SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
LIPID
KIMIA ORGANIK II
OLEH :
APRILIA YUNESTI
A1F011022
Program Studi Pendidikan Kimia
Dosen Pengampu :
Dewi Handayani, M.Si
Lipid didefinisikan sebagai senyawa organik yang
terdapat dalam alam serta tak larut dalam air, tetapi
larut dalam pelarut organik non-polar (seperti
hidrokarbon, benzena, eter, aseton, kloroform).
Kelas-kelas yang biasa dianggap sebagai lipid yaitu :
• Sabun dan detergen
• Lemak dan minyak
• Terpena
• Steroid dan senyawa lainnya
LIPID
Lemak dan Minyak
• Lemak dan Minyak
adalah trigliserida atau triasilgliserol. Kedua istilah ini
berarti “triester (dari) gliserol.”
• Perbedaan antara lemak dan minyak
a.Pada temperatur kamar lemak berbentuk padat, dan
minyak bersifat cair.
b.Sebagian besar gliserida pada hewan adalah berupa
lemak (lemak hewani : lemak babi, lemak sapi)
c.Gliserida dalam tumbuhan cenderung berupa minyak
(minyak nabati : minyak jagung, minyak bunga
matahari )
Asam Lemak
• Asam Lemak, yaitu asam karboksilat yang diperoleh dari
hidrolisis suatu lemak atau minyak.
• Asam lemak juga dapat diperoleh dari lilin
(waxes), misalnya lilin lebah. Asam lemak diesterkan
dengan suatu alkohol sederhana berantai panjang.
C25H51CO2C28H57 C27H55CO2C32H65 C15H31CO2C16H33
dalam lilin lebah dalam lilin carnauba dalam lilin spermaceti
• Kebanyakan lemak dan minyak yang terdapat dialam
merupakan trigliserida campuran, artinya ketiga bagian
asam lemak dari gliserida itu tidaklah sama.
SRUKTUR ASAM LEMAK JENUH
- C - OH
O
ASAM BENZOAT
- C - OH
O
OH ASAM
SALISILAT
Tabel. Asam lemak pilihan dan
sumbernya
Nama Asam Struktur Sumber
Jenuh
Butirat C3H7COOH Lemak susu
Palmitat C15H31COOH Lemak hewani dan nabati
Stearat C17H35COOH Lemak hewani dan nabati
Kaproat C5H11COOH Lemak hewani dan nabati
Tak-jenuh
Palmitoleat C15H29COOH Lemak hewani dan nabati
Oleat C17H33COOH Lemak hewani dan nabati
Linoleat C17H31COOH Minyak nabati
Linolenat C17H29COOH Minyak biji rami
Arakidonat C21H31COOH Minyak nabati
STRUKTUR ASAM LEMAK TAK -
JENUH
Ester asam lemak dengan gliserol
OH – CH2 R1 – COO – CH2 HO – CH2 R1 – COO – CH2
HO – CH HO – CH R2 – COO – CH R2 – COO – CH
HO – CH2 HO – CH2 R3 – COO – CH2 R3 – COO – CH2
gliserol monogliserida digliserida trigliserida
SIFAT
- Lemak hewan berupa zat padat (suhu ruangan), lemak tumbuhan berupa zat cair
- Lemak bertitik lebur tinggi adalah asam lemak jenuh, sedang lemak cair / minyak
adalah asam lemak tidak jenuh
- Bilangan Iodium : banyaknya gram iodium yg dpt bereaksi dg 100 gr lemak (Makin
besar bilangan iodium, makin banyak ikatan rangkap)
- Lemak/gliserida asam lemak pendek larut dalam air
Lemak/gliserida asam lemak panjang tidak larut dalam air
- Ester, kloroform, benzena, alkohol panas adalah pelarut lemak
- Lemak hidrolisis asam lemak + gliserol
Analisis Lemak
• Angka penyabunan : banyaknya miligram KOH yang
dibutuhkan untuk menghidrolisis 1 gram lemak.
Besarnya angka penyabunan menunjukkan berat mol
rata-rata dari lemak/minyak.
• Angka Iod : menunjukkan ketidakjenuhan asam lemak.
Angka Iod banyaknya gram iodin yang dapat
bereaksi dengan 100 gram lemak.
• Angka asam : banyaknya mg KOH yang dapat bereaksi
dengan asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram
lemak/minyak.
Sabun dan Detergen
• Sabun adalah garam logam alkali (biasanya garam
natrium) dari asam-asam lemak. Sabun mengandung
terutama garam C16 dan C18 , namun juga mengandung
beberapa karbolsilat dengan bobot atom lebih rendah.
Sabun dan detergen
Sabun sebagai Molekul Amfipatik
Molekul sabun mempunyai satu ujung yg polar, yaitu COO _ Na+ , dan
satu ujung yang lain bersifat nonpolar yaitu rantai hidrokarbon panjang.
Ujung yang polar larut dalam air disebut bersifat hidrofilik, sedangkan
ujung nonpolar yang tidak larut dalam air bersifat hidrofobik atau
lipofilik dan larut dalam pelarut non polar.
Sabun yg mempunyai 2 gugus (ujung) baik polar maupun nonpolar
dalam satu molekul ini disebut sebagai Molekul Amfipatik.
Cara kerja Sabun dan Deterjen
• Ujung nonpolar dari sabun akan mengikat dan mengangkat minyak
serta kotoran lainnya yang bersifat nonpolar, sementara ujung yang
polar akan berikatan dengan air. Kotoran serta minyak akan terangkat
dan hilang bersama dengan siraman air.
• Detergen
adalah surfaktan anionik – garam dari sulfonat atau
sulfat berantai panjang dari natrium (RSO3
- Na+ dan ROSO3
-
Na+) . Detergen mempunyai keunggulan dalam hal tidak
mengendap bersama ion logam dalam air sadah.
Pada umumnya, detergen mengandung bahan-bahan
berikut :
a. Surfaktan
b. Builder
c. Filler
d. Aditif
a. Surfaktan
merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung
berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak).
Secara garis besar, terdapat empat kategori surfaktan yaitu:
• Anionik : -Alkyl Benzene Sulfonate (ABS) -Linier Alkyl
Benzene Sulfonate (LAS) -Alpha Olein Sulfonate (AOS)
• Kationik : Garam Ammonium
• Non ionik : Nonyl phenol polyethoxyle
• Amphoterik : Acyl Ethylenediamines
b. Builder
Builder (pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi
pencuci dari surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral
penyebab kesadahan air.
• Fosfat : Sodium Tri Poly Phosphate (STPP)
• Asetat : - Nitril Tri Acetate (NTA)
- Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA)
• Silikat : Zeolit
• Sitrat : Asam Sitrat
c. Filler
Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen
yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya
cuci, tetapi menambah kuantitas. Contoh Sodium sulfat
d. Aditif
Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk
membuat produk lebih menarik, misalnya
pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak
berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen.
Additives ditambahkan lebih untuk maksud
komersialisasi produk. Contoh : Enzim, Boraks, Sodium
klorida, Carboxy Methyl Cellulose (CMC)
KLASIFIKASI LIPID
• LIPID SEDERHANA : hasil hidrolisis berupa asam lemak dan
alkohol alifatis.
1. Lemak netral (trigliserida) : hasil hidrolisis berupa glise
rol + 3 molekul asam lemak
+ 3 R- C-OH
O
O
CH2 – O – C – R’
O
CH – O – C – R’’
O
CH2 – O – C – R’’’
+ H2O
Trigliserida
2. Malam (wax)
Komponen lipid terhidrolisis menjadi : satu asam lemak
rantai panjang + alkohol yang bukan gliserol
• LIPID MAJEMUK
Bila terhidrolisis hasilkan : asam lemak dan alkohol serta
satu atau lebih senyawa lain.
1. Phospholipid, terdiri dari : asam fosfat, alkohol, asam
lemak dan komponen keempat yang mengandung N.
2 macam : gliserofosfolipid dan sphingofosfolipid
KEPENTINGAN DAN MANFAAT LIPID
• Sebagai komponen lemak depot (lemak yang disimpan)
dalam sel tumbuhan /hewan. Contoh : jaringan adiposa
vertebrata.
• Pelindung organ-organ dalam
• Sebagai cadangan energi
• Lemak tumbuhan :
 biji-bijian : kapas, kacang tanah, bunga matahari, kelapa dan jarak.
 Mentega : emulsi stabil air dalam lemak.
 Hidrolisis mentega : sebagian besar berupa asam palmitat dan asam
oleat, sebagian kecil berupa asam stearat, miristat, butirat, asam
kaprat dan kaproat

More Related Content

What's hot

Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cqlp
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetriZamZam Pbj
 
Turunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-pptTurunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-ppttharathamrin
 
Kimia organik 2 (efti kurniawati)
Kimia organik 2 (efti kurniawati)Kimia organik 2 (efti kurniawati)
Kimia organik 2 (efti kurniawati)eftikurnia
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatifZamZam Pbj
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetriwd_amaliah
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClyassintaeka
 
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)Rahmat Darmawansyah THP
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderSyahrir Ghibran
 

What's hot (20)

Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineralVitamin dan mineral
Vitamin dan mineral
 
Ppt emulsi lotion
Ppt emulsi lotionPpt emulsi lotion
Ppt emulsi lotion
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
LIPID
LIPIDLIPID
LIPID
 
Titrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin cTitrasi iodimetri vitamin c
Titrasi iodimetri vitamin c
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
Alkana
AlkanaAlkana
Alkana
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetri
 
Turunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-pptTurunan asam-karboksilat-ppt
Turunan asam-karboksilat-ppt
 
Sintesis Asetanilida
Sintesis AsetanilidaSintesis Asetanilida
Sintesis Asetanilida
 
Kimia organik 2 (efti kurniawati)
Kimia organik 2 (efti kurniawati)Kimia organik 2 (efti kurniawati)
Kimia organik 2 (efti kurniawati)
 
Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1Kuliah formulasi dasar 1
Kuliah formulasi dasar 1
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
Analisis kualitatif
Analisis kualitatifAnalisis kualitatif
Analisis kualitatif
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HClLaporan Praktikum Pembakuan HCl
Laporan Praktikum Pembakuan HCl
 
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
 
Tabulasi kation
Tabulasi kationTabulasi kation
Tabulasi kation
 
Biosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunderBiosentesis metabolit sekunder
Biosentesis metabolit sekunder
 

Viewers also liked

Dwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidDwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidmohtheaeng
 
Kimia organik ppt
Kimia organik pptKimia organik ppt
Kimia organik pptsodikin ali
 
Paper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunPaper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunGeby Otivriyanti
 
Keselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumKeselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumnoviyanty
 
Soal pilihan ganda protein
Soal pilihan ganda proteinSoal pilihan ganda protein
Soal pilihan ganda proteinMita Megah
 
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Avivah Nasution
 
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialRangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialFuad Nasir
 
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanah
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanahPpt lemak & minyak sa'adatul hasanah
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanahSaadatul Hasanah
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revAndrew Hutabarat
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaFeren Jr
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...Pujiati Puu
 
Soal tentang sel beserta jawabannya
Soal tentang sel beserta jawabannyaSoal tentang sel beserta jawabannya
Soal tentang sel beserta jawabannyaمحمد Rydoe
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanAlfian Nopara Saifudin
 

Viewers also liked (20)

Dwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipidDwi eni (a1 f011029) lipid
Dwi eni (a1 f011029) lipid
 
materi biokimia LIPID
materi biokimia LIPIDmateri biokimia LIPID
materi biokimia LIPID
 
Kimia organik ppt
Kimia organik pptKimia organik ppt
Kimia organik ppt
 
Paper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabunPaper industri pabrik sabun
Paper industri pabrik sabun
 
Keselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratoriumKeselamatan kerja laboratorium
Keselamatan kerja laboratorium
 
ISOMER
ISOMERISOMER
ISOMER
 
Soal pilihan ganda protein
Soal pilihan ganda proteinSoal pilihan ganda protein
Soal pilihan ganda protein
 
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
Ppt analisis senyawa (alkana, sikloalkana, alkena, alkuna, alkohol, dan eter)
 
Rangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosialRangkuman Materi Psikologi sosial
Rangkuman Materi Psikologi sosial
 
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanah
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanahPpt lemak & minyak sa'adatul hasanah
Ppt lemak & minyak sa'adatul hasanah
 
Polimer
PolimerPolimer
Polimer
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
 
Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)Kimia kelas 12 (lemak)
Kimia kelas 12 (lemak)
 
Ppt lemak
Ppt lemakPpt lemak
Ppt lemak
 
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basaLaporan Praktikum Kimia indikator asam basa
Laporan Praktikum Kimia indikator asam basa
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
 
Soal tentang sel beserta jawabannya
Soal tentang sel beserta jawabannyaSoal tentang sel beserta jawabannya
Soal tentang sel beserta jawabannya
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
 

Similar to Lipid kimia organik ii

Similar to Lipid kimia organik ii (20)

Tugas kimia organik 2 lipid despita yuliantari
Tugas kimia organik 2 lipid despita yuliantariTugas kimia organik 2 lipid despita yuliantari
Tugas kimia organik 2 lipid despita yuliantari
 
Lipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia UniversitasLipid Biokimia Universitas
Lipid Biokimia Universitas
 
Lemak final
Lemak finalLemak final
Lemak final
 
Lemak
LemakLemak
Lemak
 
PPT LIPID.ppt
PPT LIPID.pptPPT LIPID.ppt
PPT LIPID.ppt
 
Kel 01-analisislipid
Kel 01-analisislipidKel 01-analisislipid
Kel 01-analisislipid
 
Lipid.pptx
Lipid.pptxLipid.pptx
Lipid.pptx
 
Analisislipid
AnalisislipidAnalisislipid
Analisislipid
 
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
LIPID Kelas B Klmpok A (FMIPA UHO)
 
Biokimia i lipid
Biokimia i lipidBiokimia i lipid
Biokimia i lipid
 
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
14_7462_KES107_122018_1a_pdf.ppt
 
Laporan lipid
Laporan lipidLaporan lipid
Laporan lipid
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Lipida,
Lipida,Lipida,
Lipida,
 
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptxLIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
LIPID 1-KIMIA GIZI.pptx
 
3.lipida
3.lipida3.lipida
3.lipida
 
Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)Lemak (thp tep)
Lemak (thp tep)
 
Riingkasan lipid
Riingkasan lipidRiingkasan lipid
Riingkasan lipid
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Kim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAKKim (2) LEMAK
Kim (2) LEMAK
 

Lipid kimia organik ii

  • 1. LIPID KIMIA ORGANIK II OLEH : APRILIA YUNESTI A1F011022 Program Studi Pendidikan Kimia Dosen Pengampu : Dewi Handayani, M.Si
  • 2. Lipid didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam serta tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar (seperti hidrokarbon, benzena, eter, aseton, kloroform). Kelas-kelas yang biasa dianggap sebagai lipid yaitu : • Sabun dan detergen • Lemak dan minyak • Terpena • Steroid dan senyawa lainnya LIPID
  • 3. Lemak dan Minyak • Lemak dan Minyak adalah trigliserida atau triasilgliserol. Kedua istilah ini berarti “triester (dari) gliserol.” • Perbedaan antara lemak dan minyak a.Pada temperatur kamar lemak berbentuk padat, dan minyak bersifat cair. b.Sebagian besar gliserida pada hewan adalah berupa lemak (lemak hewani : lemak babi, lemak sapi) c.Gliserida dalam tumbuhan cenderung berupa minyak (minyak nabati : minyak jagung, minyak bunga matahari )
  • 4. Asam Lemak • Asam Lemak, yaitu asam karboksilat yang diperoleh dari hidrolisis suatu lemak atau minyak. • Asam lemak juga dapat diperoleh dari lilin (waxes), misalnya lilin lebah. Asam lemak diesterkan dengan suatu alkohol sederhana berantai panjang. C25H51CO2C28H57 C27H55CO2C32H65 C15H31CO2C16H33 dalam lilin lebah dalam lilin carnauba dalam lilin spermaceti • Kebanyakan lemak dan minyak yang terdapat dialam merupakan trigliserida campuran, artinya ketiga bagian asam lemak dari gliserida itu tidaklah sama.
  • 5. SRUKTUR ASAM LEMAK JENUH - C - OH O ASAM BENZOAT - C - OH O OH ASAM SALISILAT
  • 6. Tabel. Asam lemak pilihan dan sumbernya Nama Asam Struktur Sumber Jenuh Butirat C3H7COOH Lemak susu Palmitat C15H31COOH Lemak hewani dan nabati Stearat C17H35COOH Lemak hewani dan nabati Kaproat C5H11COOH Lemak hewani dan nabati Tak-jenuh Palmitoleat C15H29COOH Lemak hewani dan nabati Oleat C17H33COOH Lemak hewani dan nabati Linoleat C17H31COOH Minyak nabati Linolenat C17H29COOH Minyak biji rami Arakidonat C21H31COOH Minyak nabati
  • 7. STRUKTUR ASAM LEMAK TAK - JENUH
  • 8. Ester asam lemak dengan gliserol OH – CH2 R1 – COO – CH2 HO – CH2 R1 – COO – CH2 HO – CH HO – CH R2 – COO – CH R2 – COO – CH HO – CH2 HO – CH2 R3 – COO – CH2 R3 – COO – CH2 gliserol monogliserida digliserida trigliserida SIFAT - Lemak hewan berupa zat padat (suhu ruangan), lemak tumbuhan berupa zat cair - Lemak bertitik lebur tinggi adalah asam lemak jenuh, sedang lemak cair / minyak adalah asam lemak tidak jenuh - Bilangan Iodium : banyaknya gram iodium yg dpt bereaksi dg 100 gr lemak (Makin besar bilangan iodium, makin banyak ikatan rangkap) - Lemak/gliserida asam lemak pendek larut dalam air Lemak/gliserida asam lemak panjang tidak larut dalam air - Ester, kloroform, benzena, alkohol panas adalah pelarut lemak - Lemak hidrolisis asam lemak + gliserol
  • 9. Analisis Lemak • Angka penyabunan : banyaknya miligram KOH yang dibutuhkan untuk menghidrolisis 1 gram lemak. Besarnya angka penyabunan menunjukkan berat mol rata-rata dari lemak/minyak. • Angka Iod : menunjukkan ketidakjenuhan asam lemak. Angka Iod banyaknya gram iodin yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak. • Angka asam : banyaknya mg KOH yang dapat bereaksi dengan asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram lemak/minyak.
  • 10. Sabun dan Detergen • Sabun adalah garam logam alkali (biasanya garam natrium) dari asam-asam lemak. Sabun mengandung terutama garam C16 dan C18 , namun juga mengandung beberapa karbolsilat dengan bobot atom lebih rendah.
  • 12. Sabun sebagai Molekul Amfipatik Molekul sabun mempunyai satu ujung yg polar, yaitu COO _ Na+ , dan satu ujung yang lain bersifat nonpolar yaitu rantai hidrokarbon panjang. Ujung yang polar larut dalam air disebut bersifat hidrofilik, sedangkan ujung nonpolar yang tidak larut dalam air bersifat hidrofobik atau lipofilik dan larut dalam pelarut non polar. Sabun yg mempunyai 2 gugus (ujung) baik polar maupun nonpolar dalam satu molekul ini disebut sebagai Molekul Amfipatik.
  • 13. Cara kerja Sabun dan Deterjen • Ujung nonpolar dari sabun akan mengikat dan mengangkat minyak serta kotoran lainnya yang bersifat nonpolar, sementara ujung yang polar akan berikatan dengan air. Kotoran serta minyak akan terangkat dan hilang bersama dengan siraman air.
  • 14. • Detergen adalah surfaktan anionik – garam dari sulfonat atau sulfat berantai panjang dari natrium (RSO3 - Na+ dan ROSO3 - Na+) . Detergen mempunyai keunggulan dalam hal tidak mengendap bersama ion logam dalam air sadah. Pada umumnya, detergen mengandung bahan-bahan berikut : a. Surfaktan b. Builder c. Filler d. Aditif
  • 15. a. Surfaktan merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Secara garis besar, terdapat empat kategori surfaktan yaitu: • Anionik : -Alkyl Benzene Sulfonate (ABS) -Linier Alkyl Benzene Sulfonate (LAS) -Alpha Olein Sulfonate (AOS) • Kationik : Garam Ammonium • Non ionik : Nonyl phenol polyethoxyle • Amphoterik : Acyl Ethylenediamines
  • 16. b. Builder Builder (pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air. • Fosfat : Sodium Tri Poly Phosphate (STPP) • Asetat : - Nitril Tri Acetate (NTA) - Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA) • Silikat : Zeolit • Sitrat : Asam Sitrat
  • 17. c. Filler Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas. Contoh Sodium sulfat d. Aditif Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk. Contoh : Enzim, Boraks, Sodium klorida, Carboxy Methyl Cellulose (CMC)
  • 18. KLASIFIKASI LIPID • LIPID SEDERHANA : hasil hidrolisis berupa asam lemak dan alkohol alifatis. 1. Lemak netral (trigliserida) : hasil hidrolisis berupa glise rol + 3 molekul asam lemak + 3 R- C-OH O O CH2 – O – C – R’ O CH – O – C – R’’ O CH2 – O – C – R’’’ + H2O Trigliserida
  • 19. 2. Malam (wax) Komponen lipid terhidrolisis menjadi : satu asam lemak rantai panjang + alkohol yang bukan gliserol • LIPID MAJEMUK Bila terhidrolisis hasilkan : asam lemak dan alkohol serta satu atau lebih senyawa lain. 1. Phospholipid, terdiri dari : asam fosfat, alkohol, asam lemak dan komponen keempat yang mengandung N. 2 macam : gliserofosfolipid dan sphingofosfolipid
  • 20. KEPENTINGAN DAN MANFAAT LIPID • Sebagai komponen lemak depot (lemak yang disimpan) dalam sel tumbuhan /hewan. Contoh : jaringan adiposa vertebrata. • Pelindung organ-organ dalam • Sebagai cadangan energi • Lemak tumbuhan :  biji-bijian : kapas, kacang tanah, bunga matahari, kelapa dan jarak.  Mentega : emulsi stabil air dalam lemak.  Hidrolisis mentega : sebagian besar berupa asam palmitat dan asam oleat, sebagian kecil berupa asam stearat, miristat, butirat, asam kaprat dan kaproat