah. Suatu paradigma terdiri dari asumsi-asumsi teroritas
yang umum dan hukum-hukum serta tehnik-tehnik untuk
penerapannya yang diterima oleh para anggota suatu
masyarakat ilmiah
Menurut Neuman, paradigma sesungguhnya serupa dengan
‘pendekatan atau approach maupun tradisi’ dalam
kaitannya dengan ini, Neuman menjelaskan paradigma
sebagai suatu orientasi dasar terhadap teori dan research
5
PARADIGMA dominan
menurut newman
POSITIVISME
(Auguste Comte, John
Stuart Mill dan Emile
Durkheim).
INTERPRETIVE
(Max Weber dan
Giovanni Vico).
KRITIKAL
Adalah suatu sistem yang
terbangun oleh interaksi
antar berbagai definis,
aksioma dan hukum yang
bersifat dedukatif dan
logis yang mengukur
kebenaran yang
didasarkan pada fakta dan
observasi
Adalah bagaimana
membangun sistem
makna dan melestarikan
nya serta mengukur
kebenaran melalui
penelitian apabila tercapai
konklusi yang menggema
diantara atau terasa tepat
bagi mereka yang teliti
Mengungkap kondisi kritis
yang sebenarnya agar
masyarakat dapat
menentukan nilai (value)
mana yang benar, mana
yang salah dan dengan
demikian dapat melihat
jalan menuju dunia yang
lebih baik
6
PARADIGMA penting hukum
menurut soetandyo wignyosoebroto
POSITIVISTIK
(Auguste Comte dan
Henri Saint Simon).
PASCA POSITIVISTIK
(Finn Collin)
HERMENEUTIK
Apabila diterapkan ke
dalam ranah hukum,
sebagaimana, maka
positivisme menghendaki
dilepaskannya pemikiran
metayuridis mengenai
hukum.
Berupaya melepaskan diri
dari karakteristik berpikir
potivistik dan berusaha
mendefinisikan ulang apa
yang dimaksud dengan
realitas sosial.
Disebut juga sebagai
paradigma interprelatif.
Pendekatan ini menggali
dan meneliti makna
hukum dari perspektif
para pengguna atau
penilai keadilan
7
Pandangan komunitas ilmiah
- Suatu kerangka keyakinan (Conceptual Frame Work)
- Menurut Gregory : berbagai asumsi, prosedur dan temuan yang
secara rutin diterima atau diakui oleh ilmuan yang
mendefinisikan suatu pola aktifitas ilmiah yang stabil, pola ini
dapat pula dipakai mendefinisikan komunitas ilmiah tersebut
sebaliknya.
- Menurut Patton : suatu cara memilih kompleksitas dunia agar
mudah dimengerti. Paradigma menggariskan bagi ilmuan apa
yang penting, apa yang legitimate dan apa yang reasonable.
- Menurut Sarantakos : paradigma dipadankan dengan
perspektif
8
3. Paradigma hukum
Ada 3 paradigma penting dalam hukum
menurut Neumann :
1. Paradigma Positivistik
۞ Hasil pemikiran August Comte & Henry Saint Simon,
dikembangkan di Perancis.
۞ Paradigma paling dominan yang mempengaruhi sistem
hukum Eropa kontinental.
۞ Norma hukum tidak lagi dikonsepsi sebagai asas moral
metayuridis yang abstrak tentang hakikat keadilan.
۞ Hukum harus di positivisasi sebagai lege atau lex
(peraturan tertulis).
۞ Hal ini berakibat terjadinya pengkodifikasian hukum
dengan tujuan agar negara dan pemerintah dapat
melakukan monopoli kontrak sosial yang formal.
9
2. Paradigma Intepretive
Hasil pemikiran Max Weber atau Giovanni Vico
Grand Theory nya adalah bagaimana membangun
sistem makna dan melestarikannya serta mengukur
kebenaran dari suatu penelitian apabila tercapai
konklusi yang menggema diantara atau terasa tepat
bagi mereka yang teliti. Keabsahan data informasi
adalah konteks yang tertanam dari interaksi sosial
yang bersifat cair dan nilai merupakan bagian integral
dari kehidupan sosial dan berbeda-beda tetapi
semuanya benar.
10
3. Paradigma Kritikal
Realitas sosial menurut paradigma ini adalah konflik
yang penuh dan ditata oleh struktur-struktur dasar
yang tersembunyi sehingga mitos-mitos didalamnya
harus dihancurkan agar tidak menciptakan ilusi dan
eksploitasi dalam masyarakat.
Paradigma ini bertujuan mengungkap kondisi kritis
yang sebenarnya agar masyarakat dapat menentukan
apa yang benar dan apa yang salah.
11
Menurut soetandyo wignyosoebroto
paradigma dalam hukum adalah sebagai
berikut:
1. Paradigma Positivistik
Paradigma ini paling dominan karena setiap
negara cenderung menganut paham
positivisme dimana hukum senantiasa
dianggap sebagai ius yang telah mengalami
positivisasi sebagai lege
12
2. Paradigma Hermeneutik
Paradigma ini mengambil sudut pandang
berbeda dimana pengkaji hukum harus
selalu mengkaji fakta sosial dan fakta
hukum melalui interpretasi dan tidak harus
selalu memformalkan hukum
13
K e s I m p u l a n
۞ Paradigma hukum dalam arti yang sebenarnya
adalah sebagai simbol, pola, role model dan
patron pembentukan hukum di Indonesia.
۞ Paradigma hukum adalah hal yang senantiasa
berkembang dengan berlalunya waktu.
۞ Paradigma hukum senantiasa diperlukan untuk
menghindari chaos dalam masyarakat
14

More Related Content

What's hot

Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
Puspa Bunga
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
Andrew Fritz
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adat
Nuelimmanuel22
 

What's hot (20)

Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANAPPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
PPT MATERI KULIAH HUKUM ACARA PIDANA
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesiaPolitik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
Politik Hukum - Pertemuan Kedua - 2. politik hukum di indonesia
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
 
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realismLatar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
Latar belakang munculnya sociological jurisprudence dan legal realism
 
Ppt surat kuasa
Ppt surat kuasaPpt surat kuasa
Ppt surat kuasa
 
Etika Profesi Hakim
Etika Profesi Hakim Etika Profesi Hakim
Etika Profesi Hakim
 
Pengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukumPengantar ilmu hukum
Pengantar ilmu hukum
 
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi HukumMakalah Fungsi Etika Profesi Hukum
Makalah Fungsi Etika Profesi Hukum
 
Ilmu hukum
Ilmu hukumIlmu hukum
Ilmu hukum
 
Dasar ilmu pem (hiro)
Dasar ilmu pem (hiro)Dasar ilmu pem (hiro)
Dasar ilmu pem (hiro)
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adat
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Sistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RISistem Administrasi Negara RI
Sistem Administrasi Negara RI
 

Similar to Paradigma Hukum

Presentasi Paradigma Kritis.pptx
Presentasi Paradigma Kritis.pptxPresentasi Paradigma Kritis.pptx
Presentasi Paradigma Kritis.pptx
sthajrana1
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum
ocoysan
 
Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)
Yabniel Lit Jingga
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..
robin2dompas
 
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxPertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
nairaazkia89
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
norma 28
 

Similar to Paradigma Hukum (20)

Paradigma hukum
Paradigma hukumParadigma hukum
Paradigma hukum
 
Presentasi Paradigma Kritis.pptx
Presentasi Paradigma Kritis.pptxPresentasi Paradigma Kritis.pptx
Presentasi Paradigma Kritis.pptx
 
Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan InterdisiplinerKebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
Kebuntuan Dari Pendekatan Legalitas Formal Menuju Pendekatan Interdisipliner
 
56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum56940113 pengantar-ilmu-hukum
56940113 pengantar-ilmu-hukum
 
Pengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu HukumPengantar Ilmu Hukum
Pengantar Ilmu Hukum
 
penyebab manusia menaati hukum
penyebab manusia menaati hukumpenyebab manusia menaati hukum
penyebab manusia menaati hukum
 
Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)Shb makalah (etika dan sistem etika)
Shb makalah (etika dan sistem etika)
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisiplinerKebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
Kebuntuan dari pendekatan legalitas formal menuju pendekatan interdisipliner
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..
 
Paradigma positif
Paradigma positifParadigma positif
Paradigma positif
 
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptxPertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
Pertemuan 12- Pemikiran ekonomi ISlam Mazhab Kritis.pptx
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
kelompok-4-teori-teori-sosial keluarga.pptx
kelompok-4-teori-teori-sosial keluarga.pptxkelompok-4-teori-teori-sosial keluarga.pptx
kelompok-4-teori-teori-sosial keluarga.pptx
 
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdfMATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
MATERI FILSAFAT ABAD KONTEMPORER.pdf
 
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara FilsafatPengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
Pengertian Macam-macam Ideologi Dunia Secara Filsafat
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)Filsafat hukum (1)
Filsafat hukum (1)
 
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.pptPMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
PMIH (Teori Hukum) Edit 4 Feb 2015.ppt
 

More from Muhamad Aljebra Aliksan Rauf

More from Muhamad Aljebra Aliksan Rauf (20)

Perbandingan hukum 1
Perbandingan hukum 1Perbandingan hukum 1
Perbandingan hukum 1
 
Paradigma Hukum 1
Paradigma Hukum 1Paradigma Hukum 1
Paradigma Hukum 1
 
Wawasan kebijakan pembangunan hukum
Wawasan kebijakan pembangunan hukum Wawasan kebijakan pembangunan hukum
Wawasan kebijakan pembangunan hukum
 
Strategi pembangunan hukum 3
Strategi pembangunan hukum 3Strategi pembangunan hukum 3
Strategi pembangunan hukum 3
 
Pembangunan hukum 1
Pembangunan hukum 1Pembangunan hukum 1
Pembangunan hukum 1
 
Konsep Dasar Pembangunan hukum nasional
Konsep Dasar Pembangunan hukum nasionalKonsep Dasar Pembangunan hukum nasional
Konsep Dasar Pembangunan hukum nasional
 
Kebijakan pembangunan hukum
Kebijakan pembangunan hukum Kebijakan pembangunan hukum
Kebijakan pembangunan hukum
 
Tindakan guru ditinjau dari ham
Tindakan guru ditinjau dari hamTindakan guru ditinjau dari ham
Tindakan guru ditinjau dari ham
 
Kewarganegraan sebagai ham
Kewarganegraan sebagai hamKewarganegraan sebagai ham
Kewarganegraan sebagai ham
 
Kebebasan pers vs ham
Kebebasan pers vs hamKebebasan pers vs ham
Kebebasan pers vs ham
 
Ham dan kurikulum nasional
Ham dan kurikulum nasionalHam dan kurikulum nasional
Ham dan kurikulum nasional
 
Hak asasi manusia
Hak asasi manusiaHak asasi manusia
Hak asasi manusia
 
Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial
 
Kebebasan hakim & sistem peradilan
Kebebasan hakim & sistem peradilanKebebasan hakim & sistem peradilan
Kebebasan hakim & sistem peradilan
 
Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial Hukum & kemandirian yudisial
Hukum & kemandirian yudisial
 
Hukum dan kemandirian yudisial
Hukum dan kemandirian yudisialHukum dan kemandirian yudisial
Hukum dan kemandirian yudisial
 
Filsafat hukum
Filsafat hukumFilsafat hukum
Filsafat hukum
 
Teori2 keadilan
Teori2 keadilanTeori2 keadilan
Teori2 keadilan
 
Filsafat hukum dan Teori Hukum
Filsafat hukum  dan Teori HukumFilsafat hukum  dan Teori Hukum
Filsafat hukum dan Teori Hukum
 
Teori ilmu-hukum
Teori ilmu-hukumTeori ilmu-hukum
Teori ilmu-hukum
 

Recently uploaded

Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Sumardi Arahbani
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
muhammadrezza14
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
Sumardi Arahbani
 

Recently uploaded (9)

Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
Naskah Akademik Tentang Desa Adat Tahun 2023
 
interpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptxinterpretasi literal and purposive .pptx
interpretasi literal and purposive .pptx
 
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niagaaspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
aspek hukum ttg kepailitan, pkpu, pengadilan niaga
 
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usahamateri hukum bisnis hukum persaingan usaha
materi hukum bisnis hukum persaingan usaha
 
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapanPotensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
Potensi Pelanggaran pemilu 2024 kesiapan
 
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBDPermendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
Permendagri No 15 Tahun 2023 Pedoman Penyusunan APBD
 
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptxPPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
PPT-UEU-Manajemen-Logistik-Pelayanan-Kesehatan-Pertemuan-5.pptx
 
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forumpilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
pilihan hukum dan perjanjian internasional dan pilihan forum
 
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdfUU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
UU-HKPD-Bahan-Sosialisasi-UU-No-1-tahun-2022-HKPD.pdf
 

Paradigma Hukum

  • 1. PARADIGMA HUKUM HUKUM INDONESIA Hukum Adat Hukum Belanda (Kolonial) 1
  • 2. Hukum Indonesia merupakan perpaduan : - Hukum Adat (yang hidup dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia yang homogen) dan - Hukum Belanda (hukum Eropa Kontinental yang merupakan Peninggalan kolonialisme Belanda) 2
  • 3.  Perpaduan ini kemudian disempurnakan dan dibakukan menjadi suatu sistem hukum nasional, dengan melihat kebutuhan-kebutuhan didalam masyarakat  Sistem hukum nasional juga dipengaruhi oleh paradigma hukum yang menjadi patron3
  • 4. PENGERTIAN PARADIGMA Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai “model dalam teori ilmu pengetahuan” dan “kerangka berpikir Dalam bahasa inggris “paradigm” yang dalam Oxford English Dictionary “paradigm” atau paradigma adalah “contoh atau pola” Bahasa Yunani “paradigma”, berasal dari kata “para” (di samping, disebelah) dan “dekynai (memperhatikan; yang berarti; Model contoh, arketipe, ideal) 4
  • 5. Menurut Thomas Kuhn dalam Erlyn Endarti (2000:1) bahwa paradigma adalah aktivitas yang terpisah-pisah dan tidak terorganisasi yang mengawali pembentukan suatu ilmu akhirnya menjadi tersusun dan terarah pada saat suatu paradigma tunggal telah dianut oleh suatu masyarakat ilmiah. Suatu paradigma terdiri dari asumsi-asumsi teroritas yang umum dan hukum-hukum serta tehnik-tehnik untuk penerapannya yang diterima oleh para anggota suatu masyarakat ilmiah Menurut Neuman, paradigma sesungguhnya serupa dengan ‘pendekatan atau approach maupun tradisi’ dalam kaitannya dengan ini, Neuman menjelaskan paradigma sebagai suatu orientasi dasar terhadap teori dan research 5
  • 6. PARADIGMA dominan menurut newman POSITIVISME (Auguste Comte, John Stuart Mill dan Emile Durkheim). INTERPRETIVE (Max Weber dan Giovanni Vico). KRITIKAL Adalah suatu sistem yang terbangun oleh interaksi antar berbagai definis, aksioma dan hukum yang bersifat dedukatif dan logis yang mengukur kebenaran yang didasarkan pada fakta dan observasi Adalah bagaimana membangun sistem makna dan melestarikan nya serta mengukur kebenaran melalui penelitian apabila tercapai konklusi yang menggema diantara atau terasa tepat bagi mereka yang teliti Mengungkap kondisi kritis yang sebenarnya agar masyarakat dapat menentukan nilai (value) mana yang benar, mana yang salah dan dengan demikian dapat melihat jalan menuju dunia yang lebih baik 6
  • 7. PARADIGMA penting hukum menurut soetandyo wignyosoebroto POSITIVISTIK (Auguste Comte dan Henri Saint Simon). PASCA POSITIVISTIK (Finn Collin) HERMENEUTIK Apabila diterapkan ke dalam ranah hukum, sebagaimana, maka positivisme menghendaki dilepaskannya pemikiran metayuridis mengenai hukum. Berupaya melepaskan diri dari karakteristik berpikir potivistik dan berusaha mendefinisikan ulang apa yang dimaksud dengan realitas sosial. Disebut juga sebagai paradigma interprelatif. Pendekatan ini menggali dan meneliti makna hukum dari perspektif para pengguna atau penilai keadilan 7
  • 8. Pandangan komunitas ilmiah - Suatu kerangka keyakinan (Conceptual Frame Work) - Menurut Gregory : berbagai asumsi, prosedur dan temuan yang secara rutin diterima atau diakui oleh ilmuan yang mendefinisikan suatu pola aktifitas ilmiah yang stabil, pola ini dapat pula dipakai mendefinisikan komunitas ilmiah tersebut sebaliknya. - Menurut Patton : suatu cara memilih kompleksitas dunia agar mudah dimengerti. Paradigma menggariskan bagi ilmuan apa yang penting, apa yang legitimate dan apa yang reasonable. - Menurut Sarantakos : paradigma dipadankan dengan perspektif 8
  • 9. 3. Paradigma hukum Ada 3 paradigma penting dalam hukum menurut Neumann : 1. Paradigma Positivistik ۞ Hasil pemikiran August Comte & Henry Saint Simon, dikembangkan di Perancis. ۞ Paradigma paling dominan yang mempengaruhi sistem hukum Eropa kontinental. ۞ Norma hukum tidak lagi dikonsepsi sebagai asas moral metayuridis yang abstrak tentang hakikat keadilan. ۞ Hukum harus di positivisasi sebagai lege atau lex (peraturan tertulis). ۞ Hal ini berakibat terjadinya pengkodifikasian hukum dengan tujuan agar negara dan pemerintah dapat melakukan monopoli kontrak sosial yang formal. 9
  • 10. 2. Paradigma Intepretive Hasil pemikiran Max Weber atau Giovanni Vico Grand Theory nya adalah bagaimana membangun sistem makna dan melestarikannya serta mengukur kebenaran dari suatu penelitian apabila tercapai konklusi yang menggema diantara atau terasa tepat bagi mereka yang teliti. Keabsahan data informasi adalah konteks yang tertanam dari interaksi sosial yang bersifat cair dan nilai merupakan bagian integral dari kehidupan sosial dan berbeda-beda tetapi semuanya benar. 10
  • 11. 3. Paradigma Kritikal Realitas sosial menurut paradigma ini adalah konflik yang penuh dan ditata oleh struktur-struktur dasar yang tersembunyi sehingga mitos-mitos didalamnya harus dihancurkan agar tidak menciptakan ilusi dan eksploitasi dalam masyarakat. Paradigma ini bertujuan mengungkap kondisi kritis yang sebenarnya agar masyarakat dapat menentukan apa yang benar dan apa yang salah. 11
  • 12. Menurut soetandyo wignyosoebroto paradigma dalam hukum adalah sebagai berikut: 1. Paradigma Positivistik Paradigma ini paling dominan karena setiap negara cenderung menganut paham positivisme dimana hukum senantiasa dianggap sebagai ius yang telah mengalami positivisasi sebagai lege 12
  • 13. 2. Paradigma Hermeneutik Paradigma ini mengambil sudut pandang berbeda dimana pengkaji hukum harus selalu mengkaji fakta sosial dan fakta hukum melalui interpretasi dan tidak harus selalu memformalkan hukum 13
  • 14. K e s I m p u l a n ۞ Paradigma hukum dalam arti yang sebenarnya adalah sebagai simbol, pola, role model dan patron pembentukan hukum di Indonesia. ۞ Paradigma hukum adalah hal yang senantiasa berkembang dengan berlalunya waktu. ۞ Paradigma hukum senantiasa diperlukan untuk menghindari chaos dalam masyarakat 14