Dokumen tersebut membahas tentang konsep keadilan dari berbagai perspektif. Keadilan didefinisikan sebagai kemauan untuk memberikan hak setiap orang, sebagai ketertiban sosial yang dilindungi kebenaran, dan sebagai kondisi dimana setiap orang bebas menentukan tindakannya asalkan tidak melanggar kebebasan orang lain.
3. Berbicara hukum berarti berbicara
mengenai hubungan antar manusia.
Berbicara tentang hubungan antar manusia
berarti berbicara tentang keadilan, karena
hukum adalah ekspresi dari cita-cita
keadilan masyarakat.
4. Persoalan hukum tidak hanya
menggarap hubungan antar manusia
dari segi ketertiban nya saja akan tetapi
juga dari segi keadilan.
5. Iustitia est constans et perpetua voluntas
ius suum cuique tribuendi.
Artinya keadilan adalah kemauan yang
bersifat tetap dan terus menerus untuk
memberikan kepada setiap orang apa yang
semestinya untuknya.
6. Keadilan adalah suatu kebijakan politik
yang aturan-aturannya menjadi dasar dari
peraturan negara dan aturan-aturan ini
merupakan ukuran tentang apa yang hak.
Orang harus menghindari yg disebut
pleonexia yaitu memperoleh keuntungan
dengan cara merebut apa yang menjadi hak
orang lain.
Keadilan dibedakan atas commutatif dan
keadilan distributif. Oleh Thomas Aquino,
disebut principa prima dan principa
secundaria.
7. Keadilan adalah
ketika setiap orang bebas untuk
menentukan apa yang akan dilakukannya,
asal ia tidak melanggar kebebasan
yang sama dari orang lain.
8. Beliau memandang keadilan dalam hasil-
hasil yang konkrit yang bisa diberikan
kepada masyarakat.
Apa yg diberikan kpd masyarakat
hendaknya berupa pemuasan kebutuhan
manusia sebanyak banyaknya dengan
pengorbanan yang sekecil-kecilnya.
Social enggineering yang semakin efektif
10. Norma keadilan menentukan ruang lingkup
dari kemerdekaan individual dalam
mengejar kemakmuran individual
sehingga dengan demikian membatasi
kmerdekaan individu di dalam
batas2 sesuai dengan
kesejahteraan ummat
manusia.
11. Keadilan adalah suatu tertib sosial tertentu
yg dibawah lindungan usaha untuk mencari
kebenaran yang bisa berkembang dengan
subur.
Oleh karenanya beliau membagi keadilan
dalam 4 macam: keadilan kemerdekaan,
keadilan perdamaian, keadilan demokrasi
dan keadilan toleransi.
12. Mengkonsepkan keadilan sebagai sebagai
fairness, yang mengandung asas “ bahwa
orang2 yang merdeka dan rasional yang
berkehendak untuk mengembangkan
kepentingan-kepentingannya hendaknya
memperoleh suatu kedudukan yang sama
pada saat akan memulainya dan itu
merupakan syarat yang fundamental bagi
mereka untuk memasuki perhimpunan yang
mereka kehendaki.
13. Adil adalah tegak, tidak berat sebelah, oleh
karena itu juga diberi arti lurus atau benar,
sedang benar itu juga berarti nyata dan
nyata itu bersrti jujur.
14. Keadilan berdasarkan pada nilai yang lebih
abstrak yaitu kebenaran.
Dengan demikian bertindak adil sama
dengan bertindak secara benar dan
keadilan adalah suatu usaha untuk
mengejar kebenaran.