SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
BAB
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Didalam pasal 1ayat 1 UUD NRI Th.1945 menyebutkan bahwa
“Negara indonesia adalah kesatuan yang berbentuk republik” dimana didalam
negara unitaris (kesatuan) tidak ada satupun negara lain didalam negara, yang
berarti tidak ada kedaulatan lain dalam wilayah negara indonesia selain
daripada kedaulatan NKRI itu sendiri. Indonesia merupakan “union state”
yang warganya

cenderung bersatu,

yang

mengatasi

segala paham

perseorangan ataupun golongan yang menjamin seluruh warga negaranya
sama dihadapan hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, dengan tidak
memendang

suku,

kultur,

ras,

agama,

ataupun

mendiskriminasikan

masyarakat dalam wilayah tertentu, hal ini tercermin dalam semboyan
“bineka tunggal ika”(berbeda-beda tetapi tetap satu jua). Dalam bingkai
negara unitaris juga diakui corak kemjemukan bangsa, sebagai sesuatu yang
tetap dipertahankan tanpa menimbulkan “sparatis” atau keretakan bagi
persatuan dan kesatuan negara indonesia, kemudian untuk mewujudkan hal
itu sangat dibutuhkan suatu instrumen demokrasi yaitu lembaga perwakilan
salah satunya ialah DPR (dewan perwakilan rakyat), sebagai perwujudan
kehendak rakyat dalam menentukan kebijakan-kebijakan negara melalui
peraturan perundang-undangan. DPR merupakan perwakilan politik (political
representation) yang anggotanya dipilih melalui pemilu, DPR adalah organ
pemerintahan yang bersifat sekunder sedangkan rakyat bersifat primer,
sehingga melalui DPR kedaulatan rakyat bisa tercapai sebagaimana dalam
pasal 1 ayat 2 UUD NRI 1945 “kedaulatan berada di tangan rakyat dan

ii
dilaksanakan menurut UUD” B. Rumusan masalah 1. Bagaimana kedudukan
DPR dalam negara kesatuan RI? 2. Apa fungsi dari DPR itu sendiri? 3. Apa
saja wewenang dari DPR itu sendiri? C. Ruang Linkup Permasalahan Dalam
pembahasan dari masalah yang ada diatas,kami dari kelompok satu hanya
membahas tentang kedudukan dari DPR dalam NKRI secara umum ,dan
sedikit mejelaskan fungsi DPR itu sendiri serta apa saja wewenang.

ii
BAB II
PEMBAHASAN

A.Kedudukan DPR dalan Negara Republik Indonesia DPR merupakan lembaga
perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara.
Anggota DPR berasal dari anggota partai politik peserta pemilu yang
dipilih berdasarkan hasil pemilu. DPR berkedudukan di tingkat pusat, sedangkan
yang berada di tingkat provinsi disebut DPRD provinsi dan yang berada di
kabupaten/kota disebut DPRD kabupaten/kota. Berdasarkan UU Pemilu N0. 10
Tahun 2008 ditetapkan sebagai berikut: jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang;
jumlah anggota DPRD provinsi sekurang-kurangnya 35 orang dan sebanyakbanyak 100 orang; jumlah anggota DPRD kabupaten/kota sedikitnya 20 orang dan
sebanyak-banyaknya 50 orang. Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan
presiden. Anggota DPR berdomisili di ibu kota negara. Masa jabatan anggota
DPR adalah lima tahun dan berakhir pada saat anggota DPR yang baru
mengucapkan sumpah/janji. Sebelum memangku jabatannya, anggota DPR
mengucapkan sumpah/ janji secara bersama-sama yang dipandu oleh Ketua
Mahkamah Agung dalam sidang paripurna DPR. Lembaga negara DPR
mempunyai fungsi berikut ini: Fungsi Legislasi. Fungsi legislasi artinya DPR
berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang. Fungsi Anggaran. Fungsi
anggaran artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Fungsi Pengawasan. Fungsi
pengawasan artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap
pemerintahan yang menjalankan undang-undang. DPR sebagai lembaga negara
mempunyai hak-hak, antara lain sebagai berikut. Hak Interpelasi. Hak interpelasi
adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai
kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas bagi

ii
kehidupan masyarakat. Hak Angket. Hak angket adalah hak DPR untuk
melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu pemerintah yang
diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Hak Menyatakan
Pendapat. Hak menyatakan pendapat adalah hak DR untuk menyatakan pendapat
terhadap kebijakan pemerintah mengenai kejadian yang luar biasa yang terdapat
di dalam negeri disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak
lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket. Untuk memudahkan tugas
anggota DPR maka dibentuk komisi-komisi yang bekerja sama dengan
pemerintah sebagai mitra kerja.

B. Fungsi DPR. Fungsi legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
(DPR RI) Dewan Perwakilan Rakyat adalah lembaga perwakilan tempat
masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan menyuarakan kepentingannya,
lewat lembaga ini akan keluar kebijakan yang menjadi dasar bagi presiden dalam
menjalankan roda pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk undang-undang.
Lahirnya lembaga perwakilan menjadi suatu keharusan karena sistem demokrasi
langsung

yang dilaksanakan

pada

zaman

Yunani

Kuno

sudah

tidak

memungkinkan lagi untuk dilaksanakan. Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia dalam sistem politik dan sistem pemerintahan negara Republik
Indonesia merupakan salah satu lembaga tinggi negara dan sebagai wahana
melaksanakan Demokrasi Pancasila. Dalam sistem pemerintahan demokrasi,
lembaga perwakilan rakyat merupakan perangkat kenegaraaan yang sangat
penting disamping perangkat-perangkat kenegaraan yang lain, baik yang bersifat
infra struktur maupun supra struktur politik. Setiap pemerintahan yang menganut
sistem demokrasi selalu didasari suatu ide bahwa warga negara seharusnya
dilibatkan dalam setiap proses pengambilan keputusan politik. Dalam sistem
pemerintahan yang demokratis, konsep kedaulatan ini sangat menentukan untuk

ii
dijadikan sebagai parameter. Dalam sistem tersebut dinyatakan bahwa tidak ada
kekuasaan mutlak dan semua keputusan politik harus mendapatkan persetujuan
dari

rakyat

secara

langsung

maupun

tidak

langsung

melalui

sistem

perwakilan.Fungsi badan perwakilan rakyat yang mencirikan demokrasi modern
ini memperkenalkan nama badan legislatif atau badan pembuat undang-undang
kepadanya, fungsi ini dapat diartikan sebagai fungsi legislasi. Melalui fungsi ini
parlemen menunjukkan bahwa dirinya sebagai wakil rakyat dengan memasukkan
aspirasi dan kepentingan masyarakat yang diwakilinya kedalam pasal-pasal
undang-undang. Dari gambaran ini akan di peroleh gambaran sejauh mana DPR
RI telah menjalankan fungsinya legislasinya yang biasa dijadikan sebagai
indikator adanya proses demokratisasi, sebaliknyakurang atau tidak berjalannya
fungsi legislasi yang dimiliki oleh DPR dapat dijadikan kurangatau tidak
berjalannya

proses

demokratisasi,

sebab

DPR

sendiri

merupakan

lembaga/perangkat demokrasi. Pada hakekatnya fungsi utama dari legislatif
adalah membuat undang-undang (legislasi),hal ini juga sejalan dengan fungsifungsi yang lain seperti fungsi pengawasan (controlling ) juga merupakan bagian
fungsi legislasi, karena dalam menjalankan fungsi pengawasan tentunya terlebih
dahulu melahirkan peraturan perundangan-undangan yang dijadikan sebagai
acuan dalam melakukan pengawasan terhadap pemerintah dalam menjalankan
tugasnya. Begitu juga fungsi angggaran (budgeting ) yang merupakan sebagian
dari fungsi legislasi karena untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) juga ditetapkan dengan undang-undang APBN setiap tahun
anggaran. Maka yang menjadi fungsi pokok dari DPR adalah pembentukan
undang-undang

sebagai

landasan

hukum

bagi

pemerintah

dalam

membuatkebijakan publik. Sebagaimana dijelaskan bahwa dalam konsep
demokrasi menempatkan partisipasi sebagai intinya, berarti menghendaki
diikutsertakannya

masyarakat

dalam

ii

pembuatankebijakan

publik

(public
policy).Apabila diikuti secara seksama pasal-pasal yang mengatur DPR di dalam
UUD 1945, dapat dikatakan DPR mempunyai tugas yang sangat penting dalam
kehidupan ketatanegaraan Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat adalah suatu
bentuk nyata dari hasil konsepsi perwakilan di Indonesia, sehingga DPR
dianggap mampu merumuskan kemauan dan keinginan dari rakyat yang dapat di
mulai dari perencanan, pembuatan, persetujuan suatu Rancangan UndangUndang sampai disetujui menjadi undang-undang sebab setiap undang-undang
yang disahkan akan memberikan konsekuensi dan keterikatan rakyat Indonesia
terhadap undang-undang tersebut. Lembaga perwakilan bukan berarti dapat
semaunya memutuskan segala kebijakan umummengatasnamakan rakyat tanpa
adanya kontrol dari rakyat yang diwakilinya, sebab suatu sistem pemerintahan
yang tidak memiliki kontrol akhir atas agenda pemerintahan umum dapat
dianggap sebagai sistem a-demokratis. Hubungan diantara eksekutif dan lembaga
perwakilan dalam rencana keputusan parlemen dapat terjadi dalam ketimpangan
atau dominasi salah satu pihak. Legislatif merupakan lembaga perwakilan tempat
dimana wakil rakyat melihat dirinya sebagai mewakili warga negara yang berada
di dalam batas lingkup perwakilannya secara keseluruhan, karena itu wakil
disebut wakil rakyat. Pemikiran yang demikian sangatlah sulit secara operasional
sebab wakil tidak memungkinkan memberikan perhatian kepada seluruh warga
yang diwakilinya, ada tiga kemungkinan yang dapat dimamfaatkan wakil untuk
memusatkan perhatian terhadap yang terwakil, yaitu memberikan perhatian
terhadap kelompok, memperhatikan partai, dan memperhatikan wilayah atau
daerah yang diwakili. Apabila pemusatan perhatian dan kedua disebut sebagai
perwakilan

yang

berfokus

fungsional,

maka

yang

terakhir

disebut

berfokusregional. Usaha untuk mengukur peranan DPR dalam sistem politik
Indonesia melalui pelaksanaan fungsi lembaga tersebut, melibatkan warga negara
pada faktor-faktor yang mempengaruhi proses fungsionalisasi tersebut. Dua

ii
faktor utama yang mempengaruhi kemampuan DPR selaku badan Legislatif
melaksanakan fungsi-fungsinya ialah interaksi dengan eksekutif yang diwakili
oleh presiden dan interaksi dengan masyarakat.Dalam hal interaksi antara
legislatif dengan eksekutif harus tercipta check and balance sehingga dalam
menjalankan fungsinya, legislatif bisa lebih baik dan tidak dalam posisi
dimanakedudukan dan kekuasaaan legislatif lemah dibanding dengan eksekutif,
penguatan kelembagaan legislatif memungkinkan untuk melaksanaan fungsinya
lebih maksimal.

C. WEWENANG DPR.
Membentuk Undang-Undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat
persetujuan bersama Membahas dan memberikan persetujuan atau tidak
memberikan persetujuan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang yang diajukan oleh Presiden untuk menjadi undang-undang. Menerima
rancangan undang-undang yang diajukan oleh DPD berkaitan dengan otonomi
daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta
penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi
lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah
serta membahas membahas rancangan undang-undang tersebut bersama Presiden
dan DPD sebelum diambil persetujuan bersama antara DPR dan Presiden.
Membahas rancangan undang-undang yang diajukan oleh Presiden atau DPR
yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat
dan

daerah,

dengan

mengikutsertakan

DPD

sebelum

diambil

persetujuanbersamaantara,DPR,dan,Presiden Memperhatikan pertimbangan DPD
atas rancangan undang-undang tentang APBN dan rancangan undang-undang

ii
yang berkaitan dengan pajak, pendidikan,dan,agama,Membahas bersama
Presiden

dengan

memperhatikan

pertimbangan

DPD

dan

memberikan

persetujuan atas rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan oleh
Presiden Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang dan
APBN Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh
DPD

terhadap

pelaksanaan

undang-undang

mengenai

otonomi

daerah,

pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan
daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,
pelaksanaan APBN pajak pendidikan, dan agama, Memberikan persetujuan
kepada Presiden untuk menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian
dengan negara lain, serta membuat perjanjian internasional lainnya yang
menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait
dengan beban keuangan negara dan/atau mengharuskan perubahan atau
pembentukanundang-undang,Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam
pemberian amnesti,dan,abolis. Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam
hal mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar negara lain
Memilih anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD Membahas
dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan
negara yang, disampaikan, oleh BPK. Memberikan persetujuan kepada Presiden
atas pengangkatan dan pemberhentiananggota, KY Memberikan persetujuan
calon hakim agung yang diusulkan Komisi Yudisial, untuk, ditetapkan, sebagai,
hakim, agung, oleh Presiden Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi dan
mengajukannya kepada Presiden untuk diresmikan dengan keputusan Presiden
Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara yang menjadi
kewenangannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
terhadap perjanjian yang berakibat luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang
terkait dengan beban keuangan,negara Meberikan persetujuan kepada Presiden

ii
untuk menyatakan perang, membuat perdamaian,dan perjanjian, dengan, negara,
lain Menyerap, menghimpun, menampung dan menindak lanjuti aspirasi
masyarakat Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam undangundang. Hak Dan Kewajiban DPR, 1. DPR mempunyai hak :
Ø Interpelasi : Yang dimaksud hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta
keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan
strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyrakat dan bernegara.
Ø Angket Yang dimaksud dengan hak angket adalah hak DPR untuk melakukan
penyelidikan terhadap kebijakan pemerintahan yang penting dan strategis serta
berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang di duga
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Ø Menyatakan pendapat Yang dimaksud dengan hak menyatakan pendapat
adalah hak DPR sebagai lembaga untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan
pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau situasi
dunia internasionaldisertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai
tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket atau terhadap dugaan
bahwa presiden dan atau wakil presiden melakukan pelanggaran hukum berupa
penghianatan terhadap negara, penyuapan, tindak pidana berat lainnya atau
perbuatan tercela maupun tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden atau wakil
presiden. 2. Anggota DPR Mempunyai Hak
Ø Mengajukan rancangan UU Ø Mengajukan pertanyaan
Ø Menyampaikan usul dan pendapat
Ø Imunitas Hak imunitas atau hak kekebalan hukum anggota DPR adalah hak
untuk tdak dapat dituntut di muka pengadilan karena pernyataan dan pendapat
yang disampaikan dalam rapat-rapat DPR dengan pemerintah dan rapat-rapat
DPR lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3.Anggota DPR mempunyai kewajiban antara lain

ii
Ø Mengamalkan pancasila
Ø Melaksanakan UUD 1945 dan mentaati peraturan perundang-undangan
Ø Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan
Ø Memperhatikan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan negara
kesatuan RI

ii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
DPR terdiri dari anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih
berdasarkan hasil pemilihan umum, yang berjumlah lima ratus lima puluh orang
yang diresmikan dengan keputusan presiden dengan masa jabatan 5 tahun dan
berakhir bersama-sama pada saat anggota DPR yang baru, mengucapkan sumpah
yang dipanduh oleh ketua mahkamah agung dalam sidang paripurna DPR.
Adapun pimpinan DPR terdiri atas seorang ketua dan 3 orang wakil ketua yang
memiliki tugas memimpin sidang-sidang, serta menyusu rencana kerja dan
menjadi juru bicara DPR. Adapun fungsi DPR antara lain funsi legislasi, yaitu
membentuk UU, selain itu juga memiliki fungsi anggaran yaitu mengontrol
APBN dan memiliki fungsi penguasan atas jalannya UU. Dari fungsi itu maka
DPR memiliki hak mengajukan rancangan UU, mengajukan usul dan pendapat,
memiliki hak imunitas, disamping itu DPR mmiliki kewajiban mengamalkan
pancasila, melaksanakan UU NRI dan kehidupan demokrasi serta memelihara
kerukunan nasional dan keutuhan negara kesatuan republik indonesia.

B. Saran
Ada beberapa pendapat mengenai sistem parlemen di indonesia, ada yang
mengatakan “unikameral” ada juga yang mengatakan “tiikameral”, tetapi jika
mengacupada pendapat Prof. Abudaud Busroh.SH. “indonesia hanya memiliki
sistem parlementunggal yaitu MPR yang terdiri dari DPR (perwakilan politik
dan DPD (perwakilan teritorial)”. Jika memakai kacamata “realistis” pada
umumnya anggota DPR adalah orang-orang populer karena reaputasi politiknya.

ii
Tetapi belum tentu menguasai tehnik pemerintahan, perekonomian dll. Jika
ditinjau dari segi “idealisis” dan “legitimasi etis” seharusnya kebijakan negara
mengenai ketatanegaraan baik dari legislatif maupun eksekutif harus
dipertanyakan

dari

segi

nilai-nilai

moral

dan

kepantasan.

Mengingat

Kesempurnaan bukanlah milik manusia, selaku hamba tuhan yang dho’if. Kritik
dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini, Tak lupa kami
ucapkan terimah kasih kepada semua pihak dan berharap makalah ini bermanfaat
bagi

semua

insan

yang

membacanya.

ii

Terima

kasih
DAFTAR PUSTAKA

http://forester-untad.blogspot.com/2012/11/makalah-tentang-tugas-dan-fungsidpr.html

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa dengan
Rahmat

dan

Pendidikan

Ridho-Nya
Pancasila

penulis
dan

dapat

menyelesaikan

Kewarganegaraan

yang

Makalah
berjudul

“KEDUDUKAN ANGGOTA DPR MENURUT UUD 1945” sebagai tugas
Mata Kuliah PKN

Semoga Makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dan
dapat memenuhi kriteria tugas yang bapak berikan serta dapat menjadi
nilai tambah untuk penulis.

Tak ada yang sempurna, begitu pula dengan penulisan makalah ini.
Oleh sebab itu penulis menerima kritik positif dari pembaca sebagai
perbaikan bagi penulis dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini
bermanfat.

Raha, November 2013

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Kedudukan DPR dalam negara RI............................................. 3
B. Fungsi DPR.................................................................................. 4
C. Wewenang DPR.......................................................................... 7
D. Hakikat pancasila sebagai pandadangan hidup bangsa............... 14
E. Upaya mejaga nilai-nilai luhur pancasila....................................... 16

BAB III PENUTUP
A. Saran.......................................................................................... 11
B. Kesimpulan................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 13

ii
MAKALAH
KEDUDUKAN ANGGOTA DPR
MENURUT UUD 1945

DISUSUN OLEH :
NAMA
NIM
PRODI

: NAWIATI
:
: AGRIBISNIS

SEKOLAH TINGGI PERTANIAN WUNA
(STIP)
2013
ii
ii

More Related Content

What's hot

DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...Pusat Analisis
 
POLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructurePOLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructureSoya Odut
 
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisPerbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisIswi Haniffah
 
Tugas PKN - Struktur Pemerintahan
Tugas PKN - Struktur PemerintahanTugas PKN - Struktur Pemerintahan
Tugas PKN - Struktur Pemerintahanwylson123
 
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)Abdul Rais P
 
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaMakalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaDini Audi
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatCha-cha Taulanys
 
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati Ayus
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati AyusDPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati Ayus
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati AyusIntsiawati Ayus
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesiarizqialfadly
 

What's hot (14)

DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
DEWAN PERWAKILAN DAERAH (DPD) DALAM KONTRUKSI SISTEM PERWAKILAN DI INDONESIA ...
 
POLITIC - Suprastructure
POLITIC - SuprastructurePOLITIC - Suprastructure
POLITIC - Suprastructure
 
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisPerbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
 
Tugas PKN - Struktur Pemerintahan
Tugas PKN - Struktur PemerintahanTugas PKN - Struktur Pemerintahan
Tugas PKN - Struktur Pemerintahan
 
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di IndonesiaOrganisasi Pemerintahan di Indonesia
Organisasi Pemerintahan di Indonesia
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Organisasi pemerintahan negara
Organisasi pemerintahan negaraOrganisasi pemerintahan negara
Organisasi pemerintahan negara
 
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
STRUKTUR PEMERINTAHAN INDONESIA MENURUT UUD 1945 (AMANDEMEN)
 
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan IndonesiaMakalah Sistem Pemerintahan Indonesia
Makalah Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
 
May
MayMay
May
 
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati Ayus
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati AyusDPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati Ayus
DPD RI sebagai penyeimbang lembaga perwakilan_by Intsiawati Ayus
 
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan IndonesiaGambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
Gambaran umum sistem pemerintahan Indonesia
 

Viewers also liked

ciso-platform-annual-summit-2013-defending-against-APT
ciso-platform-annual-summit-2013-defending-against-APTciso-platform-annual-summit-2013-defending-against-APT
ciso-platform-annual-summit-2013-defending-against-APTPriyanka Aash
 
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...sophiabelthome
 
Lecture Te Pe 8th December
Lecture Te Pe 8th DecemberLecture Te Pe 8th December
Lecture Te Pe 8th DecemberMartin Moström
 
nonClonableID™ for the Banking Domain
nonClonableID™ for the Banking DomainnonClonableID™ for the Banking Domain
nonClonableID™ for the Banking DomainBilcareltd
 
Dinesh synopsis
Dinesh synopsisDinesh synopsis
Dinesh synopsisdinu25335
 
Finding Your Compass on the Path to Recovery | Veritas Collaborative
Finding Your Compass on the Path to Recovery | Veritas CollaborativeFinding Your Compass on the Path to Recovery | Veritas Collaborative
Finding Your Compass on the Path to Recovery | Veritas CollaborativeVeritas_Collaborative
 
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...sophiabelthome
 
Makalah pandangan islam terhadap menopouse dan wanita mandul
Makalah pandangan islam terhadap menopouse dan wanita mandulMakalah pandangan islam terhadap menopouse dan wanita mandul
Makalah pandangan islam terhadap menopouse dan wanita mandulOperator Warnet Vast Raha
 
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...sophiabelthome
 
От клиента обычного к клиенту лояльному
От клиента обычного к клиенту лояльномуОт клиента обычного к клиенту лояльному
От клиента обычного к клиенту лояльномуNetpeak
 
ΚΙΝΕΖΙΚΑ ΜΕΤΕΩΡΑ
 ΚΙΝΕΖΙΚΑ ΜΕΤΕΩΡΑ ΚΙΝΕΖΙΚΑ ΜΕΤΕΩΡΑ
ΚΙΝΕΖΙΚΑ ΜΕΤΕΩΡΑelentzag
 
Practica 3
Practica 3Practica 3
Practica 315309292
 

Viewers also liked (19)

ciso-platform-annual-summit-2013-defending-against-APT
ciso-platform-annual-summit-2013-defending-against-APTciso-platform-annual-summit-2013-defending-against-APT
ciso-platform-annual-summit-2013-defending-against-APT
 
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...
 
Lecture Te Pe 8th December
Lecture Te Pe 8th DecemberLecture Te Pe 8th December
Lecture Te Pe 8th December
 
Letradelano2016 160104071951
Letradelano2016 160104071951Letradelano2016 160104071951
Letradelano2016 160104071951
 
nonClonableID™ for the Banking Domain
nonClonableID™ for the Banking DomainnonClonableID™ for the Banking Domain
nonClonableID™ for the Banking Domain
 
Dinesh synopsis
Dinesh synopsisDinesh synopsis
Dinesh synopsis
 
Finding Your Compass on the Path to Recovery | Veritas Collaborative
Finding Your Compass on the Path to Recovery | Veritas CollaborativeFinding Your Compass on the Path to Recovery | Veritas Collaborative
Finding Your Compass on the Path to Recovery | Veritas Collaborative
 
Makalah perang dingin
Makalah perang dinginMakalah perang dingin
Makalah perang dingin
 
Window period of HIV
Window period of HIVWindow period of HIV
Window period of HIV
 
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...
 
Fazan
FazanFazan
Fazan
 
Makalah basic computer
Makalah basic computerMakalah basic computer
Makalah basic computer
 
Makalah pandangan islam terhadap menopouse dan wanita mandul
Makalah pandangan islam terhadap menopouse dan wanita mandulMakalah pandangan islam terhadap menopouse dan wanita mandul
Makalah pandangan islam terhadap menopouse dan wanita mandul
 
Makalah sistim operasi
Makalah sistim operasiMakalah sistim operasi
Makalah sistim operasi
 
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...International journal of applied sciences and innovation   vol 2015 - no 1 - ...
International journal of applied sciences and innovation vol 2015 - no 1 - ...
 
Montagem pio
Montagem pioMontagem pio
Montagem pio
 
От клиента обычного к клиенту лояльному
От клиента обычного к клиенту лояльномуОт клиента обычного к клиенту лояльному
От клиента обычного к клиенту лояльному
 
ΚΙΝΕΖΙΚΑ ΜΕΤΕΩΡΑ
 ΚΙΝΕΖΙΚΑ ΜΕΤΕΩΡΑ ΚΙΝΕΖΙΚΑ ΜΕΤΕΩΡΑ
ΚΙΝΕΖΙΚΑ ΜΕΤΕΩΡΑ
 
Practica 3
Practica 3Practica 3
Practica 3
 

Similar to Makalah dpr

2021.2 Tatanan Organisasi Lembaga Negara.pdf
2021.2 Tatanan Organisasi Lembaga Negara.pdf2021.2 Tatanan Organisasi Lembaga Negara.pdf
2021.2 Tatanan Organisasi Lembaga Negara.pdfIkeWanusmawatie1
 
Organisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesiaOrganisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesiaRirin Manik
 
Pelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesia
Pelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesiaPelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesia
Pelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesiaMuh Taufik
 
ppkn bab 3.pptx
ppkn bab 3.pptxppkn bab 3.pptx
ppkn bab 3.pptxresyaazkia
 
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptxkelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptxdilfha23
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesianurul khaiva
 
LEMBAGA LEGISLATIF.pptx
LEMBAGA LEGISLATIF.pptxLEMBAGA LEGISLATIF.pptx
LEMBAGA LEGISLATIF.pptxhafizatululum1
 
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaLembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaOperator Warnet Vast Raha
 
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptx
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptxHubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptx
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptxidaaryatidiyahpw
 
Keberadaan dpd dalam_sistem_pemerintahan_indonesia
Keberadaan dpd dalam_sistem_pemerintahan_indonesiaKeberadaan dpd dalam_sistem_pemerintahan_indonesia
Keberadaan dpd dalam_sistem_pemerintahan_indonesiaSelfia Magdalena
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaChaing Saing
 
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docx
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docxBab 3 kewenangan lembaga negar.docx
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docxEniSulistyowati
 

Similar to Makalah dpr (20)

Makalah dpr (2)
Makalah dpr (2)Makalah dpr (2)
Makalah dpr (2)
 
2021.2 Tatanan Organisasi Lembaga Negara.pdf
2021.2 Tatanan Organisasi Lembaga Negara.pdf2021.2 Tatanan Organisasi Lembaga Negara.pdf
2021.2 Tatanan Organisasi Lembaga Negara.pdf
 
Organisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesiaOrganisasi pemerintah indonesia
Organisasi pemerintah indonesia
 
Pelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesia
Pelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesiaPelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesia
Pelaksanaan sistem-pemerintahan-di-indonesia
 
ppkn bab 3.pptx
ppkn bab 3.pptxppkn bab 3.pptx
ppkn bab 3.pptx
 
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptxkelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
kelompok 3uiz8wueurjdoxoorjw6a8x8 ppt-1.pptx
 
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesiaSistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
Sistem ketatanegaraan republik indonesiastruktur pemerintahan indonesia
 
Tugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahTugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiah
 
Tugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiahTugas karya ilmiah
Tugas karya ilmiah
 
LEMBAGA LEGISLATIF.pptx
LEMBAGA LEGISLATIF.pptxLEMBAGA LEGISLATIF.pptx
LEMBAGA LEGISLATIF.pptx
 
Tugas pokok dan fungsi eksekutif
Tugas pokok dan fungsi eksekutifTugas pokok dan fungsi eksekutif
Tugas pokok dan fungsi eksekutif
 
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnyaLembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
Lembaga – lembaga negara, fungsi dan tugasnya
 
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptx
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptxHubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptx
Hubungan Hukum secara Eksternal Legislatif.pptx
 
Keberadaan dpd dalam_sistem_pemerintahan_indonesia
Keberadaan dpd dalam_sistem_pemerintahan_indonesiaKeberadaan dpd dalam_sistem_pemerintahan_indonesia
Keberadaan dpd dalam_sistem_pemerintahan_indonesia
 
Tugas karya ilmiah2
Tugas karya ilmiah2Tugas karya ilmiah2
Tugas karya ilmiah2
 
Tugas karya ilmiah2
Tugas karya ilmiah2Tugas karya ilmiah2
Tugas karya ilmiah2
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
 
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docx
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docxBab 3 kewenangan lembaga negar.docx
Bab 3 kewenangan lembaga negar.docx
 
K.d 3.3 ppkn
K.d 3.3 ppknK.d 3.3 ppkn
K.d 3.3 ppkn
 
Indon pol chart
Indon pol chartIndon pol chart
Indon pol chart
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah dpr

  • 1. BAB PENDAHULUAN A. Latar belakang Didalam pasal 1ayat 1 UUD NRI Th.1945 menyebutkan bahwa “Negara indonesia adalah kesatuan yang berbentuk republik” dimana didalam negara unitaris (kesatuan) tidak ada satupun negara lain didalam negara, yang berarti tidak ada kedaulatan lain dalam wilayah negara indonesia selain daripada kedaulatan NKRI itu sendiri. Indonesia merupakan “union state” yang warganya cenderung bersatu, yang mengatasi segala paham perseorangan ataupun golongan yang menjamin seluruh warga negaranya sama dihadapan hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, dengan tidak memendang suku, kultur, ras, agama, ataupun mendiskriminasikan masyarakat dalam wilayah tertentu, hal ini tercermin dalam semboyan “bineka tunggal ika”(berbeda-beda tetapi tetap satu jua). Dalam bingkai negara unitaris juga diakui corak kemjemukan bangsa, sebagai sesuatu yang tetap dipertahankan tanpa menimbulkan “sparatis” atau keretakan bagi persatuan dan kesatuan negara indonesia, kemudian untuk mewujudkan hal itu sangat dibutuhkan suatu instrumen demokrasi yaitu lembaga perwakilan salah satunya ialah DPR (dewan perwakilan rakyat), sebagai perwujudan kehendak rakyat dalam menentukan kebijakan-kebijakan negara melalui peraturan perundang-undangan. DPR merupakan perwakilan politik (political representation) yang anggotanya dipilih melalui pemilu, DPR adalah organ pemerintahan yang bersifat sekunder sedangkan rakyat bersifat primer, sehingga melalui DPR kedaulatan rakyat bisa tercapai sebagaimana dalam pasal 1 ayat 2 UUD NRI 1945 “kedaulatan berada di tangan rakyat dan ii
  • 2. dilaksanakan menurut UUD” B. Rumusan masalah 1. Bagaimana kedudukan DPR dalam negara kesatuan RI? 2. Apa fungsi dari DPR itu sendiri? 3. Apa saja wewenang dari DPR itu sendiri? C. Ruang Linkup Permasalahan Dalam pembahasan dari masalah yang ada diatas,kami dari kelompok satu hanya membahas tentang kedudukan dari DPR dalam NKRI secara umum ,dan sedikit mejelaskan fungsi DPR itu sendiri serta apa saja wewenang. ii
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A.Kedudukan DPR dalan Negara Republik Indonesia DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Anggota DPR berasal dari anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilu. DPR berkedudukan di tingkat pusat, sedangkan yang berada di tingkat provinsi disebut DPRD provinsi dan yang berada di kabupaten/kota disebut DPRD kabupaten/kota. Berdasarkan UU Pemilu N0. 10 Tahun 2008 ditetapkan sebagai berikut: jumlah anggota DPR sebanyak 560 orang; jumlah anggota DPRD provinsi sekurang-kurangnya 35 orang dan sebanyakbanyak 100 orang; jumlah anggota DPRD kabupaten/kota sedikitnya 20 orang dan sebanyak-banyaknya 50 orang. Keanggotaan DPR diresmikan dengan keputusan presiden. Anggota DPR berdomisili di ibu kota negara. Masa jabatan anggota DPR adalah lima tahun dan berakhir pada saat anggota DPR yang baru mengucapkan sumpah/janji. Sebelum memangku jabatannya, anggota DPR mengucapkan sumpah/ janji secara bersama-sama yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung dalam sidang paripurna DPR. Lembaga negara DPR mempunyai fungsi berikut ini: Fungsi Legislasi. Fungsi legislasi artinya DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang. Fungsi Anggaran. Fungsi anggaran artinya DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Fungsi Pengawasan. Fungsi pengawasan artinya DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap pemerintahan yang menjalankan undang-undang. DPR sebagai lembaga negara mempunyai hak-hak, antara lain sebagai berikut. Hak Interpelasi. Hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas bagi ii
  • 4. kehidupan masyarakat. Hak Angket. Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Hak Menyatakan Pendapat. Hak menyatakan pendapat adalah hak DR untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah mengenai kejadian yang luar biasa yang terdapat di dalam negeri disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket. Untuk memudahkan tugas anggota DPR maka dibentuk komisi-komisi yang bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra kerja. B. Fungsi DPR. Fungsi legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dewan Perwakilan Rakyat adalah lembaga perwakilan tempat masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan menyuarakan kepentingannya, lewat lembaga ini akan keluar kebijakan yang menjadi dasar bagi presiden dalam menjalankan roda pemerintahan, yang diwujudkan dalam bentuk undang-undang. Lahirnya lembaga perwakilan menjadi suatu keharusan karena sistem demokrasi langsung yang dilaksanakan pada zaman Yunani Kuno sudah tidak memungkinkan lagi untuk dilaksanakan. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dalam sistem politik dan sistem pemerintahan negara Republik Indonesia merupakan salah satu lembaga tinggi negara dan sebagai wahana melaksanakan Demokrasi Pancasila. Dalam sistem pemerintahan demokrasi, lembaga perwakilan rakyat merupakan perangkat kenegaraaan yang sangat penting disamping perangkat-perangkat kenegaraan yang lain, baik yang bersifat infra struktur maupun supra struktur politik. Setiap pemerintahan yang menganut sistem demokrasi selalu didasari suatu ide bahwa warga negara seharusnya dilibatkan dalam setiap proses pengambilan keputusan politik. Dalam sistem pemerintahan yang demokratis, konsep kedaulatan ini sangat menentukan untuk ii
  • 5. dijadikan sebagai parameter. Dalam sistem tersebut dinyatakan bahwa tidak ada kekuasaan mutlak dan semua keputusan politik harus mendapatkan persetujuan dari rakyat secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem perwakilan.Fungsi badan perwakilan rakyat yang mencirikan demokrasi modern ini memperkenalkan nama badan legislatif atau badan pembuat undang-undang kepadanya, fungsi ini dapat diartikan sebagai fungsi legislasi. Melalui fungsi ini parlemen menunjukkan bahwa dirinya sebagai wakil rakyat dengan memasukkan aspirasi dan kepentingan masyarakat yang diwakilinya kedalam pasal-pasal undang-undang. Dari gambaran ini akan di peroleh gambaran sejauh mana DPR RI telah menjalankan fungsinya legislasinya yang biasa dijadikan sebagai indikator adanya proses demokratisasi, sebaliknyakurang atau tidak berjalannya fungsi legislasi yang dimiliki oleh DPR dapat dijadikan kurangatau tidak berjalannya proses demokratisasi, sebab DPR sendiri merupakan lembaga/perangkat demokrasi. Pada hakekatnya fungsi utama dari legislatif adalah membuat undang-undang (legislasi),hal ini juga sejalan dengan fungsifungsi yang lain seperti fungsi pengawasan (controlling ) juga merupakan bagian fungsi legislasi, karena dalam menjalankan fungsi pengawasan tentunya terlebih dahulu melahirkan peraturan perundangan-undangan yang dijadikan sebagai acuan dalam melakukan pengawasan terhadap pemerintah dalam menjalankan tugasnya. Begitu juga fungsi angggaran (budgeting ) yang merupakan sebagian dari fungsi legislasi karena untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga ditetapkan dengan undang-undang APBN setiap tahun anggaran. Maka yang menjadi fungsi pokok dari DPR adalah pembentukan undang-undang sebagai landasan hukum bagi pemerintah dalam membuatkebijakan publik. Sebagaimana dijelaskan bahwa dalam konsep demokrasi menempatkan partisipasi sebagai intinya, berarti menghendaki diikutsertakannya masyarakat dalam ii pembuatankebijakan publik (public
  • 6. policy).Apabila diikuti secara seksama pasal-pasal yang mengatur DPR di dalam UUD 1945, dapat dikatakan DPR mempunyai tugas yang sangat penting dalam kehidupan ketatanegaraan Indonesia. Dewan Perwakilan Rakyat adalah suatu bentuk nyata dari hasil konsepsi perwakilan di Indonesia, sehingga DPR dianggap mampu merumuskan kemauan dan keinginan dari rakyat yang dapat di mulai dari perencanan, pembuatan, persetujuan suatu Rancangan UndangUndang sampai disetujui menjadi undang-undang sebab setiap undang-undang yang disahkan akan memberikan konsekuensi dan keterikatan rakyat Indonesia terhadap undang-undang tersebut. Lembaga perwakilan bukan berarti dapat semaunya memutuskan segala kebijakan umummengatasnamakan rakyat tanpa adanya kontrol dari rakyat yang diwakilinya, sebab suatu sistem pemerintahan yang tidak memiliki kontrol akhir atas agenda pemerintahan umum dapat dianggap sebagai sistem a-demokratis. Hubungan diantara eksekutif dan lembaga perwakilan dalam rencana keputusan parlemen dapat terjadi dalam ketimpangan atau dominasi salah satu pihak. Legislatif merupakan lembaga perwakilan tempat dimana wakil rakyat melihat dirinya sebagai mewakili warga negara yang berada di dalam batas lingkup perwakilannya secara keseluruhan, karena itu wakil disebut wakil rakyat. Pemikiran yang demikian sangatlah sulit secara operasional sebab wakil tidak memungkinkan memberikan perhatian kepada seluruh warga yang diwakilinya, ada tiga kemungkinan yang dapat dimamfaatkan wakil untuk memusatkan perhatian terhadap yang terwakil, yaitu memberikan perhatian terhadap kelompok, memperhatikan partai, dan memperhatikan wilayah atau daerah yang diwakili. Apabila pemusatan perhatian dan kedua disebut sebagai perwakilan yang berfokus fungsional, maka yang terakhir disebut berfokusregional. Usaha untuk mengukur peranan DPR dalam sistem politik Indonesia melalui pelaksanaan fungsi lembaga tersebut, melibatkan warga negara pada faktor-faktor yang mempengaruhi proses fungsionalisasi tersebut. Dua ii
  • 7. faktor utama yang mempengaruhi kemampuan DPR selaku badan Legislatif melaksanakan fungsi-fungsinya ialah interaksi dengan eksekutif yang diwakili oleh presiden dan interaksi dengan masyarakat.Dalam hal interaksi antara legislatif dengan eksekutif harus tercipta check and balance sehingga dalam menjalankan fungsinya, legislatif bisa lebih baik dan tidak dalam posisi dimanakedudukan dan kekuasaaan legislatif lemah dibanding dengan eksekutif, penguatan kelembagaan legislatif memungkinkan untuk melaksanaan fungsinya lebih maksimal. C. WEWENANG DPR. Membentuk Undang-Undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama Membahas dan memberikan persetujuan atau tidak memberikan persetujuan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang yang diajukan oleh Presiden untuk menjadi undang-undang. Menerima rancangan undang-undang yang diajukan oleh DPD berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah serta membahas membahas rancangan undang-undang tersebut bersama Presiden dan DPD sebelum diambil persetujuan bersama antara DPR dan Presiden. Membahas rancangan undang-undang yang diajukan oleh Presiden atau DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah, dengan mengikutsertakan DPD sebelum diambil persetujuanbersamaantara,DPR,dan,Presiden Memperhatikan pertimbangan DPD atas rancangan undang-undang tentang APBN dan rancangan undang-undang ii
  • 8. yang berkaitan dengan pajak, pendidikan,dan,agama,Membahas bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan memberikan persetujuan atas rancangan undang-undang tentang APBN yang diajukan oleh Presiden Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang dan APBN Membahas dan menindaklanjuti hasil pengawasan yang disampaikan oleh DPD terhadap pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan APBN pajak pendidikan, dan agama, Memberikan persetujuan kepada Presiden untuk menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain, serta membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara dan/atau mengharuskan perubahan atau pembentukanundang-undang,Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam pemberian amnesti,dan,abolis. Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal mengangkat duta besar dan menerima penempatan duta besar negara lain Memilih anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan DPD Membahas dan menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pertanggungjawaban keuangan negara yang, disampaikan, oleh BPK. Memberikan persetujuan kepada Presiden atas pengangkatan dan pemberhentiananggota, KY Memberikan persetujuan calon hakim agung yang diusulkan Komisi Yudisial, untuk, ditetapkan, sebagai, hakim, agung, oleh Presiden Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi dan mengajukannya kepada Presiden untuk diresmikan dengan keputusan Presiden Memberikan persetujuan terhadap pemindahtanganan aset negara yang menjadi kewenangannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan terhadap perjanjian yang berakibat luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan,negara Meberikan persetujuan kepada Presiden ii
  • 9. untuk menyatakan perang, membuat perdamaian,dan perjanjian, dengan, negara, lain Menyerap, menghimpun, menampung dan menindak lanjuti aspirasi masyarakat Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam undangundang. Hak Dan Kewajiban DPR, 1. DPR mempunyai hak : Ø Interpelasi : Yang dimaksud hak interpelasi adalah hak DPR untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyrakat dan bernegara. Ø Angket Yang dimaksud dengan hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintahan yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara yang di duga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Ø Menyatakan pendapat Yang dimaksud dengan hak menyatakan pendapat adalah hak DPR sebagai lembaga untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan pemerintah atau mengenai kejadian luar biasa yang terjadi di tanah air atau situasi dunia internasionaldisertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan hak angket atau terhadap dugaan bahwa presiden dan atau wakil presiden melakukan pelanggaran hukum berupa penghianatan terhadap negara, penyuapan, tindak pidana berat lainnya atau perbuatan tercela maupun tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden atau wakil presiden. 2. Anggota DPR Mempunyai Hak Ø Mengajukan rancangan UU Ø Mengajukan pertanyaan Ø Menyampaikan usul dan pendapat Ø Imunitas Hak imunitas atau hak kekebalan hukum anggota DPR adalah hak untuk tdak dapat dituntut di muka pengadilan karena pernyataan dan pendapat yang disampaikan dalam rapat-rapat DPR dengan pemerintah dan rapat-rapat DPR lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3.Anggota DPR mempunyai kewajiban antara lain ii
  • 10. Ø Mengamalkan pancasila Ø Melaksanakan UUD 1945 dan mentaati peraturan perundang-undangan Ø Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan Ø Memperhatikan dan memelihara kerukunan nasional dan keutuhan negara kesatuan RI ii
  • 11. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan DPR terdiri dari anggota partai politik peserta pemilihan umum yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum, yang berjumlah lima ratus lima puluh orang yang diresmikan dengan keputusan presiden dengan masa jabatan 5 tahun dan berakhir bersama-sama pada saat anggota DPR yang baru, mengucapkan sumpah yang dipanduh oleh ketua mahkamah agung dalam sidang paripurna DPR. Adapun pimpinan DPR terdiri atas seorang ketua dan 3 orang wakil ketua yang memiliki tugas memimpin sidang-sidang, serta menyusu rencana kerja dan menjadi juru bicara DPR. Adapun fungsi DPR antara lain funsi legislasi, yaitu membentuk UU, selain itu juga memiliki fungsi anggaran yaitu mengontrol APBN dan memiliki fungsi penguasan atas jalannya UU. Dari fungsi itu maka DPR memiliki hak mengajukan rancangan UU, mengajukan usul dan pendapat, memiliki hak imunitas, disamping itu DPR mmiliki kewajiban mengamalkan pancasila, melaksanakan UU NRI dan kehidupan demokrasi serta memelihara kerukunan nasional dan keutuhan negara kesatuan republik indonesia. B. Saran Ada beberapa pendapat mengenai sistem parlemen di indonesia, ada yang mengatakan “unikameral” ada juga yang mengatakan “tiikameral”, tetapi jika mengacupada pendapat Prof. Abudaud Busroh.SH. “indonesia hanya memiliki sistem parlementunggal yaitu MPR yang terdiri dari DPR (perwakilan politik dan DPD (perwakilan teritorial)”. Jika memakai kacamata “realistis” pada umumnya anggota DPR adalah orang-orang populer karena reaputasi politiknya. ii
  • 12. Tetapi belum tentu menguasai tehnik pemerintahan, perekonomian dll. Jika ditinjau dari segi “idealisis” dan “legitimasi etis” seharusnya kebijakan negara mengenai ketatanegaraan baik dari legislatif maupun eksekutif harus dipertanyakan dari segi nilai-nilai moral dan kepantasan. Mengingat Kesempurnaan bukanlah milik manusia, selaku hamba tuhan yang dho’if. Kritik dan saran sangat diharapkan demi kesempurnaan karya tulis ini, Tak lupa kami ucapkan terimah kasih kepada semua pihak dan berharap makalah ini bermanfaat bagi semua insan yang membacanya. ii Terima kasih
  • 14. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa dengan Rahmat dan Pendidikan Ridho-Nya Pancasila penulis dan dapat menyelesaikan Kewarganegaraan yang Makalah berjudul “KEDUDUKAN ANGGOTA DPR MENURUT UUD 1945” sebagai tugas Mata Kuliah PKN Semoga Makalah ini dapat menambah wawasan kita semua dan dapat memenuhi kriteria tugas yang bapak berikan serta dapat menjadi nilai tambah untuk penulis. Tak ada yang sempurna, begitu pula dengan penulisan makalah ini. Oleh sebab itu penulis menerima kritik positif dari pembaca sebagai perbaikan bagi penulis dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfat. Raha, November 2013 Penulis ii
  • 15. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................... i DAFTAR ISI...................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN A. Kedudukan DPR dalam negara RI............................................. 3 B. Fungsi DPR.................................................................................. 4 C. Wewenang DPR.......................................................................... 7 D. Hakikat pancasila sebagai pandadangan hidup bangsa............... 14 E. Upaya mejaga nilai-nilai luhur pancasila....................................... 16 BAB III PENUTUP A. Saran.......................................................................................... 11 B. Kesimpulan................................................................................ 12 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 13 ii
  • 16. MAKALAH KEDUDUKAN ANGGOTA DPR MENURUT UUD 1945 DISUSUN OLEH : NAMA NIM PRODI : NAWIATI : : AGRIBISNIS SEKOLAH TINGGI PERTANIAN WUNA (STIP) 2013 ii
  • 17. ii