2. Polutan Udara adalah pencemaran akibat masuknya bahan atau
zat asing, energi, dan komponen lainnya ke udara. Zat-zat
pencemar (polutan) yang ada di udara umumnya berupa debu,
asap, dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakarfosil,
seperti minyak dan batu bara oleh kendaraan/alat transportasi
dan mesin-mesin pabrik.
3. Gas buangan yang mengandung zat yang berbahaya, misalnya
asap, karbon monoksida (CO), karbon dioksida (C02), sulfur
oksida (S02), nitrogen oksigen (NO, N02, NOx), CFC, dan
sebagainya. Asap Asap adalah hasil pembakaran bahan organik
yang tidak sempurna. Pembakaran hutan, plastik, dan sampah
organik akan menghasilkan asap yang berdampak langsung
kepada fungsi mata, saluran pernapasan, dan aktivitas manusia
HAI!
4. Karbon monoksida (CO) adalah suatu komponen yang bersifat
tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa, yang
terdapat dalam bentuk gas pada suhu di atas 192°C, mempunyai
berat sebesar 96,9% dari berat air dan tidak larut dalam air.
5. Karbon dioksida (C02), Karbon dioksida (C02) dihasilkan dari
pembakaran bahan organik, seperti minyak bumi, batu bara,
kayu, dan Iain-Iain oleh mesin pabrik dan kendaraan. C02
terbesar dihasilkan dari pembakaran bahan bakarfosil, seperti
minyak bumi dan batu bara.
CFC (Chloro fluoro carbon), CFC biasanya digunakan sebagai
bahan pendingin pada AC dan kulkas, CFC dipergunakan
sebagai aerosol pada penyemprotan rambut, pengharum, dan
pembasmi serangga.
6. Sulfur oksida (SO) terutama disebabkan oleh dua komoponen
gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur oksida (SO2) dan sulfur
trioksida (SO3). Keduanya disebut sebagai SOx. Sulfur oksida
mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di
udara, sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang
tidak reaktif.
Nitrogen oksida (NO) adalah kelompok gas yang terdapat di
atmosfer yang terdiri atas gas nitrit oksida (NO) dan nitrogen
oksida (N02).
8. Pembakaran hutan merupakan salah satu sumber utama
pencemaran udara di pedesaan yang meluas ke daerah perkotaan.
Penyakit saluran pernapasan, asma dan pneumonia merupakan
penyakit yang terbanyak bagi negara berkembang. Salah satu
penyebab terjadinya penyakit saluran pernapasan, asma dan
pneumonia karena faktor kualitas udara yang buruk. Untuk
mengetahui dampak kebakaran hutan terhadap kesehatan
masyarakat khususnya penyakit saluran pernapasan, asma dan
pneumonia.
9. Asbut, istilah adaptasi dari bahasa Inggris smog (smoke and
fog), adalah kasus pencemaran udara berat yang bisa terjadi
berhari-hari hingga hitungan bulan.
Di bawah keadaan cuaca yang menghalang sirkulasi udara,
asbut bisa menutupi suatu kawasan dalam waktu yang lama,
seperti kasus di London, Los Angeles, Athena, Beijing, Hong
Kong atau Ruhr Area dan terus menumpuk hingga berakibat
membahayakan.
10. Semua kendaraan bermotor yang memakai bensi dan solar akan
mengeluarkan gas CO, Nitrogen Oksida, blerang dioksida dan
partikel-partikel lain dan sisa pembakarannya. Unsur-unsur ini
bila mencapai kuantum tertentu dapat merupakan racun bagi
manusia atau hewan. Sebagai contoh gas CO merupakan racun
bagi fugnsi-fungsi darah, SO2 dapat menimbulkan penyakit
sistem pernapasan.
11. Hujan asam adalah suatu masalah lingkungan yang serius yang
harus benar-benar difikirkan oleh umat manusia. Hujan asam
merupakan istilah umum untuk menggambarkan turunnya asam
dari atmosfir ke bumi. Sebenarnya turunnya asam dari atmosfir
ke bumi bukan hanya dalam kondisi “basah” Tetapi juga
“kering”. Sehingga dikenal pula dengan istilah deposisi (
penurunan / pengendapan ) basah dan deposisi kering (Laras,
2006). Bhatfi et.al (1992) mengemukakan bahwa hujan asam
dapat terjadi ketika ada reaksi antara air, oksigen dan zat-zat asam
lainnya di atmosfer. Sinar matahari akan mempercepat terjadinya
reaksi antar zat-zat tersebut.
12. Bagi pabrik industri yang di antara bahan bakunya banyak
menggunakan zat-zat kimia organik maupun anorganik. Sebagai
hasi pengelolaannya selai menghasilkan produk-produk yang
berguna bagi kepentingan hidup manusia juga dikeluarkan
produk-produk yang tidak berguna malahan dapat berupa racun.
Produk-produk yang tidak berguna ini jelas akan dibuang dan
bisa merusak lingkungan, berupa gangguan pada kehidupan dan
kelestarian lingkugan bila tanpa pengendalian.
13. Berbagai bentuk penyakit akan timbul pada masyarakat di
sekitar pabrik atau pada pekerja sendiri akibat masuknya zat-
zat buangan ini ke dalam tubuh. Misal dengan timbulnya apa
yang disebut penyakit Pneumokoniosis
Untuk pengobatan secara khusus terhadap penyakit ini boleh
dikatakan tidak ada. Pemberian obat-obatan umumnya hanya
ditujukan untuk mengurangi penderitaan dan gejala-gejala
yang timbul. Satu-satunya tindakan adalah yang bersangkutan
tidak lagi mengisap debu berbahaya tadi.
Dengan demikian pencegahan merupakan hal yang perlu
diutamakan. Biaya pencegahan relatif tidak seberapa bila
dibandingkan dengna akibat penyakit ini.