SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Vol. 7, No. 1 (2022), Hal. 601-604
e-ISSN : 2580-3921 – p-ISSN : 2580-3913
601
PERANAN AKADEMISI DAN DINAS PERIKANAN KABUPATEN TUBAN
DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN LAHAN TERBATAS
MELALUI BUDIDAYA LELE DALAM EMBER
DAN KANGKUNG HIDROPONIK
(PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA TLOGOWARU )
Dwi Wahyu Kartikasari1*
, Amir Yarkhasy 2
, Hasanul Bulqiyah 3
, Luhur Moekti Prayogo 4
1
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewargaraan, Universitas PGRI Ronggolawe
2
Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe
3,4
Program Studi Ilmu Politik, Universitas PGRI Ronggolawe
*
Email: dwikartikaunirow@gmail.com
ABSTRAK
Peranan pemerintah daerah yang diwakili dinas terkait serta peranan akademisi dalam transfer ilmu kepada
masyarakat sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, serta keterampilan masyarakat baik
untuk diri sendiri maupun guna masyarakat di sekitarnya yang diharapkan mampu menunjang sektor
perekonomian ataupun menekan biaya pengeluaran kebutuhan rumah tangga. Sasaran utama dari pengabdian
masyarakat kali ini adalah ibu rumah tangga. Hal tersebut didasari alasan bahwa ibu rumah tangga
merupakan pondasi utama keluarga dalam menjamin kesehatan dan gizi keluarga, serta diharapkan mampu
membantu menekan biaya belanja dengan membudidayakan lele secara mandiri di lahan terbatas. Metode
yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan sosialisasi serta mencontohkan tata cara
budidaya dan penanaman secara langsung. Sosialisasi dilakukan oleh akademisi dan perwakilan dari dinas
perikanan kabupaten Tuban Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah, Hasil dari pengabdian masyarakat
ini adalah, untuk menambah wawasan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah.
Kata kunci: akademisi, masyarakat, budidaya
PENDAHULUAN
Akademisi memiliki suatu tanggung
jawab sosial untuk meningkatkan mutu dan
pendidikan masyarakat dalam bidang
pendidikan. Pendidikan tidak hanya mengarah
pada pendidikan formal saja, namun juga
masuk diantaranya pendidikan informal dan
non formal yang tercantum dalam UU No.20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Dalam pasal 26 ayat (1) UU tentang
Sistem Pendidikan nasional, menyebutkan
bahwa Pendidikan nonformal diselenggarakan
bagi warga masyarakat yang memerlukan
layanan pendidikan yang berfungsi sebagai
pengganti, penambah, dan/atau pelengkap
pendidikan formal dalam rangka mendukung
pendidikan sepanjang hayat [1]. Hal tersebut
berarti bahwa suatu pendidikan dapat
dilaksanakan seumur hidup dan dapat diperoleh
dari mana pun.
Dari segi akademik, Desa Tlogowaru
terdiri dari Dusun Bogor, serta Desa utama,
memiliki 2 sekolah untuk Pendidikan Anak
Usia Dini, 3 Taman kanak-kanak yakni 2 dari
yayasan, serta 1 TK dikelola oleh PEMDA.
Pada jenjang sekolah dasar, Desa tersebut juga
memiliki 1 MI dan 1 Sekolah Dasar Negeri.
Sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA,
terdapat sekolah Menengah sederajat yang
terletak di Desa lain yang jaraknya berdekatan
dengan Desa Tlogowaru. Pada bidang
pendidikan, pendidikan masyarakat Desa
sebagian besar adalah lulusan SMA sederajat
dan beberapa diantaranya sampai di jenjang
perguruan tinggi. Kartono (2009, hlm. 66)
dalam (sanusi, 2016) bahwa pendidikan lebih
menekankan pada kemampuan mawas
situasinya secara kritis, menentukan sikap yang
benar, melatih ketangkasan aksi/berbuat.
Secara geografis dan kehidupan sosial,
Desa Tlogowaru merupakan area pedesaan
yang dekat dengan pabrik semen. Mata
pencaharian masyarakat sebagian besar adalah
petani dan karyawan di PT. Semen Indonesia.
Namun, untuk masyarakat yang berjenis
kelamin perempuan sebagian besar adalah ibu
Prosiding SNasPPM VII Universitas PGRI Ronggolawe
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM
602
rumah tangga. Keadaan Desa Tlogowaru
meskipun masih memiliki tanah luas untuk
bercocok tanam, pertanian di Desa Tlogowaru
didominasi oleh padi dan jagung, sedangkan
untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur
masyarakat membeli di pasar atau pedagang
sayur keliling karena pertanian sayur-mayur
kurang diminati di Desa ini. Hal tersebut
dikarenakan iklim dan cuaca yang cenderung
panas. Sedangkan dalam konsumsi ikan,
masyarakat membelinya dari pedagang di
pasar, baik ikan air tawar maupun air laut. Oleh
karenanya, perlu peningkatan skill masyarakat
dalam upaya budidaya ikan air tawar maupun
sayuran yang mampu bertahan di iklim panas
sebagai bentuk program rumah pangan. Rumah
pangan merupakan salah satu konsep
pemanfaatan lahan pekarangan baik di
pedesaan maupun di perkotaan untuk
mendukung ketahanan pangan nasional dengan
memberdayakan potensi pangan lokal [3].
Upaya tentang pemanfaatan
pekarangan rumah dan lahan sempit tersebut
diupayakan oleh semua lini, baik dari
akademisi maupun dari pemerintah daerah
bersama dinas terkait. Budidaya sayur-sayuran
merupakan salah satu peluang bisnis bagi
petani sesuai potensi dan sumberdaya yang
tersedia, karena komoditi sayur-sayuran dapat
diusahakan dan dilakukan oleh sebagian besar
rumah tangga petani baik untuk konsumsi
keluarga maupun untuk dijual [4]. Hal tersebut
mampu menambah pemasukan rumah tangga
masyarakat. Output dari pemenuhan ketahanan
pangan adalah pemenuhan HAM atas pangan,
peningkatan kualitas SDM, ketahanan nasional,
sedangkan status gizi merupakan outcome dari
ketahanan pangan [5]
Untuk dapat mendorong kinerja sektor
pertanian, pemerintah daerah diharapkan
mampu meningkatkan kemampuan atau
kapasitas berbagai sumber daya yang dimiliki
[6]. Peranan pemerintah daerah mulai dari
tingkat Desa, kecamatan, hingga kabupaten
memiliki peranan vital dalam pembangunan
masyarakatnya tak terkecuali dalam ranah
pertanian dan perikanan guna menciptakan
masyarakat mandiri pangan dan mampu
memanfaatkan lahan terbatas. Hal tersebut
dikarenakan upaya dari PEMDA dalam
pengentasan kemiskinan melalui peningkatan
kemampuan masyarakat perlu diupayakan
bersama sesuai keadaan geografis daerah serta
potensi daerah, bahkan untuk menanggulangi
kekurangan dari daerah tersebut.
Akademisi sebagai pilar utama dalam
pendidikan juga berkontribusi untuk transfer
ilmu kepada masyarakat dengan
mengkombinasikan pengetahuan secara teoritis
serta pengaplikasiannya dalam masalah di
lapangan serta berkoordinasi dengan
pemerintah daerah tingkat Desa untuk
meningkatkan produktifitas masyarakat
pedesaan.
METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan yang dilakukan
dalam pengabdian masyarakat ini adalah
dengan edukasi secara ceramah, yang berisi
fakta, dan data tentang pemanfaatan lahan
terbatas dan pekarangan rumah untuk budidaya
lele dan kangkung hidroponik. Selanjutnya,
dilakukan praktik pembuatan tempat budidaya
lele menggunakan ember dan kangkung
hidroponik oleh akademisi dan dinas perikan
serta masyarakat Desa Tlogowaru. Pelaksanaan
kegiatan dilakukan di TK Dharma Wanita Desa
Tlogowaru, dan ditujukan kepada wali murid
sebagai upaya edukasi untuk orang tua yang
mayoritas ibu rumah tangga dan sebagai sarana
rekreasi bagi anak-anak.
Langkah-langkah dalam pembuatan
media budidaya lele adalah sevagai berikut:
1. Menyiapkan media berupa ember maupun
gentong berukuran besar serta pengait dari
besi sebagai pengait untuk gelas berisi bibit
kangkung
2. Menyiapkan gelas plastik berisi arang yang
sudah dilubangi, dan kapas sebagai tempat
pertumbuhan kangkung
3. Pengisisian ember dengan air dan bibit lele
oleh anggota tim dan dibantu oleh
masyarakat
4. Pemasangan pengait dan gelas berisi arang,
kapas yang di atasnya diletakkan biji
kangkung.
HASIL YANG DICAPAI
Dalam hal ini, dinas kelautan dan
perikanan memberikan penyuluhan kepada
masyarakat tentang cara membudidayakan ikan
air tawar, yakni ikan lele dan kangkung
hidroponik di area lahan terbatas atau lahan
pekarangan. Pemanfaatan Lahan Pekarangan
dapat dimulai dari lini terkecil pembetuk
masyarakat yaitu keluarga [7]. Tujuan
diterapkannya budidaya dan hidroponik di
pekarangan rumah dan lahan terbatas Desa
Tlogowaru adalah agar memudahkan ibu rumah
603
tangga dalam pemantauan tanaman dan
ikannya.
Langkah awal yang dilakukan oleh
akedemisi beserta Dinas Kelautan dan
Perikanan adalah dengan mengadakan edukasi
terkait pentingnya pemanfaatan lahan terbatas
dan pekarangan rumah.
Gambar 1. Tahap Penjabaran Materi
Edukasi dilakukan untuk memberikan
pemahaman secara keseluruhan dan teoritis
bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga
mengenai ketahanan pangan, pemanfaatan
lahan, serta pemilihan ikan dan bahaya dari
ikan berpengawet di pasar yang masih dijual
bebas. Suatu pangan dapat dikatakan layak
konsumsi jika pangan tersebut aman untuk
dikonsumsi [8]. Ketahanan pangan sangat
penting untuk diperhatikan, seperti pendapat
dalam [9] yang menyatakan bahwa pemenuhan
akan pangan penting dilakukan karena apabila
kebutuhan pangan tidak tercukupi dapat
berakibat pada kondisi sosial ekonomi dan
politik suatu bangsa. Ketahanan pangan diukur
berdasarkan klasifikasi silang antara pangsa
pengeluaran pangan dengan konsumsi rumah
tangga yang mengacu pada Jonsson dan Toole
(1991) dalam [10].
Selanjutnya adalah tahap sosialisasi
dalam tata cara pembudidayaan ikan lele dan
kangkung hidropinik
Gambar 2. Pengisian Air Sebagai Persiapan
Tempat Benih Lele
Gambar 3. Penebaran Benih Lele Dan Gelas
Plastik Untuk Kangkung
Gambar 4. Penjelasan Mengenai Perawatan
Lele Dan Tanaman Kangkung
Gambar 5. Tahap Perawatan Dan Pemberian
Pakan
Pada tahap terakhir adalah tahap panen,
yang mana tanaman kangkung sudah dapat
dipanen pada umur 4 minggu dan lele dapat
dipanen jika lebih dari usia 4 bulan.
Prosiding SNasPPM VII Universitas PGRI Ronggolawe
http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM
604
Gambar 6. Tahap Panen Kangkung
KESIMPULAN
Pemanfaatan lahan terbatas ataupun
pekarangan rumah sebagai program rumah
pangan dapat dimanfaatkan di perkotaan
maupun pedesaan. Hal tersebut diharapkan
dapat membantu dan meningkatkan ketahanan
pangan bagi masyarakat dalam skala rumah
tangga. peranan akademisi dan pemerintah
daerah serta dinas terkait sangat diperlukan
untuk mengedukasi masyarakat dalam ranah
pendidikan untuk meningkatkan dan
menciptakan skill masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
[1] H. Habe and A. Ahiruddin, “Sistem
Pendidikan Nasional,” Ekombis Sains J.
Ekon. Keuang. dan Bisnis, vol. 2, no. 1,
pp. 39–45, 2017.
[2] J. Pendidikan and I. Sosial, “JPIS , Jurnal
Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 25, No. 1,
Edisi Juni 2016 110,” vol. 25, no. 1, pp.
110–116, 2016.
[3] I. Fuady, “Dharmakarya: Jurnal Aplikasi
Ipteks untuk Masyarakat ISSN 1410 -
5675,” J. Apl. Ipteks untuk Masy., vol. 5,
no. 1, pp. 34–37, 2016.
[4] R. Widiastuti et al., “Upaya pemanfaatan
lahan pekarangan agar bernilai ekonomi,”
vol. 01, no. 01, pp. 1–4, 2019.
[5] A. Herdiana, D. H. Darwanto, and J. H.
Mulyo, “Ketahanan Pangan Rumah
Tangga Di Kabupaten Ciamis,” SEPA J.
Sos. Ekon. Pertan. dan Agribisnis, vol. 11,
no. 1, p. 21, 2014.
[6] M. Nurdin, S. Nurmaeta, and M. Tahir,
“Peran Pemerintah Daerah Dalam
Pemberdayaan Masyarakat Petani Jagung
Di Kecamatan Biringbulu Kabupaten
Gowa,” Otoritas J. Ilmu Pemerintah., vol.
4, no. 1, pp. 66–78, 2014.
[7] Riah, “Pemanfaatan Lahan Pekarangan,”
Penebar Swadaya; Jakarta, vol. 1, no. 1,
pp. 97–107, 2005.
[8] J. E. Sitindaon, S. N. Lubis, and B. Sirait,
“Analisis Ketahanan Pangan Rumah
Tangga Di Kota Medan Berdasarkan
Aspek Ketersediaan Pangan,” J. Darma
Agung, vol. 29, no. 3, p. 386, 2021.
[9] A. N. Ulfa and M. Masyhuri, “Analisis
Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di
Kabupaten Lampung Tengah,” J. Ekon.
Pertan. dan Agribisnis, vol. 3, no. 2, pp.
233–243, 2019.
[10] U. K. Hernanda Ega Noveria Putri ,
Yaktiworo Indriani, “JIIA, VOLUME 5
No. 3, AGUSTUS 2017,” Pendapatan
Dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga
Petani Padi Di Desa Rawan Pangan, vol.
5, no. 3, pp. 304–311, 2017.

More Related Content

Similar to PERANAN AKADEMISI DAN DINAS PERIKANAN KABUPATEN TUBAN DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN LAHAN TERBATAS MELALUI BUDIDAYA LELE DALAM EMBER DAN KANGKUNG HIDROPONIK (PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA TLOGOWARU)

Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...MaxciYusminto
 
PERBAIKAN LINGKUNGAN DENGAN PENANAMAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MEND...
PERBAIKAN LINGKUNGAN DENGAN PENANAMAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MEND...PERBAIKAN LINGKUNGAN DENGAN PENANAMAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MEND...
PERBAIKAN LINGKUNGAN DENGAN PENANAMAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MEND...Asramid Yasin
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanWarnet Raha
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanWarnet Raha
 
kemkes-01.pdf
kemkes-01.pdfkemkes-01.pdf
kemkes-01.pdfapandindi
 
Sekolah adiwiyata mandiri sman 2 tuban
Sekolah adiwiyata mandiri sman 2 tubanSekolah adiwiyata mandiri sman 2 tuban
Sekolah adiwiyata mandiri sman 2 tubanSMA Negeri 2 Tuban
 
Panduan Pengajuan Proposal Pengabdian Masyarakat (1).pdf
Panduan Pengajuan Proposal Pengabdian Masyarakat (1).pdfPanduan Pengajuan Proposal Pengabdian Masyarakat (1).pdf
Panduan Pengajuan Proposal Pengabdian Masyarakat (1).pdfOkiSaputra18
 
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptxDeddyIrawan22
 
modul_indikator_kegagalan.pdf
modul_indikator_kegagalan.pdfmodul_indikator_kegagalan.pdf
modul_indikator_kegagalan.pdfSunaryoTuah2
 
Laporan bantuan sosial
Laporan bantuan sosialLaporan bantuan sosial
Laporan bantuan sosialJoni Candra
 
RPT 2022 SAINS T2 2023 2024.docx
RPT 2022 SAINS T2 2023 2024.docxRPT 2022 SAINS T2 2023 2024.docx
RPT 2022 SAINS T2 2023 2024.docxCikguShida2
 
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan panganPeranan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan panganHerry Mulyadie
 
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdfMikoWahyu1
 
Laporan final revisi
Laporan final revisiLaporan final revisi
Laporan final revisiArif Dp
 
Paparan BTT DKP Konsumsi.pptx
Paparan BTT DKP Konsumsi.pptxPaparan BTT DKP Konsumsi.pptx
Paparan BTT DKP Konsumsi.pptxfery81
 
8. rumusan seminar
8. rumusan seminar8. rumusan seminar
8. rumusan seminarHenny Wijaya
 
8. rumusan seminar
8. rumusan seminar8. rumusan seminar
8. rumusan seminarHenny Wijaya
 
Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana pana d...
Partisipasi  masyarakat  terhadap  pelestarian  hutan  produksi  pana pana  d...Partisipasi  masyarakat  terhadap  pelestarian  hutan  produksi  pana pana  d...
Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana pana d...Operator Warnet Vast Raha
 
Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana pana d...
Partisipasi  masyarakat  terhadap  pelestarian  hutan  produksi  pana pana  d...Partisipasi  masyarakat  terhadap  pelestarian  hutan  produksi  pana pana  d...
Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana pana d...Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to PERANAN AKADEMISI DAN DINAS PERIKANAN KABUPATEN TUBAN DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN LAHAN TERBATAS MELALUI BUDIDAYA LELE DALAM EMBER DAN KANGKUNG HIDROPONIK (PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA TLOGOWARU) (20)

Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
Pertemuan ke 6 (5. Fungsi Kearifan Lokal 6.Contoh Kearifan Lokal 7. Tantangan...
 
PERBAIKAN LINGKUNGAN DENGAN PENANAMAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MEND...
PERBAIKAN LINGKUNGAN DENGAN PENANAMAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MEND...PERBAIKAN LINGKUNGAN DENGAN PENANAMAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MEND...
PERBAIKAN LINGKUNGAN DENGAN PENANAMAN MANGROVE BERBASIS MASYARAKAT UNTUK MEND...
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
 
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunanApakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
Apakah pertanian bertentangan dengan pembangunan
 
kemkes-01.pdf
kemkes-01.pdfkemkes-01.pdf
kemkes-01.pdf
 
Sekolah adiwiyata mandiri sman 2 tuban
Sekolah adiwiyata mandiri sman 2 tubanSekolah adiwiyata mandiri sman 2 tuban
Sekolah adiwiyata mandiri sman 2 tuban
 
Panduan Pengajuan Proposal Pengabdian Masyarakat (1).pdf
Panduan Pengajuan Proposal Pengabdian Masyarakat (1).pdfPanduan Pengajuan Proposal Pengabdian Masyarakat (1).pdf
Panduan Pengajuan Proposal Pengabdian Masyarakat (1).pdf
 
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan PetaniKonsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
Konsesi Mencaplok Sawah Food Estate Mematikan Petani
 
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx
3.2.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 3.pptx
 
modul_indikator_kegagalan.pdf
modul_indikator_kegagalan.pdfmodul_indikator_kegagalan.pdf
modul_indikator_kegagalan.pdf
 
Laporan bantuan sosial
Laporan bantuan sosialLaporan bantuan sosial
Laporan bantuan sosial
 
RPT 2022 SAINS T2 2023 2024.docx
RPT 2022 SAINS T2 2023 2024.docxRPT 2022 SAINS T2 2023 2024.docx
RPT 2022 SAINS T2 2023 2024.docx
 
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan panganPeranan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan
Peranan penyuluhan pertanian dan ketahanan pangan
 
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
595-Article Text-5987-1-10-20170831.pdf
 
Laporan final revisi
Laporan final revisiLaporan final revisi
Laporan final revisi
 
Paparan BTT DKP Konsumsi.pptx
Paparan BTT DKP Konsumsi.pptxPaparan BTT DKP Konsumsi.pptx
Paparan BTT DKP Konsumsi.pptx
 
8. rumusan seminar
8. rumusan seminar8. rumusan seminar
8. rumusan seminar
 
8. rumusan seminar
8. rumusan seminar8. rumusan seminar
8. rumusan seminar
 
Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana pana d...
Partisipasi  masyarakat  terhadap  pelestarian  hutan  produksi  pana pana  d...Partisipasi  masyarakat  terhadap  pelestarian  hutan  produksi  pana pana  d...
Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana pana d...
 
Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana pana d...
Partisipasi  masyarakat  terhadap  pelestarian  hutan  produksi  pana pana  d...Partisipasi  masyarakat  terhadap  pelestarian  hutan  produksi  pana pana  d...
Partisipasi masyarakat terhadap pelestarian hutan produksi pana pana d...
 

More from Luhur Moekti Prayogo

Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaResidual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaLuhur Moekti Prayogo
 
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Luhur Moekti Prayogo
 
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Luhur Moekti Prayogo
 
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Luhur Moekti Prayogo
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Luhur Moekti Prayogo
 

More from Luhur Moekti Prayogo (20)

Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaResidual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
 
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
 
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
 

Recently uploaded

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

PERANAN AKADEMISI DAN DINAS PERIKANAN KABUPATEN TUBAN DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN LAHAN TERBATAS MELALUI BUDIDAYA LELE DALAM EMBER DAN KANGKUNG HIDROPONIK (PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA TLOGOWARU)

  • 1. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7, No. 1 (2022), Hal. 601-604 e-ISSN : 2580-3921 – p-ISSN : 2580-3913 601 PERANAN AKADEMISI DAN DINAS PERIKANAN KABUPATEN TUBAN DALAM PENINGKATAN PEMANFAATAN LAHAN TERBATAS MELALUI BUDIDAYA LELE DALAM EMBER DAN KANGKUNG HIDROPONIK (PENGABDIAN MASYARAKAT DI DESA TLOGOWARU ) Dwi Wahyu Kartikasari1* , Amir Yarkhasy 2 , Hasanul Bulqiyah 3 , Luhur Moekti Prayogo 4 1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewargaraan, Universitas PGRI Ronggolawe 2 Program Studi Ilmu Kelautan, Universitas PGRI Ronggolawe 3,4 Program Studi Ilmu Politik, Universitas PGRI Ronggolawe * Email: dwikartikaunirow@gmail.com ABSTRAK Peranan pemerintah daerah yang diwakili dinas terkait serta peranan akademisi dalam transfer ilmu kepada masyarakat sangat penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, serta keterampilan masyarakat baik untuk diri sendiri maupun guna masyarakat di sekitarnya yang diharapkan mampu menunjang sektor perekonomian ataupun menekan biaya pengeluaran kebutuhan rumah tangga. Sasaran utama dari pengabdian masyarakat kali ini adalah ibu rumah tangga. Hal tersebut didasari alasan bahwa ibu rumah tangga merupakan pondasi utama keluarga dalam menjamin kesehatan dan gizi keluarga, serta diharapkan mampu membantu menekan biaya belanja dengan membudidayakan lele secara mandiri di lahan terbatas. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan sosialisasi serta mencontohkan tata cara budidaya dan penanaman secara langsung. Sosialisasi dilakukan oleh akademisi dan perwakilan dari dinas perikanan kabupaten Tuban Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah, Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah, untuk menambah wawasan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan rumah. Kata kunci: akademisi, masyarakat, budidaya PENDAHULUAN Akademisi memiliki suatu tanggung jawab sosial untuk meningkatkan mutu dan pendidikan masyarakat dalam bidang pendidikan. Pendidikan tidak hanya mengarah pada pendidikan formal saja, namun juga masuk diantaranya pendidikan informal dan non formal yang tercantum dalam UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam pasal 26 ayat (1) UU tentang Sistem Pendidikan nasional, menyebutkan bahwa Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat [1]. Hal tersebut berarti bahwa suatu pendidikan dapat dilaksanakan seumur hidup dan dapat diperoleh dari mana pun. Dari segi akademik, Desa Tlogowaru terdiri dari Dusun Bogor, serta Desa utama, memiliki 2 sekolah untuk Pendidikan Anak Usia Dini, 3 Taman kanak-kanak yakni 2 dari yayasan, serta 1 TK dikelola oleh PEMDA. Pada jenjang sekolah dasar, Desa tersebut juga memiliki 1 MI dan 1 Sekolah Dasar Negeri. Sedangkan untuk jenjang SMP dan SMA, terdapat sekolah Menengah sederajat yang terletak di Desa lain yang jaraknya berdekatan dengan Desa Tlogowaru. Pada bidang pendidikan, pendidikan masyarakat Desa sebagian besar adalah lulusan SMA sederajat dan beberapa diantaranya sampai di jenjang perguruan tinggi. Kartono (2009, hlm. 66) dalam (sanusi, 2016) bahwa pendidikan lebih menekankan pada kemampuan mawas situasinya secara kritis, menentukan sikap yang benar, melatih ketangkasan aksi/berbuat. Secara geografis dan kehidupan sosial, Desa Tlogowaru merupakan area pedesaan yang dekat dengan pabrik semen. Mata pencaharian masyarakat sebagian besar adalah petani dan karyawan di PT. Semen Indonesia. Namun, untuk masyarakat yang berjenis kelamin perempuan sebagian besar adalah ibu
  • 2. Prosiding SNasPPM VII Universitas PGRI Ronggolawe http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM 602 rumah tangga. Keadaan Desa Tlogowaru meskipun masih memiliki tanah luas untuk bercocok tanam, pertanian di Desa Tlogowaru didominasi oleh padi dan jagung, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur masyarakat membeli di pasar atau pedagang sayur keliling karena pertanian sayur-mayur kurang diminati di Desa ini. Hal tersebut dikarenakan iklim dan cuaca yang cenderung panas. Sedangkan dalam konsumsi ikan, masyarakat membelinya dari pedagang di pasar, baik ikan air tawar maupun air laut. Oleh karenanya, perlu peningkatan skill masyarakat dalam upaya budidaya ikan air tawar maupun sayuran yang mampu bertahan di iklim panas sebagai bentuk program rumah pangan. Rumah pangan merupakan salah satu konsep pemanfaatan lahan pekarangan baik di pedesaan maupun di perkotaan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dengan memberdayakan potensi pangan lokal [3]. Upaya tentang pemanfaatan pekarangan rumah dan lahan sempit tersebut diupayakan oleh semua lini, baik dari akademisi maupun dari pemerintah daerah bersama dinas terkait. Budidaya sayur-sayuran merupakan salah satu peluang bisnis bagi petani sesuai potensi dan sumberdaya yang tersedia, karena komoditi sayur-sayuran dapat diusahakan dan dilakukan oleh sebagian besar rumah tangga petani baik untuk konsumsi keluarga maupun untuk dijual [4]. Hal tersebut mampu menambah pemasukan rumah tangga masyarakat. Output dari pemenuhan ketahanan pangan adalah pemenuhan HAM atas pangan, peningkatan kualitas SDM, ketahanan nasional, sedangkan status gizi merupakan outcome dari ketahanan pangan [5] Untuk dapat mendorong kinerja sektor pertanian, pemerintah daerah diharapkan mampu meningkatkan kemampuan atau kapasitas berbagai sumber daya yang dimiliki [6]. Peranan pemerintah daerah mulai dari tingkat Desa, kecamatan, hingga kabupaten memiliki peranan vital dalam pembangunan masyarakatnya tak terkecuali dalam ranah pertanian dan perikanan guna menciptakan masyarakat mandiri pangan dan mampu memanfaatkan lahan terbatas. Hal tersebut dikarenakan upaya dari PEMDA dalam pengentasan kemiskinan melalui peningkatan kemampuan masyarakat perlu diupayakan bersama sesuai keadaan geografis daerah serta potensi daerah, bahkan untuk menanggulangi kekurangan dari daerah tersebut. Akademisi sebagai pilar utama dalam pendidikan juga berkontribusi untuk transfer ilmu kepada masyarakat dengan mengkombinasikan pengetahuan secara teoritis serta pengaplikasiannya dalam masalah di lapangan serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah tingkat Desa untuk meningkatkan produktifitas masyarakat pedesaan. METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan edukasi secara ceramah, yang berisi fakta, dan data tentang pemanfaatan lahan terbatas dan pekarangan rumah untuk budidaya lele dan kangkung hidroponik. Selanjutnya, dilakukan praktik pembuatan tempat budidaya lele menggunakan ember dan kangkung hidroponik oleh akademisi dan dinas perikan serta masyarakat Desa Tlogowaru. Pelaksanaan kegiatan dilakukan di TK Dharma Wanita Desa Tlogowaru, dan ditujukan kepada wali murid sebagai upaya edukasi untuk orang tua yang mayoritas ibu rumah tangga dan sebagai sarana rekreasi bagi anak-anak. Langkah-langkah dalam pembuatan media budidaya lele adalah sevagai berikut: 1. Menyiapkan media berupa ember maupun gentong berukuran besar serta pengait dari besi sebagai pengait untuk gelas berisi bibit kangkung 2. Menyiapkan gelas plastik berisi arang yang sudah dilubangi, dan kapas sebagai tempat pertumbuhan kangkung 3. Pengisisian ember dengan air dan bibit lele oleh anggota tim dan dibantu oleh masyarakat 4. Pemasangan pengait dan gelas berisi arang, kapas yang di atasnya diletakkan biji kangkung. HASIL YANG DICAPAI Dalam hal ini, dinas kelautan dan perikanan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang cara membudidayakan ikan air tawar, yakni ikan lele dan kangkung hidroponik di area lahan terbatas atau lahan pekarangan. Pemanfaatan Lahan Pekarangan dapat dimulai dari lini terkecil pembetuk masyarakat yaitu keluarga [7]. Tujuan diterapkannya budidaya dan hidroponik di pekarangan rumah dan lahan terbatas Desa Tlogowaru adalah agar memudahkan ibu rumah
  • 3. 603 tangga dalam pemantauan tanaman dan ikannya. Langkah awal yang dilakukan oleh akedemisi beserta Dinas Kelautan dan Perikanan adalah dengan mengadakan edukasi terkait pentingnya pemanfaatan lahan terbatas dan pekarangan rumah. Gambar 1. Tahap Penjabaran Materi Edukasi dilakukan untuk memberikan pemahaman secara keseluruhan dan teoritis bagi masyarakat, khususnya ibu rumah tangga mengenai ketahanan pangan, pemanfaatan lahan, serta pemilihan ikan dan bahaya dari ikan berpengawet di pasar yang masih dijual bebas. Suatu pangan dapat dikatakan layak konsumsi jika pangan tersebut aman untuk dikonsumsi [8]. Ketahanan pangan sangat penting untuk diperhatikan, seperti pendapat dalam [9] yang menyatakan bahwa pemenuhan akan pangan penting dilakukan karena apabila kebutuhan pangan tidak tercukupi dapat berakibat pada kondisi sosial ekonomi dan politik suatu bangsa. Ketahanan pangan diukur berdasarkan klasifikasi silang antara pangsa pengeluaran pangan dengan konsumsi rumah tangga yang mengacu pada Jonsson dan Toole (1991) dalam [10]. Selanjutnya adalah tahap sosialisasi dalam tata cara pembudidayaan ikan lele dan kangkung hidropinik Gambar 2. Pengisian Air Sebagai Persiapan Tempat Benih Lele Gambar 3. Penebaran Benih Lele Dan Gelas Plastik Untuk Kangkung Gambar 4. Penjelasan Mengenai Perawatan Lele Dan Tanaman Kangkung Gambar 5. Tahap Perawatan Dan Pemberian Pakan Pada tahap terakhir adalah tahap panen, yang mana tanaman kangkung sudah dapat dipanen pada umur 4 minggu dan lele dapat dipanen jika lebih dari usia 4 bulan.
  • 4. Prosiding SNasPPM VII Universitas PGRI Ronggolawe http://prosiding.unirow.ac.id/index.php/SNasPPM 604 Gambar 6. Tahap Panen Kangkung KESIMPULAN Pemanfaatan lahan terbatas ataupun pekarangan rumah sebagai program rumah pangan dapat dimanfaatkan di perkotaan maupun pedesaan. Hal tersebut diharapkan dapat membantu dan meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat dalam skala rumah tangga. peranan akademisi dan pemerintah daerah serta dinas terkait sangat diperlukan untuk mengedukasi masyarakat dalam ranah pendidikan untuk meningkatkan dan menciptakan skill masyarakat. DAFTAR PUSTAKA [1] H. Habe and A. Ahiruddin, “Sistem Pendidikan Nasional,” Ekombis Sains J. Ekon. Keuang. dan Bisnis, vol. 2, no. 1, pp. 39–45, 2017. [2] J. Pendidikan and I. Sosial, “JPIS , Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 25, No. 1, Edisi Juni 2016 110,” vol. 25, no. 1, pp. 110–116, 2016. [3] I. Fuady, “Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat ISSN 1410 - 5675,” J. Apl. Ipteks untuk Masy., vol. 5, no. 1, pp. 34–37, 2016. [4] R. Widiastuti et al., “Upaya pemanfaatan lahan pekarangan agar bernilai ekonomi,” vol. 01, no. 01, pp. 1–4, 2019. [5] A. Herdiana, D. H. Darwanto, and J. H. Mulyo, “Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Kabupaten Ciamis,” SEPA J. Sos. Ekon. Pertan. dan Agribisnis, vol. 11, no. 1, p. 21, 2014. [6] M. Nurdin, S. Nurmaeta, and M. Tahir, “Peran Pemerintah Daerah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Petani Jagung Di Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa,” Otoritas J. Ilmu Pemerintah., vol. 4, no. 1, pp. 66–78, 2014. [7] Riah, “Pemanfaatan Lahan Pekarangan,” Penebar Swadaya; Jakarta, vol. 1, no. 1, pp. 97–107, 2005. [8] J. E. Sitindaon, S. N. Lubis, and B. Sirait, “Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Kota Medan Berdasarkan Aspek Ketersediaan Pangan,” J. Darma Agung, vol. 29, no. 3, p. 386, 2021. [9] A. N. Ulfa and M. Masyhuri, “Analisis Ketahanan Pangan Rumah Tangga Di Kabupaten Lampung Tengah,” J. Ekon. Pertan. dan Agribisnis, vol. 3, no. 2, pp. 233–243, 2019. [10] U. K. Hernanda Ega Noveria Putri , Yaktiworo Indriani, “JIIA, VOLUME 5 No. 3, AGUSTUS 2017,” Pendapatan Dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi Di Desa Rawan Pangan, vol. 5, no. 3, pp. 304–311, 2017.