SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Definisi:
Suatu kesatuan yang mengandung
unsur-unsur yang saling berkaitan
dan teroganisir sehingga
membentuk suatu proses.
Dari kata Polis (Yunani) yang
merujuk pada negara / negara
kota dan kegiatan pelestarian dan
pengembangan kotanya.
Berbagai kegiatan dalam suatu sistem bernegara yang menyangkut proses
penentuan tujuan-tujuan dari sistem itu sendiri serta melaksanakannya.
Konsep-Konsep Pokok Politik:
Pengambilan Keputusan (Decision Making)
The Government Political
(Kehidupan Politik Pemerintah)
Segala hal yang berkaitan dengan
kehidupan lembaga-lembaga
negara, fungsi, wewenang, dan
hubungan kewenangan/kekuasaan
antar lembaga-lembaga itu.
Berdasarkan UUD 1945, sistem
organisasi pemerintahan adalah:
• Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR)
-Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
-Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
• Presiden
• Kekuasaan Legislatif
•oleh Presiden dan DPR
• Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK)
• Mahkamah Agung
disebut:
Lembaga-Lembaga Tinggi Negara
Fungsi:
1. Pengambilan Keputusan (Decision Making)
Oleh lembaga Logistik dan Eksekutif
2. Pelaksanaan Keputusan (Rule Application)
Oleh lembaga Eksekutif dan Aparat Biokrasi
3. Pengawasan Pelaksanaan Keputusan (Rule
Adjudication) Oleh lembaga Yudikatif (badan-
badan Kehakiman)
The Socio-Political
(Organisasi Sosial Politik)
Segala hal yang berkaitan dengan
pengelompokkan warga negara
atau anggota masyarakat.
Memiliki 5 komponen, yaitu:
1. Partai Politik (Political Party) yaitu partai yang diakui secara formal oleh
Pemerintah dan ikut menjadi kontestan pemilu.
2. Kelompok Kepentingan (Interest Group) yaitu kelompok yang secara
formal bukan kontestan pemilu, tapi mempengaruhi hasil pemilu.
3. Kelompok Penekan (Pressure Group) yaitu kelompok yang tidak
berkeinginan untuk mengisi jabatan-jabatan politik, tapi berperan dalam
mengajukan aspirasi masyarakat.
4. Alat Komunikasi Politik (Political Communication Media) yaitu media
massa sebagai penyalur dan pembawa suara rakyat.
5. Tokoh Politik (Political Figure) yaitu tokoh-tokoh yang ditunjuk langsung
oleh pemerintah untuk duduk dalam lembaga-lembaga tinggi negara atau
kabinet.
Menurut Carter dan Hez:
1. Pemerintahan “dari atas” (Oligarki, Otoriter, Aristokrasi)
Pihak yang memerintah hanya beberapa orang atau kelompok kecil orang.
2. Demokrasi
Pihak yang memerintah terdiri atas banyak orang.
-Totaliter
Kewenangan pemerintah mencakup segala sesuatu tentang masyarakat.
- Liberal
Sebagian besar kehidupan masyarakat mengatur sendiri dan dijamin
dengan tata hukum yang telah disepakati bersama.
Menurut Almond dan Powell:
1. Sistem Primitif yang Intermittent
2. Sistem Tradisional
3. Sistem Modern
Kemungkinannya untuk mengubah peranan kegiatan politik menjadi
spesialisasi atau lebih otonom sangat kecil karena cara kerjanya hanya
sebentar-sebentar.
Pemerintahan politiknya berbeda-beda dan merupakan suatu
kebudayaan subyek.
Struktur politik seperti partai politik, kelompok-kelompok kepentingan
dan media massa berbeda berkembang dan mencerminkan kegiatan
budaya politik partisipan.
Persamaan dan kebebasan kurang ditekankan dan kurang dijamin. Lebih
menekankan pada perilaku kelompok kecil penguasa dan kolektivisme yang
berdasarkan kekerabatan.
Pemimpin menjadi lambang kebersamaan.
Cenderung bersifat pribadi, negatif, dan sebagian kecil bersifat konsensus.
Para penguasanya memiliki kekuasaan nyata.
Bersumber dan berdasarkan tradisi serta turun-temurun oleh pemimpin
terdahulu yang dipandang sebagai orang yang harus memerintah.
Distribusi tanah sebagai sumber ekonomi dan kekuasaan sangat tidak
seimbang karena adanya jurang antara penguasa dan masyarakatnya.
a. Kebaikan Bersama
b. Identitas Bersama
c. Hubungan kekuasaan
d. Legitimasi Kewenangan
e. Hubungan Ekonomi dan Politik
Kata Dictator berasal dari kehidupan Romawi Kuno yang terancam oleh
pendudukan bangsa asing atau pemberontakan dalam negeri.
Ada dua macam sistem politik ini, yaitu Komunis dan Fasis. Keduanya
menghendaki hal-hal berikut:
a. Adanya kelompok kecil penguasa yang memonopoli kekuasaan.
b. Adanya sistem mobilisasi massa.
c. Ditempatkannya individu dibawah kehendak partai tunggal atas nama negara.
Menurut Carl J. Friedriech dan Zbiegniew Brzezinski, ciri-ciri diktator modern
yaitu:
a. Memiliki sebuah ideologi resmi.
b. Memiliki satu partai massa tunggal dengan satu orang pemimpin sekaligus
penafsiran tunggal ideologi.
c. Pemerintah mengawasi masyarakatnya melalui polisi rahasia berteknologi
modern.
d. Monopoli semua media massa.
e. Kontrol ketat melalui militer.
f. Pengendalian terpusat melalui jajaran biokrasi.
Secara struktural, sistem ini memiliki keseimbangan antara
konflik dan konfensus dan memungkinkan perbedaan pendapat,
persaingan, dan pertentangan antar individu, dengan
pemerintah, maupun dengan kelompok.
Dalam pembangunan maupun proses perkembangan politik,
dibutuhkan partisipasi masyarakat sehingga segala aspeknya
dapat terlaksana dengan baik.
Secara struktural, sistem ini memiliki keseimbangan antara
konflik dan konfensus dan memungkinkan perbedaan pendapat,
persaingan, dan pertentangan antar individu, dengan
pemerintah, maupun dengan kelompok.
Dalam pembangunan maupun proses perkembangan politik,
dibutuhkan partisipasi masyarakat sehingga segala aspeknya
dapat terlaksana dengan baik.
Bentuk partisipasi politik
Sistem politik di Indonesia adalah Demokrasi Pancasila.
Dalam perkembangan sejarahnya, demokrasi Indonesia
dapat dibedakan menjadi:
1. Masa demokrasi konstitusional / parlementer
2. Masa demokrasi terpimpin
3. Masa demokrasi Pancasila
1. Formal, menyangkut proses pengangkatan wakil-wakil rakyat
sesuai aturan.
2. Material, menghargai manusia sebagai subjek, bukan objek
semata.
3. Normatif, seperangkat norma menjadi pembimbing dan kriteria
dalam mencapai tujuan negara dan harus ditaati semua orang.
4. Optatif, mengetengahkan tujuan yang hendak dicapai.
5. Organisasi, berperan sebagai wadah dalam melaksanakan
demokrasi Pancasila.
6. Kejiwaan demokrasi Pancasila, yaitu semangat dalam
menyelenggarakan negara.
Dalam demokrasi Pancasila, rakyatlah yang menentukan bentuk dan
isi pemerintahan yang sesuai dengan hati nuraninya.
Segala kebijakan pemerintah harus berdasarkan musyawarah.
Pasal 28 Tap MPR No. II/MPR/1999: Putusan berdasarkan mufakat
sah apabila daftar hadirnya telah ditandatangani oleh lebih dari
separuh anggota yang terdiri atas unsur semua fraksi, kecuali dalam
menetapkan GBHN.
Pasal 27 Ayat (1) Tap MPR No. II/MPR/1999: Pengambilan putusan
pada asasnya diusahakan sejauh mungkin dengan musyawarah untuk
mencapai mufakat, bila tidak mungkin, putusan diambil berdasarkan
suara terbanyak.
Pasal 85 Ayat (1) Tap MPR No. II/MPR/1999: Pengambilan
keputusan sah bila:
1. Diambil dalam rapat yang daftar hadirnya ditandatangani oleh
sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah anggota rapat.
2. Disetujui oleh separuh jumlah anggota yang hadir.
Pasal 37 UUD 1945 untuk mengubah UUD 1945 harus memenuhi
persyaratan berikut:
1. Sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota majelis
hadir.
2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya dua
pertiga dari jumlah anggota yang hadir.
Pasal 96 Tap MPR No. II/MPR/1999: Perubahan UUD 1945
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 37 UUD 1945.
Demokrasi yang menggunakan perwakilan disebut Demokrasi tidak
Langsung, dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1. Penduduk selalu bertambah
2. Masalah yang dihadapi pemerintah semakin sulit
3. Warga negara memiliki kesibukan sendiri hingga masalah
pemerintah cukup diserahkan kepada yang ahli.
Contoh pelaksanaan pengambilan keputusan yang sesuai dengan
demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut:
1. Pemilu tahun 2004 secara luber dan jurdil.
2. Pemilihan dan penyusunan ketua dan wakil ketua DPR, DPRD
tingkat I, dan II.
3. Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh
rakyat.
ShantiWulandara
Maria Benedita
Trisco Immanuel
Chandra Satrio
Joshua Laurentius
Albert Rudolfo
Oleh
Kelompok 5
Xc

More Related Content

What's hot

Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Siti Sahati
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARAPLUR
 
Desentralisasi masa orde lama 3b
Desentralisasi masa orde lama 3bDesentralisasi masa orde lama 3b
Desentralisasi masa orde lama 3bFrans Dione
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiSiti Sahati
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakanunitpublikasi
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Vallen Hoven
 
Sistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesiaSistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesiaelsafatmawati
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanNina Muhaemin
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANFahrul Azmi
 
pengantar-ilmu-administrasi-negara-2.ppt
pengantar-ilmu-administrasi-negara-2.pptpengantar-ilmu-administrasi-negara-2.ppt
pengantar-ilmu-administrasi-negara-2.pptIilMuntaha
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuanAnang Dwi Purwanto
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentPart 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentLilis Rusliyawati
 

What's hot (20)

Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
Hubungan antara administrasi negara dan kebijakan publik dalam kaitannya deng...
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
Desentralisasi masa orde lama 3b
Desentralisasi masa orde lama 3bDesentralisasi masa orde lama 3b
Desentralisasi masa orde lama 3b
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
Sistim Sosial Politik
Sistim Sosial PolitikSistim Sosial Politik
Sistim Sosial Politik
 
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis KebijakanModul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
Modul 4.1 Konsepsi dan Manfaat Analisis Kebijakan
 
New public Service
New public ServiceNew public Service
New public Service
 
Kebijakan Publik
Kebijakan PublikKebijakan Publik
Kebijakan Publik
 
Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)Kepemimpinan (sosiologi)
Kepemimpinan (sosiologi)
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
Politik dan Strategi Nasional (Kewarganegaraan)
 
Sistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesiaSistem kepartaian indonesia
Sistem kepartaian indonesia
 
Perbandingan UU Pemda
Perbandingan UU PemdaPerbandingan UU Pemda
Perbandingan UU Pemda
 
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahanDefinisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
Definisi dan ruang lingkup ilmu pemerintahan
 
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKANTEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
TEORI-TEORI SIKLUS KEBIJAKAN
 
pengantar-ilmu-administrasi-negara-2.ppt
pengantar-ilmu-administrasi-negara-2.pptpengantar-ilmu-administrasi-negara-2.ppt
pengantar-ilmu-administrasi-negara-2.ppt
 
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuankarakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
karakteristik umum bahasa indonesia keilmuan
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-GovernmentPart 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
Part 04 Konsep Transformasi, dan Tipe Relasi e-Government
 
Etika pembangunan
Etika pembangunanEtika pembangunan
Etika pembangunan
 

Viewers also liked

Sistem politik di dunia
Sistem politik di duniaSistem politik di dunia
Sistem politik di duniaFyan Rachmadi
 
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisinSilabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisindinnianggra
 
Sistem politik diktator
Sistem politik diktatorSistem politik diktator
Sistem politik diktatorEfrina Heny
 
Perang dingin
Perang dinginPerang dingin
Perang dinginjambuz
 
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)Sarah Farida Ainun
 
6 sistem-sistem politik
6  sistem-sistem politik6  sistem-sistem politik
6 sistem-sistem politikNur Az
 
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD II
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD IISejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD II
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD IIIswi Haniffah
 
Bab i p kn hasil
Bab i p kn hasilBab i p kn hasil
Bab i p kn hasilEdi Ison
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanNirmala Fitri
 
Sistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endrySistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endryEndry Sulastono
 
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017Eka Spollediest Aa-moree
 
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Yunita Tri Andra Yani
 
Dunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dinginDunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dinginParanody
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politikbedhess
 

Viewers also liked (20)

Sistem politik di dunia
Sistem politik di duniaSistem politik di dunia
Sistem politik di dunia
 
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisinSilabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
Silabus sistem politik indonesia 2011 cholisin
 
Sistem politik diktator
Sistem politik diktatorSistem politik diktator
Sistem politik diktator
 
Perang dingin
Perang dinginPerang dingin
Perang dingin
 
Bab 3 sistem perekonomian dunia
Bab 3 sistem perekonomian duniaBab 3 sistem perekonomian dunia
Bab 3 sistem perekonomian dunia
 
Perang dingin
Perang dinginPerang dingin
Perang dingin
 
Perang Dingin
Perang DinginPerang Dingin
Perang Dingin
 
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
Pengantar Hubungan Internasional (Pre Westphalia - Post Cold War)
 
6 sistem-sistem politik
6  sistem-sistem politik6  sistem-sistem politik
6 sistem-sistem politik
 
sistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesiasistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesia
 
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD II
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD IISejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD II
Sejarah XII IPS: Perkembangan dunia setelah PD II
 
Bab i p kn hasil
Bab i p kn hasilBab i p kn hasil
Bab i p kn hasil
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
 
Sistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endrySistem politik indonesia...by endry
Sistem politik indonesia...by endry
 
Hak Asasi Pribadi
Hak Asasi PribadiHak Asasi Pribadi
Hak Asasi Pribadi
 
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017Makalah perekonomian indonesia  menuju swasembada pangan 2017
Makalah perekonomian indonesia menuju swasembada pangan 2017
 
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
Makalah KEWARGANEGARAAN TENTANG GLOBALISASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEWARGANEG...
 
Dunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dinginDunia pada masa perang dingin
Dunia pada masa perang dingin
 
Analisis sistem politik
Analisis sistem politikAnalisis sistem politik
Analisis sistem politik
 
Materi Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik IndonesiaMateri Sistem Politik Indonesia
Materi Sistem Politik Indonesia
 

Similar to POLITIK

Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docEmir Harahap
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraHana Medina
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikMaeko Kaoin
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSTifanny Ellies
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniHendrastuti Retno
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaWarnet Raha
 
Pkn bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda
Pkn  bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul HudaPkn  bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda
Pkn bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Hudaapotek agam farma
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasiWarnet Raha
 

Similar to POLITIK (20)

Konsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptxKonsep Dasar Demokrasi.pptx
Konsep Dasar Demokrasi.pptx
 
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.docBentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
Bentuk,macam,dan prinsip Demokrasi (BAB 2) Kelas XI.doc
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
 
Presentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politikPresentasi bab sistem politik
Presentasi bab sistem politik
 
PKN BAB II Kelas XI
PKN BAB II  Kelas XIPKN BAB II  Kelas XI
PKN BAB II Kelas XI
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPS
 
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madaniBab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
Bab 2 kelas xi budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Paper Demokrasi
Paper DemokrasiPaper Demokrasi
Paper Demokrasi
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasiMakalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasi
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Pkn bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda
Pkn  bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul HudaPkn  bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda
Pkn bab 3 kelas X Perawat SMK Nurul Huda
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)Makalah demokrasi (2)
Makalah demokrasi (2)
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

POLITIK

  • 1.
  • 2. Definisi: Suatu kesatuan yang mengandung unsur-unsur yang saling berkaitan dan teroganisir sehingga membentuk suatu proses. Dari kata Polis (Yunani) yang merujuk pada negara / negara kota dan kegiatan pelestarian dan pengembangan kotanya. Berbagai kegiatan dalam suatu sistem bernegara yang menyangkut proses penentuan tujuan-tujuan dari sistem itu sendiri serta melaksanakannya.
  • 3. Konsep-Konsep Pokok Politik: Pengambilan Keputusan (Decision Making)
  • 4. The Government Political (Kehidupan Politik Pemerintah) Segala hal yang berkaitan dengan kehidupan lembaga-lembaga negara, fungsi, wewenang, dan hubungan kewenangan/kekuasaan antar lembaga-lembaga itu. Berdasarkan UUD 1945, sistem organisasi pemerintahan adalah: • Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) -Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) -Dewan Perwakilan Daerah (DPD) • Presiden • Kekuasaan Legislatif •oleh Presiden dan DPR • Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) • Mahkamah Agung disebut: Lembaga-Lembaga Tinggi Negara Fungsi: 1. Pengambilan Keputusan (Decision Making) Oleh lembaga Logistik dan Eksekutif 2. Pelaksanaan Keputusan (Rule Application) Oleh lembaga Eksekutif dan Aparat Biokrasi 3. Pengawasan Pelaksanaan Keputusan (Rule Adjudication) Oleh lembaga Yudikatif (badan- badan Kehakiman)
  • 5. The Socio-Political (Organisasi Sosial Politik) Segala hal yang berkaitan dengan pengelompokkan warga negara atau anggota masyarakat. Memiliki 5 komponen, yaitu: 1. Partai Politik (Political Party) yaitu partai yang diakui secara formal oleh Pemerintah dan ikut menjadi kontestan pemilu. 2. Kelompok Kepentingan (Interest Group) yaitu kelompok yang secara formal bukan kontestan pemilu, tapi mempengaruhi hasil pemilu. 3. Kelompok Penekan (Pressure Group) yaitu kelompok yang tidak berkeinginan untuk mengisi jabatan-jabatan politik, tapi berperan dalam mengajukan aspirasi masyarakat. 4. Alat Komunikasi Politik (Political Communication Media) yaitu media massa sebagai penyalur dan pembawa suara rakyat. 5. Tokoh Politik (Political Figure) yaitu tokoh-tokoh yang ditunjuk langsung oleh pemerintah untuk duduk dalam lembaga-lembaga tinggi negara atau kabinet.
  • 6. Menurut Carter dan Hez: 1. Pemerintahan “dari atas” (Oligarki, Otoriter, Aristokrasi) Pihak yang memerintah hanya beberapa orang atau kelompok kecil orang. 2. Demokrasi Pihak yang memerintah terdiri atas banyak orang. -Totaliter Kewenangan pemerintah mencakup segala sesuatu tentang masyarakat. - Liberal Sebagian besar kehidupan masyarakat mengatur sendiri dan dijamin dengan tata hukum yang telah disepakati bersama.
  • 7. Menurut Almond dan Powell: 1. Sistem Primitif yang Intermittent 2. Sistem Tradisional 3. Sistem Modern Kemungkinannya untuk mengubah peranan kegiatan politik menjadi spesialisasi atau lebih otonom sangat kecil karena cara kerjanya hanya sebentar-sebentar. Pemerintahan politiknya berbeda-beda dan merupakan suatu kebudayaan subyek. Struktur politik seperti partai politik, kelompok-kelompok kepentingan dan media massa berbeda berkembang dan mencerminkan kegiatan budaya politik partisipan.
  • 8. Persamaan dan kebebasan kurang ditekankan dan kurang dijamin. Lebih menekankan pada perilaku kelompok kecil penguasa dan kolektivisme yang berdasarkan kekerabatan. Pemimpin menjadi lambang kebersamaan. Cenderung bersifat pribadi, negatif, dan sebagian kecil bersifat konsensus. Para penguasanya memiliki kekuasaan nyata. Bersumber dan berdasarkan tradisi serta turun-temurun oleh pemimpin terdahulu yang dipandang sebagai orang yang harus memerintah. Distribusi tanah sebagai sumber ekonomi dan kekuasaan sangat tidak seimbang karena adanya jurang antara penguasa dan masyarakatnya. a. Kebaikan Bersama b. Identitas Bersama c. Hubungan kekuasaan d. Legitimasi Kewenangan e. Hubungan Ekonomi dan Politik
  • 9. Kata Dictator berasal dari kehidupan Romawi Kuno yang terancam oleh pendudukan bangsa asing atau pemberontakan dalam negeri. Ada dua macam sistem politik ini, yaitu Komunis dan Fasis. Keduanya menghendaki hal-hal berikut: a. Adanya kelompok kecil penguasa yang memonopoli kekuasaan. b. Adanya sistem mobilisasi massa. c. Ditempatkannya individu dibawah kehendak partai tunggal atas nama negara. Menurut Carl J. Friedriech dan Zbiegniew Brzezinski, ciri-ciri diktator modern yaitu: a. Memiliki sebuah ideologi resmi. b. Memiliki satu partai massa tunggal dengan satu orang pemimpin sekaligus penafsiran tunggal ideologi. c. Pemerintah mengawasi masyarakatnya melalui polisi rahasia berteknologi modern. d. Monopoli semua media massa. e. Kontrol ketat melalui militer. f. Pengendalian terpusat melalui jajaran biokrasi.
  • 10. Secara struktural, sistem ini memiliki keseimbangan antara konflik dan konfensus dan memungkinkan perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan antar individu, dengan pemerintah, maupun dengan kelompok. Dalam pembangunan maupun proses perkembangan politik, dibutuhkan partisipasi masyarakat sehingga segala aspeknya dapat terlaksana dengan baik.
  • 11. Secara struktural, sistem ini memiliki keseimbangan antara konflik dan konfensus dan memungkinkan perbedaan pendapat, persaingan, dan pertentangan antar individu, dengan pemerintah, maupun dengan kelompok. Dalam pembangunan maupun proses perkembangan politik, dibutuhkan partisipasi masyarakat sehingga segala aspeknya dapat terlaksana dengan baik. Bentuk partisipasi politik
  • 12. Sistem politik di Indonesia adalah Demokrasi Pancasila. Dalam perkembangan sejarahnya, demokrasi Indonesia dapat dibedakan menjadi: 1. Masa demokrasi konstitusional / parlementer 2. Masa demokrasi terpimpin 3. Masa demokrasi Pancasila
  • 13. 1. Formal, menyangkut proses pengangkatan wakil-wakil rakyat sesuai aturan. 2. Material, menghargai manusia sebagai subjek, bukan objek semata. 3. Normatif, seperangkat norma menjadi pembimbing dan kriteria dalam mencapai tujuan negara dan harus ditaati semua orang. 4. Optatif, mengetengahkan tujuan yang hendak dicapai. 5. Organisasi, berperan sebagai wadah dalam melaksanakan demokrasi Pancasila. 6. Kejiwaan demokrasi Pancasila, yaitu semangat dalam menyelenggarakan negara.
  • 14. Dalam demokrasi Pancasila, rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi pemerintahan yang sesuai dengan hati nuraninya. Segala kebijakan pemerintah harus berdasarkan musyawarah. Pasal 28 Tap MPR No. II/MPR/1999: Putusan berdasarkan mufakat sah apabila daftar hadirnya telah ditandatangani oleh lebih dari separuh anggota yang terdiri atas unsur semua fraksi, kecuali dalam menetapkan GBHN. Pasal 27 Ayat (1) Tap MPR No. II/MPR/1999: Pengambilan putusan pada asasnya diusahakan sejauh mungkin dengan musyawarah untuk mencapai mufakat, bila tidak mungkin, putusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
  • 15. Pasal 85 Ayat (1) Tap MPR No. II/MPR/1999: Pengambilan keputusan sah bila: 1. Diambil dalam rapat yang daftar hadirnya ditandatangani oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah anggota rapat. 2. Disetujui oleh separuh jumlah anggota yang hadir. Pasal 37 UUD 1945 untuk mengubah UUD 1945 harus memenuhi persyaratan berikut: 1. Sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota majelis hadir. 2. Putusan diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota yang hadir. Pasal 96 Tap MPR No. II/MPR/1999: Perubahan UUD 1945 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 37 UUD 1945.
  • 16. Demokrasi yang menggunakan perwakilan disebut Demokrasi tidak Langsung, dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: 1. Penduduk selalu bertambah 2. Masalah yang dihadapi pemerintah semakin sulit 3. Warga negara memiliki kesibukan sendiri hingga masalah pemerintah cukup diserahkan kepada yang ahli. Contoh pelaksanaan pengambilan keputusan yang sesuai dengan demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut: 1. Pemilu tahun 2004 secara luber dan jurdil. 2. Pemilihan dan penyusunan ketua dan wakil ketua DPR, DPRD tingkat I, dan II. 3. Pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat.
  • 17. ShantiWulandara Maria Benedita Trisco Immanuel Chandra Satrio Joshua Laurentius Albert Rudolfo Oleh Kelompok 5 Xc