Jaringan Tegangan Menengah (JTM) adalah bagian sistem distribusi listrik antara gardu induk dan gardu distribusi dengan tegangan 20 kV. JTM dapat dibangun menggunakan saluran udara, kabel udara, atau kabel tanah. JTM memiliki struktur radial, hantaran penghubung, loop, atau kluster. Komponennya meliputi tiang, isolator, kawat/kabel, dan perlengkapan pendukung. Gangguan seperti hubung singkat dan beban
5. Gambaran Umum
Jaringan Tegangan Menengah atau Jaringan distribusi Primer adalah bagian
dari sistem tenaga listrik antar gardu induk dan gardu distribusi yang umumnya
terdiri dari jaringan tiga-fasa dengan tiga atau empat kawat penghantar serta
dengan tegangan sebesar 20 kV (untuk di Indonesia)
6. Linkup JTM dimulai dari keluaran
transformator penurun tegangan
gardu induk hingga pada sisi
masuk transformator distribusi
20 kV – 231/400 V
9. Saluran Udara Tegangan
Menengah
(SUTM)
Saluran ini adalah saluran dengan biaya
yang cukup rendah dengan ciri adanya
penghantar telanjang dengan isolator
berupa beton yang dimana SUTM ini
sering dijumpai terutama di Indonesia
10. Saluran Kabel Udara
Tegangan Menengah
(SKUTM)
Serupa dengan SUTM namun
penghantarnya berisolasi setengah
atau ada juga berisolasi penuh
11. Saluran Kabel Tanah
Tegangan Menengah
(SKTM)
Saluran ini adalah saluran yang
terbilang handal dalam kemanan dan
juga cukup mahal dari segi biaya.
SKTM ini telah banyak diterapkan di
negara-negara maju dengan adanya
pehantar yang ditanam di bawah tanah.
13. Penyelenggaraan SUTM/SKUTM
• Handling transportasi
• Persiapan peta rencana dan proses perizinan
• Survey dan penentuan lokasi titik tiang (pole staking)
• Pendirian tiang dan kelengkapannya
• Pemasangan guy-wire/treckschoore
• Instalasi cross arm dan isolator
• Penarikan penghantar (stringing)
14. Penyelenggaraan SKTM
• Perisapan penggelaran kabel
• Pelaksanaan galian kabel
• Handling transportasi kabel SKTM
• Penggelaran kabel SKTM
• Penyambungan kabel
• Instalasi terminal kabel
• Pemasangan penghantar pembumian
• Penandaan konstruksi
• Pemeriksaan akhir dan komisioning
• Konstruksi SKTM dengan pipa conduit
• Konstruksi SKTM dengan kanal terowongan
• Penyelesaian akhir (finishing)
16. Struktur Jaringan
• Jaringan Radial
• Jaringan Hantaran Penghubung
• Jaringan Loop
• Jaringan Spindel
• Jaringan Gugus
17. • Jaringan Radial
Sistem yang memiliki beberapa penyulang
yang menyuplai beberapa gardu distribusi
secara radial
18. • Jaringan Hantaran Penghubung
Sistem yang digunakan untuk pelanggan
Yang tidak boleh padam
19. • Jaringan Hantaran Loop
Sistem dengan penyulang yang terkoneksi
Secara loop untuk menyuplai gardu distribusi
Sehingga pasokan daya lebih terjamin
20. • Jaringan Spindel
Suatu pola kombinasi jaringan pada pola
Radial dan Ring. Jaringan ini terdiri dari
Beberapa penyulang yang tegangannya
Diberikan dari Gardu Induk dan berakhir
Pada sebuah Gardu Hubung.
21. • Jaringan Kluster
Jaringan yang memiliki saklar pemutus
Beban dan penyulang cadangan. Sehingga
Bila terjadi gangguan pada salah satu
Penyulang konsumen maka penyulang
Cadangan akan menggantikan fungsi
Supply-nya. jaringan ini banyak digunakan
Digunakan di kota besar dengan kerapatan
Beban yang tinggi.
23. • Tiang
Untuk SUTM tiangnya tiang tunggal
Dan untuk gardu menggunakan tiang
Ganda. Sedangkan untuk SKTM tiangnya
Diganti berupa pipa.
Tiga tenis tiang :
1. Tiang kayu
2. Tiang besi
3. Tiang beton
24. Isolator
Isolator tumpu digunakan pada tiang :
• Tiang Tumpu
• Tiang dengan sudut kecil
Contoh Gambar
Isolator Tumpu
Isolator Tarik digunakan pada tiang
• Tiang Awal/Akhir
• Tiang Sudut
• Tiang Penegang/Tarik
Contoh Gambar
Isolator Tarik
26. Kabel
Komponen yang berfungsi untuk
menghantarkan arus pada JTM SKTM.
Klasifikasi kabel berdasarkan
pemasangannya :
1. Kabel tanah (di dalam tanah)
2. Kabel instalasi (di dalam pipa)
3. Kabel fleksibel (di panel kontrol)
Gambar Kabel
29. Gangguan
Gangguang Hubung
Singkat yang terjadi
antar fasa ke tanah
dan sifatnya bisa
temporer atau
permanen
Gangguang Beban Lebih
yang terjadi karena
pembebanan sistem
distribusi yang
melebihi kapasitas
sistem yang terpasang
Gangguang Tegangan
Lebih yang sering
terjadi pada saluran
distribusi
30. Proteksi
• Alat Pengaman Celah
• Alat Pengaman Lighting
• Fuse Cut Off
• Recloser
• Sectionalizer
• Load break switch
32. Alat Pengaman Lightning
Lightning Arrester adalah alat
pengaman yang melindungi
jaringan dan peralatannya
terhadap tegangan dari petir
dan juga surge switching di
suatu jaringan
33. Fuse Cut Off
Fuse Cut Off adalah pengaman pada
jaringan distribusi 20 kV untuk
proteksi trafo distribusi dari arus
lebih akibat terjadinya hubung singkat
34. Recloser
Alat pengaman dengan cara memutus
saluran secara otomatis dan akan
terhubung kembali beberapa saat sesuai
dengan setting waktu yang diberikan
35. Sectionalizer
Alat pengaman arus berlebih
dengan memutus secara otomatis
dan membebaskan bagian yang
terganggu sehingga dapat
memperkecil daerah padam
36. Load Break Switch
Alat pengaman dengan cara
memutus jaringan dalam keadaan
berbeban maupun tidak berbeban