SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Dampak Pencemaran Udara dan Penanggulangannya


     PENDAHULUAN
           Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen
     esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan
     campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon;
     0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan
     (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan
     manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi
     penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi
     tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi.
           Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya.
     Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi.
     Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu
     komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran
     udara.   Kualitas   udara   yang   dipergunakan     untuk   kehidupan    tergantung    dari
     lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang bertebaran dimana-
     mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi oleh asap
     kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
     Penulisan ini disusun sebagai berikut :
1)   Pencemaran udara
2)   Dampak pencemaran udara
3)   Penanggulangan pencemaran udara
4)   Desain Rekayasa Teknik Lingkungan untuk Kualitas Udara
1).   PENCEMARAN UDARA
          Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang tercemar dengan adanya bahan, zat-
    zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh
    kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau
    tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara
    mempengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup seperti gangguan kesehatan, ekosistem
    yang berkaitan dengan manusia.


    Jenis-jenis pencemaran udara
•    Menurut bentuk : Gas, Pertikel
•    Menurut tempat : Ruangan (indoor), udara bebas (outdoor)
•    Gangguan kesehatan : Iritansia, asfiksia, anetesia, toksis
•    Menurut asal : Primer, sekunder


    Bahan atau Zat pencemaran udara dapat berbentuk gas dan partikel :
    Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :
•    Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S) dan
    Sulfat Aerosol.
•    Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO),
    Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).
•     Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO),
    Hidrokarbon .
•    Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa uap.


    Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :
•    Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
•    Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.
•    Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
Pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua :


Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran udara bebas :
Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll. Dan Kegiatan manusia,
misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dll.


Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara didalam
ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.


Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan
dibedakan menjadi 3 jenis :
Irintasia. Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya
pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga
tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu. Iritasi terjadi
pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri.
Asfiksia. Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen
atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida
mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin
mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini adalah gas
Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium.
Anestesia. Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran,
misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.


Toksis. Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu :
Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene, fenol, toluen
dan xylene. Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.
Pencemaran udara dapat pula dikelompokkan kedalam :
Pencemar primer. Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika
dipancarkan, lazim disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO2, hidrokarbon,
SO, Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.
Pencemar Sekunder. Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain
menghasilkan jenis pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi
ini dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator (zat yang
mempercepat reaksi), seperti sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai
pencemar sekunder. Contoh pencemar sekunder adalah Ozon (O3 yg langsung sampai ke
bumi), formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).


2).   DAMPAK/PENGARUH PENCEMARAN UDARA
Dampak/pengaruh pencemaran udara bisa mempengaruhi terhadap makhluk hidup baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat di lihat Tabel 1 dan Tabel 2


Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan secara tidak langsung.
      Pencemaran     udara    disamping    berdampak     langsung     bagi   kesehatan
manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek SO2 terhadap
vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun.
Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3) mengakibatkan gangguan
proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang terkena/mengandung
pencemar Pb yang pada akhirnya memiliki potensi bahaya kesehatan masyarakat apabila
tanaman sayuran tersebut di konsumsi oleh manusia.


Pencemaran Udara Menyebabkan Penyakit Degeneratif
      Pencemaran Udara menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit degeneratif
yang belakangan makin meningkat prevalensinya. Oleh sebab itu, pengendalian
Pencemaran Udara harus dilakukan secara terpadu.
      Tim ahli Teknik Lingkungan bekerja sama dengan penelitian JICA, badan peneliti
dari Jepang, menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita hipertensi akibat
pencemaran timbal (Pb).
      Meningkatnya penderita hipertensi ini disebabkan keracunan Pb yang ditemukan di
dalam darah si penderita. Penyakit hipertensi ini bisa berkomplikasi dengan jantung,
ginjal maupun gula darah sehingga menyebabkan penderita mengalami diabetes
hipertensi.
Pengguna lalu lintas yang aktif seperti polisi, penjaga pintu tol, pedagang asongan
maupun sopir merupakan orang yang berpotensi terkena hipertensi karena timbal ini,
sebab mereka sering berada di jalan.
      Selain itu, angka harapan hidup pun rata-rata mencapai 50 tahun dari usia harapan
hidup untuk orang sehat selama ini, yakni 70 tahun. Selain hipertensi, impotensi juga
meningkat. Sebetulnya tidak hanya timbal saja. Pencemaran udara di sekitar lokasi pabrik
ataupun tambang emas telah terbukti menyebabkan penyakit kanker dalam jangka waktu
tertentu.


Penyakit lain yang dianggap sebagai akibat dari udara yang tercemar adalah:
1. Cough / batuk
2. Throat inflammation / radang tenggorokan
3. Asthma / asma
4. Emphysema / emfisema
5. Lung cancer / kanker paru-paru
6. Bronchitis / paru-paru basah
7. IQ decreasement / penurunan tingkat kecerdasan
8. Heart diseases / jantung
9. Hypertension / tekanan darah tinggi
10. Headache / sakit kepala
11. Brain & nerve cells damage / kerusakan sel-sel otak dan saraf
12. Infertillity / penurunan tingkat kesuburan


3).   PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA
Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan cara mengurangi polutan
dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendispersikan polutan.
Penanggulangan Polusi udara dari ruangan
Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran asap dapur,
bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh ruangan.
Pencegahan pencemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan :
Ventilasi yang sesuai, yaitu :
Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin.
Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran. Usahakan
menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke ruangan
sesuai dengan kebutuhan.
Filtrasi, Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkap
polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.
Pembersihan udara secara elektronik. Udara yang mengandung polutan dilewatkan
melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang polutannya atau disebut
“bebas polutan”.


PENUTUP
Upaya penanggulangan terhadap pencemaran udara diberitahukan tentang berbagai cara
untuk penanggulangan dan pencegahan Pencemaraan udara yang tergantung pada sifat
dan sumber polutan udara, seperti mengurangi polutan, mengubah polutan, melarutkan
polutan dan mendisfersikan polutan. Diharapkan agar keadaan lingkungan tetap sehat dan
bersih dari pencemaran udara.

More Related Content

What's hot

Potensi Bahaya di Lingkungan Kerja Penelitian Pertanian
Potensi Bahaya di Lingkungan Kerja Penelitian PertanianPotensi Bahaya di Lingkungan Kerja Penelitian Pertanian
Potensi Bahaya di Lingkungan Kerja Penelitian PertanianLidia Fibriana
 
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...Muhamad Imam Khairy
 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...Muhamad Imam Khairy
 
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udaraMakalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udaraZainal Abidin
 
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...infosanitasi
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...Muhamad Imam Khairy
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraNabila Apriliastri
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Heri Romansyah
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...Muhamad Imam Khairy
 
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasanSni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasanUnayah91
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...Muhamad Imam Khairy
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaEkta Lifiana
 
Praktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang BioporiPraktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang BioporiHariyatunnisa Ahmad
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
 
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam BeratIdentifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam BeratDicky Pulungan
 
makalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkunganmakalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkungandelloasayr
 
Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasfahmi_barry
 

What's hot (20)

Potensi Bahaya di Lingkungan Kerja Penelitian Pertanian
Potensi Bahaya di Lingkungan Kerja Penelitian PertanianPotensi Bahaya di Lingkungan Kerja Penelitian Pertanian
Potensi Bahaya di Lingkungan Kerja Penelitian Pertanian
 
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
SNI 06-6989.25-2005 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 25: Cara Uji Kekeruha...
 
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
SNI 19-7117.2-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Tidak Bergerak - Bagian 2...
 
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udaraMakalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara
Makalah hukum lingkungan asap kendaraan sebagai pencemaran udara
 
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
 
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...
 
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban UdaraSistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
Sistem Pengukuran Suhu dan Kelembaban Udara
 
Polutan timbal di udara
Polutan timbal di udaraPolutan timbal di udara
Polutan timbal di udara
 
Serat akrilat
Serat akrilatSerat akrilat
Serat akrilat
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasanSni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
Sni 01 3553-2006-air minum dalam kemasan
 
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kaca
 
Praktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang BioporiPraktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang Biopori
 
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...
 
Pengantar Ilmu Lingkungan
Pengantar Ilmu LingkunganPengantar Ilmu Lingkungan
Pengantar Ilmu Lingkungan
 
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam BeratIdentifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
 
makalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkunganmakalah pencemaran lingkungan
makalah pencemaran lingkungan
 
Laporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvasLaporan praktikum hvas
Laporan praktikum hvas
 

Viewers also liked

Electronic Health Record
Electronic Health RecordElectronic Health Record
Electronic Health RecordEhrecord79
 
Electronic health record
Electronic health recordElectronic health record
Electronic health recordEhrecord79
 
Proposal tentang perpisahan kelas
Proposal tentang perpisahan kelas Proposal tentang perpisahan kelas
Proposal tentang perpisahan kelas Noviayuana Putri
 
7-daftar tabel ekonomi pencemaran udara
  7-daftar tabel ekonomi pencemaran udara  7-daftar tabel ekonomi pencemaran udara
7-daftar tabel ekonomi pencemaran udaraFurqaan Hamsyani
 
Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan
Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan
Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan Noviayuana Putri
 
Resensi cerpen dunia di dalam mata
Resensi cerpen dunia di dalam mataResensi cerpen dunia di dalam mata
Resensi cerpen dunia di dalam mataNoviayuana Putri
 
Einführung in Blend
Einführung in BlendEinführung in Blend
Einführung in BlendJan Hentschel
 
4 congreso de agrobiotecnologia 2013
4 congreso de agrobiotecnologia 20134 congreso de agrobiotecnologia 2013
4 congreso de agrobiotecnologia 2013danielbordon1
 
Betriebsversammlungen perfekt vorbereitet und durchgeführt kostenlose webversion
Betriebsversammlungen perfekt vorbereitet und durchgeführt kostenlose webversionBetriebsversammlungen perfekt vorbereitet und durchgeführt kostenlose webversion
Betriebsversammlungen perfekt vorbereitet und durchgeführt kostenlose webversionMarc Hessling
 
prova doc custom
 prova doc custom prova doc custom
prova doc custom3venti
 

Viewers also liked (20)

Electronic Health Record
Electronic Health RecordElectronic Health Record
Electronic Health Record
 
avilean
avileanavilean
avilean
 
avilean
avileanavilean
avilean
 
Electronic health record
Electronic health recordElectronic health record
Electronic health record
 
Proposal tentang perpisahan kelas
Proposal tentang perpisahan kelas Proposal tentang perpisahan kelas
Proposal tentang perpisahan kelas
 
7-daftar tabel ekonomi pencemaran udara
  7-daftar tabel ekonomi pencemaran udara  7-daftar tabel ekonomi pencemaran udara
7-daftar tabel ekonomi pencemaran udara
 
Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan
Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan
Karya ilmiah tentang Kebersihan Lingkungan
 
Resensi cerpen dunia di dalam mata
Resensi cerpen dunia di dalam mataResensi cerpen dunia di dalam mata
Resensi cerpen dunia di dalam mata
 
Slideshare
SlideshareSlideshare
Slideshare
 
Einführung in Blend
Einführung in BlendEinführung in Blend
Einführung in Blend
 
Las protestas de femen
Las protestas de femenLas protestas de femen
Las protestas de femen
 
Its
ItsIts
Its
 
Publicación1
Publicación1Publicación1
Publicación1
 
4 congreso de agrobiotecnologia 2013
4 congreso de agrobiotecnologia 20134 congreso de agrobiotecnologia 2013
4 congreso de agrobiotecnologia 2013
 
Its
ItsIts
Its
 
Julgamentos
JulgamentosJulgamentos
Julgamentos
 
Betriebsversammlungen perfekt vorbereitet und durchgeführt kostenlose webversion
Betriebsversammlungen perfekt vorbereitet und durchgeführt kostenlose webversionBetriebsversammlungen perfekt vorbereitet und durchgeführt kostenlose webversion
Betriebsversammlungen perfekt vorbereitet und durchgeführt kostenlose webversion
 
Big bang dhiya amanda
Big bang dhiya amandaBig bang dhiya amanda
Big bang dhiya amanda
 
prova doc custom
 prova doc custom prova doc custom
prova doc custom
 
Lektion 8
Lektion 8Lektion 8
Lektion 8
 

Similar to MENGURANGI PENCEMARAN UDARA

Similar to MENGURANGI PENCEMARAN UDARA (20)

Dal penanggulangan pencemaran udara
Dal penanggulangan pencemaran udaraDal penanggulangan pencemaran udara
Dal penanggulangan pencemaran udara
 
Tugas makalahku
Tugas makalahkuTugas makalahku
Tugas makalahku
 
Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udara
Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udaraDampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udara
Dampak pencemaran udara dan cara mengatasi pencemaran udara
 
Presentasi ipa
Presentasi ipaPresentasi ipa
Presentasi ipa
 
Isi makalah iad
Isi makalah iadIsi makalah iad
Isi makalah iad
 
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran LingkunganPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan
 
lingkungan hidup
lingkungan hiduplingkungan hidup
lingkungan hidup
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
Makalah partikel debu
Makalah partikel debuMakalah partikel debu
Makalah partikel debu
 
PENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptxPENCEMARAN.pptx
PENCEMARAN.pptx
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 
Materi PLH Pencemaran Udara oleh Kelompok Soleman Ngongo
Materi PLH Pencemaran  Udara oleh Kelompok Soleman NgongoMateri PLH Pencemaran  Udara oleh Kelompok Soleman Ngongo
Materi PLH Pencemaran Udara oleh Kelompok Soleman Ngongo
 
Sda udara
Sda udaraSda udara
Sda udara
 
Makalah polusi
Makalah polusiMakalah polusi
Makalah polusi
 
12
1212
12
 
Ipa7 kd9-c
Ipa7 kd9-cIpa7 kd9-c
Ipa7 kd9-c
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
pencemaran udara
pencemaran udarapencemaran udara
pencemaran udara
 
Proses pencemaran tubuh melalui udara
Proses pencemaran tubuh melalui udaraProses pencemaran tubuh melalui udara
Proses pencemaran tubuh melalui udara
 

MENGURANGI PENCEMARAN UDARA

  • 1. Dampak Pencemaran Udara dan Penanggulangannya PENDAHULUAN Udara dimana di dalamnya terkandung sejumlah oksigen, merupakan komponen esensial bagi kehidupan, baik manusia maupun makhluk hidup lainnya. Udara merupakan campuran dari gas, yang terdiri dari sekitar 78 % Nitrogen, 20 % Oksigen; 0,93 % Argon; 0,03 % Karbon Dioksida (CO2) dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), Metan (CH4) dan Hidrogen (H2). Udara dikatakan "Normal" dan dapat mendukung kehidupan manusia apabila komposisinya seperti tersebut diatas. Sedangkan apabila terjadi penambahan gas-gas lain yang menimbulkan gangguan serta perubahan komposisi tersebut, maka dikatakan udara sudah tercemar/terpolusi. Akibat aktifitas perubahan manusia udara seringkali menurun kualitasnya. Perubahan kualitas ini dapat berupa perubahan sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimiawi. Perubahan kimiawi, dapat berupa pengurangan maupun penambahan salah satu komponen kimia yang terkandung dalam udara, yang lazim dikenal sebagai pencemaran udara. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Kemungkinan disuatu tempat dijumpai debu yang bertebaran dimana- mana dan berbahaya bagi kesehatan. Demikian juga suatu kota yang terpolusi oleh asap kendaraan bermotor atau angkutan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Penulisan ini disusun sebagai berikut : 1) Pencemaran udara 2) Dampak pencemaran udara 3) Penanggulangan pencemaran udara 4) Desain Rekayasa Teknik Lingkungan untuk Kualitas Udara
  • 2. 1). PENCEMARAN UDARA Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang tercemar dengan adanya bahan, zat- zat asing atau komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara mempengaruhi sistem kehidupan makhluk hidup seperti gangguan kesehatan, ekosistem yang berkaitan dengan manusia. Jenis-jenis pencemaran udara • Menurut bentuk : Gas, Pertikel • Menurut tempat : Ruangan (indoor), udara bebas (outdoor) • Gangguan kesehatan : Iritansia, asfiksia, anetesia, toksis • Menurut asal : Primer, sekunder Bahan atau Zat pencemaran udara dapat berbentuk gas dan partikel : Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi : • Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S) dan Sulfat Aerosol. • Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2). • Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon . • Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa uap. Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi : • Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah. • Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen. • Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.
  • 3. Pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua : Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran udara bebas : Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll. Dan Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dll. Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara didalam ruangan yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi. Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan menjadi 3 jenis : Irintasia. Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu. Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri. Asfiksia. Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida mengakibatkan CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas Hidrogen dan Helium. Anestesia. Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran, misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis. Toksis. Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu : Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene, fenol, toluen dan xylene. Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol. Pencemaran udara dapat pula dikelompokkan kedalam : Pencemar primer. Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika dipancarkan, lazim disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO2, hidrokarbon, SO, Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.
  • 4. Pencemar Sekunder. Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain menghasilkan jenis pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator (zat yang mempercepat reaksi), seperti sinar matahari. Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh pencemar sekunder adalah Ozon (O3 yg langsung sampai ke bumi), formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN). 2). DAMPAK/PENGARUH PENCEMARAN UDARA Dampak/pengaruh pencemaran udara bisa mempengaruhi terhadap makhluk hidup baik secara langsung maupun tidak langsung dapat di lihat Tabel 1 dan Tabel 2 Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan secara tidak langsung. Pencemaran udara disamping berdampak langsung bagi kesehatan manusia/individu, juga berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek SO2 terhadap vegetasi dikenal dapat menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun. Emisi oleh Fluor (F), Sulfur Dioksida (SO2) dan Ozon (O3) mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada tanaman sayuran yang terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya memiliki potensi bahaya kesehatan masyarakat apabila tanaman sayuran tersebut di konsumsi oleh manusia. Pencemaran Udara Menyebabkan Penyakit Degeneratif Pencemaran Udara menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit degeneratif yang belakangan makin meningkat prevalensinya. Oleh sebab itu, pengendalian Pencemaran Udara harus dilakukan secara terpadu. Tim ahli Teknik Lingkungan bekerja sama dengan penelitian JICA, badan peneliti dari Jepang, menunjukkan adanya peningkatan jumlah penderita hipertensi akibat pencemaran timbal (Pb). Meningkatnya penderita hipertensi ini disebabkan keracunan Pb yang ditemukan di dalam darah si penderita. Penyakit hipertensi ini bisa berkomplikasi dengan jantung, ginjal maupun gula darah sehingga menyebabkan penderita mengalami diabetes hipertensi.
  • 5. Pengguna lalu lintas yang aktif seperti polisi, penjaga pintu tol, pedagang asongan maupun sopir merupakan orang yang berpotensi terkena hipertensi karena timbal ini, sebab mereka sering berada di jalan. Selain itu, angka harapan hidup pun rata-rata mencapai 50 tahun dari usia harapan hidup untuk orang sehat selama ini, yakni 70 tahun. Selain hipertensi, impotensi juga meningkat. Sebetulnya tidak hanya timbal saja. Pencemaran udara di sekitar lokasi pabrik ataupun tambang emas telah terbukti menyebabkan penyakit kanker dalam jangka waktu tertentu. Penyakit lain yang dianggap sebagai akibat dari udara yang tercemar adalah: 1. Cough / batuk 2. Throat inflammation / radang tenggorokan 3. Asthma / asma 4. Emphysema / emfisema 5. Lung cancer / kanker paru-paru 6. Bronchitis / paru-paru basah 7. IQ decreasement / penurunan tingkat kecerdasan 8. Heart diseases / jantung 9. Hypertension / tekanan darah tinggi 10. Headache / sakit kepala 11. Brain & nerve cells damage / kerusakan sel-sel otak dan saraf 12. Infertillity / penurunan tingkat kesuburan 3). PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan cara mengurangi polutan dengan alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendispersikan polutan.
  • 6. Penanggulangan Polusi udara dari ruangan Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran asap dapur, bahan baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh ruangan. Pencegahan pencemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan : Ventilasi yang sesuai, yaitu : Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin. Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran. Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke ruangan sesuai dengan kebutuhan. Filtrasi, Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan. Pembersihan udara secara elektronik. Udara yang mengandung polutan dilewatkan melalui alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang polutannya atau disebut “bebas polutan”. PENUTUP Upaya penanggulangan terhadap pencemaran udara diberitahukan tentang berbagai cara untuk penanggulangan dan pencegahan Pencemaraan udara yang tergantung pada sifat dan sumber polutan udara, seperti mengurangi polutan, mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendisfersikan polutan. Diharapkan agar keadaan lingkungan tetap sehat dan bersih dari pencemaran udara.