SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
BAB III PATEN
Sepeda ini adalah salah satu contoh bagaimana
teknologi bisa memberikan solusi dan
kemudahan bagi manusia. Berawal dari ide,
kemudian menciptakan sesuatu yang belum
pernah ada sebelumnya untuk memecahkan
suatu permasalahan. Inilah yang disebut
dengan Invensi.
Lalu apa hubungannya invensi dengan
paten???
Pengertian Umum
Hak eksklusif yang diberikan kepada
seorang penemu (inventor) atas
temuannya (invensi) di bidang
teknologi
Teknologi
Keseluruhan sarana untuk
menyediakan barang-barang yang
diperlukan demi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Ex :
Komputer, Telfon, Pesawat Terbang,
dll.
Jadi,
perlindungan
atas inovasi di
bid. Teknologi
disebut PATEN
Paten menurut Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa
ndonesia berasal dari bahas Eropa yakni Patent atau Octroi yang
diartikan sebagai :
Suatu surat perniagaan atau izin dari pemerintah yang
menyatakan bahwa orang atau perusahaan boleh
membuat barang pendapatannya sendiri dan orang lain
tidak boleh membuatnya
Pengertian Paten berdasarkan Octroiwet 1910 adalah :
Hak khusus yang diberikan kepada seseorang atas
permohonannya kepada orang itu yang menciptakan
sebuah produk baru, cara kerja baru atau perbaikan
baru dari produk atau dari cara kerja
Menurut UU No 13 Tahun 2016, Paten dirumuskan sebagai berikut :
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada
inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi yang untuk
jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya
tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain
untuk melaksanakannya
Unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian paten :
1. Hak eksklusif yang diberikan negara
2. Diberikan terhadap satu invensi dibidang teknologi
3. Diberikan kepada inventor atau pihak yang menerima
hak dari inventor
4. Memiliki jangka watu perlindungan
Oktroiwet 1910 UU No 6 tahun 1989
tentang Paten
UU No 13 tahun
1997 tentang Paten
UU No 14 tahun
2001 tentang Paten
nasionalisasi
Pengumuman Menteri
Kehakiman No.
J.S.5/41/4 thn 1957
tentang Pendaftaran
Semetera Oktroi dan
No. J.G1/2/17 thn 1957
tentang Permohonan
Semetara Oktroi dari
Luar negeri UU No. 13 Tahun
2016 tentang Paten
Paten dibagi atas dua bentuk yakni :
1. Paten
2. Paten Sederhana
suatu penemuan, dari suatu
produk atau proses yang telah
ada tetapi mempunyai
kegunaan dan nilai yang lebih
praktis.
Adalah suatu invensi yang baru,
mengandung langkah inventif,
dan dapat diterapkan dalam
industri.
Perbedaan Paten Biasa dengan Paten Sederhana Menurut UU Paten
Contoh Paten dan Paten Sederhana
Paten
Yang dimaksud dengan produk dalam Paten mencakup alat, mesin,
komposisi, formula, product by process, system, dan lain-lain.
Contohnya adalah alat tulis, penghapus, komposisi obat, penemuan
teknologi HP (Hand Phone), Proses membuat tinta, proses membuat
obat, proses membuat vaksin covid, Teknik Konstruksi Cakar Ayam,
Teknik Konstruksi Sosrobahu, Mesin Cetak Braille, dll
Paten Sederhana
Contoh dari paten sederhana seperti misalnya alat parutan kelapa, alat
perkakas rumah tangga, pengembangan storage devices,
pengembangan suspensi, tutup botol minuman kaca, paper clip, dll
Subjek dari Hak Paten atau Pemegang Hak paten pada
dasarnya adalah inventor yakni :
1. Inventor baik sendiri atau bersama-sama
2. Pihak yang menerima pengalihan atau pengalihan lebih
lanjut hak tersebut dari inventor
3. Pihak yang memberi perintah dalam satu hubungan kerja
kecuali diperjanjikan lain
seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara
bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam
kegiatan yang menghasilkan invensi (temuan).
Jika dirinci lebih lanjut pemegang hak paten dapat diuraikan
sebagai berikut:
Pemegang hak paten Terdaftar dalam daftar umum paten
OBJEK HAK PATEN
• Adalah hasil penemuan
• Yang diistilahkan dengan invensi
•Namun tidak semua invensi dapat dipatenkan atau
mencakup ruang lingkup paten. Kecuali invensi yang
memenuhi persyaratan yang dapat diberikan paten.
Invensi Yang Dapat Dipatenkan
Adalah :
1. Penemuan baru (novelty)
2. Memiliki langkah inventif
3. Dapat diterapkan dalam
industri (industrial
applicable)
1. Invensi yang baru
tidak sama dengan teknologi
yang diungkapkan sebelumnya
Belum diumumkan di Indonesia atau
di luar Indonesia dalam satu tulisan,
uraian lisan atau melalui peragaan
atau dengan cara lain yang
memungkinkan seorang ahli untuk
melaksanakan invensi tersebut
Belum diungkapkan sebelum
tanggal penerimaan atau tanggal
prioritas
Invensi tidak dianggap telah diumumkan jika :
1. Dalam rentang paling lama 6 bulan invensi tersebut telah
dipertunjukkan dalam satu pameran resmi atau diakui resmi
pada tingkat nasional atau internasional di Indonesia atau
diluar Indonesia
2. Dalam rentang paling lama 6 bulan invensi tersebut telah
digunakan di Indonesia oleh inventornya dalam rangka
percobaan
3. Dalam rentang paling lama 12 bulan diumumkan oleh pihak
lain dengan cara melanggar kewajiban untuk menjaga
kerahasiaan invensi tersebut
2. Invensi yang memiliki langkah inventif
Invensi yang berdasarkan pemahaman ahli di bidangnya
merupakan satu hal yang tidak terduga sebelumnya
3. Invensi yang dapat diterapkan dalam industri
Invensi yang bisa digunakan untuk industri atau menjadi
satu produk industri yang bisa diproduksi secara masal
atau berdasarkan kebutuhan industri
Jangka waktu perlindungan : 20 tahun utk paten biasa dan 10 tahun
utk paten sederhan serta tidak dapat diperpanjang
Jika Invensi Berbentuk Produk
• Produknya dapat diproduksi secara massal dengan
kualitas yang sama
• Pengertian produk disini adalah : alat, mesin, komposisi,
formula, dll
• Contohnya : alat tulis, penghapus, komposisi obat, dan
tinta
Paten tidak diberikan untuk invensi yang berhubungan tentang :
1. Penemuan tentang proses atau hasil produksi yang pengumuman
atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, ketertiban umum, atau kesusilaan
2. Penemuan tentang teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan
dan matematika
3. Penemuan yang hanya mengenai metoda pemeriksaan,
perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan
terhadap manusia dan/atau hewan
4. Penemuan semua makhluk hdup, kecuali jasad renik dan proses
biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan,
kecuali proses mikrobiologis
Paten dapat dialihkan dengan beberapa cara yakni : Pewarisan,
hibah, wasiat, perjanjian tertulis dan sebab lain yang dibenarkan
undang-undang
Lisensi Paten
Pengalihan paten dengan
satu perjanjian lisensi
Eksklusif
Non Eksklusif
Lisensi wajib
Pengalihan paten dengan satu lisensi yang
diwajibkan bagi pemilik atas ketetapan
Ditjend HKI
Alasan dilakukan lisensi wajib
•Bahwa paten yang bersangkutan tidak
dilaksanakan atau dilaksanakan tidak dengan
sepenuhnya di Indonesia oleh pemegang paten
•Bahwa paten telah dilaksanakan oleh pemegang
paten atau penerima lisensi dalam bentuk dengan
cara yang merugikan kepentingan masyarakat
•Lisensi wajib tidak bisa dialihkan, kecuali
karena pewarisan
TAHAP-TAHAP MEMPEROLEH
PATEN
1.Pengajuan Permohonan
2.Pemeriksaan Administrasi
3.Pengumuman Permohonan Paten
4.Pemeriksaan Substantif
5.Pemberian atau Penolakan
PERMOHONAN PATEN
•Paten dapar diberikan atas dasar Permohonan
Paten, dengan memenuhi persyaratan
administratif dna substantif
• Setiap permohonan paten hanya dapat
diajukan untuk satu invensi atau beberapa
invensi yang merupakan satu eksatuan invensi
•Permohonan diajukan dengan membayar biaya
kepada Dirjen HKI
•Tata cara permohonan paten diatur didalam
Pasal 24-29 UU No. 13 Tahun 2016 tentang
Paten
1. Paten batal demi hukum : jika dalam jangka 3 tahun berturut-
turut tidak memenuhi kewajiban membayar biaya tahunan
2. Batal atas permohonan pemegang paten : Diajukan secara
tertulis kepada Ditjend HKI baik untuk seluruh atau sebagian
dari permohonan paten
3. Batal berdasarkan gugatan : digugat oleh pihak ketiga karena :
a. Tidak sesuai dengan persyaratan perlindungan paten
b. Paten sama dengan paten lain yang sudah terdaftar
c. Pemberian lisensi wajib yang tidak bisa mencegah
penggunaan paten yang merugikan kepentingan
masyarakat dalam jangka waktu minimal 2 tahun
Lisensi wajib yang merugikan ini adalah lisensi wajib
yang tidak digunakan
SANKSI PIDANA PATEN
Untuk pengaturan tentang sanksi pidana
dalam Paten diatur pada Pasal 161-164
UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten

More Related Content

Similar to HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI

Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptxHak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
FazleAndi
 
Pelanggaran Paten
Pelanggaran PatenPelanggaran Paten
Pelanggaran Paten
Adi Suseno
 

Similar to HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI (20)

Sekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKISekilas tentang HaKI
Sekilas tentang HaKI
 
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptxHak_Kekayaan_Intelektual.pptx
Hak_Kekayaan_Intelektual.pptx
 
sekilas tentang haki
sekilas tentang hakisekilas tentang haki
sekilas tentang haki
 
Uu 14 2001
Uu 14 2001Uu 14 2001
Uu 14 2001
 
Uu tahun 2006 no. 13 tentang paten
Uu tahun 2006 no. 13 tentang patenUu tahun 2006 no. 13 tentang paten
Uu tahun 2006 no. 13 tentang paten
 
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdfUU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
UU Nomor 13 Tahun 2016.pdf
 
Perlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum PatenPerlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum Paten
 
Bab10 haki
Bab10 hakiBab10 haki
Bab10 haki
 
Mata kuliah haki
Mata kuliah hakiMata kuliah haki
Mata kuliah haki
 
Hbl 13, bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...
Hbl 13,  bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...Hbl 13,  bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...
Hbl 13, bella tri oktaviana, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak m...
 
Pelanggaran Paten
Pelanggaran PatenPelanggaran Paten
Pelanggaran Paten
 
Uu 06 1989
Uu 06 1989Uu 06 1989
Uu 06 1989
 
Zsazsa XI PBS Tata Cara Pengajuan HAKI PPT.pptx
Zsazsa XI PBS Tata Cara Pengajuan HAKI PPT.pptxZsazsa XI PBS Tata Cara Pengajuan HAKI PPT.pptx
Zsazsa XI PBS Tata Cara Pengajuan HAKI PPT.pptx
 
Haki benaya
Haki benayaHaki benaya
Haki benaya
 
HaKi
HaKiHaKi
HaKi
 
Presentasi (2).pptx
Presentasi (2).pptxPresentasi (2).pptx
Presentasi (2).pptx
 
Hukum Bisnis Hak Atas Kekayaan Intelektual.pptx
Hukum Bisnis  Hak Atas Kekayaan Intelektual.pptxHukum Bisnis  Hak Atas Kekayaan Intelektual.pptx
Hukum Bisnis Hak Atas Kekayaan Intelektual.pptx
 
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptxHUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
HUKUM BISNIS_PRESENTASI KELOMPOK II.pptx
 
Aspek-aspek Hukum terkait Paten
Aspek-aspek Hukum terkait PatenAspek-aspek Hukum terkait Paten
Aspek-aspek Hukum terkait Paten
 
Part 12 haki
Part 12 hakiPart 12 haki
Part 12 haki
 

HAK PATEN yang merupakan salah satu bagian dari HAKI

  • 2. Sepeda ini adalah salah satu contoh bagaimana teknologi bisa memberikan solusi dan kemudahan bagi manusia. Berawal dari ide, kemudian menciptakan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya untuk memecahkan suatu permasalahan. Inilah yang disebut dengan Invensi. Lalu apa hubungannya invensi dengan paten???
  • 3.
  • 4.
  • 5. Pengertian Umum Hak eksklusif yang diberikan kepada seorang penemu (inventor) atas temuannya (invensi) di bidang teknologi Teknologi Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan demi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Ex : Komputer, Telfon, Pesawat Terbang, dll. Jadi, perlindungan atas inovasi di bid. Teknologi disebut PATEN
  • 6. Paten menurut Poerwadarminta dalam Kamus Umum Bahasa ndonesia berasal dari bahas Eropa yakni Patent atau Octroi yang diartikan sebagai : Suatu surat perniagaan atau izin dari pemerintah yang menyatakan bahwa orang atau perusahaan boleh membuat barang pendapatannya sendiri dan orang lain tidak boleh membuatnya Pengertian Paten berdasarkan Octroiwet 1910 adalah : Hak khusus yang diberikan kepada seseorang atas permohonannya kepada orang itu yang menciptakan sebuah produk baru, cara kerja baru atau perbaikan baru dari produk atau dari cara kerja
  • 7. Menurut UU No 13 Tahun 2016, Paten dirumuskan sebagai berikut : Paten adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi yang untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya Unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian paten : 1. Hak eksklusif yang diberikan negara 2. Diberikan terhadap satu invensi dibidang teknologi 3. Diberikan kepada inventor atau pihak yang menerima hak dari inventor 4. Memiliki jangka watu perlindungan
  • 8. Oktroiwet 1910 UU No 6 tahun 1989 tentang Paten UU No 13 tahun 1997 tentang Paten UU No 14 tahun 2001 tentang Paten nasionalisasi Pengumuman Menteri Kehakiman No. J.S.5/41/4 thn 1957 tentang Pendaftaran Semetera Oktroi dan No. J.G1/2/17 thn 1957 tentang Permohonan Semetara Oktroi dari Luar negeri UU No. 13 Tahun 2016 tentang Paten
  • 9. Paten dibagi atas dua bentuk yakni : 1. Paten 2. Paten Sederhana suatu penemuan, dari suatu produk atau proses yang telah ada tetapi mempunyai kegunaan dan nilai yang lebih praktis. Adalah suatu invensi yang baru, mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri.
  • 10. Perbedaan Paten Biasa dengan Paten Sederhana Menurut UU Paten
  • 11. Contoh Paten dan Paten Sederhana Paten Yang dimaksud dengan produk dalam Paten mencakup alat, mesin, komposisi, formula, product by process, system, dan lain-lain. Contohnya adalah alat tulis, penghapus, komposisi obat, penemuan teknologi HP (Hand Phone), Proses membuat tinta, proses membuat obat, proses membuat vaksin covid, Teknik Konstruksi Cakar Ayam, Teknik Konstruksi Sosrobahu, Mesin Cetak Braille, dll Paten Sederhana Contoh dari paten sederhana seperti misalnya alat parutan kelapa, alat perkakas rumah tangga, pengembangan storage devices, pengembangan suspensi, tutup botol minuman kaca, paper clip, dll
  • 12. Subjek dari Hak Paten atau Pemegang Hak paten pada dasarnya adalah inventor yakni : 1. Inventor baik sendiri atau bersama-sama 2. Pihak yang menerima pengalihan atau pengalihan lebih lanjut hak tersebut dari inventor 3. Pihak yang memberi perintah dalam satu hubungan kerja kecuali diperjanjikan lain seorang yang secara sendiri atau beberapa orang yang secara bersama-sama melaksanakan ide yang dituangkan ke dalam kegiatan yang menghasilkan invensi (temuan). Jika dirinci lebih lanjut pemegang hak paten dapat diuraikan sebagai berikut: Pemegang hak paten Terdaftar dalam daftar umum paten
  • 13. OBJEK HAK PATEN • Adalah hasil penemuan • Yang diistilahkan dengan invensi •Namun tidak semua invensi dapat dipatenkan atau mencakup ruang lingkup paten. Kecuali invensi yang memenuhi persyaratan yang dapat diberikan paten.
  • 14. Invensi Yang Dapat Dipatenkan Adalah : 1. Penemuan baru (novelty) 2. Memiliki langkah inventif 3. Dapat diterapkan dalam industri (industrial applicable)
  • 15. 1. Invensi yang baru tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan sebelumnya Belum diumumkan di Indonesia atau di luar Indonesia dalam satu tulisan, uraian lisan atau melalui peragaan atau dengan cara lain yang memungkinkan seorang ahli untuk melaksanakan invensi tersebut Belum diungkapkan sebelum tanggal penerimaan atau tanggal prioritas
  • 16. Invensi tidak dianggap telah diumumkan jika : 1. Dalam rentang paling lama 6 bulan invensi tersebut telah dipertunjukkan dalam satu pameran resmi atau diakui resmi pada tingkat nasional atau internasional di Indonesia atau diluar Indonesia 2. Dalam rentang paling lama 6 bulan invensi tersebut telah digunakan di Indonesia oleh inventornya dalam rangka percobaan 3. Dalam rentang paling lama 12 bulan diumumkan oleh pihak lain dengan cara melanggar kewajiban untuk menjaga kerahasiaan invensi tersebut
  • 17. 2. Invensi yang memiliki langkah inventif Invensi yang berdasarkan pemahaman ahli di bidangnya merupakan satu hal yang tidak terduga sebelumnya 3. Invensi yang dapat diterapkan dalam industri Invensi yang bisa digunakan untuk industri atau menjadi satu produk industri yang bisa diproduksi secara masal atau berdasarkan kebutuhan industri Jangka waktu perlindungan : 20 tahun utk paten biasa dan 10 tahun utk paten sederhan serta tidak dapat diperpanjang
  • 18. Jika Invensi Berbentuk Produk • Produknya dapat diproduksi secara massal dengan kualitas yang sama • Pengertian produk disini adalah : alat, mesin, komposisi, formula, dll • Contohnya : alat tulis, penghapus, komposisi obat, dan tinta
  • 19. Paten tidak diberikan untuk invensi yang berhubungan tentang : 1. Penemuan tentang proses atau hasil produksi yang pengumuman atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku, ketertiban umum, atau kesusilaan 2. Penemuan tentang teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan matematika 3. Penemuan yang hanya mengenai metoda pemeriksaan, perawatan, pengobatan dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap manusia dan/atau hewan 4. Penemuan semua makhluk hdup, kecuali jasad renik dan proses biologis yang esensial untuk memproduksi tanaman atau hewan, kecuali proses mikrobiologis
  • 20. Paten dapat dialihkan dengan beberapa cara yakni : Pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis dan sebab lain yang dibenarkan undang-undang Lisensi Paten Pengalihan paten dengan satu perjanjian lisensi Eksklusif Non Eksklusif Lisensi wajib Pengalihan paten dengan satu lisensi yang diwajibkan bagi pemilik atas ketetapan Ditjend HKI
  • 21. Alasan dilakukan lisensi wajib •Bahwa paten yang bersangkutan tidak dilaksanakan atau dilaksanakan tidak dengan sepenuhnya di Indonesia oleh pemegang paten •Bahwa paten telah dilaksanakan oleh pemegang paten atau penerima lisensi dalam bentuk dengan cara yang merugikan kepentingan masyarakat •Lisensi wajib tidak bisa dialihkan, kecuali karena pewarisan
  • 22. TAHAP-TAHAP MEMPEROLEH PATEN 1.Pengajuan Permohonan 2.Pemeriksaan Administrasi 3.Pengumuman Permohonan Paten 4.Pemeriksaan Substantif 5.Pemberian atau Penolakan
  • 23. PERMOHONAN PATEN •Paten dapar diberikan atas dasar Permohonan Paten, dengan memenuhi persyaratan administratif dna substantif • Setiap permohonan paten hanya dapat diajukan untuk satu invensi atau beberapa invensi yang merupakan satu eksatuan invensi •Permohonan diajukan dengan membayar biaya kepada Dirjen HKI •Tata cara permohonan paten diatur didalam Pasal 24-29 UU No. 13 Tahun 2016 tentang Paten
  • 24. 1. Paten batal demi hukum : jika dalam jangka 3 tahun berturut- turut tidak memenuhi kewajiban membayar biaya tahunan 2. Batal atas permohonan pemegang paten : Diajukan secara tertulis kepada Ditjend HKI baik untuk seluruh atau sebagian dari permohonan paten 3. Batal berdasarkan gugatan : digugat oleh pihak ketiga karena : a. Tidak sesuai dengan persyaratan perlindungan paten b. Paten sama dengan paten lain yang sudah terdaftar c. Pemberian lisensi wajib yang tidak bisa mencegah penggunaan paten yang merugikan kepentingan masyarakat dalam jangka waktu minimal 2 tahun Lisensi wajib yang merugikan ini adalah lisensi wajib yang tidak digunakan
  • 25. SANKSI PIDANA PATEN Untuk pengaturan tentang sanksi pidana dalam Paten diatur pada Pasal 161-164 UU Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten