Berdasarkan dokumen tersebut, supervisor bertanggung jawab meningkatkan produktivitas kerja karyawan dengan memberikan motivasi, mengembangkan keahlian, memperbaiki kesalahan, dan mengevaluasi kinerja. Untuk mengatasi hambatan seperti kelelahan mental dan kemampuan berpikir rendah, supervisor melakukan pelatihan, evaluasi, dan memberikan bimbingan. Upaya lain meliputi membangun ikatan emosional dan moral kerja.
2. Pengantar
Dalam pencapaian tujuan perusahaan, produktivitas kerja para
karyawan menjadi faktor yang sanggat penting untuk ditingkatkan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada
perusahaan, maka diperlukan suatu manajemen yang mampu
mengatur sumber daya manusia atau karyawan. Namun, setiap
manajer pada tingkat yang berbeda memiliki tugas dan tanggung
jawab yang berbeda pula. Yang bertanggung jawab dalam hal
penanganan kerja para karyawan guna meningkatkan produktivitas
adalah supervisor. Untuk itu, perlu untuk kita mengetahui bagaimana
peran supervisor dalam meningkatkan produktivitas kerja? Apa upaya
yang dilakukan supervisor untuk mengatasi hambatan? Serta apa yang
dilakukan supervisor untuk meningkatkatkan produktivitas kerja para
karyawan.
3.
4. Definisi Menurut Hasibuan (2016)
Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur
proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan tertentu.
5. Fungsi Manajemen Menurut Hasibuan (2016)
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengadaan
Pengembangan Kompensasi
Pengintegrasian
Pemeliharaan KedisiplinanPengendalian
Pemberhentian
6. Tingkatan Manajer Menurut Dharma (2003)
Kelompok eksekutif
Kelompok menajer
menengah
Kelompok manajer
supervisi
7.
8. Definisi
Siagian (2002) supervisor adalah manajer pada tingkat bawah
yang berurusan dengan pelaksanaan pekerjaan secara langsung
dengan mengkoordinasi pelaksanaan tugas melalui pengarahan
dan balikan (feedback) yang efektif dan efisien.
Carrol (2010) supervisor adalah
mereka yang membimbing dan
mengembangkan produktifitas
bawahan dalam sebuah
organisasi.
9. Tugas Supervisor Menurut Harris (2018)
• Professional/Practice =
Pengawasan berkaitan pada
professional bawahan pada bidang
masing-masing.
• Organisational/Administrative =
fokus pada proses dan tugas
administrasi bawahan dalam
organisasi.
• Educative/Professional
Development= fokus pada
mempertahankan professional.
• Support/Person= berkaitan dengan
kesehatan mental dan
kesejahteraan bawahan.
10. Cara Penting Supervisor Dalam
Mengkoordinasikan Sistem Kerja (Dharma,
2003)
• Mereka melakukannya dengan
membimbing melalui petunjuk
atau pengarahan.
• Mereka memantau proses
pelaksanaan pekerjaan.
• Mereka menilai hasil dari
sistem kerjanya.
• Memberikan feedback.
11. Prinsip Dasar Supervisi yang Efektif
Menurut Dharma (2003)
• Prinsip kepemimpinan
Supervisor yang memimpin secara efektif adalah
supervisor yang memberikan model untuk diteladani,
memotivasi bawahan serta mempercayai bawahan
untuk mengendalikan diri mereka sendiri.
• Prinsip kejelasan berkomunikasi
Karena 90% pekerjaan supervisor adalah komunikasi
maka supervisor harus mampu berkomunikasi
dengan jelas agar segala perintah yang diinstruksikan
kepada bawahan dapat dimengerti.
12.
13. Definisi Menurut Hasibuan (2016)
Produktivitas adalah perbandingan antara keluaran
dan masukan serta menutarakan cara pemanfaatan
baik terhadap sumber-sumber dalam memproduksi
suaru barang atau jasa.
14. Faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas kerja(Umar, 2001)
• Sikap kerja
• Tingkat keterampilan
• Hubungan anatara tenaga
kerja dengan pemimpinnya
• Manajemen produktivitas
• Efisiensi tenaga kerja
• Kewiraswastaan.
16. Untuk menjawab pertanyaan pada awal pembahasan
maka disini saya akan menjelaskan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Yuliati (2006) pada PT Sari
Warna Asli III Karanganyar.
17. Peran Supervisor Dalam Meningkatkan
Produktivitas Kerja Karyawan (Yuliati, 2006)
• Bertanggung jawab
terhadap kualitas dan
kuantitas produk
• Memberikan motivasi atau
semangat kerja karyawan
• Mengembangkan
kemampuan atau keahlian
karyawan
• Memperbaiki kesalahan-
kesalahan dari karyawan
• Evaluasi kerja karyawan.
18. Usaha Mengatasi Hambatan Dalam
Meningkatkan Produktivitas Karyawan
(Yuliati, 2006)
• Hambatan kemampuan berpikir rendah diatasi
dengan memberikan training setiap saat dan
evaluasi kepada bawahannya.
• Hambatan kelelahan mental diatasi dengan
melakukan pendekatan terhadap karyawan baik
individu maupun kelompok dan memberikan
teguran secara lisan dilapangan apabila karyawan
tersebut lalai serta malam dalam bekerja serta
memberikan bimbingan serta langkah-langkah yang
harus dilaksanakan oleh karyawan.
19. Upaya Supervisor Dalam
Meningkatkan Produktivitas Kerja
Karyawan (Yuliati, 2006)
• Membangun ikatan
emosional dengan
karyawan
• Membentuk moral
kerja dari karyawan.
20. Kesimpulan
Berdasarkan penjabaran diatas dapat
disimpulkan bahwa supervisor sebagai
bagian dari manajemen bertanggung jawab
penuh dalam mengawasi serta
meningkatkan produktivitas kerja para
karyawan dibawahnya guna mencapai
tujuan perusahaan.
21. Referensi
• Hasibuan, M. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Penerbit Bumi Aksara.
• Dharma, A. (2003). Manajemen Supervisi: Petunjuk Praktis Bagi Para
Supervisor Edisi 5. Jakarta: Raja Grafindo Persada
• Siagian,S. P. (2002) Kiat meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta:
Rineka cipta
• Carroll, M. (2010). Levels of reflection: On learning reflection.
Psychotherapy in Australia, 16(3)
• Harris, T. (2018) Developing Leadership Excellence: A Practice Guide for
the New Professional Supervisor. Routledge 2 Park Square, Milton Park,
Abingdon, Oxon OX14 4RN
• Umar, H.(2001). Metode penelitian dan aplikasi dalam pemasaran.
Jakarta: PT. Gramedia pustaka umum
• Wetmore. M., & Lu, C.T. (2006). The effects of hazardous attitudes on
crew resource management skills. Aviat study 6(1)
• Yuliati, F. (2006). Peran Supervisor Dalam Meningkatkan Produktivitas
Kerja Karyawab Bagian Produksi si PT Sari Warna Asli Karanganyar. Skrpsi