SlideShare a Scribd company logo
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
“ TEKNIK STERILISASI “
Disusun Oleh :
Nama : Salsabila Azzahra
NIM : 1911102415112
Kelas : K
Kelompok : B
Dosen Pengampu : Dr. Hasyrul Hamzah, S. Farm., M. Sc
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN
TIMUR
2020
I. JUDUL
Teknik Sterilisasi
II. TUJUAN
Mahasiswa mampu melakukan sterilisasi alat dan bahan pengujian
mikrobiologi
III. DASAR TEORI
Praktikum Berasal dari kata praktik yang artinya pelaksanaan secara nyata apa
yang disebut dalam teori. Sedangkan praktikum adalah bagian dari pengajaran
yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan
melaksanakan di keadaan nyataapa yang diperoleh dari teori dan pelajaran
praktik ( KBBI, 2001)
Metode praktikum adalah cara penyajian pelajaran kepada siswa untuk
melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sesuatu yang
dipelajari, bahwa metode praktikum adalah suatu cara penyajian yang disusun
secara aktif untuk mengalami dan membuktikan sendiri tentang apa yang
dipelajarinya (Winatapura, 1993)
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran sangat
kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melinkan harus
menggunakan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut
sebagai mikroorganisme atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik. Saat
ini, mikrobiologi sangat berkembang luas pada berbagai bidang ilmu
pengetahuan, misalnya pertanian, industri, kesehatan, linkungan hidup, bidang
pangan, bahkan bidang antariksa (Waluyo, 2009)
Praktikum mikrobiologi merupakan praktikum yang berhubungan dengan
mikroba sehingga memerlukan beberapa alat yang mendukung
pelaksanaannya seperti autoclave,mikroskop dll.
Perlakuan mikroba di laboratorium memerlukan suatu persiapan yaitu
sterilisasi alat dan media tmbuh. Sterilisasi yaitu proses/kegiatan
membebaskan alat atau benda dari semua mikroba. Sterilisasi dibedakan
menjadi 3 cara yaitu : secara mekanik, fisik dan kimiawi. Sterilisasi secara
mekanik menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil sehingga
mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi
bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik. Sterilisasi
secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan dan penyinaran
A. Pemanasan
1) Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api
secara langsung, contoh : jarum inokulum, pinset, batang, L
2) Panas kering : Sterilisasi menggunakan oven (170-180 C)
selama 1,5 - 2 jam. proses sterilisasi panas kering terjadi
melalui mekanisme konduksi panas.Panas akan di absrobsi
oleh permukaan luar alat yang di sterilkan, lalu merambat ke
bagian dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk
sterilisasi tercapai. Cara ini kurang efektif untuk membunuh
mikroba sehingga perlu suhu yang lebih tinggi dan waktu yang
lama. Umumnya digunakan alat yang terbuatdari kaca misal
erlenmeyer, tabung reaksi, cawan petri.
3) Uap air panas bertekana : Sterilisasi menggunakan autoklaf
(121 C tekanan 1,5-2 atm 15-20 menit) pada saat melakukan
sterilisasi uap bertekanan, sebenarnya dari uap yang
mengakibatkan denaturasi/koagulasi protein sel mikroba
sehingga melemahkan aktivitas mikroba. Merupakan cara yang
paling baik, menjadi optimal sehingga langsung mematikan
mikroba. Digunakan untuk alat yang terbuat dari kaca &
bahan/ media misal erlenmeyer, tabung reaksic cawan petri
B. Penyinaran dengan Sinar UV
Sinar ultraviolet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi
misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan
LAF. Disterilkan dengan cara disinari lampu UV
C. Sterilisasi secara Kimiawi
Biasanya menggunakan disinfektan antara lain alkohol
(Sutono, 1980)
Ada beberapa metode analisis mikrobiologi secara difusi dan dilusi
A. Metode Difusi adalah pengukuran dan pengamatan diameter zona
bening yang terbentuk disekitar cakram, dilakukan pengukuran setelah
didiamkan selama 18-24 jam dan diukur menggunakan jangka sorong.
1) Metode disc diffusion/ metode kirby balire, metode ini
menggunakan kertas cakram yang berisi zat antimikroba dan
diletakkan pada media agar cair yang telah ditanami bakteri uji
2) Metode e-test digunakan untuk menentukan KHM (Kadar
Hambat Minimum) yaitu konsentrasi zat antimikroba dalam
menghambat pertumbuhan bakteri uji. Metode ini
menggunakan strip plastik yang telah berisi zat antibakteri dan
di letakkan pada media agar.
3) Ditch Plste Technique yaitu zat antimikroba diletakkan pada
parit yang dibuat dengan cara memotong media agar dalam
cawan petri pada bagian tengah secara membujur dan bakteri
uji digoreskan ke parit
4) Cup-Plate Technique yaitu metode yang hampir sama dengan
metode disc diffusion namun bedanya tidak menggunakan
kertas. Pada medi agar dibuat sumur dan pada sumur tersebut
diberi zat antimikroba
5) Gradient-Plate Technique yaitu media agar dicairkan dan
ditambah larutan uji kemudian campura tersebut dituangkan ke
dalam cawan petri dan diletakka dalam posisi miring
B. Metode Dilusi
1) Metode Dilusi/Broth Dilution Test digunakan untuk mengukur
KHM & KBM. Zat antimikroba diencerkan pada medium cair
telah ditambahkan bakteri uji. Larutan antimikroba dengan
kadar terkecil & terlihat jernih ditetapkan sebagai KHM. KHM
di kultur ulang pada media cair tanpa penambahan bakteri dan
zat zat antimikroba kemudian di inkubasi selama 18-24 jam.
Media yang tetap cair ditetapkan sebagai KBM
2) Metode Dilusi Padat/Solid Dilution Test yang mempunyai
metode hampir sama dengan metode dilusi cair, namun
menggunakan media padat/sard. Metode dilusi padat dapat
menguji beberapa macam bakteri dalam satu konsentrasi zat
antimikroba (Kusuma, 2009: Sari dkk, 2013)
IV. PERHITUNGAN
Tidak Ada
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
1. Autoklaf
2. Hot Plate
3. Oven
4. Bunsen
5. Sprayer
6. Sinar UV
7. Oven
8. Erlenmeyer
9. Gelas Ukur
10. Pinset
11. Media Agar
12. Kain Lap Bersih
B. Bahan
1. Aluminium
2. Kertas Bekas
3. Alkohol
4. Aquades
5. Kapas
6. Plastik Tahan Panas
7. Spiritus
VI. METODE KERJA
A. Sterilisasi Ruangan
1. Nyalakan lampu sinar UV selama 1 jam (sebelum praktikum dimulai)
matikan kemudian biarkan selama 1 jam tanpa ada kegiatan di ruang
praktikum
B. Desinfeksi Permukaan Meja Kerja
1. Siapkan Srayer berisikan alkohol 70% dan kain streril
2. Semprot permukaan meja kerja dengan sprayer kemudian usap meja
secara merata satu arah (kanan ke kiri atau sebaliknya)
C. Sterilisasi Alat dan Bahan
1. Siapkan Alat dan bahan yang akan di sterilisasi
2. Membungkus masing-masing alat dengan menggunakan kertas,kapas,
alumunium foil yang bersih secara rapat
3. Masukkan ke dalam oven / autoklaf disesuaikan suhu dan lama
pemanasan
D. Sterilisasi Ose dan Pinset
1. Siapkan ose dan pinset
2. Nayalakan api bunsen
3. Pijarkan ujung ose dan pinset hingga memerah
4. Dinginkan sejenak sebelum digunakan
E. Sterilisasi pinggiran peralatan gelas (cawan petri, erlenmeyer, tabung
reaksi)
1. Siapkan peralatan gelas yang sudah steril
2. Nyalakan api bunsen
3. Gerakan ujung peralatan hingga mengenai api, putar hingga seluruh
pinggiran gelas terkena api
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan dkk. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. DEPDIKNAS :
Balai Pustaka
Sudirman, N dkk. 1992. Ilmu Pengetahuan. Bandung : Remaja Rosda Karya
Winatapura, U. 1993. Strategi belajar Mengajar IPA. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Sari, K.I.P., Periadnadi, N. 2013. Uji Antimikroba Ekstrak Segar Jahe-
Jahean (zingiberaceae) terhadap stahylococcus aureus escherichia coli dan candida
albicans. Jurnal Biologi. Universitas Andalas Kusuma
Kusuma,S.A.F. 2009. staphylococcus aureus. Fakultas Farmasi. Universitas
Padjajaran
Jutono, J dkk. 1980. Pedoman Mikrobiologi Umum. Universitas Gadjah Mada
VI. HASIL
STERILISASI ALAT DAN BAHAN
YANG DIGUNAKAN
TEKNIS / CARA
KERJA
MEKANISME
KERJA
(Membunuh
mikroba dengan
mekanisme
………)
Sterilisasi ruangan Sinar UV Dinyalakan lampu
sinar UV selama
beberapa waktu
sebelum memakai
ruangan,selama 1
jam,setelah itu
dibiarkan selama 1 jam
laga tanka ada kegiatan
di ruant praktikum
Membunuh
microba dengan
mekanisme
sterilisasi yang
memancarkan
radiasi karena
terjadinya
tambahan energy
yang cukup kuat
menyebabkan
terganggunya
bahkan merusak
ikatan
intramolekuler,mis
alya ikatan atom
hydrogen dalam
DNA sel mikro
organisme
Sterilisasi permukaan
meja kerja
Alat :
Sprayer,pinset,wadah
Stainless steel
Bahan : Tissue Towel
Disinfeksi tangan
terlebih dahulu,Siapkan
sprayer berisi alkohol
70% dan tissue,setelah
itu semprot permukaan
meja kerja dengan
sprayer kemudian usap
meja secara merara
(satu arah)
Ada 3 cara:
1. Desinfeksi tangan
terlebih dahulu.
Membunuh
mikroba dengan
mekanisme
sterilisasi kimia
dengan cara di
aplikasikan pada
permukaan benda-
benda mati agar
berkurang jumlah
kontaminan
virus/mikroorganis
me yang
menempel untuk
2.Semprot dan lap
yaitu semprot
permukaan dengan
disinfektan dibiarkan
selama waktu kontak
satu menit,Lap
Permukaanyang sudah
disemprot dengan
tissue towel steril satu
arah (Usahakan agar
tissue towel yang
sudah kontak dengan
permukaan tidak
digunakan untuk
permukaan lain
3.Disisnfeksi dengan
tissue towel yang
sudah direndam
disinfektan
yaitu,rendam tisuue
towel dengan
disinfektan di wadah
Ss,diambil tissue towel
tersebut lipat lalu lap
permukaan
mengendalikan
antimikroba dan
virus di benda
yang beresiko
tinggi
Sterilisasi bahan
dengan menggunakan
oven
Alat : Cawan
Petri,hotplate,batang
pengaduk,kaca
arloji,cawan
petri,autoklaf,cawan
porselen,pipet ukur,
tali,kapas,koran
Bahan : Potato
Dextrose Agar,Nutrient
Agar,Aqua Destilata
siapkan semua
media,dimasukkan
PDA ke dalam
erlenmeyer kemudian
ditambah
aquadest,setelah itu
dipanaskan hingga
semua larut dalam air
kemudian di
dinginkan,dimasukkan
erlenmeyer yang berisi
Membunuh
mikroba dengan
mekanisme
sterilisasi uap
bertekanan dengan
autoclav dengan
suhu 121 derajat
celcius dengan
tekanan 1 atm
PDA ke dalam
autoclav yang sudah
ditutup dengan kapas
dan diikat
menggunakan tali yang
sebelumnya sudah
ditutup kembali dengan
kertas/koran
Sterilisasi alat dengan
menggunakan oven dan
autoklaf
Alat : Kaca
arloji,cawan
petri,cawan
porselen,pipet
ukur,pipet
volume,autoklaf,oven,t
ali,koran,alumunium
foil
Sebelum dimasukkan
ke oven, alat dibungkus
terlebih dahulu
menggunakan koran,
yaitu pipet volum dan
pipet ukur,sedangkan
kaca arloji,cawan
porselen menggunakan
alumunium foil,di oven
selama 1 jam dengan
suhu 170-180 derajat
,setelah itu di diamkan
hingga alat-alat yang di
sterilkan sedikit dingin
kemudian diambil.
Bahan selain cawan
petri dimasukkan
autoclav dengan suhu
121 derajat celcius
dengan tekanan 1 atm,
sama seperti bahan
yang berada di oven
yaitu dibungkus
menggunakan koran
dan diikat
menggunakan
tali,pastikan penutup
autoklaf kencang dan
sesuai petunjuk
Membunuh
mikroba dengan
mekanisme
sterilisasi uap
bertekanan
memakai
autoclav.
Sedangkan oven
dengan
mekanisme
sterilisasi panas
kering.
Penyusupan panas
ke dalam bahan
pada metode ini
berlangsugng
sangat lambat,oleh
karena itu pada
saat sterilisasi
harus dalam
lapisan tipis dan
jumlah yang
sedikit, harus
dilindungi dalam
wadah tertutup
dengan cara
membungkus atau
menyumbat untuk
mencegah
pemakaian. kontaminasi
setelah
dikeluarkan dari
oven
Sterilisasi Ose dan
pinggiran alat gelas
(TEKNIK ASEPTIK)
Alat :Sarung
tangan,masker,ose,
cawan petri,tabung
reaksi,erlenmeyer,lap,b
unsen
Bahan :alkohol 70%,
dilakukan sanitasi area
kerja dengan alkohol
70%,mengatur area
kerja,Siapkan
ose,dinyalakan api
bunsen,dipijarkan
ujung ose hingga
memerah sekitar 45
derajat,dinginkan
sejenak sebelum
digunakan,mulut
tabung reaksi
dilewatkan juga diatas
bunsen,setelah itu
celupkan ose ke
tabung,di ketukkan ose
di tabung agar tidak
terambil,lalu bakar
mulut tabung ditutup
dan disimpan dalam
tabung.
sedangkan cawan
petri,keadaan terbalik
tutup berada dibawah,
diambil dengan 3 jari,
jari telunjuk ke
depan,sedangkan
jempol ke belakang,di
buka cawan petri dan
muutnya di lewatkan
ke api, ditutup kembali
dan simpan kembali
sedangkan erlenmeyer
Membunuh
mikroba dengan
mekanisme
sterilisasi panas
kering dengan
pemanasan.
pegang tangan kiri
buka sumbat dengan
sela jari tangan
kanan,pegang
erlenmeyer bagian
bawah dan mulut
tabung lewatkan
bunsen,setelah itu
disumbat.
VII. PEMBAHASAN
Sterilisasi adalah suatu proses untuk mmebunuh semua jasad renik yang ada,
sehimgga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang
dapat berkembangbiak. Sterilisasi harus dapat membunuh jasad renik yang paling
tahan panas yaitu spora bakteri (Fardiaz, 1992)
Sterilisasi yaitu proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dari
semua bentuk kehidupan. Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara
yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi.Sterilisasi secara mekanik (filtrasi)
menggunakan suatu saringan yang ebrpori sangat kecil (0,22 mikron atau
0,45mikrob) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan
untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotic.
Sterilisasi secara fisik dilakukan dengan cara pemanasan atau penyinaran. Pemanasan
dapat dilakukan dengan cara pemijaran, pemanasan kering, menggunakan uap air
panas dan menggunakan uap air panas bertekanan (Agalloco, 2008)
Menurut (Lucas, 2006) Sterilisasi uap merupakan metode yang paling efektif dan
ideal karena :
a) Uap merupakan pembawa (carrier) energy termal paling efektif dan semua
lapisan pelindung luar mikroorganisme dapat dilunakkan, sehingga
memungkinkan terjadi koagulasi
b) Bersifat nontoksik, mudah diperoleh dan relative mudah dikontrol
Disinfeksi berarti mematikan atau menyingkirkan organisme yang dapat
menyebabkan infeksi. Disinfeksi biasanya dilaknsanakan dengan menggunakan zat-
zat kimia seperti fenol, formaldehid, klor, iodium dan sublimat. Pada umumnya
disinfeksi dimaksudkan untuk mematikan sel-sel yang lebih sensitive tetapi bukan
spora-spora yang tahan panas. Disinfeksi adalah bahan yang digunakan untuk
melaksanakan disinfeksi (Irianto, 2007)
Berdasarkan hasil jurnal sudah sesuai yaitu menggunakan sinar ultra violet
merupakan salah satu sinar yang memiliki daya radiasi yang bersifat letal bagi
organisme. Karena bersifat letal, maka radiasi UV sering digunakan pada tempat yang
memiliki kondisi aseptic. Menurut (Ariyadi & Sinto Dewi, 2009) Sinar UV hanya
efektif untuk mengendalikan mikroorganisme pada permukaan yang terpapar
langsung atau berada pada permukaan medium yang transparan terhadap sinar UV.
Berdasarkan hasil jurnal desinfeksi meja menggunakan alcohol merupakan upaya
yang dilakukan untuk membebaskan media pembawa dari mikroorganisme pnyebab
penyakit secara fisik atau kimia antar lain dengan pemberian larutan desinfektan.
(Luwito dkk, 2018) dan menurut (Yunanto dkk, 2005) Alkohol merupakan bahan
dasar produk sterilisasi utama.
Berdasarkan hasil jurnal pembuatan media Nutrien agar sudah sesuai yaitu digunakan
untuk media pertumbuhan bakteri. Tujuan pemanasan dan pengadukan adalah untuk
menghomogenkan NA dengan Aquadest, setelah dipanaskan air berubah menjadi
keruh menjadi kuning kecoklatan hal ini menandakan larutan telah homogen. Tujuan
penutupan Erlenmeyer yang disumbat dengan kapas dan dilapisi kertas diluarnya
adalah agar meminimalisir kontaminasi.
Berdasarkan hasil jurnal telah sesuai dengan literature suhu yang digunakan pada
oven pada saat sterilisasi menyatakan “ Pemanasan kering sering dilakukan dalam
sterilisasi alat-alat gelas di laboratorium, dimana menggunakan oven dengan suhu
160°-180° selama 1,5 jam-2 jam dengan system udara statis (Fardiaz, 1992) Cara ini
kurang efektif apabila temperature kurang tinggi. Efektifitas pada temperature antara
160°-180°C. Pada system ini ada udara, dimana udara merupakan penghantar panas
yag buruk sehingga sterilisasi cara ini memerlukan waktu 1 jam dengan temperature
160°C bila temperature 180°C memerlukan waktu 180°C. Sterilisasi menggunakan
oven, prinsipnya adalah protein mikroba pertama-tama akan mengalami dehidrasi
sampai kering dan selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga
menyebabkan mikrobanya mati. Digunakan pada benda/bahan yang tidak mudah
menjadi rusak, tidak menyala, tidak hangus atau tidak menguap pada suhu tinggi.
Umumnya digunakan untuk senyawa-senyawa yang tidak efektif untuk di sterilkan
dengan uap air, seperti minyak lemak, minyak mineral, gliserin (berbagai jenis
minyak), petrolatum jelly, lilin, wax dan serbuk yang tidak stabil dengan uap air.
Metode ini efektif untuk mensterilkan alat-alat gelas. Selain itu bahan/alat harus
dibungkus, disumbat atau ditaruh dalam wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi
setelah dikeluarkan dari oven.
Berdasarkan hasil jurnal suhu yang digunakan pada autoklaf 121°C hal ini sesuai
dengan literature yang menyatakan “Pemanasan basah adalah sterilisasi panas yang
digunakan bersama-sama dengan uap air. Pemanasan basah biasanya dilakukan di
dalam autoklaf atau aterilisator uap ynag mudah diangkat dengan menggunakan uap
air jenuh bertekanan 2 atm pada suhu 121°C selama 15 menit. (Hadioetomo, 1985)
Menurut (Nurrohbifahmi dkk, 2017) Autoklaf memiliki kekurangan yaitu
menimbulkan kerusakan sifat kimia bahan pembawa dan menghassilkan unsur
beracun. Sesuai dengan literature dari (Pelezar, 2005) Cawan Petri, erlenmeyer,
tabung reaksi, penjepit, spatula, sprider, kertas saring, Nutrient Broth (NB), Nutrient
Agar (NA), dan seluruh alat dan bahan (Kecuali setil alcohol) yang akan digunakan di
sterilisasi di dalam autoklaf setelah sebelumnya dicuci bersih, dikeringkan dan
dibungkus dengan kertas.
Sedangkan, berdasar hasil jurnal pada metode sterilisasi pembakaran langsung sudah
sesuai, yaitu yang terlihat di video alat-alat platina, dapat dilakukan melalui
pembakaran secara langsung pada nyala lampu Bunsen hingga berpijar. Cara ini
mempunyai kekurangan yaitu akan membuat alat menjadi rusak, sedangkan efektif
dalam menghancurkan mikroorganisme semuanya
VIII. KESIMPULAN
1. Sterilisasi ruangan sudah sesuai dengan teori dan steril karena sinar UV
hanya efektif untuk mengendalikan mikroorganisme pada permukaan
yang terpapar langsung atau berada pada permukaan medium yang
transparan terhadap sinar UV.
2. Sterilisasi desinfeksi meja sudah sesuai dengan teori dan steril karena
menggunakan alcohol yaitu merupakan upaya yang dilakukan untuk
membebaskan media pembawa dari mikroorganisme pnyebab penyakit
secara fisik atau kimia antar lain dengan pemberian larutan desinfektan.
3. Sterilisasi alat dan bahan sudah sesuai dengan teori dan steril yaitu
menggunakan metode pemanasan panas kering menggunakan oven dan
pemanasan basah menggunakan autoklaf.
4. Sterilisasi pembakaran langsung sudah sesuai teori dan steril karena
menggunakan bunsen dan efektif menghancurkan seluruh
mikroorganisme.
IX. SARAN
Pada kegiatan praktikum ini, sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan di
persiapkan terlebih dahulu, agar praktikan dapat berjalan dengan baik. Dan untuk
para praktikan agar mempersiapkan diri materi-materi yang akan dipraktekkan, agar
dalam kegiatan praktikum tidak terhambat.
DAFTAR PUSTAKA
Agalloco, J. 2008. Validation of Pharmaceutical Processes (Electronic
Version). USA : Informa Healthcare Inc
Alwi, Hasan dkk. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. DEPDIKNAS :
Balai Pustaka
Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan. Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan. PAU Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor
Hadioetomo RS. 1985. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta :
Djambatan Press
Irianto, Koes. 2007. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek, Teknik dan Prosedur
Dasar Laboratorium. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Jutono, J dkk. 1980. Pedoman Mikrobiologi Umum. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press
Kusuma,S.A.F. 2009. staphylococcus aureus. Fakultas Farmasi. Universitas
Padjajaran
Lucas, Stefanus. 2006. Formulasi Steril. Yogyakarta : Andi Press
Luwito, Bagus dkk. 2018. Efektivitas Larutan Desinfektan dalam
Mengaktivasi Virus Avian Influenza pada Bulu Unggas. Jurnal Sain Veteriner. 36 (2)
Nurrobifahmi dkk. 2017. Pengaruh Metode Sterilisasi Radiasi Sinar Gamma
Co-60 dan Autoklaf terhadap Bahan Pembawa Viabilitas Spora Gigaspora margarita
dan Ketersediaan Fe, Mn dan Zn. Jurnal Tanah dan Iklim. 41 (1)
Pelezar, M. J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi 2, Alih
bahasa : Hadioetomo, R. S., Ims, T., Tjitrosomo, S. S dan ANgka, S. L., Jakarta : UI
Press
Sudirman, N dkk. 1992. Ilmu Pengetahuan. Bandung : Remaja Rosda Karya
Winatapura, U. 1993. Strategi belajar Mengajar IPA. Jakarta : Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan
Sari, K.I.P., Periadnadi, N. 2013. Uji Antimikroba Ekstrak Segar Jahe-
Jahean (zingiberaceae) terhadap stahylococcus aureus escherichia coli dan candida
albicans. Jurnal Biologi. Universitas Andalas Kusuma
Yunanto, A., Hartoyo, E., & Budiarti, L.Y. (2005). Peran Alkohol 70%,
Povidon-Iodine 10% dan Kasa Kering Steril dalam Pencegahan Infeksi pada
Perawatan Tali Pusat. Sari Pediatri, 7(2), 58–62.

More Related Content

What's hot

Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Rukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Rukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumAndi Wahyudin
 
Etil asetat
Etil asetatEtil asetat
Etil asetat
Takdir Anis
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Rukmana Suharta
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Dian Khairunnisa
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
Syahrir Ghibran
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Pujiati Puu
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
Amphie Yuurisman
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Irdan Arjulian
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
Tidar University
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
aji indras
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
Tidar University
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
UNESA
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
wd_amaliah
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
Ernalia Rosita
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Yusuf Ahmad
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
Janex Shikamaru
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Rukmana Suharta
 

What's hot (20)

Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Modul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratoriumModul 1. peralatan laboratorium
Modul 1. peralatan laboratorium
 
Etil asetat
Etil asetatEtil asetat
Etil asetat
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi04 isolasi dan inokulasi
04 isolasi dan inokulasi
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERILAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I  PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI I PEWARNAAN SPORA DAN KAPSUL PADA BAKTERI
 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
Laporan Biokimia Praktikum Protein: Uji Unsur-Unsur Protein, Uji Kelarutan Al...
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 

Similar to Laporan Resmi Praktikum Teknik Sterilisasi

Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik SterilisasiLaporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Salsabila Azzahra
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
Septian Muna Barakati
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
Septian Muna Barakati
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
Septian Muna Barakati
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisFransiska Puteri
 
Penggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan StrilisasiPenggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan Strilisasi
dinmaul
 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
itatriewahyuni
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
EDIS BLOG
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasi
martha_chan
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
Laksamana Indra
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxLaporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
SitiAsmaul2
 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Prusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black dikiPrusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black diki
dicky firman
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikit
Makalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikitMakalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikit
Makalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikit
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Sentra Komputer dan Foto Copy
 

Similar to Laporan Resmi Praktikum Teknik Sterilisasi (20)

Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik SterilisasiLaporan Sementara Teknik Sterilisasi
Laporan Sementara Teknik Sterilisasi
 
Makalah sterilisasi
Makalah sterilisasiMakalah sterilisasi
Makalah sterilisasi
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Peranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidanPeranan sterilisasi dalam bidan
Peranan sterilisasi dalam bidan
 
Makalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogiMakalah mikrobilogi
Makalah mikrobilogi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
 
Penggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan StrilisasiPenggunaan Alat dan Strilisasi
Penggunaan Alat dan Strilisasi
 
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksiMakalah sterilisasi dan desinfeksi
Makalah sterilisasi dan desinfeksi
 
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
Percobaan 1 (peralatan dan sterilisasi)
 
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
Sterilisasi AKBID PARAMATA KAB. MUNA
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Lapres sterilisasi
Lapres sterilisasiLapres sterilisasi
Lapres sterilisasi
 
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatanpraktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
praktikum kultur jaringan sterilisasi peralatan
 
Makalah study bpm kebidanan dasar
Makalah study bpm  kebidanan dasar Makalah study bpm  kebidanan dasar
Makalah study bpm kebidanan dasar
 
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docxLaporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
Laporan_Mikrobiologi_Pengenalan_Alat_Lab.docx
 
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatanMakalah sterilasasi alat alat kesehatan
Makalah sterilasasi alat alat kesehatan
 
Prusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black dikiPrusedur sterilisasi black diki
Prusedur sterilisasi black diki
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikit
Makalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikitMakalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikit
Makalah sterilisasi dan disinfeksi bu ikit
 
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi Makalah sterilisasi dan disinfeksi
Makalah sterilisasi dan disinfeksi
 

More from Salsabila Azzahra

Laporan Resmi Uji Difusi
Laporan Resmi Uji DifusiLaporan Resmi Uji Difusi
Laporan Resmi Uji Difusi
Salsabila Azzahra
 
PPT Review Jurnal Mikrobiologi
PPT Review Jurnal MikrobiologiPPT Review Jurnal Mikrobiologi
PPT Review Jurnal Mikrobiologi
Salsabila Azzahra
 
Review Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi GasReview Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi Gas
Salsabila Azzahra
 
Perhitungan Klirens
Perhitungan KlirensPerhitungan Klirens
Perhitungan Klirens
Salsabila Azzahra
 
Surat Pernyataan Keberatan Nilai
Surat Pernyataan Keberatan NilaiSurat Pernyataan Keberatan Nilai
Surat Pernyataan Keberatan Nilai
Salsabila Azzahra
 
Laporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
Laporan Resmi Uji Stabilitas EmulsiLaporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
Laporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
Salsabila Azzahra
 
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
Salsabila Azzahra
 
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
Salsabila Azzahra
 
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For AudioPPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
Salsabila Azzahra
 
Laporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media ILaporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media I
Salsabila Azzahra
 
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiMakalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Salsabila Azzahra
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Salsabila Azzahra
 
Laporan Sementara Uji Kelarutan
Laporan Sementara Uji KelarutanLaporan Sementara Uji Kelarutan
Laporan Sementara Uji Kelarutan
Salsabila Azzahra
 
Laporan Resmi Uji Kelarutan
Laporan Resmi Uji KelarutanLaporan Resmi Uji Kelarutan
Laporan Resmi Uji Kelarutan
Salsabila Azzahra
 
Laporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
Laporan Sementara Uji Rheologi dan ViskositasLaporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
Laporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
Salsabila Azzahra
 
Laporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media ILaporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media I
Salsabila Azzahra
 
Tugas Pengantar Ilmu Lingkungan
Tugas Pengantar Ilmu LingkunganTugas Pengantar Ilmu Lingkungan
Tugas Pengantar Ilmu Lingkungan
Salsabila Azzahra
 
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus IntravenaTugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
Salsabila Azzahra
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
Salsabila Azzahra
 
Makalah Ekstraksi Cara Panas
Makalah Ekstraksi Cara PanasMakalah Ekstraksi Cara Panas
Makalah Ekstraksi Cara Panas
Salsabila Azzahra
 

More from Salsabila Azzahra (20)

Laporan Resmi Uji Difusi
Laporan Resmi Uji DifusiLaporan Resmi Uji Difusi
Laporan Resmi Uji Difusi
 
PPT Review Jurnal Mikrobiologi
PPT Review Jurnal MikrobiologiPPT Review Jurnal Mikrobiologi
PPT Review Jurnal Mikrobiologi
 
Review Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi GasReview Jurnal Kromatografi Gas
Review Jurnal Kromatografi Gas
 
Perhitungan Klirens
Perhitungan KlirensPerhitungan Klirens
Perhitungan Klirens
 
Surat Pernyataan Keberatan Nilai
Surat Pernyataan Keberatan NilaiSurat Pernyataan Keberatan Nilai
Surat Pernyataan Keberatan Nilai
 
Laporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
Laporan Resmi Uji Stabilitas EmulsiLaporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
Laporan Resmi Uji Stabilitas Emulsi
 
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
Patofisiologi dan Etiologi SARS dan MERS
 
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
Review Jurnal Sifat Material Pada Obat Asam Mefenamat dan Amoksisilin yang Di...
 
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For AudioPPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
PPT Penyakit Parkinson + Script For Audio
 
Laporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media ILaporan Resmi Pembuatan Media I
Laporan Resmi Pembuatan Media I
 
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi PartisiMakalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
Makalah Kromatografi Serapan dan Kromatografi Partisi
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
 
Laporan Sementara Uji Kelarutan
Laporan Sementara Uji KelarutanLaporan Sementara Uji Kelarutan
Laporan Sementara Uji Kelarutan
 
Laporan Resmi Uji Kelarutan
Laporan Resmi Uji KelarutanLaporan Resmi Uji Kelarutan
Laporan Resmi Uji Kelarutan
 
Laporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
Laporan Sementara Uji Rheologi dan ViskositasLaporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
Laporan Sementara Uji Rheologi dan Viskositas
 
Laporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media ILaporan Sementara Pembuatan Media I
Laporan Sementara Pembuatan Media I
 
Tugas Pengantar Ilmu Lingkungan
Tugas Pengantar Ilmu LingkunganTugas Pengantar Ilmu Lingkungan
Tugas Pengantar Ilmu Lingkungan
 
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus IntravenaTugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
Tugas Hitungan Parameter Farmakokinetika dan Infus Intravena
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 
Makalah Ekstraksi Cara Panas
Makalah Ekstraksi Cara PanasMakalah Ekstraksi Cara Panas
Makalah Ekstraksi Cara Panas
 

Recently uploaded

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 

Recently uploaded (20)

Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 

Laporan Resmi Praktikum Teknik Sterilisasi

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI “ TEKNIK STERILISASI “ Disusun Oleh : Nama : Salsabila Azzahra NIM : 1911102415112 Kelas : K Kelompok : B Dosen Pengampu : Dr. Hasyrul Hamzah, S. Farm., M. Sc PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR 2020
  • 2. I. JUDUL Teknik Sterilisasi II. TUJUAN Mahasiswa mampu melakukan sterilisasi alat dan bahan pengujian mikrobiologi III. DASAR TEORI Praktikum Berasal dari kata praktik yang artinya pelaksanaan secara nyata apa yang disebut dalam teori. Sedangkan praktikum adalah bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji dan melaksanakan di keadaan nyataapa yang diperoleh dari teori dan pelajaran praktik ( KBBI, 2001) Metode praktikum adalah cara penyajian pelajaran kepada siswa untuk melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sesuatu yang dipelajari, bahwa metode praktikum adalah suatu cara penyajian yang disusun secara aktif untuk mengalami dan membuktikan sendiri tentang apa yang dipelajarinya (Winatapura, 1993) Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme yang berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melinkan harus menggunakan bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme atau sering disebut mikroba ataupun jasad renik. Saat ini, mikrobiologi sangat berkembang luas pada berbagai bidang ilmu pengetahuan, misalnya pertanian, industri, kesehatan, linkungan hidup, bidang pangan, bahkan bidang antariksa (Waluyo, 2009) Praktikum mikrobiologi merupakan praktikum yang berhubungan dengan mikroba sehingga memerlukan beberapa alat yang mendukung pelaksanaannya seperti autoclave,mikroskop dll. Perlakuan mikroba di laboratorium memerlukan suatu persiapan yaitu sterilisasi alat dan media tmbuh. Sterilisasi yaitu proses/kegiatan membebaskan alat atau benda dari semua mikroba. Sterilisasi dibedakan menjadi 3 cara yaitu : secara mekanik, fisik dan kimiawi. Sterilisasi secara
  • 3. mekanik menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotik. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan dan penyinaran A. Pemanasan 1) Pemijaran (dengan api langsung) membakar alat pada api secara langsung, contoh : jarum inokulum, pinset, batang, L 2) Panas kering : Sterilisasi menggunakan oven (170-180 C) selama 1,5 - 2 jam. proses sterilisasi panas kering terjadi melalui mekanisme konduksi panas.Panas akan di absrobsi oleh permukaan luar alat yang di sterilkan, lalu merambat ke bagian dalam permukaan sampai akhirnya suhu untuk sterilisasi tercapai. Cara ini kurang efektif untuk membunuh mikroba sehingga perlu suhu yang lebih tinggi dan waktu yang lama. Umumnya digunakan alat yang terbuatdari kaca misal erlenmeyer, tabung reaksi, cawan petri. 3) Uap air panas bertekana : Sterilisasi menggunakan autoklaf (121 C tekanan 1,5-2 atm 15-20 menit) pada saat melakukan sterilisasi uap bertekanan, sebenarnya dari uap yang mengakibatkan denaturasi/koagulasi protein sel mikroba sehingga melemahkan aktivitas mikroba. Merupakan cara yang paling baik, menjadi optimal sehingga langsung mematikan mikroba. Digunakan untuk alat yang terbuat dari kaca & bahan/ media misal erlenmeyer, tabung reaksic cawan petri B. Penyinaran dengan Sinar UV Sinar ultraviolet juga dapat digunakan untuk proses sterilisasi misalnya untuk membunuh mikroba yang menempel pada permukaan LAF. Disterilkan dengan cara disinari lampu UV C. Sterilisasi secara Kimiawi Biasanya menggunakan disinfektan antara lain alkohol
  • 4. (Sutono, 1980) Ada beberapa metode analisis mikrobiologi secara difusi dan dilusi A. Metode Difusi adalah pengukuran dan pengamatan diameter zona bening yang terbentuk disekitar cakram, dilakukan pengukuran setelah didiamkan selama 18-24 jam dan diukur menggunakan jangka sorong. 1) Metode disc diffusion/ metode kirby balire, metode ini menggunakan kertas cakram yang berisi zat antimikroba dan diletakkan pada media agar cair yang telah ditanami bakteri uji 2) Metode e-test digunakan untuk menentukan KHM (Kadar Hambat Minimum) yaitu konsentrasi zat antimikroba dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji. Metode ini menggunakan strip plastik yang telah berisi zat antibakteri dan di letakkan pada media agar. 3) Ditch Plste Technique yaitu zat antimikroba diletakkan pada parit yang dibuat dengan cara memotong media agar dalam cawan petri pada bagian tengah secara membujur dan bakteri uji digoreskan ke parit 4) Cup-Plate Technique yaitu metode yang hampir sama dengan metode disc diffusion namun bedanya tidak menggunakan kertas. Pada medi agar dibuat sumur dan pada sumur tersebut diberi zat antimikroba 5) Gradient-Plate Technique yaitu media agar dicairkan dan ditambah larutan uji kemudian campura tersebut dituangkan ke dalam cawan petri dan diletakka dalam posisi miring B. Metode Dilusi 1) Metode Dilusi/Broth Dilution Test digunakan untuk mengukur KHM & KBM. Zat antimikroba diencerkan pada medium cair telah ditambahkan bakteri uji. Larutan antimikroba dengan kadar terkecil & terlihat jernih ditetapkan sebagai KHM. KHM
  • 5. di kultur ulang pada media cair tanpa penambahan bakteri dan zat zat antimikroba kemudian di inkubasi selama 18-24 jam. Media yang tetap cair ditetapkan sebagai KBM 2) Metode Dilusi Padat/Solid Dilution Test yang mempunyai metode hampir sama dengan metode dilusi cair, namun menggunakan media padat/sard. Metode dilusi padat dapat menguji beberapa macam bakteri dalam satu konsentrasi zat antimikroba (Kusuma, 2009: Sari dkk, 2013) IV. PERHITUNGAN Tidak Ada V. ALAT DAN BAHAN A. Alat 1. Autoklaf 2. Hot Plate 3. Oven 4. Bunsen 5. Sprayer 6. Sinar UV 7. Oven 8. Erlenmeyer 9. Gelas Ukur 10. Pinset 11. Media Agar 12. Kain Lap Bersih B. Bahan 1. Aluminium 2. Kertas Bekas 3. Alkohol
  • 6. 4. Aquades 5. Kapas 6. Plastik Tahan Panas 7. Spiritus VI. METODE KERJA A. Sterilisasi Ruangan 1. Nyalakan lampu sinar UV selama 1 jam (sebelum praktikum dimulai) matikan kemudian biarkan selama 1 jam tanpa ada kegiatan di ruang praktikum B. Desinfeksi Permukaan Meja Kerja 1. Siapkan Srayer berisikan alkohol 70% dan kain streril 2. Semprot permukaan meja kerja dengan sprayer kemudian usap meja secara merata satu arah (kanan ke kiri atau sebaliknya) C. Sterilisasi Alat dan Bahan 1. Siapkan Alat dan bahan yang akan di sterilisasi 2. Membungkus masing-masing alat dengan menggunakan kertas,kapas, alumunium foil yang bersih secara rapat 3. Masukkan ke dalam oven / autoklaf disesuaikan suhu dan lama pemanasan D. Sterilisasi Ose dan Pinset 1. Siapkan ose dan pinset 2. Nayalakan api bunsen 3. Pijarkan ujung ose dan pinset hingga memerah 4. Dinginkan sejenak sebelum digunakan E. Sterilisasi pinggiran peralatan gelas (cawan petri, erlenmeyer, tabung reaksi) 1. Siapkan peralatan gelas yang sudah steril 2. Nyalakan api bunsen
  • 7. 3. Gerakan ujung peralatan hingga mengenai api, putar hingga seluruh pinggiran gelas terkena api
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan dkk. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. DEPDIKNAS : Balai Pustaka Sudirman, N dkk. 1992. Ilmu Pengetahuan. Bandung : Remaja Rosda Karya Winatapura, U. 1993. Strategi belajar Mengajar IPA. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sari, K.I.P., Periadnadi, N. 2013. Uji Antimikroba Ekstrak Segar Jahe- Jahean (zingiberaceae) terhadap stahylococcus aureus escherichia coli dan candida albicans. Jurnal Biologi. Universitas Andalas Kusuma Kusuma,S.A.F. 2009. staphylococcus aureus. Fakultas Farmasi. Universitas Padjajaran Jutono, J dkk. 1980. Pedoman Mikrobiologi Umum. Universitas Gadjah Mada
  • 9. VI. HASIL STERILISASI ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN TEKNIS / CARA KERJA MEKANISME KERJA (Membunuh mikroba dengan mekanisme ………) Sterilisasi ruangan Sinar UV Dinyalakan lampu sinar UV selama beberapa waktu sebelum memakai ruangan,selama 1 jam,setelah itu dibiarkan selama 1 jam laga tanka ada kegiatan di ruant praktikum Membunuh microba dengan mekanisme sterilisasi yang memancarkan radiasi karena terjadinya tambahan energy yang cukup kuat menyebabkan terganggunya bahkan merusak ikatan intramolekuler,mis alya ikatan atom hydrogen dalam DNA sel mikro organisme Sterilisasi permukaan meja kerja Alat : Sprayer,pinset,wadah Stainless steel Bahan : Tissue Towel Disinfeksi tangan terlebih dahulu,Siapkan sprayer berisi alkohol 70% dan tissue,setelah itu semprot permukaan meja kerja dengan sprayer kemudian usap meja secara merara (satu arah) Ada 3 cara: 1. Desinfeksi tangan terlebih dahulu. Membunuh mikroba dengan mekanisme sterilisasi kimia dengan cara di aplikasikan pada permukaan benda- benda mati agar berkurang jumlah kontaminan virus/mikroorganis me yang menempel untuk
  • 10. 2.Semprot dan lap yaitu semprot permukaan dengan disinfektan dibiarkan selama waktu kontak satu menit,Lap Permukaanyang sudah disemprot dengan tissue towel steril satu arah (Usahakan agar tissue towel yang sudah kontak dengan permukaan tidak digunakan untuk permukaan lain 3.Disisnfeksi dengan tissue towel yang sudah direndam disinfektan yaitu,rendam tisuue towel dengan disinfektan di wadah Ss,diambil tissue towel tersebut lipat lalu lap permukaan mengendalikan antimikroba dan virus di benda yang beresiko tinggi Sterilisasi bahan dengan menggunakan oven Alat : Cawan Petri,hotplate,batang pengaduk,kaca arloji,cawan petri,autoklaf,cawan porselen,pipet ukur, tali,kapas,koran Bahan : Potato Dextrose Agar,Nutrient Agar,Aqua Destilata siapkan semua media,dimasukkan PDA ke dalam erlenmeyer kemudian ditambah aquadest,setelah itu dipanaskan hingga semua larut dalam air kemudian di dinginkan,dimasukkan erlenmeyer yang berisi Membunuh mikroba dengan mekanisme sterilisasi uap bertekanan dengan autoclav dengan suhu 121 derajat celcius dengan tekanan 1 atm
  • 11. PDA ke dalam autoclav yang sudah ditutup dengan kapas dan diikat menggunakan tali yang sebelumnya sudah ditutup kembali dengan kertas/koran Sterilisasi alat dengan menggunakan oven dan autoklaf Alat : Kaca arloji,cawan petri,cawan porselen,pipet ukur,pipet volume,autoklaf,oven,t ali,koran,alumunium foil Sebelum dimasukkan ke oven, alat dibungkus terlebih dahulu menggunakan koran, yaitu pipet volum dan pipet ukur,sedangkan kaca arloji,cawan porselen menggunakan alumunium foil,di oven selama 1 jam dengan suhu 170-180 derajat ,setelah itu di diamkan hingga alat-alat yang di sterilkan sedikit dingin kemudian diambil. Bahan selain cawan petri dimasukkan autoclav dengan suhu 121 derajat celcius dengan tekanan 1 atm, sama seperti bahan yang berada di oven yaitu dibungkus menggunakan koran dan diikat menggunakan tali,pastikan penutup autoklaf kencang dan sesuai petunjuk Membunuh mikroba dengan mekanisme sterilisasi uap bertekanan memakai autoclav. Sedangkan oven dengan mekanisme sterilisasi panas kering. Penyusupan panas ke dalam bahan pada metode ini berlangsugng sangat lambat,oleh karena itu pada saat sterilisasi harus dalam lapisan tipis dan jumlah yang sedikit, harus dilindungi dalam wadah tertutup dengan cara membungkus atau menyumbat untuk mencegah
  • 12. pemakaian. kontaminasi setelah dikeluarkan dari oven Sterilisasi Ose dan pinggiran alat gelas (TEKNIK ASEPTIK) Alat :Sarung tangan,masker,ose, cawan petri,tabung reaksi,erlenmeyer,lap,b unsen Bahan :alkohol 70%, dilakukan sanitasi area kerja dengan alkohol 70%,mengatur area kerja,Siapkan ose,dinyalakan api bunsen,dipijarkan ujung ose hingga memerah sekitar 45 derajat,dinginkan sejenak sebelum digunakan,mulut tabung reaksi dilewatkan juga diatas bunsen,setelah itu celupkan ose ke tabung,di ketukkan ose di tabung agar tidak terambil,lalu bakar mulut tabung ditutup dan disimpan dalam tabung. sedangkan cawan petri,keadaan terbalik tutup berada dibawah, diambil dengan 3 jari, jari telunjuk ke depan,sedangkan jempol ke belakang,di buka cawan petri dan muutnya di lewatkan ke api, ditutup kembali dan simpan kembali sedangkan erlenmeyer Membunuh mikroba dengan mekanisme sterilisasi panas kering dengan pemanasan.
  • 13. pegang tangan kiri buka sumbat dengan sela jari tangan kanan,pegang erlenmeyer bagian bawah dan mulut tabung lewatkan bunsen,setelah itu disumbat.
  • 14. VII. PEMBAHASAN Sterilisasi adalah suatu proses untuk mmebunuh semua jasad renik yang ada, sehimgga jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembangbiak. Sterilisasi harus dapat membunuh jasad renik yang paling tahan panas yaitu spora bakteri (Fardiaz, 1992) Sterilisasi yaitu proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan. Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi.Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringan yang ebrpori sangat kecil (0,22 mikron atau 0,45mikrob) sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan enzim dan antibiotic. Sterilisasi secara fisik dilakukan dengan cara pemanasan atau penyinaran. Pemanasan dapat dilakukan dengan cara pemijaran, pemanasan kering, menggunakan uap air panas dan menggunakan uap air panas bertekanan (Agalloco, 2008) Menurut (Lucas, 2006) Sterilisasi uap merupakan metode yang paling efektif dan ideal karena : a) Uap merupakan pembawa (carrier) energy termal paling efektif dan semua lapisan pelindung luar mikroorganisme dapat dilunakkan, sehingga memungkinkan terjadi koagulasi b) Bersifat nontoksik, mudah diperoleh dan relative mudah dikontrol Disinfeksi berarti mematikan atau menyingkirkan organisme yang dapat menyebabkan infeksi. Disinfeksi biasanya dilaknsanakan dengan menggunakan zat- zat kimia seperti fenol, formaldehid, klor, iodium dan sublimat. Pada umumnya disinfeksi dimaksudkan untuk mematikan sel-sel yang lebih sensitive tetapi bukan spora-spora yang tahan panas. Disinfeksi adalah bahan yang digunakan untuk melaksanakan disinfeksi (Irianto, 2007) Berdasarkan hasil jurnal sudah sesuai yaitu menggunakan sinar ultra violet merupakan salah satu sinar yang memiliki daya radiasi yang bersifat letal bagi organisme. Karena bersifat letal, maka radiasi UV sering digunakan pada tempat yang memiliki kondisi aseptic. Menurut (Ariyadi & Sinto Dewi, 2009) Sinar UV hanya efektif untuk mengendalikan mikroorganisme pada permukaan yang terpapar langsung atau berada pada permukaan medium yang transparan terhadap sinar UV. Berdasarkan hasil jurnal desinfeksi meja menggunakan alcohol merupakan upaya yang dilakukan untuk membebaskan media pembawa dari mikroorganisme pnyebab penyakit secara fisik atau kimia antar lain dengan pemberian larutan desinfektan.
  • 15. (Luwito dkk, 2018) dan menurut (Yunanto dkk, 2005) Alkohol merupakan bahan dasar produk sterilisasi utama. Berdasarkan hasil jurnal pembuatan media Nutrien agar sudah sesuai yaitu digunakan untuk media pertumbuhan bakteri. Tujuan pemanasan dan pengadukan adalah untuk menghomogenkan NA dengan Aquadest, setelah dipanaskan air berubah menjadi keruh menjadi kuning kecoklatan hal ini menandakan larutan telah homogen. Tujuan penutupan Erlenmeyer yang disumbat dengan kapas dan dilapisi kertas diluarnya adalah agar meminimalisir kontaminasi. Berdasarkan hasil jurnal telah sesuai dengan literature suhu yang digunakan pada oven pada saat sterilisasi menyatakan “ Pemanasan kering sering dilakukan dalam sterilisasi alat-alat gelas di laboratorium, dimana menggunakan oven dengan suhu 160°-180° selama 1,5 jam-2 jam dengan system udara statis (Fardiaz, 1992) Cara ini kurang efektif apabila temperature kurang tinggi. Efektifitas pada temperature antara 160°-180°C. Pada system ini ada udara, dimana udara merupakan penghantar panas yag buruk sehingga sterilisasi cara ini memerlukan waktu 1 jam dengan temperature 160°C bila temperature 180°C memerlukan waktu 180°C. Sterilisasi menggunakan oven, prinsipnya adalah protein mikroba pertama-tama akan mengalami dehidrasi sampai kering dan selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga menyebabkan mikrobanya mati. Digunakan pada benda/bahan yang tidak mudah menjadi rusak, tidak menyala, tidak hangus atau tidak menguap pada suhu tinggi. Umumnya digunakan untuk senyawa-senyawa yang tidak efektif untuk di sterilkan dengan uap air, seperti minyak lemak, minyak mineral, gliserin (berbagai jenis minyak), petrolatum jelly, lilin, wax dan serbuk yang tidak stabil dengan uap air. Metode ini efektif untuk mensterilkan alat-alat gelas. Selain itu bahan/alat harus dibungkus, disumbat atau ditaruh dalam wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi setelah dikeluarkan dari oven. Berdasarkan hasil jurnal suhu yang digunakan pada autoklaf 121°C hal ini sesuai dengan literature yang menyatakan “Pemanasan basah adalah sterilisasi panas yang digunakan bersama-sama dengan uap air. Pemanasan basah biasanya dilakukan di dalam autoklaf atau aterilisator uap ynag mudah diangkat dengan menggunakan uap air jenuh bertekanan 2 atm pada suhu 121°C selama 15 menit. (Hadioetomo, 1985) Menurut (Nurrohbifahmi dkk, 2017) Autoklaf memiliki kekurangan yaitu menimbulkan kerusakan sifat kimia bahan pembawa dan menghassilkan unsur beracun. Sesuai dengan literature dari (Pelezar, 2005) Cawan Petri, erlenmeyer, tabung reaksi, penjepit, spatula, sprider, kertas saring, Nutrient Broth (NB), Nutrient Agar (NA), dan seluruh alat dan bahan (Kecuali setil alcohol) yang akan digunakan di
  • 16. sterilisasi di dalam autoklaf setelah sebelumnya dicuci bersih, dikeringkan dan dibungkus dengan kertas. Sedangkan, berdasar hasil jurnal pada metode sterilisasi pembakaran langsung sudah sesuai, yaitu yang terlihat di video alat-alat platina, dapat dilakukan melalui pembakaran secara langsung pada nyala lampu Bunsen hingga berpijar. Cara ini mempunyai kekurangan yaitu akan membuat alat menjadi rusak, sedangkan efektif dalam menghancurkan mikroorganisme semuanya
  • 17. VIII. KESIMPULAN 1. Sterilisasi ruangan sudah sesuai dengan teori dan steril karena sinar UV hanya efektif untuk mengendalikan mikroorganisme pada permukaan yang terpapar langsung atau berada pada permukaan medium yang transparan terhadap sinar UV. 2. Sterilisasi desinfeksi meja sudah sesuai dengan teori dan steril karena menggunakan alcohol yaitu merupakan upaya yang dilakukan untuk membebaskan media pembawa dari mikroorganisme pnyebab penyakit secara fisik atau kimia antar lain dengan pemberian larutan desinfektan. 3. Sterilisasi alat dan bahan sudah sesuai dengan teori dan steril yaitu menggunakan metode pemanasan panas kering menggunakan oven dan pemanasan basah menggunakan autoklaf. 4. Sterilisasi pembakaran langsung sudah sesuai teori dan steril karena menggunakan bunsen dan efektif menghancurkan seluruh mikroorganisme. IX. SARAN Pada kegiatan praktikum ini, sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan di persiapkan terlebih dahulu, agar praktikan dapat berjalan dengan baik. Dan untuk para praktikan agar mempersiapkan diri materi-materi yang akan dipraktekkan, agar dalam kegiatan praktikum tidak terhambat.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Agalloco, J. 2008. Validation of Pharmaceutical Processes (Electronic Version). USA : Informa Healthcare Inc Alwi, Hasan dkk. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. DEPDIKNAS : Balai Pustaka Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. PAU Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor Hadioetomo RS. 1985. Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. Jakarta : Djambatan Press Irianto, Koes. 2007. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek, Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Jutono, J dkk. 1980. Pedoman Mikrobiologi Umum. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Kusuma,S.A.F. 2009. staphylococcus aureus. Fakultas Farmasi. Universitas Padjajaran Lucas, Stefanus. 2006. Formulasi Steril. Yogyakarta : Andi Press Luwito, Bagus dkk. 2018. Efektivitas Larutan Desinfektan dalam Mengaktivasi Virus Avian Influenza pada Bulu Unggas. Jurnal Sain Veteriner. 36 (2) Nurrobifahmi dkk. 2017. Pengaruh Metode Sterilisasi Radiasi Sinar Gamma Co-60 dan Autoklaf terhadap Bahan Pembawa Viabilitas Spora Gigaspora margarita dan Ketersediaan Fe, Mn dan Zn. Jurnal Tanah dan Iklim. 41 (1) Pelezar, M. J dan Chan E.C.S. 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi 2, Alih bahasa : Hadioetomo, R. S., Ims, T., Tjitrosomo, S. S dan ANgka, S. L., Jakarta : UI Press Sudirman, N dkk. 1992. Ilmu Pengetahuan. Bandung : Remaja Rosda Karya Winatapura, U. 1993. Strategi belajar Mengajar IPA. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Sari, K.I.P., Periadnadi, N. 2013. Uji Antimikroba Ekstrak Segar Jahe- Jahean (zingiberaceae) terhadap stahylococcus aureus escherichia coli dan candida albicans. Jurnal Biologi. Universitas Andalas Kusuma Yunanto, A., Hartoyo, E., & Budiarti, L.Y. (2005). Peran Alkohol 70%, Povidon-Iodine 10% dan Kasa Kering Steril dalam Pencegahan Infeksi pada Perawatan Tali Pusat. Sari Pediatri, 7(2), 58–62.