SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Didalam Hukum Waris Islam ada masalah-masalah khusus. Adapun masalah-
masalah khusus yang dimaksud adalah persoalan-persoalan kewarisan yang
penyelesaiannya menyimpang dari penyelesaian yang biasa, dengan perkataan lain
pembagian harta warisan itu tidak dilakukan sebagaimana biasanya
Masalah-masalah khusus ini terjadi disebabkan adanya kejanggalan apabila
penyelesaian pembagian harta warisan tersebut dilakukan/dibagi secara biasa.
Untuk menghilangkan kejanggalan tersebut, maka penyelesaian pembagian harta
warisan itu dilakukan secara khusus, dengan kata lain penyelesaian khusus ini
hanya berlaku untuk persoalan-persoalan hokum pewarisan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Al-Gharawain (Umariyatin) ?
2. Apa yang dimaksud Al-Musyarakah (Musyarikah) ?
3. Apa yang dimaksud Masalah kakek bersama saudara (Akdariyah) ?
C. Tujuan Masalah
1. Agar dapat mengetahui pengertian dari Al-Gharawain.
2. Agar dapat mengetahui pengertian dari Al-Musyarakah.
3. Agar dapat mengetahui pengertian dari Akdariyah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Al-Gharawain (umariyatin) dan Penjelasannya
Gharawain, bentuk tasniyah dari lafadz ghara (binatang cemerlang). Itu
disebut demikian karena kemasyhurannya bagaikan bintang yang cemerlang.
Nama lain dari gharawain adalah Umariyatin karena cara penyelesaiannya tersebut
diperkenalakan oleh Umar bin Khattab r.a.1
Masalah gharawain adalah salah satu bentuk masalah dalam kewarisan
yang pernah diputuskan oleh Umar dan diterima oleh mayoritas sahabat dan
diikuti oleh jumhur ulama. Masalah ini terjadi waktu penjumlahan beberapa
furudh dalam satu kesus kewarisan yang hasilnya tidak memuaskan beberapa
pihak.2
Masalah gharawain terjadi hanya dalam dua kemungkinan, yaitu sebagai
berikut:
1. Jika seorang yang meninggaldunia memiliki ahli waris suami, ibu, dan ayah.
2. Jika seorang meninggal memiliki ahli waris istri, ibu, dan ayah.
Yang dimaksud ahli waris disini adalah ahli waris yang tidak terhijab
karena boleh jadi ahli waris lain masih ada tetapi terhijab oleh ayah.
Dengan demikian, untuk menentukan apakah suatu kasus warisan itu
merupakan kasus gharawain atau tidak, terlebih dahulu harus ditentukan siapa saja
yang menjadi ahli waris orang yang meninggal, kemudian siapa yang terhijab, dan
ternyata ahli waris yang berhak mendapat bagian warisan, yaitu suami, ibu, dan
ayah, atau istri, ibu, dan ayah.
Apabila ahli waris yang berhak untuk mendapatkan bagian warisan hanya
terdiri atas suami, ibu, dan ayah, atau istri, ibu, dan ayah, dapat dipastikan bahwa
1 Prof. DR. H. R. Otje Salman S.,S.H dan Mustafa Haffas,S.H. Hukum Waris Islam.(Bandung: Refika
Aditama, 2006) hal.75
2 Prof. DR. Amir Syarifuddin.Hukum Kewarisan Islam.(Jakarta:Kencana,2005 ) hal.108
persoaln warisan tersebut adalah persoalan yang khusus yang diistilahkan dengan
gharawain.3
Penyelesaian kasus gharawain tidaklah seperti penyelesaian kasus-kasus
kewarisan pada umumnya. Apabila diselesaikan secara biasa, hasilnya sebagai
berikut: Ahli Waris Fard Asal masalah:
Suami ½ ½ x 6 = 3
Ibu 1/3 1/3 x 6 = 2
Ayah ¼ ¼ x 6 = 1 (asabah: 6-5 = 1)
Apabila penyelesaian dengan seperti diatas, terlihat bahwa hasilnya untuk
ibu adalah 1/3 x 6 = 2, sedangkan ayah hanya memperolah 1. Padahal semestinya
pendapatan ayah harus lebih besar daripada pendapatan ibu. Disamping itu, ayah
selain sebagai ashabul furud juga merupakan ahli waris yang berhak menerima
bagian dengan asabah.
Jadi, persoalan gharawain ini terletak pada penerimaan ibu yang lebih
besar daripada penerimaan ayah. Untuk menghilangkan kejanggalan ini, haruslah
diselesaikan secara khusus, yaitu penerimaan ibu bukanlah 1/3 harta peninggalan,
melainkan hanya 1/3 dari sisa harta peninggalan.
B. Al-Musyarakah dan Penjelasannya
Persoalan musyarakah juga merupakan persoalan yang khusus untuk
menyelesaikan persoalan warisan antara saudara-saudara seibu (baik laki-laki
maupun perempuan sama saja) dengan saudara laki-laki sekandung. Untuk lebih
jelasnya dapat dikemukakan bahwa kasus Al-Musyarakah ini terjadi apabila ahli
waris terdiri atas:
1. Suami
2. Ibu atau nenek
3. Saudara laki-laki sekandung
4. Saudara seibu lebih dari seorang
3 Drs.Dian Khairul Umam. Fiqh Mawaris.(Bandung: Pustaka Setia,1999) hal.189
Untuk menyelesaikan masalah musyarakah4, perhatikanlah contoh berikut:
a) Seorang meninggal, ahli warisnya terdiri atas suami, ibu, dua saudara
perempuan seibu, dan lima saudara laki-laki sekandung.
Dalam kasus tersebut, fard masing-masing adalah :
Suami ½
Ibu 1/6 (ada saudara lebih dari seorang) 2 sdri pr seibu
4 = 1/3 (karena lebih dari seorang)
5 sdr lk sekandung 2 sdr lk seibuasabah binnafsih
Kalau didasarkan pembagian secara biasa, hasilnya adalah sebagai berikut:
Ahli Waris Fard Asal masalah:
Suami ½ ½ x 6 = 3
Ibu 1/6 1/6 x 6 = 1
2 sdri pr seibu
1/3 1/3 x 6 = 2
2 sdr lk seibu
5 sdr lk sekandung asabah binafsih = habis
Dari penyelesaian diatas, tampak terlihat bahwa saudara seibu
memperoleh warisan, sedangkan saudara laki-laki sekandung tidak memperoleh
bagian karena tidak ada sisa pembagian.
C. Akdariyah dan Penjelasannya
Dinamakan Akdariyah karenamenurut suatu pendapat yang mengajukan
persoalan ini bernama Akdar. Dalam kasus akdariyah ini, susunan ahli waris
adalah suami, kakek, saudara perempuan dan ibu. Dalam hal ini juga yang
dipertimbangkan adalah hak yang akan diterima oleh kakek jangan sampai ia
mendapat sedikit.
Jika kakek ditempatkan sebagai ashobah karena ia satu-satunya kerabat
laki-laki maka ia tidak akan dapat apa-apa karena harta habis terbagi di kalangan
dzawil furud. Suami mendapat ½ karena pewaris tidak meninggalkan anak, ibu
4 Drs.Dian Khairul Umam. Fiqh Mawaris.(Bandung: Pustaka Setia,1999) hal.190-194
menerima 1/3 karena tidak ada anak dan demikian pula seorang saudara
perempuan mendapat ½ karena pewaris adalah kalalah. Jumlah furudh akan
menjadi ½ + ½
+ 1/3 = 3/6 + 3/6 + 2/6 = 8/6. Kalau kakek diberi hak sebagai furudh 1/6
maka hal ini juga berbenturan dengan prinsip sebagai ayah, kakek harus menerima
banyak lebih dari ibu, sedangkan dalam kedudukan sebagai seoarang laki-laki
tentu tidak mungkin ia menerima lebih kecil dari saudara perempuan. Dalam hal
ini kakek berada dalam posisi yang serba tidak enak.
Menurut cara Abu Bakar, penyelesaiannya adalah sebagai berikut: suami
mendapat ½ sebagai furudh, ibu menerima 1/3 sebagai furudh dan kakek
menerima sisanya yaitu 1/6 sebagai asobah. Sedangkan saudara perempuan
terhalang oleh kakek dan dengan demikian tidak mendapatkan warisan. Karena
kakek sudah menerima kemungkinan terbaik, maka masalah dianggap selesai.
Umar dan Ibnu Mas’ud memeberikan solusi sebagai berikut: suami 1/2 ,
saudara perempuan ½, untuk kakek 1/6 sebagai furudh dan untuk ibu 1/6.
Kemudian pembagiannya diselesaikan secara ‘aul. Ibu diberi 1/6 dengan
pertimbangan supaya haknya tidak melebihi hak kakek. Namun alasan perubahan
persentase bagian yang di dapat ibu (1/6) dari yang telah ditetapkan oleh Al-
Qur’an, tidak pernah dijelaskan baik oleh Umar maupun Ibnu Mas’ud. Dalam
kasus ini, berarti keduanya lebih mementingkan perasaan daripada tuntutan
hokum.
Zaid bn Tsabit memberikan penyelesaian yang jenius dan memberikan
porsi yang lebih besar kepada kakek meskipun membentur beberapa prinsip
lainnya. Metode yang dilakukannya adalah sebagai berikut: Setiap orang
ditentukan furudhnya, yaitu:
Suami ½ = 3/6 Ibu 1/3 = 2/6 Saudara perempuan ½ = 3/6 · Kakek 1/6 = 1/6
Jumlah: 9/6
Setelah dilakukan ‘aul hak masing-masing adalah:
· Suami menjadi 3/9
· Ibu menjadi 2/9
· Saudara perempuan menjadi 3/9
· Kakek menjadi 1/9
Masing-masing ibu dan suami sebagai orang luar yang mendampingi kakek
dan saudara perempuan diberikan haknya, sudah itu hak saudara perempuan dan
kakek digabung menjadi 3/9 + 1/9 = 4/9. Jumlah ini dibagikan kepada kakek dan
saudara perempuan dengan perbandingan 2:1. Dengan demikian:
· Hak kakek menjadi 2/3 x 4/9 = 8/27
· Bagian saudara perempuan 1/3 x 4/9 = 4/27
Dari penyelesaian menurut Zaid tersebut memang telah terpenuhi
keinginan untuk menjadikan hak kakek (8/27) lebih besar dari saudara perempuan
(4/27) dan ibu. Namun saudara perempuan yang semestinya mendapatkan ½ atau
setelah di’aulkan menjadi 3/9 atau 9/27 menjadi 4/27. Hal ini berarti menjadi
korban dari kebijakan diatas.
DAFTAR PUSTAKA
 Lubis, Suhrawardi K. dan Komis Simanjuntak. 1995. Hukum Waris Islam
Lengkap dan Praktis. Jakarta: Sinar Grafika
 Salman, Otje dan Mustafa Haffas . 2006. Hukum Waris Islam. Bandung: Refika
Aditama.
 Syarifuddin, Amir. 2005. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Kencana.
 Umam, Dian Khairul. 1999. Fiqh Mawaris. Bandung: Pustaka Setia.

More Related Content

What's hot

Bab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamBab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamharis budi
 
Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaMakalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaSayid Sidik
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaDodyk Fallen
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Trie Nakita Sabrina
 
Ppt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamPpt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamkhumairoh
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad SawMarhamah Saleh
 
Memahami Grasi, Amnesti, Abolisi, dan Rehabilitasi
Memahami Grasi, Amnesti, Abolisi, dan RehabilitasiMemahami Grasi, Amnesti, Abolisi, dan Rehabilitasi
Memahami Grasi, Amnesti, Abolisi, dan RehabilitasiLestari Moerdijat
 
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTHukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTAnas Wibowo
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumrismariszki
 
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)Taufik Budi Permana
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAMUFID SAIFULLAH
 
Ijma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasIjma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasRikza Adhia
 
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADHUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADNovianti Rossalina
 

What's hot (20)

Bab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islamBab v-sumber-hukum-islam
Bab v-sumber-hukum-islam
 
Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesiaMakalah perkembangan hukum islam di indonesia
Makalah perkembangan hukum islam di indonesia
 
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
Pertanyaan dan Jawaban seputar Hukum Perdata
 
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidihaKaidah cabang al umuru bi maqasidiha
Kaidah cabang al umuru bi maqasidiha
 
Pengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyahPengertian qawaid fiqhiyyah
Pengertian qawaid fiqhiyyah
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
 
Ppt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamPpt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islam
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
 
Memahami Grasi, Amnesti, Abolisi, dan Rehabilitasi
Memahami Grasi, Amnesti, Abolisi, dan RehabilitasiMemahami Grasi, Amnesti, Abolisi, dan Rehabilitasi
Memahami Grasi, Amnesti, Abolisi, dan Rehabilitasi
 
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPTHukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
Hukum Utang (ad-Dain) dan Pinjaman (al-Qardh) .PPT
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Jual beli dalam islam
Jual beli dalam islamJual beli dalam islam
Jual beli dalam islam
 
Jaminan perorangan
Jaminan peroranganJaminan perorangan
Jaminan perorangan
 
perdata
perdataperdata
perdata
 
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
Contoh duplik tergugat (peradilan semu)
 
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIAHUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
HUKUM ISLAM DALAM KEHIDUPAN MUSLIM DI INDONESIA
 
Ijma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyasIjma’ dan qiyas
Ijma’ dan qiyas
 
Hukum Keluarga
Hukum KeluargaHukum Keluarga
Hukum Keluarga
 
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYADHUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
HUKUM LAFADZ MUTLAQ DAN MUQAYYAD
 
Wakaf, Hibah, Sedekah dan Hadiah
Wakaf, Hibah, Sedekah dan HadiahWakaf, Hibah, Sedekah dan Hadiah
Wakaf, Hibah, Sedekah dan Hadiah
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

makalah NPWP
makalah NPWPmakalah NPWP
makalah NPWP
 
Manfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris IslamManfaat Hukum Waris Islam
Manfaat Hukum Waris Islam
 
Tugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraanTugas kewarganegaraan
Tugas kewarganegaraan
 
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisanKedudukan perempuan dalam pembagian warisan
Kedudukan perempuan dalam pembagian warisan
 
Dasar hukum waris islam
Dasar hukum waris islamDasar hukum waris islam
Dasar hukum waris islam
 
Modul PKN 2012
Modul PKN 2012Modul PKN 2012
Modul PKN 2012
 

Similar to Masalah Khusus Dalam Hukum Kewarisan Islam

Similar to Masalah Khusus Dalam Hukum Kewarisan Islam (20)

Makalah fiqh au l rad dan warisan kakek
Makalah fiqh au l rad dan warisan kakekMakalah fiqh au l rad dan warisan kakek
Makalah fiqh au l rad dan warisan kakek
 
MASALAH-MASALAH DALAM WARIS
MASALAH-MASALAH DALAM WARISMASALAH-MASALAH DALAM WARIS
MASALAH-MASALAH DALAM WARIS
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
Presentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islamPresentasi mawaris dalam islam
Presentasi mawaris dalam islam
 
Waris menurut islam
Waris menurut islamWaris menurut islam
Waris menurut islam
 
fiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptxfiqih mawarits.pptx
fiqih mawarits.pptx
 
BAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptx
BAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptxBAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptx
BAB 3 Menerapkan dan Menerima Hukum Waris.pptx
 
Fiqh Mawaris
Fiqh MawarisFiqh Mawaris
Fiqh Mawaris
 
CARA PERHITUNGAN WARIS, AUL DAN RADD
CARA PERHITUNGAN WARIS, AUL DAN RADDCARA PERHITUNGAN WARIS, AUL DAN RADD
CARA PERHITUNGAN WARIS, AUL DAN RADD
 
Hukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam IslamHukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
Hukum Warisan(Faraid) Dalam Islam
 
Makalah Mawarits
Makalah MawaritsMakalah Mawarits
Makalah Mawarits
 
pengantar Ilmu mawaris
pengantar  Ilmu mawaris pengantar  Ilmu mawaris
pengantar Ilmu mawaris
 
Ringkasan pelajaran fikih mawaris.pptx
Ringkasan pelajaran fikih mawaris.pptxRingkasan pelajaran fikih mawaris.pptx
Ringkasan pelajaran fikih mawaris.pptx
 
makalah waris
makalah warismakalah waris
makalah waris
 
Mawaris
MawarisMawaris
Mawaris
 
MAWARIS
MAWARISMAWARIS
MAWARIS
 
Aul dan radd (fikih mawaris)
Aul dan radd (fikih mawaris)Aul dan radd (fikih mawaris)
Aul dan radd (fikih mawaris)
 
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakatlaporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
laporan tentang embuh manjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat
 
Bahan tugas tik 2
Bahan tugas tik 2Bahan tugas tik 2
Bahan tugas tik 2
 
Hukum Waris (Faraidh)
Hukum Waris (Faraidh)Hukum Waris (Faraidh)
Hukum Waris (Faraidh)
 

Recently uploaded

STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTNeta
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024idmpo grup
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungnicksbag
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 

Recently uploaded (14)

STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdekaSTD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
STD BAB 6 STATISTIKA kelas x kurikulum merdeka
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOTIDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
IDMPO : GAME SLOT SPACEMAN PRAGMATIC PLAY MUDAH JACKPOT
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024IDMPO Link slot online  kamboja terbaru 2024
IDMPO Link slot online kamboja terbaru 2024
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandungWa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
Wa + 62 82211599998, TERLARIS, souvenir dompet unik bandung
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah MaxwinBento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
Bento88slot Situs Judi Slot Terbaik & Daftar Slot Gacor Mudah Maxwin
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 

Masalah Khusus Dalam Hukum Kewarisan Islam

  • 1. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Didalam Hukum Waris Islam ada masalah-masalah khusus. Adapun masalah- masalah khusus yang dimaksud adalah persoalan-persoalan kewarisan yang penyelesaiannya menyimpang dari penyelesaian yang biasa, dengan perkataan lain pembagian harta warisan itu tidak dilakukan sebagaimana biasanya Masalah-masalah khusus ini terjadi disebabkan adanya kejanggalan apabila penyelesaian pembagian harta warisan tersebut dilakukan/dibagi secara biasa. Untuk menghilangkan kejanggalan tersebut, maka penyelesaian pembagian harta warisan itu dilakukan secara khusus, dengan kata lain penyelesaian khusus ini hanya berlaku untuk persoalan-persoalan hokum pewarisan. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud Al-Gharawain (Umariyatin) ? 2. Apa yang dimaksud Al-Musyarakah (Musyarikah) ? 3. Apa yang dimaksud Masalah kakek bersama saudara (Akdariyah) ? C. Tujuan Masalah 1. Agar dapat mengetahui pengertian dari Al-Gharawain. 2. Agar dapat mengetahui pengertian dari Al-Musyarakah. 3. Agar dapat mengetahui pengertian dari Akdariyah.
  • 2. BAB II PEMBAHASAN A. Al-Gharawain (umariyatin) dan Penjelasannya Gharawain, bentuk tasniyah dari lafadz ghara (binatang cemerlang). Itu disebut demikian karena kemasyhurannya bagaikan bintang yang cemerlang. Nama lain dari gharawain adalah Umariyatin karena cara penyelesaiannya tersebut diperkenalakan oleh Umar bin Khattab r.a.1 Masalah gharawain adalah salah satu bentuk masalah dalam kewarisan yang pernah diputuskan oleh Umar dan diterima oleh mayoritas sahabat dan diikuti oleh jumhur ulama. Masalah ini terjadi waktu penjumlahan beberapa furudh dalam satu kesus kewarisan yang hasilnya tidak memuaskan beberapa pihak.2 Masalah gharawain terjadi hanya dalam dua kemungkinan, yaitu sebagai berikut: 1. Jika seorang yang meninggaldunia memiliki ahli waris suami, ibu, dan ayah. 2. Jika seorang meninggal memiliki ahli waris istri, ibu, dan ayah. Yang dimaksud ahli waris disini adalah ahli waris yang tidak terhijab karena boleh jadi ahli waris lain masih ada tetapi terhijab oleh ayah. Dengan demikian, untuk menentukan apakah suatu kasus warisan itu merupakan kasus gharawain atau tidak, terlebih dahulu harus ditentukan siapa saja yang menjadi ahli waris orang yang meninggal, kemudian siapa yang terhijab, dan ternyata ahli waris yang berhak mendapat bagian warisan, yaitu suami, ibu, dan ayah, atau istri, ibu, dan ayah. Apabila ahli waris yang berhak untuk mendapatkan bagian warisan hanya terdiri atas suami, ibu, dan ayah, atau istri, ibu, dan ayah, dapat dipastikan bahwa 1 Prof. DR. H. R. Otje Salman S.,S.H dan Mustafa Haffas,S.H. Hukum Waris Islam.(Bandung: Refika Aditama, 2006) hal.75 2 Prof. DR. Amir Syarifuddin.Hukum Kewarisan Islam.(Jakarta:Kencana,2005 ) hal.108
  • 3. persoaln warisan tersebut adalah persoalan yang khusus yang diistilahkan dengan gharawain.3 Penyelesaian kasus gharawain tidaklah seperti penyelesaian kasus-kasus kewarisan pada umumnya. Apabila diselesaikan secara biasa, hasilnya sebagai berikut: Ahli Waris Fard Asal masalah: Suami ½ ½ x 6 = 3 Ibu 1/3 1/3 x 6 = 2 Ayah ¼ ¼ x 6 = 1 (asabah: 6-5 = 1) Apabila penyelesaian dengan seperti diatas, terlihat bahwa hasilnya untuk ibu adalah 1/3 x 6 = 2, sedangkan ayah hanya memperolah 1. Padahal semestinya pendapatan ayah harus lebih besar daripada pendapatan ibu. Disamping itu, ayah selain sebagai ashabul furud juga merupakan ahli waris yang berhak menerima bagian dengan asabah. Jadi, persoalan gharawain ini terletak pada penerimaan ibu yang lebih besar daripada penerimaan ayah. Untuk menghilangkan kejanggalan ini, haruslah diselesaikan secara khusus, yaitu penerimaan ibu bukanlah 1/3 harta peninggalan, melainkan hanya 1/3 dari sisa harta peninggalan. B. Al-Musyarakah dan Penjelasannya Persoalan musyarakah juga merupakan persoalan yang khusus untuk menyelesaikan persoalan warisan antara saudara-saudara seibu (baik laki-laki maupun perempuan sama saja) dengan saudara laki-laki sekandung. Untuk lebih jelasnya dapat dikemukakan bahwa kasus Al-Musyarakah ini terjadi apabila ahli waris terdiri atas: 1. Suami 2. Ibu atau nenek 3. Saudara laki-laki sekandung 4. Saudara seibu lebih dari seorang 3 Drs.Dian Khairul Umam. Fiqh Mawaris.(Bandung: Pustaka Setia,1999) hal.189
  • 4. Untuk menyelesaikan masalah musyarakah4, perhatikanlah contoh berikut: a) Seorang meninggal, ahli warisnya terdiri atas suami, ibu, dua saudara perempuan seibu, dan lima saudara laki-laki sekandung. Dalam kasus tersebut, fard masing-masing adalah : Suami ½ Ibu 1/6 (ada saudara lebih dari seorang) 2 sdri pr seibu 4 = 1/3 (karena lebih dari seorang) 5 sdr lk sekandung 2 sdr lk seibuasabah binnafsih Kalau didasarkan pembagian secara biasa, hasilnya adalah sebagai berikut: Ahli Waris Fard Asal masalah: Suami ½ ½ x 6 = 3 Ibu 1/6 1/6 x 6 = 1 2 sdri pr seibu 1/3 1/3 x 6 = 2 2 sdr lk seibu 5 sdr lk sekandung asabah binafsih = habis Dari penyelesaian diatas, tampak terlihat bahwa saudara seibu memperoleh warisan, sedangkan saudara laki-laki sekandung tidak memperoleh bagian karena tidak ada sisa pembagian. C. Akdariyah dan Penjelasannya Dinamakan Akdariyah karenamenurut suatu pendapat yang mengajukan persoalan ini bernama Akdar. Dalam kasus akdariyah ini, susunan ahli waris adalah suami, kakek, saudara perempuan dan ibu. Dalam hal ini juga yang dipertimbangkan adalah hak yang akan diterima oleh kakek jangan sampai ia mendapat sedikit. Jika kakek ditempatkan sebagai ashobah karena ia satu-satunya kerabat laki-laki maka ia tidak akan dapat apa-apa karena harta habis terbagi di kalangan dzawil furud. Suami mendapat ½ karena pewaris tidak meninggalkan anak, ibu 4 Drs.Dian Khairul Umam. Fiqh Mawaris.(Bandung: Pustaka Setia,1999) hal.190-194
  • 5. menerima 1/3 karena tidak ada anak dan demikian pula seorang saudara perempuan mendapat ½ karena pewaris adalah kalalah. Jumlah furudh akan menjadi ½ + ½ + 1/3 = 3/6 + 3/6 + 2/6 = 8/6. Kalau kakek diberi hak sebagai furudh 1/6 maka hal ini juga berbenturan dengan prinsip sebagai ayah, kakek harus menerima banyak lebih dari ibu, sedangkan dalam kedudukan sebagai seoarang laki-laki tentu tidak mungkin ia menerima lebih kecil dari saudara perempuan. Dalam hal ini kakek berada dalam posisi yang serba tidak enak. Menurut cara Abu Bakar, penyelesaiannya adalah sebagai berikut: suami mendapat ½ sebagai furudh, ibu menerima 1/3 sebagai furudh dan kakek menerima sisanya yaitu 1/6 sebagai asobah. Sedangkan saudara perempuan terhalang oleh kakek dan dengan demikian tidak mendapatkan warisan. Karena kakek sudah menerima kemungkinan terbaik, maka masalah dianggap selesai. Umar dan Ibnu Mas’ud memeberikan solusi sebagai berikut: suami 1/2 , saudara perempuan ½, untuk kakek 1/6 sebagai furudh dan untuk ibu 1/6. Kemudian pembagiannya diselesaikan secara ‘aul. Ibu diberi 1/6 dengan pertimbangan supaya haknya tidak melebihi hak kakek. Namun alasan perubahan persentase bagian yang di dapat ibu (1/6) dari yang telah ditetapkan oleh Al- Qur’an, tidak pernah dijelaskan baik oleh Umar maupun Ibnu Mas’ud. Dalam kasus ini, berarti keduanya lebih mementingkan perasaan daripada tuntutan hokum. Zaid bn Tsabit memberikan penyelesaian yang jenius dan memberikan porsi yang lebih besar kepada kakek meskipun membentur beberapa prinsip lainnya. Metode yang dilakukannya adalah sebagai berikut: Setiap orang ditentukan furudhnya, yaitu: Suami ½ = 3/6 Ibu 1/3 = 2/6 Saudara perempuan ½ = 3/6 · Kakek 1/6 = 1/6 Jumlah: 9/6 Setelah dilakukan ‘aul hak masing-masing adalah: · Suami menjadi 3/9 · Ibu menjadi 2/9 · Saudara perempuan menjadi 3/9
  • 6. · Kakek menjadi 1/9 Masing-masing ibu dan suami sebagai orang luar yang mendampingi kakek dan saudara perempuan diberikan haknya, sudah itu hak saudara perempuan dan kakek digabung menjadi 3/9 + 1/9 = 4/9. Jumlah ini dibagikan kepada kakek dan saudara perempuan dengan perbandingan 2:1. Dengan demikian: · Hak kakek menjadi 2/3 x 4/9 = 8/27 · Bagian saudara perempuan 1/3 x 4/9 = 4/27 Dari penyelesaian menurut Zaid tersebut memang telah terpenuhi keinginan untuk menjadikan hak kakek (8/27) lebih besar dari saudara perempuan (4/27) dan ibu. Namun saudara perempuan yang semestinya mendapatkan ½ atau setelah di’aulkan menjadi 3/9 atau 9/27 menjadi 4/27. Hal ini berarti menjadi korban dari kebijakan diatas.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA  Lubis, Suhrawardi K. dan Komis Simanjuntak. 1995. Hukum Waris Islam Lengkap dan Praktis. Jakarta: Sinar Grafika  Salman, Otje dan Mustafa Haffas . 2006. Hukum Waris Islam. Bandung: Refika Aditama.  Syarifuddin, Amir. 2005. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Kencana.  Umam, Dian Khairul. 1999. Fiqh Mawaris. Bandung: Pustaka Setia.