Dokumen tersebut membahas tentang polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Polusi udara disebabkan oleh berbagai sumber seperti pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan polutan berbahaya seperti partikel, NOx, dan ozon. Polutan tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan jangka pendek maupun panjang seperti penyakit pernapasan dan jantung. Dokumen tersebut jug
1. Nama : Nurulita Rahayu
NIM : 41614010031
Jurusan : Teknik Industri
Dampak Polusi
Udara terhadap
Kesehatan
Manusia dan
Lingkungan
Polusi udara berasal dari berbagai sumber, dengan hasil
pembakaran bahan bakar fosil merupakan sumber utama. Contoh sederhana adalah
pembakaran mesin diesel yang dapat menghasilkan partikulat (PM), nitrogen oksida,
dan precursor ozon yang semuanya merupakan polutan berbahaya. Polutan yang
ada diudara dapat berupa gas (misal SO2, NOx, CO, Volatile Organic Compounds)
ataupun partikulat. Polutan berupa partikulat tersuspensi, disebut juga PM
(Particulate Matter) merupakan salah satu komponen penting terkait dengan
pengaruhnya terhadap kesehatan. PM dapat diklasifikasikan menjadi 3; yaitu coarse
PM (PM kasar atau PM2,5-10) berukuran 2,5-10 μm, bersumber dari abrasi tanah,
debu jalan (debu dari ban atau kampas rem), ataupun akibat agregasi partikel sisa
pembakaran. Partikel seukuran ini dapat masuk dan terdeposit di saluran
pernapasan utama pada paru (trakheobronkial); sedangkan fine PM (<2,5
μm) dan ultrafine (<0,1 μm)berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan dapat
dengan mudah terdeposit dalam unit terkecil saluran napas (alveoli) bahkan dapat
masuk ke sirkulasi darah sistemik. Klasifikasi berdasarkan ukuran ini juga terkait
dengan akibat buruk partikel tersebut terhadap kesehatan sehingga WHO dan juga
2. US Environmental Protection Agency menetapkan standar PM dan polutan lain
untuk digunakan sebagai dasar referensi.
Tabel Standar polutan udara menurut EPA
Pollutan Waktu
PM10 (μg/m3) 150 (/24jam) 50 (/tahun)
PM2,5 (μg/m3) 65 (/24 jam) 15 (/tahun)
Ozone (ppm) 0.12 (/1jam) 0.08 (/8 jam)
NO2 (ppm) 0.053 (/tahun)
SO2 (ppm) 0.14 (/24 jam) 0.03 (/tahun)
Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka
panjang
Pajanan jangka pendek
o Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darurat atau kunjungan
rutin dokter, akibat penyakit yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan
kardiovaskular.
o Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit
o Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah)
o Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan)
o Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah)
Pajanan jangka panjang
o Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan dan kardiovaskular
o Meningkatnya Insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma, penyakit
paru osbtruktif kronis)
o Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin
o Kanker
3. Sumber: WHO dan ATS (American Thoracic Society) 2005
Gas Karbon monoksida (CO)
Gas karbon monoksida (CO) di atmosfer dalam keadaan normal
konsentrasinya sangat sedikit sekitar 0,1 ppm. Di daerah perkotaan dengan
aktifitas penggunaan kendaraan bermotor dan industri yang padat,
kkonsentrasi gas CO dapat mencapai 10 – 15ppm. Gas CO di dalam paru-paru
bereaksi dengan hemoglobin pada sel darah merah yang dapat
menghalangi pengangkutan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Konsentrasi gas
CO di udara
(ppm)
Konsentrasi
COHb dalam
darah (%)
Gangguan pada tubuh
3 0,98
Tidak ada
5 1,30
Belum begitu terasa
10 2,10
Gangguan sistem saraf
sentral
20 3,70
Gangguan panca indera
40 6,90
Gangguan fungsi
jantung
60 10,10
Sakit kepala
80 13,30
Sulit bernafas
4. 100 16,50
Pingsan hingga
kematian
Tabel: Konsentrasi gas CO di udara dan pengaruhnya pada tubuh manusia bila
kontak terjadi pada waktu cukup lama
(Sumber : Ernawati dkk. 2008)
Dampak yang ditimbulkan adalah :
a) Pusing/sakit kepala
b) Rasa mual
c) Pingsan (ketidak sadaran)
d) Kerusakan jaringan otak
e) Sesak nafas
f) Kematian
g) Gangguan pada kulit
h) Gangguan penglihatan (efek jangka panjang)
Gas sulfur oksida (SO), precursor ozon dan nitrogen oksida (NO)
Dampak negatif adanya penigkatan konsentrasi gas SO dan NO adalah :
a) Iritasi mata
b) Radang saluran pernafasan
c) Gangguan pernafasan kronis (bronkitis, emfisema dan asma)
d) Gangguan pada tumbuhan hingga kematian tumbuhan
5. e) Hujan Asam
f) Efek Rumah Kaca
Materi partikulat
Materi partikulat adalah partikel-partikel yang berukuran kecil seperti
serbuk batu bara, serbuk kayu, serbuk batu, serbuk pasir, serbuk kapas,
serbuk kwarsa, serbuk asbes. Materi partikulat banyak terdapat di daerah
industri, pertambangan, daerah perkotaan yang padat penduduk dan daerah
konstruksi (pembangunan gedung). Dampak yang ditimbulkan adalah
penyakit paru mulai dari peradangan hungga kangker paru-paru. Materi
partikulat yang lain adalah timbal (Pb) yang bersifat toksit (racun). Timbal
yang masuk ke dalam tubuh dan sudah terakumulasi dalam kosentrasi
tertentu dapat menyebabkan :
a) menyerang berbagai sistem tubuh seperti sistem pencernaan dan
sistem syaraf.
b) Radang paru-paru sampai kanker paru-paru
c) Gangguan jantung
d) Gangguan ginjal
e) Keterbelakangan mental pada anak-anak
f) Gangguan kesehatan pada hewan
Zat-zat penyebab kanker
Zat-zat penyebab kanker banyak ditemukan dalam ruangan atau jenis
polutan udara dalam ruangan (indoor air pollutants). Jika konsentrasinya
berlebih akan menyebabkan kanker. Polutan udara dalam ruangan antara
lain:
6. a) kloroform
b) para-diklorobenzena
c) tetrakloroetilen
d) trikloroetan
e) radioaktif (Radium (Ra))
Asbut (asap kabut)
Asap kabut atau disingkat asbut (smog adalah singkatan dari smoke
(asap) dan fog (kabut)). Istilah ini muncul sekitar awal abad 20, ketika itu asap
dan kabut tebal menyelimuti kota London dampak dari revolusi industri besar-besaran
di kota tersebut. Berdasarkan jenis polutan penyebabnya:
a) Asbut industri
Plolutan penyebab asbut industri adalah sulfur oksida
(SO) dan materi partikulat yang berasal dari pembakaran bahan
bakar fosil oleh industri. Materi partikulat yang terkandung
dalam asbut industri menyebabkan warnanya menjadi keabu-abuan.
b) Asbut fotokimia
Polutan utama penyebab asbut foto kimia adalah
senyawa gas nitrogen oksida (NO) yang berasal dari asap
kendaraan bermotor dan senyawa hidrokarbon yang berasal
dari berbagai sumber. Gas nitrogen oksida dan hidrokarbon
diudara mengalami reaksi fotokimia membentuk ozon (O3).
Ozon diudara juga dapat bereaksi dengan polutan udara lainnya
membentuk senyawa-senyawa jenis polutan sekunder yang
berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Nitrogen
oksida diudara menyebabkan asbut fotokimia berwarna
7. kecoklatan. Asap kabut/ asbut dapat mengganggu penglihatan
dan pernafasan.
Tabel: Zat-zat polutan yang dapat menyebabkan penyakit
Nama Zat Sumber Nama Penyakit
Kadmium
(Cd)
Cd adalah logam berat yang
banyak digunakan oleh
industri seperti: pabrik pipa
PVC, pabrik pengolahan
karet, pabrik kaca
Keracunan Cd dapat
menyebabkan kerusakan
organ ginjal dan hati,
mempengaruhi otot polos
pembuluh darah, tekanan
darah tinggi menyebabkan
gagal jantung.
Kobalt (Co) Di industri sebagai bahan
campuran untuk membuat
magnet, alat pemotong, alat
penggiling, mesin pesawat
terbang, pewarna kaca,
keramik dan cat
Keracunan kobalt merusak
kelenjar tiroid (gondok),
menyebabkan kekurangan
hormon hasil kelenjar
gondok.Menyebabkan gagal
jantung dan endema
(pembengkakan jaringan
akibat kelebihan cairan dalam
sel)
Merkuri (Hg) Dalam industri, merkuri
digunakan untuk proses
pembuatan klorin. Merkuri
juga terdapat dalam baterai,
cat, plastik, termometer,
lampu tabung, kosmetik, dan
hasil pembakaran batu bara
Merkuri masuk ke tubuh
manusi bisa melalui konsumsi
ikan yang tercemar merkuri.
Pada ibu hamil, menyebabkan
bayi cacat mental. Dalam
waktu lama bisa menyebabkan
kerusakan ginjal, saraf dan
jantung.
Timbal (Pb) Limbah Pb berasal dari
rembesan sampah kaleng
yang mengandung timbal, cat
yang mengandung timbal,
Pb dengan konsentrasi >15
mg/l dalam darah berbahaya
bagikesehatan.Pada wanita
hamil, keracunan Pb
8. bahab bakar yang bertimbal,
pestisida, korosi pipa yang
mengandung timbal.
menyebabkan keguguran,
kelahiran prematur, atau
kematian janin.
Pada anak-anak menyebabkan
cacat mental dan gangguan
fisik.
Pada orang dewasa
menyebabkan hipertensi.
Senyawa
Organik
Berklorin
Senyawa berklorin antara lain
adalah dikloro-difenil-trikloroetana
(DDT), aldrin,
heptaklor dan klordan
sebagai bahan pestisida.
Senyawa ini biasa diapakai
untuk membasmi serangga
dan hama. Senyawa industri
adalah poliklorinasi bifenil
(PCB) dan dioksin. DDT dan
PCB dialam dapat mengalami
magnifikasi biologi saat
memasuki rantai makanan
atau senyawa tersebut
terakumulasi dalam makhluk
hidup dan konsentrasinya
meningkat pada makhluk
hidup dan konsentrasinya
terus meningkat pada mkhluk
hidup yang berada di posisi
lebih atas pada rantai
makanan. Berarti manusia
adalah makhluk yang sangat
Senyawa berklorin bersifat
persisten di alam terakumulasi
dalam tubuh yang berbahaya
bagi tubuh. Senyawa berklorin
menyebabkan kerusakan
berbagai organ, terutama hati
dan ginjal dan dapat
menimbulkan kanker.
9. beresiko menerima senyawa-senyawa
tersebut.
Sumber:
1. http://edukasi.depdiknas.go.id
2. http://konsultasispiritual.com
3. http://dwiwildhatuljannah.wordpress.com
4. http://alamendah.org/2014/08/07/penyebab-pencemaran-udara
5. http://pollutiononmyearth.weebly.com/pencemaran-udara.html
6. http://www.artikellingkunganhidup.com/penyebab-polusi-udara.html
7. http://pollutiononmyearth.weebly.com/pencemaran-udara.html