SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
JARINGAN GUSDURIAN INDONESIA
TIM AHLI POKJA MODERASI BERAGAMA
KEMENTERIAN AGAMA RI
Meningkatkan Pemajuan dan
Pelestarian Kebudayaan
Memperkuat Moderasi Beragama
KP 2. Pengembangan dan
pemanfaatan kekayaan budaya
KP 2. Penguatan harmoni dan
kerukunan umat beragama
KP 3. Penyelarasan relasi agama
dan budaya
KP 4. Pengembangan budaya
bahari dan sumber daya maritim
KP 3. Perlindungan hak
kebudayaan dan kebebasan
ekspresi budaya
Meningkatkan Literasi, Inovasi dan
Kreativitas
KP 1. Peningkatan Budaya
Literasi
KP 3. Pengembangan budaya
iptek, inovasi, kreativitas, dan
daya cipta
KP 4. Penguatan institusi sosial
penggerak literasi dan inovasi
KP 5. Pengembangan diplomasi
budaya
KP 4. peningkatan kualitas
pelayanan kehidupan beragama
KP 1. Penguatan cara pandang,
sikap, dan praktik beragama
dalam perspektif jalan tengah
KP 2. Pengembangan,
pembinaan, dan pelindungan
Bahasa Indonesia, bahasa daerah,
dan sastra
PP 2 PP 3 PP 4
KP 1. Revitalisasi dan aktualisasi
nilai budaya dan kearifan lokal
KP 5. Pengembangan ekonomi
dan sumber daya keagamaan
Revolusi Mental dan Pembinaan
Ideologi Pancasila
KP 6. Pembinaan ideologi
pancasila, pendidikan kewargaan,
wawasan kebangsaan, dan bela
negara
KP 1. Revolusi mental dalam sistem
pendidikan
KP 2. Revolusi mental dalam tata
kelola pemerintahan
KP 3. Revolusi mental dalam sistem
sosial
KP 5. Pembangunan dan
pembudayaan sistem ekonomi
kerakyatan berlandaskan Pancasila
KP 4. Penguatan pusat-pusat
perubahan gerakan revolusi mental
PP 1
RPJMN 2020-2024
PRIORITAS NASIONAL 4
REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
MENGAPA BISA MENGHEBAT?
Dinamika Otonomi
Daerah
TANTANGAN KEHIDUPAN
BERAGAMA DAN (DEMOKRASI)
PANCASILA
KARAKTER KOMUNAL AGAMA VS
KARAKTER DEMOKRASI YANG BERBASIS HAK INDIVIDU
HATE SPIN: SAAT SENTIMEN AGAMA MENJADI BAHAN
PEREBUTAN KEKUASAAN
HARMONI SOSIAL VS HAK KONSTITUSI
DUA ARUS PARADIGMA
praktek beragama
yang substantif-
inklusif
praktek beragama
yang eksklusif-legal
formalistik
9
AWAM
Public Mainstream
Negara/
Aktivis Bhinneka/NKRI
Ekstrimis/
teroris
menguatnya eksklusifisme dan sikap intoleran
pada masyarakat awam arus utama
Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik
beragama yang berlebihan (ekstrem), yang
mengesampingkan martabat kemanusiaan
Moderasi beragama
merupakan perekat antara
semangat beragama dan
komitmen berbangsa. Di
Indonesia, beragama pada
hakikatnya adalah ber-
Indonesia dan ber-Indonesia itu
pada hakikatnya adalah
beragama
Moderasi Beragama
menjadi sarana
mewujudkan
kemaslahatan kehidupan
beragama dan berbangsa
yang harmonis, damai dan
toleran sehingga Indonesia
maju.
Indonesia adalah negara yang bermasyarakat
religius dan majemuk. Meskipun bukan negara
agama, masyarakat lekat dengan kehidupan
beragama dan kemerdekaan beragama
dijamin oleh konstitusi. Menjaga
keseimbangan antara hak beragama dan
komitmen kebangsaan menjadi tantangan
bagi setiap warga negara
Moderasi Beragama
Berkembangnya klaim kebenaran
subyektif dan pemaksaan kehendak atas
tafsir agama serta pengaruh
kepentingan ekonomi dan politik
berpotensi memicu konflik
Berkembangnya semangat beragama
yang tidak selaras dengan kecintaan
berbangsa dalam bingkai NKRI
Tantangan 3
Tantangan 1
Tantangan 2
Merawat
Keindonesiaan
Memperkuat esensi
ajaran agama
dalam kehidupan
masyarakat
Mengelola keragaman
tafsir keagamaan
dengan
mencerdaskan
kehidupan
keberagamaan
Kondisi kebangsaan
dan keagamaan
Moderasi
Beragama
Toleran, Harmonis,
Damai
Urgensi
CUPLIKAN PETA JALAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA (KEMENAG RI)
Rumusan
Moderasi Beragama
Moderasi beragama
sesungguhnya
merupakan kunci
terciptanya toleransi
dan kerukunan, baik di
tingkat lokal, nasional,
maupun global.
MODERASI, menurut kamus bahasa:
• Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman.
• Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan).
• Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika).
• Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata
tawassuth (tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang).
Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama
dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang
melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan
umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi
sebagai kesepakatan berbangsa
CUPLIKAN PETA JALAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA (KEMENAG RI)
Indikator
Moderasi Beragama
Anti kekerasan
Menolak tindakan seseorang atau kelompok
tertentu yang menggunakan cara-cara
kekerasan, baik secara fisik maupun verbal,
dalam mengusung perubahan yang
diinginkan
Komitmen kebangsaan
Penerimaan terhadap prinsip-prinsip
berbangsa yang tertuang dalam konstitusi:
UUD 1945 dan regulasi di bawahnya
Toleransi
Menghormati perbedaan dan memberi ruang
orang lain untuk berkeyakinan,
mengekspresikan keyakinannya, dan
menyampaikan pendapat. Menghargai
kesetaraan dan sedia bekerjasama.
Penerimaan terhadap tradisi
Ramah dalam penerimaan tradisi dan
budaya lokal dalam perilaku keagamaannya,
sejauh tidak bertentangan dengan pokok
ajaran agama
Moderasi Beragama bukan hal absurd yang tak bisa diukur. Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan
masyarakat Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama berikut ini serta beberapa indikator lain yang
selaras dan saling bertautan:
CUPLIKAN PETA JALAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA (KEMENAG RI)
praktik beragama
yang menciderai
kemanusiaan dan
kemaslahatan praktik beragama
yang melanggar hukum
yang berlaku
praktik beragama
yang melanggar
kesepakatan berbangsa
dalam bentuk konstitusi
1 2 3
Diwujudkan dalam sikap
hidup amanah, adil, serta
menebar kebajikan dan kasih
sayang terhadap sesama
manusia
Memajukan Kehidupan
Umat Manusia
Mempromosikan dan
mengejawantahkan
pengamalan cara
pandang, sikap, dan
praktik keagamaan jalan
tengah
Memperkuat Nilai
Moderat
Menebar kebajikan dan
kedamaian, mengatasi
konflik dengan prinsip adil
dan berimbang serta
berpedoman pada
konstitusi
Mewujudkan
Perdamaian
Menjadikan nilai-nilai moral
universal dan pokok ajaran agama
sebagai pandangan hidup (world
view) dengan tetap berpijak pada jati
diri Indonesia
Menjunjung Tinggi
Keadaban Mulia
Mengutamakan sikap memanusiakan
manusia, baik laki-laki maupun
perempuan atas dasar kesetaraan
hak dan kewajiban warga negara
demi kemaslahatan bersama
Menghormati Harkat Martabat
Kemanusiaan
Menerima keberagaman
sebagai anugerah, dan
karenanya bersikap
terbuka terhadap
perbedaan
Menghargai
Kemajemukan
Muatan Pesan Keagamaan
dalam Moderasi Beragama
Menjadikan konstitusi
sebagai panduan
kehidupan umat beragama
dalam berbangsa dan
bernegara, serta menaati
aturan hukum dan
kesepakatan bersama
Menaati Komitmen
Berbangsa
Dalam memperkuat muatan Moderasi Beragama
terdapat beberapa pesan dasar yang perlu terus
digaungkan:
Peta Jalan Moderasi Beragama
Arah Kebijakan
Penguatan Moderasi Beragama dalam RPJMN 2020-2024
Memperkuat
Moderasi
Beragama
Penguatan
cara pandang,
sikap, dan
praktik
beragama
jalan tengah
Penguatan
harmonisasi dan
kerukunan umat
beragama
Penyelarasan
relasi agama
dan budaya
Peningkatan
kualitas
pelayanan
kehidupan
beragama
Pengembangan
ekonomi dan
sumber daya
keagamaan
Kebijakan memperkuat Moderasi Beragama didasarkan
pada paradigma:
• Indonesia bukan negara sekuler yang memisahkan
agama dari negara, bukan pula negara yang diatur
berdasarkan agama tertentu. Indonesia adalah
negara yang kehidupan warga dan bangsanya tidak
bisa dipisahkan dari nilai-nilai agama. Karenanya,
negara memfasilitasi kebutuhan kehidupan
keagamaan warganya sesuai amanah konstitusi.
• Negara memposisikan diri “in between”: tidak boleh
terlalu jauh campur tangan, tapi juga tidak boleh
terlalu jauh lepas tangan.
• Negara berlandaskan dan berorientasi pada nilai-nilai
agama, yaitu terwujudnya kemaslahatan bersama
menuju kedamaian dan kebahagiaan.
1
2
3
4
5
Memperkuat moderasi beragama untuk mengukuhkan toleransi, kerukunan dan
harmoni sosial, melalui:
a. Penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam perspektif jalan
tengah untuk memantapkan persaudaraan dan kebersamaan di kalangan umat
beragama, mencakup:
(a) pengembangan penyiaran agama untuk perdamaian dan kemaslahatan umat;
(b) penguatan sistem pendidikan yang berperspektif moderat
mencakup pengembangan kurikulum, materi dan proses pengajaran,
pendidikan guru dan tenaga kependidikan, dan rekrutmen guru;
(c) penguatan peran pesantren dalam mengembangkan moderasi beragama melalui
peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama untuk kemaslahatan;
(d) pengelolaan rumah ibadah sebagai pusat syiar agama yang toleran;
(e) pemanfaatan ruang publik untuk pertukaran ide dan gagasan di kalangan pelajar,
mahasiswa, dan pemuda lintas budaya, lintas agama, dan lintas suku bangsa.
FUNGSI
PENDIDIKAN
• Mempersiapkan
warga bangsa
berperspektif
Moderasi Beragama
• Mempersiapkan
agen Penguatan
Moderasi Beragama
FUNGSI
PENELITIAN
• Melakukan
penelitian dan
pengembangan
Moderasi Beragama
sebagai objek
pengetahuan
• Action-Research
FUNGSI
PENGABDIAN
MASYARAKAT
• Mengarusutamakan
perspektif Moderasi
Beragama dalam
masyarakat
• Mendorong
transformasi sosial
PT sebagai
pusat kajian dan
transformasi
masyarakat
yang rukun,
damai, dan
toleran
Civitas
Akademika
berpikir,
bersikap,
berperilaku
moderat, dan
berperan aktif
sebagai agen
transformasi
masyarakat
sebagai
penerima
manfaat dari
program MB
berbasis
kampus
Citra diri civitas akademika
PT yang positif & moderat
Perspektif Moderasi
Beragama yang kuat
Pemahaman atas materi
Moderasi Beragama
Ketrampilan mentransfer
nilai dalam proses
pembelajaran
Kultur riset empirik yang
baik terkait kehidupan
keagamaan
Keterlibatan aktif advokasi
di ruang publik/media
sosial
PENELITIAN, WORKSHOP, LOKAKARYA, SEMINAR,
PELATIHAN, ADVOKASI
HASIL DAMPAK
PRAKONDISI :
MEMENUHI
JANJI KEMERDEKAAN

More Related Content

What's hot

Pembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misionerPembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misioner
Lucky Singal
 
Lpj ppdb new esmula 2017
Lpj ppdb new esmula 2017Lpj ppdb new esmula 2017
Lpj ppdb new esmula 2017
ihsan2017
 

What's hot (20)

Parenting "aku mau ayah'
Parenting "aku mau ayah'Parenting "aku mau ayah'
Parenting "aku mau ayah'
 
Fundraising Ramadhan oleh Mohamad Arifin Purwakananta
Fundraising Ramadhan oleh Mohamad Arifin PurwakanantaFundraising Ramadhan oleh Mohamad Arifin Purwakananta
Fundraising Ramadhan oleh Mohamad Arifin Purwakananta
 
REKOLEKSI PRODIAKON.pdf
REKOLEKSI PRODIAKON.pdfREKOLEKSI PRODIAKON.pdf
REKOLEKSI PRODIAKON.pdf
 
Proposal ramadhan 2018 YPMM
Proposal ramadhan 2018 YPMMProposal ramadhan 2018 YPMM
Proposal ramadhan 2018 YPMM
 
Pembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misionerPembinaan iman anak & remaja misioner
Pembinaan iman anak & remaja misioner
 
MODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.ppt
MODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.pptMODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.ppt
MODERASI BERAGAMA-Drs. H. Salihin, MA.ppt
 
Lpj ppdb new esmula 2017
Lpj ppdb new esmula 2017Lpj ppdb new esmula 2017
Lpj ppdb new esmula 2017
 
Pola Asuh Anak dan remaja di era Digital
Pola Asuh Anak dan remaja di era DigitalPola Asuh Anak dan remaja di era Digital
Pola Asuh Anak dan remaja di era Digital
 
Konsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptx
Konsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptxKonsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptx
Konsep Moderasi Beragama Kemenag RI.pptx
 
Animator animatris pendamping bina iman
Animator animatris pendamping bina imanAnimator animatris pendamping bina iman
Animator animatris pendamping bina iman
 
islam kaffah
islam kaffahislam kaffah
islam kaffah
 
Rekoleksi
RekoleksiRekoleksi
Rekoleksi
 
Materi seminar parenting menyikapi virus merah jambu pada remaja oleh Namin A...
Materi seminar parenting menyikapi virus merah jambu pada remaja oleh Namin A...Materi seminar parenting menyikapi virus merah jambu pada remaja oleh Namin A...
Materi seminar parenting menyikapi virus merah jambu pada remaja oleh Namin A...
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
 
PPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
PPT Ilmu Budaya Dasar - ManusiaPPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
PPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
 
Presentasi Jujur membawa keberuntungan
Presentasi Jujur membawa keberuntunganPresentasi Jujur membawa keberuntungan
Presentasi Jujur membawa keberuntungan
 
Mendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalMendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era Digital
 
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XI
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XIRPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XI
RPP Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti (PAI) Kelas XI
 
Kerja dalam islam
Kerja dalam islamKerja dalam islam
Kerja dalam islam
 
Pel 12 PACARAN
Pel 12 PACARANPel 12 PACARAN
Pel 12 PACARAN
 

Similar to Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx

Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptxKonsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
KartikaTika43
 
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxBab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
mwilman
 
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptxroadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
ssuser276519
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di Indonesia
Sabilul Maarifah
 
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docxWUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
NurRahmaeda
 

Similar to Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx (20)

Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptxKonsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
 
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptxKonsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
 
Materi 1-Moderasi Beragama.pptx
Materi 1-Moderasi Beragama.pptxMateri 1-Moderasi Beragama.pptx
Materi 1-Moderasi Beragama.pptx
 
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptxMakalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
 
Moderasi beragama p3k.pdf
Moderasi beragama p3k.pdfModerasi beragama p3k.pdf
Moderasi beragama p3k.pdf
 
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxBab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
 
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
8. Bab VII_Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
 
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptxBahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
Bahan Tayang TOT 1_Konsep Moderasi Beragama.pptx
 
Moderasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdfModerasi Beragama.pdf
Moderasi Beragama.pdf
 
Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024Road map moderasi beragama 2020 2024
Road map moderasi beragama 2020 2024
 
Pembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.pptPembangunan Bidang agama.ppt
Pembangunan Bidang agama.ppt
 
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptxroadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
roadmapmoderasiberagama2020-2024-211201055658-1.pptx
 
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.pptKebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
Kebijakan_Pemb. Bidang_Agama_ KPA FIX.ppt
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di Indonesia
 
moderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxmoderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptx
 
moderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptxmoderasi beragama.pptx
moderasi beragama.pptx
 
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdfmoderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
moderasiberagama-221017111415-652f872b.pdf
 
Presentasi Agama
Presentasi AgamaPresentasi Agama
Presentasi Agama
 
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docxWUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
WUJUD TOLERANSI DIKABUPATEN MAROS.docx
 
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptxNilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
Nilai Moderasi Beragama pada budaya daerah_fix .pptx
 

More from MohZaini6

PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptx
PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptxPDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptx
PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptx
MohZaini6
 
Penelitian Kepustakaan.ppt
Penelitian Kepustakaan.pptPenelitian Kepustakaan.ppt
Penelitian Kepustakaan.ppt
MohZaini6
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
MohZaini6
 
7. Manusia & Keindahan.pdf
7. Manusia & Keindahan.pdf7. Manusia & Keindahan.pdf
7. Manusia & Keindahan.pdf
MohZaini6
 
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf
MohZaini6
 
Adil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docxAdil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docx
MohZaini6
 
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdf
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdfLEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdf
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdf
MohZaini6
 
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.pptPsikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
MohZaini6
 
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt
MohZaini6
 
Tugas MK Agama.ppt
Tugas MK Agama.pptTugas MK Agama.ppt
Tugas MK Agama.ppt
MohZaini6
 
6. Manusia dan Estetika.ppt
6. Manusia dan Estetika.ppt6. Manusia dan Estetika.ppt
6. Manusia dan Estetika.ppt
MohZaini6
 
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx
MohZaini6
 
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptx
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptxBIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptx
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptx
MohZaini6
 
HARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.pptHARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.ppt
MohZaini6
 
3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt
MohZaini6
 
3. Manusi & Budaya.ppt
3. Manusi & Budaya.ppt3. Manusi & Budaya.ppt
3. Manusi & Budaya.ppt
MohZaini6
 
New susunan acara
New susunan acaraNew susunan acara
New susunan acara
MohZaini6
 

More from MohZaini6 (20)

PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptx
PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptxPDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptx
PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptx
 
Penelitian Kepustakaan.ppt
Penelitian Kepustakaan.pptPenelitian Kepustakaan.ppt
Penelitian Kepustakaan.ppt
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
PW.pptx
PW.pptxPW.pptx
PW.pptx
 
7. Manusia & Keindahan.pdf
7. Manusia & Keindahan.pdf7. Manusia & Keindahan.pdf
7. Manusia & Keindahan.pdf
 
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf
 
Adil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docxAdil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docx
 
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdf
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdfLEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdf
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdf
 
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.pptPsikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
 
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt
 
Tugas MK Agama.ppt
Tugas MK Agama.pptTugas MK Agama.ppt
Tugas MK Agama.ppt
 
6. Manusia dan Estetika.ppt
6. Manusia dan Estetika.ppt6. Manusia dan Estetika.ppt
6. Manusia dan Estetika.ppt
 
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx
 
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptx
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptxBIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptx
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptx
 
Ppt Kel. 1.pptx
Ppt Kel. 1.pptxPpt Kel. 1.pptx
Ppt Kel. 1.pptx
 
HARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.pptHARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.ppt
 
3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt
 
3. Manusi & Budaya.ppt
3. Manusi & Budaya.ppt3. Manusi & Budaya.ppt
3. Manusi & Budaya.ppt
 
Ppt klmpk8 a.humaniora
Ppt klmpk8 a.humanioraPpt klmpk8 a.humaniora
Ppt klmpk8 a.humaniora
 
New susunan acara
New susunan acaraNew susunan acara
New susunan acara
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 

Recently uploaded (20)

Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 

Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx

  • 1. JARINGAN GUSDURIAN INDONESIA TIM AHLI POKJA MODERASI BERAGAMA KEMENTERIAN AGAMA RI
  • 2. Meningkatkan Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Memperkuat Moderasi Beragama KP 2. Pengembangan dan pemanfaatan kekayaan budaya KP 2. Penguatan harmoni dan kerukunan umat beragama KP 3. Penyelarasan relasi agama dan budaya KP 4. Pengembangan budaya bahari dan sumber daya maritim KP 3. Perlindungan hak kebudayaan dan kebebasan ekspresi budaya Meningkatkan Literasi, Inovasi dan Kreativitas KP 1. Peningkatan Budaya Literasi KP 3. Pengembangan budaya iptek, inovasi, kreativitas, dan daya cipta KP 4. Penguatan institusi sosial penggerak literasi dan inovasi KP 5. Pengembangan diplomasi budaya KP 4. peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama KP 1. Penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam perspektif jalan tengah KP 2. Pengembangan, pembinaan, dan pelindungan Bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan sastra PP 2 PP 3 PP 4 KP 1. Revitalisasi dan aktualisasi nilai budaya dan kearifan lokal KP 5. Pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila KP 6. Pembinaan ideologi pancasila, pendidikan kewargaan, wawasan kebangsaan, dan bela negara KP 1. Revolusi mental dalam sistem pendidikan KP 2. Revolusi mental dalam tata kelola pemerintahan KP 3. Revolusi mental dalam sistem sosial KP 5. Pembangunan dan pembudayaan sistem ekonomi kerakyatan berlandaskan Pancasila KP 4. Penguatan pusat-pusat perubahan gerakan revolusi mental PP 1 RPJMN 2020-2024 PRIORITAS NASIONAL 4 REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 7. TANTANGAN KEHIDUPAN BERAGAMA DAN (DEMOKRASI) PANCASILA KARAKTER KOMUNAL AGAMA VS KARAKTER DEMOKRASI YANG BERBASIS HAK INDIVIDU HATE SPIN: SAAT SENTIMEN AGAMA MENJADI BAHAN PEREBUTAN KEKUASAAN HARMONI SOSIAL VS HAK KONSTITUSI
  • 8. DUA ARUS PARADIGMA praktek beragama yang substantif- inklusif praktek beragama yang eksklusif-legal formalistik
  • 9. 9
  • 10.
  • 11. AWAM Public Mainstream Negara/ Aktivis Bhinneka/NKRI Ekstrimis/ teroris menguatnya eksklusifisme dan sikap intoleran pada masyarakat awam arus utama
  • 12. Berkembangnya cara pandang, sikap dan praktik beragama yang berlebihan (ekstrem), yang mengesampingkan martabat kemanusiaan Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa. Di Indonesia, beragama pada hakikatnya adalah ber- Indonesia dan ber-Indonesia itu pada hakikatnya adalah beragama Moderasi Beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai dan toleran sehingga Indonesia maju. Indonesia adalah negara yang bermasyarakat religius dan majemuk. Meskipun bukan negara agama, masyarakat lekat dengan kehidupan beragama dan kemerdekaan beragama dijamin oleh konstitusi. Menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan menjadi tantangan bagi setiap warga negara Moderasi Beragama Berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama serta pengaruh kepentingan ekonomi dan politik berpotensi memicu konflik Berkembangnya semangat beragama yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI Tantangan 3 Tantangan 1 Tantangan 2 Merawat Keindonesiaan Memperkuat esensi ajaran agama dalam kehidupan masyarakat Mengelola keragaman tafsir keagamaan dengan mencerdaskan kehidupan keberagamaan Kondisi kebangsaan dan keagamaan Moderasi Beragama Toleran, Harmonis, Damai Urgensi CUPLIKAN PETA JALAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA (KEMENAG RI)
  • 13. Rumusan Moderasi Beragama Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. MODERASI, menurut kamus bahasa: • Bahasa Indonesia: 1. pengurangan kekerasan dan 2. penghindaran keekstreman. • Bahasa Latin: ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). • Bahasa Inggris: core (inti, esensi), standard (etika). • Bahasa Arab: wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata tawassuth (tengah-tengah), i’tidal (adil), dan tawazun (berimbang). Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama – yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum – berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa CUPLIKAN PETA JALAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA (KEMENAG RI)
  • 14. Indikator Moderasi Beragama Anti kekerasan Menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik maupun verbal, dalam mengusung perubahan yang diinginkan Komitmen kebangsaan Penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi: UUD 1945 dan regulasi di bawahnya Toleransi Menghormati perbedaan dan memberi ruang orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat. Menghargai kesetaraan dan sedia bekerjasama. Penerimaan terhadap tradisi Ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama Moderasi Beragama bukan hal absurd yang tak bisa diukur. Keberhasilan Moderasi Beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia dapat terlihat dari tingginya empat indikator utama berikut ini serta beberapa indikator lain yang selaras dan saling bertautan: CUPLIKAN PETA JALAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA (KEMENAG RI)
  • 15. praktik beragama yang menciderai kemanusiaan dan kemaslahatan praktik beragama yang melanggar hukum yang berlaku praktik beragama yang melanggar kesepakatan berbangsa dalam bentuk konstitusi 1 2 3
  • 16. Diwujudkan dalam sikap hidup amanah, adil, serta menebar kebajikan dan kasih sayang terhadap sesama manusia Memajukan Kehidupan Umat Manusia Mempromosikan dan mengejawantahkan pengamalan cara pandang, sikap, dan praktik keagamaan jalan tengah Memperkuat Nilai Moderat Menebar kebajikan dan kedamaian, mengatasi konflik dengan prinsip adil dan berimbang serta berpedoman pada konstitusi Mewujudkan Perdamaian Menjadikan nilai-nilai moral universal dan pokok ajaran agama sebagai pandangan hidup (world view) dengan tetap berpijak pada jati diri Indonesia Menjunjung Tinggi Keadaban Mulia Mengutamakan sikap memanusiakan manusia, baik laki-laki maupun perempuan atas dasar kesetaraan hak dan kewajiban warga negara demi kemaslahatan bersama Menghormati Harkat Martabat Kemanusiaan Menerima keberagaman sebagai anugerah, dan karenanya bersikap terbuka terhadap perbedaan Menghargai Kemajemukan Muatan Pesan Keagamaan dalam Moderasi Beragama Menjadikan konstitusi sebagai panduan kehidupan umat beragama dalam berbangsa dan bernegara, serta menaati aturan hukum dan kesepakatan bersama Menaati Komitmen Berbangsa Dalam memperkuat muatan Moderasi Beragama terdapat beberapa pesan dasar yang perlu terus digaungkan:
  • 17. Peta Jalan Moderasi Beragama Arah Kebijakan Penguatan Moderasi Beragama dalam RPJMN 2020-2024 Memperkuat Moderasi Beragama Penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama jalan tengah Penguatan harmonisasi dan kerukunan umat beragama Penyelarasan relasi agama dan budaya Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama Pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan Kebijakan memperkuat Moderasi Beragama didasarkan pada paradigma: • Indonesia bukan negara sekuler yang memisahkan agama dari negara, bukan pula negara yang diatur berdasarkan agama tertentu. Indonesia adalah negara yang kehidupan warga dan bangsanya tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai agama. Karenanya, negara memfasilitasi kebutuhan kehidupan keagamaan warganya sesuai amanah konstitusi. • Negara memposisikan diri “in between”: tidak boleh terlalu jauh campur tangan, tapi juga tidak boleh terlalu jauh lepas tangan. • Negara berlandaskan dan berorientasi pada nilai-nilai agama, yaitu terwujudnya kemaslahatan bersama menuju kedamaian dan kebahagiaan. 1 2 3 4 5
  • 18. Memperkuat moderasi beragama untuk mengukuhkan toleransi, kerukunan dan harmoni sosial, melalui: a. Penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam perspektif jalan tengah untuk memantapkan persaudaraan dan kebersamaan di kalangan umat beragama, mencakup: (a) pengembangan penyiaran agama untuk perdamaian dan kemaslahatan umat; (b) penguatan sistem pendidikan yang berperspektif moderat mencakup pengembangan kurikulum, materi dan proses pengajaran, pendidikan guru dan tenaga kependidikan, dan rekrutmen guru; (c) penguatan peran pesantren dalam mengembangkan moderasi beragama melalui peningkatan pemahaman dan pengamalan ajaran agama untuk kemaslahatan; (d) pengelolaan rumah ibadah sebagai pusat syiar agama yang toleran; (e) pemanfaatan ruang publik untuk pertukaran ide dan gagasan di kalangan pelajar, mahasiswa, dan pemuda lintas budaya, lintas agama, dan lintas suku bangsa.
  • 19. FUNGSI PENDIDIKAN • Mempersiapkan warga bangsa berperspektif Moderasi Beragama • Mempersiapkan agen Penguatan Moderasi Beragama FUNGSI PENELITIAN • Melakukan penelitian dan pengembangan Moderasi Beragama sebagai objek pengetahuan • Action-Research FUNGSI PENGABDIAN MASYARAKAT • Mengarusutamakan perspektif Moderasi Beragama dalam masyarakat • Mendorong transformasi sosial
  • 20. PT sebagai pusat kajian dan transformasi masyarakat yang rukun, damai, dan toleran Civitas Akademika berpikir, bersikap, berperilaku moderat, dan berperan aktif sebagai agen transformasi masyarakat sebagai penerima manfaat dari program MB berbasis kampus Citra diri civitas akademika PT yang positif & moderat Perspektif Moderasi Beragama yang kuat Pemahaman atas materi Moderasi Beragama Ketrampilan mentransfer nilai dalam proses pembelajaran Kultur riset empirik yang baik terkait kehidupan keagamaan Keterlibatan aktif advokasi di ruang publik/media sosial PENELITIAN, WORKSHOP, LOKAKARYA, SEMINAR, PELATIHAN, ADVOKASI HASIL DAMPAK PRAKONDISI :
  • 21.