Dokumen tersebut merupakan laporan analisis teori keperawatan yang disusun oleh kelompok mahasiswa Program Magister Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Laporan tersebut menjelaskan tentang tingkat-tingkat perkembangan teori keperawatan mulai dari model konseptual, grand theory, middle range theory hingga practice theory beserta contoh penerapannya dalam praktik keperawatan. Laporan tersebut juga menyimpulkan bahwa teori dan model
1. ANALISIS TEORI
KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2020
KELOMPOK 3
1. Ratna Esmayanti ( 2006541605 )
2. Ryan Budiyanto ( 1906427995 )
3. Edian Fitriyana ( 2006609802 )
4. Hamudi Prasestiyo ( 2006562181 )
5. Tommy Indra ( 2006562572 )
6. Dwi Suryani ( 2006609790 )
2. Levels of Theory Development
Conceptual Model
Grand Theory
Middle
Range theory
Practice
Theory
3. Conceptual Model
Fondasi Awal
Sangat
Abstrak dan
Global
Belum Dapat
diaplikasikan
Fungsi
Sebagai rujukan untuk mengamati dan menafsirkan fenomena
Memberikan gambaran dan kerangka kerja keperawatan
Memandu penelitian dalam identifikasi penyelidikan ilmiah
4. Contoh Teori Model Keperawatan
Florence
Nightingale
Virginia
Handerson
Jean
Watson
Patricia
Banner
5. Contoh penerapan teori
Nasreen Rafiq (2018). Health in Surroundings: Apllication of the Theory of
Enviroment in Nursing Practice. Internal Medicine Intensive Care Unit,
Aga Khan University Hospital
Pada kasus : Dijelaskan bahwa terdapat pasien laki” dibawa ke icu dari
bangsal perawatan karena terjadi kegagalan pernapasan akut, adanya
asma dan muntah-muntah. Di bangsal, meskipun BAB pasien selalu
dibersihkan tepat waktu tetapi kondisi tempat tidur pasien kotor dan
tempat sampah yang kotor berada di dalam ruangan sehingga
mencemari udara. Demikian pula ICU sangat tertutup sehingga tidak
hanya menghambat ventilasi tetapi juga kehangatan (sinar matahari).
Dalam kasus ini terjadi kesalahan dalam konsep lingkungan dimana
perawat telah menerapkan prinsip medikalnya namun lalai akan kondisi
lingkunganya, termasuk faktor ventilasi dan kebersihan lingkungan
terabaikan. Dikatakan bahwa kontaminasi lingkungan melahirkan
mikroorganisme. Dalam kasus tersebut penerapan environmental
Florence nightingel menjadi dasar atau penting dalam melakukan
tindakan asuhan keperawatan.
6. Grand Theory
Rumusan
Teoristis
Abstraksi
Sangat Umum
Perspektif dan
Fenomena
Luas
Memberikan Batasan-Batasan keperawatan
Memberikan perspektif dan gambaran sejarah keperawatan
Sebagai kerangka kerja dan fokus struktur kurikulum pendidikan dan
praktek
Menjadi dasar pengembangan middle range theory
Fungsi
7. Contoh penerapan teori
Sahrudin. Agung Waluyo. Masfuri (2019). Aplikasi Teori Virginia
Henderson pada pasien dengan neglected fracture of left shaft
Femur
Pada kasus : Pasien dengan fraktur femur yang hanya bisa
beraktivitas di atas tempat tidur, memiliki keterbatasan
mobilisasi. Dalam penelitian ini dilakukan pengkajian
berdasarkan 14 kebutuhan dasar sesuai dengan teori Virginia
Handerson. Sebagaimana kita ketahui bahwa konsep teori
Virginia Handerson adalah berfokus pada prinsip dan praktik
keperawatan, dimana aplikasi dalam keperawatannya adalah
perawat membantu pasien dalam 14 aktivitasnya hingga pasien
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Teori Virginia Henderson dapat digunakan
pada asuhan keperawatan pasien dengan neglected fracture left
shaft femur untuk meningkatkan kemandirian akibat perubahan
fisik dan psikologis.
8. Middle Range Theory
Persempitan
dari Grand
Theory
Fenomena
Lebih Spesifik
Konsep dan
Proporsi Konkrit
dan Realitas
Mempresentasikan
bidang
keperawatan yang
lebih spesifik
Dapat diuji secara
Empiris
Dapat diaplikasikan
dalam tatanan
klinik
Sebagai petunjuk riset dan praktek yang cukup spesifik
Menjadi panduan dalam prakterk mencangkup pemahaman dan penjelasaan
beberapa efektifitas
Fungsi
9. Contoh penerapan teori
Felicia Risca Ryandini. Elly Nurachmah. Tuti Herawati.
Muhammad Adam. Rita Sekarsari (2019). PenerapanTeori Self
Care Untuk Mengatasi Intoleransi Aktivitas Pada Pasien Dengan
Gangguan Sistim Kardiovaskular.
Pada kasus : pasien – pasien dengan gangguan kardiovaskuler
akan menimbulkan dampak yang beragam pada kondisi tubuhnya.
Salah satunya adalah intoleransi aktivitas yang dapat membawa
perubahan dalam perawatan diri pasien. Untuk mengatasi masalah
intoleransi aktivitas lebih berfokus pada pemenuhan kebutuhan
perawatan diri serta adanya upaya untuk mencapai kemandirian
dalam pencegahan faktor resiko. Peran perawat menurut Orem
adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar melalui perawatan diri
dan mencapai kemandirian serta kesehatan yang optimal. Sehingga
Teori model self care Dorothea Orem efektif diterapkan dalam
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kardiovaskular
11. KESIMPULAN
1. Model dan teori keperawatan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan dan
bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan mengontrol hasil
asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan
2. Model konseptual keperawatan merupakam suatu cara untuk memandang situasi dan
kondisi pekerjaan yang melibatkan perawat didalamnya.
3. Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu teori dan model keperawatan
mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai hubungan yang spesifik dari konsep
keperawatan, harus bersifat alamiah, sederhana dan umum, sebagai pedoman, serta
berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan