SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
SEMINAR PROPOSAL
UJI KUALITAS BRIKET MELALUI PENGOMPOSAN LIMBAH BAGLOG JAMUR
TIRAM (Pleurotus ostreatus) MENGGUNAKAN STARTER
Trichoderma harzianum SEBAGAI BAHAN AJAR PRAKTIKUM
MIKOLOGI BERUPA BUKU SAKU
Oleh
Nailul Ilmi Nabila
A1C418033
Dosen Penguji:
Dr. Pinta Murni, M.Si.
Dara Mutiara Aswan, M.Pd.
Dosen Pembingbing:
Dra. Harlis, M.Si.
Retni Sulistiyoning B, S.Pd.,
M.Si.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
Visi & Misi Program
Studi Pendidikan
Biologi
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi Menjadi Pusat Unggulan Pendidikan Biologi
Berbasis Entrepreunership di Tingkat Nasional Menuju Kompetisi Global
Pada Tahun 2027
PENDAHULUAN
BAB I
Energi Biomassa: limbah
Bahan Bakar:
Briket
Melalui Pengomposan
Jamur Selulotik
Trichoderma harzianum
1.1. Latar Belakang
Energi Fosil
1.2. Identifikasi
Masalah
1. Ketersediaan energi yang terbatas menyebabkan
manusia lebih berfikir inovatif dalam mencari energi
alternatif sebagai pengganti bahan bakar energi fosil,
salah satunya briket.
2. Limbah baglog jamur tiram belum dimanfaatkan
secara optimal oleh masyarakat dan pembudidaya jamur
tiram karena dibiarkan begitu saja.
3. Pengomposan limbah baglog jamur tiram dapat
menggunakan mikroorganisme Trichoderma harzianum
yang dapat mempercepat proses pendegradasi.
4. Pengomposan
limbah baglog
jamur tiram
menggunakan
starter
Trichoderma
harzianum
diolah menjadi
briket.
1.3. Batasan Masalah
1. Limbah baglog jamur
tiram yang dimanfaatkan
yaitu isi bagian dalam
dimana bahan baku
limbah terdiri atas serbuk
kayu, sekam padi, jagung
dan pupuk yang diperoleh
ditempat budidaya Edi
Jamur Jambi terletak di
Jalan Swadaya Raya, RT.
07, Alam Barajo, Bagan
Pete, Kecamatan Kota
Baru, Kota Jambi.
2. Starter
pengomposan
limbah baglog
jamur tiram
menggunakan
jamur selulotik
Trichoderma
harzianum yang
ditumbuhkan
pada media bibit
jagung.
3. Perlakuan yang
digunakan dalam penelitian
ini terdiri atas perlakuan
kontrol (P0) tanpa
Trichoderma harzianum
dan perlakuan eksperimen
dengan konsentrasi 2%
starter Trichoderma
harzianum (P1), 6% starter
Trichoderma harzianum
(P2) dan 8% starter
Trichoderma harzianum
(P3) dalam 100 gr limbah
baglog jamur tiram.
5. Parameter
yang digunakan
dalam penelitian
ini suhu
pembakaran,
laju
pembakaran,
kadar air, kadar
abu dan nilai
kalor.
1.
Apakah terdapat pengaruh uji kualitas briket
melalui pengomposan limbah baglog jamur tiram
(Pleurotus ostreatus) menggunakan starter
Trichoderma harzianum sebagai bahan ajar
Praktikum Mikologi berupa Buku Saku?
2.
Berapakah konsentrasi yang optimal dari
pengomposan limbah baglog jamur tiram
menggunakan starter Trichoderma
harzianum sebagai pembuatan briket ?
1.
Untuk menguji kualitas briket melalui
pengomposan limbah baglog jamur tiram
(Pleurotus ostreatus) menggunakan starter
Trichoderma harzianum sebagai bahan ajar
Praktikum Mikologi berupa Buku Saku?
2.
Untuk menentukan konsentrasi yang optimal
dari pengomposan limbah baglog jamur
tiram menggunakan starter Trichoderma
harzianum sebagai pembuatan briket.
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
ESPAÑOL
KAJIAN PUSTAKA
BAB II
No Sub-bab Anak Sub-bab
2.1. Kajian
Teori dan
Penelitian
yang
Relevan
2.1.1. Deskripsi dan Karakteristik Jamur (Fungi)
2.1.2. Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)
2.1.3. Limbah Baglog Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus)
2.1.4. Trichoderma harzianum
2.1.5. Pertumbuhan Mikroorganisme
2.1.6. Pengomposan
2.1.7. Briket
2.1.8. Buku Saku
2.1.9. Penelitian Relevan
2.2. Kerangka
Berpikir
Energi fosil><Pemanfaatan limbah baglog jamur tiram – Pengomposan Limbah – Starter
Trichoderma harzianum – Pembuatan Briket – Analisis Kualitas Briket – Bahan Ajar Buku Saku.
2.3 Hipotesis H0: Tidak terdapat pengaruh uji kualitas briket melalui pengomposan limbah baglog jamur tiram
menggunakan Trichoderma harzianum dan konsentrasi optimal starter Trichoderma harzianum dalam
mendegradasi limbah baglog jamur tiram (Pleurotus ostreatus).
H1: Terdapat pengaruh uji kualitas briket melalui pengomposan limbah baglog jamur tiram
menggunakan Trichoderma harzianum dan konsentrasi optimal starter Trichoderma harzianum dalam
mendegradasi limbah baglog jamur tiram (Pleurotus ostreatus).
METODE
PENELITIAN
BAB III
3.1. Tempat & Waktu Penelitian
Penelitian ini dapat dilakukan di UPT Laboratorium
Dasar dan Terpadu Universitas Jambi.
3.2. Desain Penelitian
Jenis : penelitian eksperimen kuantitatif
Rancangan penelitian: Rancangan acak lengkap
Terdiri atas 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan sehingga
diperoleh 24 satuan unit percobaan, seperti berikut.
P0.1 P1.2 P3.4 P2.5 P2.1 P1.5
P2.3 P0.5 P1.1 P3.3 P0.2 P3.1
P3.6 P3.5 P0.4 P0.6 P1.4 P2.6
P1.3 P2.2 P1.6 P3.2 P2.4 P0.3
3.3. Sampel
• Sampel Trichoderma harzianum yang ditumbuhkan pada media bibit jagung, kemudian diaplikasikan pada
limbah baglog jamur tiram. Sampel limbah baglog jamur tiram yang diambil yaitu sebanyak 10 kg di tempat
budidaya jamur salah satunya Edi Jamur Jambi.
3.4. Teknik Pengambilan Sampel
• Limbah baglog jamur tiram yang telah dibersihkan atau dikeluarkan dari plastik selanjutnya dihaluskan
dengan mesin penggiling.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
• Teknik pengumpulan data: observasi dan dokumentasi, dimana lebih berfokus pada masalah dan tujuan yang
terdapat pada penelitian seperti seperti suhu pembakaran, laju pembakaran, kadar air, kadar abu, dan nilai
kalor
3.6 Tenik Analisis Data
• Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ANOVA apabila tedapat pengaruh maka kemudian dilanjut
dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) dengan taraf kepercayaan 95%.
Diambil 100 gr limbah dan masukkan kedalam
gelas plastik udan ditutup, diamati selama 4
minggu dengan mengamati sifat limbah baglog
jamur tiram yaitu suhu, Ph dan warna. Lakukan
hal yang sama untuk perlakuan dan
pengulangan
•250gram jagung dicuci, direndam 12 jam dan direbus selama 20-30 menit.
•Direndam jagung dengan aquades (perlakuan kontrol) dan rendam dengan air limbah (300 gram
limbah dan 900 ml aquades disaring = filtrat) selama 30 menit kemudian saring. Masukkan kedalam
botol kaca dan sterilkan dengan autoclave.
•Ambil 5 cork borer jamur Trichoderma harzianum, masukkan kedalam media jagung dan biarkan
selama 7 hari, kemudia bagi berdasarkan perlakuan.
3.7.1. Penyiapan alat dan bahan
3.7.2. Sterilisasi alat dan bahan
3.7.3. Peremajaan Jamur
Trichoderma harzianum
3.7.4. Pembuatan starter
Trichoderma harzianum
3.7.5. Pengomposan Limbah Baglog
Jamur Tiram
3.7. Prosedur
Penelitian
3.7. Prosedur
Penelitian
3.7.1. Penyiapan alat dan bahan
3.7.2. Sterilisasi alat dan bahan
3.7.3. Peremajaan Jamur
Trichoderma harzianum
3.7.4. Pembuatan starter
Trichoderma harzianum
3.7.5. Pengomposan Limbah Baglog
Jamur Tiram
•250 jagung dicuci, direndam 12 jam dan direbus
selama 20-0 menit.
•Direndam jagung dengan aquades (perlakuan kontrol)
dan rendam dengan ailimbah (300 gram limbah dan
900 ml aquades disaring = filtrat) selama 30 menit
kemudian saring. Masukkan kedalam botol kaca dan
sterilkan dengan autoclave.
•Ambil 5 cork borer jamur Trichoderma harzianum,
masukkan kedalam media jagung dan biarkan selama
7 hari, kemudia bagi berdasarkan perlakuan.
3.7.6. Pembuatan Briket
1. Perekat (penepungan dan pencampuran)
2. Pencetakan dan Pengeringan
Perlakuaan
Bahan Pembuatan Briket
Limbah Baglog Jamur Tiram Tepung Tapioka
P0 Tanpa starter Trichoderma harzianum + 100 gr limbah baglog 20 gram
P1 2% starter Trichoderma harzianum + 100 gr limbah baglog 20 gram
P2 6% starter Trichoderma harzianum + 100 gr limbah baglog 20 gram
P3 10% starter Trichoderma harzianum + 100 gr limbah baglog 20 gram
• Proses pembuatan briket dilakukan dengan diambil 100 gr serat yang telah tercampur (kombinasi P0).
Kemudian masukkan bahan ke dalam cetakan sehingga menjadi briket. Selanjutnya lakukan
pengempaan.
• Selanjutnya dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 60°C untuk mengurangi kadar air
• Analisis briket berdasarkan parameter yang diamati
Parameter Pengamatan
• Suhu Pembakaran
Hidupkan multimeter dan set pada pengukuran temperatur, timbang briket sebelum dinyalakan, Catat waktu awal
setelah briket menyala dan catat temperatur api briket yang ditunjukkan oleh alat stopwatch setiap 5 menit sampai
briket habis terbakar. Selanjutnya catat lama waktu pembakaran ditandai sampai briket tidak menyala.
• Laju Pembakaran
Rumus: Laju Pembakaran (gr/det) =
Masa Briket Terbakar
Waktu Pembakaran
Laju pembakaran : gram/detik, Waktu Pembakaran : detik, Massa Briket Terbakar : gram,
Massa Briket Terbakar gr = massa awal − massa sisa
• Kadar Air
Rumus: Kadar air (%) =
a−b
a
𝑋 100%
a: massa awal briket (gr) b: massa briket setelah pemanasan (gr)
• Kada Abu
Rumus: Kadar abu (%) =
d
a
𝑋 100%
a: massa awal briket (gr) d: abu sisa pembakaran briket (gr)
• Nilai Kalor
Rumus: Nilai Kalor (cal/gr) =
(T2−T1)
m
𝑋 c
T1: Suhu awal selama pengujian (°C) , T2: Suhu akhir selama pengujian (°C)
c : 2575,6 (Cal/°C) merupakan ketetapan setiap bahan yang dibakar untuk menaikkan 1°C temperatur air.
3.7.8 Rencana Pemanfaatan Hasil Penelitian “ Buku Saku”
Gambar Cover dan Daftar Isi Buku Saku
Oleh
Nailul Ilmi Nabila
A1C418033

More Related Content

Similar to ppt 3.pptx

Budidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiramBudidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiramradikalzen
 
Budidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiramBudidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiramradikalzen
 
Proposal seminar
Proposal seminarProposal seminar
Proposal seminarDboys S
 
Uji coba fly ash formulasi sluri untuk pertanian
Uji coba fly ash formulasi sluri untuk pertanianUji coba fly ash formulasi sluri untuk pertanian
Uji coba fly ash formulasi sluri untuk pertanianherdhataagusta
 
Penyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasanPenyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasanRuliana Umar
 
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptxMATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptxmulianakhalida
 
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologi
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologiBab iii metode penilitian kelas 2 sma biologi
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologialfanrizqi
 
aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin15
 
Budidaya Jamur untuk materi projek kewirausahaan
Budidaya Jamur untuk materi projek kewirausahaanBudidaya Jamur untuk materi projek kewirausahaan
Budidaya Jamur untuk materi projek kewirausahaanRosaManalu1
 
Bab III Karya Tulis Ilmiah Tisu Berbahan Dasar Kulit Jeruk
Bab III Karya Tulis Ilmiah Tisu Berbahan Dasar Kulit JerukBab III Karya Tulis Ilmiah Tisu Berbahan Dasar Kulit Jeruk
Bab III Karya Tulis Ilmiah Tisu Berbahan Dasar Kulit Jerukregiandira739
 
Magdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrumMagdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrummagdalenapraharani
 

Similar to ppt 3.pptx (20)

Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2
 
Budidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiramBudidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiram
 
Budidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiramBudidaya jamurtiram
Budidaya jamurtiram
 
Proposal seminar
Proposal seminarProposal seminar
Proposal seminar
 
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
 
Uji coba fly ash formulasi sluri untuk pertanian
Uji coba fly ash formulasi sluri untuk pertanianUji coba fly ash formulasi sluri untuk pertanian
Uji coba fly ash formulasi sluri untuk pertanian
 
Penyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasanPenyimpanan kemasan
Penyimpanan kemasan
 
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptxMATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
MATERI INTI - 4. PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS CACINGAN.pptx
 
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologi
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologiBab iii metode penilitian kelas 2 sma biologi
Bab iii metode penilitian kelas 2 sma biologi
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Nata de Bankin
Nata de BankinNata de Bankin
Nata de Bankin
 
aldin praktikum 3
aldin praktikum 3aldin praktikum 3
aldin praktikum 3
 
Budidaya Jamur untuk materi projek kewirausahaan
Budidaya Jamur untuk materi projek kewirausahaanBudidaya Jamur untuk materi projek kewirausahaan
Budidaya Jamur untuk materi projek kewirausahaan
 
PPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan TunaPPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan Tuna
 
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AALISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
ISOLATION_METARHIZIUM_DADANG HM_PT AAL
 
Bab III Karya Tulis Ilmiah Tisu Berbahan Dasar Kulit Jeruk
Bab III Karya Tulis Ilmiah Tisu Berbahan Dasar Kulit JerukBab III Karya Tulis Ilmiah Tisu Berbahan Dasar Kulit Jeruk
Bab III Karya Tulis Ilmiah Tisu Berbahan Dasar Kulit Jeruk
 
Magdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrumMagdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrum
 

More from MelyHartaty1

FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxMelyHartaty1
 
jurnal mikologi.pptx
jurnal mikologi.pptxjurnal mikologi.pptx
jurnal mikologi.pptxMelyHartaty1
 
PPT LESSON STUDY.pptx
PPT LESSON STUDY.pptxPPT LESSON STUDY.pptx
PPT LESSON STUDY.pptxMelyHartaty1
 
Persoalan-Ekonomi.ppt
Persoalan-Ekonomi.pptPersoalan-Ekonomi.ppt
Persoalan-Ekonomi.pptMelyHartaty1
 
Mely Hartaty Gultom ( A1C418078)_ Genetika.pdf
Mely Hartaty Gultom ( A1C418078)_ Genetika.pdfMely Hartaty Gultom ( A1C418078)_ Genetika.pdf
Mely Hartaty Gultom ( A1C418078)_ Genetika.pdfMelyHartaty1
 
ppt sempro_10-02-22.pptx
ppt sempro_10-02-22.pptxppt sempro_10-02-22.pptx
ppt sempro_10-02-22.pptxMelyHartaty1
 
PPT LESSON STUDY.pptx
PPT LESSON STUDY.pptxPPT LESSON STUDY.pptx
PPT LESSON STUDY.pptxMelyHartaty1
 
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxMelyHartaty1
 

More from MelyHartaty1 (8)

FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
 
jurnal mikologi.pptx
jurnal mikologi.pptxjurnal mikologi.pptx
jurnal mikologi.pptx
 
PPT LESSON STUDY.pptx
PPT LESSON STUDY.pptxPPT LESSON STUDY.pptx
PPT LESSON STUDY.pptx
 
Persoalan-Ekonomi.ppt
Persoalan-Ekonomi.pptPersoalan-Ekonomi.ppt
Persoalan-Ekonomi.ppt
 
Mely Hartaty Gultom ( A1C418078)_ Genetika.pdf
Mely Hartaty Gultom ( A1C418078)_ Genetika.pdfMely Hartaty Gultom ( A1C418078)_ Genetika.pdf
Mely Hartaty Gultom ( A1C418078)_ Genetika.pdf
 
ppt sempro_10-02-22.pptx
ppt sempro_10-02-22.pptxppt sempro_10-02-22.pptx
ppt sempro_10-02-22.pptx
 
PPT LESSON STUDY.pptx
PPT LESSON STUDY.pptxPPT LESSON STUDY.pptx
PPT LESSON STUDY.pptx
 
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptxFISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
FISTUM KEL 3 FOTOPERIODISME.pptx
 

Recently uploaded

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakDianPermana63
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptretno12886
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 

Recently uploaded (20)

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 

ppt 3.pptx

  • 1. SEMINAR PROPOSAL UJI KUALITAS BRIKET MELALUI PENGOMPOSAN LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) MENGGUNAKAN STARTER Trichoderma harzianum SEBAGAI BAHAN AJAR PRAKTIKUM MIKOLOGI BERUPA BUKU SAKU Oleh Nailul Ilmi Nabila A1C418033 Dosen Penguji: Dr. Pinta Murni, M.Si. Dara Mutiara Aswan, M.Pd. Dosen Pembingbing: Dra. Harlis, M.Si. Retni Sulistiyoning B, S.Pd., M.Si. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2022 Visi & Misi Program Studi Pendidikan Biologi Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jambi Menjadi Pusat Unggulan Pendidikan Biologi Berbasis Entrepreunership di Tingkat Nasional Menuju Kompetisi Global Pada Tahun 2027
  • 2. PENDAHULUAN BAB I Energi Biomassa: limbah Bahan Bakar: Briket Melalui Pengomposan Jamur Selulotik Trichoderma harzianum 1.1. Latar Belakang Energi Fosil
  • 3. 1.2. Identifikasi Masalah 1. Ketersediaan energi yang terbatas menyebabkan manusia lebih berfikir inovatif dalam mencari energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar energi fosil, salah satunya briket. 2. Limbah baglog jamur tiram belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat dan pembudidaya jamur tiram karena dibiarkan begitu saja. 3. Pengomposan limbah baglog jamur tiram dapat menggunakan mikroorganisme Trichoderma harzianum yang dapat mempercepat proses pendegradasi.
  • 4. 4. Pengomposan limbah baglog jamur tiram menggunakan starter Trichoderma harzianum diolah menjadi briket. 1.3. Batasan Masalah 1. Limbah baglog jamur tiram yang dimanfaatkan yaitu isi bagian dalam dimana bahan baku limbah terdiri atas serbuk kayu, sekam padi, jagung dan pupuk yang diperoleh ditempat budidaya Edi Jamur Jambi terletak di Jalan Swadaya Raya, RT. 07, Alam Barajo, Bagan Pete, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi. 2. Starter pengomposan limbah baglog jamur tiram menggunakan jamur selulotik Trichoderma harzianum yang ditumbuhkan pada media bibit jagung. 3. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas perlakuan kontrol (P0) tanpa Trichoderma harzianum dan perlakuan eksperimen dengan konsentrasi 2% starter Trichoderma harzianum (P1), 6% starter Trichoderma harzianum (P2) dan 8% starter Trichoderma harzianum (P3) dalam 100 gr limbah baglog jamur tiram. 5. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini suhu pembakaran, laju pembakaran, kadar air, kadar abu dan nilai kalor.
  • 5. 1. Apakah terdapat pengaruh uji kualitas briket melalui pengomposan limbah baglog jamur tiram (Pleurotus ostreatus) menggunakan starter Trichoderma harzianum sebagai bahan ajar Praktikum Mikologi berupa Buku Saku? 2. Berapakah konsentrasi yang optimal dari pengomposan limbah baglog jamur tiram menggunakan starter Trichoderma harzianum sebagai pembuatan briket ? 1. Untuk menguji kualitas briket melalui pengomposan limbah baglog jamur tiram (Pleurotus ostreatus) menggunakan starter Trichoderma harzianum sebagai bahan ajar Praktikum Mikologi berupa Buku Saku? 2. Untuk menentukan konsentrasi yang optimal dari pengomposan limbah baglog jamur tiram menggunakan starter Trichoderma harzianum sebagai pembuatan briket. 1.4. Rumusan Masalah 1.5. Tujuan Penelitian
  • 7. KAJIAN PUSTAKA BAB II No Sub-bab Anak Sub-bab 2.1. Kajian Teori dan Penelitian yang Relevan 2.1.1. Deskripsi dan Karakteristik Jamur (Fungi) 2.1.2. Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) 2.1.3. Limbah Baglog Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) 2.1.4. Trichoderma harzianum 2.1.5. Pertumbuhan Mikroorganisme 2.1.6. Pengomposan 2.1.7. Briket 2.1.8. Buku Saku 2.1.9. Penelitian Relevan 2.2. Kerangka Berpikir Energi fosil><Pemanfaatan limbah baglog jamur tiram – Pengomposan Limbah – Starter Trichoderma harzianum – Pembuatan Briket – Analisis Kualitas Briket – Bahan Ajar Buku Saku. 2.3 Hipotesis H0: Tidak terdapat pengaruh uji kualitas briket melalui pengomposan limbah baglog jamur tiram menggunakan Trichoderma harzianum dan konsentrasi optimal starter Trichoderma harzianum dalam mendegradasi limbah baglog jamur tiram (Pleurotus ostreatus). H1: Terdapat pengaruh uji kualitas briket melalui pengomposan limbah baglog jamur tiram menggunakan Trichoderma harzianum dan konsentrasi optimal starter Trichoderma harzianum dalam mendegradasi limbah baglog jamur tiram (Pleurotus ostreatus).
  • 8. METODE PENELITIAN BAB III 3.1. Tempat & Waktu Penelitian Penelitian ini dapat dilakukan di UPT Laboratorium Dasar dan Terpadu Universitas Jambi. 3.2. Desain Penelitian Jenis : penelitian eksperimen kuantitatif Rancangan penelitian: Rancangan acak lengkap Terdiri atas 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan sehingga diperoleh 24 satuan unit percobaan, seperti berikut. P0.1 P1.2 P3.4 P2.5 P2.1 P1.5 P2.3 P0.5 P1.1 P3.3 P0.2 P3.1 P3.6 P3.5 P0.4 P0.6 P1.4 P2.6 P1.3 P2.2 P1.6 P3.2 P2.4 P0.3
  • 9. 3.3. Sampel • Sampel Trichoderma harzianum yang ditumbuhkan pada media bibit jagung, kemudian diaplikasikan pada limbah baglog jamur tiram. Sampel limbah baglog jamur tiram yang diambil yaitu sebanyak 10 kg di tempat budidaya jamur salah satunya Edi Jamur Jambi. 3.4. Teknik Pengambilan Sampel • Limbah baglog jamur tiram yang telah dibersihkan atau dikeluarkan dari plastik selanjutnya dihaluskan dengan mesin penggiling. 3.5. Teknik Pengumpulan Data • Teknik pengumpulan data: observasi dan dokumentasi, dimana lebih berfokus pada masalah dan tujuan yang terdapat pada penelitian seperti seperti suhu pembakaran, laju pembakaran, kadar air, kadar abu, dan nilai kalor 3.6 Tenik Analisis Data • Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ANOVA apabila tedapat pengaruh maka kemudian dilanjut dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) dengan taraf kepercayaan 95%.
  • 10. Diambil 100 gr limbah dan masukkan kedalam gelas plastik udan ditutup, diamati selama 4 minggu dengan mengamati sifat limbah baglog jamur tiram yaitu suhu, Ph dan warna. Lakukan hal yang sama untuk perlakuan dan pengulangan •250gram jagung dicuci, direndam 12 jam dan direbus selama 20-30 menit. •Direndam jagung dengan aquades (perlakuan kontrol) dan rendam dengan air limbah (300 gram limbah dan 900 ml aquades disaring = filtrat) selama 30 menit kemudian saring. Masukkan kedalam botol kaca dan sterilkan dengan autoclave. •Ambil 5 cork borer jamur Trichoderma harzianum, masukkan kedalam media jagung dan biarkan selama 7 hari, kemudia bagi berdasarkan perlakuan. 3.7.1. Penyiapan alat dan bahan 3.7.2. Sterilisasi alat dan bahan 3.7.3. Peremajaan Jamur Trichoderma harzianum 3.7.4. Pembuatan starter Trichoderma harzianum 3.7.5. Pengomposan Limbah Baglog Jamur Tiram 3.7. Prosedur Penelitian
  • 11. 3.7. Prosedur Penelitian 3.7.1. Penyiapan alat dan bahan 3.7.2. Sterilisasi alat dan bahan 3.7.3. Peremajaan Jamur Trichoderma harzianum 3.7.4. Pembuatan starter Trichoderma harzianum 3.7.5. Pengomposan Limbah Baglog Jamur Tiram •250 jagung dicuci, direndam 12 jam dan direbus selama 20-0 menit. •Direndam jagung dengan aquades (perlakuan kontrol) dan rendam dengan ailimbah (300 gram limbah dan 900 ml aquades disaring = filtrat) selama 30 menit kemudian saring. Masukkan kedalam botol kaca dan sterilkan dengan autoclave. •Ambil 5 cork borer jamur Trichoderma harzianum, masukkan kedalam media jagung dan biarkan selama 7 hari, kemudia bagi berdasarkan perlakuan.
  • 12. 3.7.6. Pembuatan Briket 1. Perekat (penepungan dan pencampuran) 2. Pencetakan dan Pengeringan Perlakuaan Bahan Pembuatan Briket Limbah Baglog Jamur Tiram Tepung Tapioka P0 Tanpa starter Trichoderma harzianum + 100 gr limbah baglog 20 gram P1 2% starter Trichoderma harzianum + 100 gr limbah baglog 20 gram P2 6% starter Trichoderma harzianum + 100 gr limbah baglog 20 gram P3 10% starter Trichoderma harzianum + 100 gr limbah baglog 20 gram • Proses pembuatan briket dilakukan dengan diambil 100 gr serat yang telah tercampur (kombinasi P0). Kemudian masukkan bahan ke dalam cetakan sehingga menjadi briket. Selanjutnya lakukan pengempaan. • Selanjutnya dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 60°C untuk mengurangi kadar air • Analisis briket berdasarkan parameter yang diamati
  • 13. Parameter Pengamatan • Suhu Pembakaran Hidupkan multimeter dan set pada pengukuran temperatur, timbang briket sebelum dinyalakan, Catat waktu awal setelah briket menyala dan catat temperatur api briket yang ditunjukkan oleh alat stopwatch setiap 5 menit sampai briket habis terbakar. Selanjutnya catat lama waktu pembakaran ditandai sampai briket tidak menyala. • Laju Pembakaran Rumus: Laju Pembakaran (gr/det) = Masa Briket Terbakar Waktu Pembakaran Laju pembakaran : gram/detik, Waktu Pembakaran : detik, Massa Briket Terbakar : gram, Massa Briket Terbakar gr = massa awal − massa sisa • Kadar Air Rumus: Kadar air (%) = a−b a 𝑋 100% a: massa awal briket (gr) b: massa briket setelah pemanasan (gr) • Kada Abu Rumus: Kadar abu (%) = d a 𝑋 100% a: massa awal briket (gr) d: abu sisa pembakaran briket (gr) • Nilai Kalor Rumus: Nilai Kalor (cal/gr) = (T2−T1) m 𝑋 c T1: Suhu awal selama pengujian (°C) , T2: Suhu akhir selama pengujian (°C) c : 2575,6 (Cal/°C) merupakan ketetapan setiap bahan yang dibakar untuk menaikkan 1°C temperatur air.
  • 14. 3.7.8 Rencana Pemanfaatan Hasil Penelitian “ Buku Saku” Gambar Cover dan Daftar Isi Buku Saku