SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MAKALAH
METODE TRANSFORMASI
Disusun oleh :
KELOMPOK 3
1. (5150711122) Muhammad Ade Irawan
2. (5150711096) Fariz Saputra
3. (5150711127) Ervandi Putra AS
4. (5150711108) Marlon Setio Nugroho
5. (5150711119) Irfan Widanarko
6. (5150711129) Iqbal Fajar Syahbana
7. (5150711133) Duwi Sulistiyono
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
2016
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan, karena atas berkat
rahmat dan karuniaNyalah, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Adapun
tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan deret fourier jangkauan setengah
dan deret fourier fungsi eksponensial.
Dengan membuat makalah ini, di harapkan mampu untuk memberikan
masukan mengenai deret fourier, sehingga dapat menghasilkan proses
pembelajaran yang lebih baik .
Dalam menyelesaikan makalah ini, terdapat beberapa kesulitan yang
dialami, namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya
tulis ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Untuk itu kami banyak
mengucapkan banyak terima kasih.
Disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, sehingga
diharapkan adanya kritik yang membangun dan saran yang bersifat positif, guna
terciptanya makalah yang lebih baik lagi ke depannya.
Adapun harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat
memberi masukan yang baik bagi kampus kita yang tercinta.
2
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR............................................................................ 1
DAFTAR ISI ........................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 6
A. Deret Fourier Jangkauan Setengah ............................. 6
B. Deret Fourier Eksponensial............................................ 10
BAB III PENUTUP ............................................................................ 14
A. Kesimpulan .................................................................... 14
B. Saran .............................................................................. 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Deret Fourier ditemukan oleh ilmuan Perancis, Jean Baptiste Joseph
Fourier (1768-1830) yang menyatakan bahwa semua bentuk fungsi/sinyal
periodik dapat direpresentasikan ke dalam Deret Fourier yang merupakan
deret Sinusoidal (sinus & cosinus). Perhatikan gambar sinyal berikut :
Gelombang = Getaran = Sinyal = Fungsi (model matematiknya)
mengakibatkan tekanan molekul udara di suatu daerah menjadi tinggi &
daerah lain rendah. Jika tekanan diukur sebagai fungsi dari t, maka akan
diperoleh fungsi periodik f(t).
Catatan :
1. Jika suatu bentuk sinyal/fungsi tertentu akan berulang dengan
bentuk yang sama dalam setiap periode, maka sinyal tersebut
dikatakan sebagai sinyal periodik.
2. Gelombang suara merupakan gelombang sinus murni dengan
frekuensi tertentu.
3. Frekwensi resultan gelombang suara merupakan sejumlah nada
dengan frekuensi 2, 3, 4, ... kali frekuensi dasar.
4. Frekuensi lebih tinggi berarti periode lebih pendek.
5. Jika 𝐬𝐒𝐧 π›šπ’• dan 𝐜𝐨𝐬 π›šπ’• = ferkuensi dasar, maka
𝐬𝐒𝐧 π’π›šπ’• dan 𝐬𝐒𝐧 π’π›šπ’• = nada harmonik yang lebih tinggi.
6. Kombinasi antara frekuensi dasar & harmoniknya membentuk
fungsi periodik dengan periode dasar.
4
7. Setiap sinyal periodik dapat dinyatakan sebagai penjumlahan
dari sinyal-sinyal harmonik.
8. Penjumlahan sinyal-sinyal harmonik dari suatu sinyal periodik
dinyatakan dalam Deret Fourier.
Fungsi f(x) dikatakan punya periodik T atau f(x) periodik dengan periode T,
jika untuk setiap x berlaku :
𝒇 𝒙 + 𝐓 = 𝒇 𝒙
T = konstanta positif (T > 0), nilai terkecil T dinamakan periode terkecil
atau disingkat f(x). Grafik suatu sinyal/fungsi dengan periode T didapat
dengan menggambarkan grafik fungsi dasarnya secara berulang seperti
gambar berikut :
1. Periode dari 𝒇 𝒙 = 𝐜𝐨𝐬 𝒙 adalah 2𝝅
2. Periode dari 𝒇 𝒙 = 𝐬𝐒𝐧 𝒙 adalah 2𝝅
3. Periode dari 𝒇 𝒙 = 𝐭an 𝒙 adalah 𝝅
5
Andaikan f(x) adalah sebuah fungsi periodik dengan periode T yang
terdefinisikan dalam selang dasar a < x < a + T, yakni f(x)= f(x + T), maka
fungsi f(x) dapat diuraikan dalam deret Fourier sebagai berikut :
Dengan koefisien-koefisien a0, an, dan bn yang disebut sebagai koefisien-
koefisien Fourier, ditentukan oleh fungsi f(x) melalui hubungan integral
sebagai berikut :
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. DERET FOURIER JANGKAUAN SETENGAH
Dalam suatu persoalan fisika, fungsi f(x) mungkin hanya terdefinisikan
dalam suatu selang positif; 0 < x < l. Oleh karena itu seringkali perlu untuk
memperluasnya ke seluruh sunbu x, baik ke arah sumbu x positif maupun ke
arah sumbu x negatif.
Dalam hal ini ada 3 pilihan yang dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Fungsi f(x) diperluas menjadi fungsi periodik tidak ganjil – tidak genap
dengan periode T = l; dan selang dasarnya 0 < x < l, dengan l
sembarang positif.
2. Selang dasar 0 < x < l diperluas ke selang negatif secara simetris
terhadap sumbu x = 0 menjadi – l < x < l, dan fungsi f(x) diperluas
menjadi fungsi periodik dengan periode T = 2l.
Dalam hal ini kita mempunyai dua pilihan yakni memperluas fungsi f(x)
sebagai fungsi genap fc(x) atau fungsi ganjil fs(x).
Contoh:
Diketahui sebuah fungsi yang terdefinisi pada setengah daerah:
Nyatakan fungsi ini dalam:
a. Deret Fourier fungsi cosinus (fungsi genap)
b. Deret Fourier fungsi sinus (fungsi ganjil)
c. Deret Fourier fungsi cosinus-sinus (fungsi tidak genap-tidak ganjil)
7
Pemecahan:
a. Pernyataan fungsi dalam deret Fourier kosinus (fungsi genap)
Untuk membentuk fungsi genap, maka selang dasar (0 < x < 2) di atas
diperluas ke selang negatif menjadi (-2 < x < 2), dan fungsi f(x) diperluas
menjadi fungsi periodik genap {f(-x) = f(x)} dengan periode T = 4 (L = 2)
seperti ditunjukkan pada gambar berikut:
Untuk fungsi genap ini bn = 0, a0 = dan an ditentukan sebagai berikut:
Maka diperolah uraian deret Fourier cosinus untuk f(x), sebagai berikut :
8
b. Pernyataan fungsi dalam deret Fourier sinus (fungsi ganjil)
Untuk membentuk fungsi ganjil, maka selang dasar (0 < x < 2) di atas
diperluas ke selang negatif menjadi (-2 < x < 2), dan fungsi f(x) diperluas
menjadi fungsi periodik ganjil {f(-x) = -f(x)} dengan periode T = 4 ( L =
2) seperti ditunjukkan pada gambar berikut:
Untuk fungsi ganjil ini a0 = 0, an = 0, dan bn ditentukan sebagai berikut:
Maka diperoleh uraian deret Fourier sinus untuk f(x), sebagai berikut:
c. Pernyataan fungsi dalam deret Fourier sinus-cosinus (fungsi tidak ganjil-
tidak genap)
9
Untuk membentuk fungsi periodik ini, tinggal memperluas f(x) ke kiri
dan ke kanan sumbu x dengan periode T=2 (L=1) seperti pada gambar
berikut :
Koefisien-Koefisien Fourrier a0, an dan bn dapat ditentukan sebagai
berikut :
Sehingga pernyataan deret Fouriernya adalah :
10
B. DERET FOURIER EKSPONENSIAL
Pernyataan deret Fourier suatu fungsi periodik dapat pula dibangun dari
fungsi eksponensial, dengan menggunakan hubungan Euler sebagai berikut:
Dengan menyisipkan :
dan
ke dalam pernyataan deret Fourier dari suatu fungsi periodik, sebagai berikut:
Di dapat:
11
Indeks jumlah n pada deret ke dua telah dinamakan ulang dengan –n. Jika
didefinisikan :
Maka di dapat pernyataan fungsi periodik dalam deret Fourier eksponensial
sebagai berikut :
Koefisien Cn dapat di cari dengan persamaan integral berikut :
Dan
12
Tentukan pernyataan Fourier Eksponensial dari fungsi periodik sebagai
berikut:
Pemecahan :
13
Koefisien-koefisien Fourier eksponensial ditentukan sebagai berikut :
Maka diperoleh uraian deret Fourier eksponensial sebagai berikut :
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penggunaan deret fourier jangkauan setengah diperlukan
penyelesaian dengan menggunakan pemecahan fungsi genap(cos), fungsi
ganjil(sin) dan fungsi tidak genap-fungsi tidak ganjil(cos-sin). Sedangkan
dalam penggunaan deret fourier eksponensial diperlukan penyelesaian
dengan menggunakan pemecahan dari fungsi periodik dengan
menggunakan hubungan Euler.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan
kendala yang kita hadapi diharapkan teman-teman dan juga dosen pembina
dapat memberikan masukan sehingga bisa menjadikan makalah ini
menjadi lebih baik.
15

More Related Content

What's hot

Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierRegy Buana Pramana
Β 
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citraKelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citraMega Setiawan
Β 
Metode fourier
Metode fourierMetode fourier
Metode fourieragungnur12
Β 
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjilTransformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjilarsi cahn
Β 
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...Beny Nugraha
Β 
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrumTelekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrumBeny Nugraha
Β 
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu KontinyuTransformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu Kontinyuyusufbf
Β 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...Beny Nugraha
Β 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskritBeny Nugraha
Β 
Fungsi Pembangkit dan deret kuasa
Fungsi Pembangkit dan deret kuasaFungsi Pembangkit dan deret kuasa
Fungsi Pembangkit dan deret kuasaFauziyyah alimuddin
Β 
Resume metode transformasi
Resume metode transformasiResume metode transformasi
Resume metode transformasiMadeirawan
Β 
Analisis fourier 2014
Analisis fourier 2014Analisis fourier 2014
Analisis fourier 2014inawwara
Β 

What's hot (15)

Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
Β 
Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
Β 
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citraKelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Β 
Deret fourier kompleks
Deret fourier kompleksDeret fourier kompleks
Deret fourier kompleks
Β 
Metode fourier
Metode fourierMetode fourier
Metode fourier
Β 
2 deret fourier
2 deret fourier2 deret fourier
2 deret fourier
Β 
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjilTransformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Transformasi fourier Trigonometri dan fungsi genap ganjil
Β 
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 -  transformasi fourier sinyal waktu...
Pengolahan SInyal Digital - Slide week 5 - transformasi fourier sinyal waktu...
Β 
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrumTelekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Telekounikasi Analog & Digital - Slide week 2 - lanjutan sinyal & spektrum
Β 
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu KontinyuTransformasi Fourier Waktu Kontinyu
Transformasi Fourier Waktu Kontinyu
Β 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 6 - transformasi fourier sinyal waktu ...
Β 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskritPengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 7 - DFT urutan waktu diskrit
Β 
Fungsi Pembangkit dan deret kuasa
Fungsi Pembangkit dan deret kuasaFungsi Pembangkit dan deret kuasa
Fungsi Pembangkit dan deret kuasa
Β 
Resume metode transformasi
Resume metode transformasiResume metode transformasi
Resume metode transformasi
Β 
Analisis fourier 2014
Analisis fourier 2014Analisis fourier 2014
Analisis fourier 2014
Β 

Viewers also liked

Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentationmike71014
Β 
05 mastrangelo el libro_de_las_miserias_preciosas
05 mastrangelo el libro_de_las_miserias_preciosas05 mastrangelo el libro_de_las_miserias_preciosas
05 mastrangelo el libro_de_las_miserias_preciosasbelen sandoval
Β 
STREAM Info Night Presentation
STREAM Info Night PresentationSTREAM Info Night Presentation
STREAM Info Night PresentationBailes
Β 
Bab iii transformasi z
Bab iii   transformasi zBab iii   transformasi z
Bab iii transformasi zRumah Belajar
Β 
Perbedaan microprocessor, dan microcontroller
Perbedaan microprocessor,  dan microcontrollerPerbedaan microprocessor,  dan microcontroller
Perbedaan microprocessor, dan microcontrollerardian gundrunk pratama
Β 
Tugas UTS Sistem Mikroprosesor Latch dan RAM (Random Access Memory)
Tugas UTS Sistem Mikroprosesor  Latch dan RAM (Random Access Memory)Tugas UTS Sistem Mikroprosesor  Latch dan RAM (Random Access Memory)
Tugas UTS Sistem Mikroprosesor Latch dan RAM (Random Access Memory)Windhu Legowo
Β 
Entrepreneurship development problems in bangladesh
Entrepreneurship development problems in bangladeshEntrepreneurship development problems in bangladesh
Entrepreneurship development problems in bangladeshFayshal Akash
Β 
Mapa conceptual organizacion economica enrique noguera
Mapa conceptual organizacion economica enrique nogueraMapa conceptual organizacion economica enrique noguera
Mapa conceptual organizacion economica enrique nogueraENRIQUE NOGUERA
Β 
Training design processof Indus Pharma
Training design processof  Indus PharmaTraining design processof  Indus Pharma
Training design processof Indus Pharmagohar Iqbal
Β 
Tugas Mata Kuliah Sistem Non Linear - Kestabilan Lyapunov
Tugas Mata Kuliah Sistem Non Linear - Kestabilan LyapunovTugas Mata Kuliah Sistem Non Linear - Kestabilan Lyapunov
Tugas Mata Kuliah Sistem Non Linear - Kestabilan Lyapunovbayu seto respati
Β 
NetApp FlashAdvantage 3-4-5
NetApp FlashAdvantage 3-4-5NetApp FlashAdvantage 3-4-5
NetApp FlashAdvantage 3-4-5NetApp
Β 

Viewers also liked (14)

Toolkit
ToolkitToolkit
Toolkit
Β 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
Β 
05 mastrangelo el libro_de_las_miserias_preciosas
05 mastrangelo el libro_de_las_miserias_preciosas05 mastrangelo el libro_de_las_miserias_preciosas
05 mastrangelo el libro_de_las_miserias_preciosas
Β 
STREAM Info Night Presentation
STREAM Info Night PresentationSTREAM Info Night Presentation
STREAM Info Night Presentation
Β 
WCDIA: Introduction to Defence Procurement in Canada
WCDIA: Introduction to Defence Procurement in CanadaWCDIA: Introduction to Defence Procurement in Canada
WCDIA: Introduction to Defence Procurement in Canada
Β 
Bab iii transformasi z
Bab iii   transformasi zBab iii   transformasi z
Bab iii transformasi z
Β 
Perbedaan microprocessor, dan microcontroller
Perbedaan microprocessor,  dan microcontrollerPerbedaan microprocessor,  dan microcontroller
Perbedaan microprocessor, dan microcontroller
Β 
Tugas UTS Sistem Mikroprosesor Latch dan RAM (Random Access Memory)
Tugas UTS Sistem Mikroprosesor  Latch dan RAM (Random Access Memory)Tugas UTS Sistem Mikroprosesor  Latch dan RAM (Random Access Memory)
Tugas UTS Sistem Mikroprosesor Latch dan RAM (Random Access Memory)
Β 
Entrepreneurship development problems in bangladesh
Entrepreneurship development problems in bangladeshEntrepreneurship development problems in bangladesh
Entrepreneurship development problems in bangladesh
Β 
Mapa conceptual organizacion economica enrique noguera
Mapa conceptual organizacion economica enrique nogueraMapa conceptual organizacion economica enrique noguera
Mapa conceptual organizacion economica enrique noguera
Β 
Training design processof Indus Pharma
Training design processof  Indus PharmaTraining design processof  Indus Pharma
Training design processof Indus Pharma
Β 
Media penyimpan 3
Media penyimpan    3Media penyimpan    3
Media penyimpan 3
Β 
Tugas Mata Kuliah Sistem Non Linear - Kestabilan Lyapunov
Tugas Mata Kuliah Sistem Non Linear - Kestabilan LyapunovTugas Mata Kuliah Sistem Non Linear - Kestabilan Lyapunov
Tugas Mata Kuliah Sistem Non Linear - Kestabilan Lyapunov
Β 
NetApp FlashAdvantage 3-4-5
NetApp FlashAdvantage 3-4-5NetApp FlashAdvantage 3-4-5
NetApp FlashAdvantage 3-4-5
Β 

Similar to Makalah metode transformasi

04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gtLukman Hakim
Β 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsialyenisaja
Β 
Matematika 2
Matematika 2Matematika 2
Matematika 2Nugradini
Β 
DERET FOURIER.pptx
DERET FOURIER.pptxDERET FOURIER.pptx
DERET FOURIER.pptxAndikMotto
Β 
Gelombang
GelombangGelombang
GelombangMerselSum
Β 
Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialMoch Harahap
Β 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
Β 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourierPIO2021
Β 
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskritKelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrittri purnomo
Β 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourierL Silva
Β 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfAdam Superman
Β 
pertemuan 9 matek2.pptx
pertemuan 9 matek2.pptxpertemuan 9 matek2.pptx
pertemuan 9 matek2.pptxzainal968005
Β 
Modul sinyal frekuensi
Modul sinyal frekuensiModul sinyal frekuensi
Modul sinyal frekuensiMooksHal Mhiestri
Β 
Analisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutanAnalisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutanA-latief Hayati
Β 
Pcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensiPcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensidedidarwis
Β 
Kalkulus_Peubah_Banyak.pdf
Kalkulus_Peubah_Banyak.pdfKalkulus_Peubah_Banyak.pdf
Kalkulus_Peubah_Banyak.pdfHabib Negara
Β 
Modul 2-spektrum-dari-bentuk-gelombang-
Modul 2-spektrum-dari-bentuk-gelombang-Modul 2-spektrum-dari-bentuk-gelombang-
Modul 2-spektrum-dari-bentuk-gelombang-AndiRahmania Rahma
Β 

Similar to Makalah metode transformasi (20)

04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt04 deret-fourier-gt
04 deret-fourier-gt
Β 
Deret Fourier-UG.ppt
Deret Fourier-UG.pptDeret Fourier-UG.ppt
Deret Fourier-UG.ppt
Β 
Diferensial parsial
Diferensial parsialDiferensial parsial
Diferensial parsial
Β 
Matematika 2
Matematika 2Matematika 2
Matematika 2
Β 
DERET FOURIER.pptx
DERET FOURIER.pptxDERET FOURIER.pptx
DERET FOURIER.pptx
Β 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
Β 
Pertemuan 12 deret fourier
Pertemuan 12  deret fourierPertemuan 12  deret fourier
Pertemuan 12 deret fourier
Β 
Persamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsialPersamaan differensial parsial
Persamaan differensial parsial
Β 
Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
Β 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
Β 
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskritKelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Kelompok 2 kls d. transformasi fourir diskrit
Β 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
Β 
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdfTransformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Transformasi Fourier dan Aplikasinya.pdf
Β 
pertemuan 9 matek2.pptx
pertemuan 9 matek2.pptxpertemuan 9 matek2.pptx
pertemuan 9 matek2.pptx
Β 
Modul sinyal frekuensi
Modul sinyal frekuensiModul sinyal frekuensi
Modul sinyal frekuensi
Β 
Analisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutanAnalisis fourier-lanjutan
Analisis fourier-lanjutan
Β 
Deferensial
DeferensialDeferensial
Deferensial
Β 
Pcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensiPcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensi
Β 
Kalkulus_Peubah_Banyak.pdf
Kalkulus_Peubah_Banyak.pdfKalkulus_Peubah_Banyak.pdf
Kalkulus_Peubah_Banyak.pdf
Β 
Modul 2-spektrum-dari-bentuk-gelombang-
Modul 2-spektrum-dari-bentuk-gelombang-Modul 2-spektrum-dari-bentuk-gelombang-
Modul 2-spektrum-dari-bentuk-gelombang-
Β 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
Β 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
Β 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
Β 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Β 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Β 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
Β 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
Β 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Β 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Β 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
Β 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
Β 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
Β 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Β 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Β 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Β 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Β 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Β 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Β 

Makalah metode transformasi

  • 1. MAKALAH METODE TRANSFORMASI Disusun oleh : KELOMPOK 3 1. (5150711122) Muhammad Ade Irawan 2. (5150711096) Fariz Saputra 3. (5150711127) Ervandi Putra AS 4. (5150711108) Marlon Setio Nugroho 5. (5150711119) Irfan Widanarko 6. (5150711129) Iqbal Fajar Syahbana 7. (5150711133) Duwi Sulistiyono PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2016
  • 2. 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan, karena atas berkat rahmat dan karuniaNyalah, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Adapun tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan deret fourier jangkauan setengah dan deret fourier fungsi eksponensial. Dengan membuat makalah ini, di harapkan mampu untuk memberikan masukan mengenai deret fourier, sehingga dapat menghasilkan proses pembelajaran yang lebih baik . Dalam menyelesaikan makalah ini, terdapat beberapa kesulitan yang dialami, namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya karya tulis ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Untuk itu kami banyak mengucapkan banyak terima kasih. Disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, sehingga diharapkan adanya kritik yang membangun dan saran yang bersifat positif, guna terciptanya makalah yang lebih baik lagi ke depannya. Adapun harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi masukan yang baik bagi kampus kita yang tercinta.
  • 3. 2 DAFTAR ISI SAMPUL KATA PENGANTAR............................................................................ 1 DAFTAR ISI ........................................................................................ 2 BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 3 A. Latar Belakang ............................................................ 3 BAB II PEMBAHASAN ................................................................... 6 A. Deret Fourier Jangkauan Setengah ............................. 6 B. Deret Fourier Eksponensial............................................ 10 BAB III PENUTUP ............................................................................ 14 A. Kesimpulan .................................................................... 14 B. Saran .............................................................................. 14
  • 4. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Deret Fourier ditemukan oleh ilmuan Perancis, Jean Baptiste Joseph Fourier (1768-1830) yang menyatakan bahwa semua bentuk fungsi/sinyal periodik dapat direpresentasikan ke dalam Deret Fourier yang merupakan deret Sinusoidal (sinus & cosinus). Perhatikan gambar sinyal berikut : Gelombang = Getaran = Sinyal = Fungsi (model matematiknya) mengakibatkan tekanan molekul udara di suatu daerah menjadi tinggi & daerah lain rendah. Jika tekanan diukur sebagai fungsi dari t, maka akan diperoleh fungsi periodik f(t). Catatan : 1. Jika suatu bentuk sinyal/fungsi tertentu akan berulang dengan bentuk yang sama dalam setiap periode, maka sinyal tersebut dikatakan sebagai sinyal periodik. 2. Gelombang suara merupakan gelombang sinus murni dengan frekuensi tertentu. 3. Frekwensi resultan gelombang suara merupakan sejumlah nada dengan frekuensi 2, 3, 4, ... kali frekuensi dasar. 4. Frekuensi lebih tinggi berarti periode lebih pendek. 5. Jika 𝐬𝐒𝐧 π›šπ’• dan 𝐜𝐨𝐬 π›šπ’• = ferkuensi dasar, maka 𝐬𝐒𝐧 π’π›šπ’• dan 𝐬𝐒𝐧 π’π›šπ’• = nada harmonik yang lebih tinggi. 6. Kombinasi antara frekuensi dasar & harmoniknya membentuk fungsi periodik dengan periode dasar.
  • 5. 4 7. Setiap sinyal periodik dapat dinyatakan sebagai penjumlahan dari sinyal-sinyal harmonik. 8. Penjumlahan sinyal-sinyal harmonik dari suatu sinyal periodik dinyatakan dalam Deret Fourier. Fungsi f(x) dikatakan punya periodik T atau f(x) periodik dengan periode T, jika untuk setiap x berlaku : 𝒇 𝒙 + 𝐓 = 𝒇 𝒙 T = konstanta positif (T > 0), nilai terkecil T dinamakan periode terkecil atau disingkat f(x). Grafik suatu sinyal/fungsi dengan periode T didapat dengan menggambarkan grafik fungsi dasarnya secara berulang seperti gambar berikut : 1. Periode dari 𝒇 𝒙 = 𝐜𝐨𝐬 𝒙 adalah 2𝝅 2. Periode dari 𝒇 𝒙 = 𝐬𝐒𝐧 𝒙 adalah 2𝝅 3. Periode dari 𝒇 𝒙 = 𝐭an 𝒙 adalah 𝝅
  • 6. 5 Andaikan f(x) adalah sebuah fungsi periodik dengan periode T yang terdefinisikan dalam selang dasar a < x < a + T, yakni f(x)= f(x + T), maka fungsi f(x) dapat diuraikan dalam deret Fourier sebagai berikut : Dengan koefisien-koefisien a0, an, dan bn yang disebut sebagai koefisien- koefisien Fourier, ditentukan oleh fungsi f(x) melalui hubungan integral sebagai berikut :
  • 7. 6 BAB II PEMBAHASAN A. DERET FOURIER JANGKAUAN SETENGAH Dalam suatu persoalan fisika, fungsi f(x) mungkin hanya terdefinisikan dalam suatu selang positif; 0 < x < l. Oleh karena itu seringkali perlu untuk memperluasnya ke seluruh sunbu x, baik ke arah sumbu x positif maupun ke arah sumbu x negatif. Dalam hal ini ada 3 pilihan yang dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Fungsi f(x) diperluas menjadi fungsi periodik tidak ganjil – tidak genap dengan periode T = l; dan selang dasarnya 0 < x < l, dengan l sembarang positif. 2. Selang dasar 0 < x < l diperluas ke selang negatif secara simetris terhadap sumbu x = 0 menjadi – l < x < l, dan fungsi f(x) diperluas menjadi fungsi periodik dengan periode T = 2l. Dalam hal ini kita mempunyai dua pilihan yakni memperluas fungsi f(x) sebagai fungsi genap fc(x) atau fungsi ganjil fs(x). Contoh: Diketahui sebuah fungsi yang terdefinisi pada setengah daerah: Nyatakan fungsi ini dalam: a. Deret Fourier fungsi cosinus (fungsi genap) b. Deret Fourier fungsi sinus (fungsi ganjil) c. Deret Fourier fungsi cosinus-sinus (fungsi tidak genap-tidak ganjil)
  • 8. 7 Pemecahan: a. Pernyataan fungsi dalam deret Fourier kosinus (fungsi genap) Untuk membentuk fungsi genap, maka selang dasar (0 < x < 2) di atas diperluas ke selang negatif menjadi (-2 < x < 2), dan fungsi f(x) diperluas menjadi fungsi periodik genap {f(-x) = f(x)} dengan periode T = 4 (L = 2) seperti ditunjukkan pada gambar berikut: Untuk fungsi genap ini bn = 0, a0 = dan an ditentukan sebagai berikut: Maka diperolah uraian deret Fourier cosinus untuk f(x), sebagai berikut :
  • 9. 8 b. Pernyataan fungsi dalam deret Fourier sinus (fungsi ganjil) Untuk membentuk fungsi ganjil, maka selang dasar (0 < x < 2) di atas diperluas ke selang negatif menjadi (-2 < x < 2), dan fungsi f(x) diperluas menjadi fungsi periodik ganjil {f(-x) = -f(x)} dengan periode T = 4 ( L = 2) seperti ditunjukkan pada gambar berikut: Untuk fungsi ganjil ini a0 = 0, an = 0, dan bn ditentukan sebagai berikut: Maka diperoleh uraian deret Fourier sinus untuk f(x), sebagai berikut: c. Pernyataan fungsi dalam deret Fourier sinus-cosinus (fungsi tidak ganjil- tidak genap)
  • 10. 9 Untuk membentuk fungsi periodik ini, tinggal memperluas f(x) ke kiri dan ke kanan sumbu x dengan periode T=2 (L=1) seperti pada gambar berikut : Koefisien-Koefisien Fourrier a0, an dan bn dapat ditentukan sebagai berikut : Sehingga pernyataan deret Fouriernya adalah :
  • 11. 10 B. DERET FOURIER EKSPONENSIAL Pernyataan deret Fourier suatu fungsi periodik dapat pula dibangun dari fungsi eksponensial, dengan menggunakan hubungan Euler sebagai berikut: Dengan menyisipkan : dan ke dalam pernyataan deret Fourier dari suatu fungsi periodik, sebagai berikut: Di dapat:
  • 12. 11 Indeks jumlah n pada deret ke dua telah dinamakan ulang dengan –n. Jika didefinisikan : Maka di dapat pernyataan fungsi periodik dalam deret Fourier eksponensial sebagai berikut : Koefisien Cn dapat di cari dengan persamaan integral berikut : Dan
  • 13. 12 Tentukan pernyataan Fourier Eksponensial dari fungsi periodik sebagai berikut: Pemecahan :
  • 14. 13 Koefisien-koefisien Fourier eksponensial ditentukan sebagai berikut : Maka diperoleh uraian deret Fourier eksponensial sebagai berikut :
  • 15. 14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dalam penggunaan deret fourier jangkauan setengah diperlukan penyelesaian dengan menggunakan pemecahan fungsi genap(cos), fungsi ganjil(sin) dan fungsi tidak genap-fungsi tidak ganjil(cos-sin). Sedangkan dalam penggunaan deret fourier eksponensial diperlukan penyelesaian dengan menggunakan pemecahan dari fungsi periodik dengan menggunakan hubungan Euler. B. Saran Dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kendala yang kita hadapi diharapkan teman-teman dan juga dosen pembina dapat memberikan masukan sehingga bisa menjadikan makalah ini menjadi lebih baik.
  • 16. 15