2. PENDAHULUAN
•Pencemaran udara (air pollution)
Adalah Masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lainnya ke
dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
• Komposisi Udara Normal :
78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93% argon, 0,03% karbon dioksida, dan sisanya terdiri dari
neon, helium, metan dan hidrogen.
Menyebabkan Perubahan kimiawi baik
penambahan maupun pengurangan komponen
kimia dalam udara
Dampak : Menurunnya kualitas udara, Mengganggu
kenyamanan lingkungan, Gangguan Kesehatan.
3. 1. Emisi yang Dikeluarkan
• Tingginya nilai emisi, bila melebihi ambang batas akan berbahaya bagi
kesehatan manusia. Hal ini dapat dilihat pada kota-kota besar yang mempunyai
tingkat mobilitas tinggi dan kawasan industri.
• Emisi yang keluar dari proses kegiatan dihubungkan dengan jenis dan
banyaknya polutan yang dikeluarkan untuk menjadi suatu indikator dari
kapasitas produksi, banyak dan jenis bahan bakar yang terpakai, dan jarak
tempuh kendaraan bermotor
Faktor-faktor Pencemar Udara
4. Sumber-sumber Pencemar Udara
• Sumber Pencemar Primer : substansi pencemaran yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemar udara. contoh: partikulat, NOx, CO, SO2, dst
• Sumber Pencemar Sekunder : pencemar yang terbentuk oleh interaksi kimiawi antara
pencemar primer dan senyawa-senyawa penyusun atmosfer alamiah. Terbagi ke dalam
2 sifat : Alami (natural) dan Antropogenik
5. Sumber-sumber Pencemar Udara
Alami
Dapat timbul dengan
sendirinya tanpa ada
pengaruh dari aktivitas
manusia tidak dapat
dikendalikan tapi tidak
sering terjadi.
Contoh
Akibat letusan gunung berapi
emisi SO2, H2S,
CH4, dan partikulat
kebakaran hutan : emisi HC,
CO, dan partikulat
berupa asap.
6. Sumber-sumber Pencemar Udara
Antropogenik
Yang timbul akibat aktivitas
manusia
Contoh :
Sumber Tidak
Bergerak
Cerobong Industri Kimia
Explorasi minyak dan
gas bumi
Cerobong PLTU Batu Bara
8. a. Gas,
2
Contoh : CO ,
CO, SOx, NOx
b. Partikel, zarah kecil
yang terdispersi ke
udara.
Contoh : debu, asap,
kabut, dll
-1-
Berdasarkan
Bentuk a. Pencemaran Udara
dalam Ruang
Udara tidak bebas
seperti di rumah,
pabrik, sekolah.
Contoh : asap rokok,
asap ketika memasak
b. Pencemaran udara
diluar ruangan,
Contoh : asap – asap
dari industri maupun
kendaraan bermotor
-2-
Berdasarkan
Tempat
Jenis-Jenis Pencemar Udara
9. a. Irritansia, dapat
menimbulkan iritasi
jaringan tubuh
Contoh : SOx,
Ozon, NOx
b. Aspeksia, dimana
darah kekurangan
oksigen dan tidak
mampu melepas CO2.
Contoh : CO, H2S, NH3,
CH4
-3-
Berdasarkan
Gangguan
Efeknya thd
Kesehatan
c. Anestesia zat
yang memiliki efek
membius. Biasanya
pencemaran dalam
ruang
Contoh : Formaldehid,
alkohol
d. Toksis Zat
pencemar yang
menyebabkan
keracunan
Contoh : Pb, F,
Insektisida, dll
Jenis-Jenis Pencemar Udara
10. a. Anorganik
Tidak mengandung
karbon
Contoh :ammonia,
asam sulfat
b. Organik
Pencemar yang
mengandung karbon
Contoh : Pestisida,
herbisida
-4-
Berdasarkan
Susunan
Kimia a. Primer Bahan
kimia yang ditambahan
langsung ke udara
yang menyebabkan
konsentrasinya
meningkat & berbahaya
Contoh : CO2
b. Sekunder
Senyawa kimia
berbahaya yang timbul
dari hasil reaksi
-5-
Berdasarkan
Asalnya
Jenis-Jenis Pencemar Udara
11. Macam-macam Gas Polutan
1. Carbon Monoksida (CO)
• Ciri-ciri : Gas yang tak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan bersifat racun. Gas CO dapat
berbentuk cairan pada suhu dibawah -192oC.
• CO yang terdapat di alam terbentuk melalui salah satu reaksi berikut :
1. Pembakaran tidak sempurna terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon.
2. Reaksi antara CO2 dengan komponen yang mengandung karbon pada suhu tinggi.
3. Penguraian CO2 menjadi CO dan O.
Tabel 1. Sumber Pencemar CO
12. Macam-macam Gas Polutan
1. Carbon Monoksida (CO)
• Gas CO sebagaian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dengan udara
berupa gas buangan Kota besar yang padat lalu lintasnya akan banyak menghasilkan
gas CO sehingga kadar CO dalam udara relative tinggi dibandingkan daerah pedesaan.
• Seringkali konsentrasi tinggi CO didapatkan dari gas buangan kendaraan bermotor dan
polusi dalam ruangan dengan ventilasi buruk. Pada pembakaran bahan bakar
kendaraan bermotor, seluruh penggunaan bahan bakar tidak diubah seluruhnya
menjadi CO2 dan H2O tetapi sebagian juga dilepaskan menjadi CO dan Bersamaan
dengan hadirnya hidroksil radikal (OH•), CO yang dihasilkan dari emisi kendaraan
bermotor diubah menjadi CO2 di atmosfer.
• Sumber lain : dari proses industry dan secara alamiah gas CO juga dapat terbentuk,
walaupun jumlahnya relative sedikit pada gas hasil kegiatan gunung berapi, proses
biologi dan lainnya.
CO = Silent Killer
Afinitas CO thd Haemoglobin (Hb):
240–270 lebih besar drp tdh O2
13. Macam-macam Gas Polutan
2.Oksida Nitrogen (NOx)
• Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik,
pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
• Mempunyai dua bentuk yang sifatnya berbeda, yaitu gas NO2 dan gas NO
Nitrogen dioksida (NO2)
1. Berwarna coklat kemerahan dan berbau
tajam.
2. Reaksi pembentukan NO2 dari NO dan
O2 terjadi dalam jumlah relatif kecil,
meskipun dengan adanya udara
berlebih.
3. Kecepatan reaksi ini dipengaruhi oleh
suhu dan konsentrasi NO. Pada suhu
yang lebih tinggi, kecepatan reaksi
pembentukan NO2 akan berjalan lebih
lambat. Selain itu, kecepatan reaksi
pembentukan NO2 juga dipengaruhi
oleh konsentrasi oksigen dan kuadrat
dari konsentrasi NO.
Nitrogen oksida (NO)
1. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak
terbakar, dan sedikit larut di dalam air
2. NO terdapat di udara dalam jumlah lebih
besar daripada NO2
3. Pembentukan NO dan NO merupakan
2
reaksi antara nitrogen dan oksigen di
udara sehingga membentuk NO
14. Macam-macam Gas Polutan
2.Oksida Nitrogen (NOx) Lanjutan
• Kadar NOx di udara daerah perkotaan yang berpenduduk padat akan lebih tinggi
dibandingkan di pedesaan karena berbagai macam kegiatan manusia akan
menunjang pembentukan NOx, misalnya transportasi, generator pembangkit listrik,
pembuangan sampah, dan lain-lain. Namun, pencemar utama NOx berasal dari gas
buangan hasil pembakaran bahan bakar gas alam
3.Oksida Sulfur (SOx)
• Ciri-ciri : Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat
korosi. Dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur
terutama batubara.
• Ada dua macam gas belerang oksida (SOx), yaitu SO2 dan SO3. Gas SO2
berbau tajam dan tidak mudah terbakar, sedangkan gas SO3 sangat
reaktif.
15. Macam-macam Gas Polutan
3. Oksida Sulfur (SOx)
Sumber Pengasil SOx :
• Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar yang menghasilkan SOx. Hal ini
disebabkan adanya elemen penting alami dalam bentuk garam sulfida misalnya
tembaga (CUFeS2 dan CU2S), zink (ZnS), merkuri (HgS) dan timbal (PbS). Kebanyakan
senyawa logam sulfida dipekatkan dan dipanggang di udara untuk mengubah sulfida
menjadi oksida yang mudah tereduksi.
• Selain itu sulfur merupakan kontaminan yang tidak dikehendaki di dalam logam dan
biasanya lebih mudah untuk menghasilkan sulfur dari logam kasar dari pada
menghasilkannya dari produk logam akhirnya. Oleh karena itu, SO2 secara rutin
diproduksi sebagai produk samping dalam industri logam dan sebagian akan terdapat
di udara
• Pemakaian batubara yang digunakan pada kegiatan industri, transportasi, dan
kebakaran hutan. Hill (2006) menambahkan bahwa produksi SO2 dari sumber
antropogenik lima kali lebih besar dari sumber alami
• Selain itu persentase SO2 yang dihasilkan dari kegiatan transportasi memiliki
persentase yang kecil, yaitu hanya 7% dengan sumber SO2 terbesar berasal dari
instalasi pembangkit tenaga listrik berbahan batu bara sebesar 67%. Sulfur dioksida
(SO2) yang berada dalam kondisi kelembaban yang rendah di dalam atmosfer dapat
berubah menjadi partikulat sulfat yang merupakan bagian dari aerosol
16. Macam-macam Gas Polutan
4.Partikulat
• Partikulat adalah padatan atau cairan yang terdispersi di udara dan berukuran lebih besar
dari sebuah molekul tunggal (0,0002 µm) dan lebih kecil dari 500 µm.
• Partikel debu SPM pada umumnya mengandung berbagai senyawa kimia yang berbeda,
dengan berbagai ukuran dan bentuk yang berbada pula, tergantung dari mana sumber
emisinya.
Sumber-sumber Partikulat :
1. Secara alamiah partikulat debu dapat dihasilkan dari debu tanah kering yang terbawa oleh
angin atau berasal dari muntahan letusan gunung berapi. Pembakaran yang tidak
sempurna dari bahan bakar yang mengandung senyawa karbon akan murni atau
bercampur dengan gas-gas organik seperti halnya penggunaan mesin disel yang tidak
terpelihara dengan baik. Partikulat debu melayang (SPM) juga dihasilkan dari pembakaran
batu bara yang tidak sempurna sehingga terbentuk aerosol kompleks dari butir-butiran tar.
2. Pembakaran minyak dan gas pada umunya menghasilkan SPM lebih sedikit, dibandingkan
dengan pembakaraan batu bara. Kepadatan kendaraan bermotor dapat menambah asap
hitam pada total emisi partikulat debu.
3. Demikian juga pembakaran sampah domestik dan sampah komersial bisa merupakan
sumber SPM yang cukup penting. Berbagai proses industri seperti proses penggilingan
dan penyemprotan, dapat menyebabkan abu berterbangan di udara, seperti yang juga
dihasilkan oleh emisi kendaraan bermotor.
17. • Gas CO menyebabkan penurunan oksigen darah,
pusing kepala, kelelahan berkepanjangan, degradasi
mental.
• Efek jangka pendek CO : kehilangan kesadaran,
bahkan kematian jika manusia menghirup gas CO
lebih dari 2000 ppm.
Gas CO sangat beracun dan mampu mengikat
hemoglobin dan bersifat stabil
Hemoglobin + CO HbCO
• Dalam jumlah kecil CO menyebabkan kontraksi
jantung dan mengurangi jumlah darah yang dipompa
ke seluruh bagian tubuh.
Dampak Pencemaran Udara
18. • Senyawa NOx menyebabkan asma, bronchitis kronis,
dan gangguan pernafasan lainnya jika kadar NOx cukup
tinggi.
• Pasien biasanya sangat sensitif terhadap NOx. Kadar
NOx di udara yang aman adalah 0,053 ppm.
Gas NO2 berbau menyengat, berwarna coklat, iritan,
toksik dan mampu merusak paru-paru.
• Gas NO dapat bereaksi dengan oksigen membentuk
NO2. Gas NO2 ini merupakan oksidator yang kuat.
• NO2 timbul di udara karena proses pembakaran pada
suhu tinggi seperti pada pembangkit listrik maupun
mesin mobil. NO2 berkontibusi dalam aerosol nitrat
yang menyebabkan hujan asam dan kabut asam.
Dampak Pencemaran Udara
19. • Senyawa SOx, khususnya SO2 di udara
dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga uap.
• Gas ini mempunyai sifat tidak mudah terbakar,
reaktif, tidak berwarna, bau menyengat, korosif,
iritan, dan mudah larut dalam air membentuk
asam sulfat.
• Gas SO2 menyebabkan gangguan pernafasan
seperti bronchitis. Anak-anak dan manusia
lanjut usia sangat sensitif terhadap senyawa
ini.
Dampak Pencemaran Udara
20. • Partikulat baik yang berasal dari
asap, debu, abu terbang atau uap
dapat membentuk suspensi di
udara dalam waktu yang cukup
lama karena memiliki ukuran
partikel yang sangat kecil.
• Partikulat dapat menyebabkan
gangguan pernafasan, penyakit
jantung, gejala flu, dan asma.
Dampak Pencemaran Udara
21. • Pengendalian pencemaran udara
meliputi pencegahan atau
penanggulangan pencemaran,
serta pemulihan mutu udara
• Usaha pengendalian pencemaran
udara dapat dikelompokkan
menjadi 2 macam, yaitu :
Pengendalian secara nonteknis
Pengendalian secara teknis.
Pengendalian Pencemaran Udara
22. • Penyajian informasi lingkungan (PIL)
• Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL)
• Perencanaan kawasan kegiatan industri dan teknologi
• Pengaturan dan pengawasan kegiatan
• Penanaman perilaku disiplin
Pengendalian nonteknis
24. Kesimpulan
• Pencemaran udara disebabkan adanya campuran gas-gas yang dapat
yang dapat membahayakan ekosistem dan komunitas disekitarnya.
• Beberapa contoh zat pencemar adalah Karbon monoksida (CO), Nitrogen
dioksida (NOx), Sulfur dioksida (SOx), Partikulat (asap atau jelaga),
dengan dampak yang ditimbulkan Menurunnya kualitas udara,
Mengganggu kenyamanan lingkungan, Gangguan Kesehatan.
• Pengendalian pencemaran udara dapat dilakukan secara teknis dan
nonteknis
• Berbagai peralatan telah dimanfaatkan untuk mengendalikan pencemaran
udara