SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Tim Fasilitator
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
1
Disampaikan Oleh:
2
16.15 – 17.00
(1 JPL)
- Penugasan Mandiri
Melalui CLC
8 Mar 2022
08.30 – 11.45 WIB
Zoom meeting 3
(Dihadiri LP)
• Paparan
RUKUNS
• Persiapan
Seminar
RUKUNS
Penugasan 3
Dikumpul
tgl 20 Maret 2022
14 Mar 2022
08.30 – 11.45 WIB
5 Mar 2022
(1 JPL)
• Belajar
Mandiri
Melalui
CLC
Zoom meeting
(Dihadiri
Binwil)
Seminar
RUKUNS
28 Mar 2022
08.00-12.00
Zoom meeting 2
(Dihadiri LP)
• Why why
• Fishbone/Pohon
Masalah
• Pemecahan Masalah
• Pengenalan
RUKUNS
Penugasan 2
Dikumpul
tgl 12 Maret 2022
Zoom meeting 1
• Peta kinerja
• Tabel identifikasi
masalah
• Rumusan
analisis situasi
• Tabel USG
Penugasan 1
Dikumpul
tgl 6 Maret 2022
19 Feb 2022
(1 JPL)
• Belajar
Mandiri
Melalui CLC
23 Feb 2022
08.30 – 11.45 WIB
TIMELINE PEMBELAJARAN RUKUNS
15.15 – 16.00
(1 JPL)
- Penugasan Mandiri
Melalui CLC
KELUARAN SETIAP PERTEMUAN
3
01
02
03
04
ANALISIS MASALAH
KESEHATAN DI
PUSKESMAS
– Peta kinerja dan status kesehatan di wilayah kerja puskesmas
– Tabel identifikasi masalah kesehatan
– Analisis Situasi
– Rumusan Prioritas Masalah
PENGANTAR RUKUNS
– Rumusan Akar Penyebab Masalah
– Rumusan Cara pemecahan Masalah
– Pengenalan Tabel RUKUNS
PENYUSUNAN RUKUNS – Tabel RUKUNS
– Time line kerja NST di lapangan
– Pemaparan RUKUNS
– Kesepakatan RUKUNS
– Perbaikan RUKUNS
GALLERY RUKUNS
NST mampu melakukan
analisa penyebab masalah
kesehatan
NST mampu menyusun
rencana usulan kegiatan
usulan nusantara sehat
(RUKUNS)
Tujuan Pembelajaran
- Fishbone
- Pohon masalah
- Brainstorming
- Tabel pemecahan
masalah
NST mampu menetapkan
pemecahan masalah
kesehatan
- Tabel RUKUNS
ISU STRATEGIS : Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir
ANALISA SITUASI INPUT INDIKATOR AKSES INDIKATOR RENSTRA INDIKATOR
RPJMN
Man :
• Masih diperlukan SDM kes (dokter, bidan dan SpOG,
SpAn dll). Distribusi dan kompetensi yg berkualitas.
• Perlu peningkatan kompetensi SDM kes
Material:
• Perlu ketersediaan obat dan alat esensial di FKTP
dan FKTRL utk mendukung PONED dan PONEK dan
rujukan regional. Termasuk layanan UTD / Bank
Darah.
Metode:
• Perlu kesiapan tingkat kab/kota sbg pusat manajemen
upaya percepatan AKI dg ada sistem rujukan terpadu
berbasis wilayah dan diselenggarakannya AMP
didukung dg RS rujukan regional yg berkualitas
• Kesiapan FKTP untuk memberikan pelayanan KIA
esensial
• Kesiapan FKTRL untuk memberikan pelayanan KIA
esensial
• Pemberdayaan masy utk demand creation melalui
PIS PK dg penguatan upaya promotif dan preventif.
Money:
• Perlu pembiayaan operasional FKTP
• Perlu pembiayaan oeprasional RS Kab/Kota
1. Pelayanan kesehatan ibu
hamil berkualitas (K4)
2. Pelayanan persalinan yang
berkualitas (PF)
3. Pelayanan kesehatan ibu
paska persalinan (KF)
4. Pelayanan kesehatan bayi
baru lahir berkualitas (KN
lengkap)
5. Pelayanan obstetri neonatal
emergensi dasar yang
berkualitas (PONED)
6. Pelayanan obstetri neonatal
emergensi komprehensifyang
berkualitas (PONED)
7. Pelayanan kesehatan remaja
di dalam dan luar sekolah
8. Pelayanan penanggungan
penyakit malaria pd ibu hamil
1. % Kab/Kota mampu menyelenggarakan pelayanan
KIA berkualitas
2. % Kab/Kota mampu menyelenggarakan pelayanan
kesehatan remaja berkualitas
AKI pd tahun
2024 menjadi
183/100.000
kelahiran
hidup
AKN pada
tahun 2024
menjadi
10/1000
kelahiran
hidup
3. % Puskesmas yang memiliki SDM kes memadai
4. % RS kab/Kota yang memiliki SDM kes yang
memadai
5. % Kab/Kota yang memiliki Puskesmas PONED
berkualitas
6. % RS Kab/Kota yang memiliki RS PONEK yang
berkualitas
7. % Kab/Kota memiliki pelayanan UTD berkualitas
8. % kab/kota yang memiliki system rujukan
terintegrasi
8. % Kab/Kota terpenuhi obat esensial di FKTP
9. % Kab/Kota terpenuhi obat esensial di FKTRL
10.% Kab/Kota eliminasi malaria
11.% Kab/kota yang cakupan IDL nya tinggi
11.% Kab/Kota dengan pembiayaan yg memadai
12.% Kab/Kota memiliki sistem pelaporan kematian ibu
dan bayi baru lahir
- Perhatikan klasifikasi pelayanan: Jangan sampai salah rumah!
Sumber: Lampiran Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
ANALISA PENYEBAB MASALAH
KESEHATAN
 Setelah USG lakukan pencarian akar penyebab
masalah dengan why-why framework melalui
aktivitas curah pendapat (brainstorming)
 Penyebab masalah dikonfirmasi dengan data
puskesmas
 Beberapa metode yang dapat dipergunakan
yaitu dengan diagram pohon masalah
(problem tree) atau diagram sebab akibat
dari Ishikawa (diagram tulang ikan/
fishbone)
Masalah
y
z
e
c
a
d
x b
X1
X2 X2
X2
X3
X3
X4
WHY-WHY FRAMEWORK
d1
d2
d2
d2
b1
b1
b1
Z1
Z1
Z2
Z3
a1
Masalah
Diagram Ishikawa
Faktor
Faktor
Metode SDM
Sarana
Dana Lingkungan
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
 Konsep yang diperkenalkan oleh Prof. Kaoru Ishikawa dan tergolong sebagai cause and effect diagram
 Dinamakan diagram tulang ikan karena menyerupai tulang ikan dimana permasalahan diibaratkan sebagai
kepala dan faktor penyebab sebagai duri-durinya
 Idealnya disusun dengan mengacu pada teori
 Capaian akhir merupakan kesepakatan atas sebab –sebab yang paling utama
• Tanyakan mengapa hal tersebut menjadi sebab yang paling mungkin terjadi, jika sudah tidak dapat terjawab
lagi maka sebab tersebut menjadi sebab pokok yang mengakibatkan permasalahan
Tingkat
pendidikan
masih
rendah
Tidak rutin
kontrol ke
fasyankes
Tidak adanya
tenaga
kesehatan
masyarakat
Kurangnya
tingkat
pengetahuan PS
mengenai
hipertensi
Kurangnya
kader
penyuluhan
Keterbatasan
akses antara
penduduk dan
fasyankes
Minum obat
saat pusing
saja
Tidak
merasakan
gejala
Tidak ada
keluarga yang
mengantar
PS Merasa
sehat
Keluarga tidak
mengetahui
pentingnya
pengobatan
hipertensi
Tidak
mendapat
penyuluhan
Masih terdapat
90,29% Penderita HT
tidak berobat secara
teratur di wilker
puskesmas awan
Kurangnya
perhatian
keluarga utk
menjaga pola
hidup sehat
pasien
Keluarga
tidak menjadi
PMO
Transportasi
terbatas
Medan yang
terlalu sulit
Koordinasi
lintas sektor
WHY WHY FRAMEWORK
Pencegahan & Pengendalian Penyakit
POHON MASALAH HIPERTENSI
Keluarga tidak
mengetahui
pentingnya
pengobatan
hipertensi
Kurangnya kesadaran
untuk berobat
Tidak mendapat
penyuluhan dari kader
Masih terdapat 90,29% Penderita HT
tidak berobat secara teratur di wilker
puskesmas awan
Keterbatasan akses
antara penduduk dan
fasyankes
PS Merasa
sehat
Tingkat pendidikan
rendah
Minum obat saat
merasakan gejala
saja
Emosional
Penurunan kualitas
hidup
Gangguan
psikologis
Mengurangi
Produktifitas
Meningkatka
n faktor risiko
PTM lain
Komplikasi
penyakit
Menurunkan
faktor risiko
genetic
hipertensi
Meningkatkan biaya
pengobatan
Meningkatkan
angka
kematian
Generasi sehat
indonesia
berkurang
Risiko tinggi
tertular COVID-
19
Keterbatasan
NAKES
Pengetahuan PS
tenrang hipertensi
kurang
Meningkatkan
angka kesakitan
Tempat dan medan
yang terlalu sulit
Keluarga tidak
menjadi PMO
Transportasi
terbatas
Tidak rutin
kontrol ke
fasyankes
Keterbatasan sarana dan
prasarana
Kurangnya perhatian
keluarga utk menjaga
pola hidup sehat pasien
Tdk ada
keluarga yg
mengantar
Koordinasi lintas
sector kurang
Belum ada
Desa ODF
Belum ada mekanisme
monitoring untuk mencapai
100% bagi KK memiliki
jamban sehat
Belum ada pemetaan/monitoring
peningkatan kualitas jamban
Tidak ada sanksi
bagi yang BABS
Jamban belum
memenuhi
syarat
Tidak ada kekuatan kelembagaan
dalam pelaksanaan yang efektif
dan efisien untuk mencapai desa
ODF
BABS
Sumber air bersih
terbatas
Curah hujan
rendah
Budaya BAB
tempat terbuka
Akses
jamban
jauh
Jamban
terbatas
Pembuatan
konstruksi tidak
diawasi
Tempat penampungan
air terbatas
Ekonomi
masy (-)
(-) dukungan
dana desa
Advokasi
lemah
Tidak ada
kader yang
melakukan
monitoring
Tidak ada
kader yang
melakukan
monitoring
Pimpinan desa atau
tokoh masyarakat
tidak tegas
WHY-WHY FRAMEWORK DESA ODF
Belum
dilakukan
Pemicuan
Belum dibentuk pokja
di desa
Diagram Ishikawa
Curah hujan
rendah
Tempat
penampungan air
terbatas
Metode
SDM
Sarana
Dana Lingkungan
Keterbatasan ekonomi
masy
Standarisasi konstruksi
belum dilakukan
Belum ada kader
lingkungan
Belum ada pemetaan
Pokja tidak
ada
Jamban tidak
memenuhi syarat
Kepemilikan
jamban (-)
Budaya BAB di
tempat terbuka
Belum dilakukan
pemicuan
Akses jamban jauh
Belum ada
penguatan
kelembagaan
Tidak ada
sanksi
BABS
Kurangnya
dukungan
dana desa
Advokasi (-)
Belum ada
Desa ODF
Masih ada
25,3%
balita
stunting
Masih ada
28,2% ibu
hamil KEK
Asupan
makan Ibu
hamil
Rendah
Masih ada
8,7% bayi
dengan berat
badan lahir
rendah
(BBLR)
Bayi
lahir
premat
ure
Masih terdapat
65,8% kasus
diare pada balita
belum
mendapat
penanganan
sesuai standar
Sanitasi
dan
Hygene
buruk
Masih ada 46%
dari target Rumah
tangga yang belum
ber -ber PHBS
Ada 58,8 %
target
penduduk yang
belum
membiasakan
diri CTPS
Masih
terdapat
42,86% bayi
yang tidak
melakukan
penimbangan
.
Bayi tidak
ASI
ekslusif
Praktik
IMD
rendah
Pola Asuh
kurang
baik
Pengetahuan
kurang
Akses
Makanan
sulit
Ketersedi
aan
Bahan
Pangan
terbatas
Tingkat
Pendidikan
Rendah
Ekonomi
Rendah
Sosial
Budaya
WHY-WHY FRAMEWORK STUNTING
Asupan
makan
balita
rendah
Belajar dan
performa
kurang optimal
Produktivitas
kerja yang tidak
optimal
Beban
negara
meningkat
Resiko
obesitas
Menurunnya
Kesehatan
reproduksi
Perkembanga
n Kognitif,
motoric dan
verbal tidak
optimal
Tumbuh
kembang
balita kurang
optimal
Masih ada 25,3% balita
stunting
Tingkat Pendidikan
rendah
Perilaku hidup
bersih dan sehat
rendah
Tingkat
Pengetahuan ibu
kurang
Penyakit infeksi
Asupan makan ibu
hamil kurang baik
Ketersediaan
pangan terbatas
Pola asuh
kurang baik Bayi lahir premature
Masih ada 42,7%
ibu hamil KEK
BBLR
Ketersediaan bahan
makanan
Peningkatan
kejadian
kesakitan
dan
kematian
Peningkat
an biaya
kesehatan
Sosial budaya
Ekonomi keluarga
rendah
Praktik
IMD
rendah
Bayi tidak Asi
Ekslusif
SDM tidak
berkualitas
Pemantauan tumbuh
kembang bayi dan
balita rendah
Pemberian makanan
tambahan kurang
optimal
POHON MASALAH
STUNTING
Postur tubuh
tidak optimal
saat dewasa
Hygiene
Sanitasi
rendah
PEMECAHAN
MASALAH KESEHATAN
Diagram Ishikawa/pohon masalah
BRAINSTORMING
Kesepakatan
Tabel Pemecahan Masalah
Untuk menetapkan cara pemecahan masalah
dapat dilakukan kesepakatan di antara anggota
tim dengan didahului brainstorming
(curah pendapat)
Bila tidak terjadi kesepakatan
dapat digunakan tabel cara pemecahan masalah
Permenkes No.44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas
Manfaat :
• Mendapatkan ide/
pendapat / gagasan
sebanyak-banyaknya
• Pengembangan
kreatifitas berpikir
dari anggota tim
• Memacu keterlibatan
seluruh peserta
(anggota tim)
Tipe brainstorming:
• Terstruktur,
menyampaikan ide/
gagasan bergiliran.
• Tidak terstruktur,
ide/gagasan langsung
disampaikan
Brain Storming
merupakan metode
penyelesaian masalah secara
kreatif dalam tim
LANGKAH-LANGKAH BRAINSTORMING
01 02 03
Tetapkan:
- topik/
masalah
- waktu
- pimpinan
sidang
Tim
menyampaika
n ide,
pimpinan
sidang
pengendali
proses
Tuliskan tiap
ide/gagasan,
klarifikasi,
hilangkan
penyimpangan
dan buat list
pendek
Hasil
brainstorming
Tabel
pemecahan
masalah
RUKUNS
Tabel Pemecahan Masalah
Bila tidak terjadi kesepakatan,
digunakan metode Tabel cara
pemecahan masalah :
Digunakan dalam Pembekalan NST
No. Prioritas Masalah Penyebab
Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah
Terpilih
Ket.
1 Masih terdapat 90,29%
Penderita HT tidak
berobat secara teratur di
wilayah puskesmas A
Kurangnya
pengetahuan
masyarakat
pentingnya control
dan konsumsi obat
hipertensi secara
teratur
• Membuat penyuluhan kelompok prioritas
• Melaksanakan kegiatan HT “Hati-hati Tensi”, berupa
- Reminder/pemantauan jarak jauh secara berkala melalui
WA grup/sms
- Bimbingan pola hidup sehat secara langsung pada
penderita atau melalui telemedicine
- Pelatihan untuk kader UKBM yang membimbing
masyarakat secara langsung
Kegiatan HT “Hati-hati
Tensi”
Kurangnya perhatian
keluarga terhadap
kesehatan penderita
• Mengedukasi keluarga mengenai pengobatan hipertensi
• Melaksanakan kegiatan PAMOR “Pendamping Minum
Obat Hipertensi” dengan membimbing/melatih keluarga
untuk menjadi PMO
Kegiatan PAMOR
Koordinasi lintas
program kurang
• Melakukan sosialisasi program “HT” dan “GoHT” pada
TOMA dan TOGA
• Melakukan FGD secara berkala untuk menambah
pengetahuan
• Mengajak perwakilan untuk rapat internal bersama
Melakukan FGD dengan
lintas sector secara
berkala
Kurangnya
penyuluhan terkait
hipertensi
• Melakukan pelatihan nakes dan kader untuk berinovasi
terhadap metode penyuluhan dengan video atau gambar
• Membuat hari GoHT “Go Hipertensi” sebagai kampanye
edukasi hipertensi berisi kegiatan lomba keluarga, aktivitas
olahraga bersama, FGD kelompok kecil untuk sharing dan
motivasi sehat, pemeriksaan deteksi faktor risiko secara
berkala
Membuat hari GoHT “Go
Hipertensi”
Akses pelayanan dari
penduduk ke
fasyankes sulit
• Melakukan pemberian obat secara berkala pada penderita
yang tidak mampu ke fasyankes melalui UKBM
Melakukan pemberian
obat secara berkala
melalui UKBM
No. Prioritas
Masalah
Penyebab
Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan
Masalah Terpilih
Ket.
2 Belum ada Desa
ODF
Faktor kebiasaan
dan perilaku
BABS
Kampanye pentingnya BAB pada jamban sehat Melakukan
pemicuan secara
berkala
Pemicuan
dilakukan
bisa di
tingkat dusun
Pemberian sanksi bagi yang masih melakukan
BABS oleh Kepala Desa
Melakukan pemicuan secara berkala
Jamban tidak
memenuhi syarat
Inspeksi sanitasi sarana jamban JAMU KUAT SENI
(Jamban untuk
keluarga sehat dan
septic tank mini)
JAMU KUAT SENI (Jamban untuk keluarga
sehat dan septic tank mini)
Demo pembangunan jamban sehat
Arisan jamban
Edukasi pembangunan jamban sehat
Tidak ada
lembaga yang
kuat untuk
mencapai desa
ODF
Pembentukan pokja kesling di setiap desa Pembentukan pokja
kesling di setiap
desa
Pelatihan kader kesling
Advokasi ke perangkat desa
Merancang strategi komunikasi dengan LP dan
LS untuk pembentukan lembaga
No. Prioritas
Masalah
Penyebab
Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan
Masalah
Terpilih
Ket.
4 Masih ada
25,3% balita
stunting
IMD rendah Edukasi dan motivasi pada ibu hamil Membentuk
DUMICA (Duta
Ibu Hamil sehat
dan Ceria)
Membentuk DUMICA (Duta Ibu Hamil sehat dan Ceria)
Refreshing bidan : terkait IMD
Bumil KEK Pendampingan Intervensi gizi pada ibu pra kehamilan
dan ibu hamil
ROOMZI (Rumpi
Gizi)
Penyuluhan
dan
pemberian
PMT pada
ibu hamil
KEK
Perbaikan gizi pada saat remaja dan bumil
Demonstrasi pengelolaan pangan lokal
ROOMZI (Rumpi Gizi)
Pemantauan
tumbuh
kembang bayi
dan balita
rendah
Motivasi ibu hamil dan ibu balita untuk memantau
tumbuh kembang bayi dan balita
Asah Gita Metode :
door to
door
Asah Gita (Asuhan Gizi Balita) : Asuhan gizi balita
dengan berat badan kurang, gizi kurang dan balita gizi
buruk, balita pendek dan sangat pendek, dan balita gizi
lebih dan obesitas
Wisuda balita
Bintang Posyandu (Refreshing kader dan memberikan
apresiasi pada kader dan ibu balita yang aktif dalam
kegiatan posyandu)
No. Prioritas
Masalah
Penyebab
Masalah
Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan
Masalah
Terpilih
Ket.
Masih ada
25,3% balita
stunting
(lanjutan)
Ketersediaan
pangan
terbatas
Demosntrasi pengelolaan pangan lokal MAMMA itu
PENTING
Rumah MAPAN : Rumah tangga mandiri pangan
Kebun Gizi
MAMMA itu PENTING (MAri Menanam, Memasak dan
Makan bersama untuk PENcegahan StunTING)
Bayi tidak ASI
ekslusif
Edukasi ibu hamil bahwa pemberian ASI Eksklusif 6
bulan pertama sangat penting dan dilanjutkan sampai 2
tahun
IMUNISASSI
(Inisiasi
Menyusui UNtuk
Ibu Serta Anak
Sehat Sedini
mungkIn)
IMUNISASSI (Inisiasi Menyusui UNtuk Ibu Serta Anak
Sehat Sedini mungkIn)
“Kongsi ASIP” konseling cara pemberian dan
penyimpanan ASI Perah
Hygine
sanitasi
rendah
Pemeriksaan kualitas air minum masyarakat Gerakan STBM
Kerjasama dengan tenaga kesehatan lingkungan untuk
promosi meningkatkan hygine dan sanitasi melalui
“Gerakan STBM”
Kampanye hidup bersih dan sehat
Inspeksi sarana sanitasi
29
PENUGASAN 2
1. Why-why framework
2. Diagram Ishikawa dan pohon masalah
3. Tabel Pemecahan Masalah
Tugas dikumpulkan paling lambat tanggal 12 Maret 2022 jam 12.00 WIB
Upload Tugas PER-INDIVIDU KE CLC dan EMAIL Fasilitator Kelas
30
Lakukan pembagian tugas dalam tim puskesmas,
gabungkan tugas kemudian setiap individu upload tugas
melalui LMS
Rukuns 2 batch xx clc

More Related Content

What's hot

Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Dokter Tekno
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
Joni Iswanto
 

What's hot (20)

Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
 
ILTB DAN TPT TBC.pptx
ILTB DAN TPT TBC.pptxILTB DAN TPT TBC.pptx
ILTB DAN TPT TBC.pptx
 
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasi
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasiPmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasi
Pmk no. 100 ttg pos upaya kesehatan kerja terintegrasi
 
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYARKEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
KEBIJAKAN PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK OLEH DINAS KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR
 
Model perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatanModel perencanaan program promosi kesehatan
Model perencanaan program promosi kesehatan
 
Distosia Bahu final
Distosia Bahu finalDistosia Bahu final
Distosia Bahu final
 
12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd12. contoh kuesioner smd
12. contoh kuesioner smd
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Pengukuran antropometri
Pengukuran antropometriPengukuran antropometri
Pengukuran antropometri
 
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdfTransformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia V36.pdf
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabah
 
Obesitas.ppt
Obesitas.pptObesitas.ppt
Obesitas.ppt
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
Kebijakan pis pk
Kebijakan pis pkKebijakan pis pk
Kebijakan pis pk
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spogKegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
 
Pedoman PWS KIA
Pedoman PWS KIAPedoman PWS KIA
Pedoman PWS KIA
 
04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan04 perdarahan pasca persalinan
04 perdarahan pasca persalinan
 

Similar to Rukuns 2 batch xx clc

Tugas Manajemen Puskesmas -per program.pptx
Tugas Manajemen Puskesmas -per program.pptxTugas Manajemen Puskesmas -per program.pptx
Tugas Manajemen Puskesmas -per program.pptx
Ayu Rahayu
 
PRA LOKBUL OKTOBER 2023 PTM & Kesjaor.pptx
PRA LOKBUL OKTOBER 2023 PTM & Kesjaor.pptxPRA LOKBUL OKTOBER 2023 PTM & Kesjaor.pptx
PRA LOKBUL OKTOBER 2023 PTM & Kesjaor.pptx
erwin127141
 
PPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptxPPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptx
PatenPisan1
 
MURNAJATI BAMBANG RIADI MANAGEMENT PUSKESMAS.pptx
MURNAJATI BAMBANG RIADI MANAGEMENT PUSKESMAS.pptxMURNAJATI BAMBANG RIADI MANAGEMENT PUSKESMAS.pptx
MURNAJATI BAMBANG RIADI MANAGEMENT PUSKESMAS.pptx
MahFud40
 
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx
yuliaulfa9
 
anestesi bedah urologi.pptx
anestesi bedah urologi.pptxanestesi bedah urologi.pptx
anestesi bedah urologi.pptx
SYANKAR
 
20181024034846_MATERI_EVALUASI_SPM_OKT_2018 [Autosaved].pptx
20181024034846_MATERI_EVALUASI_SPM_OKT_2018 [Autosaved].pptx20181024034846_MATERI_EVALUASI_SPM_OKT_2018 [Autosaved].pptx
20181024034846_MATERI_EVALUASI_SPM_OKT_2018 [Autosaved].pptx
desiismawati360
 

Similar to Rukuns 2 batch xx clc (20)

Materi ke-2 RUKUNS Batch 18 (Revisi)
 Materi ke-2 RUKUNS Batch 18  (Revisi)  Materi ke-2 RUKUNS Batch 18  (Revisi)
Materi ke-2 RUKUNS Batch 18 (Revisi)
 
Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
Materi 2 Rencana Usulan Kegiatan-Nusantara Sehat (RUKUNS) Batch 18
 
lokmin oktober 2021.pptx
lokmin oktober 2021.pptxlokmin oktober 2021.pptx
lokmin oktober 2021.pptx
 
Tugas Manajemen Puskesmas -per program.pptx
Tugas Manajemen Puskesmas -per program.pptxTugas Manajemen Puskesmas -per program.pptx
Tugas Manajemen Puskesmas -per program.pptx
 
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
 
Rukuns 1 NST Batch 19 2021
Rukuns 1 NST Batch 19 2021Rukuns 1 NST Batch 19 2021
Rukuns 1 NST Batch 19 2021
 
Materi rukuns 1
Materi rukuns 1Materi rukuns 1
Materi rukuns 1
 
PRA LOKBUL OKTOBER 2023 PTM & Kesjaor.pptx
PRA LOKBUL OKTOBER 2023 PTM & Kesjaor.pptxPRA LOKBUL OKTOBER 2023 PTM & Kesjaor.pptx
PRA LOKBUL OKTOBER 2023 PTM & Kesjaor.pptx
 
Rukuns 2 nst 19 final
Rukuns 2 nst 19 finalRukuns 2 nst 19 final
Rukuns 2 nst 19 final
 
PPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptxPPT RUK - LPA PKP.pptx
PPT RUK - LPA PKP.pptx
 
M. UKM Berliana br.pdf
M. UKM Berliana br.pdfM. UKM Berliana br.pdf
M. UKM Berliana br.pdf
 
KAJIAN ILMIAH UPAYA PENURUN AKI DAN AKB.pptx
KAJIAN ILMIAH UPAYA  PENURUN AKI DAN AKB.pptxKAJIAN ILMIAH UPAYA  PENURUN AKI DAN AKB.pptx
KAJIAN ILMIAH UPAYA PENURUN AKI DAN AKB.pptx
 
MURNAJATI BAMBANG RIADI MANAGEMENT PUSKESMAS.pptx
MURNAJATI BAMBANG RIADI MANAGEMENT PUSKESMAS.pptxMURNAJATI BAMBANG RIADI MANAGEMENT PUSKESMAS.pptx
MURNAJATI BAMBANG RIADI MANAGEMENT PUSKESMAS.pptx
 
1_RUKUNS1_200422_upload CLC.pptx
1_RUKUNS1_200422_upload CLC.pptx1_RUKUNS1_200422_upload CLC.pptx
1_RUKUNS1_200422_upload CLC.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN BUKIT SARI 2021.ppt
INSTRUMEN PENILAIAN BUKIT SARI 2021.pptINSTRUMEN PENILAIAN BUKIT SARI 2021.ppt
INSTRUMEN PENILAIAN BUKIT SARI 2021.ppt
 
ANALISIS KIA 2022.pptx
ANALISIS KIA 2022.pptxANALISIS KIA 2022.pptx
ANALISIS KIA 2022.pptx
 
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx
3 PEMUTAKHIRAN DATA.pptx
 
anestesi bedah urologi.pptx
anestesi bedah urologi.pptxanestesi bedah urologi.pptx
anestesi bedah urologi.pptx
 
20181024034846_MATERI_EVALUASI_SPM_OKT_2018 [Autosaved].pptx
20181024034846_MATERI_EVALUASI_SPM_OKT_2018 [Autosaved].pptx20181024034846_MATERI_EVALUASI_SPM_OKT_2018 [Autosaved].pptx
20181024034846_MATERI_EVALUASI_SPM_OKT_2018 [Autosaved].pptx
 
Materi 1 batch 16
Materi 1 batch 16Materi 1 batch 16
Materi 1 batch 16
 

More from Ronny Syach (12)

Pelaporan NST Batch 20 tahun 2022
Pelaporan NST Batch 20 tahun 2022Pelaporan NST Batch 20 tahun 2022
Pelaporan NST Batch 20 tahun 2022
 
Edit rukuns 3 batch xx
Edit rukuns 3 batch xxEdit rukuns 3 batch xx
Edit rukuns 3 batch xx
 
RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022
RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022
RUKUNS 1 NST BATCH XX 2022
 
Edit pelaporan nst19
Edit pelaporan nst19Edit pelaporan nst19
Edit pelaporan nst19
 
Timeline nst 19
Timeline nst 19Timeline nst 19
Timeline nst 19
 
Rukuns 3 nst 19 final
Rukuns 3 nst 19 finalRukuns 3 nst 19 final
Rukuns 3 nst 19 final
 
Pelaporan Nusantara Sehat
Pelaporan Nusantara SehatPelaporan Nusantara Sehat
Pelaporan Nusantara Sehat
 
Penugasan analisis situasi masalah
Penugasan analisis situasi masalahPenugasan analisis situasi masalah
Penugasan analisis situasi masalah
 
Materi RUKUNS 4
Materi RUKUNS 4Materi RUKUNS 4
Materi RUKUNS 4
 
Materi RUKUNS 3
Materi RUKUNS 3Materi RUKUNS 3
Materi RUKUNS 3
 
Materi RUKUNS 2
Materi RUKUNS 2 Materi RUKUNS 2
Materi RUKUNS 2
 
Pengenalan Data Analisis Situasi Puskesmas
Pengenalan Data Analisis Situasi PuskesmasPengenalan Data Analisis Situasi Puskesmas
Pengenalan Data Analisis Situasi Puskesmas
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Rukuns 2 batch xx clc

  • 1. Tim Fasilitator Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan 1 Disampaikan Oleh:
  • 2. 2 16.15 – 17.00 (1 JPL) - Penugasan Mandiri Melalui CLC 8 Mar 2022 08.30 – 11.45 WIB Zoom meeting 3 (Dihadiri LP) • Paparan RUKUNS • Persiapan Seminar RUKUNS Penugasan 3 Dikumpul tgl 20 Maret 2022 14 Mar 2022 08.30 – 11.45 WIB 5 Mar 2022 (1 JPL) • Belajar Mandiri Melalui CLC Zoom meeting (Dihadiri Binwil) Seminar RUKUNS 28 Mar 2022 08.00-12.00 Zoom meeting 2 (Dihadiri LP) • Why why • Fishbone/Pohon Masalah • Pemecahan Masalah • Pengenalan RUKUNS Penugasan 2 Dikumpul tgl 12 Maret 2022 Zoom meeting 1 • Peta kinerja • Tabel identifikasi masalah • Rumusan analisis situasi • Tabel USG Penugasan 1 Dikumpul tgl 6 Maret 2022 19 Feb 2022 (1 JPL) • Belajar Mandiri Melalui CLC 23 Feb 2022 08.30 – 11.45 WIB TIMELINE PEMBELAJARAN RUKUNS 15.15 – 16.00 (1 JPL) - Penugasan Mandiri Melalui CLC
  • 3. KELUARAN SETIAP PERTEMUAN 3 01 02 03 04 ANALISIS MASALAH KESEHATAN DI PUSKESMAS – Peta kinerja dan status kesehatan di wilayah kerja puskesmas – Tabel identifikasi masalah kesehatan – Analisis Situasi – Rumusan Prioritas Masalah PENGANTAR RUKUNS – Rumusan Akar Penyebab Masalah – Rumusan Cara pemecahan Masalah – Pengenalan Tabel RUKUNS PENYUSUNAN RUKUNS – Tabel RUKUNS – Time line kerja NST di lapangan – Pemaparan RUKUNS – Kesepakatan RUKUNS – Perbaikan RUKUNS GALLERY RUKUNS
  • 4. NST mampu melakukan analisa penyebab masalah kesehatan NST mampu menyusun rencana usulan kegiatan usulan nusantara sehat (RUKUNS) Tujuan Pembelajaran - Fishbone - Pohon masalah - Brainstorming - Tabel pemecahan masalah NST mampu menetapkan pemecahan masalah kesehatan - Tabel RUKUNS
  • 5. ISU STRATEGIS : Tingginya Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir ANALISA SITUASI INPUT INDIKATOR AKSES INDIKATOR RENSTRA INDIKATOR RPJMN Man : • Masih diperlukan SDM kes (dokter, bidan dan SpOG, SpAn dll). Distribusi dan kompetensi yg berkualitas. • Perlu peningkatan kompetensi SDM kes Material: • Perlu ketersediaan obat dan alat esensial di FKTP dan FKTRL utk mendukung PONED dan PONEK dan rujukan regional. Termasuk layanan UTD / Bank Darah. Metode: • Perlu kesiapan tingkat kab/kota sbg pusat manajemen upaya percepatan AKI dg ada sistem rujukan terpadu berbasis wilayah dan diselenggarakannya AMP didukung dg RS rujukan regional yg berkualitas • Kesiapan FKTP untuk memberikan pelayanan KIA esensial • Kesiapan FKTRL untuk memberikan pelayanan KIA esensial • Pemberdayaan masy utk demand creation melalui PIS PK dg penguatan upaya promotif dan preventif. Money: • Perlu pembiayaan operasional FKTP • Perlu pembiayaan oeprasional RS Kab/Kota 1. Pelayanan kesehatan ibu hamil berkualitas (K4) 2. Pelayanan persalinan yang berkualitas (PF) 3. Pelayanan kesehatan ibu paska persalinan (KF) 4. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir berkualitas (KN lengkap) 5. Pelayanan obstetri neonatal emergensi dasar yang berkualitas (PONED) 6. Pelayanan obstetri neonatal emergensi komprehensifyang berkualitas (PONED) 7. Pelayanan kesehatan remaja di dalam dan luar sekolah 8. Pelayanan penanggungan penyakit malaria pd ibu hamil 1. % Kab/Kota mampu menyelenggarakan pelayanan KIA berkualitas 2. % Kab/Kota mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan remaja berkualitas AKI pd tahun 2024 menjadi 183/100.000 kelahiran hidup AKN pada tahun 2024 menjadi 10/1000 kelahiran hidup 3. % Puskesmas yang memiliki SDM kes memadai 4. % RS kab/Kota yang memiliki SDM kes yang memadai 5. % Kab/Kota yang memiliki Puskesmas PONED berkualitas 6. % RS Kab/Kota yang memiliki RS PONEK yang berkualitas 7. % Kab/Kota memiliki pelayanan UTD berkualitas 8. % kab/kota yang memiliki system rujukan terintegrasi 8. % Kab/Kota terpenuhi obat esensial di FKTP 9. % Kab/Kota terpenuhi obat esensial di FKTRL 10.% Kab/Kota eliminasi malaria 11.% Kab/kota yang cakupan IDL nya tinggi 11.% Kab/Kota dengan pembiayaan yg memadai 12.% Kab/Kota memiliki sistem pelaporan kematian ibu dan bayi baru lahir
  • 6. - Perhatikan klasifikasi pelayanan: Jangan sampai salah rumah! Sumber: Lampiran Permenkes 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
  • 8.  Setelah USG lakukan pencarian akar penyebab masalah dengan why-why framework melalui aktivitas curah pendapat (brainstorming)  Penyebab masalah dikonfirmasi dengan data puskesmas  Beberapa metode yang dapat dipergunakan yaitu dengan diagram pohon masalah (problem tree) atau diagram sebab akibat dari Ishikawa (diagram tulang ikan/ fishbone)
  • 9. Masalah y z e c a d x b X1 X2 X2 X2 X3 X3 X4 WHY-WHY FRAMEWORK d1 d2 d2 d2 b1 b1 b1 Z1 Z1 Z2 Z3 a1
  • 11. Diagram Ishikawa Faktor Faktor Metode SDM Sarana Dana Lingkungan Faktor Faktor Faktor Faktor Faktor  Konsep yang diperkenalkan oleh Prof. Kaoru Ishikawa dan tergolong sebagai cause and effect diagram  Dinamakan diagram tulang ikan karena menyerupai tulang ikan dimana permasalahan diibaratkan sebagai kepala dan faktor penyebab sebagai duri-durinya  Idealnya disusun dengan mengacu pada teori  Capaian akhir merupakan kesepakatan atas sebab –sebab yang paling utama • Tanyakan mengapa hal tersebut menjadi sebab yang paling mungkin terjadi, jika sudah tidak dapat terjawab lagi maka sebab tersebut menjadi sebab pokok yang mengakibatkan permasalahan
  • 12. Tingkat pendidikan masih rendah Tidak rutin kontrol ke fasyankes Tidak adanya tenaga kesehatan masyarakat Kurangnya tingkat pengetahuan PS mengenai hipertensi Kurangnya kader penyuluhan Keterbatasan akses antara penduduk dan fasyankes Minum obat saat pusing saja Tidak merasakan gejala Tidak ada keluarga yang mengantar PS Merasa sehat Keluarga tidak mengetahui pentingnya pengobatan hipertensi Tidak mendapat penyuluhan Masih terdapat 90,29% Penderita HT tidak berobat secara teratur di wilker puskesmas awan Kurangnya perhatian keluarga utk menjaga pola hidup sehat pasien Keluarga tidak menjadi PMO Transportasi terbatas Medan yang terlalu sulit Koordinasi lintas sektor WHY WHY FRAMEWORK Pencegahan & Pengendalian Penyakit
  • 13. POHON MASALAH HIPERTENSI Keluarga tidak mengetahui pentingnya pengobatan hipertensi Kurangnya kesadaran untuk berobat Tidak mendapat penyuluhan dari kader Masih terdapat 90,29% Penderita HT tidak berobat secara teratur di wilker puskesmas awan Keterbatasan akses antara penduduk dan fasyankes PS Merasa sehat Tingkat pendidikan rendah Minum obat saat merasakan gejala saja Emosional Penurunan kualitas hidup Gangguan psikologis Mengurangi Produktifitas Meningkatka n faktor risiko PTM lain Komplikasi penyakit Menurunkan faktor risiko genetic hipertensi Meningkatkan biaya pengobatan Meningkatkan angka kematian Generasi sehat indonesia berkurang Risiko tinggi tertular COVID- 19 Keterbatasan NAKES Pengetahuan PS tenrang hipertensi kurang Meningkatkan angka kesakitan Tempat dan medan yang terlalu sulit Keluarga tidak menjadi PMO Transportasi terbatas Tidak rutin kontrol ke fasyankes Keterbatasan sarana dan prasarana Kurangnya perhatian keluarga utk menjaga pola hidup sehat pasien Tdk ada keluarga yg mengantar Koordinasi lintas sector kurang
  • 14. Belum ada Desa ODF Belum ada mekanisme monitoring untuk mencapai 100% bagi KK memiliki jamban sehat Belum ada pemetaan/monitoring peningkatan kualitas jamban Tidak ada sanksi bagi yang BABS Jamban belum memenuhi syarat Tidak ada kekuatan kelembagaan dalam pelaksanaan yang efektif dan efisien untuk mencapai desa ODF BABS Sumber air bersih terbatas Curah hujan rendah Budaya BAB tempat terbuka Akses jamban jauh Jamban terbatas Pembuatan konstruksi tidak diawasi Tempat penampungan air terbatas Ekonomi masy (-) (-) dukungan dana desa Advokasi lemah Tidak ada kader yang melakukan monitoring Tidak ada kader yang melakukan monitoring Pimpinan desa atau tokoh masyarakat tidak tegas WHY-WHY FRAMEWORK DESA ODF Belum dilakukan Pemicuan Belum dibentuk pokja di desa
  • 15. Diagram Ishikawa Curah hujan rendah Tempat penampungan air terbatas Metode SDM Sarana Dana Lingkungan Keterbatasan ekonomi masy Standarisasi konstruksi belum dilakukan Belum ada kader lingkungan Belum ada pemetaan Pokja tidak ada Jamban tidak memenuhi syarat Kepemilikan jamban (-) Budaya BAB di tempat terbuka Belum dilakukan pemicuan Akses jamban jauh Belum ada penguatan kelembagaan Tidak ada sanksi BABS Kurangnya dukungan dana desa Advokasi (-) Belum ada Desa ODF
  • 16. Masih ada 25,3% balita stunting Masih ada 28,2% ibu hamil KEK Asupan makan Ibu hamil Rendah Masih ada 8,7% bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) Bayi lahir premat ure Masih terdapat 65,8% kasus diare pada balita belum mendapat penanganan sesuai standar Sanitasi dan Hygene buruk Masih ada 46% dari target Rumah tangga yang belum ber -ber PHBS Ada 58,8 % target penduduk yang belum membiasakan diri CTPS Masih terdapat 42,86% bayi yang tidak melakukan penimbangan . Bayi tidak ASI ekslusif Praktik IMD rendah Pola Asuh kurang baik Pengetahuan kurang Akses Makanan sulit Ketersedi aan Bahan Pangan terbatas Tingkat Pendidikan Rendah Ekonomi Rendah Sosial Budaya WHY-WHY FRAMEWORK STUNTING Asupan makan balita rendah
  • 17. Belajar dan performa kurang optimal Produktivitas kerja yang tidak optimal Beban negara meningkat Resiko obesitas Menurunnya Kesehatan reproduksi Perkembanga n Kognitif, motoric dan verbal tidak optimal Tumbuh kembang balita kurang optimal Masih ada 25,3% balita stunting Tingkat Pendidikan rendah Perilaku hidup bersih dan sehat rendah Tingkat Pengetahuan ibu kurang Penyakit infeksi Asupan makan ibu hamil kurang baik Ketersediaan pangan terbatas Pola asuh kurang baik Bayi lahir premature Masih ada 42,7% ibu hamil KEK BBLR Ketersediaan bahan makanan Peningkatan kejadian kesakitan dan kematian Peningkat an biaya kesehatan Sosial budaya Ekonomi keluarga rendah Praktik IMD rendah Bayi tidak Asi Ekslusif SDM tidak berkualitas Pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita rendah Pemberian makanan tambahan kurang optimal POHON MASALAH STUNTING Postur tubuh tidak optimal saat dewasa Hygiene Sanitasi rendah
  • 18.
  • 21. Untuk menetapkan cara pemecahan masalah dapat dilakukan kesepakatan di antara anggota tim dengan didahului brainstorming (curah pendapat) Bila tidak terjadi kesepakatan dapat digunakan tabel cara pemecahan masalah Permenkes No.44 Tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas
  • 22. Manfaat : • Mendapatkan ide/ pendapat / gagasan sebanyak-banyaknya • Pengembangan kreatifitas berpikir dari anggota tim • Memacu keterlibatan seluruh peserta (anggota tim) Tipe brainstorming: • Terstruktur, menyampaikan ide/ gagasan bergiliran. • Tidak terstruktur, ide/gagasan langsung disampaikan Brain Storming merupakan metode penyelesaian masalah secara kreatif dalam tim
  • 23. LANGKAH-LANGKAH BRAINSTORMING 01 02 03 Tetapkan: - topik/ masalah - waktu - pimpinan sidang Tim menyampaika n ide, pimpinan sidang pengendali proses Tuliskan tiap ide/gagasan, klarifikasi, hilangkan penyimpangan dan buat list pendek Hasil brainstorming Tabel pemecahan masalah RUKUNS
  • 24. Tabel Pemecahan Masalah Bila tidak terjadi kesepakatan, digunakan metode Tabel cara pemecahan masalah : Digunakan dalam Pembekalan NST
  • 25. No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket. 1 Masih terdapat 90,29% Penderita HT tidak berobat secara teratur di wilayah puskesmas A Kurangnya pengetahuan masyarakat pentingnya control dan konsumsi obat hipertensi secara teratur • Membuat penyuluhan kelompok prioritas • Melaksanakan kegiatan HT “Hati-hati Tensi”, berupa - Reminder/pemantauan jarak jauh secara berkala melalui WA grup/sms - Bimbingan pola hidup sehat secara langsung pada penderita atau melalui telemedicine - Pelatihan untuk kader UKBM yang membimbing masyarakat secara langsung Kegiatan HT “Hati-hati Tensi” Kurangnya perhatian keluarga terhadap kesehatan penderita • Mengedukasi keluarga mengenai pengobatan hipertensi • Melaksanakan kegiatan PAMOR “Pendamping Minum Obat Hipertensi” dengan membimbing/melatih keluarga untuk menjadi PMO Kegiatan PAMOR Koordinasi lintas program kurang • Melakukan sosialisasi program “HT” dan “GoHT” pada TOMA dan TOGA • Melakukan FGD secara berkala untuk menambah pengetahuan • Mengajak perwakilan untuk rapat internal bersama Melakukan FGD dengan lintas sector secara berkala Kurangnya penyuluhan terkait hipertensi • Melakukan pelatihan nakes dan kader untuk berinovasi terhadap metode penyuluhan dengan video atau gambar • Membuat hari GoHT “Go Hipertensi” sebagai kampanye edukasi hipertensi berisi kegiatan lomba keluarga, aktivitas olahraga bersama, FGD kelompok kecil untuk sharing dan motivasi sehat, pemeriksaan deteksi faktor risiko secara berkala Membuat hari GoHT “Go Hipertensi” Akses pelayanan dari penduduk ke fasyankes sulit • Melakukan pemberian obat secara berkala pada penderita yang tidak mampu ke fasyankes melalui UKBM Melakukan pemberian obat secara berkala melalui UKBM
  • 26. No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket. 2 Belum ada Desa ODF Faktor kebiasaan dan perilaku BABS Kampanye pentingnya BAB pada jamban sehat Melakukan pemicuan secara berkala Pemicuan dilakukan bisa di tingkat dusun Pemberian sanksi bagi yang masih melakukan BABS oleh Kepala Desa Melakukan pemicuan secara berkala Jamban tidak memenuhi syarat Inspeksi sanitasi sarana jamban JAMU KUAT SENI (Jamban untuk keluarga sehat dan septic tank mini) JAMU KUAT SENI (Jamban untuk keluarga sehat dan septic tank mini) Demo pembangunan jamban sehat Arisan jamban Edukasi pembangunan jamban sehat Tidak ada lembaga yang kuat untuk mencapai desa ODF Pembentukan pokja kesling di setiap desa Pembentukan pokja kesling di setiap desa Pelatihan kader kesling Advokasi ke perangkat desa Merancang strategi komunikasi dengan LP dan LS untuk pembentukan lembaga
  • 27. No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket. 4 Masih ada 25,3% balita stunting IMD rendah Edukasi dan motivasi pada ibu hamil Membentuk DUMICA (Duta Ibu Hamil sehat dan Ceria) Membentuk DUMICA (Duta Ibu Hamil sehat dan Ceria) Refreshing bidan : terkait IMD Bumil KEK Pendampingan Intervensi gizi pada ibu pra kehamilan dan ibu hamil ROOMZI (Rumpi Gizi) Penyuluhan dan pemberian PMT pada ibu hamil KEK Perbaikan gizi pada saat remaja dan bumil Demonstrasi pengelolaan pangan lokal ROOMZI (Rumpi Gizi) Pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita rendah Motivasi ibu hamil dan ibu balita untuk memantau tumbuh kembang bayi dan balita Asah Gita Metode : door to door Asah Gita (Asuhan Gizi Balita) : Asuhan gizi balita dengan berat badan kurang, gizi kurang dan balita gizi buruk, balita pendek dan sangat pendek, dan balita gizi lebih dan obesitas Wisuda balita Bintang Posyandu (Refreshing kader dan memberikan apresiasi pada kader dan ibu balita yang aktif dalam kegiatan posyandu)
  • 28. No. Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Ket. Masih ada 25,3% balita stunting (lanjutan) Ketersediaan pangan terbatas Demosntrasi pengelolaan pangan lokal MAMMA itu PENTING Rumah MAPAN : Rumah tangga mandiri pangan Kebun Gizi MAMMA itu PENTING (MAri Menanam, Memasak dan Makan bersama untuk PENcegahan StunTING) Bayi tidak ASI ekslusif Edukasi ibu hamil bahwa pemberian ASI Eksklusif 6 bulan pertama sangat penting dan dilanjutkan sampai 2 tahun IMUNISASSI (Inisiasi Menyusui UNtuk Ibu Serta Anak Sehat Sedini mungkIn) IMUNISASSI (Inisiasi Menyusui UNtuk Ibu Serta Anak Sehat Sedini mungkIn) “Kongsi ASIP” konseling cara pemberian dan penyimpanan ASI Perah Hygine sanitasi rendah Pemeriksaan kualitas air minum masyarakat Gerakan STBM Kerjasama dengan tenaga kesehatan lingkungan untuk promosi meningkatkan hygine dan sanitasi melalui “Gerakan STBM” Kampanye hidup bersih dan sehat Inspeksi sarana sanitasi
  • 29. 29 PENUGASAN 2 1. Why-why framework 2. Diagram Ishikawa dan pohon masalah 3. Tabel Pemecahan Masalah Tugas dikumpulkan paling lambat tanggal 12 Maret 2022 jam 12.00 WIB Upload Tugas PER-INDIVIDU KE CLC dan EMAIL Fasilitator Kelas
  • 30. 30 Lakukan pembagian tugas dalam tim puskesmas, gabungkan tugas kemudian setiap individu upload tugas melalui LMS