PANDUAN PRAKTIKUM ANATOMI pengenalan diges dan endokrin.pdf
1. PANDUAN PRAKTIKUM ANATOMI
PENGENALAN TRAKTUS DIGESTIVUS
DAN KELENJAR ENDOKRIN
Pembimbing:
dr. Miftahurrahmah, Sp.BA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
3. TRAKTUS DIGESTIVUS
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM:
1. Menjelaskan dan mengidentifikasi letak dan posisi organ pada cavum abdomen.
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ pada tractus digestivus
3. Menjelaskan dan mengidentifikasi canalis inguinalis
4. Menjelaskan dan mengidentifikasi otot-otot mastikasi
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS:
1. Menjelaskan dan mengidentifikasi letak dan posisi organ abdomen pada cavum abdomen.
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi organ pada tractus digestivus.
2.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
a. Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
b. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
c. Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan cavum oris, pharynx dan oesophagus
dengan organ atau bangunan lain.
d. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi cavum oris, pharynx dan
oesophagus.
e. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi cavum oris, pharynx dan oesophagus.
f. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe cavum oris, pharynx dan oesophagus.
2.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi gaster.
a. Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi gaster.
b. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi gaster
c. Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan gaster dengan organ atau bangunan lain
d. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi gaster
e. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi gaster.
f. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe gaster.
2.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi hepar, bilier dan pankreas.
a. Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi hepar, bilier dan pankreas.
b. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi hepar, bilier dan pankreas
c. Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan hepar, bilier dan pankreas dengan organ
atau bangunan lain.
d. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi hepar, bilier dan pankreas
e. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi hepar, bilier dan pankreas.
f. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe hepar, bilier dan pankreas.
2.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi intestinum tenue.
a. Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi hepar, bilier dan pankreas.
b. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi dan pembagian intestinum tenue
c. Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan intestinum tenue dengan organ atau
bangunan lain.
d. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi intestinum tenue
e. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi intestinum tenue
4. f. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe intestinum tenue
2.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi intestinum crassum.
a. Menjelaskan dan mengidentifikasi lokasi intestinum crassum dan anus
b. Menjelaskan dan mengidentifikasi struktur anatomi dan pembagian intestinum
crassum dan anus
c. Menjelaskan dan mengidentifikasi hubungan intestinum crassum dan anus dengan
organ atau bangunan lain.
d. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi intestinum tenue
e. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi intestinum tenue
f. Menjelaskan dan mengidentifikasi aliran limfe intestinum tenue
5. REGION ABDOMEN
1. Jelaskan pembagian kuadran abdomen
a. 9 regio abdomen dibentuk oleh garis:….………………………………………
b. 4 kuadran abdomen dibentuk oleh garis: …………………………………………
2. Organ yang termasuk dalam regio
a. hipochondrica dextra : .................
b. hipochondrica sinistra : ………….
c. epigastrium : ……………………..
d. lumbalis dextra : ………………….
e. lumbalis sinistra : …………………
f. umbilikalis : ………………………
g. iliaca dextra : ……………………..
h. iliaca sinistra : ……………………
i. hipogastrica : …………………….
3. Gambar 9 Regio Abdomen dan 4 regio abdomen
DINDING ABDOMEN
9 regio abdomen
4 Regio Abdomen
6. 1. Sebutkan lapisan dinding abdomen (dari kulit s/d peritoneum)
a. ----
b. ----
c. ---
d. ---
e. ---
f. ---
g. ---
2. Gambarkan lapisan dinding abdomen dari kulit s/d peritoneum
3. Jelaskan definisi dari istilah berikut
a. peritoneum visceral adalah……………………………
b. peritoneum parietal adalah……………………………
c. cavitas peritonealis adalah……………………………
d. omentum majus adalah……………………………
e. omentum minus adalah……………………………
f. mesenterium adalah……………………………
g. ligamentum falciformis adalah……………………………
4. Organ yang termasuk dalam
a. Intraperitoneal……………………………………….……………………………
……… ……………………………………
b. Retroperitoneal ……………………………………
……………………..……………………………………………..…………………
7. CAVUM ORIS
1. Menjelaskan dan mengidentifikasi cavum oris, pharynx dan oesophagus
Cavum oris dibatasi oleh pipi (bucca), bibir (labia oris), palatum dan dasar mulut. Atap
cavum oris dibentuk oleh palatum durum yang keras (dibentuk oleh os. maxilla dan os.
palatinum) dan palatum molle yang lunak karena dibentuk oleh beberapa otot.
Cari dan pelajarilah bagian-bagian organ berikut :
a. Buccal
b. Labia oris
c. Palatum Durum
d. Palatum molle
e. Arcus palatopharyngeus
f. Uvula
g. Fossa tonsillaris
h. Tonsila palatine
i. Ginggivus
j. Dentis
k. Glandula Parotis
l. Lingua :
a. frenulum linguae
b. plica sublingualis
m. papilla vallatae
n. otot ekstrinsik
a. m. genioglossus
b. m. hyoglossus
c. m. styloglossus
d. m. palatoglossus
gambar organ-organ tersebut
8. mengidentifikasi otot-otot mastikasi
Otot-Otot Mastikasi:
1. m. masseter
Gambar
origo……………………………..insersi…………………………………
2. m. temporalis
origo……………………………..insersi…………………………………
3. m. pterygoideus lateralis
origo……………………………..insersi…………………………………
4. m. pterygoideus medialis
origo……………………………..insersi…………………………………
PHARYNX DAN OESOPHAGUS
Pharynx
1. Nasopharynx, oropharynx dan laryngopharynx
2. m. constrictor pharyngis superior, medius dan inferius
3. Epiglottis
Jawab : ……………………………………
Gambar
9. GASTER
Menjelaskan dan mengidentifikasi gaster.
Cari dan pelajarilah bagian-bagian organ berikut :
Gaster :
eksternal
1. Ostium Cardiacum
2. Ostium Pyloricum
3. Curvatura Major
4. Curvatura Minor
5. Incisura Angularis
6. Fundus Gastricus
7. Corpus Gastricum
8. Antrum Pyloricum
9. Canalis Pyloricum
10. Anthrum Pyloricum
11. Pylorus
internal
12. Musculus Sphincter Pyloricus
13. Planum transpyloricum
14. Plicae Gastricae
15. Tunica Muscularis stratum Circulare
16. Tunica Muscularis stratum Longitudinale
17. Tunica Muscularis fibrae oblique
Gambar gaster external
10. 1. Menjelaskan dan mengidentifikasi hepar, bilier dan pankreas.
Hepar
a. Lobus hepatis dextra (lobus caudatus dan lobus quadratus)
b. Lobus hepatis sinistra
c. Ligamentum Teres Hepatis
d. Ligamentum Coronarium
e. Ligamentum Triangulare Sinistrum
f. Ligamentum Triangulare Dextrum
g. Ligamentum Falciforme
Bilier dan Pankreas
1. Vesica Biliaris/vesica Fellea (collum, corpus, fundus)
2. Ductus Cysticus
3. Ductus Choledochus
4. Ampulla vater (ampulla hepatopancreatica)
5. Sphincter Oddi (Musculus sphincter ampullae)
6. Ductus Biliaris
7. Caput Pancreatis
8. Collum Pancreatis
9. Corpus Pancreatis
10. Cauda Pancreatis
11. Ductus Pancreaticus
Gambar hepar dan pankreas
11. INTESTINUM TENUE
Menjelaskan dan mengidentifikasi intestinum tenue.
Cari dan pelajarilah bagian-bagian organ berikut :
Intestinum Tenue
1. Duodenum :
a. pars superior duodenum
b. pars descendens duodenum
c. pars horizontalis duodenum
d. papilla duodeni major (muara ductus…………….. dan ductus ………………..)
e. papilla duodeni minor
f. flexura duodenojejunalis
g. ligamentum Treitz/ligamentum suspensorium duodeni
h. plica circularis
2.jejunum dan ileum
Identifikasi perbedaan jejunum dan ileum
Gambar
Gambar
12. INTESTINUM CRASSUM
Menjelaskan dan mengidentifikasi intestinum crassum dan anus
Cari dan pelajarilah bagian-bagian organ berikut :
1. Caecum
a. Taenia coli
b. Valvula ileocaecalis
Appendix Vermiformis
a. Mesoappendix
b. Tuliskan variasi letak appendix!
Jawab : …………………
c. Tentukan Titik McBurneY
Colon Ascendens, Colon Transversum dan Colon Descendens
a. Flexura coli dextra dan sinistra
b. Mesocolon transversum
c. Taenia libera
d. Haustra coli
e. Appendices epiploica
colon sigmoid
rectum
Gambar Caecum dan Appendiks
Gambar colon
13. KELENJAR ENDOKRIN
1. Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar endokrin di tubuh manusia.
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi kelenjar endokrin di tubuh manusia.
3. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi kelenjar endokrin di tubuh manusia.
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
1. Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar endokrin di tubuh manusia.
1.1 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar hipofisis.
1.2 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar tiroid.
1.3 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar paratiroid.
1.4 Menjelaskan dan mengidentifikasi kelenjar adrenal/suprarenal.
1.5 Menjelaskan dan mengidentifikasi pancreas.
1.6 Menjelaskan dan mengidentifikasi ovarium pada perempuan.
1.7 Menjelaskan dan mengidentifikasi testis pada laki-laki.
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi vaskularisasi kelenjar endokrin di tubuh manusia.
3. Menjelaskan dan mengidentifikasi innervasi kelenjar endokrin di tubuh manusia.
Alat dan Bahan :
1. buku atlas anatomi
1. KELENJAR HIPOFISIS
Kelenjar hipofisis atau hypophisis cerebri atau glandula pituitaria terletak di sella tursica,
yaitu suatu cekungan dalam di os sphenoidalis, di dalam fossa cranii media. Bentuknya kecil
dan oval, melekat pada permukaan bawah otak melalui infundibulum. Glandula ini sering
disebut master gland karena menghasilkan hormon-hormon yang berperan penting dalam
banyak hal. Glandula ini dibagi dalam dua lobus, yaitu lobus anterior (adenohypophisis) dan
lobus posterior (neurohypophisis).
Lobus anterior dibagi lagi menjadi pars anterior (pars distalis) dan pars intermedia. Kedua
bagian ini mungkin dipisahkan oleh sebuah celah yang merupakan sisa kantong embrional.
Sebuah tonjolan dari pars anterior, yaitu pars tuberalis, meluas ke atas sepanjang permukaan
anterior dan lateral tangkai hypophisis. Batas-batas glandula ini adalah:
a. Superior: diaphragma sellae.
b. Inferior: corpus os sphenoidalis dengan sinus sphenoidalis.
c. Lateral: sinus cavernosus dan isinya.
d. Posterior: dorsum sellae, arteri basilaris, dan pons.
2. KELENJAR TIROID
Kelenjar tiroid atau glandula thyroidea terletak di leher depan. glandula ini terletak di
belakang otot-otot leher dan terletak di depan trachea. Glandula ini memiliki dua buah lobus,
kanan dan kiri, yang dihubungkan oleh isthmus. Apex lobus menghadap ke atas sampai linea
oblique cartilago thyroidea. Basis lobus terletak di bawah setinggi cincin trachea keempat atau
kelima. Sering terdapat lobus pyramidalis yang menonjol ke atas dari isthmus. Pinggir posterior
masing-masing lobus berhubungan di posterior dengan glandula parathyroidea superior dan
inferior, dan anastomosis antara arteri thyroidea superior dan inferior.
Arteri yang mendarahi glandula thyroidea adalah:
14. Arteri thyroidea superior, merupakan cabang dari arteri carotis externa, berjalan turun
menuju ke apex lobus bersama dengan nervus laryngeus externus.
b. Arteri thyroidea inferior, merupakan cabang dari truncus thyrocervicalis. Berjalan ke atas di
belakang glandula sampai setinggi cartilago cricoidea, lalu membelok ke medial dan bawah
untuk mencapai pinggir posterior glandula.
c. Arteri thyroidea ima (kadang-kadang), dapat merupakan cabang dari arteri brachiocephalica
atau arcus aorta. Berjalan ke atas di depan trachea, menuju isthmus.
Vena-vena dari glandula thyroidea adalah:
a. Vena thyroidea superior, akan bermuara ke vena jugularis interna.
b. Vena thyroidea media, akan bermuara ke vena jugularis interna.
c. Vena thyroidea inferior, menampung darah dari isthmus dan basis lobus. Vena thyroidea
inferior dari kedua sisi akan bersatu pada saat berjalan turun di depan trachea.
Vena-vena di atas akan bermuara ke vena brachiocephalica sinistra di dalam rongga thorax.
Cairan limfe dari glandula thyroidea terutama mengalir ke lateral ke dalam nodi lymphodei
cervicales profundi. Beberapa pembuluh limfe berjalan turun ke nodi lymphoidei paratracheales.
Glandula thyroidea mula-mula berkembang dari penonjolan endodermal pada garis tengah dasar
pharynx. Kemudian penonjolan ini berubah menjadi diverticulum yang disebut ductus
thyroglossus. Ductus ini memanjang dan ujung distalnya membentuk dua lobus. Sebagai akibat
proliferasi epithelium, dua lobus pada ujung terminal ductus thyroglossus akan membesar dan
membentuk glandula thyroidea.
Glandula thyroidea menghasilkan tiga macam hormon, yaitu thyroxine (T4), triiodothyronine
(T3), dan calcitonin.
3. KELENJAR PARATIROID
Kelenjar paratiroid atau glandula parathyroidea terdapat dua pasang di pinggir posterior
glandula thyroidea, di dalam bungkus fascianya. Kedua glandula parathyroidea superior terletak
setinggi pertengahan pinggir posterior glandula thyroidea. Kedua glandula parathyroidea
inferior biasanya terletak dekat kutub inferior glandula thyroidea. Suplai darah berasal dari
arteri thyroidea superior dan inferior. Glandula parathyroidea menghasilkan hormon parathyroid
(PTH) yang berperan dalam mengatur keseimbangan kalsium dalam tubuh.
4. KELENJAR SUPRARENAL/ADRENAL
Kedua glandula suprarenalis merupakan organ retroperitoneal yang berwarna kekuningan
pada polus superior ren, dilapisi juga oleh fascia renalis tetapi dipisahkan dari ginjal oleh
capsula adiposa. Glandula suprarenalis dextra berbentuk seperti pyramid, menutupi polus
superior ren dexter, terletak di belakang lobus hepatis dexter dan membentang ke medial di
belakang vena cava inferior. Glandula suprarenalis sinistra berbentuk bulan sabit dan meluas
sepanjang margo medialis ren sinister, dari polus superior sampai hilum renale, terletak di
belakang pancreas, bursa omentalis, gaster, dan diafragma.
Setiap glandula mempunyai cortex yang berwarna kuning dan medulla yang berwarna coklat
tua. Cortex menyekresikan hormon-hormon:
a. Mineralocorticoid, berperan mengatur keseimbangan elektrolit dan cairan.
b. Glucocorticoid, berperan mengatur metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
c. Hormon seks, mempunyai peranan dalam perkembangan prepubertas organ-organ seksual.
15. Medulla menyekresikan katekolamin epinefrin dan norepinefrin.
Arteri yang mendarahi masing-masing glandula suprarenalis adalah arteria phrenica inferior,
arteria renalis, dan aorta abdominalis. Sebuah vena keluar dari hilum masing-masing glandula.
Vena dari glandula suprarenalis dextra mengalirkan darah ke vena cava inferior, sementara vena
dari glandula sinistra mengalirkan darah ke vena renalis sinistra. Cairan limfe akan dialirkan ke
nodi limfatici aortici lateralis. Persarafan glandula suprarenalis diperoleh dari serabut
preganglionik simpatis dari nervus splanchnicus.
5. PANCREAS
Pancreas juga telah dibahas di bab ABDOMEN. Namun, selain sebagai kelenjar eksokrin
yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan, pancreas juga merupakan kelenjar endokrin yang
menghasilkan hormon insulin dan glucagon. Kedua hormon tersebut dihasilkan di pulau
Langerhans pancreas, yang berguna dalam metabolism karbohidrat. Pancreas merupakan organ
retroperitoneal yang terletak di regio epigastrica dan hypochondriaca sinistra abdomen, di
belakang gaster dan duodenum sampai ke lien. Organ ini memiliki empat bagian yaitu caput,
collum, corpus, dan cauda. Caput pancreatis berbentuk seperti cakram dan terletak di
dalam bagian cekung duodenum. Sebagian caput meluas ke kiri di belakang arteri dan vena
mesenterica superior, disebut processus uncinatus. Collum pancreatic merupakan bagian
pancreas yang mengecil, menghubungkan caput dengan corpus. Collum terletak di depan
pangkal vena porta hepatis dan tempat dipercabangkannya arteri mesenterica superior oleh
aorta. Corpus pancreatic berjalan ke atas dan kiri, menyilang garis tengah. Cauda pancreatis
berjalan ke kiri atas depan menuju ligamentum lienorenale dan mengadakan hubungan dengan
hilum lienale.
Pancreas dipendarahi oleh arteri lienalis serta arteri pancreaticoduodenalis superior dan inferior.
Vena yang sesuai dengan arterinya akan mengalirkan darah ke vena porta hepatis. Cairan limfe
akan dibawa menuju nodi lymphoidei coeliaci dan mesenterici superiors. Innervasi pancreas
berasal dari serabut-serabut saraf simpatis dan parasimpatis dari nervus vagus.
Pembahasan mengenai gambaran pulau Langerhans sebagai penghasil hormon akan dibahas di
praktikum Histologi.
6. OVARIUM
Merupakan homolog dari testis, berbentuk oval, merupakan alat reproduksi yang setelah
dewasa akan menghasilkan ova dan sebagai kelenjar endokrin akan menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron. Pada nullipara (wanita yang belum melahirkan), ovarium terletak
dorsal dari lig. latum pada dinding lateral pelvis dan dilekatkan oleh mesovarium. Surface
anatomi ovarium terletak setinggi spina iliaca anterior superior dan sedikit di sebelah lateral
linea lateralis.
Vaskularisasi ovarium berasal dari arteri ovarica yang dipercabangkan dari aorta
abdominalis setinggi vertebra L1. Vena ovarica dextra bermuara ke vena cava inferior
sementara vena ovarica sinistra ke vena renalis sinistra. Pembuluh limfe ovarium mengikuti a.
ovarica dan mengalirkan cairan limfe ke nodi paraaortici setinggi vertebra L1. Persarafan
ovarium berasal dari plexus aorticus dan mengikuti perjalanan a. ovarica. Pembuluh-pembuluh
di atas berjalan melalui apertura pelvis superior dan menyilang a. illiaca externa.
Alat penggantung ovarium adalah:
a. Mesovarium, adalah suatu duplikat dari mesenterium yang meluas ke dorsal dari lig. latum
dan margo mesovaricus.
16. b. Lig. suspensorium ovarii, merupakan bagian ligamentum latum yang terletak di antara
perlekatan mesovarium dan dinding lateral pelvis. Dalam ligamentum ini terdapat vasa
ovarica, plexus nervosus ovaricus, dan vasa lymphatica.
c. Lig. ovarii proprium, menghubungkan pinggir lateral uterus dengan ovarium.
7. TESTIS
Testis dalam bahasa Yunani adalah orchis, sehingga radang pada testis disebut orchitis. Bila
hanya satu, disebut testis. Bila lebih dari satu, disebut testes. Testes bersama tunica vaginalis
proprianya terletak di dalam cavum scroti. Testis kiri lebih rendah daripada testis kanan. Setelah
pubertas, selain sebagai organ reproduksi yang menghasilkan spermatozoa, testes juga berperan
sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon androgen yang berguna untuk
mempertahankan tanda-tanda kelamin sekunder laki-laki.
TUGAS AKHIR PRAKTIKUM
Kerjakan tugas berikut ini dan dikumpulkan sebagai laporan praktikum!
1. Gambarkan tujuh kelenjar endokrin yang ada di tubuh manusia berdasarkan topografinya Beri
keterangan gambar!
Contoh: glandula tiroid dalam posisi anatomisnya di leher.