Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanAnis Masykhur
Ā
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan adalah sebuah pandangan yang baru menyelesaikan satu persoalan di samping persoalan pokok lainnya seperti ekonomi dan politik
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikanAnis Masykhur
Ā
Islam, kebangsaan dan moderasi beragama dalam pendidikan adalah sebuah pandangan yang baru menyelesaikan satu persoalan di samping persoalan pokok lainnya seperti ekonomi dan politik
Toleransi menjadi hal yang penting bagi masyarakat khususnya pada masyarakat
yang bersifat multikultural seperti
indonesia. Keberanekaragaman yang ada di indonesia rawan menyebabkan konflik horizontal di masyarakat, terutama
potensi konflik antar agama. Karena itu toleransi sangatlah penting untuk dipelajari generasi muda penerus bangsa.
Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Pilihan pada moderasi dengan menolak ekstremisme dan liberalisme dalam beragama adalah kunci keseimbangan, demi terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian. Dengan cara inilah masing-masing umat beragama dapat memperlakukan orang lain secara terhormat, menerima perbedaan, serta hidup bersama dalam damai dan harmoni. Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.
DISAMPAIKAN UNTUK TOT KEWIDYAISWARAAN PENYULUH AGAMA NON PNS PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
materi tayangan ini untuk peserta seminar mencegah ancaman Radikalisme dan separatisme di UMN, 18september 2019 oleh Kordinator studi Humaniora Simon P W
Toleransi menjadi hal yang penting bagi masyarakat khususnya pada masyarakat
yang bersifat multikultural seperti
indonesia. Keberanekaragaman yang ada di indonesia rawan menyebabkan konflik horizontal di masyarakat, terutama
potensi konflik antar agama. Karena itu toleransi sangatlah penting untuk dipelajari generasi muda penerus bangsa.
Moderasi beragama sesungguhnya merupakan kunci terciptanya toleransi dan kerukunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Pilihan pada moderasi dengan menolak ekstremisme dan liberalisme dalam beragama adalah kunci keseimbangan, demi terpeliharanya peradaban dan terciptanya perdamaian. Dengan cara inilah masing-masing umat beragama dapat memperlakukan orang lain secara terhormat, menerima perbedaan, serta hidup bersama dalam damai dan harmoni. Dalam masyarakat multikultural seperti Indonesia, moderasi beragama bisa jadi bukan pilihan, melainkan keharusan.
DISAMPAIKAN UNTUK TOT KEWIDYAISWARAAN PENYULUH AGAMA NON PNS PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
materi tayangan ini untuk peserta seminar mencegah ancaman Radikalisme dan separatisme di UMN, 18september 2019 oleh Kordinator studi Humaniora Simon P W
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. MODERASI BERAGAMA
Oleh:
Drs. H. Salihin Mizal, MA
DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA
BAGI PENYULUH AGAMA DI KEMENTERIAN AGAMA ACEH BARAT
3. INDONESIA BERIDIOLOGI PANCASILA
Agama
Indonesia bukan
teokrasi (negara
berdasarkan
agama), dan
bukan sekular
(menempatkan
agama hanya
urusan pribadi)
Indonesia adalah Negara
Pancasila yang mengambil nilai-
nilai agama dan memfasilitasi
kehidupan beragama
Negara
VS
4. INDONESIA RUMAH BERSAMA
Multikultur Multireligi Multietnis
Multibahasa Multipartai Multigolongan
Multi Pulau dari Sabang sampai
Merauke, dari Miangas sampai Rote
5. HARMONI NEGARA DAN
AGAMA
Negara memberi
kebebasan beragama
dan memfasilitasi
kehidupan beragama
Umat beragama
menerima konstitusi,
ideologi, serta
sistem tata negara
7. KEHARUSAN MODERASI BERAGAMA
ļBeragama dengan tetap
menerima konstitusi dan
ideologi negara
ļBeragama dengan tetap
menerima kemajemukan
ļBeragama dengan tetap
menerima perbedaan
internal agama
ļBeragama dengan tetap
menjaga persaudaraan
ļBeragama dengan tetap
menjaga NKRI
BERAGAMA
DENGAN
MODERAT
(dalam Islam:
Tawassuth,
Tawazun, Iātidal)
8. ETIMOLOGI
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):
āpengurangan kekerasan, atau penghindaran
keekstremanā
Buku Saku Tanya Jawab Moderasi Beragama:
ājalan tengahā
TERMINOLOGI
Buku Putih Moderasi Beragam: Cara pandang,
sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di
tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak
ekstrem dalam beragama
MAKNA MODERASI BERAGAMA
9. āModerasi beragama bukan
memoderasi ajaran agama, tetapi
memoderasi pemahaman dan
pengamalan umat beragama dari
sikap ekstremā
MAKNA MODERASI BERAGAMA
10. 1. Komitmen Kebangsaan
2. Toleransi
3. Anti Kekerasan
4. Akomodatif terhadap
Kebudayaan Lokal
Sumber: Buku Putih Moderasi Beragam
INDIKATOR MODERASI BERAGAMA
12. 5 DARI 16 PROGRAM PRIORITAS
RPJMN 2020-2024
Program
dan
Kegiatan
Prioritas
Peningkatan
pemerataan
layanan
pendidikan
berkualitas
Peningkatan
profuktivitas
dan daya
saing
Revolusi
mental dan
pembinaan
ideologi
Pancasila
Penguatan
Moderasi
Beragama
Reformasi
Birokrasi
dan tata
Kelola
Berkaitan
dengan
Kementerian
Agama
13. MODERASI BERAGAMA DALAM PROGRAM
KEMENTERIAN AGAMA
Visi dan Misi
Renstra 2020-2024
Program (DIPA)
14. VISI DAN MISI
KEMENTERIAN AGAMA 2020-2024
VISI
āKementerian Agama yang profesional dan andal dalam
membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas
dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berdasarkan
gotong-royongā
M I S I
1.Meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama;
2.Memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat
beragama;
3.Meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah
dan merata;
4.Meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan
bermutu;
5.Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan;
6.Memantapkan tatakelola pemerintahan yang baik (good
governance).
15. PROGRAM MODERASI BERAGAMA DALAM
RENSTRA KEMENAG 2020-2024
Penguatan cara pandang, sikap,
dan praktik beragama jalan tengah
Penguatan harmoni dan
kerukunan umat beragama
Penyelarasan relasi agama dan
budaya
Peningkatan kualitas pelayanan
kehidupan beragama
Pengembangan ekonomi dan
sumber daya keagamaan