2. Gaya kepemimpinan merupakan perilaku
pemimpin yang digunakan seseorang ketika
ingin mempengaruhi orang lain. Menurut
Robert House sebagaimana dikutip oleh
Robbins (2007, h.448) mengungkapkan
bahwa terdapat empat macam klasifikasi
kepemimpinan Path Goal, yakni gaya
kepemimpinan direktif, gaya kepemimpinan
suportif, gaya kepemimpinan partisipatif, dan
gaya kepemimpinan berorientasi pada tugas
3. • Kepemimpinan Direktif
Pemimpin memberikan nasihat spesifik
kepada kelompok dan memantapkan
peraturan-peraturan pokok
• Kepemimpinan Suportif
Adanya hubungan yang baik antara
pemimpin dengan kelompok dan
memperlihatkan kepekaan terhadap
kebutuhan anggota.
4. • Kepemimpinan Partisipatif
• Pemimpin mengambil keputusan berdasarkan
konsultasi dengan kelompok, dan berbagi
informasi dengan kelompok.
• Kepemimpinan Orientasi Prestasi
Pemimpin menghadapkan anggota-anggota pada
tujuan yang menantang, dan mendorong kinerja
yang tinggi, sambil menunjukkan kepercayaan
pada kemampuan kelompok.
5. Wirawan (2009, h.5) menyebutkan jika
kinerja adalah keluaran yang dihasilkan
oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator
suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam
waktu tertentu. Jadi kinerja karyawan
adalah hasil yang dicapai seseorang
dalam melaksanakan tugas yang diberikan
kepadanya sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
6. Thoha (2010, h.42), mengungkapkan
bahwa dengan mempergunakan
kepemimpinan maka pemimpin akan
mempengaruhi persepsi bawahan dan
memotivasinya, dengan cara
mengarahkan karyawan pada kejelasan
tugas, pencapaian tujuan, kepuasan kerja,
dan pelaksanaan kerja yang efektif.
7. Hal ini dipertegas oleh Robbins (2007, h.432),
yang mengungkapkan bahwa kepemimpinan
sebagai kemampuan untuk mempengaruhi
suatu kelompok menuju pencapaian sasaran.
Kemampuan karyawan untuk mencapai
sasaran dan tujuan organisasi tersebut
merupakan pencerminan dari kinerja
karyawan. Sehingga dapat disimpulkan jika
gaya kepemimpinan memiliki peran yang
besar dalam meingkatkan kinerja karyawan.
8. Gaya kepemimpinan tentu sangat
mempengaruhi kinerja karyawan, misalkan
jika pemimpin sangat otoriter dan
membuat kondisi kantor tidak nyaman
maka kinerja karyawan juga akan
menurun.