SlideShare a Scribd company logo
MODERASI
BERAGAMA
KEMENTERIAN AGAMA RI 2021
TUJUAN DILUNCURKAN BUKU
MODERASI BERAGAMA
Mengajarkan sikap
beragama yang moderat
atau seimbang
1
Meneguhkan komitmen
kebangsaan terhadap NKRI
2
Menerima Pancasila sebagai
dasar negara republik
Indonesia.
3
Memperkuat penerimaan
terhadap keragaman atau
kemajemukan
(kebhinnekaan)
4
Melestarikan pandangan dan
tradisi keagamaan yang
ramah dengan budaya lokal.
5
Komitmen
kebangsaan (PBNU:
Pancasila, Bhinneka,
NKRI & UUD 1945)
EMPAT INDIKATOR MODERASI
BERAGAMA
Anti kekerasan
Adaptif terhadap
kebudayaan lokal
Toleransi
RINGKASAN
• Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia
• Pengantar Kepala Badan Litbang dan Diklat
• Daftar isi
PROLOG
Lukman Hakim Saifudin Menteri Agama RI
KAJIAN KONSEPTUAL MODERASI BERAGAMA
• Pengertian dan batasan moderasi
• Prinsip dasar moderasi adil dan berimbang
• Landasan moderasi dalam Tradisi Berbagai Agama
• Indikator Moderasi Beragama
• Moderasi Diantara Ektrem Kiri dan Ektrem Kanan
DAFTAR ISI
STRATEGI PENGUATAN DAN IMPLEMENTASI
MODERASI BERAGAMA
• Moderasi Beragama di Kementerian Agama
• Sosialisasi Narasi Moderasi Beragama
• Pelembagaan Implementasi Moderasi Beragama
• Integrasi Moderasi Beragama dalam RPJMN 2020-2024
• Rencana Strategi Kementerian Agama
DAFTAR ISI
PENGALAMAN EMPIRIK MODERASI BERAGAMA
• Konterks Masyarakat Multikultural
• Modal Sosial Kultural Moderasi beragama
• Moderasi beragama untuk Penguatan Teleransi Aktif
• Moderasi Beragama untuk Nirkekerasan
• Moderasi Beragama di Era Disrupsi Digital
EPILOG
STRATEGI PENGUATAN DAN IMPLEMENTASI MODERASI
BERAGAMA
Keseluruhan buku ini
mengandung
penjelasan tentang
makna moderasi
dalam beragama agar
umat beragama
paham.
GARIS BESAR BUKU
Penjelasan ini penting
karena moderasi beragama
dipahami sebagai esensi
agama, dan menjadi sebuah
keniscayaan dalam konteks
masyarakat yang plural dan
multikultural seperti
Indonesia
Muaranya adalah demi
terciptanya
kerukunan intra dan
antarumat beragama.
MODERASI
BERAGAMA
DAN
BUKAN
MODERASI
AGAMA
Agama tidak perlu dimoderasi
karena agama itusendiri telah
mengajarkan prinsip moderasi,
keadilan dan keseimbangan.
Jadi bukan agamanya yang harus
dimoderasi, melainkan cara
pandang dan sikap umat beragama
dalam memahami dan menjalankan
agamanya yang harus dimoderasi
Tidak ada agama yang
mengajarkan ekstremitas, tapi
tidak sedikit orang yang
memahami dan menjalankan
ajaran agamanya secara ekstrem
Kata ‘moderat’ adalah sebuah kata sifat, turunan
dari kata moderation, yang berarti tidak berlebih-
lebihan atau sedang
MENURUT KAMUS
Moderasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
didefinisikan sebagai 'pengurangan kekerasan', atau
'penghindaran keekstreman'
KBBI juga dijelaskan bahwa kata ‘moderasi’ berasal
dari bahasa Latin moderâtio, yang berarti ke-sedang-
an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan).
Ketika kata moderasi disandingkan dengan
kata 'beragama', menjadi moderasi beragama,
maka merujuk pada sikap mengurangi
kekerasan, atau menghindari keesktreman
dalam praktik beragama
Moderasi beragama
berarti cara beragama
jalan tengah.
APA ITU
MODERASI
BERAGAMA? Dengan moderasi
beragama, seseorang
tidak ekstrem dan tidak
berlebih-lebihan saat
menjalani ajaran
agamanya.
Orang yang
mempraktekkannya
disebut moderat.
Seseorang yang beribadah terus-menerus dari pagi
hingga malam tanpa mempedulikan problem sosial
di sekitarnya bisa disebut berlebihan dalam
beragama.
Seseorang juga bisa disebut berlebihan dalam
beragama ketika ia sengaja merendahkan agama
(saudara atau orang lain), ataugemar menghina figur
atau simbol suci agama tertentu.
Dalam contoh kasus seperti yang disebutkan di atas,
maka ia sudah terjebak dalam ekstremitas yang
tidak sesuai dengan prinsip moderasi beragama.
CONTOH
BERAGAMA YANG
BERLEBIHAN
Kisah
Raja
Asoka
Wardhana
Pada zaman Buddha ada seorang raja yang berama Asoka
Wardhana atau dikenal juga dengan nama Dhammasoka. Beliau
adalah seorang raja yang menganut ajaran Buddha. Untuk
menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama maka beliau
mengeluarkan dekrit yang isinya sebagai berikut :
“… janganlah kita menghormat agama kita sendiri dengan mencela
agama orang lain. Sebaliknya agama orang lain hendaknya
dihormat atas dasar tertentu. Dengan berbuat begini kita
membantu agama kita sendiri untuk berkembang disamping
menguntungkan pula agama lain. Dengan berbuat sebaliknya kita
akan merugikan agama kita sendiri di samping merugikan agama
orang lain. Oleh karena itu, barang siapa menghormat agamanya
sendiri dengan mencela agama lain – semata – mata karena
dorongan rasa bakti kepada agamanya dengan berpikir ‘
bagaimana aku dapat memuliakan agamaku sendiri ‘ maka dengan
berbuat demikian ia malah amat merugikan agamanya sendiri.
Oleh karena itu toleransi dan kerukunan beragamalah yang
dianjurkan dengan pengertian, bahwa semua orang selain
mendengarkan ajaran agamanya sendiri juga bersedia untuk
mendengarkan ajaran agama yang dianut orang lain… “
KISAH RAJA ASOKA
• Agama hanya mengurusi
ruang privat dan internum
• Agama tidak boleh
mencapuri masalah
publik seperti sosial
kemasyarakatan dan
ekonomi politik
• Penggunaan akal harus
diutamakan dalam
memahami teks-teks
kitab suci
• kebangsaan yang asolut
• Universal HAM dan
Individualisme
• Selalu menghindarkan
perilaku yang ekstrem
• Memiliki sikap yang
terkendali dan
bertanggung jawab
• Mau mempertimbangkan
pandangan pihak lain
yang berbeda (inklusif)
• Kontekstual dan adaptif
dengan situasi yang ada
• Berlebihan, drastis, eksesif,
melewati batas, melampaui
kealamian, musykil
• Fanatik, reaksioner,
revolusioner, ultra konservatist,
ekslusif
• Radikalis, fundamentalis,
puritanist
• Tekstualis dalam memahami
kitab suci
• Menggunakan metode ekstrem
dalam memperjuangkan
kepentingannya
• Islamist dan jihadist, memiliki
agenda politik yaitu untuk
mengganti rezom yang sedang
berkuasa karena dianggap
kafir
•Prinsipnya ada dua :
adil dan berimbang
•Bersikap adil berarti
menempatkan segala
sesuatu pada
tempatnya seraya
melaksanakan-nya
secara baik dan secepat
mungkin.
•Sedangkan sikap berimbang
berarti selalu berada di
tengah diantara dua kutub.
Dalam halibadah misalnya,
Seorang Moderat yakin
bahwa beragama adalah
melakukan pengabdian
kepada Tuhan dalam bentuk
menjalankan ajaran-Nya
yang berorientasi pada
upayauntuk
memuliakanmanusia.
PRINSIP
DASAR
MODERASI
BERAGAMA
Toleran itu
adalah hasil yang
diakibatkan oleh
sikap moderat
dalam beragama.
Moderasi adalah
proses, toleransi
adalah hasilnya.
Seorang yang
moderat bisa jadi
tidak setuju atas
suatu tafsir ajaran
agama, tapiia tidak
akan menyalah-
nyalahkan orang lain
yang berbeda
pendapat
dengannya
seorang yang
moderat niscaya
punya
keberpihakan
atas suatu tafsir
agama, tapiia
tidak akan
memaksakannya
berlaku untuk
orang lain.
MODERASI
MENGHASILKAN
TOLERANSI
Sejak awal para
pendiri bangsa
sudah berhasil
mewariskan satu
bentuk
kesepakatan
dalam berbangsa
dan bernegara,
yakni NKRI
X
MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA
Indonesia
bukan negara
agama, tapi
juga agama
tidak
terpisahkan
dari kehidupan
sehari-hari
warganya.
Nilai-nilai
agama
dijaga dan
dipadukan
dengan
nilai-nilai
kearifan dan
adat-
istiadat
lokal
Nilai-nilai
agama
dilembagakan
oleh negara,
tapi nilai-nilai
budaya berjalin
berkelindan
dengan
harmonis
Itulah
strategi
kebudayaan
untuk
merawat jati
diri Indonesia
yang khas
XI
SIAPA YANG MENGAWAL MODERASI BERAGAMA?
Tegaknya moderasi beragama perlu dikawal bersama, baik masyarakat maupun negara.
Umatberagama yang moderat harus lantang bersuara dan tidak lagi memilih menjadi mayoritas yang
diam.
Bangsaharus yakin bahwa Indonesia memiliki modal sosialuntuk memperkuat moderasi beragama,
yaitu; nilai-nilai budaya lokal, kekayaan keragaman adat istiadat, tradisi bermusyawarah, serta budaya
gotong-royong yang diwarisi masyarakat Indonesia secaraturun temurun.
Jikadipikul bersama, Indonesia dapatmenjadi inspirasi dunia dalam mempraktikkan moderasi
beragama.
PERAN KEMENTERIAN AGAMA RI
Kata “moderat”
sebagai salah satu
dari empat kata
kunci, selain taat
beragama, cerdas,
dan unggul.
Visi itu perlu diturunkan
lagi ke dalam program
dan kegiatan yang sesuai
dengan tugas dan fungsi
Kementerian Agama
dalammenyelenggarakan
urusan pemerintahan di
bidang agama
untukmembantu Presiden
dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara
Visi Kementerian
Agama 2020-
2024 adalah
“Masyarakat
Indonesia Taat
Beragama,
Moderat, Cerdas,
dan Unggul”.
sasaran strategis
meningkatkan moderasi
beragama dan KUB
sasaran strategis 3
Meningkatan keselarasan
relasi agama dan budaya
Sasaran Kegiatan
• Perlindungan umat
beragama
• lembaga agama, organisasi
sosial keagamaan, tokoh
agama, tokoh masyarakat
• FKUB
• Pembinaan kerukunan
• Penangana konflik
• penyuluh agama
• rumah ibadah
• penyiaran agama di ruang
publik
• mata pelajaran/kuliah
agama
• materi diklat
Penguatan kualitas moderasi beragama dan kerukunan umat beragama
Sasaran Program
• Konflik antar
umat beragama
• Konflik intra umat
beragama
• Pembinaan
moderasi
beragama
• sistem pendidikan
moderat
• wawasan
moderasi
beragama
Sasaran Program
• aksi konfrontatif
terhadap tradisi
dan ritual
budaya
• khazaanah
budaya bernafas
agama
Sasaran Kegiatan
• Dialog lintas
agama dan
budaya
• Tafsir agama dam
konteks budaya
• Kualitas literasi
khazanah budaya
• Produk budaya
berbasis agama
• Perayaan
keagamaan dan
budaya
Terima kasih!

More Related Content

What's hot

Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
Mushoddik Indisav
 
2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek
Anis Masykhur
 
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaanRadikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Mushoddik Indisav
 
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptPeranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Jimatul Arrobi
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat Beragama
Yopi Adie
 
Materi 1-Moderasi Beragama.pptx
Materi 1-Moderasi Beragama.pptxMateri 1-Moderasi Beragama.pptx
Materi 1-Moderasi Beragama.pptx
AhmadMuzaniMPdI
 
Implementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenialImplementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenial
EranioMuktiLazuardi
 
Guru pelopor moderasi beragama converted
Guru pelopor moderasi beragama convertedGuru pelopor moderasi beragama converted
Guru pelopor moderasi beragama converted
Wah Si Mbah
 
Konsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaKonsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi Beragama
Anis Masykhur
 
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKIModerasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Dadang Solihin
 
Melawan radikalisme dengan memperkuat Pancasila
Melawan radikalisme dengan memperkuat PancasilaMelawan radikalisme dengan memperkuat Pancasila
Melawan radikalisme dengan memperkuat Pancasila
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Materi Radikalisme Oleh GMNI Subang
Materi Radikalisme Oleh GMNI SubangMateri Radikalisme Oleh GMNI Subang
Materi Radikalisme Oleh GMNI Subang
Darmawan Santosa
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
Badan Pembina Mahasiswa Wahidiyah Pusat
 
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
Eva Rahma Indriyani
 
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAANMEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
Dwi Bawa
 
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegaraBab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
ermisetyawati
 
Landasan teologis moderasi beragama final
Landasan teologis moderasi beragama   finalLandasan teologis moderasi beragama   final
Landasan teologis moderasi beragama final
Mushoddik Indisav
 
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxPower Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
suwaridspd
 
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptxPKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
gusmelpatopang
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
gabrielpanjaitan
 

What's hot (20)

Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
 
2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek
 
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaanRadikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
Radikalisme beragama dan tantangan kebangsaan
 
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptPeranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
 
Kerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat BeragamaKerukunan Antar Umat Beragama
Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Materi 1-Moderasi Beragama.pptx
Materi 1-Moderasi Beragama.pptxMateri 1-Moderasi Beragama.pptx
Materi 1-Moderasi Beragama.pptx
 
Implementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenialImplementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenial
 
Guru pelopor moderasi beragama converted
Guru pelopor moderasi beragama convertedGuru pelopor moderasi beragama converted
Guru pelopor moderasi beragama converted
 
Konsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi BeragamaKonsep Moderasi Beragama
Konsep Moderasi Beragama
 
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKIModerasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
Moderasi Beragama dalam Bingkai Bappenas dan Pemda DKI
 
Melawan radikalisme dengan memperkuat Pancasila
Melawan radikalisme dengan memperkuat PancasilaMelawan radikalisme dengan memperkuat Pancasila
Melawan radikalisme dengan memperkuat Pancasila
 
Materi Radikalisme Oleh GMNI Subang
Materi Radikalisme Oleh GMNI SubangMateri Radikalisme Oleh GMNI Subang
Materi Radikalisme Oleh GMNI Subang
 
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
PEMBINAAN KESADARAN BELA NEGARA (PKBN)
 
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
PKN 'Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan'
 
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAANMEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
MEMPERKUAT KOMITMEN KEBANGSAAN
 
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegaraBab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
Bab 8. membangaun kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Landasan teologis moderasi beragama final
Landasan teologis moderasi beragama   finalLandasan teologis moderasi beragama   final
Landasan teologis moderasi beragama final
 
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptxPower Point  PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
Power Point PPKn SMA KELAS XII BAB II.pptx
 
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptxPKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
PKN SMP kelas 9 K13N BAB 4.pptx
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
 

Similar to moderasi beragama.pptx

Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptxMakalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
AnonymouskNlIgjlBVe
 
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptxModerasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
suwaibahkapa1
 
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptxModerasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
suwaibahkapa2
 
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxAlissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
MohZaini6
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
Mushoddik Indisav
 
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI CirebonKonsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
edipurwanto190142
 
Tantangan Kehidupan Keagamaan Saat Ini.pdf
Tantangan Kehidupan Keagamaan Saat Ini.pdfTantangan Kehidupan Keagamaan Saat Ini.pdf
Tantangan Kehidupan Keagamaan Saat Ini.pdf
AHChannel1
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaSabilul Maarifah
 
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptxKonsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
KartikaTika43
 
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptxKonsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
KartikaTika43
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Adhy Rizaldy
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
MoklasMoklas
 
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RIBuku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
YoseRizal66
 
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdfBuku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
adybudiman1
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
jaenalaripin20
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
ARUMDWIDAMAYANTIMTSN
 
Mewujudkan Toleransi di Satuan Pendidikan
Mewujudkan Toleransi di Satuan PendidikanMewujudkan Toleransi di Satuan Pendidikan
Mewujudkan Toleransi di Satuan Pendidikan
ErhaEdukasi
 
KWN kel 1.pptx
KWN kel 1.pptxKWN kel 1.pptx
KWN kel 1.pptx
Anindyaekananda
 
Pembangunan Bidang Agama 2022.pptx
Pembangunan Bidang Agama 2022.pptxPembangunan Bidang Agama 2022.pptx
Pembangunan Bidang Agama 2022.pptx
madyaashari1
 

Similar to moderasi beragama.pptx (20)

Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptxMakalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
Makalah Moderasi Beragama 16 Juli 2022.pptx
 
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptxModerasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
 
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptxModerasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
Moderasi Beragama dan Peran Kemenag RI.pptx
 
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptxAlissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
Alissa 210601 PERGURUAN TINGGI DAN MODERASI BERAGAMA.pptx
 
Konsep mb kemenag
Konsep mb kemenagKonsep mb kemenag
Konsep mb kemenag
 
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI CirebonKonsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
Konsep Dasar Moderasi Agama PJJ PAI Cirebon
 
Tantangan Kehidupan Keagamaan Saat Ini.pdf
Tantangan Kehidupan Keagamaan Saat Ini.pdfTantangan Kehidupan Keagamaan Saat Ini.pdf
Tantangan Kehidupan Keagamaan Saat Ini.pdf
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di Indonesia
 
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptxKonsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI.pptx
 
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptxKonsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
Konsep Moderasi Beragam Kementerian Agama RI (1).pptx
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
 
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RIBuku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
Buku saku Moderasi Beragama kemenag RIg RI
 
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdfBuku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
Buku Saku Moderasi Beragama Kemenag RI_compressed.pdf
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min.pdf
 
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdfBuku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min_220616_200349.pdf
 
Mewujudkan Toleransi di Satuan Pendidikan
Mewujudkan Toleransi di Satuan PendidikanMewujudkan Toleransi di Satuan Pendidikan
Mewujudkan Toleransi di Satuan Pendidikan
 
KWN kel 1.pptx
KWN kel 1.pptxKWN kel 1.pptx
KWN kel 1.pptx
 
Pembangunan Bidang Agama 2022.pptx
Pembangunan Bidang Agama 2022.pptxPembangunan Bidang Agama 2022.pptx
Pembangunan Bidang Agama 2022.pptx
 
Pp
PpPp
Pp
 

Recently uploaded

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

moderasi beragama.pptx

  • 2. TUJUAN DILUNCURKAN BUKU MODERASI BERAGAMA Mengajarkan sikap beragama yang moderat atau seimbang 1 Meneguhkan komitmen kebangsaan terhadap NKRI 2 Menerima Pancasila sebagai dasar negara republik Indonesia. 3 Memperkuat penerimaan terhadap keragaman atau kemajemukan (kebhinnekaan) 4 Melestarikan pandangan dan tradisi keagamaan yang ramah dengan budaya lokal. 5
  • 3. Komitmen kebangsaan (PBNU: Pancasila, Bhinneka, NKRI & UUD 1945) EMPAT INDIKATOR MODERASI BERAGAMA Anti kekerasan Adaptif terhadap kebudayaan lokal Toleransi
  • 4. RINGKASAN • Sambutan Menteri Agama Republik Indonesia • Pengantar Kepala Badan Litbang dan Diklat • Daftar isi PROLOG Lukman Hakim Saifudin Menteri Agama RI KAJIAN KONSEPTUAL MODERASI BERAGAMA • Pengertian dan batasan moderasi • Prinsip dasar moderasi adil dan berimbang • Landasan moderasi dalam Tradisi Berbagai Agama • Indikator Moderasi Beragama • Moderasi Diantara Ektrem Kiri dan Ektrem Kanan DAFTAR ISI
  • 5. STRATEGI PENGUATAN DAN IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA • Moderasi Beragama di Kementerian Agama • Sosialisasi Narasi Moderasi Beragama • Pelembagaan Implementasi Moderasi Beragama • Integrasi Moderasi Beragama dalam RPJMN 2020-2024 • Rencana Strategi Kementerian Agama DAFTAR ISI PENGALAMAN EMPIRIK MODERASI BERAGAMA • Konterks Masyarakat Multikultural • Modal Sosial Kultural Moderasi beragama • Moderasi beragama untuk Penguatan Teleransi Aktif • Moderasi Beragama untuk Nirkekerasan • Moderasi Beragama di Era Disrupsi Digital EPILOG STRATEGI PENGUATAN DAN IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA
  • 6. Keseluruhan buku ini mengandung penjelasan tentang makna moderasi dalam beragama agar umat beragama paham. GARIS BESAR BUKU Penjelasan ini penting karena moderasi beragama dipahami sebagai esensi agama, dan menjadi sebuah keniscayaan dalam konteks masyarakat yang plural dan multikultural seperti Indonesia Muaranya adalah demi terciptanya kerukunan intra dan antarumat beragama.
  • 7. MODERASI BERAGAMA DAN BUKAN MODERASI AGAMA Agama tidak perlu dimoderasi karena agama itusendiri telah mengajarkan prinsip moderasi, keadilan dan keseimbangan. Jadi bukan agamanya yang harus dimoderasi, melainkan cara pandang dan sikap umat beragama dalam memahami dan menjalankan agamanya yang harus dimoderasi Tidak ada agama yang mengajarkan ekstremitas, tapi tidak sedikit orang yang memahami dan menjalankan ajaran agamanya secara ekstrem
  • 8. Kata ‘moderat’ adalah sebuah kata sifat, turunan dari kata moderation, yang berarti tidak berlebih- lebihan atau sedang MENURUT KAMUS Moderasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) didefinisikan sebagai 'pengurangan kekerasan', atau 'penghindaran keekstreman' KBBI juga dijelaskan bahwa kata ‘moderasi’ berasal dari bahasa Latin moderâtio, yang berarti ke-sedang- an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). Ketika kata moderasi disandingkan dengan kata 'beragama', menjadi moderasi beragama, maka merujuk pada sikap mengurangi kekerasan, atau menghindari keesktreman dalam praktik beragama
  • 9. Moderasi beragama berarti cara beragama jalan tengah. APA ITU MODERASI BERAGAMA? Dengan moderasi beragama, seseorang tidak ekstrem dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agamanya. Orang yang mempraktekkannya disebut moderat.
  • 10. Seseorang yang beribadah terus-menerus dari pagi hingga malam tanpa mempedulikan problem sosial di sekitarnya bisa disebut berlebihan dalam beragama. Seseorang juga bisa disebut berlebihan dalam beragama ketika ia sengaja merendahkan agama (saudara atau orang lain), ataugemar menghina figur atau simbol suci agama tertentu. Dalam contoh kasus seperti yang disebutkan di atas, maka ia sudah terjebak dalam ekstremitas yang tidak sesuai dengan prinsip moderasi beragama. CONTOH BERAGAMA YANG BERLEBIHAN
  • 12. Pada zaman Buddha ada seorang raja yang berama Asoka Wardhana atau dikenal juga dengan nama Dhammasoka. Beliau adalah seorang raja yang menganut ajaran Buddha. Untuk menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama maka beliau mengeluarkan dekrit yang isinya sebagai berikut : “… janganlah kita menghormat agama kita sendiri dengan mencela agama orang lain. Sebaliknya agama orang lain hendaknya dihormat atas dasar tertentu. Dengan berbuat begini kita membantu agama kita sendiri untuk berkembang disamping menguntungkan pula agama lain. Dengan berbuat sebaliknya kita akan merugikan agama kita sendiri di samping merugikan agama orang lain. Oleh karena itu, barang siapa menghormat agamanya sendiri dengan mencela agama lain – semata – mata karena dorongan rasa bakti kepada agamanya dengan berpikir ‘ bagaimana aku dapat memuliakan agamaku sendiri ‘ maka dengan berbuat demikian ia malah amat merugikan agamanya sendiri. Oleh karena itu toleransi dan kerukunan beragamalah yang dianjurkan dengan pengertian, bahwa semua orang selain mendengarkan ajaran agamanya sendiri juga bersedia untuk mendengarkan ajaran agama yang dianut orang lain… “ KISAH RAJA ASOKA
  • 13. • Agama hanya mengurusi ruang privat dan internum • Agama tidak boleh mencapuri masalah publik seperti sosial kemasyarakatan dan ekonomi politik • Penggunaan akal harus diutamakan dalam memahami teks-teks kitab suci • kebangsaan yang asolut • Universal HAM dan Individualisme • Selalu menghindarkan perilaku yang ekstrem • Memiliki sikap yang terkendali dan bertanggung jawab • Mau mempertimbangkan pandangan pihak lain yang berbeda (inklusif) • Kontekstual dan adaptif dengan situasi yang ada • Berlebihan, drastis, eksesif, melewati batas, melampaui kealamian, musykil • Fanatik, reaksioner, revolusioner, ultra konservatist, ekslusif • Radikalis, fundamentalis, puritanist • Tekstualis dalam memahami kitab suci • Menggunakan metode ekstrem dalam memperjuangkan kepentingannya • Islamist dan jihadist, memiliki agenda politik yaitu untuk mengganti rezom yang sedang berkuasa karena dianggap kafir
  • 14. •Prinsipnya ada dua : adil dan berimbang •Bersikap adil berarti menempatkan segala sesuatu pada tempatnya seraya melaksanakan-nya secara baik dan secepat mungkin. •Sedangkan sikap berimbang berarti selalu berada di tengah diantara dua kutub. Dalam halibadah misalnya, Seorang Moderat yakin bahwa beragama adalah melakukan pengabdian kepada Tuhan dalam bentuk menjalankan ajaran-Nya yang berorientasi pada upayauntuk memuliakanmanusia. PRINSIP DASAR MODERASI BERAGAMA
  • 15. Toleran itu adalah hasil yang diakibatkan oleh sikap moderat dalam beragama. Moderasi adalah proses, toleransi adalah hasilnya. Seorang yang moderat bisa jadi tidak setuju atas suatu tafsir ajaran agama, tapiia tidak akan menyalah- nyalahkan orang lain yang berbeda pendapat dengannya seorang yang moderat niscaya punya keberpihakan atas suatu tafsir agama, tapiia tidak akan memaksakannya berlaku untuk orang lain. MODERASI MENGHASILKAN TOLERANSI
  • 16. Sejak awal para pendiri bangsa sudah berhasil mewariskan satu bentuk kesepakatan dalam berbangsa dan bernegara, yakni NKRI X MODERASI BERAGAMA DALAM KONTEKS INDONESIA Indonesia bukan negara agama, tapi juga agama tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari warganya. Nilai-nilai agama dijaga dan dipadukan dengan nilai-nilai kearifan dan adat- istiadat lokal Nilai-nilai agama dilembagakan oleh negara, tapi nilai-nilai budaya berjalin berkelindan dengan harmonis Itulah strategi kebudayaan untuk merawat jati diri Indonesia yang khas
  • 17. XI SIAPA YANG MENGAWAL MODERASI BERAGAMA? Tegaknya moderasi beragama perlu dikawal bersama, baik masyarakat maupun negara. Umatberagama yang moderat harus lantang bersuara dan tidak lagi memilih menjadi mayoritas yang diam. Bangsaharus yakin bahwa Indonesia memiliki modal sosialuntuk memperkuat moderasi beragama, yaitu; nilai-nilai budaya lokal, kekayaan keragaman adat istiadat, tradisi bermusyawarah, serta budaya gotong-royong yang diwarisi masyarakat Indonesia secaraturun temurun. Jikadipikul bersama, Indonesia dapatmenjadi inspirasi dunia dalam mempraktikkan moderasi beragama.
  • 18. PERAN KEMENTERIAN AGAMA RI Kata “moderat” sebagai salah satu dari empat kata kunci, selain taat beragama, cerdas, dan unggul. Visi itu perlu diturunkan lagi ke dalam program dan kegiatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalammenyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama untukmembantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara Visi Kementerian Agama 2020- 2024 adalah “Masyarakat Indonesia Taat Beragama, Moderat, Cerdas, dan Unggul”.
  • 19. sasaran strategis meningkatkan moderasi beragama dan KUB sasaran strategis 3 Meningkatan keselarasan relasi agama dan budaya Sasaran Kegiatan • Perlindungan umat beragama • lembaga agama, organisasi sosial keagamaan, tokoh agama, tokoh masyarakat • FKUB • Pembinaan kerukunan • Penangana konflik • penyuluh agama • rumah ibadah • penyiaran agama di ruang publik • mata pelajaran/kuliah agama • materi diklat Penguatan kualitas moderasi beragama dan kerukunan umat beragama Sasaran Program • Konflik antar umat beragama • Konflik intra umat beragama • Pembinaan moderasi beragama • sistem pendidikan moderat • wawasan moderasi beragama Sasaran Program • aksi konfrontatif terhadap tradisi dan ritual budaya • khazaanah budaya bernafas agama Sasaran Kegiatan • Dialog lintas agama dan budaya • Tafsir agama dam konteks budaya • Kualitas literasi khazanah budaya • Produk budaya berbasis agama • Perayaan keagamaan dan budaya