SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Kewenangan Lembaga-Lembaga
Negara Menurut UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Nama Kelompok 3:
1.Richa Chamellia Putri
2.Nur Afifah Ayu G.
3.Cindy Marlinda
4.Anindia
A. Suprastruktur dan Infrastruktur
Politik
1. Suprastruktur
Sistem politik, terbentuk dari dua pengertian yaitu sistem
dan politik. Menurut Pamudji, sistem adalah suatu kebulatan
atau keseluruh-an yang kompleks atau terorganisir, suatu
himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang
membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks
dan tempatnya, menurut Rusadi Kantaprawira, sistem
diartikan sebagai suatu kesatuan yang terbentuk dari
beberapa unsur atau elemen.
Unsur, komponen atau bagian yang banyak tersebut berada
dalam keterikatan yang kait-mengait dan fungsional.Dengan
demikian dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa sistem adalah suatu kesatuan dari unsur-unsur
pembentuknya baik yang berupa input (masukan) ataupun
output
(hasil) yang terdapat dalam lingkungan dan di antara unsur
unsur tersebut terjalin suatu hubungan yang fungsional.
Secara etimologis kata politik berasal dari bahasa Yunani
yaitu polis yang berarti kota yang berstatus negara kota.
Dalam bahasa Arab, istilah politik diartikan sebagai siyasah
yang berarti strategi. beberapa ahli mendefinisikan tentang
sistem politik, di antaranya adalah sebagai berikut:
a.David Easton
sistem politik merupakan seperangkat interaksi yang
diabstraksi dari seluruh perilaku sosial, melalui nilai-nilai yang
dialokasikan secara otoritatif kepada masyarakat.
b.Robert A. Dahl
sistem politik mencakup dua hal yaitu pola yang tetap dari
hubungan antarmanusia
c. Jack C. Plano
Mengartikan sistem politik sebagai pola hubungan
masyarakat yang dibentuk berdasarkan keputusan
keputusan yang sah dan dilaksanakan dalam
lingkungan masyarakat tersebut.
d.Rusadi Kantaprawira
Berpendapat bahwa sistem politik merupakan
berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur
dan
fungsi yang bekerja dalam suatu unit dan kesatuan
yang berupa negara atau masyarakat.
Sistem politik dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan
politik di dalam negara atau masyarakat yang mana kegiatan
tersebut berupa proses alokasi nilai-nilai dasar kepada
masyarakat dan menunjukkan pola hubungan yang fungsional
di antara kegiatan-kegiatan politik tersebut.Sistem politik
menyelenggarakan fungsi-fungsi tertentu untuk masyarakat.
Fungsi-fungsi itu adalah membuat keputusan kebijakan
yang mengikat alokasi dari nilai-nilai baik yang bersifat materi
maupun non-materi.
Ada empat ciri khas dari sistem politik yang membedakan
Dengan Sistem sosial yang lainnya.Sistem politik berbeda
dengan sistem-sistem sosial yang Lainnya.Daya jangkaunya
universal, meliputi semua anggota masyarakat.Adanya kontrol
yang bersifat mutlak terhadap pemakaian kekerasan fisik.Hak
membuat keputusan-keputusan yang mengikat dan diterima
secara sah.Keputusannya bersifat otoritatif, artinya mempunyai
kekuatan legalitas dan kerelaan yang besar.
Struktur politik merupakan cara untuk melembagakan
Hubungan Antara komponen-komponen yang membentuk
bangunan politik Suatu Negara supaya terjadi hubungan yang
fungsional. Struktur politik suatu Negara Terdiri atas kekuatan
suprastruktur dan infrastruktur.Suprastruktur politik diartikan
sebagai mesin politik Resmi di suatu negara dan merupakan
penggerak politik yang bersifat formal. Pemerintah dalam
arti luas yang terdiri atas lembaga-lembaga negara yang tugas
dan peranannya diatur dalam konstitusi negara.
2. Infrastruktur
Infrastruktur politik adalah kelompok-kelompok kekuatan
Politik Dalam masyarakat yang turut berpartisipasi secara aktif.
Pada dasarnya Organisasi organisasi yang tidak termasuk dalam
birokrasi pemerintahan Merupakan kekuatan infrastruktur
politik. Dengan kata lain setiap organisasi non pemerintah
termasuk kekuatan infrastruktur yang menjadi kekuatan
infrastruktur politik, akan tetapi jika diklasifikasikan
terdapat empat kekuatan sebagai berikut.
a.Partai Politik, yaitu organisasi politik yang dibentuk oleh
Sekelompok Warga Negara Indonesia secara sukarela atas
dasar
persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan
Kepentingan anggota, masyarakat,bangsa, dan negara
b. Kelompok Kepentingan (interest group), yaitu kelompok
Yang mempunyai kepentingan terhadap kebijakan politik
negara. Kelompok kepentingan bisa menghimpun atau
mengeluarkan dana dan tenaganya untuk melaksanakan
tindakan politik yang biasanya berada di luar tugas partai politik
.
c.Kelompok Penekan (pressure group), yaitu kelompok yang
Bertujuan mengupayakan atau memperjuangkan keputusan
politik yang berupa undang-undang atau kebijakan publik yang
Dikeluarkan pemerintah sesuai dengan kepentingan dan
keinginan kelompok mereka.
d.Media komunikasi politik, yaitu sarana atau alat
Komunikasi politik dalam proses penyampaian informasi dan
pendapat politik secara tidak langsung,baik terhadap
pemerintah maupun masyarakat pada umumnya.
B. Lembaga-Lembaga Negara Republik
Indonesia Menurut UUD NRI
Tahun 1945
Dalam UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan
DPRD,UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung,
Undang Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Mahkamah
Konstitusi, UUD Nomor 18 Tahun 2011 tentang Komisi Yudisial,
dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang BPK,Kekuatan
suprastruktur politik yang tergolong ke dalam lembaga tinggi
negara Indonesia adalah Majelis permusyawaratan Rakyat
(MPR),Dewan Perwakilan Rakyat(DPR),Dewan Perwakilan
Daerah (DPD),Presiden/Wakil Presiden,Mahkamah Agung dll
Secara garis besar berdasarkan UUD 1945 tugas dan
Wewenang lembaga negara yang merupakan kekuatan
suprastruktur politik di Indonesia adalah sebagai berikut.
Permusyawaratan Rakyat (MPR) Anggota MPR terdiri dari DPR
dan DPD (Pasal 2 (1) UUD 1945). Anggota MPR berjumlah
sebanyak 550 anggota dan DPD berjumlah sebanyak 4x jumlah
provinsi anggota DPD (UU Nomor 22 tahun 2003).MPR adalah
lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia,
bukan lembaga tertinggi negara.
Presiden
Presiden dan wakil presiden dipilih langsung
oleh
rakyat dalam satupasangan calon (Pasal 6 A
ayat (1)
UUD NRI Tahun 1945).Syaratmenjadi presiden
diatur
lebih lanjut dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal
6 ayat
(2) UUD NRI Tahun 1945. Kekuasaan presiden
menurut UUD NKRI Tahun 1945.
-Membuat Undang-Undang bersama DPR
(Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20)
 Menetapkan Peraturan Pemerintah (Pasal 5
(2))
 Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan
darat, laut dan udara (Pasal 10)
 Menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain atas persetujuan
DPR (Pasal 11)
 Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)
 Mengangkat dan menerima duta dan konsul
dengan memperhatikan pertimbangan DPR
(Pasal 13)
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
-Anggota DPR dipilih melalui Pemilu (Pasal 19 ayat (1)
UUD NRI Tahun 1945).
-Fungsi DPR adalah fungsi legislasi, fungsi anggaran,
dan fungsi pengawasan (Pasal 20 ayat (1) UUD NRI tahun 1945
-Hak anggota DPR adalah hak interpelasi, hak angket dan hak
menyatakan pendapat (Pasal 20 A ayat (2) UUD NRI Tahun
1945).
 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

◦ BPK merupakan lembaga yang bebas
dan mandiri dengan tugas khusus untuk
memeriksa pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara (Pasal 23E ayat
(1) UUD NRI Tahun 1945).
◦ Hasil pemeriksaan BPK diserahkan
kepada DPR, DPD dan DPRD (Pasal 23E
ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
 Mahkamah Agung (MA)
MA merupakan lembaga negara yang memegang
kekuasaan kehakiman di samping sebuah Mahkamah
Konstitusi di Indonesia (Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
MA membawahi peradilan di Indonesia (Pasal 24 ayat
(2) UUD NRI Tahun 1945).
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan
keadilan (Pasal 24 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
Mahkamah Konstitusi
Mahkamah konstitusi memiliki kewenangan :
Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir UU
terhadap UUD NRI Tahun 1945.
Memutus sengketa kewenangan lembaga negara
yang
Kewenangannya diberikan oleh UUD NRI Tahun
1945.
Memutus hasil perselisihan tentang Pemilu (Pasal
24C
ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
Komisi Yudisial (KY)
KY adalah lembaga mandiri yang dibentuk Presiden atas
persetujuan DPR (Pasal 24B ayat (3) UUD NRI Tahun
1945).
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
DPD merupakan bagian keanggotaan MPR yang dipilih
melalui Pemilu dari setiap provinsi. Anggota DPD
berdomisili
di daerah pemilihannya, selama bersidang bertempat
tinggal
di ibukota negara RI (UU Nomor 22 tahun 2003).
Tata Kelola Pemerintahan yang
Baik
Menurut World Bank, Good Governance adalah
suatu
penyelenggaraan manajemen pembangunan yang
solid
dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip
demokrasi dengan pasar yang efisien, penghindaran
salah
alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik
secara politik maupun administratif, menjalankan
disiplin
anggaran serta penciptaan legal and political
framework bagi
tumbuhnya aktivitas usaha.
Dalam tatakelola pemerintahan yang baik, terdapat 3
(tiga) unsur pokok yang bersifat sinergis:
-Unsur pemerintah yang dipercaya menangani administrasi
negara pada suatu periode tertentu.
-Unsur swasta/wirausaha yang bergerak dalam pelayanan
publik.
-Unsur warga masyarakat (stakeholders).
Pada praktiknya, tatakelola pemerintahan yang baik
merupakan bentuk pengelolaan negara dan masyarakat yang
bersandar pada kepentingan rakyat.
Menurut Laode Ida (2002), tatakelola pemerintahan yang baik
memiliki sejumlah ciri dan karakteristik sebagai berikut.
Kehidupan sosial politik dan sosio-ekonomi Komunikasi, adanya
Jaringan multisistem (pemerintah, swasta, dan masyarakat) yang
melakukan sinergi untuk menghasilkan output yang berkualitas.
Proses penguatan diri sendiri (self enforcing process), ada upaya
untuk mendirikan pemerintah (self governing) dalam mengatasi
kekacauan dalam kondisi lingkungan dan dinamika masyarakat
yang tinggi.
Keseimbangan kekuatan (balance of force), dalam
rangka
mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan
(sustainable development), ketiga elemen yang ada
menciptakan dinamika, kesatuan dalam
kompleksitas,
harmoni, dan kerja sama.Independensi, yakni
menciptakan saling ketergantungan yang dinamis
antara
pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui
koordinasi
dan fasilitasi.
D. Partisipasi Warga Negara
dalam Sistem Politik di Indonesia
Verba mengungkapkan bahwa partisipasi politik adalah
kegiatan pribadi warga negara yang legal, yang sedikit banyak
langsung bertujuan untuk mempengaruhi seleksi pejabat-pejabat
negara dan atau tindakan-tindakan yang diambil oleh mereka.
Partisipasi politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga
negara baik secara individu maupun kolektif, atas dasar
Keinginan sendiri maupun dorongan dari pihak lain yang
tujuannya untuk memengaruhi keputusan politik yang akan
diambil oleh pemerintah.
Berikut adalah contoh partisipasi dan perilaku
politik
yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku:
a.Di lingkungan sekolah
b. Di Lingkungan Masyarakat
c. Di Lingkungan Negara
perilaku politik yang sesuai aturan, maka harus
menaati ketentuan-ketentuan dan norma-norma
sebagai
berikut.
-Pancasila.
-UUD NRI 1945.
Undang-Undang seperti Undang-Undang Nomor 8
Tahun
2015 tentang Perubahan Atas UU Nomor 1 Tahun
2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti UU
Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur,
Bupati,
dan Walikota Menjadi Undang Undang, Undang-
Undang
RI Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Undang
SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xSecara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xfatimaharyenfa
 
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945Sandy Andaru
 
Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahMuhamad Yogi
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumHamdi Se-Abad
 
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...Pusat Analisis
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaDesti Asriyani
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Mitha Ye Es
 
Bab 6 konstitusi Pkn kelas 8
Bab 6 konstitusi Pkn kelas 8Bab 6 konstitusi Pkn kelas 8
Bab 6 konstitusi Pkn kelas 8Idris Miaus
 
POLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructurePOLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructureSoya Odut
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahannurul khaiva
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanNina Muhaemin
 
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegaraPPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegaraYasmine Rusnandha
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaAmran Jaya
 
Infrastruktur Politik
Infrastruktur PolitikInfrastruktur Politik
Infrastruktur Politiknandasyifaf
 

What's hot (20)

Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas xSecara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
Secara etimologis pemerintahan berasal dari kata pemerintahbab 4 kelas x
 
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
Makalah lembaga negara pasca amandemen uud 1945
 
Hukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan DaerahHukum Pemerintahan Daerah
Hukum Pemerintahan Daerah
 
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukumKonstitusi negara-dan-negara-hukum
Konstitusi negara-dan-negara-hukum
 
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
 
Sistem politik indonesia
Sistem politik indonesiaSistem politik indonesia
Sistem politik indonesia
 
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIASISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
 
Tugas karya ilmiah2
Tugas karya ilmiah2Tugas karya ilmiah2
Tugas karya ilmiah2
 
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
Konsep dasar politik dan pemerintahan edite(1)
 
Bab 6 konstitusi Pkn kelas 8
Bab 6 konstitusi Pkn kelas 8Bab 6 konstitusi Pkn kelas 8
Bab 6 konstitusi Pkn kelas 8
 
POLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructurePOLITIC - Suprastructure
POLITIC - Suprastructure
 
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di IndonesiaOrganisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
 
Organisasi pemerintahan negara
Organisasi pemerintahan negaraOrganisasi pemerintahan negara
Organisasi pemerintahan negara
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
 
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahanPengertian pemerintah dan pemerintahan
Pengertian pemerintah dan pemerintahan
 
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegaraPPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
PPKn - Menyemai kesadaran konstitusional dalam kehidupan bernegara
 
Tugas pp cely
Tugas pp celyTugas pp cely
Tugas pp cely
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Sitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesiaSitem pemerintahan indonesia
Sitem pemerintahan indonesia
 
Infrastruktur Politik
Infrastruktur PolitikInfrastruktur Politik
Infrastruktur Politik
 

Similar to Pkn bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda

Similar to Pkn bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda (20)

Bab 3 kewenangan lembaga negar.docx
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docxBab 3 kewenangan lembaga negar.docx
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docx
 
Supra Politik.pdf
Supra Politik.pdfSupra Politik.pdf
Supra Politik.pdf
 
Bhsa indo
Bhsa indoBhsa indo
Bhsa indo
 
PKN BAB 5 KELAS 8
PKN BAB 5  KELAS 8 PKN BAB 5  KELAS 8
PKN BAB 5 KELAS 8
 
Sistem politik
Sistem politikSistem politik
Sistem politik
 
Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia Sistem politik di indonesia
Sistem politik di indonesia
 
ppkn bab 3.pptx
ppkn bab 3.pptxppkn bab 3.pptx
ppkn bab 3.pptx
 
Organisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesiaOrganisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesia
 
Makalah dpr
Makalah dprMakalah dpr
Makalah dpr
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politik
 
Ppt meeting 11 bagian 1..
Ppt meeting 11 bagian 1..Ppt meeting 11 bagian 1..
Ppt meeting 11 bagian 1..
 
Tugas karya ilmiah2
Tugas karya ilmiah2Tugas karya ilmiah2
Tugas karya ilmiah2
 
Kewenangan Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Kewenangan Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD 1945Kewenangan Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD 1945
Kewenangan Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD 1945
 
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan IndonesiaKewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
Kewarganegaraan: Struktur dan Sistem Politik Dunia dan Indonesia
 
Makalah dpr (2)
Makalah dpr (2)Makalah dpr (2)
Makalah dpr (2)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahTugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiah
 
Tugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahTugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiah
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Implementasi politik
Implementasi politikImplementasi politik
Implementasi politik
 

More from apotek agam farma (20)

Tugas pak dr.agus stat
Tugas pak dr.agus statTugas pak dr.agus stat
Tugas pak dr.agus stat
 
Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994
 
Tugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum pptTugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum ppt
 
Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3
 
Manajemen pendidikan karakter santri
Manajemen pendidikan karakter santriManajemen pendidikan karakter santri
Manajemen pendidikan karakter santri
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum kbk
Makalah kurikulum kbkMakalah kurikulum kbk
Makalah kurikulum kbk
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Beda kurikulum 1994 dengan kbk
Beda kurikulum 1994 dengan kbkBeda kurikulum 1994 dengan kbk
Beda kurikulum 1994 dengan kbk
 
Analisis kurikulum
Analisis  kurikulumAnalisis  kurikulum
Analisis kurikulum
 
Tugas dr.hendri
Tugas dr.hendriTugas dr.hendri
Tugas dr.hendri
 
Presentasi manajemen organisasi
Presentasi manajemen organisasiPresentasi manajemen organisasi
Presentasi manajemen organisasi
 
Tugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum pptTugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Analisis kurikulum
Analisis  kurikulumAnalisis  kurikulum
Analisis kurikulum
 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
 
Latihan 1 statistika
Latihan 1 statistikaLatihan 1 statistika
Latihan 1 statistika
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Pkn bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda

  • 1. Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Nama Kelompok 3: 1.Richa Chamellia Putri 2.Nur Afifah Ayu G. 3.Cindy Marlinda 4.Anindia
  • 2. A. Suprastruktur dan Infrastruktur Politik 1. Suprastruktur Sistem politik, terbentuk dari dua pengertian yaitu sistem dan politik. Menurut Pamudji, sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruh-an yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan tempatnya, menurut Rusadi Kantaprawira, sistem diartikan sebagai suatu kesatuan yang terbentuk dari beberapa unsur atau elemen.
  • 3. Unsur, komponen atau bagian yang banyak tersebut berada dalam keterikatan yang kait-mengait dan fungsional.Dengan demikian dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan dari unsur-unsur pembentuknya baik yang berupa input (masukan) ataupun output (hasil) yang terdapat dalam lingkungan dan di antara unsur unsur tersebut terjalin suatu hubungan yang fungsional. Secara etimologis kata politik berasal dari bahasa Yunani yaitu polis yang berarti kota yang berstatus negara kota.
  • 4. Dalam bahasa Arab, istilah politik diartikan sebagai siyasah yang berarti strategi. beberapa ahli mendefinisikan tentang sistem politik, di antaranya adalah sebagai berikut: a.David Easton sistem politik merupakan seperangkat interaksi yang diabstraksi dari seluruh perilaku sosial, melalui nilai-nilai yang dialokasikan secara otoritatif kepada masyarakat. b.Robert A. Dahl sistem politik mencakup dua hal yaitu pola yang tetap dari hubungan antarmanusia
  • 5. c. Jack C. Plano Mengartikan sistem politik sebagai pola hubungan masyarakat yang dibentuk berdasarkan keputusan keputusan yang sah dan dilaksanakan dalam lingkungan masyarakat tersebut. d.Rusadi Kantaprawira Berpendapat bahwa sistem politik merupakan berbagai macam kegiatan dan proses dari struktur dan fungsi yang bekerja dalam suatu unit dan kesatuan yang berupa negara atau masyarakat.
  • 6. Sistem politik dapat diartikan sebagai keseluruhan kegiatan politik di dalam negara atau masyarakat yang mana kegiatan tersebut berupa proses alokasi nilai-nilai dasar kepada masyarakat dan menunjukkan pola hubungan yang fungsional di antara kegiatan-kegiatan politik tersebut.Sistem politik menyelenggarakan fungsi-fungsi tertentu untuk masyarakat. Fungsi-fungsi itu adalah membuat keputusan kebijakan yang mengikat alokasi dari nilai-nilai baik yang bersifat materi maupun non-materi.
  • 7. Ada empat ciri khas dari sistem politik yang membedakan Dengan Sistem sosial yang lainnya.Sistem politik berbeda dengan sistem-sistem sosial yang Lainnya.Daya jangkaunya universal, meliputi semua anggota masyarakat.Adanya kontrol yang bersifat mutlak terhadap pemakaian kekerasan fisik.Hak membuat keputusan-keputusan yang mengikat dan diterima secara sah.Keputusannya bersifat otoritatif, artinya mempunyai kekuatan legalitas dan kerelaan yang besar.
  • 8. Struktur politik merupakan cara untuk melembagakan Hubungan Antara komponen-komponen yang membentuk bangunan politik Suatu Negara supaya terjadi hubungan yang fungsional. Struktur politik suatu Negara Terdiri atas kekuatan suprastruktur dan infrastruktur.Suprastruktur politik diartikan sebagai mesin politik Resmi di suatu negara dan merupakan penggerak politik yang bersifat formal. Pemerintah dalam arti luas yang terdiri atas lembaga-lembaga negara yang tugas dan peranannya diatur dalam konstitusi negara.
  • 9. 2. Infrastruktur Infrastruktur politik adalah kelompok-kelompok kekuatan Politik Dalam masyarakat yang turut berpartisipasi secara aktif. Pada dasarnya Organisasi organisasi yang tidak termasuk dalam birokrasi pemerintahan Merupakan kekuatan infrastruktur politik. Dengan kata lain setiap organisasi non pemerintah termasuk kekuatan infrastruktur yang menjadi kekuatan infrastruktur politik, akan tetapi jika diklasifikasikan terdapat empat kekuatan sebagai berikut.
  • 10. a.Partai Politik, yaitu organisasi politik yang dibentuk oleh Sekelompok Warga Negara Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan Kepentingan anggota, masyarakat,bangsa, dan negara b. Kelompok Kepentingan (interest group), yaitu kelompok Yang mempunyai kepentingan terhadap kebijakan politik negara. Kelompok kepentingan bisa menghimpun atau mengeluarkan dana dan tenaganya untuk melaksanakan tindakan politik yang biasanya berada di luar tugas partai politik .
  • 11. c.Kelompok Penekan (pressure group), yaitu kelompok yang Bertujuan mengupayakan atau memperjuangkan keputusan politik yang berupa undang-undang atau kebijakan publik yang Dikeluarkan pemerintah sesuai dengan kepentingan dan keinginan kelompok mereka. d.Media komunikasi politik, yaitu sarana atau alat Komunikasi politik dalam proses penyampaian informasi dan pendapat politik secara tidak langsung,baik terhadap pemerintah maupun masyarakat pada umumnya.
  • 12. B. Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia Menurut UUD NRI Tahun 1945 Dalam UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD,UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung, Undang Undang Nomor 4 Tahun 2014 tentang Mahkamah Konstitusi, UUD Nomor 18 Tahun 2011 tentang Komisi Yudisial, dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang BPK,Kekuatan suprastruktur politik yang tergolong ke dalam lembaga tinggi negara Indonesia adalah Majelis permusyawaratan Rakyat (MPR),Dewan Perwakilan Rakyat(DPR),Dewan Perwakilan Daerah (DPD),Presiden/Wakil Presiden,Mahkamah Agung dll
  • 13. Secara garis besar berdasarkan UUD 1945 tugas dan Wewenang lembaga negara yang merupakan kekuatan suprastruktur politik di Indonesia adalah sebagai berikut. Permusyawaratan Rakyat (MPR) Anggota MPR terdiri dari DPR dan DPD (Pasal 2 (1) UUD 1945). Anggota MPR berjumlah sebanyak 550 anggota dan DPD berjumlah sebanyak 4x jumlah provinsi anggota DPD (UU Nomor 22 tahun 2003).MPR adalah lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, bukan lembaga tertinggi negara.
  • 14. Presiden Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat dalam satupasangan calon (Pasal 6 A ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).Syaratmenjadi presiden diatur lebih lanjut dalam UUD NRI Tahun 1945 Pasal 6 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945. Kekuasaan presiden menurut UUD NKRI Tahun 1945. -Membuat Undang-Undang bersama DPR (Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20)
  • 15.  Menetapkan Peraturan Pemerintah (Pasal 5 (2))  Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut dan udara (Pasal 10)  Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain atas persetujuan DPR (Pasal 11)  Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)  Mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13)
  • 16. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) -Anggota DPR dipilih melalui Pemilu (Pasal 19 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945). -Fungsi DPR adalah fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan (Pasal 20 ayat (1) UUD NRI tahun 1945 -Hak anggota DPR adalah hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat (Pasal 20 A ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
  • 17.  Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)  ◦ BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara (Pasal 23E ayat (1) UUD NRI Tahun 1945). ◦ Hasil pemeriksaan BPK diserahkan kepada DPR, DPD dan DPRD (Pasal 23E ayat (2) UUD NRI Tahun 1945).
  • 18.  Mahkamah Agung (MA) MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman di samping sebuah Mahkamah Konstitusi di Indonesia (Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945). MA membawahi peradilan di Indonesia (Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945). Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan (Pasal 24 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
  • 19. Mahkamah Konstitusi Mahkamah konstitusi memiliki kewenangan : Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir UU terhadap UUD NRI Tahun 1945. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang Kewenangannya diberikan oleh UUD NRI Tahun 1945. Memutus hasil perselisihan tentang Pemilu (Pasal 24C ayat (1) UUD NRI Tahun 1945).
  • 20. Komisi Yudisial (KY) KY adalah lembaga mandiri yang dibentuk Presiden atas persetujuan DPR (Pasal 24B ayat (3) UUD NRI Tahun 1945). Dewan Perwakilan Daerah (DPD) DPD merupakan bagian keanggotaan MPR yang dipilih melalui Pemilu dari setiap provinsi. Anggota DPD berdomisili di daerah pemilihannya, selama bersidang bertempat tinggal di ibukota negara RI (UU Nomor 22 tahun 2003).
  • 21. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Menurut World Bank, Good Governance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dengan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha.
  • 22. Dalam tatakelola pemerintahan yang baik, terdapat 3 (tiga) unsur pokok yang bersifat sinergis: -Unsur pemerintah yang dipercaya menangani administrasi negara pada suatu periode tertentu. -Unsur swasta/wirausaha yang bergerak dalam pelayanan publik. -Unsur warga masyarakat (stakeholders). Pada praktiknya, tatakelola pemerintahan yang baik merupakan bentuk pengelolaan negara dan masyarakat yang bersandar pada kepentingan rakyat.
  • 23. Menurut Laode Ida (2002), tatakelola pemerintahan yang baik memiliki sejumlah ciri dan karakteristik sebagai berikut. Kehidupan sosial politik dan sosio-ekonomi Komunikasi, adanya Jaringan multisistem (pemerintah, swasta, dan masyarakat) yang melakukan sinergi untuk menghasilkan output yang berkualitas. Proses penguatan diri sendiri (self enforcing process), ada upaya untuk mendirikan pemerintah (self governing) dalam mengatasi kekacauan dalam kondisi lingkungan dan dinamika masyarakat yang tinggi.
  • 24. Keseimbangan kekuatan (balance of force), dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), ketiga elemen yang ada menciptakan dinamika, kesatuan dalam kompleksitas, harmoni, dan kerja sama.Independensi, yakni menciptakan saling ketergantungan yang dinamis antara pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui koordinasi dan fasilitasi.
  • 25. D. Partisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik di Indonesia Verba mengungkapkan bahwa partisipasi politik adalah kegiatan pribadi warga negara yang legal, yang sedikit banyak langsung bertujuan untuk mempengaruhi seleksi pejabat-pejabat negara dan atau tindakan-tindakan yang diambil oleh mereka. Partisipasi politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara individu maupun kolektif, atas dasar Keinginan sendiri maupun dorongan dari pihak lain yang tujuannya untuk memengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah.
  • 26. Berikut adalah contoh partisipasi dan perilaku politik yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku: a.Di lingkungan sekolah b. Di Lingkungan Masyarakat c. Di Lingkungan Negara perilaku politik yang sesuai aturan, maka harus menaati ketentuan-ketentuan dan norma-norma sebagai berikut. -Pancasila. -UUD NRI 1945.
  • 27. Undang-Undang seperti Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas UU Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota Menjadi Undang Undang, Undang- Undang RI Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang
  • 28. SEKIAN DARI KELOMPOK KAMI Terima kasih