1. 1. Asam lemak
Asam lemak merupakan senyawa yang disajikan dalam bentuk rumus kimiawi sebagai R-
COOH, dengan R adalah rantai alkil yang tersusun dari atom-atom karbon dan hidrogen
(Montgomery, 1993).
Asam lemak (fatty acid) adalah senyawa alifatik dengan gugus karboksil. Bersama-sama
dengan gliserol, asam lemak merupakan penyusun utama minyak nabati atau lemak dan
merupakan bahan baku untuk semua lipid pada makhluk hidup. Asam ini mudah dijumpai
dalam minyak masak (goreng), margarin, atau lemak hewan dan menentukan nilai gizinya.
Secara alami, asam lemak bisa berbentuk bebas (sebagai lemak yang terhidrolisis) maupun
terikat sebagai gliserida (Apriani, 2013).
Sebagian asam lemak yang ada di dalam darah dan jaringan manusia berupa varietas rantai
panjang. Hampir semua asam lemak dalam produk alami mengandung jumlah atom karbon
genap (Montgomery, 1993).
Tabel 1. Penggolongan asam lemak berdasarkan panjang rantainya
Tipe Jumlah Atom Karbon
Rantai pendek 2 sampai 4
Rantai sedang 6 sampai 10
Rantai panjang 12 sampai 26
Asam lemak merupakan asam lemah, dan dalam air terdisosiasi sebagian. Umumnya
berfase cair atau padat pada suhu ruang (27 oC). Semakin panjang rantai C penyusunannya,
semakin mudah membeku dan juga semakin sukar larut. Asam lemak jenuh bersifat lebih
stabil (tidak mudah bereaksi) dari pada asam lemak tak jenuh. Ikatan ganda pada asam lemak
tak jenuh mudah bereaksi dengan oksigen (mudah teroksidasi).
Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria dijelaskan sebagai berikut:
1. Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan dikatalisir oleh enzim
tiokinase.
2. 2. Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA dikonversikan oleh enzim karnitin palmitoil
transferase I yang terdapat pada membran eksterna mitokondria menjadi asil karnitin. Setelah
menjadi asil karnitin, barulah senyawa tersebut bisa menembus membran interna
mitokondria.
3. Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin translokase yang
bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan karnitin keluar
. 4. Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya bereaksi dengan KoA dengan
dikatalisir oleh enzim karnitin palmitoiltransferase II yang ada di membran interna
mitokondria menjadi Asil Koa dan karnitin dibebaskan.
5. Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria ini selanjutnya masuk dalam proses
oksidasi beta. Setelah itu asam lemak masuk dalam oksidasi beta.