Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Animalia invertebrata kelas X
1. Ciri-ciri umum Kingdom Animalia :
1. Organisme eukariotik yang multiseluler
2. Heterotrof
3. Memerlukan oksigen
4. Memiliki banyak sel otot dan sel saraf
5. Reproduksi umumnya seksual
6. Bentuk dewasanya selalu diploid
4. Simetri tubuh
Dorsal
Bidang simetri
Ventral Anterior
Bidang simetri Posterior
Ventral
Dorsal
Simetri radial Simetri bilateral
5. Tiga kelompok hewan triploblastik
Aselomata Pseudoselomata
Selomata
Cacing pipih
Ektoderm
Mesoderm (otot)
Mesenkim
Endoderm (usus)
Cacing gilig
Pseudoselom
Organ internal
Ektoderm
Endoderm
(usus)
Mesoderm
(otot)
Cacing tanah
Ektoderm
Selom
Endoderm (usus)
Mesoderm (otot)
Organ internal
Mesoderm
(peritoneum)
6. Sistem penyokong tubuh hewan
Cangkang luar
Endoskeleton
Tubuh lintah
dibentuk oleh
cairan di dalam
tubuhnya
Eksoskeleton
7. Sistem tubuh pada hewan
Saluran kelamin Testis Otak sederhana dengan
dua ganglion
Ovarium
Usus bagian dari sistem
saluran pencernaan Otak kecil
Lambung
Eksoskeleton
Kelenjar pencernaan
Notokorda berada di
sepanjang tubuh
bagian ventral
Otak besar
Ginjal Paru-paru
Jantung
Usus
Pembuluh
darah
8. Pergerakan pada hewan
Ubur-ubur Katak
Air masuk
Otot sirkuler
relaksasi
Otot sirkuler
kontraksi
Air dikeluarkan
dari tubuh
Air keluar
Otot-otot di kaki belakang
berkontraksi mendorong
tubuh katak ke depan
Kaki depan
menekuk saat
katak mendarat
10. Ciri-ciri umum filum Porifera :
a. Merupakan hewan multiselluler, simetris radial atau
asimetris
b. Habitat di perairan terutama di air laut.
c. Tubuhnya tersusun atas jaringan dipoblastik
d. Hidupnya bersifat sessil atau menetap atau menempel
pada substrat tertentu, tidak dapat bergerak aktif.
e. Belum memiliki organ dan jaringan syaraf
f. Kerangka tubuh tersusun dari zat kapur, silikat atau
spongin
g. Makanan diperoleh dengan mengalirkan air melalui
ostium ke dalam spongosol.
11. A. Struktur tubuh Porifera :
1. Oskulum : saluran penyebaran air dari tubuh
2. Ostium : lubang masuknya air ke dalam tubuh dan
keluarnya sisa pencernaan
3. Spongosoel : saluran yang terdapat pada bagian
tengah tubuh
B. Bagian-bagian dinding tubuh Porifera :
1. Spikula : penyusun rangka tubuh
2. Koanosit (sel leher) : sel pencerna makanan
3. Amoebosit : sel yang mengedarkan makanan dan
dapat berubah menjadi ovum dan sperma
4. Flagel : alat gerak untuk menangkap makanan
5. Ektodermal : lapisan kulit luar tubuh
12. Struktur tubuh Porifera
Oskulum
Air keluar
Air masuk
Amoebosit
Spikula
Ostium (pori)
Matriks
(spongin)
Pinakosit
Flagelum Mikrofili Nukleus
Spongosol
18. 3. Reproduksi Porifera
1) Reproduksi generatif, yaitu dengan sel-sel kelamin
yang dihasilkan oleh sel amoeboid.
Porifera termasuk hewan monoesius atau
hermafrodit karena dalam satu tubuh bisa
menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.
2) Reproduksi vegetatif dengan pembentukan tunas
ataupun kuncup.
Ketika kuncup atau tunas-tunas tersebut lepas
akan tumbuh menjadi individu baru.
Apabila Porifera berada dalam lingkungan yang kering,
maka akan membentuk gemmule atau kuncup dalam
yang nantinya juga bisa tumbuh menjadi individu baru
19. Tipe-tipe saluran Porifera :
Berdasarkan jalan masuknya air ke dalam tubuh, Porifera dibedakan
menjadi 3 tipe, yaitu:
a. Asconoid
Tipe asconoid adalah tipe yang paling sederhana pada Porifera. Air
akan masuk ke ostium, lalu menuju ke atrium atau rongga tubuh dan
akan keluar lewat oskulum. Contoh : Leucosolenia dan Elathrina bilanca
b. Syconoid
Dibandingkan dengan tipe asconoid, jenis ini lebih rumit. Air yang
masuk melalui pori-pori atau ostium akan menuju saluran radial, lalu ke
atrium atau rongga dan keluar melalui oskulum.Ex. : Scypha dan Sycon
gelatinosum
c. Leuconoid atau Rhagon
Merupakan tipe yang paling kompleks pada Porifera. Air masuk
melalui pori-pori atau ostium, kemudian menuju saluran radial yang
bercabang-cabang, kemudian masuk ke bagian atrium dan akan keluar
melalui oskulum. Ex. : Euspongia dan Officinalis
20. Klasifikasi Porifera
Berdasarkan bahan penyusun rangka tubuh, Porifera diklasifikasikan
menjadi :
a. Calcarea
Merupakan kelas Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula
yang spongin (dari senyawa protein) tersusun atas zat kapur, contohnya
adalah Grantia dan Scypa.
b. Hexactinellida
Merupakan Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula,
contohnya adalah Eupectella.
c. Demospongia
Merupakan Porifera yang spikulanya berasal dari campuran zat kapur atau
silikat,
contohnya adalah Euspongia , Spongilla.
Peranan Porifera :
Tubuh Porifera yang sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok
dan spons mandi ketika mandi ataupun mencuci.
Dimanfaatkan sebagai hiasan yang ada pada akuarium.
Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai obat kanker dan
penyakit lainnya.
22. Latihan soal :
1.Bagian tubuh Porifera yang digunakan dalam reproduksi adalah …..
2.Urutan jalannya air pada Porifera adalah ….
3.Tipe saluran air pada kelas Hexatinellida dan Demospongia adalah ..
EBTANAS-92
Di bawah ini adalah penampang Porifera Bagian yang ditunjuk oleh nomor
1, 2 dan 3 adalah …
A. ostium, spongosoel dan spikula
B. ostium, spikula dan koanosit
C. oskulum, ostium dan koanosit
D. spongosoel , kosnosit dan ostium
E. oskulum, spongosoel dan ostium
23. Ciri-ciri Filum Coelenterata (Cnidaria)
a. Tubuh simetri radial.
b. Diploblastik (tubuh terdiri atas dua lapisan jaringan).
c. Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai usus.
d. Habitat di perairan, baik perairan tawar maupun laut.
e. Pencernaan makanan dengan sistem gastrovaskuler.
f. Memiliki lengan (tentakel) yang dilengkapi dengan sel
beracun atau cnidoblast.
g. Memiliki 2 tipe tubuh, yaitu:
1) Tipe polip, yaitu tipe tubuh yang hidupnya tak bebas
atau menempel pada substrat tertentu.
2) Tipe medusa (seperti payung ), yaitu tipe yang dapat
hidup bebas karena memiliki kemampuan untuk
berenang.
24. 2. Struktur Tubuh Coelenterata dan Fungsinya
Tubuh Coelenterata juga terdiri atas lapisan ektoderm atau
lapisan luar dan endoderm atau lapisan dalam.
Antara kedua lapisan tersebut terdapat rongga yang disebut
sebagai mesoglea.
Untuk mempertahankan diri terhadap musuhnya, pada
lengan atau tentakel memiliki kemampuan untuk
menghasilkan racun.
Selain itu, tentakel juga berfungsi untuk menangkap
makanan.
3. Reproduksi Coelenterata :
a.Reproduksi generatif atau seksual : peleburan antara sel
kelamin jantan (sperma) dan sel telur (ovum).
b.Reproduksi vegetatif (aseksual) melalui pembentukan
tunas.
33. 4. Klasifikasi Coelenterata
Secara garis besar Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas, yaitu Hydrozoa,
Scyphozoa, dan Anthozoa.
a. Hydrozoa
Hydra merupakan hewan yang memiliki habitat di perairan (laut dan
tawar). Hewan ini dilengkapi dengan tentakel atau lengan yang berguna
untuk bergerak dan juga sekaligus untuk menangkap mangsa. Pada
tentakel tersebut dilengkapi dengan nematosit, yaitu sel-sel yang dapat
menghasilkan racun untuk melumpuhkan mangsanya. Hydra berkembang
biak secara vegetatif dengan tunas dan generatif dengan peleburan sperma
dan ovum. Meskipun termasuk hewan monoesius (hermafrodit), hewan
ini tidak bisa melakukan pembuahan sendiri karena dewasanya sel telur
dan sperma yang dihasilkan tidak bersamaan, sehingga dalam fertilisasi
tetap memerlukan individu yang lain. Contohnya adalah Hydra
b. Scyphozoa
Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga
sering disebut ubur-ubur mangkuk. Contoh hewan kelas ini adalah Aurellia
aurita, berupa medusa berukuran garis tengah 7 – 10 mm, dengan
pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah. Hewan ini banyak terdapat di sepanjang
pantai.
34. Klasifikasi Filum Coelenterata
1. Kelas Hydrozoa
contoh : Hydra dan Obelia
2. Kelas Scyphozoa
contoh : ubur-ubur (Aurelia aurita)
35. c. Anthozoa
- Anthozoa merupakan Coelenterata yang memiliki
bentuk tubuh menyerupai bunga.
- Kelas ini merupakan pembentuk anemon laut atau
terumbu karang yang dapat menambah keindahan
pemandangan dilaut.
5. Peranan Coelenterata
Dalam kehidupan, peranan Coelenterata antara lain:
a. Dalam perairan berperan sebagai plankton.
b. Penyusun terumbu karang yang ada di lautan.
c. Sebagai hiasan.
36. Kelas Scyphozoa
contoh : ubur-ubur (Aurelia aurita)
3. Kelas Anthozoa
contoh : karang laut (koral), anemon
laut
37. Bentuk tubuh Coelenterata
Epitelium luar (epidermis)
Mesoglea
Gastrosol
Epitelium dalam (gastrodermis)
Tentakel
Mulut
Bentuk medusa Bentuk polip
Epitelium luar
Mesoglea
Gastrosol
Epitelium dalam
(gastrosol)
Mulut
38. Struktur tubuh Coelenterata
Interaksi sel-sel
pada jaring saraf
Diskus
Mulut
Tentakel
Mesoglea
Epidermis
Gastrodermis
Lapisan sel-sel
epidermis dengan
kemampuan
kontraksi
Tutup kapsul
berada
di
permukaan
sel
epidermis
Lapisan
duri
Silium
termodifi
kasi
Lilitan
duri
di dalam
kapsul
Nematokis (kapsul berada
pada permukaan sel epidermis)
43. Perhatikan gambar daur hidup Coelenterata di bawah ini!
Fase reproduksi generatif dan vegetatif pada kelompok hewan Coelenterata
dilakukan oleh struktur nomor ….
A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 4 D. 1 dan 5 E. 4 saja
44. Perhatikan siklus hidup Obelia sp dibawah ini !
1
2
3
4
5
Pada daur hidup Obelia sp diatas, stadium berenang bebas
mempunyai silia dan tidak bertentakel ditunjukkan pada nomor ...
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
45. Ciri-ciri umum Filum Platyhelminthes
a. Tubuh pipih dan tidak berbuku-buku.
b. Sistem pencernaan dengan gastrovaskuler.
c. Sistem pencernaan tidak sempurna (tidak
memiliki anus).
d. Sistem transportasi secara difusi melalui seluruh
permukaan tubuh.
e. Sistem saraf dengan ganglion.
f. Sistem ekskresi menggunakan sel api.
g. Tidak memiliki sistem peredaran darah.
h. Berespirasi secara difusi melalui seluruh
permukaan tubuhnya.
46. 2. Struktur Tubuh Plathyhelminthes
Tubuh cacing ini terdiri atas 3 lapisan jaringan, yaitu
ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah), dan
endoderm (lapisan dalam) serta tidak memiliki rongga
tubuh atau bersifat triploblastik aselomata.
3. Klasifikasi Plathyhelminthes
Plathyhelminthes dikelompokkan menjadi 3 kelas,
yaitu:
a. Turbellaria atau cacing berbulu getar.
b. Trematoda atau cacing isap.
c. Cestoda atau cacing pita.
47. Klasifikasi Platyhelminthes
1. Kelas Turbellaria
- hidup air tawar, laut dan parasit
- panjangnya 5 – 25 mm
contohnya : Planaria, Acoela, Bipalium
2. Kelas Trematoda
- cacing isap sebagai parasit
- bentuk spt daun mulut alat isap (oral sucker)
- isap cairan makanan dari tubuh inang
contoh : Fasciola hepatica, Fasciola buski,
Chlonorchis sinensis.
48. Struktur tubuh Turbellaria
Bintik mata
Protonefridia
Saluran berujung pada
permukaan tubuh
Sel api
Nukleus
Silia
Cairan disaring melalui
lapisan membran
Faring
57. 3. Kelas Cestoda
- bentuk pipih panjang spt pita
- tertutup lapisan kutikula, tidak bersilia
- tubuh terdiri dari : kepala (skoleks),
leher (strobilus),badan bersegmen
(proglotid)
contoh : Taenia solium, Taenia saginata
• Peranan :
- umumnya bersifat parasit pada
manusia dan hewan kecuali Planaria
58. Struktur tubuh Cestoda
Testis
Saluran
sperma
Saluran
Reproduksi
terbuka
Vagina
Uterus
Oviduk
Skoleks pada
dinding usus
inang
Proglotid
Ovarium
Kelenjar
kuning
telur
Usus inang Pengait
(rostelum)
Pengisap
Leher
(daerah pertumbuhan)
68. Berikut adalah fase siklus hidup Fasciola hepatica :
1. Mirasidium 5. Cacing dewasa
2. Telur 6. Metaserkaria
3. Sporokista 7. Serkaria
4. Redia
Urutan fase-fase yang benar adalah ….
A. 2-1-3-7-6-4-5 D. 2-1-4-3-7-6-5
B. 2-1-4-7-6-3-5 E. 2-3-4-5-7-3-5
C. 2-1-3-4-7-6-5
Daur hidup Fasciola hepatica sebagai berikut :
Telur mirasidium masuk ke tubuh Lymnaea (siput air tawar) sporokis
redia serkaria keluar dari tubuh siput metaserkaria kista
masuk ke tubuh domba cacing dewasa.
Daur hidup Taenia saginata dan Taenia solium sebagai berikut :
Proglotid masak (terdapat dalam feces manusia) Embrio (zigot) tertelan
oleh babi atau sapi larva onkosfer menuju otot lurik larva sistikserkus
masuk ke tubuh manusia jika manusia tersebut makan daging yang kurang
masak cacing dewasa.
69. Perhatikan siklus hidup cacing hati (Fasciola hepatica) di bawah ini !
Label 1 dan 2 dari siklus tersebut adalah ........
A.mirasidium dan redia D. serkaria dan metaserkaria
B.mirasidium dan metaserkaria E. serkaria dan onkosfer
C.redia dan sersaria
70. UNAS-04
Ciri-ciri cacing antara lain :
1. ditemukan di usus
2. hidup sebagai parasit dan hospes perantara sapi
3. pada scholeks terdapat alat pengait
4. sistem pencernaannya mempunyai mulut dan anus
5. sistem reproduksi dengan cara fragmentasi
Ciri-ciri Taenia saginata adalah …
A. 1, 2 dan 3 D. 2, 3 dan 4
B. 1, 2 dan 4 E. 3, 4 dan 5
C.1, 2 dan 5
Dari daur hidup Fasciola hepatica, larva yang berkembang dalam tubuh siput
adalah …. (UN 2008/2009)
A.mirasidium-sporokis
B.sporokis-metaserkaria
C.redia-serkaria
D.metaserkaria-dewasa
E.serkaria-metaserkaria
71. UN 2012
Cacing pita termasuk dalam kelompok Cestoda. Cacing ini bersifat
endoparasit dalam saluran pencernaan vertebrata. Urutan dari fase-fase
yang dialami cacing tersebut setelah dari telur adalah ….
(A) Onkosfer - sistiserkus - cacing pita dewasa
(B) Sistiserkus - onkosfer - cacing pita dewasa
(C) Cacing pita muda - onkosfer - sistiserkus - cacing pita dewasa
(D) Sistiserkus - onkosfer - cacing pita muda - cacing pita dewasa
(E) Onkosfer - cacing pita muda - sistiserkus - cacing pita dewasa
EBTANAS-99
Penyakit cacing darah yang disebabkan Schistosoma japanicum menular
dari satu ternak ke ternak lain melalui …
A. makanan
B. jilatan lalat rumah
C. pori-pori kulit
D. gigitan nyamuk
E. udara pernafasan
72. Ciri-ciri Filum Nemathelminthes
1. Lapisan tubuh triploblastik,pseudoselom
2. Bentuk tubuh simetris bilateral
3. Sistem pencernaan sempurna ttp tidak
memiliki sistem peredaran darah dan
pernapasan(seluruh permukaan tubuh)
4. Tubuh tidak bersegmen, dilapisi kutikula
5. Reproduksi secara seksual, hermafrodite
6. Sistem ekskresi (sel kelenjar ekskresi)
73. Struktur tubuh Nemathelminthes
Cincin saraf
Mulut
Faring
Usus
Pseudoselom
Ovarium
Kutikula
Lubang tempat
masuknya sperma
dan keluarnya sel telur
Anus
74. Contoh Nemathelminthes
1. Ascaris lumbricoides (cacing perut)
- hidup parasit pada saluran pencernaan
manusia
- bentuk bulat panjang
- permukaan dilapisi kutikula yang elastis
Cacing Ascaris
jantan dan betina
75. 1. Cacing dewasa hidup di dalam
usus halus dan bertelur
2. Telur dikeluarkan manusia melalui
feses. Tanaman yang ditempeli telur
cacing mungkin termakan manusia
dan masuk masuk ke mukosa usus
halus.
3-6. Telur cacing mengalami
perkembangan (18 hari) dan dibawa
oleh peredaran darah menuju paru-paru.
Cacing menetas dan
berkembang menjadi cacing dewasa
di dalam paru-paru (10-14 hari)
7. Cacing dewasa menembus dinding
alveoli dan menuju bronkus,
selanjutnya menuju kerongkongan.
Dari kerongkomgan, cacing dewasa
menuju usus halus. Cacing dapat
hidup di dalam usus halus 2-3 tahun.
Siklus hidup Ascaris (cacing perut)
76. 2. Ancylostoma duodenale (c. tambang)
- hidup di usus halus manusia
- cacing pengisap darah
- mengeluarkan zat anti pembekuan
darah
- penyakit ansilostomiasis
Kait kitin pada cacing
Ancylostoma duodenale
77.
78. Kehidupan Ancylostoma duodenale
1. Larva cacing ini dapat masuk melalui pori-pori
kulit kaki.
2. Larva tadi akan ikut menuju jantung dan dewasa
di usus halus manusia.
3. Cacing ini dapat menghasilkan zat antikoagulan
(zat anti pembeku darah).
Orang yang terkena cacing ini dapat terkena
anemia.
79. 3. Wuchereria bancrofti
- hidup parasit pada pembuluh limf
- penularan gigitan nyamuk culex (larva mikrofilaria)
- penyebab penyakit filariasis (kaki gajah)
80. Kehidupan Wuchereria bancrofti
1.Cacing ini dapat menyebabkan penyakit
kaki gajah (filariasis).
2. Penularannya melalui gigitan nyamuk
Culex.
3. Cacing ini hidup dalam saluran limfe
(getah bening) yang ada di kaki.
4. Karena pembuluh getah bening yang ada
di kaki tersumbat maka kaki penderita
akan membesar seperti kaki gajah atau
elephantiasis
81. 4. Oxyuris vermicularis (cacing kremi) atau
Enterobius vermicularis
5. Trichinella spiralis
6. Cacing loa
7. Heterodera radicicola
82. Kehidupan Enterobius vermicularis
1.Cacing ini biasa dikenal juga sebagai cacing
kremi, hidup dalam usus manusia.
2. Ketika cacing ini akan bertelur, mereka bergerak
menuju anus dan bertelur di sana.
3. Pada telur yang ditinggalkan itu juga terdapat
semacam lendir yang menyebabkan rasa gatal
pada daerah anus penderita.
4. Karena rasa gatal tersebut mengakibatkan
penderita akan menggaruknya, sehingga terjadi
penularan dengan sendiri atau autoinfeksi.
83. Ciri-ciri umum Filum Annelida
1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata
2. Bentuk tubuh simetri bilateral
3. Memiliki segmen tubuh, bagian tubuh anterior dan
posterior
4. Tubuh hewan ini memiliki segmen dan setiap segmen
tersebut (disebut metameri) memiliki sistem saraf,
pencernaan, reproduksi serta memiliki sistem ekskresi.
5. Sistem pencernaan sempurna, sistem peredaran
darah tertutup, tidak memiliki sistem pernapasan
(seluruh permukaan tubuh)
6. Sistem ekskresi berupa nefridium
7. Sistem saraf sepasang ganglion di kepala
berhubungan dengan saraf tangga tali
8. Reproduksi seksual, bersifat hermafrodite
84. Struktur Tubuh Annelida
1.Annelida termasuk hewan yang memiliki
lapisan tubuh triploblastik euselomata.
2. Euselomata artinya sudah terdapat selom
sejati, sistem peredaran darahnya berupa
sistem sirkulasi terbuka, memiliki sistem saraf
tangga tali.
3. Tubuh hewan ini memiliki segmen dan setiap
segmen tersebut (disebut metameri) memiliki
sistem saraf, pencernaan, reproduksi serta
memiliki sistem ekskresi.
85. Struktur tubuh Annelida
Struktur tubuh Annelida
Organ ekskresi
Nefridium
Ganglion saraf
Potongan melintang tubuh Annelida
Sistem pencernaan Annelida
Ganglion Jantung
saraf
Otak
Reseptakel sperma
Testis dan
kantong sperma
Ovarium
Oviduk
Saluran sperma
Seta
Dinding
Selom
Segmen
Organ ekskresi
Otot longitudinal Pembuluh darah
Selom
Otot sirkuler
Usus
Seta
Nefrostom
Pembuluh darah
Nefrotor
Faring
Ruang selomik
Usus
Esofagus
Mulut
86. Klasifikasi Filum Annelida
1. Kelas Olygochaeta
- ada rambut sedikit pada setiap segmen
- cacing dewasa 115 – 200 segmen
- klitelium somit ke 32 s/d 37 pada
Lumbricus teretris, somit ke 10 s/d 11 pada
Pheretima (kecil)
Contoh :
- Lumbricus teretris(besar)
benuaAmerika&Eropa
- Pheretima (cacing tanah) Indonesia
87. Kehidupan Olygochaeta
• Cacing ini memiliki chaeta atau rambut yang jumlahnya
sedikit.
• Cacing ini banyak hidup di darat ataupun perairan tawar.
• Bersifat hermafrodit, sehingga di dalam tubuhnya dapat
dijumpai ovarium dan testis.
• Pada beberapa segmen tubuh cacing ini epidermisnya
mengalami penebalan, disebut klitellum.
• Pada waktu reproduksi pada bagian klitellum akan
mengeluarkan kokon.
6. Kokon inilah yang nantinya akan menetas menjadi
individu baru.
7. Respirasi dilakukan secara difusi melalui seluruh
permukaan tubuhnya.
Contoh: cacing tanah (Pheretima, Lumbricus terrestris).
88.
89. 2. Kelas Polychaeta
- cacing yang berambut banyak
- terdiri dari 200 segmen
- kepala dua buah tentakel pendek, dua buah
bibir dan sepasang mata kecil
- alat gerak berupa tonjolan (parapodia)
- fertilisasi di laut (larva trakofor)
Contoh :
- Lysidice oele (cacing wawo) dimakan di Maluku
- Eunice viridis (cacing palolo) dimakan di Fiji
- Ahprodite, Aranicola, Antolytus,Sebelaria
90. Kehidupan Polychaeta
1. Poly artinya banyak dan chaeta artinya rambut, jadi pada
tubuh cacing ini banyak sekali dijumpai rambut.
2. Kulitnya dilapisi oleh kutikula, memilikisistem saraf
tangga tali dengan pusat sarafnya adalah ganglion.
3. Cacing ini sebagian besar hidup di laut.
Contoh spesies cacing ini adalah Nereis virens, Eunice
viridis (cacing wawo), dan Lysidice oele (cacing palolo).
4. Cacing wawo dan cacing palolo merupakan cacing yang
enak dimakan dan memiliki kandungan protein yang
tinggi, Cacing ini banyak dijumpai di wilayah perairan
kepulauan Maluku serta Fiji negara Jepang.
91. Struktur tubuh Polychaeta
Prostomium
Antena Palpus
Mata
Antena
Palpus
Tentakel
peristomium
Mulut
Seta
Peristomium
Parapodium
Tampak dorsal Tampak ventral
92. 3. Hirudine
- terdiri dari 34 segmen tiap segmen terdapat
ganglion
- ujung depan dan belakang (alat isap)
- tidak memiliki seta dan parapodia
Contoh :
- Hirudo medicinalis (lintah) Eropa&Amrik
- Haemadipsa zeylanica (pacet) Asteng
- Hirudinaria javanica (lintah kuning)
93. Cacing ini termasuk cacing pengisap darah.
Adapun yang termasuk dalam kelas ini adalah bangsa
lintah. Contohnya adalah lintah (Hirudo medicinalis) dan
pacet (Haemadipsa javanica).
Lintah biasanya hidup di daerah yang lembap, sebelum
mengisap darah, lintah akan menyuntikkan zat anastesi atau
bius ke dalam tubuh korbannya, sehingga ketika diisap
darahnya, korban tidak merasa sakit.
Lintah juga dapat menghasilkan zat antikoagulan (zat anti
pembeku darah), yang disebut hirudin. Adanya zat
antikoagulan tersebut menyebabkan darah korban yang
diisap tidak akan membeku. Lintah memiliki dua alat
pengisap yang terletak di bagian anterior dan posterior.
@ Untuk dapat mencegah agar kita tidak digigit atau ketika
kita sedang digigit adalah dengan memberikan air tembakau
atau garam, dapat pula tubuh diolesi dengan balsem atau
minyak kayu putih.
94. EBTANAS-92
Berikut ini adalah beberapa cacing yang parasit pada manusia :
1. Taenia solium
2. Ascaris lumbricoides
3. Ancylostoma doudenale
4. Oxyuris vermicularis
5. Taenia saginata
6. Wuchereris bancrofti
Cacing tersebut yang termasuk Nemathelmintes adalah …
A. 1, 2, 3 D. 3, 4, 5
B. 2, 4, 5 E. 3, 5, 6
C. 2, 4, 6
* Baru-baru ini sering sekali terdengar adanya manusia yang terjangkit
penyakit kaki gajah. Salah satu daerah di Indonesia yaitu Bandung,
merupakan daerah endemi penyakit tersebut yang disebabkan karena
kurang bersihnya lingkungan dan dapat ditularkan melalui nyamuk.
Penyakit tersebut disebabkan oleh cacing. ...
A. Wuchereria bancrofti D. Ancylostoma duodenale
B.Trichinella spiralis E. Taenia saginata
C. Oxyuris vermicularis
95. Berikut ini adalah beberapa jenis hewan invertebrata:
1. gurita 4. nyamuk
2. lalat 5. cacing
3. siput
Yang menjadi vektor (pembawa penyakit) pada manusia adalah ...
A.1, 2, 3 B. 1, 3, 5 C. 2, 3, 4 D. 2, 3, 5 E. 3, 4, 5
Gambar siklus hidup cacing Ankylostoma duodenale.
Keterangan yang tepat untuk no 1 sampai 4 secara berurutan adalah ....
A. rabditiform – larva – filariform – cacing dewasa
B. telur – larva – rabditiform – cacing dewasa
C. filariform - larva – rabditiform – cacing dewasa
D. telur – larva - filariform – cacing dewasa
E. larva – rabditiform – filariform – cacing dewasa
96. EBTANAS-86
Di bawah ini adalah daftar mecam-macam cacing,
1. Ascaris lumbricoides
2. Ancylostoma duodenale
3. Wuchereria brancrofti
4. Oxioris fermicularis
5. Clonorsis sinensis
6. Fasciola hepatica
Yang termasuk klas Nermathelminthes ialah …
A. 1 – 2 – 4 D. 2 – 5 – 6
B. 2 – 4 – 6 E. 3 – 4 – 6
C. 1 – 3 – 5
EBTANAS-89
Pada pemeriksaan feses seorang penderita, ternyata ditemukan telur cacing
tambang. Hal ini disebabkan orang itu …
A. suka memakan siput
B. pergi ke kebun dengan kaki telanjang
C. makan bayam yang dipupuk dengan pupuk kandang
D. suka memakan hati ayam
E. menggosok gigi dengan sikat yang lama tidak dipakai
97. EBTANAS-88
Perbedaan antara cacing nematoda dengan trematoda adalah …
A. nematoda selalu hidup sebagai parasit, trematoda tidak
B. nematoda mempunyai usus biasa, trematoda mempunyai usus gatro
vaskuler
C. nematoda bersenjata jawa, trematoda tidak
D. nematoda melakukan persilangan sendiri, trematoda fertilisasi silang
E.nematoda melakukan fertilisasi silang, trematoda persilangan sendiri
EBTANAS-90
Untuk membedakan jenis kelamin cacing jantan dan betina pada Ascaris
lumbricoides (cacing gilig) adalah dapat dilihat pada …
A. bentuk tubuhnya jantan kecil bertina besar
B. cacing jantan lebih panjang yang betina pendek
C. cacing jantan bersegmen betina tidak
D. bentuk kepala cacing jantan pipih betina tidak
E. pada ujung posterior cacing jantan mempunyai kait cacing betina tidak
(lurus)
98. Ciri-ciri umum Filum Mollusca
1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata
2. Bentuk tubuh simetri blateral
3. Tidak bersegmen
4. Sistem pencernaan sempurna, sistem
peredaran darah terbuka kecuali Cephalopoda
5. Alat pernapasan berupa insang
6. Sistem ekskresi berupa nefridium
7. Sistem saraf berupa ganglion
8. Reproduksi secara seksual (eksternal), ada
juga yang hermafrodite
9. Penyokong tubuh kerangka hidrostatik
99.
100. Struktur tubuh Mollusca
Cangkang
Lambung Massa viseral
Anus
Rongga mantel
Insang
Kepala
Mulut
Mantel
Radula Kaki
101.
102. Filum Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
1. Kelas Amphineura
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
1) Aplacophora (tidak bercangkang)
2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)
3) Polyplacophora.
- Hewan ini memiliki ciri-ciri, yaitu :
Cangkangnya memiliki susunan yang bertumpuk-tumpuk
seperti susunan genting,hidupnya melekatdi dasar
perairan.
Hidup pada batuan sepanjang pantai.
Pada mulutnya dilengkapi dengan lidah parut atau radula.
Contohnya adalah Chiton.
103. 2. Kelas Schapopoda
Hewan ini hidupnya ada di dasar perairan atau terpendam
dalam pasir atau lumpur.
Cangkang hewan ini mirip dengan bentuk gading namun
memiliki ujung yang terbuka.
Contoh : siput gading (Dentalium vulgare)
104. 3. Kelas Gastropoda
- alat pernapasan insang dan paru-paru
- bagian kepala ada 2 pasang tentakel
- cangkang terbuat dari CaCO3
- hewan hermafrodit
Contoh : Lymnaea javanica (siput sawah),
Achatina fulica (bekicot),Teredo navalis
(hidup di laut)
110. Struktur tubuh Pelecypoda
Mulut Mantel
Otot untuk menutup cangkang
Air keluar
melalui sifon keluar
Air sifon masuk
melalui sifon masuk
Kaki Palpus Insang Cangkang
Celah pada posterior
111. 5. Kelas Chepalopoda
- hewan yang memiliki kaki yang terdapat di kepala.
- memiliki sistem peredaran darah terbuka.
- sistem reproduksi secara seksual
- bergerak dengan menggunakan tentakel atau lengan
yang terdapat di kepala.
- kecuali pada Nautilus, Chepalopoda memiliki kantong
tinta yang dapat digunakan untuk mempertahankan
diri dari pemangsa.
Contoh : Loligo palii ( cumi-cumi), Sepia officinalis (sotong)
Octopus (gurita), Nautilus pompilus
112. Depan
AIR LAUT
Loligo
Berenang
Belakang
Sepia
Cangkang
Argonauta
Nautilus Gurita pada Karang
113. Struktur tubuh Cephalopoda
Cangkang bagian dalam
Mantel
Organ reproduksi
Jantung aksesori
Insang
Kantong tinta
Anus
Sifon
Tentakel
Lambung
Jantung
Ginjal
Esofagus
Kelenjar pencernaan
Otak
Rahang
Tentakel pengisap
114.
115. @ Peranan Mollusca
* Menguntungkan
- sumber protein hewani (bekicot dan kerang)
- sebagai bahan hiasan (cangkang kerang laut)
- sebagai penghasil mutiara
• Merugikan,
-Teredo navalis yang merusak kayu pada kapal
- sebagai inang antara dari cacing parasit dan
juga hama tanaman (contohnya siput).
116. EBTANAS-92
Cangkok Lamellibranchiata mempunyai 3 (tiga) lapisan berturut-turut dari
luar ke dalam adalah …
A. prismatik, nakreas, periostrakum
B. prismatik, periostrakum, nakreas
C. periostrakum, prismatik, nakreas
D. periostrakum, nakreas, prismatik
E.nakreas, prismatik, periostrakum
Lapisan pada kelas Pelecypoda yang dapat menghasilkan mutiara yaitu ….
A.Prismatik
B.Nekreas
C.Periostrakum
D.Nefridium
E.Metameri
117. UN 2013
Seekor hewan memiliki ciri-ciri, yaitu tubuh lunak, cangkang satu buah, dan
bergerak dengan otot perut. Berdasarkan ciri tersebut, hewan yang dimaksud
tergolong dalam kelompok …
(A) Mamalia (D) Echinodermata
(B) Gastropoda (E) Aves
(C) Moluska
UN 2012
Sekelompok siswa sedang mengamati cumi-cumi kerang, dan bekicot.
Hewan-hewan tersebut mempunyai persamaan, yaitu bertubuh lunak
sehingga hewan tersebut dimasukkan dalam kelompok ….
(A) Mollusca (D) Bivalvia
(B) Cephalopoda (E) Pelecypoda
(C) Gastropoda
118. Ciri-ciri umum Echinodermata
1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata
2. Bentuk tubuh simetri bilateral (fase larva), radial (fase
dewasa)
3. Tidak memiliki segmen tubuh
4. Sistem pencernaan sempurna
5. Sistem pernapasan insang kecil (populae), kaki
ambulakral (kaki tabung)
6. Tidak memiliki sistem ekskresi
7. Sistem saraf dibentuk oleh cincin saraf, saraf radial
dan saraf jala
8. Reproduksi seksual (jantan/betina), ada yang
hermafrodit, aseksual (regenerasi)
9. Penyokong tubuh berupa kerangka dalam
(endoskeleton) berupa pelat dan berada bawah kulit
119. Bentuk tubuh anggota hewan ini bermacam-macam. Berdasarkan hal
tersebut Echinodermata dapat dibagi menjadi 5 kelas, yaitu :
a) Asteroidea (bintang laut)
- Bentuk tubuh kelompok Asteroidea seperti bintang.
- Bagian bawah disebut permukaan oral yang memiliki mulut dan
permukaan atas disebut permukaan adoral yang terdapat anus,
terdapat juga madreporit.
- Pada permukaan tubuhnya terdapat duri-duri pendek, di bagian
ujung lengan terdapat bintik mata yang peka terhadap sinar.
- Warna tubuh asteroidea ada yang hitam, biru kecokelatan, dan
merah menyala, misalnya Asteria forbesi (bintang laut), Linkia
laevigata (bintang laut biru), Pentaceros (bintang laut bertanduk),
Culcita (bintang laut berkulit).
b) Ophiuroidea (bintang ular laut)
- memiliki lengan yang panjang dan gerakannya spt gerakan ular
- Ciri khas dari Ophiuroidea adalah madreporit yang terletak di daerah
bawah, yaitu daerah mulut dan tidak mempunyai anus, jadi sisa
makanan dimuntahkan melalui mulut.
- Makanannya berupa Mollusca, udang-udangan, dan sisa
organisme. Contohnya, Ophiothrix
120. c) Crinoidea
- Hidupnya dengan cara menempel di dasar laut dan dapat
membentuk taman laut yang sangat indah
- Tubuh Crinoidea mempunyai lima lengan yang bercabang-cabang
- Pada daerah oral terdapat mulut dan anus, tetapi tidak memiliki
madreporit
- Pada dasar tubuh permukaan adoral terdapat kaliks, yaitu lempeng
kapur berbentuk cangkir
- Apabila kondisi tidak memungkinkan, maka Crinoidea akan
melepaskan diri dari dasar tempat melekatnya, kemudian pindah
tempat yg sesuai, contoh : Antedon sp, Holopus sp
d) Echinoidea
- Bentuknya oval/setengah bola
- Hewan ini tidak mempunyai lengan seperti Asteroidea
- Tubuhnya tertutup cangkok tipis saling berhubungan
- Mulutnya terletak pada permukaan oral dilengkapi dengan alat untuk
mengambil makanan yang dinamakan Lantera aristoteles
- Adapun anus, madreporit, dan lubang kelamin terdapat pada
permukaan adoral
- Echinoidea ini hidup di pasir, batu-batuan,
- Contohnya : Diadema (bulu babi) dan Echinus (landak laut).
121. e) Holothuroidea
- Warna tubuhnya kehitaman, kecokelatan, dan agak putih.
- Susunan tubuhnya lima lipat, tubuhnya lunak, tidak mempunyai
duri, dan tidak berlengan.
- Di sekitar mulutnya terdapat tentakel bercabang yang dihubungkan
dengan sistem pembuluh air.
- Di daerah anus terdapat kaki amburakal untuk bergerak atau
pengerutan otot tubuh.
- Respirasi dengan dua baris kaki pembuluh dorsal dan alat napas
yang disebut paru-paru air.
- Hewan ini hidup di dalam pasir atau kapur, makanannya berupa zat
organik yang ada dalam lumpur.
Contoh : Holothuria sp (teripang)
125. Struktur tubuh Echinodermata
Perut bagian atas
Madreporit
Osikula (penyokong
struktur tubuh)
Duri
Organ reproduksi Selom
Kelenjar pencernaan
Anus
Osikula Kaki ambulakral
Duri
Kaki
tabung
Perut bagian
bawah
126. Struktur tubuh bintang laut
Madreporit
Saluran radial
Kaki ambulakral
Sistem ambulakral pada bintang laut
Saluran cincin
Ampula
Testa
Pediselaria
Ampula
128. Ciri-ciri umum Arthropoda
1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata
2. Bentuk tubuh simetri bilateral
3. Memiliki segmen tubuh
4. Sistem pencernaan sempurna, sistem
peredaran darah terbuka (tidak merah)
5. Sistem pernapasan insang (di air), paru-paru
buku dan trakea (di darat)
6. Sistem saraf tangga tali dan ganglion otak
7. Reproduksi seksual (fertilisasi internal)
8. Memiliki omatidium kecuali kelas Arachnida
9. Penyokong tubuh berupa kerangka luar
(eksoskeleton) dibentuk dari kitin
129. Klasifikasi Filum Arthropoda
1. Kelas Crustacea
2. Kelas Arachnida
3. Kelas Insecta (Hexapoda)
4. Kelas Myriapoda
- Chilopoda : lipan, kelabang, keluwing
- Diplopoda : kaki seribu
130.
131. 1. Kelas Crustaceae, Ciri-ciri :
- Tubuh terbagi atas 2 bagian , yaitu sefalotoraks (kepala, dada)
dan abdomen ( perut).
- Tubuh dilindungi oleh eksoskeleton ( karapaks ) yang tersusun
dari zat kitin
- Udang memiliki 5 pasang kaki di sefalotoraks dan 5 pasang kaki
pada abdomen, sepasang kaki pertama yang memiliki bentuk
seperti capit, disebut keliped yang digunakan untuk
mempertahankan diri dan memegang mangsa. 4 pasang kaki
berikutnya adalah kaki yang digunakan untuk berjalan, disebut
juga
pereipoda, 5 pasang kaki yang terletak pada bagian perut
digunakan untuk berenang atau biasa disebut sebagai pleopoda.
- Habitat di perairan, baik air tawar ataupun air laut.
- Memiliki sistem peredaran darah terbuka
- Pada bagian kepala terdapat dua pasang antena. Sepasang
antena pendek dilengkapi dengan stigma atau bintik mata yang
berfungsi untuk membedakan antara gelap dan terang,
serta sepasang antena panjang sebagai indra peraba yang
dilengkapi dengan statolit yang berfungsi untuk keseimbangan
badan waktu berada di perairan.
132. Struktur tubuh Crustacea
Antena
Sefalotoraks Abdomen
Telson
Uropod
Kaki renang
(pleopod)
Kaki jalan (periopod)
Antenula
Rostrum
Mata faset
Maksileped
Seliped
133. Klasifikasi Crustaceae :
a) Subkelas Entomostraca
- Berukuran kecil, transparan dan tidak memiliki insang
- Merupakan Crustaceae tingkat rendah ( zooplankton).
Contoh : Cylops, kutu ikan dan Cladocera.
Dibagi dalam 4 kelas: Branchiopoda, Ostracoda, Copepoda, dan
Cirripedia
b) Subkelas Malacostraca
Merupakan Crustaceae tingkat tinggi.
Dibagi dalam 3 Ordo :
1) Isopoda (udang kaki sama), contoh : kutu perahu
2) Stomatopoda (udang belalang)
3) Decapoda (berkaki sepuluh)
Contohnya adalah udang, kepiting, lobster, dan rajungan.
134. 2. Kelas Arachnoidea (Chelicerata)
- Tubuh Arachnoidea terdiri dari sefalotoraks (kepala dada menyatu)
dan abdomen (perut).
- Pada bagian dorsal tubuhnya memiliki perisai karapaks yang
tersusun atas zat kitin.
- Hewan ini memiliki 4 pasang kaki yang terdapat di dada yang
dipergunakan untuk berjalan.
- Di bagian kepala memiliki 2 pasang alat mulut, yaitu sepasang alat
sengat (chelicera) yang dipergunakan untuk melumpuhkan mangsa
dan alat capit (pedipalpus) yang dipergunakan untuk memegang
mangsanya.
- Respirasi dengan paru-paru buku, pada bagian ventral
tubuhnya,ada
lubang atau pori-pori yang merupakan muara dari paru-paru buku.
- Sistem peredaran darah yang dimiliki adalah sistem peredaran
darah
terbuka karena darah mengalir tanpa melewati pembuluh darah.
- memiliki sistem saraf tangga tali.
- Alat ekskresi yang dimiliki berupa badan malphigi.
- Khusus pada ordo Arachnida, pada daerah posterior terdapat dua
lubang yang berfungsi sebagai tempat keluarnya jaring disebut
sebagai spineret.
136. Klasifikasi Arachnoidea:
a) Scorpionida, contoh: kalajengking.
b) Arachnida, contoh: labah-labah.
c) Acarina, contoh: caplak, tungau.
Kalajengking Caplak Laba-laba
137. Struktur tubuh Arachnoidea
Sefalotoraks
Jantung
Abdomen
Tubula Malpighi
Usus
Anus
Spineret dengan
Trakea lubang disebut spigot
Kelenjar
penghasil
Mata Kelenjar racun Perut
Paru-paru
buku
Aorta
anterior
Saluran benang halus
genetalis
Usus
buntu
Mulut
Pedipalpus
Kalisera
pengisap
139. 3. Kelas Myriapoda
- Tubuh Myriapoda tersusun atas caput (kepala) dan
abdomen (perut) (tak punya dada).
- Tubuh terdiri dari 10 – 200 ruas dan tiap ruas terdapat
1 pasang kaki sehingga disebut hewan berkaki seribu.
- Respirasi dengan trakea yang bermuara pada
spirakel yang ada dibagian sisi kanan dan kiri
sepanjang tubuhnya.
- Sistem saraf tangga tali dengan sepasang ganglion
sebagai otaknya.
Myriapoda terbagi menjadi 2 ordo, yaitu :
140. 1). Ordo Chiplopoda
- Hewan ini tergolong hewan pemangsa (predator),
makanannya adalah cacing dan serangga.
- Bentuk tubuhnya pipih, jumlah segmen bisa mencapai
177, setiap segmen mempunyai sepasang kaki,
kecuali pada satu segmen di belakang kepala dan
dua segmen terakhir terdapat maksileped yaitu :
cakar beracun membunuh mangsanya
- Pada bagian kepala terdapat sepasang mata. Masing-masing
mata mengalami modifikasi menjadi cakar
beracun. Contoh : Lipan atau kelabang
141. 2). Kelas Diplopoda
- Tubuh hewan ini berbentuk silinder, jumlah segmennya
sekitar 25–100, setiap segmennya hanya mempunyai
sepasang kaki dan setiap abdomen mempunyai dua
pasang kaki dan dua pasang spirakel, sefalotoraks
- Makanan hewan ini berupa tumbuh-tumbuhan dan
berkembang biak dengan bertelur.
- Adapun makanan keluwing berupa sisa-sisa tumbuhan,
sering terdapat di tempat yang lembap pada
pembuangan sampah.
- Jika kita mengganggu hewan ini, maka tubuhnya akan
segera menggulung. Contohnya : keluwing (lengkibang)
143. 4) Hexapoda (Insecta), Ciri-ciri umum :
- Tubuh tersusun atas caput, toraks dan abdomen
- Perut terdiri 11 segmen, pada segmen ke-9 dan 10 terdapat alat
kelamin, yaitu ovopositor yg dipergunakan untuk meletakkan telur.
- Respirasi dengan trakea, sistem trakea yang ada pada tubuhnya
bermuara pada pori-pori kecil yang ada di kanan kiri sistem tubuhnya
atau disebut sebagai spirakel.
- Sistem peredaran darah terbuka dan alat ekskresi berupa badan
malphigi.
- Insekta sering disebut juga sebagai heksapoda, yaitu mempunyai
kaki enam (3 pasang).
- Pada kepala terdapat sepasang antena yang dapat digunakan untuk
membau dan meraba.
-Terdapat juga mulut, mata majemuk (mata faset) ada yang bermata
tunggal (oselus).
- Mulut insekta menurut fungsinya dibedakan menjadi empat tipe,
yaitu tipe penjilat dan pengisap (lalat rumah), tipe pengisap (kupu-kupu),
tipe penusuk dan pengisap (nyamuk), dan tipe penggigit
(belalang).
144. Insecta
Apterygota
Insekta tanpa sayap; morfologi anak sama
dengan dewasa.
Tidak mengalami metamorfosis.
Kelompok serangga ini juga disebut
Ametabola (insekta yang tidak mengalami
metamorfosis)
Pterygota
Exopterygota
Insekta bersayap eksternal. Kelompok ini
mengalami metamorfosis tidak
sempurna. Kelompok insekta ini disebut
Hemimetabola (kelompok insekta yang
mengalami metamorfosis tidak
sempurna)
Endopterygota
Insekta bersayap internal. Kelompok ini
mengalami metamorfosis sempurna.
Kelompok insekta ini disebut juga
Holometabola (kelompok insekta yang
mengalami metamorfosis semprna)
145. a) Klasifikasi Insecta
(1) Apterygota, yaitu serangga yang tidak memiliki sayap,
contohnya : kutu buku (Lepisma).
(2) Pterygota, yaitu serangga yang memiliki sayap.
Pterygota dibagi menjadi 10 ordo, yaitu:
(a) Odonata, contoh capung.
(b) Orthoptera, contoh belalang sembah
(Stagmomantis), orong-orong (Grylotalpa),
jangkrik (Acheta domestica).
(c) Isoptera, contohnya adalah laron.
(d) Hemiptera, contohnya adalah walang sangit.
(e) Homoptera, contohnya adalah kutu daun & kepala.
(f) Coleoptera, contohnya adalah kepik, kumbang kelapa.
(g) Lepidoptera, contohnya adalah kupu-kupu.
(h) Diptera, contohnya adalah nyamuk.
(i) Siphonoptera, contohnya adalah kutu anjing.
(j) Hymenoptera, contohnya adalah lebah madu (Apis
cerana).
146. Serangga mengalami proses perubahan wujud dari telur sampai
menjadi hewan dewasa atau disebut sebagai metamorfosis.
Metamorfosis ada 2 macam, yaitu:
a) Metamorfosis sempurna
Telur larva (ulat) pupa (kepompong) imago (hewan
dewasa).
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain :
lebah dan kupu-kupu (ordo Lepidoptera, Coloptera, Diptera, dan
Hymenoptera).
147. b. Metamorfosis tidak sempurna terjadi pada : belalang dan jangkrik
(ordo Orthoptera, Hemiptera, dan Homoptera).
Telur hewan muda (nimfa) hewan dewasa (imago)
148. Metamorfosis pada Insecta
Telur Nimfa Dewasa
Metamorfosis tidak sempurna
Telur Larva Pupa Dewasa
Metamorfosis sempurna
149. b) Tipe mulut serangga
(1) Tipe orthopteran: mandibula keras, menggigit dan mengunyah,
contoh belalang.
(2) Tipe hemipteran: punya 4 alat penusuk (stilet), contoh kutu busuk
dan wereng.
(3) Tipe anopluran: punya 3 stilet, menusuk dan mengisap, contoh
kutu pengisap darah.
(4) Tipe dipteran: mulut untuk menusuk dan menjilat, contoh nyamuk
dan lalat.
(5) Tipe hymenopteran: pengisap, contoh lebah.
(6) Tipe lepidopteran: mulut seperti belalai untuk mengisap, contoh
kupu-kupu.
a. Belalang
(menggigit) b. Lebah(mengisap)
c. Kupu-kupu
(mengisap) d. Nyamuk
(menusuk)
150. No. Ordo Ciri-ciri Contoh
01. Orthoptera
Mempunyai 2 pasang sayap
lurus, sayap depan tebal, tipe
mulut penggigit, mengalami
metamorfosis tak sempurna.
Kecoa, belalang,
jangkrik
02.
Isoptera Semua sayapnya sama, tipe
Mulut penggigit, metamorfosis
tak sempurna.
Rayap, laron
03. Hemiptera Mempunyai 2 pasang sayap,
sayap depan tebal, sayap
belakang tipis, metamorfosis
tak sempurna, tipe mulut
penusuk dan pengisap.
Walang sangit,
kutu busuk
Ordo Insecta
151. 04. Homoptera
Memiliki 2 pasang sayap,
sayap depan lebih keras
dibandingkan sayap belakang,
tipe mulut penusuk dan
pengisap, metamorfosis tak
sempurna.
Kutu daun, kutu
kepala
05. Odonata
Memiliki 2 pasang sayap tidak
dilipat, sayap depan dan
belakang hampir sama, tipe
mulut pengunyah dan
penggigit, metamorfosis tidak
sempurna.
Capung
06.
Coleoptera
Memiliki 2 pasang sayap
depan tebal seperti perisai,
sayap belakang tipis, tipe
mulut penggigit, metamorfosis
sempurna.
Kepik air
152. 07. Lepidoptera
Memiliki 2 pasang sayap yang
bersisik warna-warni, tipe
mulut pengisap, metamorfosis
sempurna.
Kupu-kupu
08. Diptera
Memiliki satu pasang sayap
tipis, tipe mulut penusuk dan
penjilat, metamorfosis
sempurna.
Nyamuk, lalat
rumah
09. Hymenoptera
Memiliki 2 pasang sayap yang
berupa selaput tipis, tipe mulut
penggigit, metamorfosis
sempurna.
Semut, lebah
madu
10. Siphonophtera
Tidak memiliki sayap, tubuhnya
pipih lateral, berkaki pendek
dan kuat untuk melompat.
Bermata tunggal, tipe mulut
menusuk dan menghisap,
metamorfosis sempurna.
Kutu anjing,
kutu kucing,
kutu tikus
153. Struktur tubuh Arthropoda Eksoskeleton Arthropoda
Antena
Kaput Toraks
Abdomen
Sayap depan
Sayap belakang
Spirakel
Kaki
Labium
Maksila
Oseli
Mata
majemuk
Mandibula
Hemosol
Jantung
Otot longitudinal
Otot dorsoventral
Otot untuk
alat gerak
Otot di
dalam
tungkai
Ganglion
saraf
ventral
Eksoskeleton
(berkutikula)
Otot longitudinal
154. Struktur tubuh Insecta
Bagian-bagian caput Insecta
Kaput Toraks Abdomen
Sayap
Tubula Malpighi
Anus
Pembuluh Testis
darah
dorsal
Saraf pusat ventral
Trakea
Usus
Eksoskeleton
Antena
Otak
Antena
Labrum
Mata majemuk
Mandibula
Maksila
Labium
Palpus
155. Contoh-contoh Insecta
kutu buku
capung
lalat putih
lebah
nyamuk
lalat buah
kupu-kupu sutera
kupu-kupu elang
157. c) Peranan serangga yang menguntungkan :
(1) Penghasil madu.
(2) Ulat sutra penghasil sutra.
(3) Serangga predator hama (membantu membasmi
serangga).
(4) Membantu penyerbukan.
d) Peranan serangga yang merugikan :
(1) Wereng padi (hama padi).
(2) Kumbang kelapa merusak tanaman kelapa.
(3) Nyamuk dan lalat menyebarkan penyakit.
(4) Kutu busuk dan kutu kepala menghisap darah.
158. @ Berikut hewan-hewan yang merupakan Arthroproda:
1. udang
2. lebah 6. Laba-laba
3. kalejengking 7. nyamuk
4. kutu buku 8. kepiting
5. lobster 9. keluwing
10. tungau
hewan yang tergolong dalam Archnoida adalah ....
a. 1, 3 dan 5 d. 4, 6 dan 9
b. 2, 7 dan 8 e. 6, 8 dan 9
c. 3, 6 dan 10
@ Hewan Arthropoda yang bukan serangga adalah ....
a. Lebah madu d. Kalajengking
b. Undur-undur e. Rayap
c. Lalat buah
159. @ Holometabola atau metamorfosis sempurna melalui tahap-tahap ....
a. Telur, larva, imago, pupa
b. Telur, nimfa, imago
c. Telur, larva, pupa, imago
d. Telur, imago, nimfa
e. Telur, imago, pupa, larva
@ Binatang laut (Asteroidea) bernapas melalui ....
a. Sistem ambulakral dan papula
b. Insang trakea
c. Paru-paru buku
d. Insang trakea dan paru-paru buku
e. Sistem ambulakral dan insang trakea
@ Benang untuk membuat jaring laba-laba berasal dari ....
a. Trakea d. Paru-paru buku
b. Spineret e. Kelisera
c. Pedipalpus
160. @ Misalkan kita menemukan Arthoropoda dengan ciri-ciri berikut :
- Kaki jalan berjumlah lima pasang
- Tubuh terdiri dari sefalotoraks dan abdomen
- Antena dua pasang
- Eksoskeloton tersusun dari kitin
- Bernapas denga insang
Hewan tersebut termasuk kelas ....
a. Incesta d. Myriapoda
b. Crustacea e. Chilopoda
c. Arachnoidea
@ Tipe mulut lalat rumah adalah....
a. Menjilat d. mengisap
b. Menusuk dan menghisap e. Menggigit dan mengisap
c. Menggigit
@ Echinodermata yang tubuhnya tidak memiliki lengan adalah....
a. Holothuroidea dan asteroidea
b. Aseroidea dan crinoidea
c. Echinoida dan holothuroidea
d. Asteroidea dan ophiuroidea
e. Ophiuroidea dan echinoidea
161. Ciri-ciri umum Chordata
1. Lapisan tubuh triploblastik, Euselomata
2. Bentuk tubuh simeteri bilateral
3. Memiliki segmen tubuh hanya sedikit
4. Sistem pencernaan sempurna, sistem
peredaran darer tertutup
5. Sistem pernapasan berupa insang (air), paru-paru
(di darat)
6. Sistem ekskresi berupa ginjal
7. Sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
8. Reproduksi seksual (jantan/betina)
9. Penyokong tubuh berupa kerangka dalam
(endoskeleton) dari tulang rawan dan keras
162. Soal – soal Invertebrata :
1. Sistem gastrovaskuler pada Coelenterata merupakan sistem ….
2.Jenis cacing parasit yang masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk telur
dan dalam siklus hidupnya melewati paru-paru adalah …
3.Hama wereng disebabkan oleh serangga yang tergolong …
4.Pergerakan hewan Echinodermata dilakukan oleh sistem …
5.Filum Arthropoda yang memiliki ciri-ciri tubuh beruas-ruas, kaki terdapat pada
hampir semua ruas badan, dan tidak bersayap dapat digolongkan ke dalam
kelas …
6.Anggota filum Echinodermata yang mempunyai bentuk tubuh bulat dan
memiliki duri-duri yang sangat panjang di permukaan tubuhnya termasuk ke
dalam kelas …
7.Ordo-ordo dalam kelas insecta yang menguntungkan manusia adalah …
8.Anggota filum Arthropoda yang mempunyai rangka luar, berkaki, tidak
bersayap, kepala menyatu dengan dada, dan bernapas dengan insang
termasuk kelas …
9.Filum Mollusca yang mempunyai ciri alat gerak di kepala, hidup di laut,
umumnya tidak bercangkang dan terdapat kantong tinta termasuk dalam kelas
…
10. Jenis cacing yang mempunyai zat antikoagulan adalah ….
163. 11. Apa yang dimaksud dengan daya regenerasi pada Planaria ?
12. Apa fungsi koanosit pada Porifera ?
13. Jelaskan perbedaan antara polip dan medusa pada Coelenterata !
14. Apa yang dimaksud dengan proglotid ?
15. Mengapa kita harus memasak daging hingga matang ?
16. Apa saja manfaat cacing tanah bagi manusia ?
17. Mengapa lintah mampu mengisap darah manusia dan hewan ?
18. Apakah perbedaan antara metamorfosis sempurna dengan metamorfosis
tidak sempurna ! Berilah masing-masing contohnya !
19. Jelaskan macam-macam tipe mulut pada insecta berikut contohnya !
20. Sebutkan beberapa insecta yang menguntungkan dan merugikan bagi
manusia !
21. Apa yang dimaksud dengan partenogenesis pada insecta ?
22. Jelaskan fungsi lidah parut, tentakel pendek dan panjang pada siput !
23. Jelaskan perbedaan eksoskeleton dengan endoskeleton !