Dokumen tersebut membahas tentang koordinasi, termasuk definisi, jenis, karakteristik, tujuan, dan cara melaksanakannya. Koordinasi adalah proses menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan berbagai unit agar tercapai tujuan organisasi secara efisien dan sinergis.
2. Anggota Kelompok :
1. Anazatul Naim
2. Mery Agustin
3. Putri Wijayanti
(02)
(22)
(31)
3. Pengertian Koordinasi Menurut
Para Ahli :
Menurut Mooney dan Reelay, “koordinasi adalah
susunan teratur dari upaya kelompok untuk
memberikan kesatuan tindakan dalam mengejar
tujuan bersama”.
Menurut Purwanto “koordinasi adalah aktivitas
membawa orang-orang, materiil, pikiran-pikiran,
teknik-teknik, dan tujuan-tujuan kedalam
hubungan yang harmonis dan produktif dalam
mencapai suatu tujuan”.
4. Pengertian Koordinasi :
Koordinasi menurut UUD 45
• Koordinasi adalah bekerja bersama-sama seerateratnya di bawah seorang pemimpin.
Menurut Lembaga Administrasi Negara
• Koordinasi pada hakikatnya merupakan upaya
memadukan / mengintegrasikan, menyerasikan dan
menyelaraskan berbagai kepentingan dan kegiatan
yang saling berkaitan beserta segenap gerak
langkah dan waktunya dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi.
5. Sifat-sifat koordinasi :
• Koordinasi adalah dinamis, bukan statis.
• Koordinasi menekankan pandangan
menyeluruh oleh seorang manajer dalam
kerangka mencapai sasaran.
• Koordinasi hanya meninjau suatu
pekerjaan secara keseluruhan.
6. Tipe - Tipe Koordinasi :
Koordinasi dibedakan atas :
1. Koordinasi vertikal,
tindakan-tindakan atau kegiatan penyatuan,
pengarahan yang dijalankan oleh atasan
terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan kerja
yang ada di bawah wewenang dan tanggung
jawabnya.
2. Koordinasi horisontal, tindakan-tindakan atau
kegiatan penyatuan, pengarahan yang
dijalankan terhadap kegiatan dalam tingkat
organisasi yang setingkat.
7. Koordinasi horisontal terbagi :
• Interdiciplinary, Koordinasi dalam rangka
mengarahkan, menyatukan tindakan,
mewujudkan, menciptakan disiplin antara unit
yang satu dengan unit yang lain secara
intern maupun ekstern pada unit-unit yang sama
tugasnya.
• Inter-Related, koordinasi antar badan (instansi).
Unit-unit yang fungsinya berbeda, tetapi
instansinya saling berkaitan secara intern-ekstern
yang selevel.
8. Pentingnya Koordinasi
1.
2.
3.
4.
5.
:
Mencegah terjadinya kekacauan,
percekcokan, dan kekembaran atau
kekosongan pekerjaan.
Agar pekerja dan pekerjaannya diselaraskan
serta diarahkan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Dapat memanfaatkan sarana dan prasarana
dalam pencapaian tujuan.
Agar semua unsur manajemen dan
pekerjaan masing-masing individu karyawan
harus membantu tercapainya tujuan
organisasi.
Agar semua tugas, kegiatan dan pekerjaan
terintegrasi kepada sasaran yang diinginkan.
9. Syarat-syarat koordinasi
:
1.
Sense of cooperation (Perasaan untuk
bekerja sama), harus dilihat dari sudut bagian
per bagian bidang pekerjaan, bukan orang
per orang
2.
Rivalry, dalam perusahaan-perusahaan besar
sering diadakan persaingan antara bagianbagian, agar bagian-bagian ini berlombalomba untuk mencapai kemajuan
10. 3. Team spirit, artinya satu sama lain pada
setiap bagian harus saling menghargai
kegiatan organisasi.
4. Konsep kesatuan tindakan, hal ini merupakan
inti dari koordinasi.
5. Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama,
kesatuan dari usaha meminta suatu
pengertian kepada semua individu, agar ikut
serta melaksanakan tujuan sebagai
kelompok dimana mereka bekerja
11. Ciri-ciri koordinasi :
1.
2.
3.
4.
5.
Tanggung jawab koordinasi terletak pada
pimpinan.
Adanya proses
Pengaturan secara teratur usaha
kelompok.
Konsep kesatuan tindakan.
Tujuan koordinasi adalah tujuan
bersama.
12. Cara-cara mengadakan koordinasi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memberi keterangan langsung
Mengusahakan agar pengetahuan dan
penerimaan tujuan yang akan dicapai oleh
anggota.
Mendorong para anggota untuk bertukar
pikiran, mengemukakan ide, saran-saran.
Mendorong para anggota untuk berpartisipasi
dalam tingkat perumusan dan penciptaan
sasaran
Membina human relations yang baik antara
sesama.
Manager harus sering melakukan komunikasi
informal dengan para bawahan
14. INDIKATOR TERJADINYA KOORDINASI :
1.Kerjasama yang serasi
2.Bagian Gudang mengetahui apa yang
dibutuhkan unit lain.
3.Bagian Pemeliharaan menjaga kondisi pabrik
dan peralatan.
4.Bagian Keuangan menyediakan dana / modal
yang diperlukan.
5.Bagian Keamanan menjaga barang-barang /
kekayaan perusahaan dan menjaga para
pegawai dengan baik.
6.Setiap pekerjaan dikerjakan dengan urutan
yang benar dan pasti.
7.Adanya instruksi yang pasti.
8.Adanya rencana kerja yang up to date.
16. Koordinasi yang baik akan berhasil
dengan syarat :
• Pembagian kerja yang jelas dalam organisasi,
• Membangun semangat kerja sama yang besar
diantara kepala organisasi dan seluruh anggota
serta adanya organisasi yang sehat dalam
organisasi tersebut,
• Tersedianya fasilitas kerja dan kontak hubungan
yang cukup lancar bagi semua pihak dalam
organisasi;
• Memulai tahapan suatu kegiatan dengan benar
dan mempertahankan kualitas pekerjaan sebagai
proses yang berkelanjutan.
17. KESIMPULAN
Coordinating / koordinasi merupakan salah satu
fungsi manajemen untuk melakukan berbagai
kegiatan agar tidak terjadi kekacauan,
percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan
pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama
yang terarah dalam usaha mencapai tujuan
organisasi.
Usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai itu
antara lain dengan memberi intruksi, perintah,
mengadakan pertemuan untuk memberikan
kejelasan bimbingan dan nasihat, dan
mengadakan coaching dan bila perlu memberi
teguran.