Dokumen tersebut membahas tentang morfologi dan kalimat dalam bahasa Indonesia. Morfologi adalah cabang linguistik yang mempelajari tata bentuk kata, yang terdiri dari afiksasi, reduplikasi, dan pemajemukan. Sedangkan kalimat dibahas meliputi fungsi subjek, predikat, objek, jenis kalimat seperti aktif, pasif, dan intransitif, serta jenis kalimat tunggal dan majemuk.
1. KOMUNIKASI LISAN DAN TULISAN DALAM
MORFOLOGI DAN KALIMAT DALAM BAHASA
INDONESIA
KELOMPOK 3
ASRI SITAMI
MIRANDA PRESILIA
RISA ADILLA
SULISNA WATI
2. MORFOLOGI BAHASA INDONESIA
Morfologi adalah cabang ilmu linguistik yang
mempelajari tentang tata bentuk kata.
Morfologi berasal dari kata bahasa Inggris
morphology, yakni ilmu tentang morfem,
sedangkan proses morfologis adalah peristiwa
pembentukan kata.
3. (1) afiksasi
yaitu proses pembentukan kata dengan cara menggabungkan bentuk dasar
dengan afiks sehingga menghasilkan kata berimbuhan
(2) Reduplikasi
yaitu proses pembentukan kata dengan cara menggabungkan bentuk dasar
dengan morfem ulang {R} sehingga menghasilkan kata ulang
(3) Pemajemukan
yaitu proses pembentukan kata dengan cara menggabungkan bentuk dasar
yang satu dengan bentuk dasar yang lain sehingga menghasilkan kata
majemuk yang memiliki makna baru.
4. KALIMAT BAHASA INDONESIA
1. Fungsi subjek dan predikat
Subjek atau kita mengenalnya dengan S adalah pokok pikiran atau inti
pikiran pada kalimat.Subjek memiliki ciri:berjenis kata benda atau hal
yang dibendakan dapat pula berupa kata benda abstraks maupun
konkret; dijelaskan oleh predikat; dapat menjawab pertanyaan apa dan
siapa yang ditujukan terhadap predikat.
Predikat atau kita mengenalnya dengan P merupakan bagian kalimat
yang menjelaskan subjek. Tentunya dengan menjelaskan subjek ini maka
subjek akan terlihat jelas fungsinya sebagai subjek.Predikat memiliki ciri:
berjenis kata kerja, kata benda, kata sifat, kata bilangan.
5. 2. Posisi subjek dan predikat
Biasanya subjek terletak di sebelah kiri predikat. Akan tetapi,
jika unsur subjek panjang dibandingkan dengan unsur predikat,
subjek sering juga diletakkan di akhir kalimat (Alwi et al., 2003:
327; Sugono, 1994: 32).
Sedangkan predikat Letak predikat lazimnya berada di sebelah
kanan predikat. Ciri predikat yang lain adalah dapat
diingkarkan atau dapat dinegasikan. Jika berupa kata kerja atau
kata sifat, predikat dapat diingkarkan dengan menggunakan
kata tidak.2 hari yang lalu2
6. 3. Hubungan subjek dan predikat
Hubungan subjek dan predikatHubungan
antara subjek dengan predikat sangat erat
karena predikat merupakan unsur yang
menjelaskan subjek dan subjek merupakan
unsur yang membuat predikat menyatakan
pikiran yang utuh.
7. 4. Perubahan fungsi obbjek dan predikat
Objek (O) merupakan satu di antara fungsi di dalam kalimat yang
kehadirannya bergantung pada jenis predikatnya.
Objek biasanya berupa nomina, frasa nominal, atau klausa yang selalu
muncul di sebelah kanan predikat yang berupa kata kerja transitif (verba
transitif).
Jika predikat bukan berupa verba transitif, objek tidak hadir (tidak
muncul) di dalam kalimat tersebut. Kemudian objek hanya terdapat dalam
kalimat aktif, itu pun hanya aktif yang transitif, sedangkan aktif intransitif
tidak memerlukan objek.
8. 5. Fungsi objek, pelengkap dan keterangan
Objek merupakan sesuatu yang dikenai tindakan
oleh subjek.
Pelengkap sering juga disebut sebagai
komplemen. Pelengkap fungsinya seperti objek
tetapi tidak bisa diubah menjadi subjek pada kalimat
pasif.
Keterangan menjelaskan bagaimana, di mana, atau
kapan peristiwa yang dinyatakan dalam kalimat
tersebut. Unsur keterangan tidak dibatasi terkait tata
letaknya. Keterangan dapat diletakkan baik di awal
9. 6. Kalimat aktif, pasif, dan intransif
Kalimat aktif menunjukkan bahwa subjek sedang
atau telah melakukan tindakan langsung yang
memberikan kemudahan bagi pembaca karena
dapat memahami maksud dari penulis.
Kalimat pasif adalah jenis kalimat yang subjeknya
mendapatkan perlakuan atau tindakan. Jadi, subjek
tersebut diberikan kata kerja tertentu dalam
aktivitas atau tindakannya.
kalimat instransitif adalah kalimat yang tidak
membutuhkan objek atau pelengkap dalam
kalimatnya. Kalimat aktif intransitif menjadi jenis
kalimat aktif yang tidak dilengkapi dengan
10. KALIMAT BAHASA INDONESIA
Kalimat tunggal
merupakan kalimat yang dibuat dengan susunan atas satu
pola saja.
Pola itu adalah subjek, predikat, objek, dan bisa ditambah
dengan keterangan.
Selain disebut kalimat tunggal, jenis kalimat ini juga sering
disebut dengan kalimat sederhana.
11. Kalimat Majemuk
Diartikan sebagai kata-kata yang memiliki
struktur kalimat di dalamnya.
Sehingga dalam sebuah kalimat majemuk,
teman-teman akan menemukan beberapa
kalimat dasar.
Ciri-ciri dari kalimat ini yang paling terlihat
adalah adanya kata penghubung.