2. Sepeda ini adalah salah satu contoh bagaimana
teknologi bisa memberikan solusi dan
kemudahan bagi manusia. Berawal dari ide,
kemudian menciptakan sesuatu yang belum
pernah ada sebelumnya untuk memecahkan
suatu permasalahan. Inilah yang disebut
dengan Invensi.
Lalu apa hubungannya invensi dengan
paten???
3.
4.
5. Pengertian Umum
Hak eksklusif yang diberikan kepada
seorang penemu (inventor) atas
temuannya (invensi) di bidang
teknologi
Teknologi
Keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang
diperlukan demi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Ex :
Komputer, Telfon, Pesawat Terbang,
dll.
Jadi,
perlindungan
atas inovasi di
bid. Teknologi
disebut PATEN
6. Paten menurut Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa
ndonesia berasal dari bahas Eropa yakni Patent atau Octroi yang
diartikan sebagai :
Suatu surat perniagaan atau izin dari pemerintah yang
menyatakan bahwa orang atau perusahaan boleh
membuat barang pendapatannya sendiri dan orang lain
tidak boleh membuatnya
Pengertian Paten berdasarkan Octroiwet 1910 adalah :
Hak khusus yang diberikan kepada seseorang atas
permohonannya kepada orang itu yang menciptakan
sebuah produk baru, cara kerja baru atau perbaikan
baru dari produk atau dari cara kerja
7. Menurut UU No 13 Tahun 2016, Paten dirumuskan sebagai berikut :
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada
inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi yang untuk
jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya
tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain
untuk melaksanakannya
Unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian paten :
1. Hak eksklusif yang diberikan negara
2. Diberikan terhadap satu invensi dibidang teknologi
3. Diberikan kepada inventor atau pihak yang menerima
hak dari inventor
4. Memiliki jangka watu perlindungan
8. Oktroiwet 1910 UU No 6 tahun 1989
tentang Paten
UU No 13 tahun
1997 tentang Paten
UU No 14 tahun
2001 tentang Paten
nasionalisasi
Pengumuman Menteri
Kehakiman No.
J.S.5/41/4 thn 1957
tentang Pendaftaran
Semetera Oktroi dan
No. J.G1/2/17 thn 1957
tentang Permohonan
Semetara Oktroi dari
Luar negeri UU No. 13 Tahun
2016 tentang Paten
9. Paten dibagi atas dua bentuk yakni :
1. Paten
2. Paten Sederhana
suatu penemuan, dari suatu
produk atau proses yang telah
ada tetapi mempunyai
kegunaan dan nilai yang lebih
praktis.
Adalah suatu invensi yang baru,
mengandung langkah inventif,
dan dapat diterapkan dalam
industri.
11. Contoh Paten dan Paten Sederhana
Paten
Yang dimaksud dengan produk dalam Paten mencakup alat, mesin,
komposisi, formula, product by process, system, dan lain-lain.
Contohnya adalah alat tulis, penghapus, komposisi obat, penemuan
teknologi HP (Hand Phone), Proses membuat tinta, proses membuat
obat, proses membuat vaksin covid, Teknik Konstruksi Cakar Ayam,
Teknik Konstruksi Sosrobahu, Mesin Cetak Braille, dll
Paten Sederhana
Contoh dari paten sederhana seperti misalnya alat parutan kelapa, alat
perkakas rumah tangga, pengembangan storage devices,
pengembangan suspensi, tutup botol minuman kaca, paper clip, dll
12. Subjek dari Hak Paten atau Pemegang Hak paten pada
dasarnya adalah inventor yakni :
1. Inventor baik sendiri atau bersama-sama
2. Pihak yang menerima pengalihan atau pengalihan lebih
lanjut hak tersebut dari inventor
3. Pihak yang memberi perintah dalam satu hubungan kerja
kecuali diperjanjikan lain
seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara
bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam
kegiatan yang menghasilkan invensi (temuan).
Jika dirinci lebih lanjut pemegang hak paten dapat diuraikan
sebagai berikut:
Pemegang hak paten Terdaftar dalam daftar umum paten
13. OBJEK HAK PATEN
• Adalah hasil penemuan
• Yang diistilahkan dengan invensi
•Namun tidak semua invensi dapat dipatenkan atau
mencakup ruang lingkup paten. Kecuali invensi yang
memenuhi persyaratan yang dapat diberikan paten.
14. Invensi Yang Dapat Dipatenkan
Adalah :
1. Penemuan baru (novelty)
2. Memiliki langkah inventif
3. Dapat diterapkan dalam
industri (industrial
applicable)
15. 1. Invensi yang baru
tidak sama dengan teknologi
yang diungkapkan sebelumnya
Belum diumumkan di Indonesia atau
di luar Indonesia dalam satu tulisan,
uraian lisan atau melalui peragaan
atau dengan cara lain yang
memungkinkan seorang ahli untuk
melaksanakan invensi tersebut
Belum diungkapkan sebelum
tanggal penerimaan atau tanggal
prioritas
16. Invensi tidak dianggap telah diumumkan jika :
1. Dalam rentang paling lama 6 bulan invensi tersebut telah
dipertunjukkan dalam satu pameran resmi atau diakui resmi
pada tingkat nasional atau internasional di Indonesia atau
diluar Indonesia
2. Dalam rentang paling lama 6 bulan invensi tersebut telah
digunakan di Indonesia oleh inventornya dalam rangka
percobaan
3. Dalam rentang paling lama 12 bulan diumumkan oleh pihak
lain dengan cara melanggar kewajiban untuk menjaga
kerahasiaan invensi tersebut
17. 2. Invensi yang memiliki langkah inventif
Invensi yang berdasarkan pemahaman ahli di bidangnya
merupakan satu hal yang tidak terduga sebelumnya
3. Invensi yang dapat diterapkan dalam industri
Invensi yang bisa digunakan untuk industri atau menjadi
satu produk industri yang bisa diproduksi secara masal
atau berdasarkan kebutuhan industri
Jangka waktu perlindungan : 20 tahun utk paten biasa dan 10 tahun
utk paten sederhan serta tidak dapat diperpanjang
18. Jika Invensi Berbentuk Produk
• Produknya dapat diproduksi secara massal dengan
kualitas yang sama
• Pengertian produk disini adalah : alat, mesin, komposisi,
formula, dll
• Contohnya : alat tulis, penghapus, komposisi obat, dan
tinta
19. Paten tidak diberikan untuk invensi yang berhubungan tentang :
1. Penemuan tentang proses atau hasil produksi yang pengumuman
atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, ketertiban umum, atau kesusilaan
2. Penemuan tentang teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan
dan matematika
3. Penemuan yang hanya mengenai metoda pemeriksaan,
perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan
terhadap manusia dan/atau hewan
4. Penemuan semua makhluk hdup, kecuali jasad renik dan proses
biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan,
kecuali proses mikrobiologis
20. Paten dapat dialihkan dengan beberapa cara yakni : Pewarisan,
hibah, wasiat, perjanjian tertulis dan sebab lain yang dibenarkan
undang-undang
Lisensi Paten
Pengalihan paten dengan
satu perjanjian lisensi
Eksklusif
Non Eksklusif
Lisensi wajib
Pengalihan paten dengan satu lisensi yang
diwajibkan bagi pemilik atas ketetapan
Ditjend HKI
21. Alasan dilakukan lisensi wajib
•Bahwa paten yang bersangkutan tidak
dilaksanakan atau dilaksanakan tidak dengan
sepenuhnya di Indonesia oleh pemegang paten
•Bahwa paten telah dilaksanakan oleh pemegang
paten atau penerima lisensi dalam bentuk dengan
cara yang merugikan kepentingan masyarakat
•Lisensi wajib tidak bisa dialihkan, kecuali
karena pewarisan
23. PERMOHONAN PATEN
•Paten dapar diberikan atas dasar Permohonan
Paten, dengan memenuhi persyaratan
administratif dna substantif
• Setiap permohonan paten hanya dapat
diajukan untuk satu invensi atau beberapa
invensi yang merupakan satu eksatuan invensi
•Permohonan diajukan dengan membayar biaya
kepada Dirjen HKI
•Tata cara permohonan paten diatur didalam
Pasal 24-29 UU No. 13 Tahun 2016 tentang
Paten
24. 1. Paten batal demi hukum : jika dalam jangka 3 tahun berturut-
turut tidak memenuhi kewajiban membayar biaya tahunan
2. Batal atas permohonan pemegang paten : Diajukan secara
tertulis kepada Ditjend HKI baik untuk seluruh atau sebagian
dari permohonan paten
3. Batal berdasarkan gugatan : digugat oleh pihak ketiga karena :
a. Tidak sesuai dengan persyaratan perlindungan paten
b. Paten sama dengan paten lain yang sudah terdaftar
c. Pemberian lisensi wajib yang tidak bisa mencegah
penggunaan paten yang merugikan kepentingan
masyarakat dalam jangka waktu minimal 2 tahun
Lisensi wajib yang merugikan ini adalah lisensi wajib
yang tidak digunakan
25. SANKSI PIDANA PATEN
Untuk pengaturan tentang sanksi pidana
dalam Paten diatur pada Pasal 161-164
UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten