SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Pencemaran
Udara
dr Aditya Prambudhi
PENDAHULUAN
•Pencemaran udara (air pollution)
Adalah Masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lainnya ke
dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
• Komposisi Udara Normal :
78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93% argon, 0,03% karbon dioksida, dan sisanya terdiri dari
neon, helium, metan dan hidrogen.
Menyebabkan Perubahan kimiawi baik
penambahan maupun pengurangan komponen
kimia dalam udara
Dampak : Menurunnya kualitas udara, Mengganggu
kenyamanan lingkungan, Gangguan Kesehatan.
1. Emisi yang Dikeluarkan
• Tingginya nilai emisi, bila melebihi ambang batas akan berbahaya bagi
kesehatan manusia. Hal ini dapat dilihat pada kota-kota besar yang mempunyai
tingkat mobilitas tinggi dan kawasan industri.
• Emisi yang keluar dari proses kegiatan dihubungkan dengan jenis dan
banyaknya polutan yang dikeluarkan untuk menjadi suatu indikator dari
kapasitas produksi, banyak dan jenis bahan bakar yang terpakai, dan jarak
tempuh kendaraan bermotor
Faktor-faktor Pencemar Udara
Sumber-sumber Pencemar Udara
• Sumber Pencemar Primer : substansi pencemaran yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemar udara. contoh: partikulat, NOx, CO, SO2, dst
• Sumber Pencemar Sekunder : pencemar yang terbentuk oleh interaksi kimiawi antara
pencemar primer dan senyawa-senyawa penyusun atmosfer alamiah. Terbagi ke dalam
2 sifat : Alami (natural) dan Antropogenik
Sumber-sumber Pencemar Udara
Alami
Dapat timbul dengan
sendirinya tanpa ada
pengaruh dari aktivitas
manusia tidak dapat
dikendalikan tapi tidak
sering terjadi.
Contoh
Akibat letusan gunung berapi
emisi SO2, H2S,
CH4, dan partikulat
kebakaran hutan : emisi HC,
CO, dan partikulat
berupa asap.
Sumber-sumber Pencemar Udara
Antropogenik
Yang timbul akibat aktivitas
manusia
Contoh :
Sumber Tidak
Bergerak
Cerobong Industri Kimia
Explorasi minyak dan
gas bumi
Cerobong PLTU Batu Bara
Sumber-sumber Pencemar Udara
Antropogenik
Yang timbul akibat aktivitas
manusia
Contoh :
Sumber
Bergerak
a. Gas,
2
Contoh : CO ,
CO, SOx, NOx
b. Partikel, zarah kecil
yang terdispersi ke
udara.
Contoh : debu, asap,
kabut, dll
-1-
Berdasarkan
Bentuk a. Pencemaran Udara
dalam Ruang 
Udara tidak bebas
seperti di rumah,
pabrik, sekolah.
Contoh : asap rokok,
asap ketika memasak
b. Pencemaran udara
diluar ruangan,
Contoh : asap – asap
dari industri maupun
kendaraan bermotor
-2-
Berdasarkan
Tempat
Jenis-Jenis Pencemar Udara
a. Irritansia, dapat
menimbulkan iritasi
jaringan tubuh
Contoh : SOx,
Ozon, NOx
b. Aspeksia, dimana
darah kekurangan
oksigen dan tidak
mampu melepas CO2.
Contoh : CO, H2S, NH3,
CH4
-3-
Berdasarkan
Gangguan
Efeknya thd
Kesehatan
c. Anestesia zat
yang memiliki efek
membius. Biasanya
pencemaran dalam
ruang
Contoh : Formaldehid,
alkohol
d. Toksis  Zat
pencemar yang
menyebabkan
keracunan
Contoh : Pb, F,
Insektisida, dll
Jenis-Jenis Pencemar Udara
a. Anorganik 
Tidak mengandung
karbon
Contoh :ammonia,
asam sulfat
b. Organik 
Pencemar yang
mengandung karbon
Contoh : Pestisida,
herbisida
-4-
Berdasarkan
Susunan
Kimia a. Primer Bahan
kimia yang ditambahan
langsung ke udara
yang menyebabkan
konsentrasinya
meningkat & berbahaya
Contoh : CO2
b. Sekunder 
Senyawa kimia
berbahaya yang timbul
dari hasil reaksi
-5-
Berdasarkan
Asalnya
Jenis-Jenis Pencemar Udara
Macam-macam Gas Polutan
1. Carbon Monoksida (CO)
• Ciri-ciri : Gas yang tak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bersifat racun. Gas CO dapat
berbentuk cairan pada suhu dibawah -192oC.
• CO yang terdapat di alam terbentuk melalui salah satu reaksi berikut :
1. Pembakaran tidak sempurna terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon.
2. Reaksi antara CO2 dengan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi.
3. Penguraian CO2 menjadi CO dan O.
Tabel 1. Sumber Pencemar CO
Macam-macam Gas Polutan
1. Carbon Monoksida (CO)
• Gas CO sebagaian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dengan udara
berupa gas buangan  Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan
gas CO sehingga kadar CO dalam udara relative tinggi dibandingkan daerah pedesaan.
• Seringkali konsentrasi tinggi CO didapatkan dari gas buangan kendaraan bermotor dan
polusi dalam ruangan dengan ventilasi buruk. Pada pembakaran bahan bakar
kendaraan bermotor, seluruh penggunaan bahan bakar tidak diubah seluruhnya
menjadi CO2 dan H2O tetapi sebagian juga dilepaskan menjadi CO dan Bersamaan
dengan hadirnya hidroksil radikal (OH•), CO yang dihasilkan dari emisi kendaraan
bermotor diubah menjadi CO2 di atmosfer.
• Sumber lain : dari proses industry dan secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk,
walaupun jumlahnya relative sedikit pada gas hasil kegiatan gunung berapi, proses
biologi dan lainnya.
CO = Silent Killer
Afinitas CO thd Haemoglobin (Hb):
240–270 lebih besar drp tdh O2
Macam-macam Gas Polutan
2.Oksida Nitrogen (NOx)
• Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik,
pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
• Mempunyai dua bentuk yang sifatnya berbeda, yaitu gas NO2 dan gas NO
Nitrogen dioksida (NO2)
1. Berwarna coklat kemerahan dan berbau
tajam.
2. Reaksi pembentukan NO2 dari NO dan
O2 terjadi dalam jumlah relatif kecil,
meskipun dengan adanya udara
berlebih.
3. Kecepatan reaksi ini dipengaruhi oleh
suhu dan konsentrasi NO. Pada suhu
yang lebih tinggi, kecepatan reaksi
pembentukan NO2 akan berjalan lebih
lambat. Selain itu, kecepatan reaksi
pembentukan NO2 juga dipengaruhi
oleh konsentrasi oksigen dan kuadrat
dari konsentrasi NO.
Nitrogen oksida (NO)
1. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak
terbakar, dan sedikit larut di dalam air
2. NO terdapat di udara dalam jumlah lebih
besar daripada NO2
3. Pembentukan NO dan NO merupakan
2
reaksi antara nitrogen dan oksigen di
udara sehingga membentuk NO
Macam-macam Gas Polutan
2.Oksida Nitrogen (NOx)  Lanjutan
• Kadar NOx di udara daerah perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi
dibandingkan di pedesaan karena berbagai macam kegiatan manusia akan
menunjang pembentukan NOx, misalnya transportasi, generator pembangkit listrik,
pembuangan sampah, dan lain-lain. Namun, pencemar utama NOx berasal dari gas
buangan hasil pembakaran bahan bakar gas alam
3.Oksida Sulfur (SOx)
• Ciri-ciri : Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat
korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur
terutama batubara.
• Ada dua macam gas belerang oksida (SOx), yaitu SO2 dan SO3. Gas SO2
berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3 sangat
reaktif.
Macam-macam Gas Polutan
3. Oksida Sulfur (SOx)
Sumber Pengasil SOx :
• Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar yang menghasilkan SOx. Hal ini
disebabkan adanya elemen penting alami dalam bentuk garam sulfida misalnya
tembaga (CUFeS2 dan CU2S), zink (ZnS), merkuri (HgS) dan timbal (PbS). Kebanyakan
senyawa logam sulfida dipekatkan dan dipanggang di udara untuk mengubah sulfida
menjadi oksida yang mudah tereduksi.
• Selain itu sulfur merupakan kontaminan yang tidak dikehendaki di dalam logam dan
biasanya lebih mudah untuk menghasilkan sulfur dari logam kasar dari pada
menghasilkannya dari produk logam akhirnya. Oleh karena itu, SO2 secara rutin
diproduksi sebagai produk samping dalam industri logam dan sebagian akan terdapat
di udara
• Pemakaian batubara yang digunakan pada kegiatan industri, transportasi, dan
kebakaran hutan. Hill (2006) menambahkan bahwa produksi SO2 dari sumber
antropogenik lima kali lebih besar dari sumber alami
• Selain itu persentase SO2 yang dihasilkan dari kegiatan transportasi memiliki
persentase yang kecil, yaitu hanya 7% dengan sumber SO2 terbesar berasal dari
instalasi pembangkit tenaga listrik berbahan batu bara sebesar 67%. Sulfur dioksida
(SO2) yang berada dalam kondisi kelembaban yang rendah di dalam atmosfer dapat
berubah menjadi partikulat sulfat yang merupakan bagian dari aerosol
Macam-macam Gas Polutan
4.Partikulat
• Partikulat adalah padatan atau cairan yang terdispersi di udara dan berukuran lebih besar
dari sebuah molekul tunggal (0,0002 µm) dan lebih kecil dari 500 µm.
• Partikel debu SPM pada umumnya mengandung berbagai senyawa kimia yang berbeda,
dengan berbagai ukuran dan bentuk yang berbada pula, tergantung dari mana sumber
emisinya.
Sumber-sumber Partikulat :
1. Secara alamiah partikulat debu dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh
angin atau berasal dari muntahan letusan gunung berapi. Pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan bakar yang mengandung senyawa karbon akan murni atau
bercampur dengan gas-gas organik seperti halnya penggunaan mesin disel yang tidak
terpelihara dengan baik. Partikulat debu melayang (SPM) juga dihasilkan dari pembakaran
batu bara yang tidak sempurna sehingga terbentuk aerosol kompleks dari butir-butiran tar.
2. Pembakaran minyak dan gas pada umunya menghasilkan SPM lebih sedikit, dibandingkan
dengan pembakaraan batu bara. Kepadatan kendaraan bermotor dapat menambah asap
hitam pada total emisi partikulat debu.
3. Demikian juga pembakaran sampah domestik dan sampah komersial bisa merupakan
sumber SPM yang cukup penting. Berbagai proses industri seperti proses penggilingan
dan penyemprotan, dapat menyebabkan abu berterbangan di udara, seperti yang juga
dihasilkan oleh emisi kendaraan bermotor.
• Gas CO menyebabkan penurunan oksigen darah,
pusing kepala, kelelahan berkepanjangan, degradasi
mental.
• Efek jangka pendek CO : kehilangan kesadaran,
bahkan kematian jika manusia menghirup gas CO
lebih dari 2000 ppm.
Gas CO sangat beracun dan mampu mengikat
hemoglobin dan bersifat stabil
Hemoglobin + CO  HbCO
• Dalam jumlah kecil CO menyebabkan kontraksi
jantung dan mengurangi jumlah darah yang dipompa
ke seluruh bagian tubuh.
Dampak Pencemaran Udara
• Senyawa NOx menyebabkan asma, bronchitis kronis,
dan gangguan pernafasan lainnya jika kadar NOx cukup
tinggi.
• Pasien biasanya sangat sensitif terhadap NOx. Kadar
NOx di udara yang aman adalah 0,053 ppm.
Gas NO2 berbau menyengat, berwarna coklat, iritan,
toksik dan mampu merusak paru-paru.
• Gas NO dapat bereaksi dengan oksigen membentuk
NO2. Gas NO2 ini merupakan oksidator yang kuat.
• NO2 timbul di udara karena proses pembakaran pada
suhu tinggi seperti pada pembangkit listrik maupun
mesin mobil. NO2 berkontibusi dalam aerosol nitrat
yang menyebabkan hujan asam dan kabut asam.
Dampak Pencemaran Udara
• Senyawa SOx, khususnya SO2 di udara
dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga uap.
• Gas ini mempunyai sifat tidak mudah terbakar,
reaktif, tidak berwarna, bau menyengat, korosif,
iritan, dan mudah larut dalam air membentuk
asam sulfat.
• Gas SO2 menyebabkan gangguan pernafasan
seperti bronchitis. Anak-anak dan manusia
lanjut usia sangat sensitif terhadap senyawa
ini.
Dampak Pencemaran Udara
• Partikulat baik yang berasal dari
asap, debu, abu terbang atau uap
dapat membentuk suspensi di
udara dalam waktu yang cukup
lama karena memiliki ukuran
partikel yang sangat kecil.
• Partikulat dapat menyebabkan
gangguan pernafasan, penyakit
jantung, gejala flu, dan asma.
Dampak Pencemaran Udara
• Pengendalian pencemaran udara
meliputi pencegahan atau
penanggulangan pencemaran,
serta pemulihan mutu udara
• Usaha pengendalian pencemaran
udara dapat dikelompokkan
menjadi 2 macam, yaitu :
Pengendalian secara nonteknis
Pengendalian secara teknis.
Pengendalian Pencemaran Udara
• Penyajian informasi lingkungan (PIL)
• Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
• Perencanaan kawasan kegiatan industri dan teknologi
• Pengaturan dan pengawasan kegiatan
• Penanaman perilaku disiplin
Pengendalian nonteknis
Pengendalian secaraTeknis
• Mengubah proses
• Menggantikan sumber energi
• Mengelola limbah
• Menambah alat bantu
Kesimpulan
• Pencemaran udara disebabkan adanya campuran gas-gas yang dapat
yang dapat membahayakan ekosistem dan komunitas disekitarnya.
• Beberapa contoh zat pencemar adalah Karbon monoksida (CO), Nitrogen
dioksida (NOx), Sulfur dioksida (SOx), Partikulat (asap atau jelaga),
dengan dampak yang ditimbulkan Menurunnya kualitas udara,
Mengganggu kenyamanan lingkungan, Gangguan Kesehatan.
• Pengendalian pencemaran udara dapat dilakukan secara teknis dan
nonteknis
• Berbagai peralatan telah dimanfaatkan untuk mengendalikan pencemaran
udara
Health Talk polusi udara.pptx, polusi udara

More Related Content

Similar to Health Talk polusi udara.pptx, polusi udara

PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxPENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxAlifiaPutriMilenia1
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAMawar 99
 
KIMIA_LINGKUNGAN.ppt
KIMIA_LINGKUNGAN.pptKIMIA_LINGKUNGAN.ppt
KIMIA_LINGKUNGAN.pptMarniati7
 
KIMIA+LINGKUNGAN.ppt
KIMIA+LINGKUNGAN.pptKIMIA+LINGKUNGAN.ppt
KIMIA+LINGKUNGAN.pptnaanibagea
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKmery gita
 
Polusi udara kota besar
Polusi udara kota besarPolusi udara kota besar
Polusi udara kota besarWilly Chandra
 
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaanLingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaanrizki rach
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).ppt
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).pptPENCEMARAN-AIR-UDARA (1).ppt
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).pptdedivernanda1
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................RiaKasmeri
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................RiaKasmeri
 

Similar to Health Talk polusi udara.pptx, polusi udara (20)

GAS BERACUN
GAS BERACUNGAS BERACUN
GAS BERACUN
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptxPENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
PENGUJIAN KADAR GAS UDARA AMBIEN SO2 PADA INDUSTRI.pptx
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
KIMIA_LINGKUNGAN.ppt
KIMIA_LINGKUNGAN.pptKIMIA_LINGKUNGAN.ppt
KIMIA_LINGKUNGAN.ppt
 
KIMIA+LINGKUNGAN.ppt
KIMIA+LINGKUNGAN.pptKIMIA+LINGKUNGAN.ppt
KIMIA+LINGKUNGAN.ppt
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
pencemaran udara
 pencemaran udara pencemaran udara
pencemaran udara
 
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIKMAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
MAKALAH KIMIA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA AKIBAT SENYAWA ANORGANIK
 
Pencemaran Udara
 Pencemaran Udara Pencemaran Udara
Pencemaran Udara
 
Polusi udara kota besar
Polusi udara kota besarPolusi udara kota besar
Polusi udara kota besar
 
Air pollution
Air pollutionAir pollution
Air pollution
 
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaanLingkungan yang mempengaruhi perusahaan
Lingkungan yang mempengaruhi perusahaan
 
Makalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udaraMakalah pencemaran udara
Makalah pencemaran udara
 
2 atmosfer
2 atmosfer2 atmosfer
2 atmosfer
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).ppt
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).pptPENCEMARAN-AIR-UDARA (1).ppt
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).ppt
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
 

Recently uploaded

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 

Recently uploaded (20)

PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 

Health Talk polusi udara.pptx, polusi udara

  • 2. PENDAHULUAN •Pencemaran udara (air pollution) Adalah Masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lainnya ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. • Komposisi Udara Normal : 78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93% argon, 0,03% karbon dioksida, dan sisanya terdiri dari neon, helium, metan dan hidrogen. Menyebabkan Perubahan kimiawi baik penambahan maupun pengurangan komponen kimia dalam udara Dampak : Menurunnya kualitas udara, Mengganggu kenyamanan lingkungan, Gangguan Kesehatan.
  • 3. 1. Emisi yang Dikeluarkan • Tingginya nilai emisi, bila melebihi ambang batas akan berbahaya bagi kesehatan manusia. Hal ini dapat dilihat pada kota-kota besar yang mempunyai tingkat mobilitas tinggi dan kawasan industri. • Emisi yang keluar dari proses kegiatan dihubungkan dengan jenis dan banyaknya polutan yang dikeluarkan untuk menjadi suatu indikator dari kapasitas produksi, banyak dan jenis bahan bakar yang terpakai, dan jarak tempuh kendaraan bermotor Faktor-faktor Pencemar Udara
  • 4. Sumber-sumber Pencemar Udara • Sumber Pencemar Primer : substansi pencemaran yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemar udara. contoh: partikulat, NOx, CO, SO2, dst • Sumber Pencemar Sekunder : pencemar yang terbentuk oleh interaksi kimiawi antara pencemar primer dan senyawa-senyawa penyusun atmosfer alamiah. Terbagi ke dalam 2 sifat : Alami (natural) dan Antropogenik
  • 5. Sumber-sumber Pencemar Udara Alami Dapat timbul dengan sendirinya tanpa ada pengaruh dari aktivitas manusia tidak dapat dikendalikan tapi tidak sering terjadi. Contoh Akibat letusan gunung berapi emisi SO2, H2S, CH4, dan partikulat kebakaran hutan : emisi HC, CO, dan partikulat berupa asap.
  • 6. Sumber-sumber Pencemar Udara Antropogenik Yang timbul akibat aktivitas manusia Contoh : Sumber Tidak Bergerak Cerobong Industri Kimia Explorasi minyak dan gas bumi Cerobong PLTU Batu Bara
  • 7. Sumber-sumber Pencemar Udara Antropogenik Yang timbul akibat aktivitas manusia Contoh : Sumber Bergerak
  • 8. a. Gas, 2 Contoh : CO , CO, SOx, NOx b. Partikel, zarah kecil yang terdispersi ke udara. Contoh : debu, asap, kabut, dll -1- Berdasarkan Bentuk a. Pencemaran Udara dalam Ruang  Udara tidak bebas seperti di rumah, pabrik, sekolah. Contoh : asap rokok, asap ketika memasak b. Pencemaran udara diluar ruangan, Contoh : asap – asap dari industri maupun kendaraan bermotor -2- Berdasarkan Tempat Jenis-Jenis Pencemar Udara
  • 9. a. Irritansia, dapat menimbulkan iritasi jaringan tubuh Contoh : SOx, Ozon, NOx b. Aspeksia, dimana darah kekurangan oksigen dan tidak mampu melepas CO2. Contoh : CO, H2S, NH3, CH4 -3- Berdasarkan Gangguan Efeknya thd Kesehatan c. Anestesia zat yang memiliki efek membius. Biasanya pencemaran dalam ruang Contoh : Formaldehid, alkohol d. Toksis  Zat pencemar yang menyebabkan keracunan Contoh : Pb, F, Insektisida, dll Jenis-Jenis Pencemar Udara
  • 10. a. Anorganik  Tidak mengandung karbon Contoh :ammonia, asam sulfat b. Organik  Pencemar yang mengandung karbon Contoh : Pestisida, herbisida -4- Berdasarkan Susunan Kimia a. Primer Bahan kimia yang ditambahan langsung ke udara yang menyebabkan konsentrasinya meningkat & berbahaya Contoh : CO2 b. Sekunder  Senyawa kimia berbahaya yang timbul dari hasil reaksi -5- Berdasarkan Asalnya Jenis-Jenis Pencemar Udara
  • 11. Macam-macam Gas Polutan 1. Carbon Monoksida (CO) • Ciri-ciri : Gas yang tak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bersifat racun. Gas CO dapat berbentuk cairan pada suhu dibawah -192oC. • CO yang terdapat di alam terbentuk melalui salah satu reaksi berikut : 1. Pembakaran tidak sempurna terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon. 2. Reaksi antara CO2 dengan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi. 3. Penguraian CO2 menjadi CO dan O. Tabel 1. Sumber Pencemar CO
  • 12. Macam-macam Gas Polutan 1. Carbon Monoksida (CO) • Gas CO sebagaian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dengan udara berupa gas buangan  Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan gas CO sehingga kadar CO dalam udara relative tinggi dibandingkan daerah pedesaan. • Seringkali konsentrasi tinggi CO didapatkan dari gas buangan kendaraan bermotor dan polusi dalam ruangan dengan ventilasi buruk. Pada pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor, seluruh penggunaan bahan bakar tidak diubah seluruhnya menjadi CO2 dan H2O tetapi sebagian juga dilepaskan menjadi CO dan Bersamaan dengan hadirnya hidroksil radikal (OH•), CO yang dihasilkan dari emisi kendaraan bermotor diubah menjadi CO2 di atmosfer. • Sumber lain : dari proses industry dan secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk, walaupun jumlahnya relative sedikit pada gas hasil kegiatan gunung berapi, proses biologi dan lainnya. CO = Silent Killer Afinitas CO thd Haemoglobin (Hb): 240–270 lebih besar drp tdh O2
  • 13. Macam-macam Gas Polutan 2.Oksida Nitrogen (NOx) • Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik, pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor. • Mempunyai dua bentuk yang sifatnya berbeda, yaitu gas NO2 dan gas NO Nitrogen dioksida (NO2) 1. Berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam. 2. Reaksi pembentukan NO2 dari NO dan O2 terjadi dalam jumlah relatif kecil, meskipun dengan adanya udara berlebih. 3. Kecepatan reaksi ini dipengaruhi oleh suhu dan konsentrasi NO. Pada suhu yang lebih tinggi, kecepatan reaksi pembentukan NO2 akan berjalan lebih lambat. Selain itu, kecepatan reaksi pembentukan NO2 juga dipengaruhi oleh konsentrasi oksigen dan kuadrat dari konsentrasi NO. Nitrogen oksida (NO) 1. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak terbakar, dan sedikit larut di dalam air 2. NO terdapat di udara dalam jumlah lebih besar daripada NO2 3. Pembentukan NO dan NO merupakan 2 reaksi antara nitrogen dan oksigen di udara sehingga membentuk NO
  • 14. Macam-macam Gas Polutan 2.Oksida Nitrogen (NOx)  Lanjutan • Kadar NOx di udara daerah perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi dibandingkan di pedesaan karena berbagai macam kegiatan manusia akan menunjang pembentukan NOx, misalnya transportasi, generator pembangkit listrik, pembuangan sampah, dan lain-lain. Namun, pencemar utama NOx berasal dari gas buangan hasil pembakaran bahan bakar gas alam 3.Oksida Sulfur (SOx) • Ciri-ciri : Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. • Ada dua macam gas belerang oksida (SOx), yaitu SO2 dan SO3. Gas SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3 sangat reaktif.
  • 15. Macam-macam Gas Polutan 3. Oksida Sulfur (SOx) Sumber Pengasil SOx : • Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar yang menghasilkan SOx. Hal ini disebabkan adanya elemen penting alami dalam bentuk garam sulfida misalnya tembaga (CUFeS2 dan CU2S), zink (ZnS), merkuri (HgS) dan timbal (PbS). Kebanyakan senyawa logam sulfida dipekatkan dan dipanggang di udara untuk mengubah sulfida menjadi oksida yang mudah tereduksi. • Selain itu sulfur merupakan kontaminan yang tidak dikehendaki di dalam logam dan biasanya lebih mudah untuk menghasilkan sulfur dari logam kasar dari pada menghasilkannya dari produk logam akhirnya. Oleh karena itu, SO2 secara rutin diproduksi sebagai produk samping dalam industri logam dan sebagian akan terdapat di udara • Pemakaian batubara yang digunakan pada kegiatan industri, transportasi, dan kebakaran hutan. Hill (2006) menambahkan bahwa produksi SO2 dari sumber antropogenik lima kali lebih besar dari sumber alami • Selain itu persentase SO2 yang dihasilkan dari kegiatan transportasi memiliki persentase yang kecil, yaitu hanya 7% dengan sumber SO2 terbesar berasal dari instalasi pembangkit tenaga listrik berbahan batu bara sebesar 67%. Sulfur dioksida (SO2) yang berada dalam kondisi kelembaban yang rendah di dalam atmosfer dapat berubah menjadi partikulat sulfat yang merupakan bagian dari aerosol
  • 16. Macam-macam Gas Polutan 4.Partikulat • Partikulat adalah padatan atau cairan yang terdispersi di udara dan berukuran lebih besar dari sebuah molekul tunggal (0,0002 µm) dan lebih kecil dari 500 µm. • Partikel debu SPM pada umumnya mengandung berbagai senyawa kimia yang berbeda, dengan berbagai ukuran dan bentuk yang berbada pula, tergantung dari mana sumber emisinya. Sumber-sumber Partikulat : 1. Secara alamiah partikulat debu dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh angin atau berasal dari muntahan letusan gunung berapi. Pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang mengandung senyawa karbon akan murni atau bercampur dengan gas-gas organik seperti halnya penggunaan mesin disel yang tidak terpelihara dengan baik. Partikulat debu melayang (SPM) juga dihasilkan dari pembakaran batu bara yang tidak sempurna sehingga terbentuk aerosol kompleks dari butir-butiran tar. 2. Pembakaran minyak dan gas pada umunya menghasilkan SPM lebih sedikit, dibandingkan dengan pembakaraan batu bara. Kepadatan kendaraan bermotor dapat menambah asap hitam pada total emisi partikulat debu. 3. Demikian juga pembakaran sampah domestik dan sampah komersial bisa merupakan sumber SPM yang cukup penting. Berbagai proses industri seperti proses penggilingan dan penyemprotan, dapat menyebabkan abu berterbangan di udara, seperti yang juga dihasilkan oleh emisi kendaraan bermotor.
  • 17. • Gas CO menyebabkan penurunan oksigen darah, pusing kepala, kelelahan berkepanjangan, degradasi mental. • Efek jangka pendek CO : kehilangan kesadaran, bahkan kematian jika manusia menghirup gas CO lebih dari 2000 ppm. Gas CO sangat beracun dan mampu mengikat hemoglobin dan bersifat stabil Hemoglobin + CO  HbCO • Dalam jumlah kecil CO menyebabkan kontraksi jantung dan mengurangi jumlah darah yang dipompa ke seluruh bagian tubuh. Dampak Pencemaran Udara
  • 18. • Senyawa NOx menyebabkan asma, bronchitis kronis, dan gangguan pernafasan lainnya jika kadar NOx cukup tinggi. • Pasien biasanya sangat sensitif terhadap NOx. Kadar NOx di udara yang aman adalah 0,053 ppm. Gas NO2 berbau menyengat, berwarna coklat, iritan, toksik dan mampu merusak paru-paru. • Gas NO dapat bereaksi dengan oksigen membentuk NO2. Gas NO2 ini merupakan oksidator yang kuat. • NO2 timbul di udara karena proses pembakaran pada suhu tinggi seperti pada pembangkit listrik maupun mesin mobil. NO2 berkontibusi dalam aerosol nitrat yang menyebabkan hujan asam dan kabut asam. Dampak Pencemaran Udara
  • 19. • Senyawa SOx, khususnya SO2 di udara dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga uap. • Gas ini mempunyai sifat tidak mudah terbakar, reaktif, tidak berwarna, bau menyengat, korosif, iritan, dan mudah larut dalam air membentuk asam sulfat. • Gas SO2 menyebabkan gangguan pernafasan seperti bronchitis. Anak-anak dan manusia lanjut usia sangat sensitif terhadap senyawa ini. Dampak Pencemaran Udara
  • 20. • Partikulat baik yang berasal dari asap, debu, abu terbang atau uap dapat membentuk suspensi di udara dalam waktu yang cukup lama karena memiliki ukuran partikel yang sangat kecil. • Partikulat dapat menyebabkan gangguan pernafasan, penyakit jantung, gejala flu, dan asma. Dampak Pencemaran Udara
  • 21. • Pengendalian pencemaran udara meliputi pencegahan atau penanggulangan pencemaran, serta pemulihan mutu udara • Usaha pengendalian pencemaran udara dapat dikelompokkan menjadi 2 macam, yaitu : Pengendalian secara nonteknis Pengendalian secara teknis. Pengendalian Pencemaran Udara
  • 22. • Penyajian informasi lingkungan (PIL) • Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) • Perencanaan kawasan kegiatan industri dan teknologi • Pengaturan dan pengawasan kegiatan • Penanaman perilaku disiplin Pengendalian nonteknis
  • 23. Pengendalian secaraTeknis • Mengubah proses • Menggantikan sumber energi • Mengelola limbah • Menambah alat bantu
  • 24. Kesimpulan • Pencemaran udara disebabkan adanya campuran gas-gas yang dapat yang dapat membahayakan ekosistem dan komunitas disekitarnya. • Beberapa contoh zat pencemar adalah Karbon monoksida (CO), Nitrogen dioksida (NOx), Sulfur dioksida (SOx), Partikulat (asap atau jelaga), dengan dampak yang ditimbulkan Menurunnya kualitas udara, Mengganggu kenyamanan lingkungan, Gangguan Kesehatan. • Pengendalian pencemaran udara dapat dilakukan secara teknis dan nonteknis • Berbagai peralatan telah dimanfaatkan untuk mengendalikan pencemaran udara