SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Peran dan Perutusan
Keluarga
Bandar Lampung, 11 – 13 November 2022
FX Dwi Harno & Natalia Yuliana Endang S.
KPP ONLINE #5
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Kasihilah sesamamu
manusia seperti dirimu sendiri
(Bdk. Matius 22:37-39).
Untuk itu, Pergilah! Kamu diutus!”
TUJUAN, Agar Calon Pasutri mampu:
1. memahami peran keluarga sebagai Gereja Rumah Tangga (Ecclesia Domestica)
2. memahami tentang 5 pilar tugas Gereja
3. memahami & mempraktekkan tentang keluarga sebagai persekutuan Iman, Kasih
dan Pengharapan.
4. memahami & mempraktekkan perutusan keluarga dalam bidang Kenabian,
Pengudusan, dan Rajawi.
5. memahami tentang pentingnya pendidikan iman dan moral kepada anak-anak
PERAN KELUARGA
Keluarga adalah Gereja Rumah Tangga (Ecclesia Domestica)
Gereja Kecil, merupakan pusat iman yang hidup, tempat pertama iman akan Kristus
diwartakan dan sekolah pertama tentang doa, kebajikan dan cinta kasih Kristus.
Maka keluarga ambil bagian dalam 5 (lima) tugas Gereja:
1. Persekutuan (Koinonia)
Keluarga adalah ‘persekutuan seluruh hidup’ (consortium totius vitae) antara seorang laki-laki
dan seorang perempuan berdasarkan perjanjian antara kedua pihak dan diteguhkan melalui
kesepakatan perkawinan.
2. Liturgi (Leiturgia)
Kepenuhan hidup Katolik tercapai dalam sakramen-sakramen dan hidup doa.
Suami-istri mempunyai tanggungjawab membangun kesejahteraan rohani dan
jasmani keluarganya, dengan doa dan karya.
3. Pewartaan Injil (Kerygma)
Keluarga mengambil bagian dalam mewartakan Injil. Tugas itu dilaksanakan terutama dengan
mendengarkan, menghayati, melaksanakan, dan mewartakan Sabda Allah.
4. Pelayanan (Diakonia)
Keluarga merupakan persekutuan cinta-kasih, maka keluarga dipanggil untuk mengamalkan
cinta-kasih itu melalui pengabdiannya kepada sesama. Pelayanan keluarga hendaknya
bertujuan untuk memberdayakan mereka yang dilayani, sehingga mereka dapat mandiri.
5. Kesaksian Iman (Martyria)
Keluarga hendaknya berani memberi kesaksian imannya baik melalui perkataan
maupun perbuatan, serta siap menanggung resiko yang muncul dari imannya itu.
Keluarga sebagai Persekutuan Iman, Kasih dan Pengharapan
Selain 5 pilar tugas Gereja, keluarga juga merupakan Persekutuan Iman, Persekutuan Kasih,
dan Persekutuan Pengharapan. Peran keluarga Katolik adalah menjadi persekutuan yang
menguduskan, di mana orang belajar menghayati kelemahlembutan, keadilan, belaskasihan,
kasih sayang, kemurnian, kedamaian, dan ketulusan hati.
Sharing, Pengalaman
- Pengalaman iman berkeluarga (pacaran, menikah, punya
anak), bagaimana menghadirkan Allah dalam hidup
berkeluarga?
PERUTUSAN KELUARGA
“Gereja Kecil” ini yang telah menerima Sakramen Baptis, maka telah memiliki tiga martabat
Kristus, yakni sebagai Imam, Nabi dan Raja. Keluarga Katolik juga ambil bagian dalam Tugas
Perutusan Gereja, yang dikelompokkan dalam 3 (tiga) bagian, yakni:
a. Imam (Pengudusan)
Sebagai Gereja kecil, keluarga juga merupakan persekutuan kaum
beriman yang dibentuk, disatukan dan dikuduskan oleh Roh Kudus.
b. Nabi (Pewartaan)
Di tengah masyarakat yang berhadapan dengan nilai-nilai yang
berseberangan dengan Injil, keluarga Katolik diutus untuk mewarta-
kan nilai-nilai Injil (kasih setia, pengampunan dan pengorbanan).
c. Raja (Pelayanan)
Kristus adalah raja yang datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Maka
keluarga Katolik juga diutus untuk melayani sesama anggota keluarga dan masyarakat sekitar.
Bagaimana dengan pendidikan anak-anak ??
Apa yang dapat kita perbuat pada masa kini dan akan datang untuk membentuk manusia
dan masyarakat Indonesia baru yang lebih berkualitas dan berbudaya, terbebaskan dari
hal-hal yang bersifat kontradiktif serta tidak rasional seperti tersebut diatas?
Kita percaya bahwa usaha seperti itu bukanlah terjadi secara cepat dan instant. Upaya ini
harus dilakukan melalui suatu proses panjang, tahap demi tahap, karena menyangkut
tuntutan akan perubahan mendasar dalam banyak hal, antara lain mentalitas, cara
berfikir, cara bersikap, cara berperilaku, dll.
Jawabannya:
Pendidikan Anak Harus Dilakukan Sejak Usia Dini
ORANG TUA
(BUKAN HANYA SALAH SATUNYA)
AYAH ANAK IBU
Tugas Pendidikan ini berakar dalam panggilan luhur
Kehidupan Berkeluarga Suami-Istri, yakni ikut berperan serta dalam
Karya Penciptaan Tuhan.
Tidak hanya secara Kuantitatif – namun secara Kualitatif (melalui
Pendidikan)
PENDIDIKAN ANAK-ANAK
Anak-anak adalah masa depan Gereja dan sekaligus wajah keluarga Katolik.
Pendidikan sangat penting, baik secara perorangan maupun bersama masyarakat.
Tujuan pendidikan adalah pembinaan pribadi manusia menuju kedewasaan,
sehingga dapat menyumbangkan nilai-nilai yang baik demi kesejahteraan
masyarakat.
Orangtua adalah pendidik dan pewarta iman pertama dan utama bagi anak-anak.
(bdk. “Apostolilicam Actuositatem” – AA 11). Maka peran orangtua dalam hal ini
tak tergantikan oleh siapa pun (St. Thomas Aquino, Summa Contra Gentiles IV. Art.
58).
Pendidikan meliputi berbagai aspek
kehidupan, baik secara fisik, mental,
kultural, moral, maupun
religio-spiritual.
Tantangan di bidang Pendidikan saat ini adalah pendidikan formal cenderung
menekankan pada kemampuan intelektual dan hasil akhir, sehingga kurang
memperhatikan kemampuan lain beserta prosesnya. Misalnya: sikap kepekaan,
solidaritas dan nilai-nilai kemanusiaan, serta kehidupan beriman.
Melihat situasi pendidikan yang memprihatinkan, Gereja mengingatkan:
- Orangtua tetap bertanggungjawab dan berkewajiban untuk memberikan
Pendidikan Iman dan Moral kepada anak mereka
- Keluarga Katolik perlu membangun kerjasama dengan lembaga
pendidikan lain seperti Sekolah, Gereja, dan Masyarakat
- Keluarga memilih lembaga pendidikan Katolik
sebagai lembaga yang dipercaya untuk
pendidikan berkualitas bagi anak-anak.
Sejak dini keluarga harus memperhatikan Pendidikan Iman dan Moral
(Etika), karena keluarga adalah Sekolah Nilai Kemanusiaan dan Iman Katolik.
a. Pendidikan Iman
Salah satu aspek Pendidikan Iman adalah pemberian dan pengembangan
pengetahuan iman, bersumber pada Kitab Suci, Katekismus, Dokumen Gereja,
dan Buku Katekese. Iman dirayakan, disyukuri, dan dipupuk terutama melalui
doa dan ibadat (liturgis dan devosional).
1) doa pribadi dan doa bersama
2) mengikuti perayaan liturgi
3) membaca dan merenungkan Kitab Suci
4) ikut aktif dalam kelompok pembinaan iman
5) ikut ambil bagian dalam kegiatan rekoleksi,
retret, ziarah, dsb.
b. Pendidikan Moral atau Etika
Pendidikan Moral berarti upaya untuk membawa seseorang untuk hidup dan
berperilaku baik. Pendidikan moral dapat dimulai dengan melatih suara hati,
kebebasan, tanggungjawab dan norma-norma moral.
Kita juga perlu ingat beberapa hal yang harus diketahui dalam pendidikan
Katolik, diantaranya seksualitas, solidaritas, keadilan, kejujuran, pluralisme,
toleransi, kepekaan, sikap menolak kekerasan, pengampunan, dan cinta kepada
lingkungan (pendidikan nilai).
Pendidikan Moral Bertujuan:
Agar anak mampu hidup menurut norma yang ada dalam
masyarakat (norma sosial, norma agama), serta dapat
membedakan mana yang baik/buruk, mana yang benar/salah,
dan bertindak sesuai dengan pilihan bebas suara hatinya.
c. Pendidikan Seksualitas untuk Anak
Seksualitas merupakan bidang kehidupan yang penting dari setiap orang.
Untuk anak-anak, pemahaman dan pendidikan seksualitas sebaiknya diberikan
dalam rangka pendidikan cinta kasih. Karena cinta kasih, maka kita menghargai
orang-orang yang berbeda jenis kelamin dengan kita.
Nilai Seksualitas
- Dalam pendidikan seksualitas ini orangtua tidak bertindak sebagai guru seks,
melainkan sebagai pribadi yang menciptakan suasana dalam rumah. Sehingga
anak dapat bertindak dan berperilaku baik, sopan, sebagai pria atau wanita,
yang akhirnya akan dapat menerima orang lain apa adanya.
- Mengingat ada keterkaitan yang erat antara dimensi seksual dengan norma
susila, orangtua juga harus menanamkan ttg. norma yang benar di masyarakat.
Nilai-Nilai Lain Dalam Kehidupan Keluarga
Dalam hidup personal, sosial maupun hidup meng-Gereja, anak-anak
perlu dididik dan diteladani dalam berbagai NILAI-NILAI :
SIKAP SOSIAL
* Solidaritas
* Keadilan
* Kejujuran
* Kepekaan
* Penolakan Kekerasan
* Pengampunan
SIKAP KEMAJEMUKAN
KeBhinekaan: suku, budaya, agama
* Sikap Toleran
* Dialog Kehidupan
* Pribadi 100% Katolik & 100%
Indonesia
SIKAP PEDULI LINGKUNGAN
* Cinta Lingkungan Hidup (Ekologi)
- kebersihan, hemat air & listrik, R4 (Reduce, Reuse,
Recycle, Replace), kurangi penggunaan plastik,
- belajar menanam pohon dan berkebun, dll.
Hak dan kewajiban orangtua untuk mendidik anak
mempunyai beberapa ciri:
- yakni bersifat hakiki karena berhubungan dengan penerusan hidup
- keistimewaan hubungannya yang khas dan alami dengan anak-anaknya
- tidak tergantikan dan tidak dapat diambil alih oleh orang lain
- peranan lembaga/instansi lain seperti sekolah yang
perlu untuk penyelenggaraan pendidikan.
Kendala dan Tantangan di Jaman Now
1. Orangtua sibuk bekerja sehingga sulit menanamkan nilai-nilai
2. Orangtua tidak mampu memberi contoh yang baik
3. Orangtua hanya melihat uang atau harta sebagai nilai tertinggi dalam hidup
4. Pengaruh media massa, baik cetak maupun elektronik, bagi pendidikan nilai.
TIPS UNTUK KELUARGA
1. Tanamkan nilai-nilai dasar kehidupan manusia kepada anak-anak dengan
contoh konkret hidup kita sendiri.
2. Ajarkan perilaku moral kepada anak-anak dengan memberi teladan moral.
3. Ciptakan suasana rumah yang hangat, saling mencintai, akrab, terbuka dan
saling mendukung.
Terima kasih
Tuhan memberkati
Sharing, Pengalaman
- Pengalaman aktif di gereja dan di lingkungan masyarakat?
- Pengalaman tentang bagaimana mendidik dan menanamkan
nilai-nilai yang mendasar pada anak dalam keluarga?
LEMBAR KERJA
1. Pertanyaan diskusi/sharing:
Praktik/pengalaman baik apa yang pernah dialami pada masa
kecil dalam keluarga terkait dengan pembelajaran iman?
Kisahkan contoh-contoh yang diberikan oleh orang tua supaya
saya bertumbuh dalam iman Katolik dan pengamalannya.
2. Catatan untuk Peserta (Pengendapan):
Apa yang saya dapat dari pembahasan sesi
“Peran dan Perutusan Keluarga”

More Related Content

What's hot

Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang PeduliNatal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang PeduliJohan Kristantoro
 
Materi Pembinaan Homiletika
Materi Pembinaan HomiletikaMateri Pembinaan Homiletika
Materi Pembinaan HomiletikaGerry Atje
 
Indikator Gereja yang Memuridkan
Indikator Gereja yang MemuridkanIndikator Gereja yang Memuridkan
Indikator Gereja yang MemuridkanJohan Setiawan
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaKirenius Wadu
 
Milikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baikMilikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baikYohanes Ratu Eda
 
Diantara Dua Pilihan: Allah atau Dunia
Diantara Dua Pilihan: Allah atau DuniaDiantara Dua Pilihan: Allah atau Dunia
Diantara Dua Pilihan: Allah atau DuniaAdi Netto Kristanto
 
Mengenal kitab suci
Mengenal kitab suciMengenal kitab suci
Mengenal kitab suciakira6384
 
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)Johan Setiawan
 
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)Giovanni Promesso
 
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpointPekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpointHury Tinus
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di DuniaRuangguruKristen
 
Sacred Pathways, Tipe Spiritual
Sacred Pathways, Tipe SpiritualSacred Pathways, Tipe Spiritual
Sacred Pathways, Tipe SpiritualJohan Setiawan
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaGiovanni Promesso
 
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Johan Setiawan
 
2 Timotius - SETIA SAMPAI AKHIR
2 Timotius - SETIA SAMPAI AKHIR2 Timotius - SETIA SAMPAI AKHIR
2 Timotius - SETIA SAMPAI AKHIRTogar Sianturi
 
Homiletika Program Khusus.pptx
Homiletika Program Khusus.pptxHomiletika Program Khusus.pptx
Homiletika Program Khusus.pptxChrisRevy
 

What's hot (20)

Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang PeduliNatal yang Peduli, Yesus yang Peduli
Natal yang Peduli, Yesus yang Peduli
 
Materi Pembinaan Homiletika
Materi Pembinaan HomiletikaMateri Pembinaan Homiletika
Materi Pembinaan Homiletika
 
Indikator Gereja yang Memuridkan
Indikator Gereja yang MemuridkanIndikator Gereja yang Memuridkan
Indikator Gereja yang Memuridkan
 
Sakramen Baptis
Sakramen BaptisSakramen Baptis
Sakramen Baptis
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Milikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baikMilikilah cara hidup yang baik
Milikilah cara hidup yang baik
 
Diantara Dua Pilihan: Allah atau Dunia
Diantara Dua Pilihan: Allah atau DuniaDiantara Dua Pilihan: Allah atau Dunia
Diantara Dua Pilihan: Allah atau Dunia
 
Mengenal kitab suci
Mengenal kitab suciMengenal kitab suci
Mengenal kitab suci
 
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)
 
MISI DALAM SURAT-SURAT PAULUS
MISI DALAM SURAT-SURAT PAULUSMISI DALAM SURAT-SURAT PAULUS
MISI DALAM SURAT-SURAT PAULUS
 
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
Katekismus Gereja Katolik (Kompendium)
 
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpointPekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
Pekabaran injil-pribadi-.2859184.powerpoint
 
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
 
Sacred Pathways, Tipe Spiritual
Sacred Pathways, Tipe SpiritualSacred Pathways, Tipe Spiritual
Sacred Pathways, Tipe Spiritual
 
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam GerejaRevitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
Revitalisasi Peran Kaum Awam dalam Gereja
 
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
 
2 Timotius - SETIA SAMPAI AKHIR
2 Timotius - SETIA SAMPAI AKHIR2 Timotius - SETIA SAMPAI AKHIR
2 Timotius - SETIA SAMPAI AKHIR
 
Homiletika Program Khusus.pptx
Homiletika Program Khusus.pptxHomiletika Program Khusus.pptx
Homiletika Program Khusus.pptx
 
Roh kudus
Roh kudusRoh kudus
Roh kudus
 
Kasih allah
Kasih allahKasih allah
Kasih allah
 

Similar to Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx

Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)MiksenTenis
 
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxPembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxToniPenuam
 
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupanpendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupanDesmonAdu
 
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolikFokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolikSMPK Stella Maris
 
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spirit
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spiritPeran orang tua_dalam_pertumbuhan_spirit
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spiritAmsal Sampaloga
 
Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Yeremia Kaawoan
 
Tugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolikTugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolikAnesMalau
 
04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluargastephen sihombing
 
4.2. analisis standar kompetensi lulusan (skl)
4.2. analisis standar kompetensi lulusan (skl)4.2. analisis standar kompetensi lulusan (skl)
4.2. analisis standar kompetensi lulusan (skl)Aurelia Fausty
 
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 pak & bp  kelas 11 smaRpp revisi 2017 pak & bp  kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 11 smaDiva Pendidikan
 
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guruFarahYudian
 
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guruFarahYudian
 

Similar to Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx (20)

Kesejatian Hidup Dalam Keluarga, 2010
Kesejatian Hidup Dalam Keluarga, 2010Kesejatian Hidup Dalam Keluarga, 2010
Kesejatian Hidup Dalam Keluarga, 2010
 
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
Makalah Dogmatika 4 :Peran Gereja di Luar (Diakonia)
 
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptxPembelajaran_Agama_Kristen.pptx
Pembelajaran_Agama_Kristen.pptx
 
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupanpendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
pendidikan agama kristen dalam aspek kehidupan
 
Remaja kristen pp
Remaja kristen ppRemaja kristen pp
Remaja kristen pp
 
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolikFokus pembelajaran pendidikan agama katolik
Fokus pembelajaran pendidikan agama katolik
 
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spirit
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spiritPeran orang tua_dalam_pertumbuhan_spirit
Peran orang tua_dalam_pertumbuhan_spirit
 
Remaja kristen
Remaja kristenRemaja kristen
Remaja kristen
 
Katholik
KatholikKatholik
Katholik
 
Pendidikan keluarga
Pendidikan keluargaPendidikan keluarga
Pendidikan keluarga
 
pendidikan
pendidikanpendidikan
pendidikan
 
Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13
 
Tugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolikTugas mandiri makalah agama katolik
Tugas mandiri makalah agama katolik
 
Power pointq siap print
Power pointq siap printPower pointq siap print
Power pointq siap print
 
04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga04. peningkatan peran keluarga
04. peningkatan peran keluarga
 
4.2. analisis standar kompetensi lulusan (skl)
4.2. analisis standar kompetensi lulusan (skl)4.2. analisis standar kompetensi lulusan (skl)
4.2. analisis standar kompetensi lulusan (skl)
 
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 pak & bp  kelas 11 smaRpp revisi 2017 pak & bp  kelas 11 sma
Rpp revisi 2017 pak & bp kelas 11 sma
 
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
 
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guruBuku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
Buku BSE Kelas 03 sd pendidikan agama katolik dan budi pekerti guru
 
Makalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikanMakalah lingkungan pendidikan
Makalah lingkungan pendidikan
 

Peran dan Perutusan Keluarga KPP Online #5.pptx

  • 1. Peran dan Perutusan Keluarga Bandar Lampung, 11 – 13 November 2022 FX Dwi Harno & Natalia Yuliana Endang S. KPP ONLINE #5
  • 2. “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Bdk. Matius 22:37-39). Untuk itu, Pergilah! Kamu diutus!”
  • 3. TUJUAN, Agar Calon Pasutri mampu: 1. memahami peran keluarga sebagai Gereja Rumah Tangga (Ecclesia Domestica) 2. memahami tentang 5 pilar tugas Gereja 3. memahami & mempraktekkan tentang keluarga sebagai persekutuan Iman, Kasih dan Pengharapan. 4. memahami & mempraktekkan perutusan keluarga dalam bidang Kenabian, Pengudusan, dan Rajawi. 5. memahami tentang pentingnya pendidikan iman dan moral kepada anak-anak
  • 4. PERAN KELUARGA Keluarga adalah Gereja Rumah Tangga (Ecclesia Domestica) Gereja Kecil, merupakan pusat iman yang hidup, tempat pertama iman akan Kristus diwartakan dan sekolah pertama tentang doa, kebajikan dan cinta kasih Kristus. Maka keluarga ambil bagian dalam 5 (lima) tugas Gereja: 1. Persekutuan (Koinonia) Keluarga adalah ‘persekutuan seluruh hidup’ (consortium totius vitae) antara seorang laki-laki dan seorang perempuan berdasarkan perjanjian antara kedua pihak dan diteguhkan melalui kesepakatan perkawinan. 2. Liturgi (Leiturgia) Kepenuhan hidup Katolik tercapai dalam sakramen-sakramen dan hidup doa. Suami-istri mempunyai tanggungjawab membangun kesejahteraan rohani dan jasmani keluarganya, dengan doa dan karya. 3. Pewartaan Injil (Kerygma) Keluarga mengambil bagian dalam mewartakan Injil. Tugas itu dilaksanakan terutama dengan mendengarkan, menghayati, melaksanakan, dan mewartakan Sabda Allah.
  • 5. 4. Pelayanan (Diakonia) Keluarga merupakan persekutuan cinta-kasih, maka keluarga dipanggil untuk mengamalkan cinta-kasih itu melalui pengabdiannya kepada sesama. Pelayanan keluarga hendaknya bertujuan untuk memberdayakan mereka yang dilayani, sehingga mereka dapat mandiri. 5. Kesaksian Iman (Martyria) Keluarga hendaknya berani memberi kesaksian imannya baik melalui perkataan maupun perbuatan, serta siap menanggung resiko yang muncul dari imannya itu. Keluarga sebagai Persekutuan Iman, Kasih dan Pengharapan Selain 5 pilar tugas Gereja, keluarga juga merupakan Persekutuan Iman, Persekutuan Kasih, dan Persekutuan Pengharapan. Peran keluarga Katolik adalah menjadi persekutuan yang menguduskan, di mana orang belajar menghayati kelemahlembutan, keadilan, belaskasihan, kasih sayang, kemurnian, kedamaian, dan ketulusan hati.
  • 6. Sharing, Pengalaman - Pengalaman iman berkeluarga (pacaran, menikah, punya anak), bagaimana menghadirkan Allah dalam hidup berkeluarga?
  • 7. PERUTUSAN KELUARGA “Gereja Kecil” ini yang telah menerima Sakramen Baptis, maka telah memiliki tiga martabat Kristus, yakni sebagai Imam, Nabi dan Raja. Keluarga Katolik juga ambil bagian dalam Tugas Perutusan Gereja, yang dikelompokkan dalam 3 (tiga) bagian, yakni: a. Imam (Pengudusan) Sebagai Gereja kecil, keluarga juga merupakan persekutuan kaum beriman yang dibentuk, disatukan dan dikuduskan oleh Roh Kudus. b. Nabi (Pewartaan) Di tengah masyarakat yang berhadapan dengan nilai-nilai yang berseberangan dengan Injil, keluarga Katolik diutus untuk mewarta- kan nilai-nilai Injil (kasih setia, pengampunan dan pengorbanan). c. Raja (Pelayanan) Kristus adalah raja yang datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Maka keluarga Katolik juga diutus untuk melayani sesama anggota keluarga dan masyarakat sekitar.
  • 8. Bagaimana dengan pendidikan anak-anak ?? Apa yang dapat kita perbuat pada masa kini dan akan datang untuk membentuk manusia dan masyarakat Indonesia baru yang lebih berkualitas dan berbudaya, terbebaskan dari hal-hal yang bersifat kontradiktif serta tidak rasional seperti tersebut diatas? Kita percaya bahwa usaha seperti itu bukanlah terjadi secara cepat dan instant. Upaya ini harus dilakukan melalui suatu proses panjang, tahap demi tahap, karena menyangkut tuntutan akan perubahan mendasar dalam banyak hal, antara lain mentalitas, cara berfikir, cara bersikap, cara berperilaku, dll.
  • 9. Jawabannya: Pendidikan Anak Harus Dilakukan Sejak Usia Dini ORANG TUA (BUKAN HANYA SALAH SATUNYA) AYAH ANAK IBU
  • 10. Tugas Pendidikan ini berakar dalam panggilan luhur Kehidupan Berkeluarga Suami-Istri, yakni ikut berperan serta dalam Karya Penciptaan Tuhan. Tidak hanya secara Kuantitatif – namun secara Kualitatif (melalui Pendidikan)
  • 11. PENDIDIKAN ANAK-ANAK Anak-anak adalah masa depan Gereja dan sekaligus wajah keluarga Katolik. Pendidikan sangat penting, baik secara perorangan maupun bersama masyarakat. Tujuan pendidikan adalah pembinaan pribadi manusia menuju kedewasaan, sehingga dapat menyumbangkan nilai-nilai yang baik demi kesejahteraan masyarakat. Orangtua adalah pendidik dan pewarta iman pertama dan utama bagi anak-anak. (bdk. “Apostolilicam Actuositatem” – AA 11). Maka peran orangtua dalam hal ini tak tergantikan oleh siapa pun (St. Thomas Aquino, Summa Contra Gentiles IV. Art. 58). Pendidikan meliputi berbagai aspek kehidupan, baik secara fisik, mental, kultural, moral, maupun religio-spiritual.
  • 12. Tantangan di bidang Pendidikan saat ini adalah pendidikan formal cenderung menekankan pada kemampuan intelektual dan hasil akhir, sehingga kurang memperhatikan kemampuan lain beserta prosesnya. Misalnya: sikap kepekaan, solidaritas dan nilai-nilai kemanusiaan, serta kehidupan beriman. Melihat situasi pendidikan yang memprihatinkan, Gereja mengingatkan: - Orangtua tetap bertanggungjawab dan berkewajiban untuk memberikan Pendidikan Iman dan Moral kepada anak mereka - Keluarga Katolik perlu membangun kerjasama dengan lembaga pendidikan lain seperti Sekolah, Gereja, dan Masyarakat - Keluarga memilih lembaga pendidikan Katolik sebagai lembaga yang dipercaya untuk pendidikan berkualitas bagi anak-anak.
  • 13. Sejak dini keluarga harus memperhatikan Pendidikan Iman dan Moral (Etika), karena keluarga adalah Sekolah Nilai Kemanusiaan dan Iman Katolik. a. Pendidikan Iman Salah satu aspek Pendidikan Iman adalah pemberian dan pengembangan pengetahuan iman, bersumber pada Kitab Suci, Katekismus, Dokumen Gereja, dan Buku Katekese. Iman dirayakan, disyukuri, dan dipupuk terutama melalui doa dan ibadat (liturgis dan devosional). 1) doa pribadi dan doa bersama 2) mengikuti perayaan liturgi 3) membaca dan merenungkan Kitab Suci 4) ikut aktif dalam kelompok pembinaan iman 5) ikut ambil bagian dalam kegiatan rekoleksi, retret, ziarah, dsb.
  • 14. b. Pendidikan Moral atau Etika Pendidikan Moral berarti upaya untuk membawa seseorang untuk hidup dan berperilaku baik. Pendidikan moral dapat dimulai dengan melatih suara hati, kebebasan, tanggungjawab dan norma-norma moral. Kita juga perlu ingat beberapa hal yang harus diketahui dalam pendidikan Katolik, diantaranya seksualitas, solidaritas, keadilan, kejujuran, pluralisme, toleransi, kepekaan, sikap menolak kekerasan, pengampunan, dan cinta kepada lingkungan (pendidikan nilai). Pendidikan Moral Bertujuan: Agar anak mampu hidup menurut norma yang ada dalam masyarakat (norma sosial, norma agama), serta dapat membedakan mana yang baik/buruk, mana yang benar/salah, dan bertindak sesuai dengan pilihan bebas suara hatinya.
  • 15. c. Pendidikan Seksualitas untuk Anak Seksualitas merupakan bidang kehidupan yang penting dari setiap orang. Untuk anak-anak, pemahaman dan pendidikan seksualitas sebaiknya diberikan dalam rangka pendidikan cinta kasih. Karena cinta kasih, maka kita menghargai orang-orang yang berbeda jenis kelamin dengan kita. Nilai Seksualitas - Dalam pendidikan seksualitas ini orangtua tidak bertindak sebagai guru seks, melainkan sebagai pribadi yang menciptakan suasana dalam rumah. Sehingga anak dapat bertindak dan berperilaku baik, sopan, sebagai pria atau wanita, yang akhirnya akan dapat menerima orang lain apa adanya. - Mengingat ada keterkaitan yang erat antara dimensi seksual dengan norma susila, orangtua juga harus menanamkan ttg. norma yang benar di masyarakat.
  • 16. Nilai-Nilai Lain Dalam Kehidupan Keluarga Dalam hidup personal, sosial maupun hidup meng-Gereja, anak-anak perlu dididik dan diteladani dalam berbagai NILAI-NILAI : SIKAP SOSIAL * Solidaritas * Keadilan * Kejujuran * Kepekaan * Penolakan Kekerasan * Pengampunan SIKAP KEMAJEMUKAN KeBhinekaan: suku, budaya, agama * Sikap Toleran * Dialog Kehidupan * Pribadi 100% Katolik & 100% Indonesia SIKAP PEDULI LINGKUNGAN * Cinta Lingkungan Hidup (Ekologi) - kebersihan, hemat air & listrik, R4 (Reduce, Reuse, Recycle, Replace), kurangi penggunaan plastik, - belajar menanam pohon dan berkebun, dll.
  • 17. Hak dan kewajiban orangtua untuk mendidik anak mempunyai beberapa ciri: - yakni bersifat hakiki karena berhubungan dengan penerusan hidup - keistimewaan hubungannya yang khas dan alami dengan anak-anaknya - tidak tergantikan dan tidak dapat diambil alih oleh orang lain - peranan lembaga/instansi lain seperti sekolah yang perlu untuk penyelenggaraan pendidikan.
  • 18. Kendala dan Tantangan di Jaman Now 1. Orangtua sibuk bekerja sehingga sulit menanamkan nilai-nilai 2. Orangtua tidak mampu memberi contoh yang baik 3. Orangtua hanya melihat uang atau harta sebagai nilai tertinggi dalam hidup 4. Pengaruh media massa, baik cetak maupun elektronik, bagi pendidikan nilai.
  • 19. TIPS UNTUK KELUARGA 1. Tanamkan nilai-nilai dasar kehidupan manusia kepada anak-anak dengan contoh konkret hidup kita sendiri. 2. Ajarkan perilaku moral kepada anak-anak dengan memberi teladan moral. 3. Ciptakan suasana rumah yang hangat, saling mencintai, akrab, terbuka dan saling mendukung. Terima kasih Tuhan memberkati
  • 20.
  • 21. Sharing, Pengalaman - Pengalaman aktif di gereja dan di lingkungan masyarakat? - Pengalaman tentang bagaimana mendidik dan menanamkan nilai-nilai yang mendasar pada anak dalam keluarga?
  • 22. LEMBAR KERJA 1. Pertanyaan diskusi/sharing: Praktik/pengalaman baik apa yang pernah dialami pada masa kecil dalam keluarga terkait dengan pembelajaran iman? Kisahkan contoh-contoh yang diberikan oleh orang tua supaya saya bertumbuh dalam iman Katolik dan pengamalannya. 2. Catatan untuk Peserta (Pengendapan): Apa yang saya dapat dari pembahasan sesi “Peran dan Perutusan Keluarga”