Secara istilah:
Secara literal istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yakni state(bahasa inggris), staat(bahasa belanda dan jerman), dan etat(bahasa prancis). Kata state, staat, dan etat itu diambil dari kata bahasa latin status dan statum, yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
Kritik Terhadap "Kemanusiaan" Versi PancasilaAnisaNurAini11
Menjelaskan Tentang :
1. Pancasila sebagai Dasar negara terutama sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab"
2. Memberi contoh tentang Masalah-masalah yang ada di Indonesia tentang Kemanusiaan
3. memberikan Implementasi tentang sila ke dua,agar dapat diamalkan di kehidupan sehari-hari
Secara istilah:
Secara literal istilah negara merupakan terjemahan dari kata-kata asing, yakni state(bahasa inggris), staat(bahasa belanda dan jerman), dan etat(bahasa prancis). Kata state, staat, dan etat itu diambil dari kata bahasa latin status dan statum, yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap.
Kritik Terhadap "Kemanusiaan" Versi PancasilaAnisaNurAini11
Menjelaskan Tentang :
1. Pancasila sebagai Dasar negara terutama sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab"
2. Memberi contoh tentang Masalah-masalah yang ada di Indonesia tentang Kemanusiaan
3. memberikan Implementasi tentang sila ke dua,agar dapat diamalkan di kehidupan sehari-hari
Tugasan Kumpulan untuk Kursus DUB1012 - Pengajian Malaysia dengan Tajuk KEMASYARAKATAN DAN PERPADUAN dari pelajar Semester 1 Sesi Jun 2015 Program DEV1B iaitu :-
LIM CHEEN RONG 14DEV15F1037
NOOR AZREEN BINTI USMAN 14DEV15F1005
AMIRUL HAFIZI BIN IDRIS 14DEV15F1017
JAZRIZAL FAHMI BIN JAZAM 14DEV15F1011
Malaysia sebuah negara yang didiami oleh rakyat pelbagai kaum, agama, kebudayaan dan adat resam. Perbezaan agama, budaya dan adat resam antara kaum bukanlah titik pemisah untuk rakyat terus menikmati kehidupan yang
harmoni dan sejahtera. Kejayaan kerajaan membangun sebuah masyarakat yang progresif demi kemakmuran dan kestabilan politik bertitik tolak daripada kebijaksanaan
pemimpin menerap semangat perpaduan dalam kalangan rakyat. Tanpa perpaduan, negara akan lemah dan boleh mengakibatkan
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariWidiastutiwiwi
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para founding fathers ketika negara Indonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai penyimpangan (deviasi) dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itu sering pula terjadi upaya pelurusan kembali. Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh, sehingga sering di sifatkan bukan ini dan bukan itu. Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak berpaham kolektivisme. Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukan perpaham sekuler. Posisi Pancasila inilah yang merepotkan aktualisasi nilai-nilainya ke dalam kehidupan praksis berbangsa dan bernegara. Dinamika aktualisasi nilai Pancasila bagaikan bandul jam yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri secara seimbang tanpa pernah berhenti tepat di tengah.
-Aspek Ketuhanan dan Kepercayaan Berupaya Membangunkan Tamadun Manusia yang Unggul
-Prinsip kepercayaan kepada tuhan dalam membentuk masyarakat yang berbudi pekerti dan saling menghormati
-keburukan meninggalkan konsep ketuhanan dan kepercayaan dalam kehidupan manusia
-memupuk kesedaran kepercayaan kepada tuhan dalam kalangan masyarakat malaysia
Tugasan Kumpulan untuk Kursus DUB1012 - Pengajian Malaysia dengan Tajuk KEMASYARAKATAN DAN PERPADUAN dari pelajar Semester 1 Sesi Jun 2015 Program DEV1B iaitu :-
LIM CHEEN RONG 14DEV15F1037
NOOR AZREEN BINTI USMAN 14DEV15F1005
AMIRUL HAFIZI BIN IDRIS 14DEV15F1017
JAZRIZAL FAHMI BIN JAZAM 14DEV15F1011
Malaysia sebuah negara yang didiami oleh rakyat pelbagai kaum, agama, kebudayaan dan adat resam. Perbezaan agama, budaya dan adat resam antara kaum bukanlah titik pemisah untuk rakyat terus menikmati kehidupan yang
harmoni dan sejahtera. Kejayaan kerajaan membangun sebuah masyarakat yang progresif demi kemakmuran dan kestabilan politik bertitik tolak daripada kebijaksanaan
pemimpin menerap semangat perpaduan dalam kalangan rakyat. Tanpa perpaduan, negara akan lemah dan boleh mengakibatkan
Dinamika Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hariWidiastutiwiwi
Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara merupakan kesepakatan politik para founding fathers ketika negara Indonesia didirikan. Namun dalam perjalanan panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami berbagai penyimpangan (deviasi) dalam aktualisasi nilai-nilainya. Deviasi pengamalan Pancasila tersebut bisa berupa penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna yang seharusnya. Walaupun seiring dengan itu sering pula terjadi upaya pelurusan kembali. Pancasila sering digolongkan ke dalam ideologi tengah di antara dua ideologi besar dunia yang paling berpengaruh, sehingga sering di sifatkan bukan ini dan bukan itu. Pancasila bukan berpaham komunisme dan bukan berpaham kapitalisme. Pancasila tidak berpaham individualisme dan tidak berpaham kolektivisme. Bahkan bukan berpaham teokrasi dan bukan perpaham sekuler. Posisi Pancasila inilah yang merepotkan aktualisasi nilai-nilainya ke dalam kehidupan praksis berbangsa dan bernegara. Dinamika aktualisasi nilai Pancasila bagaikan bandul jam yang selalu bergerak ke kanan dan ke kiri secara seimbang tanpa pernah berhenti tepat di tengah.
-Aspek Ketuhanan dan Kepercayaan Berupaya Membangunkan Tamadun Manusia yang Unggul
-Prinsip kepercayaan kepada tuhan dalam membentuk masyarakat yang berbudi pekerti dan saling menghormati
-keburukan meninggalkan konsep ketuhanan dan kepercayaan dalam kehidupan manusia
-memupuk kesedaran kepercayaan kepada tuhan dalam kalangan masyarakat malaysia
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. Nama Anggota kelompok 8 :
1. Marsella Warayaan (2181000320091)
2. Ledy Crisantia Jamlean (2181000320054)
3. Marcilia Dorotea Uba (2181000320038)
4. Miranti Kirana Taebenu (2181000320068)
HUBUNGAN AGAM DENGAN HUKUM
YANG ADA DI INDONESIA
2. • Hubungan Agam dengan Hukum
yang ada di Indonesia
Negara dan agama merupakan persoalan yang
banyank menimbulkan perdebatan (discource) yang
terus berkelanjutan di kalangan para ahli. Hal ini
disebabkan perbedaan pandangan dalam
menerjemahkan agama sebagai bagian dari Negara,
Negara sendiri secara umum diartikan sebagai
persekutuan hidup bersama sebagai penjelmaan sifat
koadrati manusia sebagai makhluk hidup dan social.
Oleh Karena itu, sifat dasar manusia tersebut
merupakan sifat dasar Negara pula, sehingga Negara
sebagai perwujudan koadrat manusia secara
horizontal dalam hubungan manusia dengan manusia
lain untuk mencapai tujuan bersama.
3. • Pandangan Negara dalam
Agama Lain
Setiap individu dalam satu masyarakat selalu berinteraksi
antara yang satu dengan yang lain membentuk satu
kesatuan dengan berpedoman kepada tata aturan yang
kuat. Dalam hal ini agama berperan mengatur kehidupan
masyarakat sehingga mereka bisa hidup berdampingan
dan saling membutuhkan. Begitu pula dengan negara yang
merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah
memberikan tata aturan kepada masyarakat dengan
membentuk satu tujuan bersama.
4. • Pandangan Negara dalam Agama Islam
• Dalam Islam, hubungan agama dan Negara menjadi perdebatan
yang cukup panjang diantara para pakar Islam, menurut
Azyumardi Azra itu telah berlangsung sejak hampir satu abad.
Dalam sejarah islam , ada dua tipologi hubungan antara agama dan
negara. Din Syamsudin membaginya sebagai berikut: Pertama,
golongan yang berpendapat bahwa hubungan antara agama dan
negara berjalan secara integral.
• Kedua, golongan yang berpendapat bahwa hubungan antara
agama dan negara berjalan secara simbiotik dan dinamis-dialektis,
bukan berhubungan langsung, sehingga kedua wilayah masih ada
jarak dan kontrol masing-masing, sehingga agama dan negara
berjalan berdampingan.
5. • Makna Negara dalam al-Qur’an Menurut A.
Hasjmy
• Ada tiga dalil yang dapat dijadikan landasan terkait perlunya negara,
yaitu dalil aqli, dalil syar’i, dan dalil tarikhi. Pertama, yang menjadi dalil
aqlinya karena manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak mungkin
hidup terasing sendirian; tidak memerlukan kepada manusia lain. Kalau
memang manusia memerlukan kepada manusia yang lain, maka
dengan sendirinya akan lahir masyarakat manusia.
• Kedua, yang menjadi dalil syar’i terkait perlunya negara adalah bahwa
Allah memerintahkan Rasul-Nya untuk membiasakan dan berlatih diri
dalam urusan-urusan kenegaraan, sebagaimana halnya perintah yang
serupa ditunjukan kepada segenap kaum muslimin.
• Ketiga, yang menjadi dalil tarikhi terkait perlunya negara yaitu di dalam
al- Qur‟an terdapat begitu banyak kisah-kisah negeri yang dilukiskan
sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul.
6. • Hubungan Negara dalam
Pandangan Agama Kristen
Ayat alkitab yang secara tegas berbicara tentang perlunya
orang percaya taat dan tunduk kepada pemerintah adalah
surat Roma 13:1-7. Ayat 1 jelas sekali menegaskan ” Tiap-tiap
orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya,
sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah;
Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan Dia, karena
tidak percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah
adalah hamba Allah untuk membalaskan murka Allah atas
mereka yang berbuat jahat.
7. . Hubungan Agama dan Negara
dalam Agama Budha
• Makna agama Buddha dan tujuan hidup manusia dapat digali dari
kitab suci Tripitaka dan riwayat hidup Buddha Gautama. Khotbah
yang diberikan oleh Sang Buddha selama 45 tahun memberikan kita
tentang apa tujuan hidup umat Buddha.Setiap manusia tentu harus
memiliki tujuan dalam hidupnya. Rasanya tidak satu pun manusia
yang normal, yang tidak memiliki tujuan hidup walau tujuan hidup itu
kadang agak sulit dijabarkan secara rinci.
• Tujuan hidup akan menuntun kita untuk membuat perencanaan yang
matang pada setiap langkah kehidupan.Manusia bisa mencapai
tujuan hidup yang baik dan sekaligus sebagai berkah kehidupan
apabila manusia mempunyai peran tidak hanya membangun dirinya
sendiri saja, akan tetapi juga membangun manusia yang lain.
8. • Hubungan Agama dan Negara
dalam Agama Hindu
• Umat Hindu sebagai bagian dari warga Bangsa Indonesia wajib
mengamalkan ajaran agamanya menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab. Umat Hindu mengabdi bagi kepentingan bangsa
dan negara, serta demi keluhuran harkat dan martabat umat
manusia di dunia ini, terutama di Indonesia.
• Dengan demikian maka umat Hindu akan dapat berjalan seiring,
selaras, serasi dan seimbang dengan umat lain karena memiliki
dasar pandangan yang sama di dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
9. . Hubungan Agama dan Negara
dalam Agama Kong Hu co
• Agama Khonghucu merupakan agama yang bukan hanya
diperuntukkan untuk orang- orang Tionghoa saja melainkan untuk
semua orang yang mau melaksanakan ajaran dan isi kitab suci
agama tersebut.
• Salah satu nilai yang penting dalam Kong Hu Cu adalah nilai-nilai
keluarga. Anak-anak diajarkan untuk menghormati orang tua
mereka dan melakukan apa yang diperintahkan.Ketika anak-anak
masih sangat muda, mereka belajar dari kepercayaan dan perilaku
orang tua mereka, para pengasuh, dan orang lain di sekitar
mereka.
10. KESIMPULAN
• Secara umum agama diartikan sesuai dengan pengalaman dan
penghayatan individu terhadap agama yang di anutnya agama
adalah kepercayaan kepada tuhan yang maha esa serta hukum
hukum yang diwahyuhkan kepada utusannya agar penganutnya
bias hidup bahagia dunia akhirat. Sedangkan negara adalah suatu
organisasi dalam suatu wilayah yang merupakan alat untuk
mengatur hubungan- hubungan individu serta menetapkan tujuan
hidup bersama dalam wilayah tersebut.