Dokumen tersebut membahas tentang berbagai gaya kepemimpinan dan dampaknya terhadap produktivitas karyawan. Dibahas macam-macam gaya kepemimpinan seperti kharismatik, transformasional, transaksional, visioner, demokratis, otoriter, birokratis dan bebas. Setiap gaya memiliki dampak berbeda terhadap motivasi dan kinerja karyawan. Pada umumnya, gaya kepemimpinan yang partisipatif dan member
4. Kepemimpinan adalah suatu proses mempengarruhi kegiatan sekelompok orang
tergorganisasi dalam usaha mereka menetapkan dan mencapai tujuan. Raphl
M. Stogdill dalam Sutarto (1998b:13)
Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku
bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan organisasi. Hasibuan (2003:170)
Kesimpulan
Kepemimpinan adalah cara seseorang yang
memimpin sebuah organisasi atau sekelompok
orang yang memotivasi dan mengatur agar
organisasi itu mencapai tujuan.
6. Gaya kepemimpinan adalah perilaku,strategi sebagai
hasil dari kombinasi falsafah,keterampilan,sifat,sikap
yang sering diterapkan seorang pemimpin ketika ia
mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya
(Tampubolon 2007).
Gaya Kepemimpinan adalah berbagai pola tingkah laku
yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan
dan mempengaruhi pekerja (James Et Al 1996).
Kesimpulan
Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara pemimpin
untuk mempengaruhi bawahannya yang dinyatakan dalam
bentuk pola tingkah laku atau kepribadian.
8. Gaya Kepemimpinan yang
membuat para pengikut terpicu
oleh kemampuan pemimpin
yang heroik atau luar biasa
ketika mereka mengamati
perilaku tertentu pemimpi.
Gaya Kepemimpinan Kharismatik
Gaya Kepemimpinan
Transformasional
Gaya Kepemimpinan yang
menginspirasi pengikut untuk
melakukan hal yang melebihi
kepentingan pribadi mereka
demi kepentingan perusahaan
dan mampu memebrikan
dampak mendalam dan luar
biasa kepada para karyawan.
9. Gaya Kepemimpinan Transaksional
Pemimpin yang memotivasi
pengikut mereka untuk menuju
kesasaran yang ditetapkan dengan
memeperjelas persyaratan dan
tugas. Pemimpin transaksional
memeliki karakter tersendiri yaitu
imbalan kontingen yang
menjanjikan imbalan untuk kinerja
yang baik
Gaya Kepemimpinan Visioner
kemampuan menciptakan
dan mengartikulasikan visi
yang realistis, kredibel dan
menarik mengenai masa
depan organisasi atau unit
oganisasi yang telah
tumbuh dan membaik
dibanding saat ini.
10. Gaya kepemimpinan
demokratis
1 Gaya
Kepemimpinan
Otoriter
2
Gaya kepemimpinan ini adalah gaya
kepemimpinan yang memberikan
wewenang secara luas kepada para
bawahan. Setiap ada permasalahan selalu
mengikutsertakan bawahan sebagai tim
yang utuh.
Gaya kepemimpinan otoriter adalah
gaya pemimpin yang memusatkan
segala keputusan dan kebijakan yang
diambil dari dirinya secara penuh.
11. 3 4
Gaya kepemimpinan
Birokrasi
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam
kuantitas yang kecil di mana para
bawahannya yang secara aktif
menentukan tujuan dan penyelesaian
masalah yang dihadapi.
Gaya kepemimpinan
Bebas
Gaya kepemimpinan yang selalu
mendasarkan pada kebijakan dan prosedur
yang telah ditetapkan
13. 1. Gaya Kepemimpinan
Kharismatik
• Kinerja pegawai
berkembang sangat
tergatung pada
kreativitas dan inovasi
pimpinan
• karyawan akan lebih
percaya diri dan
termotivasi untuk
melakukan pekerjaan
sebaik mungkin
2. Gaya Kepemimpinan
Kharismatik
• Mampu membuat
karyawan bergairah
dalam bekerja
• Membangkitkan
semangat
• Pegawai lebih dihargai
dan tidak dianggap
robot.
2. Gaya Kepemimpinan
Tranksaksional
• Dipengaruhi oleh fakta
integritas yang telah
disepakati sehingga
kinerja pegawai
meningkat
• Reward dan sanksi
merupakan bentuk
pemicu motivasi kerja
14. 4. Gaya Kepemimpinan Visioner
• Kemampuan pegawai akan berkembang dengan jelas karena visi yang dibuat oleh pemimpin sangatlah realistis
. 5. Gaya Kepemimpinan Demokratis
• Peningkatan kinerja tercipta karena sistem kerja yg sesuai dengan hati nurani,nilai-nilai norma,etika,
kebebasan, pengawasan, siap menerima kritik, saran yang bersifat membangun, tegas dan menghormati
kreativitas, inovasi, dan motivasi.
6. Gaya Kepemimpinan Otoriter
• Pegawai dianggap sebagai robot.
• Pegawai tidak berkembang.
• Pegawai merasa tidak berharga.
• Pegawai bekerja sebagai rutinitas dan merasa terpaksa, Akibatnya kinerja pegawai tergantung kepada
kepemimpinan dalam melaksanakan kepemimpinan dalam organisasi..
7. Gaya kepemimpinan bebas/Laizess faire
• Pegawai diberi kekuasaan dan kewenangan seluas-luasnya untuk berkreasi dan berinovasi dalam
melaksanakan pekerjaan.
• Kepemimpinan ini tidak relevan karena terlalu percaya kepada kemampuan pegawai. Kinerja
pegawai dipengaruhi oleh kualitas sumber daya pegawai.
. Gaya Kepemimpinan Birokrasi
• Kinerja pegawai sangat tergantung pada prosedur yang telah ditetapkan.
• Jika prosedur salah maka kinerja akan salah dan itu akan mengganggu aktivitas kerja karyawan
15. Kesimpulan
keterkaitannya
Gaya kepempimpinan sangat berpengaruh dan terkait dalam
produktivitas kerja karyawan, karena gaya kepemimpinan yang tepat
akan menghasilkan karyawan yang berkualitas dan itu tentunya
sangat menguntungkan bagi perusahaanya. Gaya kepemimpinan
yang tepat juga akan menciptakan kinerja karyawan yang harmonis
dan betah bekerja diperusahaan tersebut.
Maka dari itu pemimpin harus berhati-hati dalam memilih gaya
kepemimpinannya.