SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
i
JURUSAN TADRIS BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
2022
ii
KATA PENGANTAR
Buku panduan praktikum ini disusun untuk mahasiswa, agar mahasiswa mudah
memahami anatomi fisiologi manusia. Dalam teori yang diperoleh dari perkuliahan
dikemukakan beberapa konsep anatomi fisiologi manusia yang sangat menarik perhatian
mahasiswa. Praktikum ini membantu untuk memahami beberapa proses tersebut yang
langsung bisa diamati.
Dalam ilmu anatomi fisiologi manusia meliputi stuktur dari tubuh manusia yaitu
mulai dari sistem rangka dan sistem organ-organ lainnya. Demikian kata pengantar dari saya
sebagai penyusun, saya menyadari dalam penyusunan buku panduan praktikum ini masih
banyak kekurangan sehingga apabila ada saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
dibutuhkan demi kesempurnaan dalam penyusunan buku ini. Sekian dan terima kasih.
Metro, 19 September 2022
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..........................................................................................................i
Kata pengantar .........................................................................................................ii
Daftar isi ....................................................................................................................iii
Tata Tertib Praktikum ...............................................................................................iv
Petunjuk Pembuatan Laporan ...................................................................................v
Penenalan Aspek Petunjuk Tubuh .............................................................................1
Praktikum 1. Struktur Rangka Manusia ...................................................................3
Praktikum 2. Organ Tubuh Manusia..........................................................................10
Praktikum 3. Otot Manusia........................................................................................11
Praktikum 4 Tipe Sidik Jari (Sistem Integumen) ......................................................12
Praktikum 5. Homeostasis ........................................................................................14
Praktikum 6. Denyut Nadi .........................................................................................17
Daftar Pustaka ...........................................................................................................19
Lampiran....................................................................................................................20
iv
TATA TERTIB PRAKTIKUM
Selama praktikum, saudara bekerja dengan bahan-bahan dan peralatan yang sensitive
terhadap lingkungan oleh karena itu hendaknya berhati-hati karena seluruh bahan maupun
alat-alat ini sangat peka terhadap lingkungan. Peralatan dan bahan yang digunakan tergolong
mahal dan persediaannya terbatas.
Laksanakan dengan tertib dan seksama semua petunjuk yang telah diberikan oleh
pembimbing, serta patuhilah semua tata tertib laboratorium sebagai berikut:
1. Letakkan tas dan benda-benda lain milik saudara yang tidak diperlukan pada tempat
yang telah disediakan. Jangan sekali-kali meletakkan barang-barang lain diatas meja
praktikum
2. Dilarang melakukan aktivitas makan dan minum didalam Laboratorium.
3. Bagi praktikan laki-laki diharuskan memakai celana yang berbahan dasar kain bukan
jins, panjang rambut depan tidak melebihi alis mata dan rambut belakang tidak
melebihi kerah baju.
4. Gunakanlah baju/jas laboratorium sebelum masuk laboratorium dan selama praktikum
masih berlangsung karena saudara akan bekerja dengan bahan-bahan kimia dan
mikroorganisme
5. Lepaskanlah sepatu dan gunakanlah sandal khusus laboratorium saudara, gunakanlah
masker dan sarung tangan (hands glove steril) bila perlu
6. Sebelum mulai bekerja dipelajari betul apa yang akan dilakukan. Buatlah skema kerja
yang baik sehingga saudara dapat bekerja dengan tepat, cepat dan teliti
7. Jauhkan tangan saudara dari mulut, hidung, telinga selama bekerja di laboratorium
8. Kalau terjadi kesalahan atau kecelakaan segera lapor kepada asisten dan pembimbing
9. Setelah praktikum selesai, bersihkan semua alat-alat yang telah digunakan menurut
ketentuan laboratorium. Meja dibersihkan dengan menggunakan desinfektan atai
alcohol setelah selesai mengerjakan praktikum
10. Sebelum meninggalkan laboratorium, matikan gas atau kompor pemanas, lampu, air
dan jangan lupa mencuci tangan dengan desinfektan
Saya sudah membaca dan memahami semua peraturan laboratorium. Saya yang
bertanda tangan dibawah ini bersedia mematuhi semua peraturan laboratorium dan saya
bersedia dikenakan sanksi apabila melanggar salah satu dari peraturan laboratorium.
v
PETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN
Pembuatan laporan praktikum biologi bertujuan selain melaporkan pelaksanaan dan
hasil percobaan, juga untuk melatih mahasiswa membiasakan diri membuat laporan ilmiah
tertulis yang baik dan benar, sehingga dapat diharapkan pada waktu membuat laporan
praktikum dalam mata pelajaran di semester lanjut dan pada waktu membuat karya ilmiah
tingkat akhir mahasiswa tidak terlalu mengalami kesukaran.
Ketentuan
1. Laporan kegiatan praktikum ditulis rapi dalam buku laporan hasil praktikum
2. Setiap satu judul percobaan dilaporkan dalam satu laporan praktikum.
3. Setiap peserta praktikum membuat satu laporan.
4. Sesama praktikan bisa berdiskusi untuk membuat laporan tetapi tidak boleh ada dua atau
lebih laporan yang isinya sama. Bila ditemukan ada laporan yang mirip maka laporannya
tidak akan diperiksa atau harus membuat laporan yang baru.
5. Isi laporan meliputi :
a. Judul atau topik praktikum
b. Waktu pelaksanaan praktikum
c. Ayat yang berhubungan
d. Tujuan Praktikum
e. Kajian Pustaka
f. Alat dan Bahan Praktikum
g. Cara Kerja
h. Data atau Hasil Pengamatan
i. Pembahasan
j. Kesimpulan
h. Daftar Pustaka
1
PENGENALAN ASPEK STRUKTUR TUBUH
Dalam mendeskripsikan lokasi atau arah tubuh, maka selalu diasumsikan bahwa subjek
berada di posisi anatomi, yaitu berdiri tegak, wajah menghadap lurus ke depan sebagaimana
yang ditunjukkan pada gambar.
Anterior (ventral) : ke arah depan tubuh
Posterior (dorsal) : ke arah belakang tubuh
Medial : menuju garis tengah tubuh
Lateral : menuju ke sisi tubuh
Proksimal : mendekati bagian tubuh tertentu
Distal : menjauhi bagian tubuh tertentu
Superior : di atas
Inferior : di bawah
Cephalad (cranial) : arah kepala
Caudal : menuju ujung bawah tulang belakang
Superfisial (eksternal) : mendekati permukaan tubuh
Dalam (Internal) : mendekati pusat bagian dalam tubuh
Gambar 1. Posisi Tubuh
2
Gambar 2. Pembagian bidang-bidang pemisah tubuh
Gambar 3. Rongga Tubuh dari samping
3
Praktikum 1
Struktur Rangka Manusia
Tujuan :
1. Untuk dapat mengetahui struktur rangka manusia
2. Untuk mengetahui alat gerak manusia
Teori :
A. Rangka Tubuh Manusia
Secara garis besar kerangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi tiga kelompok,
yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak.
1. Rangka Kepala (Tengkorak)
Tulang tengkorak berbentuk bulat, sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang
pipih. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya bersambungan sangat
kuat. Fungsi dari tulang kepala (tengkorak) adalah melindungi otak yang
merupakan organ tubuh yang sangat pentingTulang tengkorak dapat dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu tulang bagian kepala dan bagian muka.
- Tulang Bagian Kepala
Bagian-bagian tulang bagian kepala adalah :
a. Tulang Dahi
b. Tulang Ubun-ubun
c. Tulang Kepala Belakang
d. Tulang Bajie
e. Tulang Tapis
f. Tulang Pelipis
- Tulang Bagian Muka
Bagian-bagian tulang bagian muka adalah :
a. Tulang Rahang Atas
b. Tulang Rahang Bawah
c. Tulang Pipi
d. Tulang Langit-langit
e. Tulang Hidung
f. Tulang Air Mata
g. Tulang Lidah
4
Sebagian besar tulang tulang tengkorak tidak dapat digerakkan. Pada tulang
muka, hanya tulang rahang bawah yang dapat digerakkan terhadap tulang
rahang atas. Tulang kepala juga berfungsi sebagai pembentuk wajah.
2. Rangka Badan
Rangka badan terdiri dari tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang
gelang bahu, serta tulang gelang panggul. Tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk membentuk rongga dada yang melindungi paru-paru.
a. Tulang Belakang
Tulang belakang terdiri dari 33 ruas, yaitu:
- 7 ruas tulang leher
- 12 ruas tulang punggung
- 5 ruas tulang pinggang
- 5 ruas tulang kelangkang (sakrum)
- 4 ruas tulang ekor
b. Tulang dada
Tulang dada mempunyai bagian, diantaranya :
- Hulu
- Badan
- Taju Pedang
c. Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang, yang dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
- 7 pasang tulang rusuk sejati.
- 3 pasang tulang rusuk palsu.
- 2 pasang tulang rusuk melayang.
d. Gelang Bahu
Gelang bahu terdiri atas 2 buah tulang belikat dan 2 buah tulang selangka.
e. Gelang Panggul
Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan, dan 2 tulang
duduk yang bergabung menjadi satu.Gelang panggul berfungsi untuk
melindungi alat pencernaan makanan dan alat kelamin.
3. Rangka Anggota Gerak
5
Rangka anggota gerak terdiri atas tulang lengan dan tungkai. Tulang lengan terdiri
atas tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan
tangan, tulang tapak tangan, dan tulang jari tangan.
Tungkai terdiri atas tulang paha, tempurung lutut, tulang betis, tulang kering,
tulang pergelangan kaki, tulang tapak kaki, dan tulang jari kaki.
B. Hubungan Antar Tulang (Persendian)
Rangka tubuh manusia tersusun oleh tulang-tulang yang saling berhubungan.
Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain disebut Sendi.
Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku,
dan sendi gerak.
1. Sendi Mati, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang tidak mengakibatkan
terjadinya gerakan. Contoh : persendian pada tulang tengkorak.
2. Sendi Kaku, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang hanya memungkinkan
terjadinya sedikit gerakan. Contoh : hubungan tulang rusuk dan tulang dada,
ruas-ruas tulang belakang, dan tulang pergelangan tangan.
3. Sendi Gerak, yaitu antara beberapa tulang yang memungkinkan terjadinya
gerakan ke satu arah, dua arah, atau segala arah.
Alat dan Bahan: Model Kerangka Manusia dan gambar kerangka manusia
Cara Kerja :
1. Amatilah bagian kerangka manusia dari atas sampai bawah.
2. Gambarkan masing-masing bagian rangka pada tabel pengamatan disertai keterangannya.
3. Amati bagian kepala. Benarkah tengkorak manusia tersusun oleh beberapa bagian tulang?
Amatilah pada bagian yang berhubungan. Bagaimana bentuk hubugannya? Apakah pada
bagian tersebut dimungkinkan adanya suatu gerakan?
4. Amati hubungan tulang antara kepala dengan badan (bagian leher); antara lengan dengan
badan (bahu); siku; serta pergelangan tangan dan jari.
5. Lanjutkan dibagian antar kaki dan badan (pinggul), lutut, dan pergelangan kaki.
6. Pada setiap bagian yang kamu amati, perhatikanlah arah geraknya. Ada berapa gerak yang
dimungkinkan? Carilah informasi tentang bahan penyusun persendian ini. Catat dan
masukkan dalam tabel.
6
Hasil Pengamatan
A. Rangka Manusia
7
1. Tengkorak Manusia
Tampak Samping Tampak Depan
2. Rangka Anggota gerak
Anggota Gerak Atas Anggota Gerak bawah
8
3. Jari Tangan 4. Jari Kaki
5. Tulang Bahu 6. Tulang Dada
9
7. Tulang Panggul
B. Hubungan Antar Tulang (Persendian)
No. Bagian tulang yang saling
berhubungan
Nama sendi Arah gerak Jumlah gerakan
yang
dimungkinkan
1 Antartulang kepala
2 Ruas-ruas tulang leher
3 Bahu
4 Siku
5 Pergelangan
6 Jari
7 Panggul
8 Lutut
9 Pergelangan kaki
10
Praktikum 2
Struktur Organ Dalam Manusia
Tujuan :
1. Untuk dapat mengetahui struktur organ dalam tubuh manusia
2. Untuk dapat mengetahui organ dalam di rongga dada dan perut
Teori :
Torso manusia adalah model dari leher sampai bagian perut menunjukan bagian alat
dalam tubuh. Torso ini ada dua macam yaitu torso manusia wanita dan laki-laki.
Bagian Torso :
a. Tenggorok
b. Jantung dan pembuluh darah
c. Hati
d. Paru-paru
e. Limpa
f. Lambung
g. Usus dua belas jari
h. Usus halus
i. Usus besar
j. Pankreas
k. Ginjal
l. Kandung Kemih
m.Alat Kelamin dalam (laki-laki dan perempuan)
Alat dan Bahan: Torso wanita dan pria
Cara Kerja:
1. Dengan menggunakan torso manusia, pelajari dan gambarlah secara proposional susuanan
alat dalam manusia dilihat dari depan.
2. Buka satu persatu organ yang menempel pada torso dan amatilah. Dengan memperhatikan
posisi dan macam alat tersebut, berikan penjelasan masing-masing fungsinya. Manakah
yang termasuk alat dari sistem pernafasan, sistem pencernaan, peredaran darah, eksresi
dan reproduksi?
11
Praktikum 3
Otot Manusia
Tujuan:
1. Untuk mengetahui jenis-jenis otot pada manusia
Teori:
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai
alat gerak aktif yang menggerakan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau
individu dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi. Aktifitasnya
biasanya dipengaruhi oleh stimulus oleh sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah
myofibril yaitu struktur filament yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks,
yaitu filament aktin dan myosin.
Alat dan Bahan:
1. Torso manusia
2. Atlas Otot Manusia
Cara Kerja:
1. Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengamati bahan yang ada dan menggambar hasil pengamatan serta menunjukkan bagian-
bagiannya.
3. Mengamati bentuk dan jenis setiap otot dan gambarkan otot manusia.
12
Praktikum 4
TIPE SIDIK JARI (SISTEM INTEGUMEN)
Tujuan:
Mahasiswa berlatih untuk mengetahui tipe sidik jari
Tinjauan Teoritis:
Sidik jari merupakan gambaran khas dari tonjolan dan lekukan pada permukaan kulit
telapak ujung jari tangan dan kaki. Sidik jari bersifat genetik, tetapi juga dipengaruhi oleh
faktor lingkungan pada trimester pertama kehamilan. Telah terbentuk pada janin ketika
epidermis berkembang menyesuaikan diri dengan perkembangan tonjolan papila dermis.
Pada telapak tangan dan jari terdapat kelenjar keringat yang bermuara pada tonjolan
epidermis pada jari. Pembentukannya terjadi selama masa embrio dan tidak pernah berubah
dalam hidup kecuali diubah secara kebetulan akibat luka-luka, terbakar, penyakit atau
penyebab lain yang tidak wajar pada jari dan telapak tangan (Elvayandri, 2002).
Pola sidik jari dapat digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang dengan
predisposisi genetik untuk perkembangan penyakit tertentu. Karena sidik jari diturunkan
secara genetik dan tidak dipengaruhi lingkungan eksternal setelah lahir seperti geografi,
ekonomi, dan lain-lain, sidik jari memiliki ciri yang paling bermanfaat untuk menentukan
hubungan mendasar dalam kehidupan. Berikut disajikan gambar bentuk sidik jari :
13
Alat dan bahan:
- Alat: tinta stempel, bak stempel, kertas HVS
- Bahan: jari tangan kiri dan kanan
Prosedur kerja:
1. Letakan jari-jari tangan pada bak stempel yang telah diberi tinta.
2. Tempelkan masing-masing jari tangan pada kertas HVS untuk setiap orangnya.
3. Identifikasi bentuk tipe sidik jari setiap dari seluruh anggota kelompok pada data
pengamatan tersebut berdasarkan gambar tipe sidik jari di atas.
Hasil Pengamatan:
Jempol Telunjuk Jari tengah Jari manis Jari
Kelingking
Tangan
Kanan
Tangan
Kiri
Pertanyaan:
1. Tipe sidik jari jenis apa yang paling dominan pada pada mahasiswa di kelas kamu ?
2. Mengapa tipe sidik jari tiap orang berbeda?
3. Bagaimana tahap pembentukan sidik ditinjau dari segi ilmu embriologi dan genetika?
4. Mengapa catatan sidik jari diperlukan sebagai catatan identitas, seperti pada KTP, SIM dll
coba jelaskan !
14
Praktikum 4
HOMEOSTASIS
Tujuan:
1. Mahasiswa dapat mengamati adanya koordinasi aktivitas system organ pernafasan dan
system transportasi / sirkulasi pada saat tubuh bekerja keras
2. Mahasiswa dapat menunjukkan bentuk koordinasi yang terjadi antara kedua system organ
tersebut
3. Mahasiswa dapat mengamati / merasakan gejala perkeringatan sebagai bagian mekanisme
regulasi suhu tubuh.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme pengaturan suhu tubuh
Tinjauan Teoritis:
Di dalam tubuh organisme (tingkat individu) pasti ada mekanisme regulasi untuk
mencapai keadaan yang homeostatis. Homeostatis pada dasarnya merupakan suatu upaya
mempertahankan atau menciptakan kondisi yang stabil dinamis (“steady state”) yang
menjamin optimalisasi berbagai proses fisiologis dalam tubuh. Untuk mencapai keadaan
tersebut, tubuh melakukan berbagai aktivitas regulasi, sebagai mekanisme untuk mencapai
homeostatik yang diharapkan.
Regulasi dilakukan dalam banayak bentuk, misalnya regulasi untuk mempertahankan
cairan tubuh, osmolaritas tubuh, keasaman, suhu, kadar lemak, gula dan protein darah, dsb.
Pada tubuh manusia, regulasi diperankan oleh antara lain adalah syaraf dan hormon. Kedua
komponen merupakan pengendali utama dalam proses regulasi dalam tubuh.
Proses regulasi melibatkan pemacu (promotor) dan penghambat (inhibitor) dalam suatu
tingkat keseimbangan tertentu. Beberapa komponen regulator dalam tubuh ada yang bekerja
secara antagonis atau sinergis. Regulator antagonis ditunjukkan antara lain oleh kerja syaraf
simpatis dan parasimpatis, hormon insulin dan adrenalin. Pada upaya tubuh melakukan
regulasi dan homeostatik suhu tubuh (thermoregulasi), juga melibatkan syaraf simpatis dan
parasimpatis, hormon insulin dan adrenalin, kelenjar keringat, darah dan pembuluh darah,
dalam suatu koordinasi tertentu. Adanya regulasi memungkinkan terjaminnya koordinasi
aktivitas dalam tubuh.
Alat dan Bahan :
- Alat : Termometer badan, stopwatch, tally counter
- Bahan : Tubuh kita
15
Prosedur Kerja :
1. Kita bandingkan laju bernafas dan denyut nadi antara saat duduk tenang dengan saat
bekerja keras. Amati pula gejala lain yang menyertai yaitu : perubahan suhu tubuh dan
pengeluaran keringat. Pengamatan saat tubuh bekerja keras diambil segera setelah kita
berlari naik turun tangga selama 3-5 menit.
Cara Pengukuran :
a. Laju bernafas : Lakukan pengukuran laju bernafas tiap menit dengan cara menghitung
banyaknya hembusan udara paru-paru melalui hidung permenit
b. Laju denyut nadi : Hitung jumlah denyut nadi (jantung) tiap menit, dengan cara:
Letakkan lengan tangan kiri dengan posisi tengadah pada telapak tangan kanan saudara.
Letakkan ujung jari tengah dan jari manis ujung tulang lengan. Tekanlah sampai
menemukan denyut nadinya Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1menit. Ulangi
pengukuran.
c. Suhu tubuh : diukur dengan termometer badan.
2. Lakukan pengamatan / pengukuran suhu tubuh, laju bernafas dan laju denyut nadi pada
keadaan tenang
3. Lakukan olah raga dengan cara berlari naik-turun tangga selama 3 – 5 menit. Segera
setelah itu lakukan pengukuran seperti pada point 1
4. Setelah istirahat ± 10 menit dan tubuh tenang kembali, lakukanlah pengamatan lagi seperti
poin 1 dan 2 di atas.
Hasil Pengamatan:
Tahap amatan Frek. nafas Frek. denyut Suhu tubuh Keringat
Saat tenang
Saat beraktivitas
Setelah istirahat
(tenang lagi)
Pertanyaan:
1. Adakah perbedaan frekuensi bernafas dan denyut jantung antara saat santai dan
beraktivitas? Bagaimanakah perubahan tersebut, meningkat ataukah menurun? Jelaskan
mengapa hal itu terjadi ?
16
2. Adakah hubungan antara perubahan tingkat aktivitas tubuh dengan suhu tubuh ? Jika ada,
bagaimana hubungan keduanya ?
3. Jelaskan mengapa ada hubungan antara tingkat aktivitas dengan suhu tubuh? Mengapa
suhu tubuh menjadi meningkat ?
4. Bagaimana hubungan antara panas tubuh dengan keluarnya keringat ?
5. Adakah pengaturan (koordinasi/ regulasi) antara aktivitas dari sistem pernafasan dengan
sirkulasi darah ? Jelaskan bagaimana kaitan keduanya
6. Jelaskan bagaimana mekanisme regulasi kedua sistem alat tersebut ?
7. Jelaskan bagaimana mekanisme regulasi suhu tubuh dan factor-faktor yang terlibat di
dalamnya
17
Praktikum 5
DENYUT NADI
Tujuan: Menghitung frekuensi denyut nadi tiap menit dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Tinjauan Teoritis:
Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui
pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil di
pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Denyut nadi dapat dengan mudah
diperiksa dengan jari tangan atau dengan cara palpasi, disamping itu dapat pula ditentukan
dengan menggunakan peralatan elektronik yang sederhana maupun yang modern. Denyut
nadi dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang dipakai sebagai indikator untuk menilai
sistem kardiovaskuler seseorang.
Otot jantung dapat berkontraksi sehingga jantung dapat mengembang dan mengempis.
Mengembang dan mengempisnya serambi dan bilik terjadi secara bergantian. Kontraksi
jantung menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa
tempat. Kecepatan denyut jantung pada setiap orang berbeda-beda tergantung pada kondisi
setiap orang. Misalnya usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang.
Pada saat duduk, denyut nadi seseorang adalah 72 kali permenit, tetapi pada saat berdiri,
denyut nadi dapat mencapai 83 kali per menit. Pada anak-anak, denyut nadinya lebih cepat
dibandingkan dengan orang dewasa. Orang yang terkejut denyut nadinya lebih cepat.
Tekanan darah dapat diukur dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut Tensimeter
atau Sphigmomanometer. Tekanan darah pada saat bilik jantung mengembang disebut
tekanan diastol, dan tekanan darah pada saat bilik jantung mengempis disebut tekanan sistol.
Jadi sistol merupanan tekanan darah karena jantung memompa darah keluar, dan diastol
merupakan tekanan darah karena jantung “memasukkan” darah.Tekanan darah merupakan
indikator yang baik untuk mengetahui kekuatan jantung memompa darah, serta indikator
untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Tekanan darah orang dewasa normal 120/80
mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol sedangkan 80
menunjukkan tekanan diastol.
Tempat meraba denyut nadi adalah: pergelangan tangan bagian depan sebelah atas
pangkal ibu jari tangan (Arteri radialis) , dileher sebelah kiri/kanan depan otot sterno cleido
mastoidues (Arteri carolis), dada sebelah kiri tepat diapex jantung (Arteri temparalis) dan di
18
pelipis (Muffichatum, 2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi adalah usia,
jenis kelamin, keadaan kesehatan, riwayat kesehatan, intensitas dan lama kerja, sikap kerja,
faktor fisik dan kondisi psikis (Muffichatum, 2006).
Alat dan bahan: Stopwatch / arloji
Prosedur Kerja :
1. Tempelkan jari telunjuk dan jari tengah kalian pada pergelangan tangan sebelah dalam
sedemikian sehingga terasa adanya denyut nadi. Tekan sedikit sampai denyutan semakin
terasa.
2. Hitunglah berapa kali denyut nadi selama satu menit, dan catat.
3. Berlari-lari ditempat selama 2 menit, kemudian hitunglah lagi denyut nadimu selama 1
menit, catat.
4. Bandingkan hasil pengamatanmu dengan teman sekelompok, masukkan data dalam tabel
berikut.
5. Penghitungan yang serupa dapat pula dilakukan dengan meraba atau sedikit menekan nadi
yang ada dipelipis, sedikit diatas telinga dan dibelakang mata.
Hasil Pengamatan:
Tabel Frekuensi denyut Nadi berdasarkan aktivitas.
No Nama Mahasiswa Laki-laki/Perempuan Frek.denyut nadi/menit
Sebelum lari Sesudah lari
Pertanyaan:
1. Berapakah frekuensi denyut nadi rata-rata setiap menit dalam kelompok kalian
2. Mengapa frekuensi denyut nadi dalam keadaan istirahat/sebelum berlari-lari berbeda
dengan setelah berlari-lari.
3. Samakah frekuensi rata-rata denyut nadi setiap orang? Faktor-faktor apakah yang
mempengaruhi frekuensi denyut nadi seseorang.
4. Simpulkan hasil kegiatan kalian.
19
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, A.N, Reece, B.J, dan Mictchel, G.L. (2002). Biologi Edisi 10 Jilid 1. Jakarta:
Erlangga
Kimball, J. W. (1999). Biologi Umum. Jakarta : Erlangga
Muslimin & Sihabudin. (2013). Penuntun Praktikum Biologi Umum Fakultas Kehutanan.
Tim Dosen. (2013). Panduan Praktikum Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Puslab : IAIN
Syekh Nurjati Cirebon
20
Lampiran
Gambar 1. Kerangka manusia
21
Gambar 2. Tngkorak Manusia
22
Gambar 3. Anggota Gerak Atas dan Bawah
Gambar 4. Gelang Bahu
23
Gambar 5. Alat Gerak Atas dan Bawah
Gambar 6. Tulang rusuk
24
Gambar 7. Torso MAnusia
k
25
Gambar 8. Otot Manusia

More Related Content

Similar to 7. PANDUAN PRAKTIKUM ANFISMAN.docx

Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalVertilia Desy
 
RPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak ManusiaRPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak Manusiabipbipsisca
 
D. sistem organ dan organisme
D. sistem organ dan organismeD. sistem organ dan organisme
D. sistem organ dan organismeagustinusparyono
 
D. sistem organ dan organisme
D. sistem organ dan organismeD. sistem organ dan organisme
D. sistem organ dan organismeagustinusparyono
 
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 RevisiIksan Nur
 
Ilmu pengetahuan alam bse kelas 4 hewi murdaningsih
Ilmu pengetahuan alam bse kelas 4 hewi murdaningsihIlmu pengetahuan alam bse kelas 4 hewi murdaningsih
Ilmu pengetahuan alam bse kelas 4 hewi murdaningsihAbdul Latip
 
rpp-ipa- kelas 4 mi/sd
rpp-ipa- kelas 4 mi/sdrpp-ipa- kelas 4 mi/sd
rpp-ipa- kelas 4 mi/sdumirachel
 
RPP IPA 4 MI
RPP IPA 4 MIRPP IPA 4 MI
RPP IPA 4 MIumirachel
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera Kelas 4 Semester 1
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera Kelas 4 Semester 1PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera Kelas 4 Semester 1
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera Kelas 4 Semester 1ArvinaWahyuTrisnani
 
Ict kelompok 1 iv e
Ict kelompok 1  iv eIct kelompok 1  iv e
Ict kelompok 1 iv efiviana
 
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4ArvinaWahyuTrisnani
 

Similar to 7. PANDUAN PRAKTIKUM ANFISMAN.docx (20)

Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Sistem muskuloskeletal(direk) AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
 
FUNGSI ANATOMI.pdf
FUNGSI ANATOMI.pdfFUNGSI ANATOMI.pdf
FUNGSI ANATOMI.pdf
 
RPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak ManusiaRPP sistem Gerak Manusia
RPP sistem Gerak Manusia
 
Laporan proyek model 3D sel hewan
Laporan proyek model 3D sel hewanLaporan proyek model 3D sel hewan
Laporan proyek model 3D sel hewan
 
D. sistem organ dan organisme
D. sistem organ dan organismeD. sistem organ dan organisme
D. sistem organ dan organisme
 
D. sistem organ dan organisme
D. sistem organ dan organismeD. sistem organ dan organisme
D. sistem organ dan organisme
 
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
08 lks sistem ekskresi K13 Revisi
 
Ict kelompok 1 iv e
Ict kelompok 1  iv eIct kelompok 1  iv e
Ict kelompok 1 iv e
 
Ict kelompok 1 iv e
Ict kelompok 1  iv eIct kelompok 1  iv e
Ict kelompok 1 iv e
 
Ilmu pengetahuan alam bse kelas 4 hewi murdaningsih
Ilmu pengetahuan alam bse kelas 4 hewi murdaningsihIlmu pengetahuan alam bse kelas 4 hewi murdaningsih
Ilmu pengetahuan alam bse kelas 4 hewi murdaningsih
 
Rpp ipa kelas iv semester 1
Rpp ipa kelas iv semester 1Rpp ipa kelas iv semester 1
Rpp ipa kelas iv semester 1
 
rpp-ipa- kelas 4 mi/sd
rpp-ipa- kelas 4 mi/sdrpp-ipa- kelas 4 mi/sd
rpp-ipa- kelas 4 mi/sd
 
RPP IPA 4 MI
RPP IPA 4 MIRPP IPA 4 MI
RPP IPA 4 MI
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Rangka edit3 coba
Rangka edit3 cobaRangka edit3 coba
Rangka edit3 coba
 
Ict kelompok 1 iv e
Ict kelompok 1  iv eIct kelompok 1  iv e
Ict kelompok 1 iv e
 
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera Kelas 4 Semester 1
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera Kelas 4 Semester 1PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera Kelas 4 Semester 1
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera Kelas 4 Semester 1
 
Ict kelompok 1 iv e
Ict kelompok 1  iv eIct kelompok 1  iv e
Ict kelompok 1 iv e
 
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4
PPT Quiz IPA (Sistem Rangka dan Panca Indera) Kelas 4
 

Recently uploaded

543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxseptimanzebua
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntascytotec sabah
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxgunadarmabarra
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayhamzahasadullah4
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxIrfanNersMaulana
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxREdy28
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxcheatingw995
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio PerawatMovieWulandari
 

Recently uploaded (20)

543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptxTata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
Tata laksana batuk disesuaikan dengan penyakit dasar.pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptxPRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
PRESENTASI KELOMPOK 3 OJT PUS UNMET NEED.pptx
 
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 

7. PANDUAN PRAKTIKUM ANFISMAN.docx

  • 1. i JURUSAN TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO 2022
  • 2. ii KATA PENGANTAR Buku panduan praktikum ini disusun untuk mahasiswa, agar mahasiswa mudah memahami anatomi fisiologi manusia. Dalam teori yang diperoleh dari perkuliahan dikemukakan beberapa konsep anatomi fisiologi manusia yang sangat menarik perhatian mahasiswa. Praktikum ini membantu untuk memahami beberapa proses tersebut yang langsung bisa diamati. Dalam ilmu anatomi fisiologi manusia meliputi stuktur dari tubuh manusia yaitu mulai dari sistem rangka dan sistem organ-organ lainnya. Demikian kata pengantar dari saya sebagai penyusun, saya menyadari dalam penyusunan buku panduan praktikum ini masih banyak kekurangan sehingga apabila ada saran dan kritik yang bersifat membangun sangat dibutuhkan demi kesempurnaan dalam penyusunan buku ini. Sekian dan terima kasih. Metro, 19 September 2022 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Judul ..........................................................................................................i Kata pengantar .........................................................................................................ii Daftar isi ....................................................................................................................iii Tata Tertib Praktikum ...............................................................................................iv Petunjuk Pembuatan Laporan ...................................................................................v Penenalan Aspek Petunjuk Tubuh .............................................................................1 Praktikum 1. Struktur Rangka Manusia ...................................................................3 Praktikum 2. Organ Tubuh Manusia..........................................................................10 Praktikum 3. Otot Manusia........................................................................................11 Praktikum 4 Tipe Sidik Jari (Sistem Integumen) ......................................................12 Praktikum 5. Homeostasis ........................................................................................14 Praktikum 6. Denyut Nadi .........................................................................................17 Daftar Pustaka ...........................................................................................................19 Lampiran....................................................................................................................20
  • 4. iv TATA TERTIB PRAKTIKUM Selama praktikum, saudara bekerja dengan bahan-bahan dan peralatan yang sensitive terhadap lingkungan oleh karena itu hendaknya berhati-hati karena seluruh bahan maupun alat-alat ini sangat peka terhadap lingkungan. Peralatan dan bahan yang digunakan tergolong mahal dan persediaannya terbatas. Laksanakan dengan tertib dan seksama semua petunjuk yang telah diberikan oleh pembimbing, serta patuhilah semua tata tertib laboratorium sebagai berikut: 1. Letakkan tas dan benda-benda lain milik saudara yang tidak diperlukan pada tempat yang telah disediakan. Jangan sekali-kali meletakkan barang-barang lain diatas meja praktikum 2. Dilarang melakukan aktivitas makan dan minum didalam Laboratorium. 3. Bagi praktikan laki-laki diharuskan memakai celana yang berbahan dasar kain bukan jins, panjang rambut depan tidak melebihi alis mata dan rambut belakang tidak melebihi kerah baju. 4. Gunakanlah baju/jas laboratorium sebelum masuk laboratorium dan selama praktikum masih berlangsung karena saudara akan bekerja dengan bahan-bahan kimia dan mikroorganisme 5. Lepaskanlah sepatu dan gunakanlah sandal khusus laboratorium saudara, gunakanlah masker dan sarung tangan (hands glove steril) bila perlu 6. Sebelum mulai bekerja dipelajari betul apa yang akan dilakukan. Buatlah skema kerja yang baik sehingga saudara dapat bekerja dengan tepat, cepat dan teliti 7. Jauhkan tangan saudara dari mulut, hidung, telinga selama bekerja di laboratorium 8. Kalau terjadi kesalahan atau kecelakaan segera lapor kepada asisten dan pembimbing 9. Setelah praktikum selesai, bersihkan semua alat-alat yang telah digunakan menurut ketentuan laboratorium. Meja dibersihkan dengan menggunakan desinfektan atai alcohol setelah selesai mengerjakan praktikum 10. Sebelum meninggalkan laboratorium, matikan gas atau kompor pemanas, lampu, air dan jangan lupa mencuci tangan dengan desinfektan Saya sudah membaca dan memahami semua peraturan laboratorium. Saya yang bertanda tangan dibawah ini bersedia mematuhi semua peraturan laboratorium dan saya bersedia dikenakan sanksi apabila melanggar salah satu dari peraturan laboratorium.
  • 5. v PETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN Pembuatan laporan praktikum biologi bertujuan selain melaporkan pelaksanaan dan hasil percobaan, juga untuk melatih mahasiswa membiasakan diri membuat laporan ilmiah tertulis yang baik dan benar, sehingga dapat diharapkan pada waktu membuat laporan praktikum dalam mata pelajaran di semester lanjut dan pada waktu membuat karya ilmiah tingkat akhir mahasiswa tidak terlalu mengalami kesukaran. Ketentuan 1. Laporan kegiatan praktikum ditulis rapi dalam buku laporan hasil praktikum 2. Setiap satu judul percobaan dilaporkan dalam satu laporan praktikum. 3. Setiap peserta praktikum membuat satu laporan. 4. Sesama praktikan bisa berdiskusi untuk membuat laporan tetapi tidak boleh ada dua atau lebih laporan yang isinya sama. Bila ditemukan ada laporan yang mirip maka laporannya tidak akan diperiksa atau harus membuat laporan yang baru. 5. Isi laporan meliputi : a. Judul atau topik praktikum b. Waktu pelaksanaan praktikum c. Ayat yang berhubungan d. Tujuan Praktikum e. Kajian Pustaka f. Alat dan Bahan Praktikum g. Cara Kerja h. Data atau Hasil Pengamatan i. Pembahasan j. Kesimpulan h. Daftar Pustaka
  • 6. 1 PENGENALAN ASPEK STRUKTUR TUBUH Dalam mendeskripsikan lokasi atau arah tubuh, maka selalu diasumsikan bahwa subjek berada di posisi anatomi, yaitu berdiri tegak, wajah menghadap lurus ke depan sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar. Anterior (ventral) : ke arah depan tubuh Posterior (dorsal) : ke arah belakang tubuh Medial : menuju garis tengah tubuh Lateral : menuju ke sisi tubuh Proksimal : mendekati bagian tubuh tertentu Distal : menjauhi bagian tubuh tertentu Superior : di atas Inferior : di bawah Cephalad (cranial) : arah kepala Caudal : menuju ujung bawah tulang belakang Superfisial (eksternal) : mendekati permukaan tubuh Dalam (Internal) : mendekati pusat bagian dalam tubuh Gambar 1. Posisi Tubuh
  • 7. 2 Gambar 2. Pembagian bidang-bidang pemisah tubuh Gambar 3. Rongga Tubuh dari samping
  • 8. 3 Praktikum 1 Struktur Rangka Manusia Tujuan : 1. Untuk dapat mengetahui struktur rangka manusia 2. Untuk mengetahui alat gerak manusia Teori : A. Rangka Tubuh Manusia Secara garis besar kerangka tubuh manusia dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu rangka kepala (tengkorak), rangka badan, dan rangka anggota gerak. 1. Rangka Kepala (Tengkorak) Tulang tengkorak berbentuk bulat, sebagian besar tersusun atas tulang-tulang yang pipih. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya bersambungan sangat kuat. Fungsi dari tulang kepala (tengkorak) adalah melindungi otak yang merupakan organ tubuh yang sangat pentingTulang tengkorak dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu tulang bagian kepala dan bagian muka. - Tulang Bagian Kepala Bagian-bagian tulang bagian kepala adalah : a. Tulang Dahi b. Tulang Ubun-ubun c. Tulang Kepala Belakang d. Tulang Bajie e. Tulang Tapis f. Tulang Pelipis - Tulang Bagian Muka Bagian-bagian tulang bagian muka adalah : a. Tulang Rahang Atas b. Tulang Rahang Bawah c. Tulang Pipi d. Tulang Langit-langit e. Tulang Hidung f. Tulang Air Mata g. Tulang Lidah
  • 9. 4 Sebagian besar tulang tulang tengkorak tidak dapat digerakkan. Pada tulang muka, hanya tulang rahang bawah yang dapat digerakkan terhadap tulang rahang atas. Tulang kepala juga berfungsi sebagai pembentuk wajah. 2. Rangka Badan Rangka badan terdiri dari tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang bahu, serta tulang gelang panggul. Tulang belakang, tulang dada, tulang rusuk membentuk rongga dada yang melindungi paru-paru. a. Tulang Belakang Tulang belakang terdiri dari 33 ruas, yaitu: - 7 ruas tulang leher - 12 ruas tulang punggung - 5 ruas tulang pinggang - 5 ruas tulang kelangkang (sakrum) - 4 ruas tulang ekor b. Tulang dada Tulang dada mempunyai bagian, diantaranya : - Hulu - Badan - Taju Pedang c. Tulang Rusuk Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang, yang dapat dikelompokkan sebagai berikut: - 7 pasang tulang rusuk sejati. - 3 pasang tulang rusuk palsu. - 2 pasang tulang rusuk melayang. d. Gelang Bahu Gelang bahu terdiri atas 2 buah tulang belikat dan 2 buah tulang selangka. e. Gelang Panggul Gelang panggul terdiri atas 2 tulang usus, 2 tulang kemaluan, dan 2 tulang duduk yang bergabung menjadi satu.Gelang panggul berfungsi untuk melindungi alat pencernaan makanan dan alat kelamin. 3. Rangka Anggota Gerak
  • 10. 5 Rangka anggota gerak terdiri atas tulang lengan dan tungkai. Tulang lengan terdiri atas tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang tapak tangan, dan tulang jari tangan. Tungkai terdiri atas tulang paha, tempurung lutut, tulang betis, tulang kering, tulang pergelangan kaki, tulang tapak kaki, dan tulang jari kaki. B. Hubungan Antar Tulang (Persendian) Rangka tubuh manusia tersusun oleh tulang-tulang yang saling berhubungan. Hubungan antara tulang yang satu dengan yang lain disebut Sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan atas sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak. 1. Sendi Mati, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang tidak mengakibatkan terjadinya gerakan. Contoh : persendian pada tulang tengkorak. 2. Sendi Kaku, yaitu hubungan dari beberapa tulang yang hanya memungkinkan terjadinya sedikit gerakan. Contoh : hubungan tulang rusuk dan tulang dada, ruas-ruas tulang belakang, dan tulang pergelangan tangan. 3. Sendi Gerak, yaitu antara beberapa tulang yang memungkinkan terjadinya gerakan ke satu arah, dua arah, atau segala arah. Alat dan Bahan: Model Kerangka Manusia dan gambar kerangka manusia Cara Kerja : 1. Amatilah bagian kerangka manusia dari atas sampai bawah. 2. Gambarkan masing-masing bagian rangka pada tabel pengamatan disertai keterangannya. 3. Amati bagian kepala. Benarkah tengkorak manusia tersusun oleh beberapa bagian tulang? Amatilah pada bagian yang berhubungan. Bagaimana bentuk hubugannya? Apakah pada bagian tersebut dimungkinkan adanya suatu gerakan? 4. Amati hubungan tulang antara kepala dengan badan (bagian leher); antara lengan dengan badan (bahu); siku; serta pergelangan tangan dan jari. 5. Lanjutkan dibagian antar kaki dan badan (pinggul), lutut, dan pergelangan kaki. 6. Pada setiap bagian yang kamu amati, perhatikanlah arah geraknya. Ada berapa gerak yang dimungkinkan? Carilah informasi tentang bahan penyusun persendian ini. Catat dan masukkan dalam tabel.
  • 12. 7 1. Tengkorak Manusia Tampak Samping Tampak Depan 2. Rangka Anggota gerak Anggota Gerak Atas Anggota Gerak bawah
  • 13. 8 3. Jari Tangan 4. Jari Kaki 5. Tulang Bahu 6. Tulang Dada
  • 14. 9 7. Tulang Panggul B. Hubungan Antar Tulang (Persendian) No. Bagian tulang yang saling berhubungan Nama sendi Arah gerak Jumlah gerakan yang dimungkinkan 1 Antartulang kepala 2 Ruas-ruas tulang leher 3 Bahu 4 Siku 5 Pergelangan 6 Jari 7 Panggul 8 Lutut 9 Pergelangan kaki
  • 15. 10 Praktikum 2 Struktur Organ Dalam Manusia Tujuan : 1. Untuk dapat mengetahui struktur organ dalam tubuh manusia 2. Untuk dapat mengetahui organ dalam di rongga dada dan perut Teori : Torso manusia adalah model dari leher sampai bagian perut menunjukan bagian alat dalam tubuh. Torso ini ada dua macam yaitu torso manusia wanita dan laki-laki. Bagian Torso : a. Tenggorok b. Jantung dan pembuluh darah c. Hati d. Paru-paru e. Limpa f. Lambung g. Usus dua belas jari h. Usus halus i. Usus besar j. Pankreas k. Ginjal l. Kandung Kemih m.Alat Kelamin dalam (laki-laki dan perempuan) Alat dan Bahan: Torso wanita dan pria Cara Kerja: 1. Dengan menggunakan torso manusia, pelajari dan gambarlah secara proposional susuanan alat dalam manusia dilihat dari depan. 2. Buka satu persatu organ yang menempel pada torso dan amatilah. Dengan memperhatikan posisi dan macam alat tersebut, berikan penjelasan masing-masing fungsinya. Manakah yang termasuk alat dari sistem pernafasan, sistem pencernaan, peredaran darah, eksresi dan reproduksi?
  • 16. 11 Praktikum 3 Otot Manusia Tujuan: 1. Untuk mengetahui jenis-jenis otot pada manusia Teori: Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakan tulang sehingga menyebabkan suatu organisme atau individu dapat bergerak. Otot bekerja dengan cara berkontraksi dan berelaksasi. Aktifitasnya biasanya dipengaruhi oleh stimulus oleh sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah myofibril yaitu struktur filament yang berukuran sangat kecil tersusun dari protein kompleks, yaitu filament aktin dan myosin. Alat dan Bahan: 1. Torso manusia 2. Atlas Otot Manusia Cara Kerja: 1. Menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Mengamati bahan yang ada dan menggambar hasil pengamatan serta menunjukkan bagian- bagiannya. 3. Mengamati bentuk dan jenis setiap otot dan gambarkan otot manusia.
  • 17. 12 Praktikum 4 TIPE SIDIK JARI (SISTEM INTEGUMEN) Tujuan: Mahasiswa berlatih untuk mengetahui tipe sidik jari Tinjauan Teoritis: Sidik jari merupakan gambaran khas dari tonjolan dan lekukan pada permukaan kulit telapak ujung jari tangan dan kaki. Sidik jari bersifat genetik, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan pada trimester pertama kehamilan. Telah terbentuk pada janin ketika epidermis berkembang menyesuaikan diri dengan perkembangan tonjolan papila dermis. Pada telapak tangan dan jari terdapat kelenjar keringat yang bermuara pada tonjolan epidermis pada jari. Pembentukannya terjadi selama masa embrio dan tidak pernah berubah dalam hidup kecuali diubah secara kebetulan akibat luka-luka, terbakar, penyakit atau penyebab lain yang tidak wajar pada jari dan telapak tangan (Elvayandri, 2002). Pola sidik jari dapat digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang dengan predisposisi genetik untuk perkembangan penyakit tertentu. Karena sidik jari diturunkan secara genetik dan tidak dipengaruhi lingkungan eksternal setelah lahir seperti geografi, ekonomi, dan lain-lain, sidik jari memiliki ciri yang paling bermanfaat untuk menentukan hubungan mendasar dalam kehidupan. Berikut disajikan gambar bentuk sidik jari :
  • 18. 13 Alat dan bahan: - Alat: tinta stempel, bak stempel, kertas HVS - Bahan: jari tangan kiri dan kanan Prosedur kerja: 1. Letakan jari-jari tangan pada bak stempel yang telah diberi tinta. 2. Tempelkan masing-masing jari tangan pada kertas HVS untuk setiap orangnya. 3. Identifikasi bentuk tipe sidik jari setiap dari seluruh anggota kelompok pada data pengamatan tersebut berdasarkan gambar tipe sidik jari di atas. Hasil Pengamatan: Jempol Telunjuk Jari tengah Jari manis Jari Kelingking Tangan Kanan Tangan Kiri Pertanyaan: 1. Tipe sidik jari jenis apa yang paling dominan pada pada mahasiswa di kelas kamu ? 2. Mengapa tipe sidik jari tiap orang berbeda? 3. Bagaimana tahap pembentukan sidik ditinjau dari segi ilmu embriologi dan genetika? 4. Mengapa catatan sidik jari diperlukan sebagai catatan identitas, seperti pada KTP, SIM dll coba jelaskan !
  • 19. 14 Praktikum 4 HOMEOSTASIS Tujuan: 1. Mahasiswa dapat mengamati adanya koordinasi aktivitas system organ pernafasan dan system transportasi / sirkulasi pada saat tubuh bekerja keras 2. Mahasiswa dapat menunjukkan bentuk koordinasi yang terjadi antara kedua system organ tersebut 3. Mahasiswa dapat mengamati / merasakan gejala perkeringatan sebagai bagian mekanisme regulasi suhu tubuh. 4. Mahasiswa dapat menjelaskan mekanisme pengaturan suhu tubuh Tinjauan Teoritis: Di dalam tubuh organisme (tingkat individu) pasti ada mekanisme regulasi untuk mencapai keadaan yang homeostatis. Homeostatis pada dasarnya merupakan suatu upaya mempertahankan atau menciptakan kondisi yang stabil dinamis (“steady state”) yang menjamin optimalisasi berbagai proses fisiologis dalam tubuh. Untuk mencapai keadaan tersebut, tubuh melakukan berbagai aktivitas regulasi, sebagai mekanisme untuk mencapai homeostatik yang diharapkan. Regulasi dilakukan dalam banayak bentuk, misalnya regulasi untuk mempertahankan cairan tubuh, osmolaritas tubuh, keasaman, suhu, kadar lemak, gula dan protein darah, dsb. Pada tubuh manusia, regulasi diperankan oleh antara lain adalah syaraf dan hormon. Kedua komponen merupakan pengendali utama dalam proses regulasi dalam tubuh. Proses regulasi melibatkan pemacu (promotor) dan penghambat (inhibitor) dalam suatu tingkat keseimbangan tertentu. Beberapa komponen regulator dalam tubuh ada yang bekerja secara antagonis atau sinergis. Regulator antagonis ditunjukkan antara lain oleh kerja syaraf simpatis dan parasimpatis, hormon insulin dan adrenalin. Pada upaya tubuh melakukan regulasi dan homeostatik suhu tubuh (thermoregulasi), juga melibatkan syaraf simpatis dan parasimpatis, hormon insulin dan adrenalin, kelenjar keringat, darah dan pembuluh darah, dalam suatu koordinasi tertentu. Adanya regulasi memungkinkan terjaminnya koordinasi aktivitas dalam tubuh. Alat dan Bahan : - Alat : Termometer badan, stopwatch, tally counter - Bahan : Tubuh kita
  • 20. 15 Prosedur Kerja : 1. Kita bandingkan laju bernafas dan denyut nadi antara saat duduk tenang dengan saat bekerja keras. Amati pula gejala lain yang menyertai yaitu : perubahan suhu tubuh dan pengeluaran keringat. Pengamatan saat tubuh bekerja keras diambil segera setelah kita berlari naik turun tangga selama 3-5 menit. Cara Pengukuran : a. Laju bernafas : Lakukan pengukuran laju bernafas tiap menit dengan cara menghitung banyaknya hembusan udara paru-paru melalui hidung permenit b. Laju denyut nadi : Hitung jumlah denyut nadi (jantung) tiap menit, dengan cara: Letakkan lengan tangan kiri dengan posisi tengadah pada telapak tangan kanan saudara. Letakkan ujung jari tengah dan jari manis ujung tulang lengan. Tekanlah sampai menemukan denyut nadinya Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1menit. Ulangi pengukuran. c. Suhu tubuh : diukur dengan termometer badan. 2. Lakukan pengamatan / pengukuran suhu tubuh, laju bernafas dan laju denyut nadi pada keadaan tenang 3. Lakukan olah raga dengan cara berlari naik-turun tangga selama 3 – 5 menit. Segera setelah itu lakukan pengukuran seperti pada point 1 4. Setelah istirahat ± 10 menit dan tubuh tenang kembali, lakukanlah pengamatan lagi seperti poin 1 dan 2 di atas. Hasil Pengamatan: Tahap amatan Frek. nafas Frek. denyut Suhu tubuh Keringat Saat tenang Saat beraktivitas Setelah istirahat (tenang lagi) Pertanyaan: 1. Adakah perbedaan frekuensi bernafas dan denyut jantung antara saat santai dan beraktivitas? Bagaimanakah perubahan tersebut, meningkat ataukah menurun? Jelaskan mengapa hal itu terjadi ?
  • 21. 16 2. Adakah hubungan antara perubahan tingkat aktivitas tubuh dengan suhu tubuh ? Jika ada, bagaimana hubungan keduanya ? 3. Jelaskan mengapa ada hubungan antara tingkat aktivitas dengan suhu tubuh? Mengapa suhu tubuh menjadi meningkat ? 4. Bagaimana hubungan antara panas tubuh dengan keluarnya keringat ? 5. Adakah pengaturan (koordinasi/ regulasi) antara aktivitas dari sistem pernafasan dengan sirkulasi darah ? Jelaskan bagaimana kaitan keduanya 6. Jelaskan bagaimana mekanisme regulasi kedua sistem alat tersebut ? 7. Jelaskan bagaimana mekanisme regulasi suhu tubuh dan factor-faktor yang terlibat di dalamnya
  • 22. 17 Praktikum 5 DENYUT NADI Tujuan: Menghitung frekuensi denyut nadi tiap menit dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tinjauan Teoritis: Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering diambil di pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Denyut nadi dapat dengan mudah diperiksa dengan jari tangan atau dengan cara palpasi, disamping itu dapat pula ditentukan dengan menggunakan peralatan elektronik yang sederhana maupun yang modern. Denyut nadi dan tekanan darah merupakan faktor-faktor yang dipakai sebagai indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler seseorang. Otot jantung dapat berkontraksi sehingga jantung dapat mengembang dan mengempis. Mengembang dan mengempisnya serambi dan bilik terjadi secara bergantian. Kontraksi jantung menimbulkan denyutan yang dapat dirasakan pada pembuluh nadi di beberapa tempat. Kecepatan denyut jantung pada setiap orang berbeda-beda tergantung pada kondisi setiap orang. Misalnya usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang. Pada saat duduk, denyut nadi seseorang adalah 72 kali permenit, tetapi pada saat berdiri, denyut nadi dapat mencapai 83 kali per menit. Pada anak-anak, denyut nadinya lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Orang yang terkejut denyut nadinya lebih cepat. Tekanan darah dapat diukur dengan alat pengukur tekanan darah yang disebut Tensimeter atau Sphigmomanometer. Tekanan darah pada saat bilik jantung mengembang disebut tekanan diastol, dan tekanan darah pada saat bilik jantung mengempis disebut tekanan sistol. Jadi sistol merupanan tekanan darah karena jantung memompa darah keluar, dan diastol merupakan tekanan darah karena jantung “memasukkan” darah.Tekanan darah merupakan indikator yang baik untuk mengetahui kekuatan jantung memompa darah, serta indikator untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastol. Tempat meraba denyut nadi adalah: pergelangan tangan bagian depan sebelah atas pangkal ibu jari tangan (Arteri radialis) , dileher sebelah kiri/kanan depan otot sterno cleido mastoidues (Arteri carolis), dada sebelah kiri tepat diapex jantung (Arteri temparalis) dan di
  • 23. 18 pelipis (Muffichatum, 2006). Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi adalah usia, jenis kelamin, keadaan kesehatan, riwayat kesehatan, intensitas dan lama kerja, sikap kerja, faktor fisik dan kondisi psikis (Muffichatum, 2006). Alat dan bahan: Stopwatch / arloji Prosedur Kerja : 1. Tempelkan jari telunjuk dan jari tengah kalian pada pergelangan tangan sebelah dalam sedemikian sehingga terasa adanya denyut nadi. Tekan sedikit sampai denyutan semakin terasa. 2. Hitunglah berapa kali denyut nadi selama satu menit, dan catat. 3. Berlari-lari ditempat selama 2 menit, kemudian hitunglah lagi denyut nadimu selama 1 menit, catat. 4. Bandingkan hasil pengamatanmu dengan teman sekelompok, masukkan data dalam tabel berikut. 5. Penghitungan yang serupa dapat pula dilakukan dengan meraba atau sedikit menekan nadi yang ada dipelipis, sedikit diatas telinga dan dibelakang mata. Hasil Pengamatan: Tabel Frekuensi denyut Nadi berdasarkan aktivitas. No Nama Mahasiswa Laki-laki/Perempuan Frek.denyut nadi/menit Sebelum lari Sesudah lari Pertanyaan: 1. Berapakah frekuensi denyut nadi rata-rata setiap menit dalam kelompok kalian 2. Mengapa frekuensi denyut nadi dalam keadaan istirahat/sebelum berlari-lari berbeda dengan setelah berlari-lari. 3. Samakah frekuensi rata-rata denyut nadi setiap orang? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi frekuensi denyut nadi seseorang. 4. Simpulkan hasil kegiatan kalian.
  • 24. 19 DAFTAR PUSTAKA Campbell, A.N, Reece, B.J, dan Mictchel, G.L. (2002). Biologi Edisi 10 Jilid 1. Jakarta: Erlangga Kimball, J. W. (1999). Biologi Umum. Jakarta : Erlangga Muslimin & Sihabudin. (2013). Penuntun Praktikum Biologi Umum Fakultas Kehutanan. Tim Dosen. (2013). Panduan Praktikum Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Puslab : IAIN Syekh Nurjati Cirebon
  • 27. 22 Gambar 3. Anggota Gerak Atas dan Bawah Gambar 4. Gelang Bahu
  • 28. 23 Gambar 5. Alat Gerak Atas dan Bawah Gambar 6. Tulang rusuk
  • 29. 24 Gambar 7. Torso MAnusia k
  • 30. 25 Gambar 8. Otot Manusia