SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
Oleh:
Kelompok 8
I.A Candrika W.L (15)
I.B. Tresna Mayadi (18)
I.A Dwi Astuti (19)
Ni Km Ria Riyanti (46)
Luh Fitra Valintina F. (47)
Josua Aditya Manuel (60)
INDOOR AIR
POLUTION
BAHAN KIMIA PENYEBAB PENCEMARAN
UDARA DALAM RUANGAN
1.
•Formaldehid
2.
•Radon
3.
•Karbon Monoksida
SUMBER BAHAN KIMIA
A. Formaldehid
– Penutup dinding
– pengharum ruangan
– bahan pembersih ruangan
– desinfektan (bahan pembasmi kuman),
insektisida, fungisida, asap rokok, pernis, cat,
perekat produk kayu dan kertas.
B. Radon
– Radon adalah gas radioaktif, dan radon banyak
ditemukan di tanah, dan secara khas radon akan
memasuki rumah melalui :
• Celah di lantai
• Sendi-sendi rumah
• Celah di dinding
• Lubang-lubang di dinding
• Supply air
C. Karbon Monoksida
– Sumber CO dari dalam ruang (indoor) termasuk
dari kompor, tungku pemanas ruang/perapian,
pemanas air, dan asap rokok.
WAKTU PARUH
• Formaldehid : 1,5 menit.
• Radon : 3,8 hari.
• CO : 250 menit.
DOSIS
• Konsentrasi gas formadehid tidak melebihi
120 µg/m3
• Kondentrasi radon tidak melebihi 200 Bq/m3
• Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8
jam
TOKSISITAS AKUT DAN KRONIS
A. Formaldehid
– Toksisitas Akut: Ketika formaldehid hadir di udara
pada tingkat melebihi 0,1 ppm, beberapa individu
mungkin mengalami efek samping, seperti mata
berair, sensasi terbakar di mata, batuk, sesak nafas,
mual, dan iritasi kulit.
– Toksisitas Kronis: Gejala pertama yang terjadi setelah
formaldehid berada dalam pernafasan adalah
kesulitan bernafas, muntah, kejang, dan kematian
dengan konsentrasi yang sangat tinggi yaitu 120
mg/m3.
B. Radon
– Toksisitas Akut: gangguan pernafasan
– Toksisitas Kronis: Efek pengikisan lambung, luka
lambung, hiperplasia pada sel squamous dan
hiperplasia
C. CO
– Toksisitas Akut: Asmabronchial
– Toksisitas Kronis: Arteriosklerosis pembuluh darah
otak dan jantung, emfisema paru,TB paru, dan
penyakit hipermetabolik.
TOKSIKOKINETIS
A. Toksikokinetis Formaldehid
Formaldehid yang terhirup melalui pernafasan
(inhalasi) akan segera diabsorsi ke paru dan
menyebabkan paparan akut berupa pusing kepala,
rhinitis, rasa terbakar, dan lakrimasi (keluar air mata
dan pada dosis yang lebih tinggi bisa buta), bronchitis,
edema pulmonary atau pneumonia karena dapat
mengecilkan bronkus dan menyebabkan akumulasi
cairan di paru. Pada orang yang sensitive dapat
menyebabkan alergi, asma, dan dermatitis
• Toksikokinetis Radon
Jika gas radon keluar dari tanah gas radon
akan terdispersi (tersebar) ke udara. Karena
itu, konsentrasi radon di lingkungan udara
terbuka akan kecil. Namun, jika gas radon
memasuki ruangan tertutup, khususnya
melalui lantai rumah, konsentrasi akan
meningkat.
C. Toksikokinetis CO
CO diserap melalui paru dan sebagian besar diikat
oleh hemoglobin secara reversible, membentuk
karboksi-hemoglobin (COHb). Selebihnya mengikat
diri dengan mioglobin dan beberapa protein heme
ekstravaskular lain, seperti cytochrome c oxidase dan
cytochrome P-450. Afinitas CO terhadap protein heme
bervariasi 30 sampai 500 kali afinitas oksigen,
tergantung pada protein heme tersebut. Untuk
hemoglobin, afinitas CO 208-245 kali afinitas oksigen.
TOKSIKODINAMIS
A. Toksikodinamis Formaldehid
Formaldehid dapat terlihat karena setelah
terkena dalam jangka waktu yang lama dan
berulang. Iritasi kemungkinan parah, mata
berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal,
pankreas, sistem syaraf pusat, dan menstruasi.
B. Toksikodinamis Radon
Sebagian besar gas radon dapat masuk ke dalam
tubuh manusia melalui jalur pernafasan. Bahaya
dari gas radon bukan semata-mata dari gas radon
itu sendiri, tetapi juga dari zat radioaktif yang
dihasilkan dalam proses peluruhan
C. Toksikodinamis CO
CO bereaksi dengan Fe dari porfirin dan karena itu
CO bersaing dengan oksigen dalam mengikat
protein heme yaitu hemoglobin, mioglobin,
sitokrom oksidase (sitokroma, a3) dan sitokrom P-
450, peroksidase dan katalase. Yang terpenting
adalah reaksi CO dengan Hb dan sitokrom A3.
dengan diikatnya Hb menjadi COHb
mengakibatkan Hb menjadi inaktif sehingga darah
berkurang kemampuan untuk mengangkut
oksigen
KASUS
A. FORMALDEHID
– Banyak pabrik textile menggunakan formaldehid
dalam proses finishing (sebagai anti ngengat atau
anti jamur. Jenis formaldehid yang juga digunakan
adalah Aminoplastis (Urea formaldehid Resin) yang
bermanfaat sebagai anti kusut pada proses
pembuatan kain katun. Di Amerika (CPSC, 1979)
kira-kira 85% tekstil menggunakan treatment
– Pemakaian bahan kimia formaldehid pada tekstil,
menyebabkan adanya gas formaldehid pada udara di
lingkungan kerja yang menyebabkan iritasi mata
B. KARBON MONOKSIDA
– Menurut US Environmental Protection Agency
(EPA), radon menyebabkan sekitar 20.000 kasus
kanker paru-paru setiap tahun, sehingga
penyebab utama kedua kanker paru-paru. Hampir
satu dari setiap 15 rumah di AS diperkirakan
memiliki kadar radon yang tinggi.
C. RADON
– Sekitar 25.000 kasus keracunan gas CO pertahun
dilaporkan terjadi di Inggris. Dengan angka
kematian sekitar 50 orang pertahun dan 200
orang menderita cacat berat akibat keracunan gas
CO.
– Di Singapura kasus intoksikasi gas CO termasuk
jarang. Di Rumah sakit Tan
– Tock Seng Singapura pernah dilaporkan 12 kasus
intoksikasi gas CO dalam 4 tahun(1999-2003).
UPAYA PENANGGULANGAN
A. FORMALDEHID
– Pengendalian formaldehid pada ruangan (indoor)
dapat dilakukan dengan cara menempatkan
tanaman hias seperti bumbu palm, ivy, vicus
– Membuat ventilasi udara
– Perlindungan perseorangan (personal protection)
dengan menggunakan masker atau respirator
yang telah direkomendasikan oleh NIOSH yaitu
respirator berlabel N95.
B. RADON
– Menutup retakan-retakan dalam pondasi.
– Menyegel celah-celah di sekitar pipa-pipa.
– Melindungi dinding basement dan lantai dengan
suatu pelapis plastik atau cat epoxy.
– Membuat sub-ventilasi pada pondasi
– Menambah ventilasi ruangan di dalam rumah
C. KARBON MONOKSIDA
– Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal
dari asap rokok, pembakaran asap dapur, bahan
baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain
yang dibatasi oleh ruangan. Pencegahan pen-
cemaran udara yang berasal dari ruangan bisa
dipergunakan yaitu ventilasi, filtrasi, dan
pembersihan udara elektronik
– Terapi
EFEK BAGI KESEHATAN
A. FORMALDEHID
– Apabila kadar di dalam ruangan lebih dari 0.1
mg/kg (0,1 ppm), formaldehyde yang terhisap
(inhalasi) bisa menyebabkan iritasi pada
membran mukosa hidung, mata dan
tenggorokan, sehingga menyebabkan teggorokan
terasa terbakar, mata pedih serta mengeluarkan
air mata, batuk, dan kepala pusing.
B. RADON
– Efek somatik adalah efek radiasi yang dirasakan
langsung oleh orang yang menerima radiasi,
sedangkan efek genetik adalah efek radiasi yang
dirasakan oleh keturunan dari orang yang menerima
radiasi.
– Efek radon dalam jumlah aktivitas yang kecil (dari
alam), bersifat probabilistik (stokastik), artinya
peluang atau kebolehjadian terkena efek tergantung
pada dosis yang diterima. Semakin besar dosis yang
diterima, berarti peluang terkena kanker paru-paru
akan semakin besar.
C. KARBON MONOKSIDA
– Terhambatnya metabolisme dalam tubuh
manusia.
– keracunan CO pada sel tersebut dan merembet
pada sistem saraf manusia.
OUTDOOR AIR
POLUTION
BAHAN KIMIA PENYEBAB PENCEMARAN
UDARA LUAR RUANGAN
1.
•Karbon Monoksida (CO)
2.
•Karbon Dioksida (CO2)
3.
•Sulfur Dioksida (SO2)
SUMBER BAHAN KIMIA
A. Karbon Monoksida (CO)
– Limbah industri terutama dari hasil pembakaran
tidak sempurna gas alam dan material-material
lain yang mengandung karbon
– Proses meletusnya gunung berapi, proses biologi,
dan oksidasi hidrokarbon seperti metana yang
berasal dari tanah basah dan kotoran mahluk
hidup
B. Karbon Dioksida
– Sumber CO2 yang paling utama berasal dari siklus
karbon dan siklus dari sektor industri seperti
pembuatan soda, corong asap, dll
C. Sulfur Dioksida
– Sumber Sulfur Dioksida berupa batu bara atau
bahan bakar minyak yang mengandung sulfur,
arang, minyak bakar gas kayu dan proses dalam
industri seperti pemurnian, industri asam sulfat,
industri peleburan baja dan sebagainya.
DOSIS
• Dosis CO : tidak melebihi 9 ppm selama 8 jam berturut-turut dan
tidak melebihi 20 ppm dalam periode waktu 1 jam.
• Dosis CO2 : batasan dari Institut Nasional untuk Kesehatan dan
Keamanan Kerja Amerika Serikat (NIOSH) adalah 30.000 ppm (3%).
• Dosis SO2 :
– 3-5 jumlah terkecil yang dapat dideteksi dari baunya
– 8-12 jumlah terkecil yang segera mengakibatkan iritasi tenggorokan
– 20 jumlah terkecil yang akan mengakibatkan iritasi mata
– 20 jumlahterkecil yang mengakibatkan batuk
– 20 maksimum yang diperbolehkan untuk konsentrasi dalam waktu lama
– 50-100 maksimum yang diperbolehkan untuk kontak singkat ( 30menit )
– 400 – 500 berbahaya meskipun kontak singkat
TOKSISITAS AKUT DAN KRONIS
A. Karbon Monoksida
– Toksisitas Akut: Asmabronchial
– Toksisitas Kronis: Arteriosklerosis pembuluh darah
otak dan jantung, emfisema paru,TB paru, dan
penyakit hipermetabolik.
B. Karbon Dioksida
– Pada konsentrasi tiga persen: peningkatan tekanan
darah dan denyut nadi
– Pada konsentrasi sekitar lima persen: stimulasi pusat
pernapasan, pusing-pusing, kebingungan, dan
kesulitan pernapasan yang diikuti sakit kepala dan
sesak napas.
– Pada konsentrasi delapan persen, ia menyebabkan
sakit kepala, keringatan, penglihatan buram, tremor,
dan kehilangan kesadaran setelah paparan selama
lima sampai sepuluh menit."
C. Sulfur Dioksida
– Efek akut:
• Serangan asthmatis
• Saluran pernafasan hiperreaktif
• Infeksi saluran pernafasan
• Perubahan fungsi paru yang reversibel
– Efek kronis:
• Kanker paru-paru
• Penyakit paru obstruktif kronis „gejala sesak nafas“
• Bronkitis kronis
TOKSIKOKINETIS
A. Toksikokinetis CO
– CO diserap melalui paru dan sebagian besar diikat
oleh hemoglobin secara reversible, membentuk
karboksi-hemoglobin (COHb). Selebihnya mengikat
diri dengan mioglobin dan beberapa protein heme
ekstravaskular lain, seperti cytochrome c oxidase dan
cytochrome P-450. Afinitas CO terhadap protein heme
bervariasi 30 sampai 500 kali afinitas oksigen,
tergantung pada protein heme tersebut. Untuk
hemoglobin, afinitas CO 208-245 kali afinitas oksigen.
B. Toksikokinetis CO2
– karbon dioksida masuk ke dalam paru-paru lalu
meracuni bagian alveolus.
C. Toksikokinetis SO2
– Dari dalam tubuh manusia senyawa sulfur
mengalami metabolisme yang sisa-sisa hasil
metabolisme tersebut diuraikan oleh bakteri
dalam lambung berupa gas. Salah satu zat yang
terkandung dalam gas tersebut adalah sulfur.
Semakin besar kandungan sulfur dalam gas maka
gas akan semakin bau.
TOKSIKODINAMIS
A. Toksikodinamis CO
– CO bereaksi dengan Fe dari porfirin dan karena itu CO
bersaing dengan oksigen dalam mengikat protein
heme yaitu hemoglobin, mioglobin, sitokrom oksidase
(sitokroma, a3) dan sitokrom P-450, peroksidase dan
katalase. Yang terpenting adalah reaksi CO dengan Hb
dan sitokrom A3. dengan diikatnya Hb menjadi COHb
mengakibatkan Hb menjadi inaktif sehingga darah
berkurang kemampuan untuk mengangkut oksigen
B. Toksikodinamis CO2
– dari luar tubuh lalu masuk ke dalam paru-paru.
Setelah masuk ke paru-paru akan terkena ke
bagian epitel CO bereaksi dengan Fe dari porfirin
dan CO bersaing dengan oksigen dalam mengikat
protein heme yaitu hemoglobin, mioglobin,
sitokrom oksidase (sitokroma a3) dan sitokrom P-
450, peroksidase dan katalase. Yang terpenting
adalah reaksi CO dengan Hb dan sitokrom a3.
C. Toksikodinamis SO2
– Asma : Karena saat gas SO2 ini terhirup,
selanjutnya akan mengiritasi saluran nafas seperti
selaput lendir hidung, tenggorokan dan bronkus.
Pada tahap selanjutnya tubuh dapat terserang
bronkitis. Pada penderita asma, anak-anak dan
lansia akan menjadi lebih parah karena akan
merangasang produksi lendir sehingga semakin
terjadi penciutan pada saluran nafas hingga
akhirnya terjadi kesulitan bernafas bahkan
menyebabkan kematian.
KASUSa. CO
Sepasang kekasih, Hery Arief Sutisna (22) dan
Mega Purnama (21), ditemukan tewas di
dalam mobil Kijang Innova B 8636 YQ, yang
terparkir menyala di Pantai Karnaval, Taman
Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara (Jakut),
Senin (16/6) pukul 06.30. Keduanya diduga
tewas karena mengirup gas karbon
B. CO2
– Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas
rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan
menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke
atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah
kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah
jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu
kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang
dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas
CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan
kandungan air absolut di udara,kelembapan relatif udara
hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara
menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak
secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang
panjang di atmosfer.
C. SO2
– Pada saat gas asing (SO2) masuk, tubuh akan
secara reflek berusaha mengeluarkannya sehingga
gas tersebut tidak/ sedikit masuk ke dalam tubuh.
Jika jumlah SO2 yang masuk dalam tubuh dalam
frekuensi yang cukup banyak dan jangka waktu
yang lama maka juga dapat menimbulkan batuk
kronis.
UPAYA PENANGGULANGAN
A. Karbon Monoksida
1. Sumber Bergerak
2. Sumber Tidak Bergerak
3. Manusia
B. Karbon Dioksida
– Punya HVAC atau kontraktor weatherization tingkat
mengukur CO2 di dalam rumah
– Jangan gunakan alat pemadam kebakaran atau es
kering dengan cara yang tidak sesuai
– Jangan pernah memasukkan lubang kotoran cair
tanpa peralatan pelindung karena CO2, bersama
dengan amonia, metana dan hidrogen sulfida yang
dihasilkan dari kompos kotoran dengan cepat dapat
menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian.
– Berhati-hatilah saat memasuki silo karena CO2 dapat
membangun dari biji-bijian membusuk.
– Menanam pohon agar mengurangi kadar CO2 di
dalam udara
C. SO2
– Absorbsi: Dalam proses adsorbsi dipergunakan
bahan padat yang dapat menyerap polutan.
Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan antara
lain karbonaktif dan silikat. Adsorben mempunyai
daya kejenuhan sehingga selalu diperlukan
pergantian, bersifat disposal (sekali pakai buang)
atau dibersihkan kemudian dipakai kembali.
EFEK BAGI KESEHATAN
A. CO
Karbon monoksida (CO) apabila terhisap ke
dalam paru-paru akan ikut bersama
peredaran darah dan akan menghalangi
masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh
tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO
bersifat racun metabolis, ikut bereaksi secara
metabolis dengan darah
B. CO2
– Membahayakan Ginjal
– Meningkatkan Risiko Diabetes
– Meningkatkan Risiko Obesitas
– Meningkatkan Risiko Tulang Rapuh
– Meningkatkan Risiko Kanker Pankreas
– Meningkatkan Kerusakan pada Gigi
– Meningkatkan Ketergantungan pada Kafein
C. SO2
– Dalam bentuk gas, SO2 dapat menyebabkan iritasi
padaparu-paru yang menyebabkan timbulnya
kesulitan bernafas, terutama pada kelompok orang
yang sensitive seperti orang berpenyakit asma, anak-
anak dan lansia.
– SO2 juga mampu bereaksi dengan senyawa kimia lain
membentuk partikel sulfat yang jika terhirup dapat
terakumulasi di paru-paru dan menyebabkan kesulitan
bernapas, penyakit pernapasan, dan bahkan kematian
(EPA, 2007)
Indoor and outdoor air polution

More Related Content

Similar to Indoor and outdoor air polution

PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptx
PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptxPPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptx
PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptxgitadiandra
 
Tugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkunganTugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkungan089672605520
 
Tugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkunganTugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkungan089672605520
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatanPengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatanSherly ShEra
 
Mesin andianto
Mesin andiantoMesin andianto
Mesin andiantoRus Dhy
 
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannyaDampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannyaNoviayuana Putri
 

Similar to Indoor and outdoor air polution (20)

pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
Artikel ilmiah
Artikel ilmiahArtikel ilmiah
Artikel ilmiah
 
PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptx
PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptxPPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptx
PPT-UEU-Toksilogi-Lingkungan-Pertemuan-11 (1).pptx
 
Pencemaran udara
Pencemaran udaraPencemaran udara
Pencemaran udara
 
Polusi Udara
Polusi UdaraPolusi Udara
Polusi Udara
 
Tugas magang arma
Tugas magang armaTugas magang arma
Tugas magang arma
 
Tugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkunganTugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkungan
 
Tugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkunganTugas pengetahuan lingkungan
Tugas pengetahuan lingkungan
 
lingkungan hidup
lingkungan hiduplingkungan hidup
lingkungan hidup
 
Presentasi ipa
Presentasi ipaPresentasi ipa
Presentasi ipa
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatanPengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
Pengaruh pencemaran udara terhadap kesehatan
 
Dimang ghjgg
Dimang ghjggDimang ghjgg
Dimang ghjgg
 
Tugas makalah bhs
Tugas makalah bhsTugas makalah bhs
Tugas makalah bhs
 
Mesin andianto
Mesin andiantoMesin andianto
Mesin andianto
 
PB 3. PENCEMARAN UDARA.ppt
PB 3. PENCEMARAN UDARA.pptPB 3. PENCEMARAN UDARA.ppt
PB 3. PENCEMARAN UDARA.ppt
 
Gas Rumah Kaca
Gas Rumah KacaGas Rumah Kaca
Gas Rumah Kaca
 
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannyaDampak pencemaran udara dan penanggulangannya
Dampak pencemaran udara dan penanggulangannya
 

More from Valentina Frebianti

More from Valentina Frebianti (20)

Populasi, sampel, dan data
Populasi, sampel, dan dataPopulasi, sampel, dan data
Populasi, sampel, dan data
 
Narkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMS
Narkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMSNarkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMS
Narkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMS
 
PEKERJA LANSIA
PEKERJA LANSIAPEKERJA LANSIA
PEKERJA LANSIA
 
Trichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalisTrichomonas vaginalis
Trichomonas vaginalis
 
Vitamin D
Vitamin DVitamin D
Vitamin D
 
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
ANTI INFEKSI
ANTI INFEKSIANTI INFEKSI
ANTI INFEKSI
 
ASCARIS LUMBRICOIDES
ASCARIS LUMBRICOIDESASCARIS LUMBRICOIDES
ASCARIS LUMBRICOIDES
 
DEFICIENCY OF VITAMIN C
DEFICIENCY OF VITAMIN CDEFICIENCY OF VITAMIN C
DEFICIENCY OF VITAMIN C
 
Perangkat pemrosesan dan peralatan jaringan
Perangkat pemrosesan dan peralatan jaringanPerangkat pemrosesan dan peralatan jaringan
Perangkat pemrosesan dan peralatan jaringan
 
Perkembangan masyarakat indonesia masa orde baru
Perkembangan masyarakat indonesia masa orde baruPerkembangan masyarakat indonesia masa orde baru
Perkembangan masyarakat indonesia masa orde baru
 
Pentingnya menjaga kesehatan mata
Pentingnya menjaga kesehatan mataPentingnya menjaga kesehatan mata
Pentingnya menjaga kesehatan mata
 
Pemanfaatan talas sebagai tepung dan olahannya
Pemanfaatan talas sebagai tepung dan olahannyaPemanfaatan talas sebagai tepung dan olahannya
Pemanfaatan talas sebagai tepung dan olahannya
 
Peluang c
Peluang cPeluang c
Peluang c
 
Komponen dan periferal komputer
Komponen dan periferal komputerKomponen dan periferal komputer
Komponen dan periferal komputer
 
Kamera
KameraKamera
Kamera
 
Akses internet
Akses internetAkses internet
Akses internet
 
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
Upaya pencegahan penyakit menular untuk meningkatkan derajat kesehatan masyar...
 
Pertumbumbuhan ekonomi
Pertumbumbuhan ekonomiPertumbumbuhan ekonomi
Pertumbumbuhan ekonomi
 

Recently uploaded

Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkklinikrizkiasyifa
 
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxadibmuhammad14
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersaAgusSupriyanto987244
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorariniastuti020
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxrosintauli1
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxulfahyus
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIgermanaaprianineno
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxDocApizz
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiariniastuti020
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxcholiftiara1
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungariniastuti020
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptrosintauli1
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 

Recently uploaded (15)

Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjkKota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
Kota Palembang Dalam Angka 2023.pdf]]kjk
 
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptxZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
ZOLL AED Plus® PRESENTATION WITH II.pptx
 
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersafisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
fisiologi haid dan bagaimana. Kita bersa
 
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogorobat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
obat aborsi Bogor wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bogor
 
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptxKONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
KONSEP K3 PUSKESMAS SESUAI PMK 52 THN 2018.pptx
 
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptxDIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
DIET SEHAT PADA DIABETES MELLITUS PPT DES 23.pptx
 
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASIStandar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
Standar Prosedur pelayanan pelacakan kasus KEJADIAN IKUTAN PASCA iMUNISASI
 
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptxMateri Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
Materi Bimtek Kebijakan Kesehatan Haji 2024.pptx
 
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasiobat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
obat aborsi Bekasi wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bekasi
 
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docxMAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
MAKALAH kebidanan pelayanan KOMPLEMENTER-1.docx
 
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandungobat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
obat aborsi Bandung wa 081391267345 jual obat aborsi cytotec asli di Bandung
 
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.pptAPLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
APLIKASI SIstem Informasi Terpadu Kesehatan Kerja dan Olahraga 2023.ppt
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 

Indoor and outdoor air polution

  • 1. Oleh: Kelompok 8 I.A Candrika W.L (15) I.B. Tresna Mayadi (18) I.A Dwi Astuti (19) Ni Km Ria Riyanti (46) Luh Fitra Valintina F. (47) Josua Aditya Manuel (60)
  • 3. BAHAN KIMIA PENYEBAB PENCEMARAN UDARA DALAM RUANGAN 1. •Formaldehid 2. •Radon 3. •Karbon Monoksida
  • 4. SUMBER BAHAN KIMIA A. Formaldehid – Penutup dinding – pengharum ruangan – bahan pembersih ruangan – desinfektan (bahan pembasmi kuman), insektisida, fungisida, asap rokok, pernis, cat, perekat produk kayu dan kertas.
  • 5. B. Radon – Radon adalah gas radioaktif, dan radon banyak ditemukan di tanah, dan secara khas radon akan memasuki rumah melalui : • Celah di lantai • Sendi-sendi rumah • Celah di dinding • Lubang-lubang di dinding • Supply air
  • 6. C. Karbon Monoksida – Sumber CO dari dalam ruang (indoor) termasuk dari kompor, tungku pemanas ruang/perapian, pemanas air, dan asap rokok.
  • 7. WAKTU PARUH • Formaldehid : 1,5 menit. • Radon : 3,8 hari. • CO : 250 menit.
  • 8. DOSIS • Konsentrasi gas formadehid tidak melebihi 120 µg/m3 • Kondentrasi radon tidak melebihi 200 Bq/m3 • Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8 jam
  • 9. TOKSISITAS AKUT DAN KRONIS A. Formaldehid – Toksisitas Akut: Ketika formaldehid hadir di udara pada tingkat melebihi 0,1 ppm, beberapa individu mungkin mengalami efek samping, seperti mata berair, sensasi terbakar di mata, batuk, sesak nafas, mual, dan iritasi kulit. – Toksisitas Kronis: Gejala pertama yang terjadi setelah formaldehid berada dalam pernafasan adalah kesulitan bernafas, muntah, kejang, dan kematian dengan konsentrasi yang sangat tinggi yaitu 120 mg/m3.
  • 10. B. Radon – Toksisitas Akut: gangguan pernafasan – Toksisitas Kronis: Efek pengikisan lambung, luka lambung, hiperplasia pada sel squamous dan hiperplasia
  • 11. C. CO – Toksisitas Akut: Asmabronchial – Toksisitas Kronis: Arteriosklerosis pembuluh darah otak dan jantung, emfisema paru,TB paru, dan penyakit hipermetabolik.
  • 12. TOKSIKOKINETIS A. Toksikokinetis Formaldehid Formaldehid yang terhirup melalui pernafasan (inhalasi) akan segera diabsorsi ke paru dan menyebabkan paparan akut berupa pusing kepala, rhinitis, rasa terbakar, dan lakrimasi (keluar air mata dan pada dosis yang lebih tinggi bisa buta), bronchitis, edema pulmonary atau pneumonia karena dapat mengecilkan bronkus dan menyebabkan akumulasi cairan di paru. Pada orang yang sensitive dapat menyebabkan alergi, asma, dan dermatitis
  • 13. • Toksikokinetis Radon Jika gas radon keluar dari tanah gas radon akan terdispersi (tersebar) ke udara. Karena itu, konsentrasi radon di lingkungan udara terbuka akan kecil. Namun, jika gas radon memasuki ruangan tertutup, khususnya melalui lantai rumah, konsentrasi akan meningkat.
  • 14. C. Toksikokinetis CO CO diserap melalui paru dan sebagian besar diikat oleh hemoglobin secara reversible, membentuk karboksi-hemoglobin (COHb). Selebihnya mengikat diri dengan mioglobin dan beberapa protein heme ekstravaskular lain, seperti cytochrome c oxidase dan cytochrome P-450. Afinitas CO terhadap protein heme bervariasi 30 sampai 500 kali afinitas oksigen, tergantung pada protein heme tersebut. Untuk hemoglobin, afinitas CO 208-245 kali afinitas oksigen.
  • 15. TOKSIKODINAMIS A. Toksikodinamis Formaldehid Formaldehid dapat terlihat karena setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang. Iritasi kemungkinan parah, mata berair, gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, pankreas, sistem syaraf pusat, dan menstruasi.
  • 16. B. Toksikodinamis Radon Sebagian besar gas radon dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalur pernafasan. Bahaya dari gas radon bukan semata-mata dari gas radon itu sendiri, tetapi juga dari zat radioaktif yang dihasilkan dalam proses peluruhan
  • 17. C. Toksikodinamis CO CO bereaksi dengan Fe dari porfirin dan karena itu CO bersaing dengan oksigen dalam mengikat protein heme yaitu hemoglobin, mioglobin, sitokrom oksidase (sitokroma, a3) dan sitokrom P- 450, peroksidase dan katalase. Yang terpenting adalah reaksi CO dengan Hb dan sitokrom A3. dengan diikatnya Hb menjadi COHb mengakibatkan Hb menjadi inaktif sehingga darah berkurang kemampuan untuk mengangkut oksigen
  • 18. KASUS A. FORMALDEHID – Banyak pabrik textile menggunakan formaldehid dalam proses finishing (sebagai anti ngengat atau anti jamur. Jenis formaldehid yang juga digunakan adalah Aminoplastis (Urea formaldehid Resin) yang bermanfaat sebagai anti kusut pada proses pembuatan kain katun. Di Amerika (CPSC, 1979) kira-kira 85% tekstil menggunakan treatment – Pemakaian bahan kimia formaldehid pada tekstil, menyebabkan adanya gas formaldehid pada udara di lingkungan kerja yang menyebabkan iritasi mata
  • 19. B. KARBON MONOKSIDA – Menurut US Environmental Protection Agency (EPA), radon menyebabkan sekitar 20.000 kasus kanker paru-paru setiap tahun, sehingga penyebab utama kedua kanker paru-paru. Hampir satu dari setiap 15 rumah di AS diperkirakan memiliki kadar radon yang tinggi.
  • 20. C. RADON – Sekitar 25.000 kasus keracunan gas CO pertahun dilaporkan terjadi di Inggris. Dengan angka kematian sekitar 50 orang pertahun dan 200 orang menderita cacat berat akibat keracunan gas CO. – Di Singapura kasus intoksikasi gas CO termasuk jarang. Di Rumah sakit Tan – Tock Seng Singapura pernah dilaporkan 12 kasus intoksikasi gas CO dalam 4 tahun(1999-2003).
  • 21. UPAYA PENANGGULANGAN A. FORMALDEHID – Pengendalian formaldehid pada ruangan (indoor) dapat dilakukan dengan cara menempatkan tanaman hias seperti bumbu palm, ivy, vicus – Membuat ventilasi udara – Perlindungan perseorangan (personal protection) dengan menggunakan masker atau respirator yang telah direkomendasikan oleh NIOSH yaitu respirator berlabel N95.
  • 22. B. RADON – Menutup retakan-retakan dalam pondasi. – Menyegel celah-celah di sekitar pipa-pipa. – Melindungi dinding basement dan lantai dengan suatu pelapis plastik atau cat epoxy. – Membuat sub-ventilasi pada pondasi – Menambah ventilasi ruangan di dalam rumah
  • 23. C. KARBON MONOKSIDA – Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran asap dapur, bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh ruangan. Pencegahan pen- cemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan yaitu ventilasi, filtrasi, dan pembersihan udara elektronik – Terapi
  • 24. EFEK BAGI KESEHATAN A. FORMALDEHID – Apabila kadar di dalam ruangan lebih dari 0.1 mg/kg (0,1 ppm), formaldehyde yang terhisap (inhalasi) bisa menyebabkan iritasi pada membran mukosa hidung, mata dan tenggorokan, sehingga menyebabkan teggorokan terasa terbakar, mata pedih serta mengeluarkan air mata, batuk, dan kepala pusing.
  • 25. B. RADON – Efek somatik adalah efek radiasi yang dirasakan langsung oleh orang yang menerima radiasi, sedangkan efek genetik adalah efek radiasi yang dirasakan oleh keturunan dari orang yang menerima radiasi. – Efek radon dalam jumlah aktivitas yang kecil (dari alam), bersifat probabilistik (stokastik), artinya peluang atau kebolehjadian terkena efek tergantung pada dosis yang diterima. Semakin besar dosis yang diterima, berarti peluang terkena kanker paru-paru akan semakin besar.
  • 26. C. KARBON MONOKSIDA – Terhambatnya metabolisme dalam tubuh manusia. – keracunan CO pada sel tersebut dan merembet pada sistem saraf manusia.
  • 28. BAHAN KIMIA PENYEBAB PENCEMARAN UDARA LUAR RUANGAN 1. •Karbon Monoksida (CO) 2. •Karbon Dioksida (CO2) 3. •Sulfur Dioksida (SO2)
  • 29. SUMBER BAHAN KIMIA A. Karbon Monoksida (CO) – Limbah industri terutama dari hasil pembakaran tidak sempurna gas alam dan material-material lain yang mengandung karbon – Proses meletusnya gunung berapi, proses biologi, dan oksidasi hidrokarbon seperti metana yang berasal dari tanah basah dan kotoran mahluk hidup
  • 30. B. Karbon Dioksida – Sumber CO2 yang paling utama berasal dari siklus karbon dan siklus dari sektor industri seperti pembuatan soda, corong asap, dll
  • 31. C. Sulfur Dioksida – Sumber Sulfur Dioksida berupa batu bara atau bahan bakar minyak yang mengandung sulfur, arang, minyak bakar gas kayu dan proses dalam industri seperti pemurnian, industri asam sulfat, industri peleburan baja dan sebagainya.
  • 32. DOSIS • Dosis CO : tidak melebihi 9 ppm selama 8 jam berturut-turut dan tidak melebihi 20 ppm dalam periode waktu 1 jam. • Dosis CO2 : batasan dari Institut Nasional untuk Kesehatan dan Keamanan Kerja Amerika Serikat (NIOSH) adalah 30.000 ppm (3%). • Dosis SO2 : – 3-5 jumlah terkecil yang dapat dideteksi dari baunya – 8-12 jumlah terkecil yang segera mengakibatkan iritasi tenggorokan – 20 jumlah terkecil yang akan mengakibatkan iritasi mata – 20 jumlahterkecil yang mengakibatkan batuk – 20 maksimum yang diperbolehkan untuk konsentrasi dalam waktu lama – 50-100 maksimum yang diperbolehkan untuk kontak singkat ( 30menit ) – 400 – 500 berbahaya meskipun kontak singkat
  • 33. TOKSISITAS AKUT DAN KRONIS A. Karbon Monoksida – Toksisitas Akut: Asmabronchial – Toksisitas Kronis: Arteriosklerosis pembuluh darah otak dan jantung, emfisema paru,TB paru, dan penyakit hipermetabolik.
  • 34. B. Karbon Dioksida – Pada konsentrasi tiga persen: peningkatan tekanan darah dan denyut nadi – Pada konsentrasi sekitar lima persen: stimulasi pusat pernapasan, pusing-pusing, kebingungan, dan kesulitan pernapasan yang diikuti sakit kepala dan sesak napas. – Pada konsentrasi delapan persen, ia menyebabkan sakit kepala, keringatan, penglihatan buram, tremor, dan kehilangan kesadaran setelah paparan selama lima sampai sepuluh menit."
  • 35. C. Sulfur Dioksida – Efek akut: • Serangan asthmatis • Saluran pernafasan hiperreaktif • Infeksi saluran pernafasan • Perubahan fungsi paru yang reversibel – Efek kronis: • Kanker paru-paru • Penyakit paru obstruktif kronis „gejala sesak nafas“ • Bronkitis kronis
  • 36. TOKSIKOKINETIS A. Toksikokinetis CO – CO diserap melalui paru dan sebagian besar diikat oleh hemoglobin secara reversible, membentuk karboksi-hemoglobin (COHb). Selebihnya mengikat diri dengan mioglobin dan beberapa protein heme ekstravaskular lain, seperti cytochrome c oxidase dan cytochrome P-450. Afinitas CO terhadap protein heme bervariasi 30 sampai 500 kali afinitas oksigen, tergantung pada protein heme tersebut. Untuk hemoglobin, afinitas CO 208-245 kali afinitas oksigen.
  • 37. B. Toksikokinetis CO2 – karbon dioksida masuk ke dalam paru-paru lalu meracuni bagian alveolus.
  • 38. C. Toksikokinetis SO2 – Dari dalam tubuh manusia senyawa sulfur mengalami metabolisme yang sisa-sisa hasil metabolisme tersebut diuraikan oleh bakteri dalam lambung berupa gas. Salah satu zat yang terkandung dalam gas tersebut adalah sulfur. Semakin besar kandungan sulfur dalam gas maka gas akan semakin bau.
  • 39. TOKSIKODINAMIS A. Toksikodinamis CO – CO bereaksi dengan Fe dari porfirin dan karena itu CO bersaing dengan oksigen dalam mengikat protein heme yaitu hemoglobin, mioglobin, sitokrom oksidase (sitokroma, a3) dan sitokrom P-450, peroksidase dan katalase. Yang terpenting adalah reaksi CO dengan Hb dan sitokrom A3. dengan diikatnya Hb menjadi COHb mengakibatkan Hb menjadi inaktif sehingga darah berkurang kemampuan untuk mengangkut oksigen
  • 40. B. Toksikodinamis CO2 – dari luar tubuh lalu masuk ke dalam paru-paru. Setelah masuk ke paru-paru akan terkena ke bagian epitel CO bereaksi dengan Fe dari porfirin dan CO bersaing dengan oksigen dalam mengikat protein heme yaitu hemoglobin, mioglobin, sitokrom oksidase (sitokroma a3) dan sitokrom P- 450, peroksidase dan katalase. Yang terpenting adalah reaksi CO dengan Hb dan sitokrom a3.
  • 41. C. Toksikodinamis SO2 – Asma : Karena saat gas SO2 ini terhirup, selanjutnya akan mengiritasi saluran nafas seperti selaput lendir hidung, tenggorokan dan bronkus. Pada tahap selanjutnya tubuh dapat terserang bronkitis. Pada penderita asma, anak-anak dan lansia akan menjadi lebih parah karena akan merangasang produksi lendir sehingga semakin terjadi penciutan pada saluran nafas hingga akhirnya terjadi kesulitan bernafas bahkan menyebabkan kematian.
  • 42. KASUSa. CO Sepasang kekasih, Hery Arief Sutisna (22) dan Mega Purnama (21), ditemukan tewas di dalam mobil Kijang Innova B 8636 YQ, yang terparkir menyala di Pantai Karnaval, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara (Jakut), Senin (16/6) pukul 06.30. Keduanya diduga tewas karena mengirup gas karbon
  • 43. B. CO2 – Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara,kelembapan relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
  • 44. C. SO2 – Pada saat gas asing (SO2) masuk, tubuh akan secara reflek berusaha mengeluarkannya sehingga gas tersebut tidak/ sedikit masuk ke dalam tubuh. Jika jumlah SO2 yang masuk dalam tubuh dalam frekuensi yang cukup banyak dan jangka waktu yang lama maka juga dapat menimbulkan batuk kronis.
  • 45. UPAYA PENANGGULANGAN A. Karbon Monoksida 1. Sumber Bergerak 2. Sumber Tidak Bergerak 3. Manusia
  • 46. B. Karbon Dioksida – Punya HVAC atau kontraktor weatherization tingkat mengukur CO2 di dalam rumah – Jangan gunakan alat pemadam kebakaran atau es kering dengan cara yang tidak sesuai – Jangan pernah memasukkan lubang kotoran cair tanpa peralatan pelindung karena CO2, bersama dengan amonia, metana dan hidrogen sulfida yang dihasilkan dari kompos kotoran dengan cepat dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian. – Berhati-hatilah saat memasuki silo karena CO2 dapat membangun dari biji-bijian membusuk. – Menanam pohon agar mengurangi kadar CO2 di dalam udara
  • 47. C. SO2 – Absorbsi: Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan padat yang dapat menyerap polutan. Berbagai tipe adsorben yang dipergunakan antara lain karbonaktif dan silikat. Adsorben mempunyai daya kejenuhan sehingga selalu diperlukan pergantian, bersifat disposal (sekali pakai buang) atau dibersihkan kemudian dipakai kembali.
  • 48. EFEK BAGI KESEHATAN A. CO Karbon monoksida (CO) apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut bersama peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolis, ikut bereaksi secara metabolis dengan darah
  • 49. B. CO2 – Membahayakan Ginjal – Meningkatkan Risiko Diabetes – Meningkatkan Risiko Obesitas – Meningkatkan Risiko Tulang Rapuh – Meningkatkan Risiko Kanker Pankreas – Meningkatkan Kerusakan pada Gigi – Meningkatkan Ketergantungan pada Kafein
  • 50. C. SO2 – Dalam bentuk gas, SO2 dapat menyebabkan iritasi padaparu-paru yang menyebabkan timbulnya kesulitan bernafas, terutama pada kelompok orang yang sensitive seperti orang berpenyakit asma, anak- anak dan lansia. – SO2 juga mampu bereaksi dengan senyawa kimia lain membentuk partikel sulfat yang jika terhirup dapat terakumulasi di paru-paru dan menyebabkan kesulitan bernapas, penyakit pernapasan, dan bahkan kematian (EPA, 2007)