SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
KEGAWATDARURATAN
OBSTETRI
Perdarahan Antepartum
 Perdarahan yang terjadi setelah
kehamilan 22 minggu
 Kausa: solutio plasenta, plasenta previa,
vasa previa pecah
 Permasalahan:
1. Prematuritas
2. Gangguan hemodinamik ibu
Prinsip penanganan:
1. Evaluasi Airway Breathing Circulation
2. Pemasangan infus line (abocath no 16
atau ukuran >besar)
3. Resusitasi cairan jika terjadi gangguan
hemodinamik
4. Oksigenasi
5. Tegakkan diagnosis jika memungkinkan
6. Rujuk ke fasilitas yang memadai (memiliki
fasilitas operasi dan perinatal )
Eklampsia
 Kejang yang terjadi pada wanita
hamil dengan preeklampsia
 Permasalahan:
1. Iskemia uteroplasenter
2. Trauma
3. Aspirasi cairan
4. Spasme arterioler
Penanganan:
1.Potong kejang dengan obat2an
2.Evaluasi ABC
3.Pemasangan infus line dan oksigenasi
4.Pemasangan spatel lidah
5.Fiksasi
Partus Lama
 Persalinan berlangsung lebih dari 18 jam
 Fase laten > 8 jam
 Melewati garis waspada pada fase aktif
 DD:
1. False labor
2. Prolonged latent phase
3. Prolonged aktif phase
4. Prolonged second stage
Masalah:
1.Dehidrasi
2.Fetal distress
3.Ibu kelelahan dan stress
4.Fistula
5.Ruptur uteri
Penanganan
1.Evaluasi tanda vital, tanda dehidrasi
2.Tegakkan diagnosis dan penyebab (3P)
3.Infus line
4.Terapi sesuai causa
Perdarahan postpartum
 Perdarahan setelah bayi lahir sebanyak
500 cc
 Kausa: 4T
1. Tonus: atonia uteri
2. Tissue: retensio plasenta, plasenta restan,
selaput ketuban dll
3. Trauma: laserasi jalan lahir
4. Trombosit: faktor pembekuan darah
Penangan:
1.Evaluasi ABC
2.Infus line
3.Resusitasi cairan dan oksigenasi
4.Tegakkan diagnosis
5.Terapi sesuai penyebab
6.Jika perlu dirujuk ke fasilitas yang lebih
memadai dalam kondisi stabil
Prolapsus Tali Pusat
 Keadaan dimana tali pusat berada
sejajar atau dibawah bagian terbawah
janin pada keadaan inpartu dan kulit
ketuban sudah pecah
 Penyebab:
1. Tidak tertutupnya pintu atas panggul oleh
janin
2. Polihidramnion
3. Kelainan tali pusat
Masalah:
1.Fetal distress atau bayi mati
2.Infeksi intra partum
3.Partus prematurus
Penanganan:
1.Diagnosis ditegakkan dengan cepat
2.Persalinan segera diakhiri
3.Pemberian tokolitik terbutalin/salbutamol
4.Ibu tidur tredelenberg
5.Ibu dilarang mengedan
6.Dicoba reposisi tali pusat
 Jika pembukaan belum lengkap:
reposisi/ seksio cesarea
 Jika pembukaan lengkap dan
syarat pervaginam memenuhi:
ekstraksi vakum/forceps,
ekstraksi bokong/kaki, seksio
cesarea
Distosia Bahu
 Kesulitan melahirkan bahu pada
persalinan kala II
 Predisposisi: bayi besar, DM, deformitas
panggul
Faktor Penyebab
 Antepartum
 Obesitas maternal
 Diabetes millitus
 Kehamilan postmatur
 Intrapartum
 Kala II yang memanjang
 Induksi atau stimulasi Oksitosin
 Ekstraksi midforsep atau ekstraksi vakum (William)
Hindari 4 “P” :
 • Panic
 • Pulling (pada kepala)
 • Pushing (pada fundus)
 • Pivoting (memutar kepala secara tajam,
dengan koksigis sebagai tumpuan)
PENANGANAN DISTOSIA BAHU
HELPERR Mnemonic, yaitu
(American College of Obstetricians and Gynecologist )
 H Call for Help
 E Evaluate for Episiotomy
 L Legs (The Mc Roberts Manuver )
 P Suprapubic Pressure
 E Enter manuvers (Internal Rotation)
 R Remove the posterior arm
 R Roll the patient
Call for Help
 Segera minta bantuan pada personel
yang kompeten, biasanya ahli anestesi
dan ahli anak, karena disamping ikut
membantu dalam melakukan tekanan
suprapubik juga bisa melakukan
prosedur lifesaving
Evaluate for Episiotomy
 Episiotomi dilakukan dengan
tujuan agar tangan operator lebih
leluasa dalam melakukan internal
rotasi
Legs Manuver McRoberts
cara :
1. Angkat kedua tungkai ibu
dari penyanggah
2. Lakukan fleksi tungkai
keatas perut.
Tindakan ini akan meluruskan sacrum
terhadap vertebra lumbalis dan diikuti rotasi
simpisis pubis ke arah cranial, sehingga
mengurangi sudut panggul. Perasat ini
tidak memperluas rongga panggul tetapi
rotasi kepala bayi didalam panggul akan
membebaskan bahu anterior yang terjepit.
Suprapubic Pressure
 Dengan rubin I, yaitu bahu bayi
digoyangkan dari sisi ke sisi
dengan menggerakan perut ibu.
Sehingga bahu bisa terbebas
 Resnik atau Hibard yaitu tangan
asisten diletakkan pada
suprapubik tepat diatas bahu
depan dan dengan gerakan
seperti melakukan RJP
mendorong sisi posterior bahu
depan kearah anterior/dada bayi
Enter Manuver (Internal Rotation)
 Rubin II
 Rubin II + Woods Corkscrew Manuver
 Reverse Woods Corkscrew Manuver
Rubin II
 Bahu bayi yang paling
mudah dicapai (bahu
anterior) didorong kedepan
dinding anterior dada bayi
sehingga terjadi abduksi
kedua bahu bayi dan
diperoleh diameter antar
bahu yang lebih kecil dan
membebaskan bahu anterior
yang terjepit..
Rubin II + Woods Corkscrew Manuver
Cara :
1. Masukkan dua jari tangan kanan kearah
anterior bahu belakang janin (Hindari
dorongan fundus kearah bawah )
2. Kemudian putar (searah putaran jarum
jam) kearah depan (ventral terhadap ibu)
sehingga lahir bahu belakang
3. Kemudian masih diikuti dengan
dorongan pada fundus uteri dilakukan
putaran berlawanan dengan arah
putaran pertama sehingga akan
menyebabkan bahu depan dapat
melewati simpisis.
Perhatikan perhatikan posisi punggung bayi karena putaran bahu
belakang kedepan adalah kearah punggung bayi.
Reverse Woods Corkscrew Manuver
 Jika gagal lakukan maneuver
Woods terbalik
cara :
 Pindahkan jari-jari kesisi
posterior bahu belakang,
lakukan putaran 180o dengan
arah yang berlawanan
Remove the Posterior arm
Dengan keluarnya bahu lengan belakang ↓Ǿ
biakromial posisi bayi sesuai dengan lengkung
sacrum dan akan terbebas dari impaksi.
Cara:
1. masukkan tangan mengikuti lengkung sacrum sampai
jari penolong mencapai fosa antekubiti
2. Dengan tekanan jari tengah, lipat lengan bawah kearah
dada
3. Setelah terjadi fleksi tangan, keluarkan lengan dari
vagina (menggunakan jari telunjuk untuk melewati dada
dan kepala bayi atau seperti mengusap muka bayi),
kemudian tarik hingga bahu belakang dapat dilahirka
4. Bahu depan dapat lahir dengan mudah setelah bahu
dan lengan belakang dilahirkan
5. Bila bahu depan sulit dilahirkan, putar bahu belakang
kedepan (jangan menarik lengan bayi tetapi dorong
bahu belakang) dan putar bahu depan ke
posterior(mendorong anterior bahu depan dengan jari
telunjuk dan jari tengah operator) mengikuti arah
punggung bayi sehingga bahu depan dapat dilahirkan.
(Schwart-Dixon Manuver)
Schwart-Dixon
Manuver
Roll the Patient
 Ubah posisi pasien dari posisinya
keempat penjuru/sisi, biasanya bahu
terbebas selama proses ini. Pada saat
perubahan posisi, gaya gravitasi
membantu disimpaksi bahu.
UPAYA AKHIR
 Pematahan tulang
klavikula
 Zavanelli maneuver
 Symhysiotomy
 Abdominal surgery
with histerotomy
Zavanelli
maneuver
KOMPLIKASI
Janin :
1. Meninggal intrapartum/neonatal
2. Paralisis plexus brachialis (Erb Syndrom)
3. Fraktur klavikula
Ibu :
1. Robekan perineum dan vagina yang luas
2. Perdarahan Postpartum
3. Infeksi Puerpuralis
Ruptura Uteri
 Adanya robekan atau diskontinuitas dinding
rahim akibat terlampauinya daya regang
myometrium
 Penyebab: CPD, partus macet, trauma.
 Gejala:
1. Perdarahan pervaginam
2. Hilangnya kontraksi
3. Didahului bandl ring dan nyeri perut bawah
4. Syok
5. Bagian janin mudah diraba
6. Perdarahan intraabdominal
Penanganan:
1.Lakukan evaluasi ABC
2.Infus line dan resusitasi cairan isotonik
3.Setelah stabil  laparotomi atau dirujuk
ke pelayanan kesehatan yang lebih
lengkap
4.Dilakukan histerektomi atau reparasi
uterus
5.Antibiotika adekuat, serum anti tetanus
Persalinan Macet
 Adanya ketidakmajuan
dalam persalinan dengan
his yang adekuat
 Masalah:
1. Fetal distress
2. Ruptura uteri
Penanganan:
1. Tegakkan diagnosis penyebab
2. Persalinan harus diakhiri
3. Rujuk ke fasilitas yang memadai
Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef

More Related Content

Similar to Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef

Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxKEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxdinarperbawati1
 
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).ppt
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).pptPersalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).ppt
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).pptGandySudirgouw
 
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2aissya noor
 
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptx
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptxTEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptx
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptxtugasmahasiswa12
 
Fisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalFisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalarif hidayat
 
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptdokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptAdriansyahDS
 
Persalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptPersalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptsusan71664
 
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaPersalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaRosyida Khusna
 

Similar to Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef (20)

Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
Mekanisme persalinan normal AKPER PEMKAB MUNA
 
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptxKEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
KEHAMILAN, PERSALINAN, NIFAS NORMAL.pptx
 
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).ppt
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).pptPersalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).ppt
Persalinan normal (TAP).ppt Persalinan normal (TAP).ppt
 
Partus normal
Partus normalPartus normal
Partus normal
 
Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2Kala dua persalinan 2
Kala dua persalinan 2
 
Proses persalinan-normal-eb1
Proses persalinan-normal-eb1Proses persalinan-normal-eb1
Proses persalinan-normal-eb1
 
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptx
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptxTEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptx
TEKNIK_PERTOLONGAN_PERSALINAN_SUNGSANG_S (1).pptx
 
Askep retensio plasenta
Askep retensio plasentaAskep retensio plasenta
Askep retensio plasenta
 
Askep retensio plasenta
Askep retensio plasentaAskep retensio plasenta
Askep retensio plasenta
 
Fisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normalFisiologi persalinan-normal
Fisiologi persalinan-normal
 
vakum.pptx
vakum.pptxvakum.pptx
vakum.pptx
 
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.pptdokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
dokumen.tips_persalinan-normal-5660a5a7a933e.ppt
 
Persalinan normal.ppt
Persalinan normal.pptPersalinan normal.ppt
Persalinan normal.ppt
 
Sumsang
SumsangSumsang
Sumsang
 
Askep retensio plasenta illa
Askep retensio plasenta illaAskep retensio plasenta illa
Askep retensio plasenta illa
 
Askep plasenta illaa
Askep plasenta illaaAskep plasenta illaa
Askep plasenta illaa
 
Bahu macet power point
Bahu macet power pointBahu macet power point
Bahu macet power point
 
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx5. Konsep Askep Intranatal.pptx
5. Konsep Askep Intranatal.pptx
 
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA Asuhan  intra natal AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan intra natal AKPER PEMKAB MUNA
 
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida KhusnaPersalinan Normal oleh Rosyida Khusna
Persalinan Normal oleh Rosyida Khusna
 

More from MahruriSaputra

ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.pptASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.pptMahruriSaputra
 
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptPaliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptMahruriSaputra
 
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptxPeran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptxMahruriSaputra
 
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdhStandar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdhMahruriSaputra
 
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssvfisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssvMahruriSaputra
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnMahruriSaputra
 
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsbDispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsbMahruriSaputra
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwMahruriSaputra
 
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!MahruriSaputra
 
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnTugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnMahruriSaputra
 
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererlanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererMahruriSaputra
 
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwfELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwfMahruriSaputra
 
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS KeperawatanTerapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS KeperawatanMahruriSaputra
 
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptxISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptxMahruriSaputra
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapMahruriSaputra
 
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritispert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritisMahruriSaputra
 
PP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxPP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxMahruriSaputra
 

More from MahruriSaputra (20)

ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.pptASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
ASKEP MASALAH KOGNITIF jnjjjujjbjbbjjjbj.ppt
 
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.pptPaliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
Paliative Care,ms nsknvsnknskjnvjwnkv.ppt
 
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptxPeran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
Peran Perawat Adherencklnlkvnwvnlknvklvne.pptx
 
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdhStandar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
Standar Pelayanan KMB.pdfokmantap kai hhdh
 
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssvfisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
fisioterapi dada.pptsvsdssbsbsvsvsvsvssvssv
 
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtnPopulasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
Populasi dan Sampel.pptrntrtnnrrnrrnrnrtn
 
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsbDispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
Dispersi 3.pptbhsvbsbbvhshshshbvhsvvbhbsvhsb
 
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiwProses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
Proses Keperawatan sbifjbijwjwuwuiuiwriiw
 
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
BHD BARU 2015 download ok silahkan saja!
 
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwnTugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
Tugas Pekembangan Keluarga jvsovnsdvnwovniwn
 
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbdererlanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
lanjutan kep keluarga dvjdivdfbdbfbderer
 
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwfELEKTROKARDIOGRAFI  A4 samas asasdnwefwfwf
ELEKTROKARDIOGRAFI A4 samas asasdnwefwfwf
 
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS KeperawatanTerapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
Terapi Komplementer HIV-AIDS Keperawatan
 
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptxISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
ISU END OF LIFE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT pptx.pptx
 
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inapPENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
PENGGOLONGAN OBAT pada pasien rawat inap
 
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritispert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
pert I KONSEP Palayanan kesehatan pada keperawatan kritis
 
ANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.pptANFIS PERNAPASAN.ppt
ANFIS PERNAPASAN.ppt
 
SYOK.pptx
SYOK.pptxSYOK.pptx
SYOK.pptx
 
PP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxPP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptx
 
PP.pptx
PP.pptxPP.pptx
PP.pptx
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 

Recently uploaded (14)

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 

Kegawatan Obstetri uhhifhruihuihfuihidviuef

  • 2. Perdarahan Antepartum  Perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 22 minggu  Kausa: solutio plasenta, plasenta previa, vasa previa pecah  Permasalahan: 1. Prematuritas 2. Gangguan hemodinamik ibu
  • 3. Prinsip penanganan: 1. Evaluasi Airway Breathing Circulation 2. Pemasangan infus line (abocath no 16 atau ukuran >besar) 3. Resusitasi cairan jika terjadi gangguan hemodinamik 4. Oksigenasi 5. Tegakkan diagnosis jika memungkinkan 6. Rujuk ke fasilitas yang memadai (memiliki fasilitas operasi dan perinatal )
  • 4. Eklampsia  Kejang yang terjadi pada wanita hamil dengan preeklampsia  Permasalahan: 1. Iskemia uteroplasenter 2. Trauma 3. Aspirasi cairan 4. Spasme arterioler
  • 5. Penanganan: 1.Potong kejang dengan obat2an 2.Evaluasi ABC 3.Pemasangan infus line dan oksigenasi 4.Pemasangan spatel lidah 5.Fiksasi
  • 6. Partus Lama  Persalinan berlangsung lebih dari 18 jam  Fase laten > 8 jam  Melewati garis waspada pada fase aktif  DD: 1. False labor 2. Prolonged latent phase 3. Prolonged aktif phase 4. Prolonged second stage
  • 7. Masalah: 1.Dehidrasi 2.Fetal distress 3.Ibu kelelahan dan stress 4.Fistula 5.Ruptur uteri
  • 8. Penanganan 1.Evaluasi tanda vital, tanda dehidrasi 2.Tegakkan diagnosis dan penyebab (3P) 3.Infus line 4.Terapi sesuai causa
  • 9. Perdarahan postpartum  Perdarahan setelah bayi lahir sebanyak 500 cc  Kausa: 4T 1. Tonus: atonia uteri 2. Tissue: retensio plasenta, plasenta restan, selaput ketuban dll 3. Trauma: laserasi jalan lahir 4. Trombosit: faktor pembekuan darah
  • 10. Penangan: 1.Evaluasi ABC 2.Infus line 3.Resusitasi cairan dan oksigenasi 4.Tegakkan diagnosis 5.Terapi sesuai penyebab 6.Jika perlu dirujuk ke fasilitas yang lebih memadai dalam kondisi stabil
  • 11. Prolapsus Tali Pusat  Keadaan dimana tali pusat berada sejajar atau dibawah bagian terbawah janin pada keadaan inpartu dan kulit ketuban sudah pecah  Penyebab: 1. Tidak tertutupnya pintu atas panggul oleh janin 2. Polihidramnion 3. Kelainan tali pusat
  • 12. Masalah: 1.Fetal distress atau bayi mati 2.Infeksi intra partum 3.Partus prematurus
  • 13. Penanganan: 1.Diagnosis ditegakkan dengan cepat 2.Persalinan segera diakhiri 3.Pemberian tokolitik terbutalin/salbutamol 4.Ibu tidur tredelenberg 5.Ibu dilarang mengedan 6.Dicoba reposisi tali pusat
  • 14.  Jika pembukaan belum lengkap: reposisi/ seksio cesarea  Jika pembukaan lengkap dan syarat pervaginam memenuhi: ekstraksi vakum/forceps, ekstraksi bokong/kaki, seksio cesarea
  • 15. Distosia Bahu  Kesulitan melahirkan bahu pada persalinan kala II  Predisposisi: bayi besar, DM, deformitas panggul
  • 16. Faktor Penyebab  Antepartum  Obesitas maternal  Diabetes millitus  Kehamilan postmatur  Intrapartum  Kala II yang memanjang  Induksi atau stimulasi Oksitosin  Ekstraksi midforsep atau ekstraksi vakum (William)
  • 17. Hindari 4 “P” :  • Panic  • Pulling (pada kepala)  • Pushing (pada fundus)  • Pivoting (memutar kepala secara tajam, dengan koksigis sebagai tumpuan)
  • 18. PENANGANAN DISTOSIA BAHU HELPERR Mnemonic, yaitu (American College of Obstetricians and Gynecologist )  H Call for Help  E Evaluate for Episiotomy  L Legs (The Mc Roberts Manuver )  P Suprapubic Pressure  E Enter manuvers (Internal Rotation)  R Remove the posterior arm  R Roll the patient
  • 19. Call for Help  Segera minta bantuan pada personel yang kompeten, biasanya ahli anestesi dan ahli anak, karena disamping ikut membantu dalam melakukan tekanan suprapubik juga bisa melakukan prosedur lifesaving
  • 20. Evaluate for Episiotomy  Episiotomi dilakukan dengan tujuan agar tangan operator lebih leluasa dalam melakukan internal rotasi
  • 21. Legs Manuver McRoberts cara : 1. Angkat kedua tungkai ibu dari penyanggah 2. Lakukan fleksi tungkai keatas perut. Tindakan ini akan meluruskan sacrum terhadap vertebra lumbalis dan diikuti rotasi simpisis pubis ke arah cranial, sehingga mengurangi sudut panggul. Perasat ini tidak memperluas rongga panggul tetapi rotasi kepala bayi didalam panggul akan membebaskan bahu anterior yang terjepit.
  • 22. Suprapubic Pressure  Dengan rubin I, yaitu bahu bayi digoyangkan dari sisi ke sisi dengan menggerakan perut ibu. Sehingga bahu bisa terbebas  Resnik atau Hibard yaitu tangan asisten diletakkan pada suprapubik tepat diatas bahu depan dan dengan gerakan seperti melakukan RJP mendorong sisi posterior bahu depan kearah anterior/dada bayi
  • 23. Enter Manuver (Internal Rotation)  Rubin II  Rubin II + Woods Corkscrew Manuver  Reverse Woods Corkscrew Manuver
  • 24. Rubin II  Bahu bayi yang paling mudah dicapai (bahu anterior) didorong kedepan dinding anterior dada bayi sehingga terjadi abduksi kedua bahu bayi dan diperoleh diameter antar bahu yang lebih kecil dan membebaskan bahu anterior yang terjepit..
  • 25. Rubin II + Woods Corkscrew Manuver Cara : 1. Masukkan dua jari tangan kanan kearah anterior bahu belakang janin (Hindari dorongan fundus kearah bawah ) 2. Kemudian putar (searah putaran jarum jam) kearah depan (ventral terhadap ibu) sehingga lahir bahu belakang 3. Kemudian masih diikuti dengan dorongan pada fundus uteri dilakukan putaran berlawanan dengan arah putaran pertama sehingga akan menyebabkan bahu depan dapat melewati simpisis. Perhatikan perhatikan posisi punggung bayi karena putaran bahu belakang kedepan adalah kearah punggung bayi.
  • 26. Reverse Woods Corkscrew Manuver  Jika gagal lakukan maneuver Woods terbalik cara :  Pindahkan jari-jari kesisi posterior bahu belakang, lakukan putaran 180o dengan arah yang berlawanan
  • 27. Remove the Posterior arm Dengan keluarnya bahu lengan belakang ↓Ǿ biakromial posisi bayi sesuai dengan lengkung sacrum dan akan terbebas dari impaksi. Cara: 1. masukkan tangan mengikuti lengkung sacrum sampai jari penolong mencapai fosa antekubiti 2. Dengan tekanan jari tengah, lipat lengan bawah kearah dada 3. Setelah terjadi fleksi tangan, keluarkan lengan dari vagina (menggunakan jari telunjuk untuk melewati dada dan kepala bayi atau seperti mengusap muka bayi), kemudian tarik hingga bahu belakang dapat dilahirka 4. Bahu depan dapat lahir dengan mudah setelah bahu dan lengan belakang dilahirkan 5. Bila bahu depan sulit dilahirkan, putar bahu belakang kedepan (jangan menarik lengan bayi tetapi dorong bahu belakang) dan putar bahu depan ke posterior(mendorong anterior bahu depan dengan jari telunjuk dan jari tengah operator) mengikuti arah punggung bayi sehingga bahu depan dapat dilahirkan. (Schwart-Dixon Manuver) Schwart-Dixon Manuver
  • 28. Roll the Patient  Ubah posisi pasien dari posisinya keempat penjuru/sisi, biasanya bahu terbebas selama proses ini. Pada saat perubahan posisi, gaya gravitasi membantu disimpaksi bahu.
  • 29. UPAYA AKHIR  Pematahan tulang klavikula  Zavanelli maneuver  Symhysiotomy  Abdominal surgery with histerotomy Zavanelli maneuver
  • 30. KOMPLIKASI Janin : 1. Meninggal intrapartum/neonatal 2. Paralisis plexus brachialis (Erb Syndrom) 3. Fraktur klavikula Ibu : 1. Robekan perineum dan vagina yang luas 2. Perdarahan Postpartum 3. Infeksi Puerpuralis
  • 31. Ruptura Uteri  Adanya robekan atau diskontinuitas dinding rahim akibat terlampauinya daya regang myometrium  Penyebab: CPD, partus macet, trauma.  Gejala: 1. Perdarahan pervaginam 2. Hilangnya kontraksi 3. Didahului bandl ring dan nyeri perut bawah 4. Syok 5. Bagian janin mudah diraba 6. Perdarahan intraabdominal
  • 32. Penanganan: 1.Lakukan evaluasi ABC 2.Infus line dan resusitasi cairan isotonik 3.Setelah stabil  laparotomi atau dirujuk ke pelayanan kesehatan yang lebih lengkap 4.Dilakukan histerektomi atau reparasi uterus 5.Antibiotika adekuat, serum anti tetanus
  • 33. Persalinan Macet  Adanya ketidakmajuan dalam persalinan dengan his yang adekuat  Masalah: 1. Fetal distress 2. Ruptura uteri
  • 34. Penanganan: 1. Tegakkan diagnosis penyebab 2. Persalinan harus diakhiri 3. Rujuk ke fasilitas yang memadai