SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
1.1 Latar Belakang
 Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun
sakit (Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014).
 Unit Gawat Darurat (UGD) atau Instalasi Gawat Darurat (IGD)
merupakan bagian dari rumah sakit yang menjadi tujuan pertama kali
pasien yang mengalami keadaan darurat agar segera mendapatkan
pertolongan pertama (Fajrillah & Nurfitriani, 2016)
 Perawat IGD harus melakukan proses pencatatan kasus dan
tindakan yang dilakukan di IGD serta proses pemindahan pasien dari
IGD ke rawat inap jika pasien membutuhkan perawatan intensif.
Perawat IGD harus selalu ada setiap saat karena pasien bisa datang
setiap waktu (Fajrillah & Nurfitriani, 2016).
 Perawat IGD dituntut untuk membekali diri dengan ilmu
pengetahuan dan keterampilan serta harus mampu
bekerja sama dan berkomunikasi dengan tim
kesehatan lain (Yesi, 2010).
 Perawat dalam menjalankan tugas dan profesinya
rentan terhadap stress (Saam & Wahyuni, 2013). Stres
pada perawat umumnya disebakan oleh kekurangan
staf, tuntutan kerja yang tinggi, dan konflik di tempat
kerja (Lim, Msocsci, Bogossian, & Ahern, 2010).
 Perawat pelaksana di IGD sangat rentan mengalami
stres. Hal ini dikarenakan IGD merupakan unit penting
dalam operasional suatu rumah sakit, yaitu sebagai
pintu masuk bagi setiap pelayanan yang beroperasi
selama 24 jam dan merupakan ujung tombak dalam
pelayanan keperawatan dirumah sakit (Fajrillah &
Nurfitriani, 2016).
 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Healy dan Tyrrell (2011)
menyimpulkan bahwa 97% staf mengalami stres di tempat
mereka bekerja yang menunjukkan bahwa perawatan darurat
sangat menegangkan.
 Hooper et al. (2010) di Amerika menemukan bahwa dari 144
responden, lebih dari 80% perawat darurat memiliki tingkat
burnout (kelelahan) sedang sampai tinggi dan 86% mengalami
tingkat kelelahan yang tinggi.
 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sharma et al, (2015) di India
menemukan bahwa dari 100 responden, 80% perawat tidak
memiliki waktu istirahat di ruang IGD dimana 42% perawat
mengalami stres sedang sampai berat.
 Fajrillah dan Nurfitriani (2016) dalam penelitiannya mendapatkan
hasil bahwa dari 31 responden, sebanyak 54,8% perawat
mengalami stres kerja tinggi di ruang IGD Rumah Sakit Umum
Anutapura Palu.
 Stres kerja dapat berdampak pada individu pekerja, baik secara
fisiologis, psikologis dan perilaku. Stres yang dialami secara terus
menerus dan tidak terkendali bisa menyebabkan terjadinya burnout yaitu
kombinasi kelelahan secara fisik, psikis, dan emosi (Marchelia, 2014).
 Seorang perawat yang mengalami stres dapat menyebakan penurunan
kinerja dalam memberikan pelayanan keperawatan dan akhirnya akan
mendatangkan keluhan dari pasien (Hidayat, 2013).
 Penelitian Hidayat (2013) menyatakan bahwa dari 31 responden,
sebanyak 58,5% mengalami stres kerja kategori sedang dan kinerja
perawat termasuk dalam kategori cukup (50%). Dalam hasil penelitian ini
didapatkan ada hubungan yang bermakna antara stres kerja dan kinerja
perawat (p=0,001 dan r=-0,831).
 Berbagai cara yang dilakukan perawat untuk
mengatasi stres kerja, salah satunya adalah strategi
koping.
 Hasil penelitian yang dilakukan Lambert dan Lambert
(2008) ditemukan mayoritas strategi koping yang
digunakan oleh perawat Cina, Jepang, Korea
Selatan, Thailand, Amerika, Australia, dan New
Zealand adalah planful-problem solving, seeking
sosial support, self-control, dan positive reappraisal.
 Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fathi, Nasae,
dan Thiangchanya (2010) ditemukan mayoritas
strategi koping perawat Indonesia, khususnya di
Medan berfokus pada emosi dan agama sebagai
koping yang paling umum digunakan.
 Hasil penelitian lain yang dilakukan Khasanah
dan Irnawati (2015) menunjukkan bahwa dari 45
responden sebagian besar perawat ruang IGD
rumah sakit di Kabupaten Pekalongan
mengggunakan strategi koping berfokus pada
emosi sebanyak 57,8% dan strategi koping
berfokus pada masalah sebanyak 42,2%.
 Lambert dan Lambert (2008) juga menemukan
bahwa perbedaan penggunaan strategi koping
dapat dilatar belakangi oleh karakteristik
perawat dan budaya lingkungan kerja perawat.
 Rumah Sakit Syafira Pekanbaru merupakan rumah sakit tipe C. Hasil studi
pendahuluan penulis dengan perawat yang bertugas di ruang IGD pada
tanggal 23 Oktober 2017 diketahui bahwa jumlah perawat yang bertugas di
IGD Rumah Sakit Syafira Pekanbaru berjumlah 33 orang. Jumlah pasien per
hari yang tidak sesuai dengan jumlah tenaga. Dari hasil observasi penulis,
tampak 5 perawat pelaksananya dalam melayani pasien kurang
bersemangat, 3 orang perawat kurang ramah kepada pasien, kadang
marah-marah dan tidak sabar menghadapi pasien.
 Kasus stres kerja perawat sangat tidak diharapkan terjadi atau terus
berkembang. Kinerja perawat melalui pelayanan kesehatan yang optimal
harus terus dipertahankan melalui manajemen rumah sakit yang efektif dan
pengelolaan sumber-sumber pemicu stres secara tepat pada pelaku-pelaku
kerja di rumah sakit, khususnya perawat IGD yang memiliki jam terbang
tinggi dalam pelaksanaan tugas yang kontinu dan sistematik. Berkaitan
dengan uraian latar belakang di atas maka penting untuk dilakukan
penelitian dengan judul “Hubungan Stres Kerja dengan Kinerja Perawat
Pelaksana dalam Melaksanakan Pelayanan Keperawatan di Ruang Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru”.
1.2 Rumusan Masalah
 “Apakah ada hubungan stres kerja dengan
kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan
pelayanan keperawatan di ruang Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira
Pekanbaru“.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
 Untuk mengetahui adanya hubungan stres kerja
dengan kinerja perawat pelaksana dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan di
Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah
Sakit Syafira Pekanbaru.
 Untuk mengetahui gambaran stres kerja perawat
dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di
Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit
Syafira Pekanbaru.
 Untuk mengetahui gambaran kinerja perawat dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira
Pekanbaru.
 Untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan
kinerja perawat dalam melaksanakan pelayanan
keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.
1.4.1 Bagi Pihak RS Syafira Pekanbaru
Dapat menjadi masukan bagi pihak Rumah Sakit Syafira Pekanbaru
untuk meningkatkan manajemen RS mengenai hubungan stres kerja
dengan kinerja perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di
Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
1.4.2 Bagi Ilmu Pendidikan Keperawatan Manajemen
Diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam perkembangan Ilmu
Manajemen Keperawatan bagi masa depan dan penelitian selanjutnya.
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai sumber informasi bagi rekan mahasiswa STIKes Al-Insyirah
Pekanbaru khususnya tentang hubungan stres kerja dengan kinerja
perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.
1.4.4 Bagi Penulis
Untuk menambah pengalaman penelitian dan untuk mengetahui
hubungan stres kerja dengan kinerja perawat dalam melaksanakan
pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan
untuk menambah wawasan serta sebagai penerapan ilmu yang di dapat
selama pendidikan, serta merupakan syarat dalam menyelesaikan studi
S1 Keperawatan di STIKes Al–Insyirah Pekanbaru.
1.4 Manfaat Penelitian
2.1 Konsep Stres Kerja
Definisi Stres Kerja
Etiologi Stres Kerja
Macam-macam Stres menurut Psikologis
Manusia
Gejala-gejala Stres
Efek Stres
Model Adaptasi Stres
Elemen Stres Kerja
Tingkatan Stres Kerja
Definisi Kinerja
Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Penilaian Kinerja
Model dan Metode Penilaian Kinerja
Kinerja Perawat dalam Memberikan
Asuhan Keperawatan
2.3 Kerangka Konsep
2.4 Hipotesa
 Hipotesis nol (H0)
Tidak ada hubungan stres kerja dengan kinerja perawat pelaksana
dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi
Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.
 Hipotesis alternatif
Ada hubungan stres kerja dengan kinerja perawat pelaksana dalam
melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi Gawat
Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.
Independen
Stres kerja perawat
-- Ringan
-- Sedang
-- Berat
Dependen
Kinerja perawat dalam
memberikan layanan
keperawatan
-- Baik
-- Cukup
-- Kurang
3.1 Desain Penelitian
 Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi korelasi dengan
pendekatan cross sectional
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
 Lokasi penelitian akan dilakukan di ruang IGD Rumah Sakit
Syafira Pekanbaru.
 Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Oktober 2017–Januari
2018.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
 semua perawat di ruang IGD Rumah Sakit Syafira Pekanbaru
dengan jumlah 33 perawat.
3.3.2 Sampel
 Jumlah sampel yang diperoleh adalah 33 orang.
 Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
non probability sampling dengan total sampling
3.4 Etika Peneltian
 Memberikan Informed Consent (Lembar
persetujuan menjadi responden)
Menjaga Prinsip:
 Anominity (Tanpa nama)
 Confidentiality (Kerahasian)
3.5 Alat Pengumpul Data
 Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
menggunakan kuesioner yang terdiri dari tiga
bagian.
1. Demografi
2. Stres kerja (Health and Safety Executive
(HSE,
2001))
3. Kinerja (konsep standar praktik professional
(PPNI, 2005))
3.6 Pengumpulan Data
 Setelah proposal penelitian mendapat persetujuan dari
pembimbing selanjutnya peneliti menyerahkan surat rekomendasi
dari Program Studi Ilmu Keperawatan Al-Insyirah kepada Rumah
Sakit Syafira Pekanbaru untuk mendapatkan izin penelitian dan
pengumpulan data.
 Mendatangi satu persatu perawat pelaksana ruang IGD Rumah
Sakit Syafira Pekanbaru.
 Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden penelitian.
 Meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan.
 Meminta responden untuk langsung mengisi kuesioner yang
diberikan.
 Setelah kuesioner diisi, peneliti langsung mengumpulkan
kuesioner untuk diperiksa kelengkapannya.
 Apabila belum lengkap responden diminta untuk melengkapinya
saat itu juga.
 Setelah data terkumpul maka dilakukan penilaian, tabulasi data
dan pengolahan data.
3.7 Definisi Operasional
Vaiabel Defenisi Variabel Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Indepnden
Stres kerja Kondisi ketegangan perawat
pelaksana saat bekerja yang
mempengaruhi emosi dan
proses berpikir dari sumber
tekanan, perbedaan
individual dan akibat di
ruang IGD Rumah Sakit
Syafira Pekabaru.
Kuesioner Ordinal - Berat=
140-195
- Sedang
=89-139
- Ringan
=38-88
(HSE, 2001).
Dependen
Kinerja Tindakan perawat pelaksana
dalam memberikan layanan
keperawatan (pengkajian,
diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi
dan evaluasi) di ruang IGD
Rumah Sakit Syafira
Pekanbaru
Kuesioner Ordinal - Baik =132-
180
- Cukup
=84-131
- Kurang
=36-83
(PPNI, 2005)
3.8 Analisa Data
 Editing
 Coding
 Scoring
 Entry
 Cleaning
 Processing
 Analizing
 Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis secara univariat untuk menganalisa
variable independen dan variabel dependen dan akan
ditampilkan dalam distribusi frekuensi.
 Analisis bivariat yang digunakan untuk mengidentifikasi
hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat
pelaksana di RS Syafiramenggunakan uji chi square.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Kuesioner dalam penelitian ini sudah baku
sehingga tidak perlu menggunakan uji
validitas dan reliabilitas. Kuesioner stres kerja
diadaptasi dari work-related stress
questionnaire berdasarkan alat indicator
standar manajemen yang dibuat oleh Health
and Safety Executive (HSE, 2001).
Sedangkan, kuesioner kinerja dikembangkan
dari konsep standar praktik professional
(PPNI, 2005).
PP.pptx

More Related Content

Similar to PP.pptx

696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
FitriyaPakaya2
 
JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKA...
JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKA...JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKA...
JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKA...
KANDA IZUL
 
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud ...
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud  ...Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud  ...
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud ...
Onitu Pewowi
 
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan PasienHubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Fais PPT
 
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga KeperawatanMakalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
evhamariaefriliana
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
KANDA IZUL
 
223 222-1-pb
223 222-1-pb223 222-1-pb
223 222-1-pb
Budi Leo
 

Similar to PP.pptx (20)

696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
696-Article Text-2109-2-10-20200902.pdf
 
JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKA...
JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKA...JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKA...
JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKA...
 
161 317-3-pb
161 317-3-pb161 317-3-pb
161 317-3-pb
 
Ana maria shofiana 201010201142 naskah publikasi
Ana maria shofiana 201010201142 naskah publikasiAna maria shofiana 201010201142 naskah publikasi
Ana maria shofiana 201010201142 naskah publikasi
 
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud ...
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud  ...Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud  ...
Hubungan supervisi kepala ruangan dengan kepuasan perawat pelaksana di rsud ...
 
Tgs proposal riset keperawatan
Tgs proposal riset keperawatanTgs proposal riset keperawatan
Tgs proposal riset keperawatan
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunan
 
Skripsi anggunan
Skripsi anggunanSkripsi anggunan
Skripsi anggunan
 
Penilaian kinerja
Penilaian kinerjaPenilaian kinerja
Penilaian kinerja
 
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan PasienHubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
Hubungan Kompetensi Komunikasi Interpersonal Perawat terhadap Kepuasan Pasien
 
PPT Seminar Proposal Yutria Telaumbanua.pptx
PPT Seminar Proposal Yutria Telaumbanua.pptxPPT Seminar Proposal Yutria Telaumbanua.pptx
PPT Seminar Proposal Yutria Telaumbanua.pptx
 
ppt sains kelompok 3 fix.pptx
ppt sains kelompok 3 fix.pptxppt sains kelompok 3 fix.pptx
ppt sains kelompok 3 fix.pptx
 
BAB II BASED EDIVENCE.docx
BAB II BASED EDIVENCE.docxBAB II BASED EDIVENCE.docx
BAB II BASED EDIVENCE.docx
 
seminar
seminar seminar
seminar
 
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga KeperawatanMakalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
Makalah Perencanaan Tenaga Keperawatan
 
Perilaku caring
Perilaku caring Perilaku caring
Perilaku caring
 
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN WAKTU TANGGAP PERAWAT GAWAT DARURAT MENURUT PERSE...
 
Slide_MAKP.pptx
Slide_MAKP.pptxSlide_MAKP.pptx
Slide_MAKP.pptx
 
223 222-1-pb
223 222-1-pb223 222-1-pb
223 222-1-pb
 
Manajemen Keperawatan
Manajemen KeperawatanManajemen Keperawatan
Manajemen Keperawatan
 

More from MahruriSaputra

498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
MahruriSaputra
 
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.pptASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
MahruriSaputra
 
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptPaliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
MahruriSaputra
 
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptxPeran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
MahruriSaputra
 
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdhStandar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
MahruriSaputra
 
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssvfisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
MahruriSaputra
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
MahruriSaputra
 
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsbDispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
MahruriSaputra
 
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefKegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
MahruriSaputra
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
MahruriSaputra
 
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnTugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
MahruriSaputra
 
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererlanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
MahruriSaputra
 
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwfELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
MahruriSaputra
 
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS KeperawatanTerapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
MahruriSaputra
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
MahruriSaputra
 
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritispert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
MahruriSaputra
 

More from MahruriSaputra (20)

498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
498684420-RUANG-LINGKUP-RISET-KEPERAWATAN.pptx
 
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.pptASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
 
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptPaliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
 
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptxPeran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
 
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdhStandar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
 
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssvfisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
 
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsbDispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
 
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuefKegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
 
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
 
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnTugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
 
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererlanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
 
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwfELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
 
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS KeperawatanTerapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
 
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptxISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
 
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritispert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
 
ANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.pptANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.ppt
 
SYOK.pptx
SYOK.pptxSYOK.pptx
SYOK.pptx
 

Recently uploaded

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
PutriKemala3
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 

Recently uploaded (20)

PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptxAsuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
 
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakatEPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacyChapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
Chapter 1 Introduction to veterinary pharmacy
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 

PP.pptx

  • 1.
  • 2. 1.1 Latar Belakang  Pelayanan keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit (Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014).  Unit Gawat Darurat (UGD) atau Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan bagian dari rumah sakit yang menjadi tujuan pertama kali pasien yang mengalami keadaan darurat agar segera mendapatkan pertolongan pertama (Fajrillah & Nurfitriani, 2016)  Perawat IGD harus melakukan proses pencatatan kasus dan tindakan yang dilakukan di IGD serta proses pemindahan pasien dari IGD ke rawat inap jika pasien membutuhkan perawatan intensif. Perawat IGD harus selalu ada setiap saat karena pasien bisa datang setiap waktu (Fajrillah & Nurfitriani, 2016).
  • 3.  Perawat IGD dituntut untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan serta harus mampu bekerja sama dan berkomunikasi dengan tim kesehatan lain (Yesi, 2010).  Perawat dalam menjalankan tugas dan profesinya rentan terhadap stress (Saam & Wahyuni, 2013). Stres pada perawat umumnya disebakan oleh kekurangan staf, tuntutan kerja yang tinggi, dan konflik di tempat kerja (Lim, Msocsci, Bogossian, & Ahern, 2010).  Perawat pelaksana di IGD sangat rentan mengalami stres. Hal ini dikarenakan IGD merupakan unit penting dalam operasional suatu rumah sakit, yaitu sebagai pintu masuk bagi setiap pelayanan yang beroperasi selama 24 jam dan merupakan ujung tombak dalam pelayanan keperawatan dirumah sakit (Fajrillah & Nurfitriani, 2016).
  • 4.  Hasil penelitian yang dilakukan oleh Healy dan Tyrrell (2011) menyimpulkan bahwa 97% staf mengalami stres di tempat mereka bekerja yang menunjukkan bahwa perawatan darurat sangat menegangkan.  Hooper et al. (2010) di Amerika menemukan bahwa dari 144 responden, lebih dari 80% perawat darurat memiliki tingkat burnout (kelelahan) sedang sampai tinggi dan 86% mengalami tingkat kelelahan yang tinggi.  Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sharma et al, (2015) di India menemukan bahwa dari 100 responden, 80% perawat tidak memiliki waktu istirahat di ruang IGD dimana 42% perawat mengalami stres sedang sampai berat.  Fajrillah dan Nurfitriani (2016) dalam penelitiannya mendapatkan hasil bahwa dari 31 responden, sebanyak 54,8% perawat mengalami stres kerja tinggi di ruang IGD Rumah Sakit Umum Anutapura Palu.
  • 5.  Stres kerja dapat berdampak pada individu pekerja, baik secara fisiologis, psikologis dan perilaku. Stres yang dialami secara terus menerus dan tidak terkendali bisa menyebabkan terjadinya burnout yaitu kombinasi kelelahan secara fisik, psikis, dan emosi (Marchelia, 2014).  Seorang perawat yang mengalami stres dapat menyebakan penurunan kinerja dalam memberikan pelayanan keperawatan dan akhirnya akan mendatangkan keluhan dari pasien (Hidayat, 2013).  Penelitian Hidayat (2013) menyatakan bahwa dari 31 responden, sebanyak 58,5% mengalami stres kerja kategori sedang dan kinerja perawat termasuk dalam kategori cukup (50%). Dalam hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan yang bermakna antara stres kerja dan kinerja perawat (p=0,001 dan r=-0,831).
  • 6.  Berbagai cara yang dilakukan perawat untuk mengatasi stres kerja, salah satunya adalah strategi koping.  Hasil penelitian yang dilakukan Lambert dan Lambert (2008) ditemukan mayoritas strategi koping yang digunakan oleh perawat Cina, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Amerika, Australia, dan New Zealand adalah planful-problem solving, seeking sosial support, self-control, dan positive reappraisal.  Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fathi, Nasae, dan Thiangchanya (2010) ditemukan mayoritas strategi koping perawat Indonesia, khususnya di Medan berfokus pada emosi dan agama sebagai koping yang paling umum digunakan.
  • 7.  Hasil penelitian lain yang dilakukan Khasanah dan Irnawati (2015) menunjukkan bahwa dari 45 responden sebagian besar perawat ruang IGD rumah sakit di Kabupaten Pekalongan mengggunakan strategi koping berfokus pada emosi sebanyak 57,8% dan strategi koping berfokus pada masalah sebanyak 42,2%.  Lambert dan Lambert (2008) juga menemukan bahwa perbedaan penggunaan strategi koping dapat dilatar belakangi oleh karakteristik perawat dan budaya lingkungan kerja perawat.
  • 8.  Rumah Sakit Syafira Pekanbaru merupakan rumah sakit tipe C. Hasil studi pendahuluan penulis dengan perawat yang bertugas di ruang IGD pada tanggal 23 Oktober 2017 diketahui bahwa jumlah perawat yang bertugas di IGD Rumah Sakit Syafira Pekanbaru berjumlah 33 orang. Jumlah pasien per hari yang tidak sesuai dengan jumlah tenaga. Dari hasil observasi penulis, tampak 5 perawat pelaksananya dalam melayani pasien kurang bersemangat, 3 orang perawat kurang ramah kepada pasien, kadang marah-marah dan tidak sabar menghadapi pasien.  Kasus stres kerja perawat sangat tidak diharapkan terjadi atau terus berkembang. Kinerja perawat melalui pelayanan kesehatan yang optimal harus terus dipertahankan melalui manajemen rumah sakit yang efektif dan pengelolaan sumber-sumber pemicu stres secara tepat pada pelaku-pelaku kerja di rumah sakit, khususnya perawat IGD yang memiliki jam terbang tinggi dalam pelaksanaan tugas yang kontinu dan sistematik. Berkaitan dengan uraian latar belakang di atas maka penting untuk dilakukan penelitian dengan judul “Hubungan Stres Kerja dengan Kinerja Perawat Pelaksana dalam Melaksanakan Pelayanan Keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru”.
  • 9. 1.2 Rumusan Masalah  “Apakah ada hubungan stres kerja dengan kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru“. 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum  Untuk mengetahui adanya hubungan stres kerja dengan kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.
  • 10.  Untuk mengetahui gambaran stres kerja perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.  Untuk mengetahui gambaran kinerja perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.  Untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan kinerja perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.
  • 11. 1.4.1 Bagi Pihak RS Syafira Pekanbaru Dapat menjadi masukan bagi pihak Rumah Sakit Syafira Pekanbaru untuk meningkatkan manajemen RS mengenai hubungan stres kerja dengan kinerja perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). 1.4.2 Bagi Ilmu Pendidikan Keperawatan Manajemen Diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam perkembangan Ilmu Manajemen Keperawatan bagi masa depan dan penelitian selanjutnya. 1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan Sebagai sumber informasi bagi rekan mahasiswa STIKes Al-Insyirah Pekanbaru khususnya tentang hubungan stres kerja dengan kinerja perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru. 1.4.4 Bagi Penulis Untuk menambah pengalaman penelitian dan untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan kinerja perawat dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan untuk menambah wawasan serta sebagai penerapan ilmu yang di dapat selama pendidikan, serta merupakan syarat dalam menyelesaikan studi S1 Keperawatan di STIKes Al–Insyirah Pekanbaru. 1.4 Manfaat Penelitian
  • 12. 2.1 Konsep Stres Kerja Definisi Stres Kerja Etiologi Stres Kerja Macam-macam Stres menurut Psikologis Manusia Gejala-gejala Stres Efek Stres Model Adaptasi Stres Elemen Stres Kerja Tingkatan Stres Kerja
  • 13. Definisi Kinerja Faktor–faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Penilaian Kinerja Model dan Metode Penilaian Kinerja Kinerja Perawat dalam Memberikan Asuhan Keperawatan
  • 14. 2.3 Kerangka Konsep 2.4 Hipotesa  Hipotesis nol (H0) Tidak ada hubungan stres kerja dengan kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.  Hipotesis alternatif Ada hubungan stres kerja dengan kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan pelayanan keperawatan di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Syafira Pekanbaru. Independen Stres kerja perawat -- Ringan -- Sedang -- Berat Dependen Kinerja perawat dalam memberikan layanan keperawatan -- Baik -- Cukup -- Kurang
  • 15. 3.1 Desain Penelitian  Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian  Lokasi penelitian akan dilakukan di ruang IGD Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.  Penelitian ini akan dilaksanakan dari bulan Oktober 2017–Januari 2018. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi  semua perawat di ruang IGD Rumah Sakit Syafira Pekanbaru dengan jumlah 33 perawat. 3.3.2 Sampel  Jumlah sampel yang diperoleh adalah 33 orang.  Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan total sampling
  • 16. 3.4 Etika Peneltian  Memberikan Informed Consent (Lembar persetujuan menjadi responden) Menjaga Prinsip:  Anominity (Tanpa nama)  Confidentiality (Kerahasian) 3.5 Alat Pengumpul Data  Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari tiga bagian. 1. Demografi 2. Stres kerja (Health and Safety Executive (HSE, 2001)) 3. Kinerja (konsep standar praktik professional (PPNI, 2005))
  • 17. 3.6 Pengumpulan Data  Setelah proposal penelitian mendapat persetujuan dari pembimbing selanjutnya peneliti menyerahkan surat rekomendasi dari Program Studi Ilmu Keperawatan Al-Insyirah kepada Rumah Sakit Syafira Pekanbaru untuk mendapatkan izin penelitian dan pengumpulan data.  Mendatangi satu persatu perawat pelaksana ruang IGD Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.  Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden penelitian.  Meminta responden untuk menandatangani lembar persetujuan.  Meminta responden untuk langsung mengisi kuesioner yang diberikan.  Setelah kuesioner diisi, peneliti langsung mengumpulkan kuesioner untuk diperiksa kelengkapannya.  Apabila belum lengkap responden diminta untuk melengkapinya saat itu juga.  Setelah data terkumpul maka dilakukan penilaian, tabulasi data dan pengolahan data.
  • 18. 3.7 Definisi Operasional Vaiabel Defenisi Variabel Alat Ukur Skala Hasil Ukur Indepnden Stres kerja Kondisi ketegangan perawat pelaksana saat bekerja yang mempengaruhi emosi dan proses berpikir dari sumber tekanan, perbedaan individual dan akibat di ruang IGD Rumah Sakit Syafira Pekabaru. Kuesioner Ordinal - Berat= 140-195 - Sedang =89-139 - Ringan =38-88 (HSE, 2001). Dependen Kinerja Tindakan perawat pelaksana dalam memberikan layanan keperawatan (pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi) di ruang IGD Rumah Sakit Syafira Pekanbaru Kuesioner Ordinal - Baik =132- 180 - Cukup =84-131 - Kurang =36-83 (PPNI, 2005)
  • 19. 3.8 Analisa Data  Editing  Coding  Scoring  Entry  Cleaning  Processing  Analizing  Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis secara univariat untuk menganalisa variable independen dan variabel dependen dan akan ditampilkan dalam distribusi frekuensi.  Analisis bivariat yang digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat pelaksana di RS Syafiramenggunakan uji chi square.
  • 20. 3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner dalam penelitian ini sudah baku sehingga tidak perlu menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Kuesioner stres kerja diadaptasi dari work-related stress questionnaire berdasarkan alat indicator standar manajemen yang dibuat oleh Health and Safety Executive (HSE, 2001). Sedangkan, kuesioner kinerja dikembangkan dari konsep standar praktik professional (PPNI, 2005).