SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
SEGI TIGA KESEIMBANGAN:
TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA
MANUSIA MAKHLUK BUDAYA:
HAKEKAT MANUSIA
• Manusia  Makhluk ciptaan Tuhan, terdiri dari
tubuh dan jiwa sebagai kesatuan utuh.
• Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang
paling sempurna karena dilengkapi oleh
penciptanya dengan akal, perasaan dan
kehendak.
• Akal adalah alat berpikir, sebagai sumber ilmu dan
teknologi. Dengan akal manusia menilai mana
yang benar dan yang salah.
• Perasaan adalah alat untuk menyatakan
keindahan sebagai sumber seni. Dengan perasaan
manusia menilai mana yang indah dan yang jelek
sebagai sumber nilai keindahan.
HAKIKAT MANUSIA
• Kehendak adalah alat untuk menyatakan pilihan, sebagai
sumber kebaikan. Dengan kehendak manusia menilai mana
yang baik dan yang buruk sebagai sumber nilai moral.
• Dalam kehidupan manusia disadari bahwa yang benar dan
yang indah dan yang baik itu menyenangkan,
membahagiakan , menenteramkan dan memuaskan manusia.
• Sebaliknya, yang salah, yang jelek , dan yang buruk itu
menyengsarakan, menyusahkan, mengelisahkan dan
membosankan manusia.
• Dari dua sisi yang bertolak belakang ini, manusia adalah
sumber penentu yang menimbang, menilai, memutuskan
untuk memilih yang paling menguntung baik ditinjau dari segi
agama atau moral
PERASAAN
• Perasaan merupakan sumber daya jasmani dan
rohani. Daya rasa jasmani berkenaan dengan
tubuh. Sedangkan daya rasa rohani berkenaan
dengan moral, yang hanya ada pada
manusia.Contoh daya rasa rohani yaitu
• Daya rasa intelektual
• Daya rasa estetis
• Dya rasa etis
• Daya rasa sosial
• Daya rasa religius.
DAYA RASA
• Daya rasa intelektual Berkenaan dengan pengetahuan.
Manusia merasa senang, bahagia, puas apabila dapat
mengetahui sesuatu, Sebaliknya manusia merasa
sengsara, susah , kesal apabila tidak berhasil mengetahui
sesuatu
• Daya rasa estetis Berkenaan dengan seni. Manusia
merasa senang, bahagia , puas apabila dapat melihat,
mendengar, merasakan sesuatu yang indah. Sebaliknya,
manusia merasa sengsara, kesal, bosan apabila
mengalami sesuatu yang jelek.
• Daya rasa etis  Berkenaan dengan kebaikan. Manusia
merasa senang, bahagia, puas apabila dapat memilih
sesuatu yang baik. Sebaliknya, manusia merasa
sengsara, menyesal, kesal dan benci apabila terpilih pada
atau mengalami sesuatu yang jahat atau buruk
DAYA RASA: LANJUTAN
• Daya rasa sosial  Berkenaan dengan
masyarakat kelompok atau korp. Manusia ikut
merasakan kehidupan orang lain. Apabila orang
berhasil, dia ikut senang, dan apabila orang
gagal atau memperoleh musibah dia ikut sedih.
• Daya rasa religius  Berkenaan dengan
agama. Manusia merasa bahagia , tenteram
jiwanya apabila mendekatkan diri atau bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebaliknya.manusia merasa gelisah, frustasi
dalam hidupnya apabila menjauhkan diri atau
lupa kepada Tuhan.
TUGAS-TUGAS MANUSIA
• Tugas Manusia terhadap Tuhannya, yakni sesuatu yang harus
dipelihara dan dijaga oleh manusia, yang berupa mengikuti segala
perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, serta menggunakan
alat-alat potensialnya dan anggota badannya dalam berbagai aktivitas
yang bisa menimbulkan kemanfaatan baginya dan dapat mendekatkan
diri kepada Tuhannya, sehingga bila manusia melanggarnya, maka
berarti dia berkhianat kepada Tuhannya;
• Tugas Manusia terhadap terhadap sesama manusia, yakni
mengembalikan barang-barang titipan kepada pemiliknya dan tidak mau
menipu, serta menjaga rahasia seseorang yang tidak pantas
dipublikasikan; dan
• Tugas Manusia terhadap dirinya, yakni berusaha melakukan hal-hal
yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi dirinya untuk kepentingan
agama dan dunianya, tidak melakukan hal-hal yang membahayakan
dirinya baik untuk kepentingan akhirat maupun dunianya, serta
berusaha menjaga dan memelihara kesehatan dirinya.
TUGAS-TUGAS MANUSIA
• Tugas Manusia terhadap Tuhannya, yakni sesuatu yang harus
dipelihara dan dijaga oleh manusia, yang berupa mengikuti segala
perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, serta menggunakan
alat-alat potensialnya dan anggota badannya dalam berbagai aktivitas
yang bisa menimbulkan kemanfaatan baginya dan dapat mendekatkan
diri kepada Tuhannya, sehingga bila manusia melanggarnya, maka
berarti dia berkhianat kepada Tuhannya;
• Tugas Manusia terhadap terhadap sesama manusia, yakni
mengembalikan barang-barang titipan kepada pemiliknya dan tidak mau
menipu, serta menjaga rahasia seseorang yang tidak pantas
dipublikasikan; dan
• Tugas Manusia terhadap dirinya, yakni berusaha melakukan hal-hal
yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi dirinya untuk kepentingan
agama dan dunianya, tidak melakukan hal-hal yang membahayakan
dirinya baik untuk kepentingan akhirat maupun dunianya, serta
berusaha menjaga dan memelihara kesehatan dirinya.
MANUSIA DAN KEBUTUHAN
• Sebagai makhluk hidup manusia mempunyai
kebutuhan. Kebutuhan adalah segala yang
diperlukan manusia untuk menyempurnakan
kehidupannya. Kebutuhan merupakan perwujudan
budaya manusia yang berdimensi cipta, rasa dan
karsa.
• Pada umumnya kebutuhan manusia
diklasifikasikan menjadi empat jenis.
– Kebutuhan ekonomi
– Kebutuhan psikhis
– Kebutuhan biologis
– Kebutuhan pekerjaan
MANUSIA DAN KEBUTUHAN:LANJUTAN
• Kebutuhan ekonomi  Bersifat material, untuk kesehatan dan
keselamatan jasmani seperti pakaian , makanan dan
perumahan
• Kebutuhan psikhis  Bersifat imaterial, untuk kesehatan dan
keselamatan rohani seperti pendidikan, hiburan, perhargaan
• Kebutuhan biologis  Bersifat seksual, untuk membentuk
keluarga dan kelangsungan hidup generasi secara turun
temurun seperti berumah tangga
• Kebutuhan pekerjaan  Bersifat praktis, untuk mewujudkan
ketiga jenis kebutuhan diatas, seperti perumahan atau profesi.
MANUSIA DAN KEBUTUHAN:LANJUTAN
• Empat jenis kebutuhan tadi merupakan kebutuhan
dasar yang diusahakan terpenuhi secara wajar
meskipun belum berimbang
• Apabila dirinci, kebutuhan dasar terdiri dari:
– Pakaian ( sandang)
– Makanan ( pangan)
– Perumahan ( papan)
– Pendidikan ( keahlian)
– Hiburan (rekreasi)
– Perkawinan ( rumah tangga)
– Perkerjaan ( profesi)
Manusia dan Kebutuhan:Lanjutan
• Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan baik dan
sempurna apabila manusia itu berhubungan dengan
lingkungan alam dan masyarakat serta didukung oleh
faktor:
– Kemampuan kerja keras ( nilai moral)
– Kemampuan intelektual ( nilai kebenaran)
– Sarana penunjang ( nilai kegunaan )
• Bekerja keras dan berkarya mempunyai arti manusiawi,
karena cerminan mutu dan martabat manusia individual
dalam hubungannya dengan alam dan manusia
individual lain dalam masyarakat.
• Melalui dimensi budaya, manusia berjuang untuk maju
dan meningkatkan kualitas hidupnya.
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA
• Manusia sebagai makhluk budaya  Mempunyai berbagai
ragam kebutuhan yang dapat dipenuhi apabila
berhubungan dengan manusia lain di masyarakat.
• Hubungan tersebut dilandasi oleh ikatan moral yang
mewajibkan setiap pihak mematuhinya. Berdasarkan
hubungan moral tersebut ada ikatan hak dan kewajiban
dalam keadaan yang seimbang.
• Pemenuhan hak dan kewajiban yang seimbang ini akan
menyenangkan, membahagiakan, menentramkan dan
memuaskan setiap pihak. Inilah sebenarnya hakikat tujuan
hidup manusia, yaitu terpenuhinya kebutuhan jasmani dan
rohani secara seimbang
KEBUTUHAN JASMANI DAN ROHANI
• Kebutuhan jasmani dapat dicapai melalui kebutuhan
ekonomi berupa pemilikan dan penggunaan harta
kekayaan yang memuaskan. Untuk memperolah harta
kekayaan manusia harus bekerja keras. Harkat dan
martabat manusia ditunjukkan oleh kemampuannya
bekerja keras dan berkarya ( nilai etis moral) dan ini
sebagai kodrat manusia. Manusia malas, tidak mau
bekerja keras adalah bertentangan dengan kodratnya.
Supaya manusia bekerja efektif, perlu didukung oleh
kerja sama dan sarana ( nilai kegunaan) serta keahlian (
nilai kebenaran).
KEBUTUHAN JASMANI DAN ROHANI:LANJUTAN
• Kebutuhan rohani dapat dicapai karena terpenuhinya
kebutuhan rohani berupa hubungan serasi, tertib, damai,
tanpa sengketa antara manusia dalam pemenuhan
kebutuhan ekonomi ( kebutuhan jasmani). Semua berjalan
menurut kaidah moral, dalam arti saling menghargai dalam
suasana, tertib, damai dan serasi ( nilai etis dan moral).
• Kaidah moral ini kemudian dijelmakan ke dalam kaidah sosial
yang menjadi cermin setiap perbuatan bermasyarakat yang
selanjutnya menjadi hukum kebiasaan atau perilaku yang
berkembang di masyarakat.
• Hukum kebiasaan ini dihargai dan dipatuhi secara sadar oleh
setiap anggota masyarakat sehingga terpelihara ketertiban,
kestabilan, dan kebahagian masyarakat.
KEBUTUHAN JASMANI DAN ROHANI:LANJUTAN
• Disadari atau tidak , setiap manusia ingin hidup bahagia.
Untuk mencapai kebahagian manusia bekerja keras dengan
menggunakan segala jenis sarana. Konsekuensinya ialah
ukuran kebahagian itu tidak sama antara manusia yang satu
dengan manusia yang lain.
• Dengan demikian, ada manusia yang mencapai kebahagian
jasmani karena terpenuhi kebutuhan ekonomi, ada manusia
yang mencapai kebahagian rohani karena terpenuhi
kebutuhan psikhis dan ada manusia yang mencapai
kebahagian jasmani dan rohani karena terpenuhi kebutuhan
ekonomi, kebutuhan psikhis dan kebutuhan biologis sekali
gus walaupun dalam keadaan tidak berimbang. Yang ideal
adalah kebahagian jasmani dan rohani tercapai secara
berimbang baik dilihat dari segi subjeknya (manusia)
maupun objeknya (kebutuhan).
ETIKA DAN TUJUAN HIDUP
• Setiap perbuatan manusia selalu memandang dua hal
yaitu sumber perbuatan dan tujuan perbuatan. Sumber
perbuatan adalah kecendrungan batin, kecendrungan
baik atau kecendrungan buruk. Sedangkan tujuan
perbuatan adalah sesuatu yang diharapkan timbul atau
terjadi setelah dilakukan perbuatan itu.
• Etika tujuan adalah etika yang memandang objek
petimbangan moral bukan sumber perbuatan melainkan
tujuan perbuatan. Etika tujuan banyak dianut dalam
berbagai bentuk. Hal ini tidak mengherankan karena
kenyataan bahwa setiap manusia tentu pernah bertanya
“APAKAH TUJUAN HIDUPKU
SEBENARNYA?”
ETIKA DAN TUJUAN HIDUP:LANJUTAN
• Apakah tujuan hidupku untuk mencapai kebahagian, membuat
orang lain bahagia, meningkatkan kesejahteraan umum,
mengabdi kepada manusia-manusia lain, menyempurnakan
diri sendiri, memperkembangkan kepribadian ataupun hal-hal
lain ?
• Dengan kata lain, manusia mempertanyakan makna hidup,
dengan demikian mempertanyakan juga tujuan hidup. Hasrat
ini didasarkan pada kenyataan yang lebih mendasar, yaitu
manusia yang dalam kebulatannya merupakan objek
pertimbangan moral adalah manusia yang melakukan
perbuatan.
• Melakukan perbuatan merupakan usaha, dan selalu terarah
untuk mencapai tujuan. Sifat tujuan menentukan sifat usaha,
yang akhirnya dapat menyingkapkan sifat manusia.
ETIKA DAN TUJUAN HIDUP:LANJUTAN
• Dengan cara demikian, dapat diperoleh gambaran
mengenai keadaan moral seseorang berdasarkan tujuan
yang hendak dicapainya.
• Tujuan yang hendak dicapai memang harus baik. Tetapi
norma-norma moral menentukan tujuan yang baik itu.
Sering tidak mudah untuk menentukan tujuan yang
hendak dicapai seseorang . Kelihatannya dia hendak
mencapai tujuan tertentu, tetapi setelah diselidiki lebih
dalam ternyata semu belaka. Pada kenyataannya, dia
hendak mencapai sesuatu yang lain sama sekali.
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA
• Manusia mempunyai keterbatasan, kelemahan, seperti
berbuat khilaf, keliru maka tidak mustahil suatu ketika
terjadi penyimpangan atau pelanggaran kaidah sosial
yang menimbulkan keadaan tidak tertib, tidak stabil yang
perlu dipulihkan kembali.
• Untuk menegakkan ketertiban dan menstabilkan
keadaan diperlukan sarana pendukung yaitu organisasi
masyarakat atau organisasi negara. Dalam organisasi
masyarakat dan negara terdapat pedoman
bermasyarakat berupa kode etik atau hukum negara.
•
• Melalui kode etik dan hukum negara kehidupan
bermasyarat dapat berjalan dengan tertib dan stabil.
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA; LANJUTAN
• Dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai golongan
dan aliran yang beraneka ragam, masing-masing
mempunyai kepentingan sendiri. Akan tetapi, kepentingan
bersama itu mengharuskan adanya ketertiban dan
keamanan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk
peraturan yang disepakati bersama, yang mengatur tingkah
laku dalam masyarakat yang disebut peraturan hidup.
• Peraturan hidup menjadi pedoman bagi segala pergaulan
kehidupan sehari-hari sehingga kepentingan masing-masing
anggota masyarakat terpelihara dan terjamin
• Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan
kewajibannya masing-masing sesuai dengan tata peraturan.
• Tata itu lazim disebut kaidah dan norma atau ukuran-
ukuran yang menjadi pedoman.
HUBUNGAN ANTARA MANUSIA: LANJUTAN
Dalam pergaulan hidup terdapat empat kaidah atau norma ,
yaitu: Norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan
dan norma hukum.
Dalam pelaksanaannya, norma terbagi lagi menjadi norma-
norma umum dan norma hukum.
Pemberlakuan norma-norma itu dalam aspek kehidupan dapat
digolongkan ke dalam dua macam kaidah yaitu:
1. Aspek kehidupan pribadi  Kaidah kepercayaan dan
kaidah kesusilaan
2. Aspek kehidupan antar pribadi  Kaidah sopan santun,
tata krama, etiket dan kaidah hukum
MANUSIA DAN SISTEM NILAI
• Manusia sebagai makhluk budaya  Selalu melakukan
penilaian terhadap keadaan yang dialaminya.
• Menilai berarti memberi pertimbangan untuk menentukan
sesuatu itu benar atau salah, baik atau buruk, indah atau
jelek , berguna atau tidak berguna.
• Hasil penilaian itu disebut nilai, yaitu sesuatu yang benar,
yang baik, yang indah , yang berguna atau yang sebaliknya.
• Manusia selalu cenderung menghendaki nilai kebenaran, nilai
kebaikan, nilai keindahan karena berguna bagi kehidupan
manusia. Nilai- nilai yang hidup dalam pikiran anggota
masyarakat membentuk sistem nilai yang berfungsi sebagai
pedoman atau acuan perilaku.
• Sistem nilai dan sistem hukum manjadi dasar kehidupan
masyarakat.
MANUSIA DAN HAK ASASI
• Dua jenis hak yang terdapat pada manusia yaitu
– Hak manusia
– Hak undang-undang
• Hak manusia adalah hak yang melekat pada setiap manusia
sebab berkaitan dengan realitas hidup manusia itu sendiri.
Hak tersebut dinamakan hak manusia sebab manusia harus
dinilai menurut martabatnya. Hak manusia tidak dapat
direbut atau dicabut karena sudah ada sejak manusia itu
ada, tidak tergantung dari persetujuan orang karena
merupakan bagian dari eksistensi manusia di dunia.
• Jadi hak manusia mempunyai sifat dasar, asasi sehingga
disebut juga hak asasi manusia.
• Hak asasi manusia mendasari seluruh organisasi
masyarakat,dan menjadi asas undang-undang.
HAK ASASI
• Hak asasi manusia dibagi menjadi hak asasi
individual dan sosial. Hak asasi yang melekat
pada pribadi manusia inividual adalah hak hidup
dan perkembangan hidup yaitu:
– Kebebasan batin
– Kebebasan beragama
– Kebebasan hidup pribadi
– Nama baik
– Melakukan pernikahan
– Emansipasi wanita
HAK UNDANG-UNDANG
• Hak undang-undang adalah hak yang melekat pada manusia
karena diberikan oleh undang-undang. Hak tersebut tidak
langsung berhubungan dengan martabat manusia, melainkan
karena tertampung didalam undang-undang. Hak tersebut
timbul lebih kemudian dari manusia, jadi bukan sebagai
bagian dari eksistensi manusia.
• Karena diberikan oleh undang-undang , maka pelanggaran
hak undang-undang dapat dituntut didepan pengadilan
berdasarkan undang-undang.
• Hak manusia yang diberikan oleh undang-undang antara lain,
– Menjadi PNS atau anggota ABRI
– Memilih dan dipilih dalm pemilu
– Pensiun hari tua
– Santunan ansuransi, dll
KEBENARAN FILOSOFIS
• Kebenaran filosofis penopang sistem etika adalah Tuhan,
kehendak dan tujuan.
• Tuhan adalah pencipta manusia, menjadi tujuan akhir
perjuangan manusia.
• Tuhan memberikan hukum mutlak, hukum moral yang
dapat menuntun apa yang harus dilakukan
• Tuhan memberikan kebahagian tertinggi dan menjadi
hakim yang maha Agung
• Tuhan adalah sumber etika yang mengharuskan manusia
berbuat baik sesuai dengan tuntunan Nya.
• Kebahagian dunia dan akhirat adalah tujuan akhir
manusia.
PERBUATAN MANUSIA
• Manusia untuk mencapai tujuan hidupnya Harus bekerja
keras dalam arti berbuat sesuatu yang bermanfaat.
• Perbuatan manusia berdasarkan unsur budaya yaitu akal
(ratio), rasa ( estetis) dan karsa (kehendak).
• Manusia yang mengfungsikan ketiga unsur tersebut disebut
manusia seutuhnya (manusia kodrat).
• Perbuatan manusia seutuhnya adalah perbuatan yang
dilandasi olah akal yang menyatakan benar atu salah, rasa
yang menyatakan baik atau buruk, dan karsa yang
menyatakan pilihan berdasarkan kehendak bebas.
• Kehendak bebas adalah kesadaran, dan kesadaran adalah
suara hati nurani. Hati nurani selalu menyuarakan yang baik,
benar dan bermartabat.
PERBUATAN MANUSIA:LANJUTAN
• Perbuatan yang memenuhi ketiga unsur ini disebut perbuatan
moral yaitu perbuatan yang bersumber pada hati nurani yang
selalu baik, benar dan bermartabat.
• Perbuatan moral mempunyai nilai moral , yaitu nilai manusia
seutuhnya (manusia kodrat). Perbuatan moral menuntun
manusia menuju kebahagian , ketertiban, kestabilan dan
kemajuan.
• Kebalikan dari perbuatan moral adalah perbuatan amoral, yaitu
perbuatan tidak baik, tidak benar, tidak bermanfaat karena tidak
memenuhi ketiga unsur manusia seutuhnya. Perbuatan amoral
adalah perbuatan jahat yang tidak mempunyai nilai moral.
• Karena perbuatan itu jahat, maka pelakunya disebut penjahat.
Penjahat adalah musuh masyarakat orang baik-baik.
PERBUATAN MANUSIA:LANJUTAN
• Manusia seutuhnya ( manusia kodrat) disebut juga
manusiawi. Perbuatan manusia seutuhnya ( perbuatan
manusia kodrat) disebut perbuatan manusiawi. Perbuatan
manusiawi mempunyai nilai manusiawi.
• Sebaliknya, perbuatan yang tidak memenuhi unsur-unsur
kodrat manusia yaitu tidak baik, tidak benar, tidak
bermartabat, tidak menyuarakan hati nurani disebut perbuatan
tidak manusiawi, dan tidak mempunyai nilai manusiawi. Untuk
menentukan perbuatan moral/manusiawi dan perbuatan
amoral/tidak manusiawi menggunakan norma moral.
• Norma moral adalah aturan, patokan, ukuran manusiawi untuk
mempertimbangkan perbuatan itu benar atau salah, baik atau
buruk, bermanfaat atau merugikan diri sendiri atau orang lain.
PERBUATAN MANUSIA:LANJUTAN
• Moralitas perbuatan artinya segi baik buruknya perbuatan.
Moralitas adalah keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan
dengan baik atau buruk.
• Moralitas merupakan kualitas perbuatan manusiawi dalam arti
perbuatan itu baik atau buruk, benar atau salah.
• Perbuatan manusia dikatakan baik apabila motivasi, tujuan
akhir dan lingkungan perbuatan itu baik.
• Apabila salah satu faktor penentu tersebut tidak baik, maka
perbuatan manusia itu tidak baik.
• Ciri norma moral ialah menggunakan kesadaran manusia,
artinya tidak berbuat semaunya sendiri.
• Norma moral adalah norma kesusilaan, norma hukum dan
norma agama. Menurut kodratnya manusia ingin selalu
berbuat baik, benar dan berguna bagi diri sendiri dan orang
lain.
Nilai Dalam Kehidupan
• Nilai dalam kehidupan meliputi:
– Kebaikan,
– Kebajikan dan
– kebahagiaan
• Kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan, yang
diusahakan dan menjadi tujuan manusia. Tingkah laku
manusia adalah baik dan benar, jika tingkah laku tersebut
menuju kesempurnaan manusia. Kebaikan disebut nilai (
value) apabila kebaikan itu bagi seseorang menjadi
konkrit. Manusia menentukan tingkah lakunya untuk tujuan
dan memilih jalan yang ditempuh. Manusia harus
mempunyai tujuan akhir untuk arah hidupnya.
NILAI DALAM KEHIDUPAN;LANJUTAN
• Kebiasaan dari sudut kesusilaan baik dinamakan kebajikan,
sedangkan yang jahat, buruk dinamakan kejahatan. Kebajikan
adalah kebiasaan yang menyempurnakan manusia. Kebajikan
adalah pengetahuan, kejahatan ketidaktahuan. Kebajikan budi
menyempurnakan akal menjadi alat yang baik untuk menerima
pengetahuan
• Kebahagiaan. Manusia merasa kosong, tidak puas, gelisah
selama keinginannya tidak terpenuhi. Kepuasaan yang sadar,
yang dirasakan seseorang karena keinginannya memiliki
kebaikan sudah terlaksana disebut kebahagiaan.
• Manusia mencari kebahagiaan karena setiap orang berusaha
memenuhi keinginannya. Kebahagiaan merupakan dasar
alasan, seluruh perbuatan manusia. Namun kebahagiaan
setiap orang adalah tidak sama.

More Related Content

Similar to 3. Manusi & Budaya.ppt

etika profesi hukum di indonesia
etika profesi hukum di indonesiaetika profesi hukum di indonesia
etika profesi hukum di indonesiaKeonk Hawk
 
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinanHak hak asasi manusia dalam kepemimpinan
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinanIndah Priantini
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaninilarahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaninellianjelli
 
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017Muchlis Soleiman
 
Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agamaIndra West
 
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .ppt
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .pptManusia, Nilai, Norma dan Hukum .ppt
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .pptMarketingStaff2
 
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptpai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptAfrizal73
 
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptpai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptRafiSanjani1
 
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma SosialSosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma SosialRizky Fatima
 
Manusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistikManusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistikHerry Puspito
 
03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, normamudanp.com
 
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ( ISBD ).pptx
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ( ISBD ).pptxILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ( ISBD ).pptx
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ( ISBD ).pptxDitaKhanifah
 

Similar to 3. Manusi & Budaya.ppt (20)

etika profesi hukum di indonesia
etika profesi hukum di indonesiaetika profesi hukum di indonesia
etika profesi hukum di indonesia
 
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinanHak hak asasi manusia dalam kepemimpinan
Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan
 
Prinsip dasar kebutuhan manusia
Prinsip dasar kebutuhan manusiaPrinsip dasar kebutuhan manusia
Prinsip dasar kebutuhan manusia
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
P.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhaniP.p bab i created nila rahmadhani
P.p bab i created nila rahmadhani
 
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
Manusia kebutuhan dan etika ilmu sosial budaya dasar-2017
 
1.hakekat manusia
1.hakekat manusia1.hakekat manusia
1.hakekat manusia
 
L
LL
L
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Manusia dan agama
Manusia dan agamaManusia dan agama
Manusia dan agama
 
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .ppt
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .pptManusia, Nilai, Norma dan Hukum .ppt
Manusia, Nilai, Norma dan Hukum .ppt
 
Makna sila sila pancasila
Makna sila sila pancasilaMakna sila sila pancasila
Makna sila sila pancasila
 
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptpai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
 
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.pptpai-1-manusia-dan-agama.ppt
pai-1-manusia-dan-agama.ppt
 
183138505 isbd-ppt
183138505 isbd-ppt183138505 isbd-ppt
183138505 isbd-ppt
 
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma SosialSosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
Sosiologi kelas X BAB 2: Nilai dan Norma Sosial
 
Spe Bab4
Spe Bab4Spe Bab4
Spe Bab4
 
Manusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistikManusia sebagai makhluk holistik
Manusia sebagai makhluk holistik
 
03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma03 manusia, masyarakat, norma
03 manusia, masyarakat, norma
 
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ( ISBD ).pptx
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ( ISBD ).pptxILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ( ISBD ).pptx
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR ( ISBD ).pptx
 

More from MohZaini6

PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptx
PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptxPDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptx
PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptxMohZaini6
 
Penelitian Kepustakaan.ppt
Penelitian Kepustakaan.pptPenelitian Kepustakaan.ppt
Penelitian Kepustakaan.pptMohZaini6
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxMohZaini6
 
7. Manusia & Keindahan.pdf
7. Manusia & Keindahan.pdf7. Manusia & Keindahan.pdf
7. Manusia & Keindahan.pdfMohZaini6
 
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdfMohZaini6
 
Adil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docxAdil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docxMohZaini6
 
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdf
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdfLEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdf
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdfMohZaini6
 
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.pptPsikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.pptMohZaini6
 
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.pptMohZaini6
 
Tugas MK Agama.ppt
Tugas MK Agama.pptTugas MK Agama.ppt
Tugas MK Agama.pptMohZaini6
 
6. Manusia dan Estetika.ppt
6. Manusia dan Estetika.ppt6. Manusia dan Estetika.ppt
6. Manusia dan Estetika.pptMohZaini6
 
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptxMohZaini6
 
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptx
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptxBIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptx
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptxMohZaini6
 
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxAlissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxMohZaini6
 
Ppt Kel. 1.pptx
Ppt Kel. 1.pptxPpt Kel. 1.pptx
Ppt Kel. 1.pptxMohZaini6
 
HARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.pptHARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.pptMohZaini6
 
3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.pptMohZaini6
 
Ppt klmpk8 a.humaniora
Ppt klmpk8 a.humanioraPpt klmpk8 a.humaniora
Ppt klmpk8 a.humanioraMohZaini6
 
New susunan acara
New susunan acaraNew susunan acara
New susunan acaraMohZaini6
 

More from MohZaini6 (20)

PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptx
PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptxPDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptx
PDM KOTA MALANG JANUARI 2021.pptx
 
Penelitian Kepustakaan.ppt
Penelitian Kepustakaan.pptPenelitian Kepustakaan.ppt
Penelitian Kepustakaan.ppt
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
PW.pptx
PW.pptxPW.pptx
PW.pptx
 
7. Manusia & Keindahan.pdf
7. Manusia & Keindahan.pdf7. Manusia & Keindahan.pdf
7. Manusia & Keindahan.pdf
 
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf
2. IBADAH MALIYAH_PPT.pdf
 
Adil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docxAdil-Ikhsan 5.docx
Adil-Ikhsan 5.docx
 
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdf
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdfLEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdf
LEAFLET SEMILOKA KELAPA SAWIT.pdf
 
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.pptPsikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
 
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt
5. Mohammad Ibn Zakariya al-Razi.ppt
 
Tugas MK Agama.ppt
Tugas MK Agama.pptTugas MK Agama.ppt
Tugas MK Agama.ppt
 
6. Manusia dan Estetika.ppt
6. Manusia dan Estetika.ppt6. Manusia dan Estetika.ppt
6. Manusia dan Estetika.ppt
 
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx
1. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.pptx
 
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptx
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptxBIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptx
BIMTEK PENDAFTARAN DOSEN MBKM.pptx
 
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxAlissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
 
Ppt Kel. 1.pptx
Ppt Kel. 1.pptxPpt Kel. 1.pptx
Ppt Kel. 1.pptx
 
HARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.pptHARTA WAJIB ZAKAT.ppt
HARTA WAJIB ZAKAT.ppt
 
3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt3. Manusi dan Budaya.ppt
3. Manusi dan Budaya.ppt
 
Ppt klmpk8 a.humaniora
Ppt klmpk8 a.humanioraPpt klmpk8 a.humaniora
Ppt klmpk8 a.humaniora
 
New susunan acara
New susunan acaraNew susunan acara
New susunan acara
 

Recently uploaded

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

3. Manusi & Budaya.ppt

  • 1. SEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA
  • 2. MANUSIA MAKHLUK BUDAYA: HAKEKAT MANUSIA • Manusia  Makhluk ciptaan Tuhan, terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai kesatuan utuh. • Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaan dan kehendak. • Akal adalah alat berpikir, sebagai sumber ilmu dan teknologi. Dengan akal manusia menilai mana yang benar dan yang salah. • Perasaan adalah alat untuk menyatakan keindahan sebagai sumber seni. Dengan perasaan manusia menilai mana yang indah dan yang jelek sebagai sumber nilai keindahan.
  • 3. HAKIKAT MANUSIA • Kehendak adalah alat untuk menyatakan pilihan, sebagai sumber kebaikan. Dengan kehendak manusia menilai mana yang baik dan yang buruk sebagai sumber nilai moral. • Dalam kehidupan manusia disadari bahwa yang benar dan yang indah dan yang baik itu menyenangkan, membahagiakan , menenteramkan dan memuaskan manusia. • Sebaliknya, yang salah, yang jelek , dan yang buruk itu menyengsarakan, menyusahkan, mengelisahkan dan membosankan manusia. • Dari dua sisi yang bertolak belakang ini, manusia adalah sumber penentu yang menimbang, menilai, memutuskan untuk memilih yang paling menguntung baik ditinjau dari segi agama atau moral
  • 4. PERASAAN • Perasaan merupakan sumber daya jasmani dan rohani. Daya rasa jasmani berkenaan dengan tubuh. Sedangkan daya rasa rohani berkenaan dengan moral, yang hanya ada pada manusia.Contoh daya rasa rohani yaitu • Daya rasa intelektual • Daya rasa estetis • Dya rasa etis • Daya rasa sosial • Daya rasa religius.
  • 5. DAYA RASA • Daya rasa intelektual Berkenaan dengan pengetahuan. Manusia merasa senang, bahagia, puas apabila dapat mengetahui sesuatu, Sebaliknya manusia merasa sengsara, susah , kesal apabila tidak berhasil mengetahui sesuatu • Daya rasa estetis Berkenaan dengan seni. Manusia merasa senang, bahagia , puas apabila dapat melihat, mendengar, merasakan sesuatu yang indah. Sebaliknya, manusia merasa sengsara, kesal, bosan apabila mengalami sesuatu yang jelek. • Daya rasa etis  Berkenaan dengan kebaikan. Manusia merasa senang, bahagia, puas apabila dapat memilih sesuatu yang baik. Sebaliknya, manusia merasa sengsara, menyesal, kesal dan benci apabila terpilih pada atau mengalami sesuatu yang jahat atau buruk
  • 6. DAYA RASA: LANJUTAN • Daya rasa sosial  Berkenaan dengan masyarakat kelompok atau korp. Manusia ikut merasakan kehidupan orang lain. Apabila orang berhasil, dia ikut senang, dan apabila orang gagal atau memperoleh musibah dia ikut sedih. • Daya rasa religius  Berkenaan dengan agama. Manusia merasa bahagia , tenteram jiwanya apabila mendekatkan diri atau bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebaliknya.manusia merasa gelisah, frustasi dalam hidupnya apabila menjauhkan diri atau lupa kepada Tuhan.
  • 7. TUGAS-TUGAS MANUSIA • Tugas Manusia terhadap Tuhannya, yakni sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga oleh manusia, yang berupa mengikuti segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, serta menggunakan alat-alat potensialnya dan anggota badannya dalam berbagai aktivitas yang bisa menimbulkan kemanfaatan baginya dan dapat mendekatkan diri kepada Tuhannya, sehingga bila manusia melanggarnya, maka berarti dia berkhianat kepada Tuhannya; • Tugas Manusia terhadap terhadap sesama manusia, yakni mengembalikan barang-barang titipan kepada pemiliknya dan tidak mau menipu, serta menjaga rahasia seseorang yang tidak pantas dipublikasikan; dan • Tugas Manusia terhadap dirinya, yakni berusaha melakukan hal-hal yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi dirinya untuk kepentingan agama dan dunianya, tidak melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya baik untuk kepentingan akhirat maupun dunianya, serta berusaha menjaga dan memelihara kesehatan dirinya.
  • 8. TUGAS-TUGAS MANUSIA • Tugas Manusia terhadap Tuhannya, yakni sesuatu yang harus dipelihara dan dijaga oleh manusia, yang berupa mengikuti segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, serta menggunakan alat-alat potensialnya dan anggota badannya dalam berbagai aktivitas yang bisa menimbulkan kemanfaatan baginya dan dapat mendekatkan diri kepada Tuhannya, sehingga bila manusia melanggarnya, maka berarti dia berkhianat kepada Tuhannya; • Tugas Manusia terhadap terhadap sesama manusia, yakni mengembalikan barang-barang titipan kepada pemiliknya dan tidak mau menipu, serta menjaga rahasia seseorang yang tidak pantas dipublikasikan; dan • Tugas Manusia terhadap dirinya, yakni berusaha melakukan hal-hal yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi dirinya untuk kepentingan agama dan dunianya, tidak melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya baik untuk kepentingan akhirat maupun dunianya, serta berusaha menjaga dan memelihara kesehatan dirinya.
  • 9. MANUSIA DAN KEBUTUHAN • Sebagai makhluk hidup manusia mempunyai kebutuhan. Kebutuhan adalah segala yang diperlukan manusia untuk menyempurnakan kehidupannya. Kebutuhan merupakan perwujudan budaya manusia yang berdimensi cipta, rasa dan karsa. • Pada umumnya kebutuhan manusia diklasifikasikan menjadi empat jenis. – Kebutuhan ekonomi – Kebutuhan psikhis – Kebutuhan biologis – Kebutuhan pekerjaan
  • 10. MANUSIA DAN KEBUTUHAN:LANJUTAN • Kebutuhan ekonomi  Bersifat material, untuk kesehatan dan keselamatan jasmani seperti pakaian , makanan dan perumahan • Kebutuhan psikhis  Bersifat imaterial, untuk kesehatan dan keselamatan rohani seperti pendidikan, hiburan, perhargaan • Kebutuhan biologis  Bersifat seksual, untuk membentuk keluarga dan kelangsungan hidup generasi secara turun temurun seperti berumah tangga • Kebutuhan pekerjaan  Bersifat praktis, untuk mewujudkan ketiga jenis kebutuhan diatas, seperti perumahan atau profesi.
  • 11. MANUSIA DAN KEBUTUHAN:LANJUTAN • Empat jenis kebutuhan tadi merupakan kebutuhan dasar yang diusahakan terpenuhi secara wajar meskipun belum berimbang • Apabila dirinci, kebutuhan dasar terdiri dari: – Pakaian ( sandang) – Makanan ( pangan) – Perumahan ( papan) – Pendidikan ( keahlian) – Hiburan (rekreasi) – Perkawinan ( rumah tangga) – Perkerjaan ( profesi)
  • 12. Manusia dan Kebutuhan:Lanjutan • Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dengan baik dan sempurna apabila manusia itu berhubungan dengan lingkungan alam dan masyarakat serta didukung oleh faktor: – Kemampuan kerja keras ( nilai moral) – Kemampuan intelektual ( nilai kebenaran) – Sarana penunjang ( nilai kegunaan ) • Bekerja keras dan berkarya mempunyai arti manusiawi, karena cerminan mutu dan martabat manusia individual dalam hubungannya dengan alam dan manusia individual lain dalam masyarakat. • Melalui dimensi budaya, manusia berjuang untuk maju dan meningkatkan kualitas hidupnya.
  • 13. HUBUNGAN ANTARA MANUSIA • Manusia sebagai makhluk budaya  Mempunyai berbagai ragam kebutuhan yang dapat dipenuhi apabila berhubungan dengan manusia lain di masyarakat. • Hubungan tersebut dilandasi oleh ikatan moral yang mewajibkan setiap pihak mematuhinya. Berdasarkan hubungan moral tersebut ada ikatan hak dan kewajiban dalam keadaan yang seimbang. • Pemenuhan hak dan kewajiban yang seimbang ini akan menyenangkan, membahagiakan, menentramkan dan memuaskan setiap pihak. Inilah sebenarnya hakikat tujuan hidup manusia, yaitu terpenuhinya kebutuhan jasmani dan rohani secara seimbang
  • 14. KEBUTUHAN JASMANI DAN ROHANI • Kebutuhan jasmani dapat dicapai melalui kebutuhan ekonomi berupa pemilikan dan penggunaan harta kekayaan yang memuaskan. Untuk memperolah harta kekayaan manusia harus bekerja keras. Harkat dan martabat manusia ditunjukkan oleh kemampuannya bekerja keras dan berkarya ( nilai etis moral) dan ini sebagai kodrat manusia. Manusia malas, tidak mau bekerja keras adalah bertentangan dengan kodratnya. Supaya manusia bekerja efektif, perlu didukung oleh kerja sama dan sarana ( nilai kegunaan) serta keahlian ( nilai kebenaran).
  • 15. KEBUTUHAN JASMANI DAN ROHANI:LANJUTAN • Kebutuhan rohani dapat dicapai karena terpenuhinya kebutuhan rohani berupa hubungan serasi, tertib, damai, tanpa sengketa antara manusia dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi ( kebutuhan jasmani). Semua berjalan menurut kaidah moral, dalam arti saling menghargai dalam suasana, tertib, damai dan serasi ( nilai etis dan moral). • Kaidah moral ini kemudian dijelmakan ke dalam kaidah sosial yang menjadi cermin setiap perbuatan bermasyarakat yang selanjutnya menjadi hukum kebiasaan atau perilaku yang berkembang di masyarakat. • Hukum kebiasaan ini dihargai dan dipatuhi secara sadar oleh setiap anggota masyarakat sehingga terpelihara ketertiban, kestabilan, dan kebahagian masyarakat.
  • 16. KEBUTUHAN JASMANI DAN ROHANI:LANJUTAN • Disadari atau tidak , setiap manusia ingin hidup bahagia. Untuk mencapai kebahagian manusia bekerja keras dengan menggunakan segala jenis sarana. Konsekuensinya ialah ukuran kebahagian itu tidak sama antara manusia yang satu dengan manusia yang lain. • Dengan demikian, ada manusia yang mencapai kebahagian jasmani karena terpenuhi kebutuhan ekonomi, ada manusia yang mencapai kebahagian rohani karena terpenuhi kebutuhan psikhis dan ada manusia yang mencapai kebahagian jasmani dan rohani karena terpenuhi kebutuhan ekonomi, kebutuhan psikhis dan kebutuhan biologis sekali gus walaupun dalam keadaan tidak berimbang. Yang ideal adalah kebahagian jasmani dan rohani tercapai secara berimbang baik dilihat dari segi subjeknya (manusia) maupun objeknya (kebutuhan).
  • 17. ETIKA DAN TUJUAN HIDUP • Setiap perbuatan manusia selalu memandang dua hal yaitu sumber perbuatan dan tujuan perbuatan. Sumber perbuatan adalah kecendrungan batin, kecendrungan baik atau kecendrungan buruk. Sedangkan tujuan perbuatan adalah sesuatu yang diharapkan timbul atau terjadi setelah dilakukan perbuatan itu. • Etika tujuan adalah etika yang memandang objek petimbangan moral bukan sumber perbuatan melainkan tujuan perbuatan. Etika tujuan banyak dianut dalam berbagai bentuk. Hal ini tidak mengherankan karena kenyataan bahwa setiap manusia tentu pernah bertanya “APAKAH TUJUAN HIDUPKU SEBENARNYA?”
  • 18. ETIKA DAN TUJUAN HIDUP:LANJUTAN • Apakah tujuan hidupku untuk mencapai kebahagian, membuat orang lain bahagia, meningkatkan kesejahteraan umum, mengabdi kepada manusia-manusia lain, menyempurnakan diri sendiri, memperkembangkan kepribadian ataupun hal-hal lain ? • Dengan kata lain, manusia mempertanyakan makna hidup, dengan demikian mempertanyakan juga tujuan hidup. Hasrat ini didasarkan pada kenyataan yang lebih mendasar, yaitu manusia yang dalam kebulatannya merupakan objek pertimbangan moral adalah manusia yang melakukan perbuatan. • Melakukan perbuatan merupakan usaha, dan selalu terarah untuk mencapai tujuan. Sifat tujuan menentukan sifat usaha, yang akhirnya dapat menyingkapkan sifat manusia.
  • 19. ETIKA DAN TUJUAN HIDUP:LANJUTAN • Dengan cara demikian, dapat diperoleh gambaran mengenai keadaan moral seseorang berdasarkan tujuan yang hendak dicapainya. • Tujuan yang hendak dicapai memang harus baik. Tetapi norma-norma moral menentukan tujuan yang baik itu. Sering tidak mudah untuk menentukan tujuan yang hendak dicapai seseorang . Kelihatannya dia hendak mencapai tujuan tertentu, tetapi setelah diselidiki lebih dalam ternyata semu belaka. Pada kenyataannya, dia hendak mencapai sesuatu yang lain sama sekali.
  • 20. HUBUNGAN ANTARA MANUSIA • Manusia mempunyai keterbatasan, kelemahan, seperti berbuat khilaf, keliru maka tidak mustahil suatu ketika terjadi penyimpangan atau pelanggaran kaidah sosial yang menimbulkan keadaan tidak tertib, tidak stabil yang perlu dipulihkan kembali. • Untuk menegakkan ketertiban dan menstabilkan keadaan diperlukan sarana pendukung yaitu organisasi masyarakat atau organisasi negara. Dalam organisasi masyarakat dan negara terdapat pedoman bermasyarakat berupa kode etik atau hukum negara. • • Melalui kode etik dan hukum negara kehidupan bermasyarat dapat berjalan dengan tertib dan stabil.
  • 21. HUBUNGAN ANTARA MANUSIA; LANJUTAN • Dalam kehidupan masyarakat terdapat berbagai golongan dan aliran yang beraneka ragam, masing-masing mempunyai kepentingan sendiri. Akan tetapi, kepentingan bersama itu mengharuskan adanya ketertiban dan keamanan dalam kehidupan sehari-hari dalam bentuk peraturan yang disepakati bersama, yang mengatur tingkah laku dalam masyarakat yang disebut peraturan hidup. • Peraturan hidup menjadi pedoman bagi segala pergaulan kehidupan sehari-hari sehingga kepentingan masing-masing anggota masyarakat terpelihara dan terjamin • Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing sesuai dengan tata peraturan. • Tata itu lazim disebut kaidah dan norma atau ukuran- ukuran yang menjadi pedoman.
  • 22. HUBUNGAN ANTARA MANUSIA: LANJUTAN Dalam pergaulan hidup terdapat empat kaidah atau norma , yaitu: Norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan dan norma hukum. Dalam pelaksanaannya, norma terbagi lagi menjadi norma- norma umum dan norma hukum. Pemberlakuan norma-norma itu dalam aspek kehidupan dapat digolongkan ke dalam dua macam kaidah yaitu: 1. Aspek kehidupan pribadi  Kaidah kepercayaan dan kaidah kesusilaan 2. Aspek kehidupan antar pribadi  Kaidah sopan santun, tata krama, etiket dan kaidah hukum
  • 23. MANUSIA DAN SISTEM NILAI • Manusia sebagai makhluk budaya  Selalu melakukan penilaian terhadap keadaan yang dialaminya. • Menilai berarti memberi pertimbangan untuk menentukan sesuatu itu benar atau salah, baik atau buruk, indah atau jelek , berguna atau tidak berguna. • Hasil penilaian itu disebut nilai, yaitu sesuatu yang benar, yang baik, yang indah , yang berguna atau yang sebaliknya. • Manusia selalu cenderung menghendaki nilai kebenaran, nilai kebaikan, nilai keindahan karena berguna bagi kehidupan manusia. Nilai- nilai yang hidup dalam pikiran anggota masyarakat membentuk sistem nilai yang berfungsi sebagai pedoman atau acuan perilaku. • Sistem nilai dan sistem hukum manjadi dasar kehidupan masyarakat.
  • 24. MANUSIA DAN HAK ASASI • Dua jenis hak yang terdapat pada manusia yaitu – Hak manusia – Hak undang-undang • Hak manusia adalah hak yang melekat pada setiap manusia sebab berkaitan dengan realitas hidup manusia itu sendiri. Hak tersebut dinamakan hak manusia sebab manusia harus dinilai menurut martabatnya. Hak manusia tidak dapat direbut atau dicabut karena sudah ada sejak manusia itu ada, tidak tergantung dari persetujuan orang karena merupakan bagian dari eksistensi manusia di dunia. • Jadi hak manusia mempunyai sifat dasar, asasi sehingga disebut juga hak asasi manusia. • Hak asasi manusia mendasari seluruh organisasi masyarakat,dan menjadi asas undang-undang.
  • 25. HAK ASASI • Hak asasi manusia dibagi menjadi hak asasi individual dan sosial. Hak asasi yang melekat pada pribadi manusia inividual adalah hak hidup dan perkembangan hidup yaitu: – Kebebasan batin – Kebebasan beragama – Kebebasan hidup pribadi – Nama baik – Melakukan pernikahan – Emansipasi wanita
  • 26. HAK UNDANG-UNDANG • Hak undang-undang adalah hak yang melekat pada manusia karena diberikan oleh undang-undang. Hak tersebut tidak langsung berhubungan dengan martabat manusia, melainkan karena tertampung didalam undang-undang. Hak tersebut timbul lebih kemudian dari manusia, jadi bukan sebagai bagian dari eksistensi manusia. • Karena diberikan oleh undang-undang , maka pelanggaran hak undang-undang dapat dituntut didepan pengadilan berdasarkan undang-undang. • Hak manusia yang diberikan oleh undang-undang antara lain, – Menjadi PNS atau anggota ABRI – Memilih dan dipilih dalm pemilu – Pensiun hari tua – Santunan ansuransi, dll
  • 27. KEBENARAN FILOSOFIS • Kebenaran filosofis penopang sistem etika adalah Tuhan, kehendak dan tujuan. • Tuhan adalah pencipta manusia, menjadi tujuan akhir perjuangan manusia. • Tuhan memberikan hukum mutlak, hukum moral yang dapat menuntun apa yang harus dilakukan • Tuhan memberikan kebahagian tertinggi dan menjadi hakim yang maha Agung • Tuhan adalah sumber etika yang mengharuskan manusia berbuat baik sesuai dengan tuntunan Nya. • Kebahagian dunia dan akhirat adalah tujuan akhir manusia.
  • 28. PERBUATAN MANUSIA • Manusia untuk mencapai tujuan hidupnya Harus bekerja keras dalam arti berbuat sesuatu yang bermanfaat. • Perbuatan manusia berdasarkan unsur budaya yaitu akal (ratio), rasa ( estetis) dan karsa (kehendak). • Manusia yang mengfungsikan ketiga unsur tersebut disebut manusia seutuhnya (manusia kodrat). • Perbuatan manusia seutuhnya adalah perbuatan yang dilandasi olah akal yang menyatakan benar atu salah, rasa yang menyatakan baik atau buruk, dan karsa yang menyatakan pilihan berdasarkan kehendak bebas. • Kehendak bebas adalah kesadaran, dan kesadaran adalah suara hati nurani. Hati nurani selalu menyuarakan yang baik, benar dan bermartabat.
  • 29. PERBUATAN MANUSIA:LANJUTAN • Perbuatan yang memenuhi ketiga unsur ini disebut perbuatan moral yaitu perbuatan yang bersumber pada hati nurani yang selalu baik, benar dan bermartabat. • Perbuatan moral mempunyai nilai moral , yaitu nilai manusia seutuhnya (manusia kodrat). Perbuatan moral menuntun manusia menuju kebahagian , ketertiban, kestabilan dan kemajuan. • Kebalikan dari perbuatan moral adalah perbuatan amoral, yaitu perbuatan tidak baik, tidak benar, tidak bermanfaat karena tidak memenuhi ketiga unsur manusia seutuhnya. Perbuatan amoral adalah perbuatan jahat yang tidak mempunyai nilai moral. • Karena perbuatan itu jahat, maka pelakunya disebut penjahat. Penjahat adalah musuh masyarakat orang baik-baik.
  • 30. PERBUATAN MANUSIA:LANJUTAN • Manusia seutuhnya ( manusia kodrat) disebut juga manusiawi. Perbuatan manusia seutuhnya ( perbuatan manusia kodrat) disebut perbuatan manusiawi. Perbuatan manusiawi mempunyai nilai manusiawi. • Sebaliknya, perbuatan yang tidak memenuhi unsur-unsur kodrat manusia yaitu tidak baik, tidak benar, tidak bermartabat, tidak menyuarakan hati nurani disebut perbuatan tidak manusiawi, dan tidak mempunyai nilai manusiawi. Untuk menentukan perbuatan moral/manusiawi dan perbuatan amoral/tidak manusiawi menggunakan norma moral. • Norma moral adalah aturan, patokan, ukuran manusiawi untuk mempertimbangkan perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk, bermanfaat atau merugikan diri sendiri atau orang lain.
  • 31. PERBUATAN MANUSIA:LANJUTAN • Moralitas perbuatan artinya segi baik buruknya perbuatan. Moralitas adalah keseluruhan asas dan nilai yang berkenaan dengan baik atau buruk. • Moralitas merupakan kualitas perbuatan manusiawi dalam arti perbuatan itu baik atau buruk, benar atau salah. • Perbuatan manusia dikatakan baik apabila motivasi, tujuan akhir dan lingkungan perbuatan itu baik. • Apabila salah satu faktor penentu tersebut tidak baik, maka perbuatan manusia itu tidak baik. • Ciri norma moral ialah menggunakan kesadaran manusia, artinya tidak berbuat semaunya sendiri. • Norma moral adalah norma kesusilaan, norma hukum dan norma agama. Menurut kodratnya manusia ingin selalu berbuat baik, benar dan berguna bagi diri sendiri dan orang lain.
  • 32. Nilai Dalam Kehidupan • Nilai dalam kehidupan meliputi: – Kebaikan, – Kebajikan dan – kebahagiaan • Kebaikan adalah sesuatu yang diinginkan, yang diusahakan dan menjadi tujuan manusia. Tingkah laku manusia adalah baik dan benar, jika tingkah laku tersebut menuju kesempurnaan manusia. Kebaikan disebut nilai ( value) apabila kebaikan itu bagi seseorang menjadi konkrit. Manusia menentukan tingkah lakunya untuk tujuan dan memilih jalan yang ditempuh. Manusia harus mempunyai tujuan akhir untuk arah hidupnya.
  • 33. NILAI DALAM KEHIDUPAN;LANJUTAN • Kebiasaan dari sudut kesusilaan baik dinamakan kebajikan, sedangkan yang jahat, buruk dinamakan kejahatan. Kebajikan adalah kebiasaan yang menyempurnakan manusia. Kebajikan adalah pengetahuan, kejahatan ketidaktahuan. Kebajikan budi menyempurnakan akal menjadi alat yang baik untuk menerima pengetahuan • Kebahagiaan. Manusia merasa kosong, tidak puas, gelisah selama keinginannya tidak terpenuhi. Kepuasaan yang sadar, yang dirasakan seseorang karena keinginannya memiliki kebaikan sudah terlaksana disebut kebahagiaan. • Manusia mencari kebahagiaan karena setiap orang berusaha memenuhi keinginannya. Kebahagiaan merupakan dasar alasan, seluruh perbuatan manusia. Namun kebahagiaan setiap orang adalah tidak sama.