SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
• Abdul Aziz
• Agil Ardiyansyah
• Bunga Maulidina
• Meliza Cahya
• Nurul Afifah
Pengertian aturan
pencacahan
Kaidah Pencacahan adalah istilah
dalam bahasan PELUANG.
Kaidah pencacahan merupakan
cara atau aturan untuk
menghitung semua kemungkinan
yang dapat terjadi dalam suatu
percobaan tertentu. Metode yang
dapat digunakan antara lain
metode pengisian tempat (filling
slot), Permutasi, dan Kombinasi.
Aturan
penjumlahan
.
.
.
Jika ada A dan B yang merupakan himpunan saling lepas dengan banyak anggota himpunannya adalah x dan
y, maka banyaknya cara mengambil satu anggota dari gabungan keduanya akan sama dengan x+y,
dinotasikan:
Atau secara sederhana digunakan saat ada sejumlah kejadian yang tidak saling berhubungan (saling lepas).
Dalam kondisi ini kejadian-kejadian tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan total kejadian yang mungkin
terjadi.
CONTOH SOAL PENJUMLAHAN
SOAL :
Dari kota A ke kota B ada beberapa jenis angkutan
yang dapat digunakan. Ada 4 travel, 2 kapal laut,
dan 1 pesawat terbang yang dapat dipilih. Ada
berapa total cara berbeda untuk berangkat dari kota
A menuju kota B?
JAWABAN:
Dalam soal di atas ketika kita memilih travel, kapal
laut, maupun pesawat terbang tidak berpengaruh
satu sama lain, ketiganya merupakan himpunan
yang saling lepas. Sehingga ada 4+2+1 = 7 cara
berbeda untuk berangkat dari kota A menuju
kota B.
.
Aturan
Perkalian
Jika suatu kejadian dapat terjadi dalam m cara dan
kejadian kedua dapat terjadi dalam n cara, maka
pasangan kejadian dapat terjadi:
Prinsip ini dapat digenerelasasikan untuk
memasukan banyak kejadian yang dapat terjadi
dalam n1,n2,n3,…nk cara. Banyaknya k kejadian
dapat terjadi dalam n1.n2.n3.…nk cara
CONTOH SOAL ATURAN
PERKALIAN
SOAL :
Kiki mempunyai 3 celana berwarna hitam,
biru dan merah serta mempunyai 4 kaos
berwarna biru, merah, kuning, dan merah
muda. Berapa banyak pasang cara Kiki
memilih celana dan baju?
JAWABAN:
n1 = Kejadian 1 (celana) = 3
n2 = Kejadian 2 (kaos) = 4
Banyak pasang cara Kiki memilih
celana dan baju:
n1 × n2 = 3 × 4 = 12 cara.
.
.
kombinasi
Kombinasi adalah pengelompokan dari semua atau sebagian elemen dari
suatu himpunan tanpa memperhatikan urutan susunan pemilihannya.
Banyaknya kombinasi adalah :
sebagai ilustrasi : kombinasi 2 elemen dari 3 huruf a,b,c adalah ab, ac, bc .
Sedangkan ba, ca, cb tidak termasuk hitungan karena pada kombinasi
ab=ba, ac=ca, bc=cb.
Banyak kombinasi adalah :
Binom Newton
Binom Newton berhubungan dengan bentuk . Dimana suku ke-r dari bentuk tersebut adalah :
Suku ke – r =
Sebagai ilustrasi: koefisien dari adalah:
Agar x berpangkat 27 dibuat:
Sehingga:
• suku ke – 4 =
• -
• Koefisiennya: 3640
Permutasi
Permutasi adalah susunan berurutan dari semua atau sebagian elemen dari
suatu himpunan. Dalam permutasi perlu dipahami terlebih dahulu terkait
faktorial. Hasil kali bilangan bulat dari 1 sampai n adalah n! (dibaca : n
faktorial) atau :
Contoh, .
Definisi4 metode permutasi :
1. Permutasi dari
elemen yang berbeda
2. Permutasi dengan
Beberapa elemen yang
sama
3. Permutasi siklis
4. Permutasi berulang
Permutasi dengan
elemen yang berbeda
Permutasi elemen dari elemen yang ada (setiap elemen
berbeda) adalah susunan elemen itu dalam suatu urutan
yang diperhatikan. Jika permutasinya: .
Sehingga jika , permutasinya: .
Sebagai ilustrasi: menyususn 3 elemen dari 3 huruf :
a,b,c adalah a,b,c a,c,b b,c,a b,a,c c,a,b c,b,a dengan .
Sedangkan menyusun 2 elemen dari 3
huruf adalah dengan
Permutasi dengan Beberapa
elemen yang sama
Setiap unsur yang digunakan tidak boleh lebih dari satu kali. Banyak permutasi elemen n
yang memuat elemen , dengan adalah:
Permutasi siklis
Rumus permutasi siklis biasanya digunakan untuk menghitung banyak cara yang dapat
dibuat dari susunan melingkar. Rumusnya adalah
Sebagai ilustrasi: banyaknya cara 4 orang duduk melingkar dalam 1 meja adalah
Education
Plan
Permutasi berulang
Permutasi berulang adalah permutasi yang dalam penyusunannya urutan diperhatikan dan
suatu objek dapat dipilih lebih dari sekali (berulang). Banyaknya permutasi ini adalah
Sedangkan untuk rumus permutasi yang tidak boleh ditulis berulang adalah
Kejadian Saling Bebas
Dua kejadian dikatakan saling bebas (independen) jika terjadinya kejadian yang satu tidak mempengaruhi
kemungkinan terjadinya kejadian yang lain.
Contoh:
• Ketika melempar koin dua kali, hasil dari lemparan pertama tidak mempengaruhi hasil dari lemparan
kedua.
• Ketika mengambil dua kartu dari satu set kartu permainan (52 kartu), kejadian 'mendapatkan raja (K)'
pada kartu pertama dan kejadian 'mendapatkan kartu hitam' pada kartu kedua adalah tidak saling bebas.
Peluang pada kartu kedua berubah setelah kartu yang pertama diambil. Kedua kejadian di atas akan menjadi
saling bebas jika setelah mengambil kartu yang pertama, kartu tersebut dikembalikan ke set semula (sehingga
set kartu itu lengkap kembali, 52 kartu).
Untuk dua kejadian saling bebas, AA dan BB, peluang untuk keduanya terjadi, P(A∩B)P(A∩B),
adalah hasil perkalian antara peluang dari masing-masing kejadian. ∩∩ adalah simbol matematika
untuk "dan" atau "irisan".
P(A∩B)=P(A)×P(B)P(A∩B)=P(A)×P(B)
Misalnya, ketika melempar koin dua kali, peluang mendapat 'kepala' (KK) pada lemparan pertama
lalu mendapat 'ekor' (EE) pada lemparan kedua adalah
P(K∩E)=P(K)×P(E)
=0.5×0.5
=0.25
Peluang Kejadian Bersyarat
Dua kejadian disebut kejadian bersyarat jika munculnya kejadian pertama A
mempengaruhi peluang munculnya kejadian kedua B. Maka peluang terjadinya
kejadian B yang dipengaruhi oleh kejadian A ditulis dengan Bila
adalah peluang terjadinya A dan B , maka
• Infographic Style
Soal 2
Berapa banyak urutan yang
dapat terjadi jika 5 bendera yang
berwarna putih, merah, hijau,
kuning, dan biru dipancang pada
tiang-tiang dalam satu baris,
dengan bendera putih selalu
berada di salah satu ujung.
Soal 1
Dalam sebuah kotak berisi 7 bola
merah dan 5 bola putih. Dari kota
itu diambil 3 bola sekaligus.
Peluang terambil sekurang-
kurangnya 1 bola putih adalah
Contoh Soal
Karena harus terambil sekurang-
kurangnya 1 bola putih maka peluang
tidak terambilnya bola putih tidak
termasuk itungan sehingga:
jawaban
Karena bendera putih dipancang
dalam salah satu ujung maka dengan
2 cara, sisa 4 bendera dapat diatur
dalam cara, sehingga:
jawaban
Jumlah urutan urutan
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
Color &
Line Color
www.allppt.com
FREE
PPT
TEMPLATES
Peluang Gabungan Dua Kejadian yang Saling Lepas
Dua buah kejadian A
dan B dikatakan
gabungan dua kejadian
saling lepas jika kejadian
A dan B tidak mungkin
terjadi bersamaan.
Sehingga dan
menghasilkan rumus:
Peluang Komplemen suatu Kejadian
Kejadian merupakan komplemen/
kebalikan A sehingga A danA’
merupakan kejadian saling lepas,
maka Sehingga
menghasilkan rumus:
TERIMA KASIH!

More Related Content

What's hot

Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiMartiwiFarisa
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04KuliahKita
 
PPT KAIDAH PENCACAHAN-PELUANG-XII IPS.pptx
PPT KAIDAH PENCACAHAN-PELUANG-XII IPS.pptxPPT KAIDAH PENCACAHAN-PELUANG-XII IPS.pptx
PPT KAIDAH PENCACAHAN-PELUANG-XII IPS.pptxratna624932
 
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluangBab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluangfatria anggita
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Onggo Wiryawan
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiJujun Muhamad Jubaerudin
 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomialoilandgas24
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grupYadi Pura
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grupwahyuhenky
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilNailul Hasibuan
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
 
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...Faris Audah
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 

What's hot (20)

Matriks elementer
Matriks elementerMatriks elementer
Matriks elementer
 
Ppt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viiiPpt spldv kelas viii
Ppt spldv kelas viii
 
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
Matematika Diskrit - 07 teori bilangan - 04
 
PPT KAIDAH PENCACAHAN-PELUANG-XII IPS.pptx
PPT KAIDAH PENCACAHAN-PELUANG-XII IPS.pptxPPT KAIDAH PENCACAHAN-PELUANG-XII IPS.pptx
PPT KAIDAH PENCACAHAN-PELUANG-XII IPS.pptx
 
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluangBab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
Bab 7. kombinasi,permutasi dan peluang
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Jawaban Soal Latihan
Jawaban Soal LatihanJawaban Soal Latihan
Jawaban Soal Latihan
 
Peluang ppt
Peluang pptPeluang ppt
Peluang ppt
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
 
Teorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalahTeorema isomorfisma ring makalah
Teorema isomorfisma ring makalah
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomial
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 
Order dari Elemen Grup
Order dari Elemen GrupOrder dari Elemen Grup
Order dari Elemen Grup
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
 
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...
Pembahasan soal kalkulus pada buku karangan edwin j. purcell dan dale varberg...
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 

Similar to Ppt matematika tentang peluang

Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Wayan Sudiarta
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangBeny Nugraha
 
Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Az'End Love
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiFahrul Usman
 
1.1 konsep probabilitas
1.1 konsep probabilitas1.1 konsep probabilitas
1.1 konsep probabilitasBayu Karta
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialMuhammad Arif
 
Presentasi ii prob dan statistik
Presentasi ii prob dan statistikPresentasi ii prob dan statistik
Presentasi ii prob dan statistikHaifa Khairunisa
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluangLilin Ariandi
 
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.pptKonsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.pptzul fikar
 
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematika
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematikaKonsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematika
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematikarifki ristiawan
 

Similar to Ppt matematika tentang peluang (20)

Bab 1 peluang
Bab 1 peluangBab 1 peluang
Bab 1 peluang
 
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02Bab1peluang 130318191228-phpapp02
Bab1peluang 130318191228-phpapp02
 
Slide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluangSlide week 2b teori peluang
Slide week 2b teori peluang
 
peluang
peluangpeluang
peluang
 
peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
 
Matematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasiMatematika-Mutasi dan kombinasi
Matematika-Mutasi dan kombinasi
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
peluang.pptx
peluang.pptxpeluang.pptx
peluang.pptx
 
Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2Pengantar statistika slide 2
Pengantar statistika slide 2
 
Konsep dasar-peluang2 2
Konsep dasar-peluang2 2Konsep dasar-peluang2 2
Konsep dasar-peluang2 2
 
Permutasi dan Kombinasi
Permutasi dan KombinasiPermutasi dan Kombinasi
Permutasi dan Kombinasi
 
1.1 konsep probabilitas
1.1 konsep probabilitas1.1 konsep probabilitas
1.1 konsep probabilitas
 
11. peluang
11. peluang11. peluang
11. peluang
 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
 
Presentasi ii prob dan statistik
Presentasi ii prob dan statistikPresentasi ii prob dan statistik
Presentasi ii prob dan statistik
 
peluang.ppt
peluang.pptpeluang.ppt
peluang.ppt
 
P5 Statistika.pptx
P5 Statistika.pptxP5 Statistika.pptx
P5 Statistika.pptx
 
Makalah matematika peluang
Makalah matematika peluangMakalah matematika peluang
Makalah matematika peluang
 
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.pptKonsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
Konsep Dasar Peluang dan Kejadian.ppt
 
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematika
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematikaKonsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematika
Konsep Dasar Peluang dan kejadian suatu pengantar matematika
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Ppt matematika tentang peluang

  • 1. • Abdul Aziz • Agil Ardiyansyah • Bunga Maulidina • Meliza Cahya • Nurul Afifah
  • 2. Pengertian aturan pencacahan Kaidah Pencacahan adalah istilah dalam bahasan PELUANG. Kaidah pencacahan merupakan cara atau aturan untuk menghitung semua kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu percobaan tertentu. Metode yang dapat digunakan antara lain metode pengisian tempat (filling slot), Permutasi, dan Kombinasi.
  • 3. Aturan penjumlahan . . . Jika ada A dan B yang merupakan himpunan saling lepas dengan banyak anggota himpunannya adalah x dan y, maka banyaknya cara mengambil satu anggota dari gabungan keduanya akan sama dengan x+y, dinotasikan: Atau secara sederhana digunakan saat ada sejumlah kejadian yang tidak saling berhubungan (saling lepas). Dalam kondisi ini kejadian-kejadian tersebut dijumlahkan untuk mendapatkan total kejadian yang mungkin terjadi.
  • 4. CONTOH SOAL PENJUMLAHAN SOAL : Dari kota A ke kota B ada beberapa jenis angkutan yang dapat digunakan. Ada 4 travel, 2 kapal laut, dan 1 pesawat terbang yang dapat dipilih. Ada berapa total cara berbeda untuk berangkat dari kota A menuju kota B? JAWABAN: Dalam soal di atas ketika kita memilih travel, kapal laut, maupun pesawat terbang tidak berpengaruh satu sama lain, ketiganya merupakan himpunan yang saling lepas. Sehingga ada 4+2+1 = 7 cara berbeda untuk berangkat dari kota A menuju kota B.
  • 5. . Aturan Perkalian Jika suatu kejadian dapat terjadi dalam m cara dan kejadian kedua dapat terjadi dalam n cara, maka pasangan kejadian dapat terjadi: Prinsip ini dapat digenerelasasikan untuk memasukan banyak kejadian yang dapat terjadi dalam n1,n2,n3,…nk cara. Banyaknya k kejadian dapat terjadi dalam n1.n2.n3.…nk cara
  • 6. CONTOH SOAL ATURAN PERKALIAN SOAL : Kiki mempunyai 3 celana berwarna hitam, biru dan merah serta mempunyai 4 kaos berwarna biru, merah, kuning, dan merah muda. Berapa banyak pasang cara Kiki memilih celana dan baju? JAWABAN: n1 = Kejadian 1 (celana) = 3 n2 = Kejadian 2 (kaos) = 4 Banyak pasang cara Kiki memilih celana dan baju: n1 × n2 = 3 × 4 = 12 cara.
  • 7. . . kombinasi Kombinasi adalah pengelompokan dari semua atau sebagian elemen dari suatu himpunan tanpa memperhatikan urutan susunan pemilihannya. Banyaknya kombinasi adalah : sebagai ilustrasi : kombinasi 2 elemen dari 3 huruf a,b,c adalah ab, ac, bc . Sedangkan ba, ca, cb tidak termasuk hitungan karena pada kombinasi ab=ba, ac=ca, bc=cb. Banyak kombinasi adalah :
  • 8. Binom Newton Binom Newton berhubungan dengan bentuk . Dimana suku ke-r dari bentuk tersebut adalah : Suku ke – r = Sebagai ilustrasi: koefisien dari adalah: Agar x berpangkat 27 dibuat: Sehingga: • suku ke – 4 = • - • Koefisiennya: 3640
  • 9. Permutasi Permutasi adalah susunan berurutan dari semua atau sebagian elemen dari suatu himpunan. Dalam permutasi perlu dipahami terlebih dahulu terkait faktorial. Hasil kali bilangan bulat dari 1 sampai n adalah n! (dibaca : n faktorial) atau : Contoh, . Definisi4 metode permutasi : 1. Permutasi dari elemen yang berbeda 2. Permutasi dengan Beberapa elemen yang sama 3. Permutasi siklis 4. Permutasi berulang
  • 10. Permutasi dengan elemen yang berbeda Permutasi elemen dari elemen yang ada (setiap elemen berbeda) adalah susunan elemen itu dalam suatu urutan yang diperhatikan. Jika permutasinya: . Sehingga jika , permutasinya: . Sebagai ilustrasi: menyususn 3 elemen dari 3 huruf : a,b,c adalah a,b,c a,c,b b,c,a b,a,c c,a,b c,b,a dengan . Sedangkan menyusun 2 elemen dari 3 huruf adalah dengan
  • 11. Permutasi dengan Beberapa elemen yang sama Setiap unsur yang digunakan tidak boleh lebih dari satu kali. Banyak permutasi elemen n yang memuat elemen , dengan adalah:
  • 12. Permutasi siklis Rumus permutasi siklis biasanya digunakan untuk menghitung banyak cara yang dapat dibuat dari susunan melingkar. Rumusnya adalah Sebagai ilustrasi: banyaknya cara 4 orang duduk melingkar dalam 1 meja adalah
  • 13. Education Plan Permutasi berulang Permutasi berulang adalah permutasi yang dalam penyusunannya urutan diperhatikan dan suatu objek dapat dipilih lebih dari sekali (berulang). Banyaknya permutasi ini adalah Sedangkan untuk rumus permutasi yang tidak boleh ditulis berulang adalah
  • 14. Kejadian Saling Bebas Dua kejadian dikatakan saling bebas (independen) jika terjadinya kejadian yang satu tidak mempengaruhi kemungkinan terjadinya kejadian yang lain. Contoh: • Ketika melempar koin dua kali, hasil dari lemparan pertama tidak mempengaruhi hasil dari lemparan kedua. • Ketika mengambil dua kartu dari satu set kartu permainan (52 kartu), kejadian 'mendapatkan raja (K)' pada kartu pertama dan kejadian 'mendapatkan kartu hitam' pada kartu kedua adalah tidak saling bebas. Peluang pada kartu kedua berubah setelah kartu yang pertama diambil. Kedua kejadian di atas akan menjadi saling bebas jika setelah mengambil kartu yang pertama, kartu tersebut dikembalikan ke set semula (sehingga set kartu itu lengkap kembali, 52 kartu).
  • 15. Untuk dua kejadian saling bebas, AA dan BB, peluang untuk keduanya terjadi, P(A∩B)P(A∩B), adalah hasil perkalian antara peluang dari masing-masing kejadian. ∩∩ adalah simbol matematika untuk "dan" atau "irisan". P(A∩B)=P(A)×P(B)P(A∩B)=P(A)×P(B) Misalnya, ketika melempar koin dua kali, peluang mendapat 'kepala' (KK) pada lemparan pertama lalu mendapat 'ekor' (EE) pada lemparan kedua adalah P(K∩E)=P(K)×P(E) =0.5×0.5 =0.25
  • 16. Peluang Kejadian Bersyarat Dua kejadian disebut kejadian bersyarat jika munculnya kejadian pertama A mempengaruhi peluang munculnya kejadian kedua B. Maka peluang terjadinya kejadian B yang dipengaruhi oleh kejadian A ditulis dengan Bila adalah peluang terjadinya A dan B , maka
  • 17. • Infographic Style Soal 2 Berapa banyak urutan yang dapat terjadi jika 5 bendera yang berwarna putih, merah, hijau, kuning, dan biru dipancang pada tiang-tiang dalam satu baris, dengan bendera putih selalu berada di salah satu ujung. Soal 1 Dalam sebuah kotak berisi 7 bola merah dan 5 bola putih. Dari kota itu diambil 3 bola sekaligus. Peluang terambil sekurang- kurangnya 1 bola putih adalah Contoh Soal Karena harus terambil sekurang- kurangnya 1 bola putih maka peluang tidak terambilnya bola putih tidak termasuk itungan sehingga: jawaban Karena bendera putih dipancang dalam salah satu ujung maka dengan 2 cara, sisa 4 bendera dapat diatur dalam cara, sehingga: jawaban Jumlah urutan urutan
  • 18. You can Resize without losing quality You can Change Fill Color & Line Color www.allppt.com FREE PPT TEMPLATES Peluang Gabungan Dua Kejadian yang Saling Lepas Dua buah kejadian A dan B dikatakan gabungan dua kejadian saling lepas jika kejadian A dan B tidak mungkin terjadi bersamaan. Sehingga dan menghasilkan rumus:
  • 19. Peluang Komplemen suatu Kejadian Kejadian merupakan komplemen/ kebalikan A sehingga A danA’ merupakan kejadian saling lepas, maka Sehingga menghasilkan rumus: