KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's 13 Juli 2023.pdf
1. SAMBUTAN
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENINGKATAN KUALITAS
KESEHATAN DAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN
PADA
SOSIALISASI DAN PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
PERATURAN PRESIDEN NO. 67 TAHUN 2021
TENTANG PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS (TBC)
DI 7 PROVINSI PRIORITAS
LOKUS PENDAMPINGAN PROVINSI JAWA BARAT
BANDUNG, 13 JULI 2023
2. SIKLUS PMK: TARGET 2024 SESUAI RPJMN 2020-2024
• Insiden TBC 190/100.000 pddk
• Kasus ditemukan dan diobati 90%
• Keberhasilan pengobatan 90%
3. TARGET
penurunan insiden
TBC tahun 2030
65 kasus/100.000
penduduk
Paradigma
sehat
• gizi
masyarakat
• sanitasi dan
air bersih
Pelayanan
Kesehatan
• akses
kesehatan
dan
reproduksi
• keluarga
berencana
Jaminan
Kesehatan
Nasional
• sistem
kesehatan
nasional
SDGs
POIN 3
Terdapat 38 target SDGs sektor
kesehatan. Permasalahan yang
belum tuntas:
1. Upaya penurunan AKI dan
AKB
2. Pengendalian HIV/AIDS, TBC
dan Malaria
3. peningkatan akses kesehatan
reproduksi termasuk KB
Hal-hal baru yang menjadi
perhatian:
1. kematian akibat penyakit tidak
menular (PTM)
2. penyalahgunaan narkotika
dan alcohol
3. kematian dan cedera akibat
lakalantas
4. universal health coverage
(UHC)
5. kontaminasi dan polusi air,
udara, dan tanah serta
penanganan krisis dan
kegawardaruratan
TUJUAN PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN 2030
Sumber:
https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-3/
Sejalan dengan terget
Perpres 67 tahun 2021
tentang Penanggulangan
TBC
4. Kemenkopmk.go.id
@kemenko_pmk kemenkopmk
kemenkopmkri @kemenkopmk Kemenkopmk.go.id
@kemenko_pmk kemenkopmk
kemenkopmkri @kemenkopmk 4
1. ESTIMASI INSIDEN TBC tahun 2022
sebesar 969.000 kasus yang setara
dengan 354 kasus baru TBC per 100.000
penduduk, per tahun dengan angka
kematian 52/100.000 penduduk.
2. TARGET RPJMN untuk menurunkan kasus
TBC menjadi 190 kasus per 100.000
penduduk pada tahun 2024
3. TARGET PERPRES NO 67/2021
menurunkan kasus TBC menjadi 65 kasus
per 100.000 penduduk pada tahun 2030.
1. PERLU komitmen kuat dari pemerintah
(pusat, pemerintah daerah provinsi,
kab/kota hingga desa)
2. PERLU peningkatan peran serta
komunitas, pemangku kepentingan, dan
multisektor lainnya.
BEBAN TUBERKULOSIS DI INDONESIA &
PROVINSI JAWA BARAT
Sumber:
1. Tim Kerja Kemenkes RI tahun 2023
2. https://tbindonesia.or.id/pustaka-tbc/dashboard/
3. SITB diakses Julii 2023
Indikator Luaran Target
Capaian tahun 2022
Jawa Barat Indonesia
Estimasi kasus 2023 - 175.255 (18%) 969.000
Cakupan penemuan
kasus TBC
90% >100% 72%
Cakupan keberhasilan
pengobatan TBC (TSR)
90% 82% 85%
Cakupan penemuan dan
pengobatan TBCRO
80% 62% 62%
Cakupan keberhasilan
pengobatan TBCRO
(TSR)
80% 46% 51%
SPM TBC (2022) 100% 96,35% 87,96%
685
850
2.783
2.900
2.922
2.973
3.206
3.336
3.599
3.610
3.706
4.570
4.649
4.691
5.227
6.786
7.202
7.303
7.682
7.804
8.050
8.274
10.666
11.931
13.094
14.060
22.696
- 5.000 10.000 15.000 20.000 25.000
PANGANDARAN
KOTA BANJAR
KOTA CIREBON
SUMEDANG
KUNINGAN
INDRAMAYU
CIAMIS
KOTA TASIKMALAYA
TASIKMALAYA
MAJALENGKA
KOTA SUKABUMI
KOTA CIMAHI
BANDUNG BARAT
PURWAKARTA
SUBANG
KOTA DEPOK
CIREBON
CIANJUR
SUKABUMI
KOTA BOGOR
KARAWANG
GARUT
BEKASI
KOTA BEKASI
BANDUNG
KOTA BANDUNG
BOGOR
ESTIMASI KASUS TBC di JAWA
BARAT TAHUN 2023
(13%)
175.255 kasus (18%
dari total kasus TB di
Indonesia)
(8%)
(7,5%)
(6,8%)
5. Pasal 28: Pemerintah daerah membentuk Tim Percepatan
Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB) di tingkat provinsi,
kabupaten/kota yang melibatkan komunitas dan pemangku
kepentingan serta multisektor lainnya.
TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH dan MASYARAKAT
DALAM PENANGGULANGAN TBC sesuai PERPRES NO. 67
TAHUN 2021
5
PERAN PEMERINTAH
PUSAT, pasal 24:
a. Menetapkan kebijakan
b. Mengintegrasikan
kegiatan
c. Menyediakan sumber
daya
d. Melakukan mitigasi
dampak psikososial
dan ekonomi pasien
TBC dan keluarganya
e. Mengupayakan
perlindungan sosial
dan pemberdayaan
pasien TBC dan
masyarakat terdampak
TBC
PERAN PEMERINTAH DAERAH, pasal 24:
1. Mencantumkan indikator TBC dalam rencana pembangunan
jangka menengah daerah dan rencana strategis pemerintah
daerah sebagai salah satu prioritas kesehatan di daerah;
2. Mengoordinasikan keseluruhan pelaksanaan kegiatan
penanggulangan TBC di wilayahnya;
3. Menyediakan pendanaan kegiatan penanggulangan TBC dari
beberapa sumber;
4. Menyediakan dan meningkatkan sumber daya manusia untuk
mencapai target standar pelayanan minimal terkait
penanggulangan TBC;
5. Melakukan penemuan kasus TBC secara aktif dan cepat
dengan melibatkan masyarakat;
6. Memastikan semua orang yang terdiagnosis TBC tercatat dan
terlaporkan dalam sistem informasi TBC;
7. Memberikan pengobatan pencegahan TBC kepada populasi
rentan;
8. Melakukan mitigasi dampak psikososial dan ekonomi yang
dihadapi pasien TBC dan keluarganya; dan
9. Menyusun dan menetapkan kebijakan dari gubernur dan
bupati/wali kota untuk mendorong pasien TBC menjalankan
pengobatan sampai selesai.
PERAN MASYARAKAT, pasal
29:
1. Peran masyarakat
berdasarkan prinsip
kemitraan
2. Peran serta masyarakat
berupa:
a.Memberikan masukan
kebijakan
b.Bersifat promotif, preventif,
dan rehabilitatif
c.Dukungan komplementer
d.Mencegah stigma dan
diskriminasi
e.Membantu pemerintah dalam
mitigasi dampak
psikososial dan ekonomi
6. Kemenkopmk.go.id
@kemenko_pmk kemenkopmk
kemenkopmkri @kemenkopmk Kemenkopmk.go.id
@kemenko_pmk kemenkopmk
kemenkopmkri @kemenkopmk 6
1. Hasil advokasi dan monev terpadu
lintas kementerian bersama mitra
WKPTB di 7 provinsi prioritas pada
bulan Oktober-Desember 2022,
menunjukkan belum semua pemerintah
daerah provinsi, kabupaten/kota dan
desa berkomitmen tinggi dalam
penanggulangan TBC.
2. Permasalahan TBC sangat kompleks
dari hulu sampai hilir sangat berkaitan
dengan sektor diluar kesehatan.
3. Determinan sosial TBC ini sangat erat
kaitannya dengan kemiskinan dan juga
gangguan gizi.
4. Seyogyanya program prioritas
pemerintah ini dapat saling bersinergi
hingga ketingkat desa dan melibatkan
masyarakat, pemangku kepentingan
dan multisektor lainnya.
7. Kemenkopmk.go.id
@kemenko_pmk kemenkopmk
kemenkopmkri @kemenkopmk Kemenkopmk.go.id
@kemenko_pmk kemenkopmk
kemenkopmkri @kemenkopmk 7
REGULASI PENANGGGULANGAN TBC DI PROVINSI JAWA BARAT :
1. Peraturan Gubernur Jawa Barat No. 12 Tahun 2019 Tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan
Tuberkulosis Tahun 2019-2024.
2. 7 dari 27 Kab/Kota telah memiliki RAD penanggulangan TBC yaitu: Kota Bandung, Kab Bogor, Cirebon, Kab
Bandung, Kab. Karawang, Kab Purwakarta, Kab Cianjur.
SELANJUTNYA:
1. RAD perlu disesuaikan dengan Perpres No. 67/2021 Tentang Penanggulangan TBC.
2. Mendorong kota/kab dengan beban TBC yang tinggi seperti Kota Bekasi, Kab Bekasi, Kota Bogor, Kab Garut,
Kota Depok, Garut untuk menyusun RAD.
3. Membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis yang sekaligus melibatkan komunitas, pemangku
kepentingan dan multisektor lainnya
8. Terima kasih
KEMENTERIAN KOORDINATOR
PEMBANGUNAN MANUSIA &
KEBUDAYAAN
DEPUTI PENINGKATAN KUALITAS
KESEHATAN DAN PEMBANGUNAN
KEPENDUDUKAN
D E P U T I 3 _ K E M E N K O P M K
D E P U T I I I I K E M E N K O P M K
Jl. Medan Merdeka Barat no.3 Jakarta
Pusat 10110
ASISTEN DEPUTI PENGENDALIAN DAN
PENANGGULANGAN PENYAKIT
2/6/22 8
9. Pandemi Covid-19 di Indonesia
Menyebabkan perlambatan pelaksanaan
program-program di bidang Kesehatan
Penyakit Menular:
• Th 2021 estimasi kasus TBC 824.000 naik menjadi
969.000 pada 2022 setara dgn 354/100.000 pddk.
• Th 2021 kasus TBC pada Anak < 5, 42.187 naik
menjadi 110.881 pada th. 2022
• Th 2021 kasus TBC HIV 8.344 naik menjadi 15.375
pada th. 2022
• Proporsi kasus HIV/ AIDS tertinggi ditemukan pada
usia produktif yaitu sebesar 69,7% dan 2,2% pada
kelompok usia anak dari total 4,05jt orang yang dites
pada tahun 2021 Umur Harapan Hidup
- 71,57 (BPS2021)
- AKI : 305/100.000 kelahiran hidup
SUPAS2015);
- AKB: 24/1000 kelahiran hidup (SDKI
2017); TFR 2,4 (SDKI2017)
Prevalensi Stunting
27,67%(Survei StatusGizi Balita Indonesia 2019)
Sanitasi dan Air Minum
67,20%dan 71,14% (BPS,2016)
Perilaku Destruktif Pemuda
• 1 dari 4 pemuda di Indonesia adalah perokok
(25,70%) (Susenas, 2020)
• Usia kawin pertama di bawah 19 tahun (21,84%)
(Susenas, 2020)
• NAPZA dari 3,3 juta pengguna Narkoba, sebanyak
24 persen atau 810.267 orang pengguna adalah
pelajar(BNN,2017)
Tantangan Pembangunan SDM (Kesehatan)
NAPZA dari 3,3 juta pengguna
Narkoba, sebanyak 24 persen
atau 810.267 orang pengguna
adalah pelajar
(BNN, 2017)
ROKOK 22 dari 100 remaja usia 15-19 tahun telah
merokok
Ø prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun terus
meningkat (9,1 per 2018 – Riskesdas)
Ø Maraknya IPS rokok dan produk turunannya di
media internet, kekuatan hubungan paparan IPS
dengan perilaku merokok 0,564 (LSPR ,2020)
Penyakit Tidak Menular :
26 dari 100 kematian penduduk
Usia30-70 tahun disebabkan oleh
Penyakit Tidak Menular;
10. KESEHATAN DALAM KERANGKA SDG’S
Sumber:
https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-3/
Menjamin kehidupan yang sehat
dan mendorong kesejahteraan
bagi semua orang di segala usia
Perhatian baru:
1. Kematian akibat PTM
2. Penyalahgunaan narkotika dan alcohol
3. Kecelakaan lalu lintas
4. Universal Health Coverage
5. Kontaminasi dan polusi air, udara, tanah
6. Penanganan krisis dan kegawat daruratan
Unfinished Business:
1. Penurunan AKI, AKBa, AKN
2. HIV/AIDS, TB, Malaria
3. Akses kesehatan reproduksi (termasuk
KB, ASFR)
Seluruh isu kesehatan
diintegrasikan dalam satu
tujuan (nomor 3). Upaya
pencapaian harus terintegrasi
13 Target (9 target
+ 4 Means of
Implementation)