Aplikasi ini menjelaskan penggunaan tiga aplikasi untuk menghitung kebutuhan pendanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan sesuai peraturan. Aplikasi pertama digunakan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota untuk menghitung seluruh kebutuhan SPM, aplikasi kedua oleh puskesmas, dan ketiga untuk mengunggah hasilnya ke sistem online.
2. Pendahuluan
Regulasi SPM: PP No. 2/2018 ; Permendagri No. 100/2018 ; Permenkes No. 4
/2019
PPJK telah mengembangkan tools penghitungan kebutuhan SPM sejak tahun 2018,
terakhir versi 2.0
Saat ini telah dilakukan pemuktahiran tools kembali, menjadi versi 3.0, termasuk
mekanisme alur kerja penghitungan kebutuhan SPM
3. Tujuan
Menjelaskan tatacara penggunaan aplikasi perhitungan kebutuhan pendanaan standar
pelayanan minimal (SPM) bidang Kesehatan, sesuai Permenkes 4/2019
Tujuan khusus:
1. Menjelaskan alur pikir penggunaan aplikasi untuk SPM
2. Menjelaskan aplikasi ke-1 yang dipergunakan oleh Dinkes Kab/kota untuk menghitung
seluruh kebutuhan pendanaan SPM
3. Menjelaskan aplikasi ke-2 yang akan dipergunakan oleh puskesmas untuk menghitung
kebutuhan SPM di tingkat puskesmas
4. Menjelaskan aplikasi ke-3 yang digunakan oleh Dinkes kab/kota untuk menarik database
pada aplikasi ke-1 dan mengunggah ke system Siscobikes, P2JK Kemkes
5. PASAL 5
PERMENKES N0 4/2019 TENTANG
PEMENUHAN MUTU PELAYANAN
DASAR PADA SPM
“Perhitungan pembiayaan
pelayanan dasar padaSPM
Kesehatan memperhatikan
berbagai sumber pembiayaan
agartidakterjadi duplikasi
anggaran”
DASAR PERHITUNGAN KEBUTUHAN PELAYANAN SPM
“ MAPPING Diperlukan sebagai dasar integrasi
kegiatan antara Kegiatan SPM dengan
Kegiatan Program”
7. JENIS PELAYANAN DASAR PADA
SPM KESEHATAN PROVINSI
1. Pelayanan kesehatan bagi penduduk
terdampak krisis kesehatan akibat
bencana dan/atau berpotensi
bencana provinsi.
2. Pelayanan kesehatan bagi penduduk
pada kondisi kejadian luar biasa
provinsi.
1.Pelayanan kesehatan ibu hamil;
2.Pelayanan kesehatan ibu bersalin;
3.Pelayanan kesehatan bayi baru lahir;
4.Pelayanan kesehatan balita;
5.Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar;
6.Pelayanan kesehatan pada usia produktif;
7.Pelayanan kesehatan pada usia lanjut;
8.Pelayanan kesehatan penderita hipertensi;
9.Pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus; 10.Pelayanan
kesehatan orang dengan gangguan jiwa
berat;
11.Pelayanan kesehatan orang terduga tuberkulosis; dan
12.Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang
melemahkan daya tahan tubuh manusia (Human Immunodeficiency
Virus),
PERMENKES 4 TAHUN 2019
JENIS PELAYANAN DASAR PADA SPM KESEHATAN
DAERAH KAB/KOTA :
8. Prinsip
perhitungan
SPM
1. Penghitungan SPM Bidang kesehatan didasarkan pada
detail kegiatan untuk penerapan SPM Bidang Kesehatan
(Permenkes 4/2019)
2. Tools costing SPM mendefinisikan dan menjelaskan
langkah operasional pencapaian SPM Bidang Kesehatan
di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai acuan bagi
pemerintah daerah dengan memperhatikan potensi dan
kemampuan daerah.
3. Pola perhitungan pembiayaan SPM perlu tidak double
counting pembiayaan, seperti yang telah dialokasikan JKN
maka tidak perlu ada di kebutuhan SPM.
4. Mengintegrasikan kegiatan-kegiatan yang sama pada
kegiatan SPM seperti pendataan, ATK, dll dalam satu
penghitungan pembiayaan sehingga alokasi dapat efisien
dan efektif.
9. Aplikasi Costing SPM Total Costing
Proses Perencanaan dan
Anggaran
MENGAPA PERLU ADA APLIKASI
COSTING SPM
10. Tujuan Pembuatan tools
Membantu pemerintah daerah dalam penyusunan perencanaan dan
pengganggaran untuk pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan sesuai permenkes
NO: 4/2019.
Secara khusus tujuan yang ingin dicapai:
1.Menghitung besaran dan sumber pendanaan yang dibutuhkan pemerintah
daerah untuk mencapai target sasaran per tiap layanan SPM
2.Bahan kajian bagi daerah untuk melihat kesenjangan dalam pencapaian SPM
dalam upaya menjaga mutu dan kualitas layanan
3.Bahan kajian umpan balik bagi pemerintah pusat untuk mereview
implementasi SPM di daerah secara cepat.
11.
12. Manfaat Tools
1. Pemerintah daerah dapat menilai dan menentukan kewajaran biaya untuk
melaksanakan suatu kegiatan (SPM) sehingga meminimalisir terjadi
pengeluaran yang kurang jelas yang menyebabkan anggaran tidak efisien.
2. Penentuan anggaran SPM berdasarkan pada tolok ukur kinerja yang jelas
sehingga penentuan besaran alokasi setiap kegiatan lebih berbasis bukti.
3. Tools SPM dapat digunakan untuk memonitor dan mengevalusi
pencapaian hasil kegiatan SPM yang sedang berjalan setiap bulannya pada
tahun berjalan bila mengisi data pada sheet KINERJA.
4. Membantu para pengelola program c.q kepala dinkes untuk
mempersiapkan laporan pertanggungjawaban kegiatan SPM pada akhir
tahun, sesuai dengan regulasi yang tertuang pada Permendagri 100/2018
tentang penerapan SPM.
13. Membentuk
tim SPM
Mengevaluasi
hasil capaian
SPM
sebelumnya
Analisis Situasi
program SPM
(evidence
based),
termasuk peta
ketersediaan &
kebutuhan
satpras & SDM
Menentukkan
tujuan,
sasaran,
target SPM
Menyusun
Rencana kerja
& Kegiatan,
serta perkiraan
Kebutuhan dan
sumber dana
Memasukka
n ke tools
SPM, lalu
upload ke
website
Tahapan kegiatan SPM di Daerah
14. Metode
1. Identifikasi pembiayaan berdasarkan kegiatan, sesuai Permenkes No:
4/2019. Lebih ke arah program budgeting, yaitu untuk mendapakan
biaya total dan biaya satuan anggaran menurut layanan SPM
2. Pola perhitungan pembiayaan SPM tidak boleh double counting
pembiayaan, seperti yang telah dialokasikan di JKN maka tidak perlu
ada di SPM.
3. Mengintegrasikan kegiatan-kegiatan yang sama pada kegiatan SPM
seperti pendataan, ATK, dll dalam satu penghitungan pembiayaan
sehingga alokasi lebih efisien.
4. Tidak menghitung biaya investasi besar, hanya menghitung investasi
sarana dan prasarana yang melekat dengan kegiatan SPM
15. Metode
5. Tidak menghitung kebutuhan belanja tidak langsung, seperti
renumerasi
6. Tidak menghitung kebutuhan belanja sektor atau SKPD secara total,
tetapi hanya SPM
7. Menghitung seluruh kegiatan SPM tanpa memandang sumber
pendanaan
8. Kaitkan dengan pedoman penyusunan RAPBD, misalkan satuan biaya
yang digunakan merujuk pada peraturan masing-masing daerah yang
berlaku.
16. Keterkaitan SPM dan Perencanaan anggaran
SPM Perhitungan
Cost
Analisis & Intervensi
Bahan
Perencanaan
Anggaran/Tim
Anggaran
RAPBD
RAD
17. Jenis Aplikasi Siscobikes
Aplikasi
ke-1
Aplikasi
ke-2
Aplikasi
ke-3
Digunakan oleh Dinkes Kab/kota
Menghitung kebutuhan SPM untuk satu wilayah
Digunakan oleh Puskesmas (sesuai kebijakan Dinkes)
Menghitung kebutuhan SPM di tingkat puskesmas
Digunakan oleh Dinkes
Menarik database pada Aplikasi ke-1
Upload/Unggah file ke system Siscobikes
18. Alur pengisian tools
SPM versi 3
Dinas Kesehatan
Tidak Mandiri
Mandiri
Puskesmas
Review isian
formulir Formulir
kebutuhan SPM
Isi Tools
SPM versi 3
Hasil
Tarik Database Siscobikes
Cek Lagi
Data
Estimasi kebutuhan
anggaran SPM
puskesmas
YA
YA
TDK
TDK
upload
Aplikasi ke-2
Aplikasi ke-1
Aplikasi ke-3
33. Cek SPM :
lihat hasil lakukan REFRESH dahulu: klikkanan
2) Tabel untuk kemana harus cek
3) MENU: SARPRAS
4) MENU
TUJUAN (VOL)
1) Kursor di area ini
34.
35. Pengolahan Data:
Refresh Data
Data yang diinput/edit termuktahirkan
Data bisa dianalisis lebih lanjut
Grafik/tabel menyesuaikan data terakhir
Kursor harus ada
di area table:
1. Klik Kanan
2. Refresh
49. Pengunduhan hasil aplikasi ke-1
Hasil perhitungan kebutuhan SPM dengan menggunakan Aplikasi-1, selanjutnya
harus dilakukan penggugahan data (upload) ke website SISCOBIKES, PPJK
Alamatnya: http://siscobikes.ppjk.kemkes.go.id/
Caranya: untuk proses upload menggunakan Aplikasi ke-3
51. Caranya
1. Buat folder baru (nama bebas), yang hanya berisi satu file, yaitu file APLIKASI ke-1
2. Letakkan file Aplikasi ke-3, diluar folder baru tersebut
3. Buka Aplikasi ke-3, lalu pilih Import Database pada menu utama (klik)
4. Cari folder baru dimana file APLIKASI ke-1 berada, lalu klik.
5. Lalu, tunggu sampai proses penarikan data selesai (lamanya tergantung kapasitas
komputer)
6. Jika telah selesai, maka akan terbentuk database
7. Kirim file Aplikasi ke-3 ke dalam website Siscobikes, seperti mengirimkan email
menggunakan attachment.
54. Bila ada kesalahan data pada databaseyang
telah terbentuk pada Aplikasi ke-3
Apabila anda ingin menemukan ada kesalahan data setelah dilakukan penarikan data, dan
ingin mengganti data dalam database yang telah ditarik. Caranya:
Betulkan data yang salah pada Aplikasi ke-1
Hapus database yang telah ada pada Aplikasi ke-3, dengan cara pilih menu HAPUS
DATABASE. Bila file database yang telah terbentuk belum dihapus, maka database baru
tidak bisa ditarik
Setelah file pada Aplikasi ke-3, kosong (tanpa ada database), lalu pilih menu IMPORT
DATABASE, dan lakukan Langkah yang sama seperti tahapan yang telah dijelaskan
sebelumnya.
55. Cara Melakukan Upload pada system
Siscobikes
Masuk ke website Siscobikes: http://siscobikes.ppjk.kemkes.go.id/
SISTEM > LOGIN
Editor's Notes
Pada perhitungan pembiayaan, pemeritah daerah melakukan pemetaan pembiayaan , karena ada sumber pembiayaan yang dapat digunakan dalam penerapan SPM Bidang Kesehatan, tetapi dalam pola perhitungan SPMBidang Kesehatanperlu diperhatikan untuk tidak pembiayaan ganda
Integrasi kegiatan-kegiatan yang sama pada kegiatan SPM Bidang Kesehatan seperti pendataan, atk, dll dalam satu penghitungan pembiayaan sehingga alokasi dapat efisien dan efektif.